STRUKTUR JARINGAN EPITEL IKAT TULANG

STRUKTUR JARINGAN EPITEL, JARINGAN IKAT
(TULANG RAWAN OSTEON), JARINGAN OTOT (POLOS,
LURIK, JANTUNG)

A. Tujuan
Mengidentifikasi struktur jaringan epitel, jaringan tulang rawan,
jaringan tulang keras (osteon), jaringan otot (polos, lurik,
jantung).
B. Dasar Teori
a. Jaringan epitel:
Epitel menutupi permukaan internal dan eksternal tubuh dan melapisi jaringan
dan muara saluran pada permukaan tersebut. Jaringan ini berdasarka lapisan
penyusunnya yaitu:
Skuamosa, kuboid, dan silindris
Epitel skuamosa sederhana (endotelium) dibentuk dari selapis sel gepeng.
Epitel bertingkat dibentuk dari suatu lapis sel skuamosa.
Epitel transisional merupakan bentuk epiteldengan kurang lebih empat lapis sel.
Epitel kuboid membentuk dinding folikel kelenjar tiroid yang menghasilkan
hormon
Epitel silindris membentuk membran mukosa
Epitel silindris berselia memiliki silia yang menonjol dari permukaannya.

( Gibson, 1981, 3)
b. Jaringan ikat:
Jaringan

yang

fungsinya

memperkuat

tubuh,

mengisi

tubuh

atau

menghubungjan jaringan yang satu dengan jairngan yang lain.melihat strukturnya
jaringan ikat biasanya mengandung sel yang relatif jarang dengan antar sel yang

banyak. (Prajatmo, 1987, 19)
Jaringan Ikat
Jaringan ikat biasa tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
Matriks adalah bahan dasar sesuatu melekat. Sel-sel jaringan ikat:
Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk
membentuk matriks
Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi
fagositosis

Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
Sel plasma : Berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan
antibody.
Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya: Jaringan ikat longgar Bersifat
elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat
kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang. Jaringan
Ikat Padat terdiri dari 2 jenis yait, Jaringan Ikat Padat Teratur dan Jaringan Ikat
Padat Tak Teratur. Sedangkan, Jaringan Ikat Padat Teratur, berupa Ligamen
(penghubung tulang dengan tulang) dan berupa Tendon ( penghubung otot dengan

tulang). Jaringan Ikat Padat Tak Teratur memiliki pembungkus tulang dan lapisan
dermis kulit. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur terletak pada Dermis.
Kartilago (Tulang Rawan) berfungsi untuk memperkuat yang bersifat fleksibel
pada rangka baik pada embrio maupun pada saat dewasa. Berdasarkan susunan
dan matriksnya, kartilago dibedakan menjadi tiga, yaitu : Kartilago Hyalin
matriksnya berwarna putih kebiruan dan transparan, dengan konsentrasi serat
elastis yang tinggi. Berperan sebagai rangka pada saat embrio, pada orang dewasa
terdapat melapisi permukaan sendi antartulang persendian, saluran pernafasan
dan ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada. Kartilago fibrosa,
matriksnya berwarna gelap dan keruh, dengan serabut kolagen yang tersusun
sejajar dan membentuk satu berkas sehingga bersifat keras, Kartilago elastis
matriksnya berwarna kuning dengan serabut kolagen yang berbentuk seperti jala.
Osteon (Jaringan Tulang Sejati), berdasarkan kepadatan matriks ada atau tidak
ada rongga di dalamnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu Tulang kompak
(keras) yang tersusun atas matriks yang rapat dan Tulang Spons (bunga karang)
yang matriksnya tersusun longgar.
Jaringan Lemak (adiposa)
Memiliki ciri-ciri yang mana, tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk
serat atau matriks. Jaringan ini khusus untuk menimbun/menyimpan lemak.
Jaringan Lemak memiliki fungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ

tubuh dari benturan dan sebagai pengatur suhu badan. Jaringan ini terdapat pada

seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ
dalam.
Jaringan Darah
Tersusun dari sel-sel darah bebas, memiliki matriks cair berupa cairan
/plasma( plasma darah). Sel darah tersusun dari, Eritrosit (sel darah merah),
Leukosit (sel darah putih) dan Trombosit (keping darah). Peran Jaringan Darah,
jaringan darah berfungsi sebagai pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen,
sisa metabolisme, mencegah infeksi, menutup kulit yang luka berdarah.
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Memiliki ciri-ciri, yaitu berbentuk lempengan Bikonkaf, eritrosit tidak memiliki
inti sel dan mengandung Hb untuk mengikat O2 dan CO2.
Leukosit (Sel Darah Putih)
Memiliki inti sel, pada leukosit tidak mengandung Hb, dan berfungsi sebagai
pertahanan tubuh. Jenis Darah Putih, Granulosit dan Agranulosit.
Granulosit memiliki protein granula di sitoplasmanya. Contoh: Neutrofil,
Eosinofil, Basofil, sedangkan Agranulosit tidak memiliki protein granula di
sitoplasmanya. Contoh: Limfosit dan Monosit
Trombosit (Keping Darah)

