Sejarah Gereja adalah sebagai berikut

Page | 1

Sejarah Gereja
-

Pengertian
Van den End (harta dalam bejana) membuat definisi mengenai sejarah gereja
adalah sebagai berikut; sejarah gereja ialah kisah tentang perkembanganperkembangan dab perubahan-perubahan yang dialami oleh gereja, sebagai

-

persekutuan mereka yang dipanggil Kristus, salama di dunia ini
Guna ilmu sejarah gereja untuk studi theologia
Pertama: studi sejarah gereja dapat memperkaya kita sebagai mausia dan
sebagai orang percaya. Melalui sejarah gereja, kita berkenalan dengan orang
lain dari zaman dan kebudayaan lain, yang mencoba mengerti alkitab dalam
situasi mereka dan mempraktekkan iman mereka dalam keadaan berbeda dari
keadaan kita
Kedua: dapat nenperdalam pengetahuan dan pemikiran theologis kita. Sejarah
gereja merupakan sumber yang kaya untuk tafsiran, dogmatika, etika dan
theologia praktika yang daripadanya dapat kita ambil sesuatu demi

memperdalam dan memperluas theologia kita sendiri
Ketiga: studi sejarah gereja menjadikan kita lebih kritis dan waspada terhadap
perkembangan baru dalam theologia. Sebab dari sejarah gereja kita tahu
mengenai ajaran-ajaran yang mula-mula rupanya membawa pembaharuan
gereja yang baik tetapi lama kelamaan hal ini menjadi sesuatu yang
membahayakan gereja. Ini menjadi dorongan untuk menguji segala sesuatu
yang terjadi fi gereja dalam semua bidang theologia
Keempat: studi sejarah gereja mengajar kita untuk memutlakkan pemikiran
theologies kita sendiri. Dengan menyadari bahwa gereja sudah selama hamper
2000 tahun memikirkan soal bagaimana memperhadapkan firman Tuhan
kepada dunia, kita dapat di sadarkan bahwa banyak hal yang kita pikirkan
sudah dipikirkan lebih dahulu. Hal itu tidak lah berarti bahwa kita tidak perlu
mengembangkan kerangka berpikir kita lagi, tetapi hal ini membawa kita
kepada sebuah tanggung jawab yang baru dimana kita ditantang untuk
mencari tafsiran yang lebih baik lagi, rumusan theologies yanglebih jelas,
bentuk-bentuk kehidupan gerejani yang mengantar orang kepada Kristus

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 1


Page | 2

Garis Besar Sejarah Gereja
Sebuah fakta yang jelas di sini adalah kita memasuki sebuah lapangan sejarah gereja
yang luas, dimana gereja memulai sejarahnya waktu jemaat pertama berkumpul,
hamper 2000 tahun yang lalu. Dalam mempelajarinya seakan-akan kita dibanjiri
kekayaannya.
Cara yang terbaik untuk mencari jalan dalam sejarah gereja adalah mencari garisgaris besar yang berjalan dalam semua kenyataan.
-

Tidak semua peristiwa sama penting, sehingga bergunalah kalau khususnya
diberi perhatian kepada peristiwa yang mengakibatkan banyak peristiwa lain

-

serta sangat mempengaruhi perkembangan gereja.
Tidak semua tokoh merobah perjalanan sejarah gereja, sehingga sebaiknya
pertama-tama dipandang mereka yang mempengaruhi ajaran dan sejarah


-

gereja
Tidak semua angka tahun dihafal, hanya angka tahun-tahun yang merupakan
titik balik dalam kehidupan gereja

Periodisasi sejarah gereja
Dalam perkembangannya manusia membagi waktu dalam tahun, bulan, minggu, hari,
jam dan seterusnya. Dari pemikiran ini muncullah penanggalan atau kalender
tahunan, sebagaimana diketahui manusia berkaitan dengan hal ini mereka
memperkembangan tarikh-taikh. Setiap tarikh menetapkan titik tertentu dalam
waktunya, pada umumnya salah satu peristiwa yang penting, dan menghubungkan
peristiwa-peristiwa lain dengan titik ini.
Terdapat berbagai macam tarikh. Dari perjanjian lama, kita kenal perhitungan tahun
menurut tahun pemerintahan salah sesorang raja, sehingga kronologi ditetapkan oleh
urutan raja-raja Israel (Yer 6:1), di Roma tahun-tahun dihitung dari tahun didirikan

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 2


Page | 3

kota Roma (ab urbe condita = sejak kota didirikan). Tarikh yang dipakai oleh umat
Islam bertolak dari Hijrah Muhammad dari Mekah.
Kebiasaan dalam lingkungan orang Kristen untuk menghitung peristiwa-peristiwa
sejak kelahiran Yesus muncul pada tahun 525, ketika ditetapkan kembali pembagian
waktu dan tahun terjadinya beberapa kejadian penting “sejak Tuhan kita Yesus
Kristus menjadi manusia. Demikianlah lahir tarikh masehi, sehingga sekarang
menghitung tahun sesudah lahirnya Kristus (T.M = Tarikh Masehi; Latin, Inggris
A.D. = Anno Domini = Tahun Tuhan) atau sebelumnya (s.M = sebelum Masehi;
Inggris :BC = Before Christ = sebelum Masehi
Dalam pembagian periode ini harus memiliki dua syarat :
a. Setiap periode harus dibatasi dari periode lain dengan tahun atau peristiwa
tertentu
b. Setiap periode harus mempunyai corak tersendiri yang membedakan periode
ini dengan periode-periode yang lain. Oleh sebab itu perlu ditentukan
peristiwa-peristiwa yang memuliakan perkembangan-perkembangan baru
serta mebubah jalan sejarah.
Pembagian waktu dalam periode-periode biasanya mulai dengan pembagian kasar

dalam periode-periode panjang 9beberapa abad), kemudian setiap periode ini dibagi
dalam bagian-bagian yang lebih pendek (beberapa dasawarsa, puluhan tahun), yang
dapat dibagi secara lebih halus lagi
Pembagian itu sebagai berikut :
1. Gereja Purba 30-590
2. Gereja pada abad pertengahan 590-1492/1517
3. Gereja pada zaman baru 1492/1517-kini

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 3

Page | 4

GEREJA PURBA (30-100 M)
“Aku akan mendirikan jemaatKu, “kata Yesus, “dan alam maut tidak akan
menguasainya “ (Mat. 16:18). Ia benar. Yesus memuali gerejaNya dan bagaimanapun
gerejaNya itu telah bertahan melalui beberapa dan rangkaian proses di bumi ini, dan
masih ada hingga sekarang ini.
Bab pertama dari sejarah gereja ditulis oleh Roh Kudus melalui hamba-Nya Lukas,

