Panduan Mengutip dalam Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa HI UNS

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Panduan Mengutip dalam Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa HI UNS Muhammad Qobidl `Ainul Arif

  Koordinator The Corner for Islamic World and Middle Eastern Studies (CISMEST), Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Sebelas Maret Surakarta. E-mail: m.qobid@outlook.com

  Pengertian dan Tujuan Kutipan dalam Artikel Ilmiah

  Kutipan adalah uraian pendapat atau ucapan dari seseorang atau penulis lain yang disebutkan seorang penulis dalam tulisannya sebagai pendukung pendapatnya. Kutipan diperbolehkan dalam suatu artikel ilmiah sepanjang tepat cara melakukannya. Kesalahan dalam mengutip dapat mengakibatkan seorang penulis terjatuh pada plagiarisme. Karena itu, kemampuan mengutip yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah wajib dikuasai oleh setiap orang yang tengah menggeluti dunia kepenulisan ilmiah atau akademik.

  Meski mengutip diperbolehkan dalam dunia penulisan ilmiah, namun seorang penulis atau pengarang hendaknya tidak terlalu sering melakukannya. Kutipan yang terlalu banyak akan memberi kesan buruk bagi sebuah tulisan, karena tulisan tersebut akan kehilangan bobot ilmiah dari aspek kualitas gagasan, independensi, bahkan orisinalitasnya. Selain itu, terlalu banyak mengutip juga akan mengaburkan bentuk sebuah artikel ilmiah menjadi hanya semacam klipping atau kumpulan tulisan orang lain. Dengan demikian, seorang penulis yang baik harus mengetahui secara tepat kapan ia memerlukan dukungan pendapat dari seseorang atau penulis lain dengan mengutip pendapat mereka.

  Adanya kaidah-kaidah mengutip dalam dunia akademik sebenarnya memiliki tujuan utama untuk menjaga etika ilmiah seorang penulis, terutama dari sisi kejujurannya. Seorang penulis dalam dunia akademik hendaknya sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa sepanjang ia tidak mengutip pendapat seseorang, maka seluruh gagasan yang ia tulis dalam karyanya itu adalah asli atau orisinil berasal dari gagasannya sendiri. Gagasan yang berasal dari orang lain, sekecil apapun itu, haruslah diakui kontribusinya dengan memberikan keterangan pada gagasan itu sebagai sebuah kutipan dengan cara pengutipan yang baik dan benar. Oleh karena

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  itu, menulis artikel ilmiah dengan selalu memerhatikan kaidah-kaidah pengutipan yang baik dan benar merupakan ujian tersendiri bagi profesionalitas, kualitas keilmiahan, serta kejujuran seorang penulis.

  Macam Kutipan dan Cara Merujuknya

  Terdapat dua macam kutipan yang dikenal dalam teknik penulisan ilmiah, yakni kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah uraian pendapat seseorang atau penulis lain yang diambil secara lengkap, kata demi kata, sama persis dari teks aslinya. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah uraian pendapat seseorang atau penulis lain yang diambil berupa intisari gagasannya saja.

  Setelah mengutip pendapat atau ucapan seseorang dalam tulisannya, seorang penulis harus pula menguasai teknik merujuk atau menuliskan keterangan mengenai sumber pendapat yang telah ia kutip itu dengan baik dan benar. Dalam hal ini, pada umumnya terdapat tiga cara dalam merujuk suatu kutipan, yakni menggunakan catatan perut ( body/in-note), catatan kaki (footnote) dan catatan akhir (endnote). Masing-masing cara tersebut dipergunakan sesuai dengan gaya penulisan yang dianut oleh penulis. Misalnya, penulis yang memilih gaya penulisan APA (

  The American Psychological Association) atau MLA (The Modern Language Association) akan menggunakan bodynote, sementara penulis yang memilih gaya penulisan CMS

  ( The Chicago Manual of Style) dapat menggunakan catatan perut (gaya CMS menyebut dengan author-date system) dan footnote atau endnote (gaya CMS menyebut dengan notes and bibliography system) dalam merujuk kutipannya.

  Tulisan ini berfungsi sebagai panduan bagi mahasiswa HI UNS dalam menyusun artikel ilmiah yang seringkali mereka lakukan untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan maupun kepentingan akademik lainnya. Oleh karenanya, supaya tidak terjadi tumpang-tindih atau ketidak seragaman gaya penulisan, maka dalam hal teknik pengutipan karya, mahasiswa HI UNS hendaknya menggunakan satu gaya penulisan saja, yakni menurut gaya penulisan CMS dengan menggunakan

  

teknik merujuk catatan kaki atau catatan akhir. Perujukan menggunakan

  catatan kaki dilakukan dengan cara menyebut informasi sumber rujukan secara lengkap pada akhir setiap halaman sesuai dengan urutan tanda pengacuan dalam artikel. Sedangkan perujukan menggunakan catatan akhir dilakukan dengan cara menyebut seluruh informasi sumber rujukan secara lengkap pada akhir tulisan artikel dengan urutan yang sesuai dengan tanda pengacuan yang digunakan dalam artikel.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Cara Menulis Kutipan Langsung

  Terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh seorang penulis dalam menulis kutipan langsung, yakni:

1. Apabila kutipan langsung tersebut kurang dari 40 kata.

  Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis dian tara tanda kutip (“...”) sebagai bagian terpadu dalam teks utama. Contoh:

  Mochtar Mas’oed menyebutkan “Ilmu Hubungan Internasional berkembang

  15

  dalam tahap- tahap dan setiap tahap didominasi oleh semacam paradigma.” Jika terdapat tanda kutip dalam kutipan, maka digunakan tanda kutip tunggal (‘...’). Contoh:

  Mochtar Mas’oed menyebutkan “pandangan Kuhnian menunjukkan bahwa ilmu

  16

  lebih banyak berkembang melalui ‘kesepakatan’ para ilmuwannya.” 2. Apabila kutipan langsung tersebut sebanyak 40 kata atau lebih.

  Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks utama, ditulis 1,2 cm dari tepi garis sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal (lebih rapat dari spasi teks utama). Contoh:

  Wacana demikian banyak beredar dikalangan akademisi, politisi maupun publik di Eropa. Seperti yang ditulis dalam Majalah The Economist pada bulan Maret 2005 yang menurunkan tulisan berjudul ”A Survey of Turkey” dimana menyatakan:

  Kebanyakan kaum Kemalis di Istanbul dan Ankara mencurigai adanya agenda tersembunyi yang apabila kelak terungkap akan menunjukkan warna sebenarnya dari AKP: yakni warna hijau Islam yang sangat pekat. Mereka yakin bahwa prospek keanggotaan Uni Eropa bagi Turki hanyalah sebagai usaha untuk mengurangi kekuasaan militer sebelum negara itu berubah

  21 menjadi negara Islam, seperti halnya yang terjadi di Iran.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com 3.

  Apabila terdapat sebagian kutipan yang dihilangkan.

  Apabila dalam mengutip langsung terdapat kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang tersebut diganti dengan tiga titik. Contoh: Bukti nyata pengaruh sentimen Islamophobia dalam pembahasan aksesi Turki bisa disimak dari pengakuan langsung anggota Komisi Agrikultural Uni Eropa Franz Fischler. Menurutnya ”terdapat sebagian kalangan di Eropa yang ingin mempertahankan nilai-nilai kekristenan dan berupaya menghindari polusi- polusi yang berasal dari tradisi agama lain ... permasalahan Turki sebenarnya

  27

  adalah mengenai peran agama dalam masyarakat Turki .”

  Cara Menulis dan Merujuk Kutipan Tidak Langsung

  Kutipan tidak langsung adalah menguraikan intisari atau pokok gagasan dari ucapan seseorang atau penulis lain. Dengan kata lain, untuk mengutip suatu gagasan, penulis harus menggunakan gaya tuturnya sendiri yang berbeda dari gaya tutur dalam teks asli. Penulisan ulang suatu teks tulisan dengan gaya tutur sendiri yang berbeda dari teks semula itu dikenal sebagai parafrase. Mengutip secara tidak langsung berarti melakukan parafrase terhadap gagasan orang lain untuk ditempatkan sebagai gagasan yang mendukung gagasan si penulis.

  Dalam suatu artikel ilmiah, kutipan tidak langsung memiliki bentuk yang lebih baik dibanding kutipan langsung. Bentuk artikel akan terjaga sebagai sebuah essai dengan penuturan yang runtut tanpa ada kesan “asal comot,”

  “copy-paste,” atau bahkan sekedar “klipping” dari pendapat-pendapat orang lain. Dengan adanya beberapa kutipan yang bersifat tidak langsung, suatu artikel justru akan bertambah bobot ilmiahnya. Pembaca artikel tersebut akan menilai si penulis artikel benar-benar telah meneliti sumber-sumber bacaan yang diperlukan untuk dapat menghasilkan suatu parafrase atau gagasan orisinil yang diungkapkan dengan gaya tutur si penulis sendiri.

  Penulisan kutipan tidak langsung justeru dilakukan secara langsung atau bersambung di dalam teks utama suatu artikel, dikemukakan dengan gaya bahasa penulis sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks utama. Untuk kutipan tidak langsung gaya CMS sistem notes and bibliography, setiap akhir kutipan diakhiri dengan tanda pengacuan (biasanya berupa nomor) yang ditulis ½ spasi diatas garis utama teks ( superscript). Informasi mengenai sumber kutipan, seperti nama pengarang, judul karangan, tempat terbit, penerbit, halaman dan informasi lainnya dirujuk dalam footnote atau endnote sesuai dengan urutan nomor. Berikut

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  dipaparkan beberapa teknik menulis dan merujuk kutipan tidak langsung dengan gaya penulisan CMS edisi ke-16, menggunakan sistem notes and bibliography atau sistem catatan kaki/akhir dan daftar pustaka:

1. Buku a.

  Satu penulis Contoh teks asli sumber kutipan: Tujuan utama komunikasi di Budaya China memelihara keharmonisan.