Memiliki bentuk lempengan, tidak ada inti sel namun banyak granula dan
berfungsi membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada
pembuluh darah.
Plasma darah
Merupakan bagian Cairan pada darah, yang mana jumlahnya mendominasi dari
sistem keseluruhan (90%) maka darah kita cair. Di cairan darah terkandung
protein plasma dan larutan elektrolit serta bahan terlarut, yang meliputi sari
makanan, hormon, sisa metabolisme, panas, protein darah. Protein plasma terdiri
dari: Albumin, Globulin, dan Fibrinogen.
Jaringan Limfe (Getah Bening)
Memiliki ciri-ciri, tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan makrofag,
terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa. Limfosit cenderung
berkelompok. Kelompok limfosit disebut Nodulus yang bisa kita jumpai di tonsil,
limpa, tymus dan saluran pencernaan. ( Mustabib, 2011)
c. Jaringan otot

Jaringan yang penting di tubuh yang membuat organ - organ kita bisa bergerak
baik gerakan itu sadar maupun tak sadar. Jaringan ini tersusun dari sel-sel otot.
Jaringan ini merpuakan alat gerak aktif. Gerak terjadi karena mekanisme
kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin.

Jaringan otot mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas.
Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Otot polos,
Berbentuk seperti gelendong( bagian ujung yang menyempit dengan tengah
yang melebar. Inti sel tunggal /satu yang mana letak inti di tengah sel.
Myofibrilnya homogen tersusun serabut yang sama misalnya halus semua
sehingga terlihat polos. Bekerja tidak atas kemauan kita (Involunter). Memiliki
waktu kerja lama dengan kerja yang perlahan. Tanggapan rangsang lama tetapi
tidak lelah
2. Otot rangka
Berbentuk silinder panjang. Memiliki inti sel lebi dari satu letaknya inti selalu
di tepi. Miofibril tidak tersusun sama heterogen, serabutnya ada yang halus
namun juga ada yang kasar sehingga terlihat bagiannya gelap (anisotrop) dan ada
bagian yang terang ( isotrop) sehingga terkihat gekao terang atau lurik. Kerjanya
dipengaruhi oleh otak / keasadaran kita ( otot Volunter). Reaksi cepat namun
cepat lelah
3.Otot jantung
Bentuk mirip otot lurik namun bercabang terdapat sinsitium
Inti sel satu di tengah
Hanya pada jantung (Myocardium)

d. Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri
atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang
menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Terdapat 3
macam sel saraf: Sel Saraf Sensorik, berfungsi menghantarkan rangsangan dari
reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang. Sel Saraf Motorik
berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor dan
Sel Saraf Penghubung merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf
yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.

Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan
lingkungan.

C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Preparat awetan :
- Penampang melintang jaringan epitel
- Penampang melintang jaringan tulang rawan (hialin,
fibrosa, elastis)
- Penampang melintang jaringan tulang keras

- Penampang melintang jaringan otot polos, otot lurik dan
otot jantung
D. Cara Kerja
1. Amati preparat awetan yang tersedia menggunakan
mikroskop
2. Gunakan perbesaran 10X saat pengamatan
3. Gambar hasil pengamatan setiap jaringan beserta bagian
bagiannya pada kolom yang disediakan
4. Lakukan kembali langkah kerja diatas untuk pengamatan pada
preparat yang lainnya.
AMATI PREPARAT
AWETAN PADA
MIKROSKOP

ULANGI UNTUK
PREPARAT YANG
LAIN

GUNAKAN
PERBESARAN

10X

GAMBAR HASIL
PENGAMATAN PADA KOLOM
YANG DISEDIAKAN

E. Hasil Pengamatan
JARINGAN
1 Jaringan Epitel Silindris

KETERANGAN

Sel permukaan
Sel goblet

2 Jaringan Otot Jantung
Inti sel

Diskus
interkalaris


3 Jaringan Otot Lurik

Fesikel
Serat otot
Perimisium
Endomisium
Epimisium

4 Jaringan Kartilago Hialin

Kondrosit
Lakuna
Matriks Kondroitin
Sulfat

5 Jaringan Otot Polos
Inti sel

6 Jaringan Osteon

Kanal pusat
Lakuna
Kanalikuli

F. Analisis
Macam-macam jaringan hewan diantaranya adalah jaringan
epitel, jaringan ikat, dan jaringan otot. Setiap jaringan
mempunyai bagian masing-masing.
Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bagian-bagian dari jaringan seperti berikut.
Bagian-bagian dari jaringan epitel silindris yang diamati adalah :
1. Sel goblet