seorang dokter kafir yang kemungkinan berasal dari Antiokhia di Siria. Buku tersebut
dikenal sebagai Kisah Para Rasul.
Tujuh minggu setelah penyaliban Yesus dankebangkitan-Nya, orang-orang Yahudi
dari kekaisaran Romawi berkumpul di Yerusalem untuk perayaan Pantekosta.
Skelompok pengikut Yesus yang berjumlah 120 orang berkumpul dalam sebuah
rumah pribadi ketika Roh Kudus turun atas mereka. keramaian dari orang-orang
Yahudi asing terkejut ketika mendengar orang-orang galilea itu berbicara dalam
bermacam-macam bahasa (orang-orang galilea biasanya tidak berpendidikan).
Sesampainya di rumah ibadah, Petrus menyampaikan khotbah yang berkuasa, dan
tiga ribu orang percaya serta dibaptis. Maka Gereja itu dimulai (Kis. 1-2)
Sejak itu jumlah orang percaya, makin bertambah dan injil semakin disebarluaskan.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam transportasi pada masa itu (pemerintahan
kekaisaran Romawi) baik itu darat maupun laut sangat baik dan lancer, sehingga
membatu lebih memperlancar Injil untuk di bawa ke mana-mana
Ditambah pula dengan merakyatnya bahasa Yunani di seluruh tanah jajahan
kekaisaran romawi, lebih mempermudah dalam penyampaian Injil. Tentu saja pada
waktu itu umat Kristen tidak luput dari penganiayaan (Kis 4; 5:17-42; 7:57-8:3).
Tetapi semua penganiayaan ini tidaj menyebabkan mereka mundur, takut, goncang,
malah sebaliknya merekalebih bersemangat dalam penyampaian berita kesukaan itu.
Gereja di Antiokhia di Siria (44-68 M) adalah pusat penginjilan kedua, setelah gereja

di yerusalem.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 4

Page | 5

Dengan bertobatnya Saulus yang kemudian, ditambah kerjasamanya dengan Barnabas
yang juga bernama Yusuf, orang yang berasal dari siprus (Kis 4:36), injil lebih
disebarluaskan baik ke timur maupun ke barat. Rasul Paulus yang dikenal sebagai
rasul orang kafir bersama barnabas diutus melayanai jemaat di antiokhia, Siria yang
anggota jemaat terdiri dari orang krsten Yahudi dan non Yahudi. Dari jemaat ini
kemudian menjadi pusat kedua penginjilan yang mempunyai tugas mengadakan
penginjilan kepada orang-orang non Yahudi.
PENGINJILAN PAULUS YANG PERTAMA KALI
Setelah melayani kurang lebih satu tahun di Antiokia, Siria (43-44 M), lalu di utus
(Kis 13:2-3). Dengan demikian, mulailah perjalanan pertama penginjilan Paulus.
Dalam perjalnan ini mereka memulainya dari kota kelahiran barnabas, yaitu: Siprus,
kemudian dilanjutkan ke beberapa tempat, diantaranya :Antikhia di Pisidia, Ikonium,

Listra dan Derbe. Meskipun tugas mereka menginjili orang-orang non Yahudi, tetapi
bukan berarti orang-orang yahudi diabaikan. Sebab itu setiap ada kesempatan mereka
juga menginjili orang-orang yahudi yang ada dis etiap kota.
Orang Yahudi yang menolak menjadi musuh yang menentang, mempersulit dan
membawa penderitaan bagi mereka
MUNCULNYA AJARAN SESAT
Usia jemaat yang relative muda ini, digoncangkan oleh ajaran yang menyesatkan dan
cukup membahayakan keberadaan jemaat. Ajaran ini berkaitan dengan doktrin
keselamatan (soteriologi). Sumber permasalahan ini muncul pada waktu orangYahudi
yang sudah masuk Kristen, tetapi kerapkali membawa kepercayaan yang lama ke
dalam kekristenan.
Mereka berpandangan bahwa orang diselamatkan oleh karena anugrah dan iman
terlalu mudah, sebab itu perlu ditambah dengan melakukan hukum taurat.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 5

Page | 6


Para pemimpin pada waktu itu sangat tanggap dan cepat diatasi dengan mengadakan
siding pertama dalam sejarah gereja, dan hasil yang diputuskan dalam siding itu
adalah keselamatan di dalam Kristus hanya oleh karena anugrah dan iman (Kis.15)
PENGINJILAN PAULUS YANG KEDUA KALINYA
Usainya pertemuan di Yerusalem, Paulus melanjutkan

perjalanan penginjilannya

yang kedua kalinya. Tatkala hendak memulai misi ini, terjadi perselisihan antara
Paulus an Barnabas. Pokok permasalahannya karena keikut-sertaan Yohanes yang
juga bernama Markus. Setelah berbincang dan tidak mengalami titik temu, maka
mereka berpisah dan paulus mengajak Silas, sedangkan barnabas mengajak Markus
(kis 15:35-41)
Perjalanan Paulus kedua kali ini, di samping mengunjungi tempat-tempat yang penuh
dikunjungi dan juga beberapa kota di benua Eropa, dinatarnya:Filipi, Tesalonika,
Berea, Atena dan orintus. Di Korintus, ia tinggal selama 2 tahun
PENGINJILAN PAULUS YANG KETIGA KALINYA
Setelah tinggal beberapa hari di Antiokhia, Siri, Apulus melanjutkan perjalanan
penginjilan yang ketigakalinya (Kiis 18:23-21:41). Perjalanan kali ini Paulus sempat
berkunjung ke galitia, Frigia dan Efesus. Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya ke

makedomia, Korintus (ia 3 bulan di sana)
Seusai perjalanan ini, Paulus merasa pekerjaannya di bagian timur sudah selesai dan
bermaksud melanjutkan perjalanan ke Roma dan terus ke barat, ke Spanyol
(Rm.15:22-28) (kitan Roma, ditulis oleh Paulus ketika ia berada 3 bulan di Korintus).
Tetapi sebelum berangkat ke Roma, Roh Kudus menghendaki dan memimpin Paulus
untuk kembali ke Yerusalem (Kis 20:22). Dengan demikian ia mengakhiri penginjilan
yang ketiga
PAULUS DITANGKAP DAN DIPENJARA

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 6

Page | 7

Tidak berapa lama di Yerusalem, ia ditangkap dan sempat dipenjara selama 2 tahun di
Kaisaria dan kemudian dibawa ke Roma dan sempat mendekam dipenjara selama 2
tahun. Selama dipenjara ini, Ia sempat menulis surat kiriman kepada jemaat di efesus,
Kolose, Filemon dan Filipi
Akhir dari cerita di Kisah Para rasul tidak disebutkan nasib rasul Paulus yang berada

di dalam penjara. Tetapi dari beberapa bukti dapat diketahui bahwa Paulus setelah
menjalani tahanan selama 2 tahun, lalu dilepaskan
Pada tanggal 18 Juli tahun 64, terjadi kebakaran besar di beberapa kota di roma. Api
yang terus menyala selama 6 hari baru bisa dipadamkan, memusnahkan 10 dari 14
kota di Roma, sebenarnya tuduhan kebakaran ini dialamatkan kepada nero, tetapi raja
yang kejam ini dengan cerdiknya mengalihkan tanggung-jawabnya ke alamat orang
Kristen
Mulai saat itu, orang Kristen mengalami penganiayaan yang luar biasa. Sejum;ah
orang Kristen ditangkap dan selanjutnya diikuti oleh penganiayaan yang mengerikan.
Banyak orang Kristen disalibkan. Beberapa orang dijahit dalam kulit-kulit binatang
buas; kemudian anjing-anjing besar dibiarkan dilepas untuk menyerang nereka dan
mereka dikoyak=koyak menjadi potongan daging. Para wanita diikat pada sapi-sapi
gila dan diseret-seret sampai mati. Setelah malam tiba orang Kristen dibakar di kayu
sula di dalam taman milik Nero (dijadikan obor penerang). Orang-orang yang
membenci orang Kristen bebas datang ke taman itu dan Nero duduk di kreta
perangnya emnikmati pemandangan yang mengerikan itu
Pada masa penganiayaan yang dilakukan oleh Nero, menurut tradisi Rasul Petrus dan
Paulus menderita mati sebagai martyr di Roma.
Oleh para pengikutnya Petrus diminta pergi menyelamatkan dirinya, keluar dari kota
Roma. Petrus mengikuti permintaan itu. Namun ketika dia sudah berada di pinggiran
kota Roma, ketika melewati Via Appia Antica dia melihat penampakan Yesus.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 7