  Harmoni atau he merupakan fondasi budaya China. Istilah he mengacu kepada harmoni, damai, persatuan, kebaikan hati, dan keramahan. Dasar daripada harmoni meliputi banyak segi mengenai hubungan-hubungan pribadi China.

  Contoh kutipan tidak langsung di dalam teks: Dalam budaya China, manusia saling berkomunikasi untuk mendapatkan “he”, yakni perasaan damai, persatuan, keramahan dan kebaikan hati yang

  31 membentuk keharmonisan dalam hubungan antar manusia.

  Contoh merujuk kutipan tersebut: __________

  31 Muhammad Budyatna, Komunikasi Bisnis Silang Budaya (Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2012), 80.

  Gaya CMS mengizinkan penulisan sumber rujukan dalam versi singkat ( shortened version). Ketentuan umumnya adalah menggunakan informasi secukupnya saja untuk membedakan dengan sumber rujukan lainnya. Contoh dari kutipan diatas: __________

  31 Budyatna, Komunikasi Bisnis, 80.

  Penulisan sumber rujukan tersebut dalam daftar pustaka ( bibliography): Budyatna, Muhammad.

  Komunikasi Bisnis Silang Budaya. Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2012.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com b.

  Dua atau lebih penulis Contoh merujuk kutipan:

  __________

  • – 32

  Geoffrey C. Ward dan Ken Burns, The War: An Intimate History, 1941 1945 (New York: Knopf, 2007), 52. Versi singkatnya:

  32 Ward dan Burns, War, 52.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Ward, Geoffrey C., dan Ken Burns.

  The War: An Intimate History, 1941 –1945. New York: Knopf, 2007.

  c.

  Empat atau lebih penulis. Seluruh penulis dicantumkan dalam daftar pustaka, sementara di catatan kaki/akhir ditulis penulis pertama diikuti kata “et.al.” Contoh merujuk kutipan:

  __________

  33 Azimah Rahayu et. al., Catatan Wanita Lajang (Bandung: Syamil, 2006), 63.

  Versi singkatnya:

  33 Azimah Rahayu et. al.,

  Catatan, 63 Penulisan dalam daftar pustaka: Rahayu, Azimah, dan Lusiana M. Hevita, Otritamayani, Rahmadiyanti, Nanik Susanti. Catatan Wanita Lajang. Bandung: Syamil, 2006.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com d.

  Penulis merupakan editor/penyunting (ed.) atau penerjemah (pen.) Contoh merujuk kutipan:

  __________

  34 Richmond Lattimore, pen.,

  The Iliad of Homer (Chicago: University of Chicago Press, 1951), 91 –92. Versi singkatnya:

  34 Lattimore, Iliad, 91–92.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Lattimore, Richmond, pen. The Iliad of Homer. Chicago: University of Chicago Press, 1951.

  e.

  Selain penulis, terdapat editor/penyunting (ed.) atau penerjemah (pen.) Contoh merujuk kutipan:

  __________

  35 Gabriel García Márquez,

  Love in the Time of Cholera, pen. Edith Grossman (London: Cape, 1988), 242 –55. Versi singkatnya:

  35 Gabriel García Márquez, Cholera, 242–55.

  Penulisan dalam daftar pustaka: García Márquez, Gabriel. Love in the Time of Cholera. Terjemahan Edith Grossman. London: Cape, 1988.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com f.

  Bab atau bagian sebuah buku Contoh merujuk kutipan:

  __________

  36 John D. Kelly, “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax Americana, and the Moral

  Economy of War,” dalam Anthropology and Global Counterinsurgency, ed. John D. Kelly et al. (Chicago: University of Chicago Press, 2010), 77. Versi singkatnya:

  36 Kelly, “Seeing Red,” 77.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Kelly, John D. “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax Americana, and the Moral

  Economy of War.” Dalam Anthropology and Global Counterinsurgency, editor John D. Kelly, Beatrice Jauregui, Sean T. Mitchell, dan Jeremy Walton, 67 –83. Chicago: University of Chicago Press, 2010.

  g.

  Bab dari suatu volume yang telah disunting, berasal dari suatu terbitan lain (sebagaimana disebutkan dalam sumber teks asli kutipan)

  Contoh merujuk kutipan: __________

  37 Quintus Tullius Cicero, “Handbook on Canvassing for the Consulship,”

  dalam Rome: Late Republic and Principate, ed. Walter Emil Kaegi Jr. dan Peter White, vol. 2 dari University of Chicago Readings in Western Civilization, ed.