2. Sel permukaan
Bagian-bagian dari jaringan otot jantung yang diamati adalah:
1. Inti sel
2. Diskus interkalaris
Bagian-bagian dari jaringan otot lurik yang diamati adalah:
1. Fesikel
2. Perimisium
Bagian-bagian dari jaringan kartilago hialin yang diamati adalah :
1. Kondrosit
2. Lakuna
Bagian-bagian dari jaringan otot polos yang diamati adalah :
1. Inti sel
Bagian-bagian dari jaringan osteon yang diamati adalah :
1. Osteosit
2. Kanalikuli
3. Lakuna
4. Kanal pusat
G. Pertanyaan
1. Dari hasil pengamatan, jelaskan perbedaan tulang rawan
hialin, fibrosa, dan elastis!
2. Buatlah tabel perbedaan otot polos, otot lurik, otot jantung!
H. Jawaban
1. Perbedaan tulang rawan hialin, fibrosa, dan elastis
Perbedaan
Serabut

Warna matriks

Letak

Kartilago
Hialin
Serabut
kolagen yang
halus

Kartilago
Fibrosa
Serabut
kolagen padat
dan kasar

Putih kebirubiruan dan
tembus
cahaya
Ujung tulang
keras,
cakram
epifisis,
persendian
dan saluran
pernapasan

Gelap dan
keruh
Ruas-ruas
tulang
belakang,
simfisis pubis
dan
persendian

Kartilago
Elastis
Serabut
elastis dan
serabut
kolagen
Keruh
kekuningkuningan
Epiglotis,
daun telinga
dan brokiolus

Fungsi

memberi
kekuatan,
menyokonng
rangka
embrionik,
menyokong
bagian
tertentu
rangka dewasa
dan
membantu
pergerakan
persendian

Menyokong
dan
melindungi
bagian di
dalamnya

Memberi
fleksibilitas
dan sebagai
penyokong

2. Tabel perbedaan otot polos, otot lurik, otot jantung
Ciri-ciri
Bentuk sel

Inti sel
Aktivitas

Kontraksi

Letak

Otot polos
Seperti
gelondong,
bagian tengah
besar dan
ujungnya
meruncing
Satu, ditengah

Otot lurik
Silindris atau
serabut
panjang

Otot jantung
Silindris atau
serabut
pendek,
bercabangcabang

Banyak, ditepi

Diluar
kehendak
(otot tidak
sadar)
Lambat dan
lama, tidak
mudah lelah

Dibawah
kehendak (otot
sadar)

Satu atau dua,
ditengah
Diluar
kehendak (otot
tidak sadar)

Alat-alat
tubuh bagian
dalam, contoh
saluran
pencernaan,
saluran
pernafasan,
kandung
kemih, dan
pembuluh
limfa

Melekat
padarangka
lidah, bibir, dan
kelopak mata

Cepat, tidak
teratur, dan
mudah lelah

Otomatis,
teratur, tidak
pernah lelah,
dan bereaksi
lambat
Jantung

Diskus
interkalaris

Tidak ada

Tidak ada

Ada

I. Kesimpulan
 Bagian-bagian dari jaringan epitel silindris
yang diamati
adalah :
1. Sel goblet
2. Sel permukaan
 Bagian-bagian dari jaringan otot jantung yang diamati adalah:
1. Inti sel
2. Diskus interkalaris
 Bagian-bagian dari jaringan otot lurik yang diamati adalah:
1. Fesikel
2. Perimisium
 Bagian-bagian dari jaringan kartilago hialin yang diamati
adalah :
1. Kondroblast
2. Lakuna
 Bagian-bagian dari jaringan otot polos yang diamati adalah :
1. Inti sel
 Bagian-bagian dari jaringan osteon yang diamati adalah :
1. Osteosit
2. Kanalikuli
3. Lakuna
4. Kanal pusat
J. Daftar Pustaka
Retnaningrati, Dewi dan Omegawati, Wigati Hadi. 2013. LKS
Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Semester I. Klaten. Intan
Pariwana.