Page | 8

Petrus terkejut dan berlutut, bertanya kepada Yesus: “Quo vadis, Domine?” Yang arti
harafiahnya: “Hendak kemanakah Engkau pergi, Tuhan?”
Yesus menjawab Petrus: “Eo Romam crucifigi iterum,” Aku pergi ke Roma untuk
disalibkan keduakalinya.”
Seketika itu Petrus sadar bahwa dia telah lari dari tanggung jawabnya. Petrus
mengerti bahwa dia harus berkorban dan wafat bagi Yesus. Dia menangis penuh
penyesalan, meminta ampun, kemudian bangkit dan berputar masuk kembali ke kota
Roma untuk memimpin umat yang tadi ditinggalkannya.
Petrus kemudian berhasil ditangkap oleh pasukan tentara Roma. Dia dihukum mati
dengan disalibkan seperti Yesus. Tetapi atas permintaannya sendiri penyaliban
terhadapnya dilakukan dengan cara terbalik. Kepalanya di bawah. Karena dia
menganggap tidak dilayak dihukum persis seperti Yesus.
Petrus dimakamkan di sebuah lokasi di Vaticanos Mons (Bukti Vatikan), yang waktu
itu berada di luar tembok kota Roma.
Pada tahun 326 Masehi oleh Kaisar Kristen pertama, Konstantinus I memerintahkan
pembangunan makamnya, dan di atasnya dibangun sebuah basilika, dengan nama
Basilika Santo Petrus (San Pietro in Vaticano).
Dalam perkembangannya kemudian Basilika Santo Petrus merupakan bagian dari
Negara Vatikan, di lokasi tersebut pula dijadikan kompleks pemakaman para paus
dari Rasul Petrus yang dianggap sebagai Paus pertama sampai dengan sekarang.
Sedangkan Rasul Paulus juga mengalami nasib yang sama. Sebelum Petrus, dia
terlebih dahulu ditangkap dan dihukum mati tentara Roma dengan cara dipenggal
kepalanya di Tre Fontane Abbey, tidak jauh dari lokasi Bukit Vatikan.
PARA MURID YANG MATI SYAHID BAGI KRISTUS
Menurut cerita Andreas mengabarkan Injil sampai di Yunani utara, Epirus dan Skytia.
Ia sangat dihormati oleh orang Rusia dan Skotlandia. Mati syahid sekitar tahun 70 di
Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 8

Page | 9

patras (Yunani). Filipus mengabarkan injil di Frigia (asia Kecil) dan juga mati syahid
di sana. Bartolomeus (Natanael) mengabarkan Injil ke Etiopia, India, Persia dan
Armenia. Dan di Armenia ini, ia mati syahid bagi Tuhan dengan dikuliti dan
dipancung. Tomas menurut cerita mengabarakn Injil dari laut kaspia sampai ke teluk
Persia dan akhirnya di India dan mati syahid di madras. Konon Yakobus anak alfeus
mengabarkan Injil di mesir dan menurut cerita Markus yang disebut yohanes
mendirikan gereja di kota Alexandria
Orang-orang Yahudi dan Roma tidak bisa saling bertoleransi dan pada tahun 66 M,
meledaklah pemberontakan bangsa yahudi. Orang-orang roma memukul balik dengan
mengepung Yerusalem. Akhirnya, pada tahun 70, Yerusalem berhasil dikepung,
tentara Roma merubuhkan tembok-tembok Kota Suci itu dan menghancurkan bait
sucinya. Hampir semua penduduk kota dibunuh dan tercerai berai. Kebanyakan orang
Kristen telah melarikan diri (sesuatu yang dipandang sebagai penghianatan oleh
orang-orang Yahudi) dan terjadilah perpecahan antara Kekristenan dan Yudaisme.
Bahan-bahan informasi sejarah Gereja setelah tahun 70-100 sanagt minim sekali.
Meskipun banyak hambatan yang dihadapi gereja. Tetapi pada umumnya pekerjaanpekerjaan Injil diberbagai bidang sangatlah maju.
ZAMAN SESUDAH PARA RASUL (100-313 M)
-

Bentuk Pemerintahan Gereja

Pada masa ini gereja bukan saja memandang kepada dirinya sendiri, tetapi mereka
merasa terhisap kepada suatu persekutuan yang luas dan am (katolik). Gereja
menganggap dirinya sebagai tujuan ciptaan Allah, alat Tuhan untuk menyelamatkan
duia, Israel yang rohani dan benar
Pada mulanya pemerintahan gereja hanya diatur oleh para Rasul yang diketuai oleh
Petrus. Tetapi setelah gereja makin berkembang masalah yang dihadapi gereja makin
banyak dan komplek, maka dirasakan system yang hanya diatur dan dikerjakan oleh
para Rasul sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Kesadaran ini muncul tatkala
Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 9

P a g e | 10

muncul masalah keributan karena para janda Yahudi yang berbahasa Yunani merasa
pembagian kesejahteraan diabaikan. Dalam Kis. 6, dipilihlah tujuh orag untuk
membantu para rasul dibidang kesejahteraan umat. Mulai sejak itu gereja mulailah
dengan system pemerintahan atau organisasi gerejawi
Bentuk organisasi atau tata gereja diperkembang gereja berdasarkan organisasi yan
terdapat di rumah-rumah ibadah Yahudi ataupun di masyarakat. Rumahh-rumah
ibadah Yahudi dipimpin oleh majelis orang-orang tua, dalam bahasa Yunani
presbyteros (bhs. Ind : tua-tua atau penatua). Perhimpunan-perhimpunan di
masyarakat Helenis dipimpin oleh pengawas atau penilik, dalam bahasa Yunani
episkopos (bhs. Ind : uskup), yang dibantu oleh beberapa orang pembantu atau
pelayan, dalam bahasa Yunani diakonos (bhs. Ind :diaken). Tata gereja yang menjadi
hasil perkembangan ini yang diterima di seluruh gereja, adalah atatgereja episcopal.
Dibedakan menjadi tiga jabatan, yakni Uskup (episkopos), presbyteros dan diakonos,
yang merupakan suatu hierarki (susunan tingkatan pangkat).
Uskup dianggap lebih tinggi dari presbyteros, dua-duanya lebih tinggidari diakonos.
Setiap jemaat atau gereja di satu tempat di pimpin oleh satu episkopos, ang dipilih
dari antara para presbyteros, Kuyper dalam bukunya an berjudul The Church in
History mengatakan bahwa gelar uskup telah diberikan kepada presbyter yang pada
waktu itu menjadi pimpinan dewan presbyter. Karen aitu, para presbyter lain secara
berangsur-angsur menjadi lebih rendah dari presbyter yang adalah penilik mereka,
dan uskup mulai memimpin gereja sendirian
Semenjak tahun 250 diadakan sinode-sinode daerah. Oleh sebab biasanya agama
Kristen berkembang dai ibu kota (metropolis), maka tentulah sinode berhimpun di
sana dan siding-sidangnya dikeutai oleh uskup kota itu, yang bergelar metropolit.
Nama itu dipakai dib again timur, sedangkan di barat dipakai nama uskup agung.
Selain itu, ada beberapa uskup yang cukup dihromati oleh karena berasal dari kotakota yang menjadi pusat pekabaran Injil, terlbih lagi kota-kota tempat rasul-rasul atau
murid-muridnya sendiri bekerja dahulu (Yerusalem, Antiokhia, Roma).