  John Boyer dan Julius Kirshner (Chicago: University of Chicago Press, 1986), 35. Versi singkatnya:

  37 Cicero, “Canvassing for the Consulship,” 35.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Penulisan dalam daftar pustaka: Cicero, Quintus Tullius. “Handbook on Canvassing for the Consulship.” Dalam

  Rome: Late Republic and Principate, editor Walter Emil Kaegi Jr. dan Peter White. Vol. 2 dari

  University of Chicago Readings in Western Civilization, editor John Boyer dan Julius Kirshner, 33–46. Chicago: University of Chicago Press, 1986. Semula diterbitkan dalam Evelyn S.

  Shuckburgh, pen., The Letters of Cicero, vol. 1 (London: George Bell & Sons, 1908).

  h.

  Kata pengantar, prakata, pendahuluan atau bagian sejenis dari sebuah buku Contoh merujuk kutipan:

  __________

  38 James Rieger, pendahuluan untuk

  Frankenstein; or, The Modern Prometheus, oleh Mary Wollstonecraft Shelley (Chicago: University of Chicago Press, 1982), xx –xxi.

  Versi singkatnya:

  38 Rieger, pendahuluan, xx –xxi.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Rieger, James. Pendahuluan untuk

  Frankenstein; or, The Modern Prometheus, oleh Mary Wollstonecraft Shelley, xi –xxxvii. Chicago: University of Chicago Press, 1982. i.

  Buku yang diterbitkan daring (online). Jika buku tersebut tersedia lebih dari satu bentuk terbitan, kutip sesuai versi yang dipakai. Untuk buku yang diterbitkan daring, cantumkan URL, termasuk tanggal akses. Jika tidak ditemukan nomor halaman, cantumkan subjudul atau bab atau nomor penanda lain. Contoh merujuk kutipan:

  Buku dengan bentuk/versi Kindle: __________

  39 Jane Austen,

  Pride and Prejudice (New York: Penguin Classics, 2007), edisi Kindle.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Buku dengan bentuk daring: __________

  40 Philip B. Kurland dan Ralph Lerner, eds., The Founders’ Constitution

  (Chicago: University of Chicago Press, 1987), dilihat 28 Februari 2014, http://press-pubs.uchicago.edu/founders/, chap. 10, doc. 19. Versi singkatnya:

  39 Austen, Pride and Prejudice.

  40 Kurland dan Lerner, Founder’s Constitution, chap. 10, doc. 19.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Austen, Jane.

  Pride and Prejudice. New York: Penguin Classics, 2007. Edisi Kindle. Kurland, Philip B., dan Ralph Lerner, eds.

  The Founders’ Constitution. Chicago: University of Chicago Press, 1987. dilihat 28 Februari 2014, http://press- pubs.uchicago.edu/founders/.

2. Artikel Jurnal a.

  Artikel dalam jurnal cetak. Dalam catatan kaki/akhir, cantumkan nomor halaman yang dipakai, jika ada. Dalam daftar pustaka, cantumkan halaman untuk keseluruhan artikel. Contoh merujuk kutipan:

  __________

  41 Joshua I. Weinstein, “The Market in Plato’s Republic,” Classical Philology 104 (2009): 452 –53.

  Versi singkatnya:

  41 Austen, Pride and Prejudice. Weinstein, “Plato’s Republic,” 452–53.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Weinstein, Joshua I. “The Market in Plato’s Republic.” Classical Philology 104 (2009): 439 –58.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com b.

  Artikel dalam jurnal daring. Cantumkan DOI (Digital Object Identifier). DOI adalah identitas permanen, jika diketik di alamat pencarian internet ( address bar) http://dx.doi.org/ maka akan menuju ke sumber sesuai kode DOI yang diketikkan. Jika DOI tidak ditemukan, cantumkan URL beserta tanggal aksesnya.

  Contoh merujuk kutipan: __________

  42 Gueorgi Kossinets dan Duncan J. Watts, “Origins of Homophily in an

  Evolving Social Network,” American Journal of Sociology 115 (2009): 411, dilihat 28 Februari 2014, doi:10.1086/599247. Versi singkatnya:

  42 Kossinets and Watts, “Origins of Homophily,” 411.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Kossinets, Gueorgi, dan Duncan J. Watts. “Origins of Homophily in an Evolving Social Network.” American Journal of Sociology 115 (2009): 405–50.

  Dilihat 28 Februari 2014, doi:10.1086/599247.