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 10

P a g e | 11

Diantara jemaat-jemaat yang penting tadi, Romalah diutamakan. Sebab Petrus dan
Paulus yang paling dihormati di dalam gereja, telah bekerja dan mati syahid di situ.
Oleh sebab itu penggantinya, yaitu uskup-uskup Roma, dimana mereka merassa
dirinya lebih mulai dan berkuasa daripada uskup-uskup yang lain
Tugas episkopos adalah mengatur kehidupan jemaat, memimpin ibadah dan melayani
sakramen-sakramen
Dibawah puskup bekerja para presbyteros, yang turut mmimpin jemaat dan melayani
sakramen. Dikemudian hari, waktu jemaat-jemaat lebih besar, kepada para
presbyteros dipercayakan pimpinan bagian-bagian jemaat yang lebih kecil
Uskup dan imam dibantu oleh para diakennya. Dalam ibadah mereka membatu lebih
banyak dalam hal pemberian diakonia, pelayanan kepada orang sakit dan miskin.
-

Kebaktian

Oleh karena Tuhan Yesus bangkit pada hari pertama dari suatu minggu, maka jemaat
Kristen juga berkumpul pada hari Minggu 9dari kata Dominggo, artinya Tuhan, bhs.
Portugis). Menurut kebiasaan pada zaman itu selalu diadakan perjamuan bersama
dalam perkumpulan itu (Kis. 2:46). Mereka berdoa, menyanyi dan mendengarkan
pembacaan dan penjelasan Alkitab. Mula-mula bahan belum ada tatacara kebatian
yang tetap, sehingga timbul kekacauan (1 Kor.14). lambat laun kebaktian
dilangsungkan dengan memakai tatacata atau liturgia yang lengkap.
Bagian pertama terdiri dari doa, nyanyian dan pembacaan Firman Tuhan, sesuad itu
jemaat duduk makan bersama-sama. Hidangan itu dianggap sebagai lanjutan
perjamuan Tuhan Yesus dengan murid-muridNya. Jemaat yakin bahwa Tuhan Yesus
hadir dalam roti dan anggur itu, sesuai dengan janjiNya pada perjamuan yang
terakhir. Pemimpin kebaktian itu (kemudian uskup saja) mengucapkan syukur atas
roti dan cawan, sebab itu dalam gereja lama, perjamuan itu disebut eukharistia
(pengucapan syukur). Dengan berjalannya waktu dan penafsiran-penafsiran mengenai
perjamuan ini yang mana dianggap suci, maka tidak mungkin lagi perayaan yang

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 11

P a g e | 12

kudus ini dihubungkan dengan makan bersama-sama. Hidangan belas kasihan ini,
dimana saudara-saudara yang miskin turut menikmati sajian anggota-anggota yang
berada, dipisahkan dari Perjamuan atau eucharistia yang suci dan teratur itu. sejak
abad ke III maka makan beramai-raai itu dihentikan.
-

Ajaran dan Kebajikan

Pada permulaan abad ke II pokok utama Injil sudah kurang dimengerti oleh orang.
Jemaat Kristen tentulah masih tetap percaya bahwa Allah saja yang dapat member
keselamatan, tetapi yang dipentingkan sebenarnya bukanlah lagi kebenaran yang
dianugrahkan oleh Tuhan, melainkan usaha dan perbuatan manusia untuk mencapai
kebenarannya sendiri
Sesudah manusia menerima rahmat Tuhan dan baptisannya, yang olehnya segala
dosanya dihapuskan, maka wajiblah manusia berdaya upaya untuk hidup
berkebajikan sesuai dengan Firman Yesus.
Segenap hidup Kristen menjadi suatu perjuangan akan menggenapi segala tuntutan
agama yang diajarkan oleh Yesus, supaya amal dan kebajikan itu kelak akan diganjar
oleh Yesus. Dengan demikian jemaat diajar berbuat baik kepada sesame manusia,
menahan diri dari beberapa macam makanan dan air anggur (hari rabu dan jumat
menjadi hari puasa), member sedekah dan berdoa, pertarakan badani dirasakan lebih
disukai Tuhan, hidup lajang disangka lebih suci dan indah daripada hidup nikah;
pandangan yang salah dipengauhi oleh dualism kafir pada waktu itu, yang
mengajarkan segala hal ikhwal mengenai tubuh bersifat cemar dan najis.
Kecenderungan untuk menggunakan kebajikan dan amal itu dinamai moralisme atau
sifat moralistis.
BAPA-BAPA RASULI
Setelah zaman para rasul, para pemimpin terkemuda di dalam Gereja adalah Bapabapa Rasuli. Mereka disebut bapa-bapa rasuli karena mereka telah diajar secara
pribadi oleh para rasul. Beberapa diantara mereka adalah Klemens dan Hermas dari

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 12

P a g e | 13

Roma, Ignatius dari Antiokhia, Polykarpus dari smirna; dan Barnabas, mungkin dari
Alexandria.
Di era ini Theologia dikembangkan sebab gereja dipaksakan oleh tantang dari luar
dan dari dalam untuk mempertanggung jawabkan imannya. Yang mempertanggung
jawabkan iman dan menjadi teolog-teolog pertama belumlah orang yang khusus
dilatih untuk itu, tetapi orang-orang yang terkemuka dijemaat karena kedudukan
(uskup-uskup) atau karena pendidikan (umpamanya ahli-ahli filsafat yang masuk
menjadi Kristen)
Tantangan dari luar datang dari filsafat Yunani, yang menganggap agama Krsiten
adalah kebodohan, dan dari agama-agama lain. Untuk membela diri terhadap kritikkritik dari kebudayaan Helenisme ini, gereja mulai membuktikan bahwa agama
Kristen bukanlah kebodohan, melainkan filsafat yang lebih agung danjalan yang
benar ke keselamatan yang sejati
Gereja juga dipaksa untuk membela ajaran yang ortodoks (benar) terhadap ajaranajaran yang sesat atau bidat-bidat dalam gereja. Ajaran sesat yang paling mengancam
gereja adalah Gnostik.
Gnostic
Gnostic berasal dari kata Yunani Gnosis, pengetahuan yang rohani dan rahasia
mengenai kelepasan, yang adalah kelepasan dari materi atau zat, sebab materi
dianggap adalah sumber segala dosa.
Semangat ini memasuki gereja yang muda itu. hikayat-hikayat yang terang isinya dan
ajaran-ajaran Gereja yang mudah dimengerti itu kurang digemari. Mereka mencari
hikmat yang lebih dalam, lebih indah dan penuh rahasia. Oelh karena itu mereka
mulai menafsirkan Injil secara alegoris.
Dalam ajaran ini Kristus adalah guru yang mengajar tetang sumber dosa dan
kelepasan dari materi, supaya manusia dapat memperoleh keselamatan.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 13