3. Artikel dalam koran atau majalah

  Artikel dalam koran atau majalah dapat dikutip secara langsung dalam teks utama dan tidak menggunakan catatan kaki/akhir (misal, “sebagaimana dikatakan oleh Sheryl Stolberg dan Robert Pear dalam sebuah artikel di New York Times pada 27 Februari 2010, ...”). Namun, contoh berikut merupakan versi yang lebih formal dengan menggunakan catatan kaki/akhir. Jika artikel tersebut dari koran/majalah daring, cantumkan URL, termasuk tanggal akses. Jika tidak ditemukan nama penulis, mulailah informasi kutipan dengan judul artikel.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Contoh merujuk kutipan: __________

  43 Daniel Mendelsohn, “But Enough about Me,” New Yorker, 25 Januari 2010, 68.

  44 Sheryl Gay Stolberg dan Robert Pear, “Wary Centrists Posing Challenge in

  Health Care Vote,” New York Times, 27 Februari 2010, dilihat 19 Oktober 2014, http://www.nytimes.com/2010/02/28/us/politics/28health.html. Versi singkatnya:

  43 Mendelsohn, “But Enough about Me,” 68.

  44 Stolberg dan Pear, “Wary Centrists.”

  Penulisan dalam daftar pustaka: Mendelsohn, Daniel. “But Enough about Me.” New Yorker, 25 Januari 2010. Stolberg, Sheryl Gay, dan Robert Pear. “Wary Centrists Posing Challenge in

  Health Care Vote.” New York Times, , 27 Februari 2010, dilihat 19 Oktober 2014. http://www.nytimes.com/2010/02/28/us/politics/28health.html.

4. Ulasan buku (book review)

  Contoh merujuk kutipan: __________

  45 David Kamp, “Deconstructing Dinner,” ulasan dari The Omnivore’s

  Dilemma: A Natural History of Four Meals, oleh Michael Pollan, New York Times, 23 April 2006, Sunday Book Review, http://www.nytimes.com/2006/04/23/books/review/23kamp.html.

  Versi singkatnya:

  45 Kamp, “Deconstructing Dinner.”

  Penulisan dalam daftar pustaka: Kamp, David. “Deconstructing Dinner.” Ulasan dari

  The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals, oleh Michael Pollan. New York Times, 23 April 2006, Sunday Book Review. http://www.nytimes.com/2006/04/23/books/review/23kamp.html.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com 5.

  Skripsi, tesis atau disertasi Contoh merujuk kutipan:

  __________

  46 Mihwa Choi, “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song Dynasty” (Disertasi PhD, University of Chicago, 2008).

  Versi singkatnya:

  46 Choi, “Contesting Imaginaires.”

  Penulisan dalam daftar pustaka: Choi, Mihwa. “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song Dynasty.” Disertasi PhD, University of Chicago, 2008.

  6. Perkuliahan dan makalah yang dipresentasikan dalam sebuah pertemuan atau konferensi Contoh merujuk kutipan:

  __________

  47 Muhammad Qobidl ‘Ainul Arif, “Analisa Komparatif Politik Luar Negeri:

  Apa, Bagaimana & Mengapa ” (Perkuliahan, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta, 29 September 2014).

  48 Rachel Adelman, “ ‘Such Stuff as Dreams Are Made On’: God’s Footstool in

  the Aramaic Targumim and Midrashic Tradition” (Makalah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan the Society of Biblical Literature, New Orleans, Louisiana, 21-24 November 2009). Versi singkatnya:

  47 Arif, “Analisa Komparatif Politik Luar Negeri.”

  48 A

  delman, “Such Stuff as Dreams.”

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Penulisan dalam daftar pustaka: Adelman, Rachel. “ ‘Such Stuff as Dreams Are Made On’: God’s Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic Tradition.

  ” Makalah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan the Society of Biblical Literature, New Orleans, Louisiana, 21-24 November 2009. Arif, Muhammad Qobidl ‘Ainul. “Analisa Komparatif Politik Luar Negeri: Apa,

  Bagaimana & Mengapa.” Perkuliahan, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta, 29 September 2014.

7. Isi/konten sebuah website

  Kutipan sebuah isi/konten website dapat dicantumkan langsung dalam teks utama (misal, “pada 19 Juli 2008, perusahaan McDonald menyatakan dalam websitenya ...”). Contoh berikut adalah kutipan dalam bentuk yang lebih formal menggunakan catatan kaki/akhir. Karena isi/konten website dapat berubah, maka cantumkan tanggal akses atau, jika memungkinkan, tanggal modifikasi terakhir website tersebut.

  Contoh merujuk kutipan: __________

  49

  “Google Privacy Policy,” modifikasi terakhir 11 Maret 2009, http://www.google.com/intl/en/privacypolicy.html.

  50

  “McDonald’s Happy Meal Toy Safety Facts,” McDonald’s Corporation, dilihat 19 Juli 2008, http://www.mcdonalds.com/corp/about/factsheets.html. Versi singkatnya:

  49

  “Google Privacy Policy.”