P a g e | 14

Ajarannya bisa diringkas sebagai berikut :
a. Allah yang tertinggi yang keberadaannya adalah Roh, tidak ada hubungannya
dengan dunia ini
b. Dunia diciptakan oleh suatu ilah rendah (namanya demiugos, artinya pencipta
dunia) yang dikenal dari perjanjian lama
c. Manusia mengandung sebagainkecil dari Roh Allah dengan tubunhnya yang
maya (ajaran dosetisme) untuk membebaskan bagian ilahi yang kecil itu
d. Oleh pengajaran dan teladan Kristus, roh manusia diajak untuk melepaskan
dirinya dari zat benda dan supaya kembali kepada Allah yang tinggi itu
Puncak pengaruh Gnostik terdapat kira-kira tahun 150, pusatnya di kota Alexandria.
Sungguh besar godaan aliran mistik yang patheistis ini kepada gereja, akan tetapi
gereja mengambil sikapnya bahwa Allah pencipta dunia tidak lain daripada Allahbapa Yesus Kristus. Hal ini berarti dunia tidak dijadikan oleh Demiurgos, dan segala
dosa dan kejahatan adalah kesalahan manusia sendiri, yang bakit melawan Tuhannya
dan merusakkan ciptaaanNya yang baik itu
Marcion
Marcion ialah seorang yang kaya di Bandar Sinope di pesisir laut Hitam, dan ada
perusahaan perkapalannya di daerah itu. tetapi ia meninggalkan kota itu untuk
menyebarkan kemana-mana di dalam Gereja pandangan-pandangannya yang baru
tentang Injil. Akan tetapi Gereja menolaknya pada tahun 144, ia dikucilkan oleh
jemaat Roma
Marcion menunjukkan ajaran Paulus, dimana Inti sari dari Injilnya adalah
pembenaran manusia oleh iman. Dengan kecewa Marcion melihat bahwa Gereja pada
zaman itu sudah melupakan satu-satunya jalan keselamatan yang benar, sehingga
terperosok ke dalam moralisme, yang menukarkan rahmat Allah dengan amal dan
usaha manusia. Sebab itu Marcion berniat menghidupkan ajaran-ajaran Paulus di
dalam gereja

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 14

P a g e | 15

Menurut Marcion, dunia diciptakan oleh Allah yang menyatakan dirinya di dalam
perjanjian lama. Allah itu tidak jahat, tetapi rendah derajatnya. Ia mau berbuat baik,
tetapi tidak sanggup melangsungkannya. Maksudnya ialah untuk memerintah dengan
adil, tetapi justru Karena itu ia menjadi keras dan bengis, karena taurat yang diberikan
kepada manusia itu terlalu berat, sehingga mustahillah manusia dapat melakukannya
Makhluk kurang sempurnya, demikian pula khaliknya kurang sempurnya. Tetapi
walaupun demikian, Allah perjanjian lama ini menuntut kegenapan tauratnya seratus
persen, sambil mengenakan hukuman berat atas tiap-tiap pelanggaran
KemudianYesus datang. Didalam khotbahNya di bukit, Yesus memberitakan suatu
keadilan yang lebih indah, yang tidak berpokok pada pembalasan, melainkan pada
kemurahan dan keampunan. Oleh Karen itu menjadi nyata bahwa tentulah Yesus tidak
diutus oleh Allah perjanjian lama, tetapi oleh Allah yang lain, yang asing bagi dunia
ini dan belum dikenal. Allah itu adalah Allah yang benar, yang mahatinggi. Meskipun
Allah yng kedua ini tidak ada hubungannya dan bertanggung jawab atas nasib
manusia, namun ia menaruh belas kasihan, sehingga Ia mengutus anakNya untuk
membebaskan manusia dari tindakan khaliknya. Demikianlah Yesus turun ke bumi
pada tahun 28 dengan memakai tubuh maya (dosetisme), Allah khlik merasa dirinya
terancam, sebab itu ia beriktiar pembunuhan Yesus di kayu salib.
Tetapi dengan demikian, ia melanggar tauratnya sendiri, karena Yesus baik sama
sekali. Sekarang ia dihukum menurut aturan pembalasannya sendiri. Ia harus
menyerahkan kepada Allah-Pembebas tiap-tiap orang yang percaya akan yesus.
Segala orang itu dibenarkan oleh karena imannya dan mewarisi keselamatan yang
kekal.
Dengan demikian percaya ialah; menyangkal Allah khlik dan menyerahkan diri
kepada kasih Allah yang mahatinggi. Penyerahan itu berarti, bahwa orangorangkristen patut menjauhkan diri dari dunia yang cemar ini dengan jalan bertarak
dan beraskese: menyiksa diri, menahan diri dari daging, minuman keras, bersetubuh,
dan sebagainya.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 15

P a g e | 16

Apabila kita lihat di sini ajarannya memberikan sumbangsih kepada gereja adalah
pembenaran oleh iman, tetapi ia kurang mengerti tentang teologia Paulus, karena bagi
Paulus, Allah perjanjian Lama yang member taurat adalah sama saja dengan Allah
perjanjian Baru,, yang mangaruniakan rahmatNya, di dalam Yesus Kristus. Siapa
yang memisahkannya, ia merusakkan injil.
Sesuatu yang dapat dipelajari dari marcion ini adalah, mengenai kanon Marcion.
Ia menolak Perjanjian Lama dan sama dengan Gnostik, ia membuang surat-surat
Yesus atas kitab-kitab yang sah dan kitab-kitab yangtidak sah, dengan memakai
kanonnya (ukurannya) sendiri.

Dari kitan Injil hanyalah Injil Lukas saja yang

dipilihnya, sebab kurang berbau Yahudi. Tetapi riwayat Yesus dicoretnya, sebab
dosetisismeya. Dari surat-surat rasuli, hanya surat-surat Paulus saja yang dipakainya
(kecuali Timotius dan Titus), sudah barang tentu surat kepada orang Ibrani juga
ditolaknya
Untuk menentang ancaman gerekan ini, gereja mengemukakan tiga hal yang dapat
menjamin ortodoksi, yaitu ajaran yang benar : Kanon Alkitab, Pengakuan iman dan
pewarisan jabatan uskup
Kanon, berarti ukuran atau patokan sehingga kanon Alkitab adalah daftar
buku-buku ang mengandung kebenaran Kristen dan dapat menjadi sumber
iman yang benarkanaon Alkitab dapat dipergunakan untuk membedakan
buku-buku perjajian lama dan buku-buku yang berasal dar murid-murid
Yesus, perjanjian baru, dari buku-buku yang ditulis oleh guru-guru gnostic
yang seringkali memakai nama murid Yesus sebagai nama samara
Pengakuan iman (credo, bhs latin = aku percaya) adalah ringkasan pokokpokok iman Kristen yang menjadi ukuran untuk menilai ajaran-ajaran mana
yang benar. Pengakuan iaman diperkembangkan dari pengakuan yang
diucapkan oleh orang hendak dibaptis dan hamper bersamaan dengan
“pengakuan iman rasuli” sekarang. Dalam bagian mengenai Allah sebagai