  50

  “Toy Safety Facts.” Penulisan dalam daftar pustaka: Google. “Google Privacy Policy.” Modifikasi terakhir 11 Maret 2009. http://www.google.com/intl/en/privacypolicy.html. McDonald’s Corporation. “McDonald’s Happy Meal Toy Safety Facts.” Dilihat 19 Juli 2008. http://www.mcdonalds.com/corp/about/factsheets.html.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com 8.

  Catatan atau komentar dalam blog Catatan atau komentar dalam suatu blog dapat dikutip secara langsung di dalam teks utama (misal, “sebuah komentar yang ditulis dalam blog Centremideast pada

  21 Mei 2014, ...”). Contoh berikut adalah kutipan dalam bentuk yang lebih formal menggunakan catatan kaki/akhir. Tidak diperlukan penambahan istilah “pseud.” (singkatan pseudo, yakni nama samaran) jika dirasa nama yang ditemukan tampak seperti nama fiktif atau informal. Cantumkan tanggal akses sebelum alamat URL. Contoh merujuk kutipan:

  __________

  51 Rikaendut25, 28 September 2014 (18:39 WIB), komentar atas

  Muhammad Qobidl ‘Ainul Arif, “Kemandulan Rezim Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam Perlindungan terhadap Al Aqsha: Menakar Efektivitas Resolusi OKI No. 2/4-P (IS) ,” Centremideast, 28 Maret 2012, http://centremideast.wordpress.com/2012/03/28/kemandulan-rezim- organisasi-konferensi-islam/#comment-28.

  Versi singkatnya:

  51 Rikaendut25, komen tar untuk Arif, “Kemandulan OKI.”

  Penulisan dalam daftar pustaka: Centremideast, http://centremideast.wordpress.com/2012/03/28/kemandulan- rezim-organisasi-konferensi-islam/#comment-28.

9. Wawancara dan komunikasi pribadi

  Untuk kutipan wawancara dan komunikasi pribadi, nama orang yang diwawancarai ditulis terlebih dahulu. Kemudian diikuti oleh pewawancara dan keterangan tambahan mengenai tempat dan waktu wawancara/komunikasi. Wawancara dan komunikasi pribadi (seperti percakapan melalui telepon pribadi, surat, e-mail atau sms) lebih baik langsung dicantumkan dalam teks utama, tidak perlu ditulis sebagai catatan kaki/akhir. Untuk wawancara yang dipublikasikan, ditulis seperti cara mengutip artikel jurnal atau bab sebuah buku.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Contoh merujuk kutipan: Wawancara yang tidak dipublikasikan: __________

  52 Amin Rais (mantan dosen HI UGM dan mantan ketua MPR RI) dalam sebuah diskusi dengan penulis, Januari 2014.

  53 Bilveer Singh, wawancara oleh Muhammad Qobidl ‘Ainul Arif, 30 Desember 2008, wawancara 45B, transkrip.

  Komunikasi pribadi: __________

  54 Andrik Purwasito, e-mail untuk penulis, 17 Agustus 2014.

  Wawancara yang dipublikasikan/disiarkan: __________

  55 Abu Bakar Ba’asyir, wawancara oleh Arif Arraihan, Risalah Pagi, MQ 93,2 FM Yogyakarta, 13 Agustus 2008.

  Penulisan dalam daftar pustaka: Ba’asyir, Abu Bakar. Risalah Pagi. Oleh Arif Arraihan. MQ 93,2 FM Yogyakarta, 13 Agustus 2008.

10. Film, acara televisi dan media rekam audio-visual lainnya

  Media rekam biasanya memiliki informasi sebagai berikut: nama orang yang bertanggungjawab terhadap isi rekaman (komposer, penulis, penyaji, dsb.), judul dalam tanda kutip atau huruf italik, perusahaan rekaman atau penerbit, nomor identifikasi, hak cipta ( copyright) dan tanggal produksi atau perilisan. Penulisan untuk materi yang ditemukan dalam bentuk daring harus mencantumkan DOI atau alamat URL.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Contoh merujuk kutipan: Bentuk umum rujukan: __________

  no

  Nama depan Nama belakang, Judul Karya, Bentuk, disutradarai/ditampilkan oleh Nama depan Nama belakang (Tahun perilisan perdana; Kota: Studio/Distributor, Tahun perilisan video), Media. Bentuk umum penulisan dalam daftar pustaka: Nama belakang, Nama depan.

  Judul Karya. Bentuk. Disutradarai/Ditampilkan oleh Nama depan Nama belakang. Tahun perilisan perdana. Kota: Studio/Distributor, Tahun perilisan video. Media.

  Contoh merujuk kutipan DVD/VCD: __________

56 Lonely Planets: Roads Less Traveled 2, sutradara Sean Cousins (2011;

  London: Lonely Planet TV & Beach House Pictures, distribusi di Indonesia oleh PT. Intermedia Prima Vision Jakarta, 2013), VCD. Penulisan dalam daftar pustaka: Lonely Planets: Roads Less Traveled 2. Sutradara Sean Cousins. 2011. London: Lonely Planet TV & Beach House Pictures, distribusi di Indonesia oleh PT.