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 16

P a g e | 17

khalik langit dan bumi diakui, umpamanya, bahwa materi adalah ciptaan
Allah, bukan sumber dosa saja seperti yang diajarkan oleh kaum gnostic
Pewarisan

jabatan

uskup,

dalam

bahasa

latin

succesia

apostolica

(penggantian rasuli) adalah pandangan bahwa jabatan uskup didirikan oleh
para rasul dan diturunkan melalui sejarah, sehingga uskup-uskup adalah
pengganti-peganti para rasul. Demikianlah dianggap terjamin bahan ajaran
yang diajarkan oleh uskup adalah ajaran yang benar. Ajaran rasul inilah yang
harus dipercayai, bukan ajaran guru-guru gnostik
PUNCAK DAN BERAKHIRNYA PENGHAMBATAN (313 – 590)
Penghambatan yang terhebat dalam sejarah gereja dilakukan oleh kaisar Diocletianus
dan penggantinya Galerius dari tahun 303 sampai 311. Untuk mencapai persatuan
agama dan politik, maka kaisar-kaisar ini mengambil tindakan-tindakan keras.
Perwira-perwiran dan pegawai Kristen dipecat, semua penduduk Kristen kehilangan
haknya, budak-budak Kristen tidak diberi kemungkinan lagi untuk mendapat
kemerdekaanya kembali, banyak gedung gereja dirusakkan, milik dan harta jemaat
disita, buku-buku gereja dan Alkitab banyak dibakar, tak terhitung abanyaknya orang
Kristen yang ditangkap, disiksa dan dibunuh. Namun gereja tidak binasa juga.
Mengenai pengajaran dan kebaktian, gereja memang banyak dipengaruhi oleh dunia,
tetapi untuk membawa korban kepada dewa-dewa Negara, ia sama sekali tidak mau.
Akhirnya sewaktu ajalnya Galerius member perintah untuk menghentikan
penghambatan yang tidak berhasil itu
CONSTANTINUS AGUNG
Akhirnya tibalah masanya yang baik bagi gereja ketika constantinus merebut tahta
setelah mengalahkan lawannta maxentius dekat roma pada tahun 312. Dimana
diceritakan pada waktu itu dia menghadapi pasukan yang tiga kali jauh lebih besar
jumlahnya, Konstantinus merasakan perlunya pertolongan supranatural. Dia adalh
seorang pemuja Mithra, (Dewa matahari orang Persia, dewa perang yang paling besar

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 17

P a g e | 18

diantara semua dewa). Pada malam sebelum pertempuran, Konstantinus melihat
sebuah salib berada diatas matahari ketika matahari terbenah dari barat. Ditengahtengah cahaya salib itu terdapat kata-kata hic signo vinces (dengan tanda ini
taklukanlah) pada hari berikutnya 28 oktober 312, pasukan Konstantinus mengalami
kemenangan besar (dijembatan Milvian)
Konstantinus merasa bahwa dia telah memenangkan pertempuran itu karena dia telah
menerima pertolongan dari yang disembah oleh orang-orang Kristen dan diapun
menjadi seorang Kristen
Di kota Milan, kontantinus pada tahun 313, mengeluarkan suatu dekrit mengenai
agama. Dekrit ini tidak menetapkan kekristenan sebgai satu-satunya agama resmi di
kekaisaran, dekrit itu jaminan toleransi terhadap agama Kristen sebagaimana
ketetapan dari Gelerius yang telah dibuat pada tahun 311. Dekrit Milan menghentikan
berbagai penganiayaan dan mengumumkan kebebasan hati nurani yang mutlak .
dekrit ini menempatkan kekristenan di atas dasar kesetaraan, berdasarkan hukum itu,
kekristenan hidup berdampingan dengan agama-agama lain di kekaisaran itu
Ada banyak sejarah yang mengubah sejarah gereja dengan mendadak, saat pertama
yang menetukan bagi gereja mula-mula adalah pengusiran orang-orang Kristen dari
Yerusalem saat terjadi perajaman terhadap stefanus. Penyebaran kekristenan melalui
kegiatan penginjilan oleh Paulus dan orang-orang Kristen lain mungkin disebut saat
menentukan yang kedua. Tahun 313 menandai saat ketiga yang peling menentukan di
dalam sejarah gereja.
Setelah agama Kristen mencapai kemenangan yang gemilang, khususnya secara tidak
langsung diakai sebagai agama Negara, maka umat Kristen banar-benar merasakan
ketenangan dan kebahagiaan. Pada masa ini sudah seharusnya gereja berbenah diri,
khususnya dari aspekpengajaran yang bersifat doctrinal. Paulus Daun dalam bukunya
sejarah Gereja, ia mengemukakan ada 3 hal di sini yang penting.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 18

P a g e | 19

a. Pada masa penganiayaan, pimpinan aplagi umat biasa tidak mempunyai
kesempatan secara mendalam menghayati dasar Kristen dan mempublikasikan
secara mantap agar kesalah-pahaman terhadap agama Kristen dapat
dijernihkan.
b. Setelah penganiayaan berhenti, agama Kristen semakin berkembang dengan
subur, maka mulailah bermunculan ajaran yang menyesatkan, sehingga gereja
perlu mempunyai kemantapan di bidang doctrinal. Dengan kemantapan
dibidang pengajaran, disamping untuk menghadapi ajaran sesat yang berusaha
merongrong dan merusak dasar pengajaran gereja dan juga membantu
mengatasi kebingunangan dan kesimpang-siuran dianatara anggota awam
c. Dari pihak kekaisaran yang menganggap kekristenan sebagai sarana
pemersatu antar jajahan romawi, sehingga kesatuan dan persatuan di dalam
tubuh gereja menjadi prioritas utama. Begitu terjadi gejolak yang
membahayajan kesatuan dan persatuan tubuh gereja, maka pihak kekaisaran
langsung menangani secara serius dengan mengadakan siding atau konsili dan
tanpa

segan-segan

menindak

unsur-unsur

atau

ajaran-ajaran

yang

membahayakan kesatuan itu
KONSILI
Menurut F.D Wellem, Konsili adalah persidangan resmi para uskup dan wakil-wakil
beberapa gereja yag diundang dengan tujuan merumuskan suatu ajaran atau disiplin
gereja.
Pertemuan-pertemuan yang diadakan pada masa kaisar Konstantinus dan kaisar
berikutnya, pada umumnya bersifat internasional, karena yang hadir adalah wakilwakil gereja dari berbagai Negara. Pertemuan atau konsili yang diselenggarakan
sebagai berikut:
KONSILI NICEA (325 M)

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 19

P a g e | 20

Latar belakang diselenggarakan konsili ini adalah terjadinya pertentangan antara dua
penatua gereja yang bernama Arius dan Anthasius. Materi petentangan adalah
masalah sifat keilahian Yesus Kristus
Dua figure yang sedang bertentangan itu sangat kontras, Karena Arius yang ditentang
berusia lanjut, berpengalaman, saleh, kesaksian hidupnya sangat baik dan fasih lidah;
sedangkan yang menentang, Anthanasius berusia muda.
Arius yang kuatir kekristenan yang menganut paham monteisme disalah-pahami
diantara agama kafir yang menganut paham Politeisme, jika memgakui Yesus sama
denga Allah. Sebab itu, ia mengajarkan bahwa Yesus adalah ciptaan Allah yang utama
dan tertinggi. Kristus secara subsatnsi tidak sama dengan Allah dan tidak kekal
Anthanasius

melihat bahayanya pandangan ini dan memberi bantahan dengan

menyatakan bahwa Yesus Kristus sehakekat dengan Allah dan Ia adalah Allah
Nilai keselamatan di dalam Kristus terletak pada keoknumanNya. Kondisi manusia
yang tidak berdaya untuk menyelamatkan diri, hanya bisa ditolong oleh Allah. Jika
Kristus bukan Allah, Ia tidak bisa menjadi Juruselamat manusia. Pendirian ini yang
menyebabkan Anthanasius bersikukuh pada sifat keilahian Yesus Kristus.
Pandangan Arius yang kontraversial ini, mengundang perdebatan dan pertikaian yang
berkepanjangan. Kaisar konstantinus melihat pertikaian berkepanjangan akan
membawa dampak pada stabilitas keamanan Negara, sebab itu dengan cepat ia
memprakasrasi
Konsili ini haya dihadiri lebih dari 300 orang uskup dan uskup yang hadir pada
umumnya pernah mengalami penganiayaan
Hasil konsili menyatakan ajaran Arius sebagai bidat dan harus ditoloak dan sekaligus
menyatakan bahwa Krsitsu sehakikat dengan Allah (Homoousios). Keputusan dengan
mengumpulkan semua dan wakil gereja untuk bertemu. Dalam pertemuan akbar yang
dikenal sbagai dengan konsili diselenggarakan pada 325 M di Nicea.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 20

P a g e | 21

Hasil onsili menyatakan ajaran Arius sebagai bidat dan harus ditolak dan sekaligus
menyatakan bahwa Kristus sehakikat dengan Allah (Homoousios). Keputusan ini
kemudian dituangkan dalam bentuk pengakuan yang kemudian kita kenal dengan
sebutan :pengakuan iman Nicea”. Pengakuan ini sebelum dibakukan mengelami
beberapa perubahan dan setelah memakan waktu kurang lebih 70 tahun, barulah
diakui secara bulat oleh Gereja
KONSILI KONSTANTINOPEL (381 M)
Hasil konsili Nicea tidak menyelesaikan masalah, karena Arius dan para
pendukungnya mengadakan perlawan dengan menolak membubuhi tanda tangan hasil
keputusan tersebut. Disamping itu, kritikan bermunculan dengan menyatakan bahasa
yang dipakai dalam pengakuan Nicea tidak dapat mengungkapkan keyakinan secara
implisit dasar keyakinan Kristen
Dan kelompok-kelompok yang beroposisi mendapat dukungan dari penguasa,
sehingga Athanasius harus bekerja ekstra keras untuk mempertahankan kebenaran
tentang sifat ilahi Kristus sesuai dengan keputusan konsili
Setelah meninggalnya Anthanasius pada tahun 373 M, tugas untuk mempertahnkan
dan mengamankan keputusan siding diemban oleh tiga orang yang lebih dikenal tiga
serangkai dari Kapadokia. Ketiga orang tersebut adalah Basil dari Kaisaria, Gregorius
dari Nazianzus dan Gregorius dari Nissa.
Pengaruh mereka panjang membuat gebrakan besar pada tahun 381 di konsili
Kontantinopel, yang meneguhkan keilahian Sang Anak dan menyatakan keilahian
Roh Kudus. Dan baik Sang Anak maupun Roh Kudus keduanya tidak ada yang lebih
rendah dari Bapa; ketiganya setara dan secara kekal berbagi esensi yang sama
KONSILI EFESUS (431 M)
Yang menjadi latar belakang diselengggarakan Konsili Efesus pada tahun 431 M,
disebabkan ajaran yang dikemukakan oleh Nestorius dan Pelagius

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 21

P a g e | 22

Nestorius yang diangkat menjadi uskup konstantinopel pada tahun 431 M, mau
memisahkan kedua sifat keilahian dan kemanusiaan Yesus Kristus. Ia mengemukakan
bahwa jika Kristus sungguh-sungguh Allah, maka itu suatu keduaan dan bukan
keesaan
Pandangn ini ditentang dengan keras oleh Kirillus, uskup Aleksandria dan Kelestinus,
uskup Roma dengan menyebutkan bahwa pandangan Nestorius yang membagibagikan kedua sifat Yesus merusak keokuman Yesus Kristus
Pelagius adalah rahib Britania yang menolak doktrin manusia jatuh akibat kejatuhan
Adam dalam dosa. Sebab itu, Ia tidak mengakui “dosa asal” dan “kerusakan total”.
Manusia. Ia berpendapat bahwa manusia sejak lahir adalah baik, anak-anak tidak
berdosa. Penyebab kejatuhan mereka karena pengaruh orang-orang jahat yang berada
di sekitarnya. Pandangan ini ditentang dengan keras oleh uskup Hippo yang bernama
Agustinus
Untuk mengatasi pertikaian ini, maka diselenggarakan konsili dengan mengambil
tempat Efesus yang kemudian memutuskan bahwa jaran Nestorius dan Plagius
sebagai bidat
KONSILI KALSEDON (451 M)
Konsili yang sudah diadakan, masih tetap tidak bisa mengungkapkan secara tuntas
keoknuman Yesus Kristus. Karena Alkitab dengan jelas menyebutkan, Yesus bukan
saja mempunyai sifat keilahian yang sempurna, tetapi juga kemanusiaan yang
senpurna
Dalam rangka menyelamatkan manusia, maka Yesus harus menjadi manusia. Sebab
itu, kemanusiaan Yesus tidak aklah penting dengan sifat keilahianNya
Sebagaimana perdebatan terjadi mengenai sifat keilahian Yesus Kristus, demikian
juga dengan kemanusiaan Yesus dan hubungan antara keduanya, maka terjadi
perdebatan seru yang cukup memakan waktu dan energy.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 22

P a g e | 23

Pada akhir perdebatan diputuskan dalamkonsili keempat yang diselnggarakan pada
akhir tahun 451 M yang mengambil tempat di kalsedon. Hasil keputusan dari konsili
ini adalah tentang pengakuan keilahian Yesus.

Dalam konsili ini diputuskan

pengakuan bahwa Yesus beroknum satu, tetapi memiliki dua sifat, yaitu: sifat
keilahian yang sempurna dan sifat kemanusiaan yang sempurna. Hubungan antara
kedua sifat ini adalah: tidak bercampur, tidak terpisah dan tidak tertukar.
Pengakuan iman Nicea dan Kalsedon itu menjadi dasar penting bagi keyakinan iman
Kristen

KONSILI KONSTANTINOPEL II (553 M)
Konsili ini diselenggarakan pada tahun 553 M, menghasilkan keputusan menolak
ajaran tiga teolog dari Antiokhia, yaitu :Theodorus dari Mopsuestia, Theodoret dari
Siprus, dan Ibas dari Edessa karena dianggap pekat dengan ajaran bidat Nestorius
KONSILI KONSTANTINOPEL III (680-681 M)
Pertemuan ini menghasilkan keputusan mengenai ajaran Manotesisme yang
berpandangan Kristus hanya mempunyai satu kehendak, yaitu kehendak keilahianNya
saja dan tidak mempunyai kehendak kemanusianNya sebagai ajaran yang salah
KONSILI NICEA II (787 M)
Dalam konsili ini dibicarakan tentang pandangan Ikonoklasme yang menentang
keberadaan gambar dan patung yang diangap berlawanan dengan kebenaran yang
terdapat dalam keluaran 20:4 dan 5:8
Konsili memutuskan memperbolehkan keberadaan gambar maupun patung dengan
catatan bukan untuk disembah (latreia – latreia), tetapi untuk penghormatan
(proskunhsiv – proskunesis)