  Intermedia Prima Vision Jakarta, 2013. VCD. Bentuk umum rujukan film atau televisi: __________

  no

  Nama grup, sutradara/penyaji, Judul Karya, Media, Perusahaan rekaman atau penerbitan, Nomor katalog, Tahun perilisan.

  Bentuk umum penulisan dalam daftar pustaka: Nama grup, sutradara/penyaji. Judul Karya. Media. Perusahaan rekaman atau penerbitan.

  Atau, Perusahaan rekaman atau penerbitan, Nomor katalog. Tahun perilisan.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Contoh perujukan film: __________

57 MBC1, Walid Saif, Umar, DVD, MBC Group & Qatar TV, MBC-252-1. 2012.

  Penulisan dalam daftar pustaka: MBC1, Walid Saif. Umar. DVD. MBC Group & Qatar TV. Atau, MBC Group & Qatar TV, MBC-252-1. 2012.

  Lebih Lanjut Tentang Catatan Kaki

  Catatan kaki adalah keterangan atas teks utama yang ditempatkan pada kaki halaman suatu tulisan. Selain sebagai tempat rujukan (referensi) untuk suatu kutipan sebagaimana diterangkan dimuka, catatan kaki dapat pula berfungsi sebagai catatan penjelas, serta gabungan sebagai catatan penjelas dan tempat rujukan sekaligus. Secara lebih rinci, catatan kaki memiliki beberapa tujuan, yakni: 1.

  Pembuktian, yakni untuk menunjukkan bahwa gagasan yang disebutkan dalam tulisan telah dibuktikan oleh orang lain.

  2. Memberi apresiasi, yakni ungkapan penghargaan dan rasa terima kasih kepada orang yang telah dikutipnya.

  3. Menyampaikan keterangan tambahan, yakni memperkuat uraian di luar persoalan dalam teks utama, biasanya berupa inti cerita, informasi tabahan, pandangan lain, komentar, dan lain sebagainya.

  4. Merujuk bagian lain dalam tulisan, yakni berisi keterangan untuk melihat bagian lain dalam tulisan tersebut, biasanya menggunakan singkatan-singkatan tertentu.

  Berikut disampaikan beberapa ketentuan atau kaidah yang sekiranya penting dan perlu diperhatikan oleh seorang penulis artikel dalam membuat catatan kaki:

  1. Perlu disediakan tempat secukupnya di kaki halaman teks utama sehingga margin bawah tidak lebih sempit dari 3 cm.

  2. Sesudah baris terakhir teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis dari margin kiri sepanjang 15 ketikan.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  2.

  “halaman-halaman berikutnya.” Misal: “hlm. 201 et seq” artinya “hlm. 201 dan 202

  “c” atau “ca.” (Circa) artinya “kira-kira atau sekitar.” 5. “cap” atau “chap” (Caput/chapter) artinya “bab.” 6. “et seq” atau “et seqq” (et sequent/et sequentes) artinya “dan halaman” atau

  4.

  “Loc. Cit.” (Loco Citato) artinya “pada tempat yang telah dikutip.” Digunakan untuk merujuk sumber yang sama yang telah dirujuk sebelumnya, pada halaman yang sama, dan telah diselang oleh perujukan sumber lain. Sumber rujukan biasanya berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah.

  3.

  “Op. Cit.” (Opere Citato) artinya “pada karya yang telah dikutip.” Digunakan untuk merujuk sumber yang sama yang telah dirujuk sebelumnya, tetapi halaman yang dirujuk berbeda. Sumber rujukan biasanya berupa buku.

  “Ibid” (Ibidem) artinya “pada tempat yang sama.” Digunakan untuk merujuk sumber yang sama yang telah dirujuk sebelumnya tanpa diselang oleh perujukan sumber lain. Sumber rujukan dapat berupa buku atau artikel.

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com 3.

  1.

  Sebagaimana disebutkan diatas, salah satu tujuan dibuatnya catatan kaki adalah untuk merujuk bagian lain dalam tulisan yang biasanya ditunjukkan dengan singkatan-singkatan tertentu. Dengan demikian, seorang penulis yang baik harus mengetahui atau familiar dengan singkatan-singkatan tersebut dan dapat menggunakannya dengan tepat. Beberapa singkatan yang dikenal dalam catatan kaki tersebut antara lain:

  6. Harus senantiasa diingat, bahwa seorang penulis yang merujuk sebuah sumber di dalam teks utama, lalu lupa mencantumkannya di dalam daftar rujukan/pustaka, tetap dianggap sebagai plagiat.

  5. Jika menulis sumber rujukan, nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.

  4. Jarak antarbaris dalam satu catatan kaki adalah 1 spasi, sedangkan antara catatan kaki satu dengan yang lainnya 2 spasi.

  Baris pertama catatan kaki dibuat menjorok ke dalam sebanyak 5 hingga 7 ketukan. Baris selanjutnya ditulis dari tepi margin, tanpa mengikuti penjorokkan baris pertama.

  ”, “hlm. 201 et seqq” artinya “hlm. 201, 202, 203, dst.” 7. “Passim” artinya “tersebar di sana sini” atau “kompilasi” 8. “Ser” artinya “seri.”

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com 9.

  “[Sic!]” (sic erat scriptum) artinya “demikianlah seperti pada aslinya.” Digunakan untuk meyakinkan pembaca bahwa penulis tidak salah ketik dalam mengutip sumber asli.

  10.

  “Vol” artinya “volume atau jilid.” 11. “C.f.” atau “conf.” Artinya “bandingkan dengan.” 12.

  “Vide” artinya “lihat.” Misal: “Vide. 63” berarti “lihat halaman 63” 13. “Supra” artinya “di atas, lihat tulisan yang sama di atas.” Misal: vide supra 14.

  “Infra” artinya “di bawah, lihat tulisan yang sama di bawah.” Misal: vide infra Beberapa contoh penggunaan singkatan-singkatan tersebut:

  __________

  58 Raihan Batubara, Pemimpin yang Demokratis (Jakarta: Diona, 2005), 55.

  59 Ibid., 60 et seqq.

  60 Hardjono Saputro et. al.,

  Humanisme dalam Kehidupan Masa Kini (Bandung: Pariwara, 2005), 102.

  61 Batubara, op. cit., 90.

  62 Saputro et. al., loc. cit.

  63 Beberapa ahli sejarah berfikir bahwa gagasan Hitler dalam Mein Kampf

  untuk menggunakan teknik genosida dapat ditemukan pula dalam karya-karya anti-semit awal (Ad van Liempt, Hitler's Bounty Hunters, 42), namun yang lain berpendapat bahwa Hitler sendirilah pencetus gagasan genosida itu (c.f.

  Stackelberg, Hitler's Germany, 98).

  64 Saat melakukan kampanye di Banyuwangi pada 21 Juni 2014, Mahfud MD

  mengatakan, “Kita semua ini akan mengikuti arahan para ulama untuk memilih Joko Prabowo Subianto" [Sic!].

  Akhirnya, harus diakui bahwa tulisan panduan ini dapat dikatakan masih jauh dari sempurna. Namun, paling tidak hal ini adalah langkah awal untuk menjadikan tulisan para mahasiswa HI UNS lebih tertata rapi dan seragam dalam teknik penulisannya. Karena bagaimanapun, tidaklah baik sebuah lembaga pendidikan tinggi menggunakan sistem campur aduk dalam penulisan karya-karya akademiknya.

  No. 1 – Tanggal Publikasi: 20 Oktober 2014 Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta Telp: +62-271-648379

  Fax: +62-271-663483 Email: cismest.uns@gmail.com Website: www.cismest.wordpress.com

  Daftar Bacaan “Cara Menulis Kutipan dan Catatan Kaki.” Rumpun Nektar. Dilihat 19 Oktober 2014.

  http://www.rumpunnektar.com/2014/02/cara-menulis-kutipan-dan-catatan- kaki.html. “Chicago Manual of Style 16th Edition.” Online Writing Lab. Dilihat 19 Oktober 2014. https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/717/1/. “Chicago-Style Citation Quick Guide.” The Chicago Manual of Style Online. Dilihat 19 Oktober 2014. http://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide.html.

  Kusmiatun, Ari. “Catatan Kaki (Footnote).” Perkuliahan, PBSI-FBS UNY. Dilihat 19 Oktober 2014. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ari%20Kusmiatun,%20S.Pd.

  ,M.Hum./CATATAN%20KAKI_b%20arik.pdf. Malik,

  Indra. “Cara Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki Yang Benar.” Cyber Blog. Dilihat 19 Oktober 2014. http://cyberblogsz.blogspot.com/2014/02/cara- penulisan-daftar-pustaka-dan.html.

  “Surat, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki.” ACBI. Dilihat 19 Oktober 2014. http://carolinawidayasih.blogspot.com/2009/10/surat-daftar-pustaka-dan- catatan-kaki.html.

  Tanjung, Bahdin Nur, dan Ardial.

  Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulisa Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2010. Trim, Bambang. “Kaidah Penulisan Daftar Pustaka.” Manistebu. Dilihat 19 Oktober 2014. http://manistebu.com/2014/04/12/.

Dokumen yang terkait

OPTIMASI FORMULASI dan UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L) dalam BASIS VANISHING CREAM (Emulgator Asam Stearat, TEA, Tween 80, dan Span 20)

97 464 23

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Kesesuaian konsep islam dalam praktik kerjasama bagi hasil petani desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur

0 86 111

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84