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 23

P a g e | 24

Setelah itu konsili terus berkelanjutan, tetapi yang diakui gereja-gereja secara umum
hanyalah sampai Konsili Nicea II saja.
MONASTISISME
Monastisisme bertumbuh dan berkembang pada masa Kekaisaran Kristen pada tahun
313- 590. Masa ini dimulai dengan tampilnya Kaisar Konstantinus sebagai kaisar
Roma. Kemudian pada abad V kekaisaran Roma dibagi menjadi 2 wilayah utama,
yaitu Timur yang berpusat di Bizantium dan berbahasa Yunani dan Barat yang
berpusat di Roma dan berbahasa Latin.
Serangan-serangan kaum barbar berakibat paling buruk pada kekristenan di Barat,
Tetapi kekristenan di wilayah Timur tidak terpengaruh. Kehidupan Kristen dalam
bentuk baru yaitu hidup di padang gurun mempunyai arti yang besar bagi sejarah
Gereja. Dorongan asketis yang dialami oleh beberapa orang, mendorong mereka
untuk menjauhkan diri dari dunia dan hidup di padang gurun. Mereka ingin
melepaskan diri dari ketergantungan pada keduniawian, lembaga gereja, dan
kebangsawanan, dan hidup bermsayarakat. Dorongan hidup asketis ini muncul bukan
karena kebencian terhadap kehidupan dan kebudayaan, maupun karena kemunduran
iman umat Kristen. Tetapi semata-mata untuk hidup lebih baik dan rohani yang
muncul dari idealisme asketis. Mereka hidup menyendiri (monakhoi) dan
menjalankan tapa berat, bermeditasi dan askese.
Hidup monastik pada awalnya dimulai di daerah gurun pasir Mesir. Mereka hidup
menyendiri dan berpencar, hidup dalam kesederhanaan, doa dan askese. Tokohnya
antara lain Paulus dari Thebe dan Antonius Agung. Kemudian suatu kemajuan terjadi.
Mereka yang hidup terpencar-pencar mulai merasakan keinginan untuk tinggal
bersama. Banyak orang datang dan dekat pada Antonius dan mendirikan gubuggubug di sekitar tempatnya berdoa. Setelah menyendiri selama 20 tahun, akhirnya
Antonius

menerima

pengikut

dan

muncullah

kelompok

anakoreta

(yang

mengundurkan diri dari dunia). Kelompok ini tidak mempunyai aturan dan ketetapan,
tatapi mereka digembleng oleh pengaruh pribadi dan perkataan pemimpinnya.

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 24

P a g e | 25

Perkembangan selanjutnya adalah munculnya senobit (hidup bersama atau
berkomunias), yang diprakarsai oleh Pachomius. Sekitar tahun 320 ia mendirikan
biara di Tabennesi berupa rumah dengan bilik-bilik kecil untuk puluhan pertapa. Dia
menetapkan sejumlah peraturan yang menentukan dengan jelas doa, latihan rohani,
pakaian, pekerjaan tangan, dan disiplin. Juga mengangkat seorang pemimpin yang
disebut abbas. Terjadilah perkembangan para pertapa ini dari hidup yang tidak teratur
kepada hidup yang teratur dan kemudian dapat melayani Gereja dan sosial.
a. Bagian Timur
Di bagian Timur, lembaga monastik berkembang pesat. Pachomius harus mendirikan
biara-biara untuk menampung murid-murid yang melimpah. Sampai pada wafatnya
(346), ia mengepalai 9 biara dan beribu murid. Selain biara pria, didirikan juga biara
wanita. Biara monastik tersebar di Mesir, Palestina dan Siria. Di Asia Kecil terkenal
Basilius Agung. Ia menekankan hidup doa terus menerus. Selain itu ia menekankan
juga pentingnya hidup bersaudara sebagai salah satu unsur untuk mendidik. Cinta
kasih harus dikobarkan terhadap sesama dan wajib memperdalam pengetahuan
mengenai teologi. Anggota-anggota pertapa pada zaman itu hampir semuanya terjadi
dari awam dan berpakaian sama. Pekerjaan mereka adalah berdoa dan kerja tangan.
Hasil kerja tangan dipakai dan sebagian dijual untuk menghidupi mereka, untuk
pemeliharaan biara dan membantu orang miskin. Imam-imam ditempatkan sesuai
dengan

kebutuhan

rohani.

Bahkan,

Pachomius

memindahkan

imam

dari

kelompoknya. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi penghormatan dan kesombongan
akibat kedudukan imamat. Untuk pelayanan sakramen, ia mendatangkan imam dari
luar atau tetangganya.
Biara-biara wanita berhubungan dengan biara pria atau didirikan berdekatan. Ini
dimaksudkan agar biara wanita terlindungi dari serbuan para perampok yang diam di
daerah padang gurun itu. Tetapi hal ini tidak lepas dari bahaya yang mengancam
kemurnian. Sehingga lama kemudian biara berganda ini dilarang oleh Sinode Adge
pada tahun 506.
Dalam Konsili Kalcedonia (451), diteguhkan 28 kanon, meskipun tidak diterima oleh
Roma. Di dalamnya kanon itu dibahas juga masalah mengenai para dioses, klerus dan
Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 25

P a g e | 26

para rahib. Bagi hidup para rahib, ditentukan norma-norma yang tetap, agar segala
kekacauan suasana monastik itu dilenyapkan. Para rahib yang ada di kota dan di desa
harus tunduk kepada uskupnya. Mereka harus mengabdikan diri pada puasa dan doa,
dan tidak boleh meninggalkan biara tanpa persetujuan pemimpinnya. Bila mereka
kembali ke dunia untuk menerima jabatan atau menikah, akan mendapat sanksi
ekskomunikasi.
b. Monastinisme di Barat
Sudah dalam abad ketiga ada cara hidup menyendiri. Mereka tinggal menyendiri di
pulau-pulau di Laut Tengah dan di pelosok-pelosok Italia dan Perancis. Hidup
menyendiri ini dimajukan menjadi hidup membiara oleh Martinus dari Tours
(316/317). Meskipun menjadi tentara Romawi, ia adalah calon kristiani, dan pada
usia 18 tahun menerima permandian. Karena dia adalah seorang kristiani yang baik,
maka dia dilantik menjadi klerikus, lalu menjadi pertapa dan ditahbiskan menjadi
uskup di Tours. Sebagai uskup ia tetap hidup sederhana dan mengenakan pakaian
pertapa, namun ia terganggu oleh orang-orang yang datang padanya. Akhirnya ia
pindah ke sebuah gua di daerah pinggiran kota dan langsung ditemani oleh orangorang lain, sehingga lama-kelamaan terbentuklah suatu komunitas religius. Ia
menggembalakan mereka dan membaginya dalam kelompok yang disebut parokiparoki.
Di Perancis terdapat suatu biara yang didirikan oleh Honoratus pada sekitar tahun 410
dan merupakan pusat ilmu pengetahuan. Beberapa waktu kemudian Kasianus
mendirikan dua biara lain di Marseille, satu untuk pria dan satu lagi untuk wanita. Dia
menjadi pemimpin dan guru. Ia menekankan bahwa tugas pokok dari seorang rahib
terletak pada perjuangannya melawan kebobrokan dunia, dan segalanya
disempurnakan dalam cinta kasih.
Hidup membiara ini kemudian disebarluaskan oleh Santo Benediktus dari Nursia
(480-547). Ia berasal dari keluarga Italia yang kaya. Kemudian ia belajar di Roma,
dan setelah menjadi pemuda ia merasa muak dengan gaya hidup korupsi para kafir
Roma. Ia meninggalkan kota Roma dan mencari suatu tempat tenang agar dapat

Sejarah Gereja Umum – Institut Kepemimpinan Kingdom

Page 26

P a g e | 27

menyendiri bersama Tuhan. Ia menemukan sebuah gua di Subiaco dan mengasingkan
diri tiga tahun lamanya. Setelah tiga tahun, orang-orang mulai datang kepada
Benediktus. Mereka ingin belajar bagaimana menjadi kudus. Ia menjadi pemimpin
karena mereka memohonnya. Tetapi kekerasan pemimpin muda ini membuat mereka
marah, karena Benediktus meminta mereka untuk melakukan mati raga. Akhirnya ia
meletakkan jabatannya dan kembali ke gua untuk hidup di sana sampai ajalnya.
Kemudian hari, Benediktus menjadi terkenal dan banyak ora