Pert 3 dan 4 MNAJEMEN PENDIDIKAN

  Pert 3 dan 4 MNAJEMEN PENDIDIKAN

Oleh: Dr. H. Samino, M.M.

  

Oleh: Dr. H. Samino, M.M.

  

Dosen Program Studi S-1 PGSD, FKIP

Dosen Program Studi S-1 PGSD, FKIP

Dan Pascasarjana UM Surakarta.

  

Dan Pascasarjana UM Surakarta.

  

Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jateng

Wakil Ketua Majelis Tabligh PWM Jateng

  

2012

2012

  

Pengertian Manajemen Pendidikan

  • Banyak yang membedakan atau menyamakan antara manajemen dan administrasi.
  • Dalam pengertian luas administrasi sama dengan manajemen, kecuali kalau administrasi diartikan sempit atau disamakan dg tata usaha atau kesekretariatan.
  • Kesamaannya: keduanya merupakan proses kegiatan untuk menata atau mengatur semua komponen atau substansi dalam organisasi.
  • Perbedaannya: administrasi lebih menekankan pd substansi administrasi, dan manajemen pada proses pelaksanaan kegiatannya.

  

Pendapat Para Ahli tentang makna

manajemen pendidikan Banyak pendapat ahli tentang pengertian manajemen pendidikan, antara lain: H.

  Sufyarman (2003: 190), W. mantja (2005: 39), Muhroji dan Ahmad Fathoni (2005: 39), Syaiful Sagala (2000: 39), Husaini Usman (2008: 9), Dll.

  Di sini akan disampaikan pendapat: Sufyarman, W. Mantja dan H. Muhroji dan A.

  Fathoni, serta beberapa ahli terkait lainnya.

  Menurut H. Sufyarman M; 1. Manajemen pendidikan sbg seluruh proses kegiatan bersama dn dlm bidang pendidikan dg memanfaatkan semua fasilitas yg ada, baik personal, material, maupun spiritual untuk

mencapai tujuan pendidikan. Manajemen dalam lingkungan

pendidikan adalah mendayagunakan berbagai sumber (mns, sarana dan prasarana, media pendidikan dan lainnya) scr optimal, relevan, efektif dan efisien guna menunjang pencapaian tujuan pendidikan.

2. Menurut W. Mantja;

  Manajemen pendidikan itu adalah: manajemen pengajaran, manjmn personalia, manjmn keuangan, manjmn sarana

prasarana, manjmn hubungan sekolah dn masyrkt, manajemen

kesiswaan, dan manajemen layanan khusus.

3. Menurut H. Muhroji dan A. Fathoni;

  Manajemen pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dn pengendalian usaha2 personal pendidikan untuk

mendayagunakan semua sumber2 daya

dlm rangka mencapai tujuan pendidikan.

  4. Pengartian administrasi menurut pengertian sempit dan luas menurut

Handayaningrat (dalam Rohiat 2008: 13); Selanjutnya…

  • Administrasi dlm arti sempit, yaitu dari kata

  administratie (bhs Belanda) yg meliputi kegiatan: catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dsb-nya yg bersifat teknis ketatausahaan (clerical work). Jadi, tata usaha adalah

bagian kecil dari administrasi. Administrasi dpt diartikan sbg upaya memanfaatkan sumberdaya yg (3 M: man, money dan material) dimiliki scr efektif dan efisien untuk Kesimpulan;

  • Manajemen pendidikan adalah ilmu dan seni dlm mengelola sumber daya pendidikan dan sumber daya terkait lainnya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau penggerakan dan pengendalian atau pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
  • Sumber daya pendidikan adalah sumber daya manusia dan sumber daya non manusia (biaya, metode, teknologi, lingkungan, informasi, dsb).
Menurut Sutopo (2004) ada 5 pengertian pokok, yaitu:

  1. Administrasi atau manajemen pendidikan merupakan proses kegiatan pengelolaan di bidang pendidikan;

  2. Proses kegiatan ini dilaksanakan melalui kerjasama;

  3. Kegiatan tsb dilaksanakan dlm suatu organisasi pendidikan;

  4. Kegiatan tsb dilaksanakan dlm rangka mencapai tujuan pendidikan;

  5. Tujuannya diharapkan dpt dicapai scr efektif dan efisien.

  

Tegas: UUD 1945 ps 31 a 1 sd 5

  1. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

  2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

  3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

  Selanjutnya…

  4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan belanja negara serta anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

  5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai- nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

  Ingat Efisien?

  • Menurut Handoko adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan perhitungan antara keluaran (output) dan masukan (input).
  • Menurut Peter Drucker diartikan melakukan pekerjaan dg benar (doing things right).
  • Menurut Tampubolon (2001): sbg kehematan dlm penggunaan sumberdaya (dana, tenaga, waktu, dll) untuk produksi dan jasa2 PT yg sesuai dg kebutuhan pelanggan.

  

Ingat Efektif?

  • Menurut Handoko dg istilah efektivitas yaitu: mrpkan kemampuan untuk memilih tujuan yg tepat atau peralatan yg tepat untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
  • Menurut Peter Drucker, melakukan pekerjaan yang benar (doing the rihght things).
  • Menurut Tampubolon (2001): sbg kesesuaian perencanaan dengan hasil yg dicapai atau ketepatan sistem, metode, dan atau proses (prosedur yg dipergunakan untuk menghasilkan jasa yg direncanakan.

  TUGAS

  • • Carilah definisi “Manajemen Pendidikan”

    dari para ahli dan sumber (buku) nya.
  • Definisi tersebut diambil dari pendapat pengarang atau penulis buku ybs.
  • Buatlah sebanyak 5 pendapat dari ahli dalam buku yang berbeda.

TULIS TANGAN

  URGENSI DAN PARADIGMA BARU

MANAJEMEN PENDIDIKAN

  

Perlunya Manajemen Pendidikan

  • Perlu mengantisipasi perubahan global, khususnya pada bidang pendidikan.
  • Reformasi pendidikan masih pada awal perjalanan: dari sentralistik menjadi desentralistik, dari sistem tertutup menjadi terbuka.
  • Sekolah tidak hanya bersaing dalam negeri, tetapi bersaing global atau dunia.
  • • Dalam bidang pendidikan perlu penataan scr

  Prinsip2 manajemen pendidikan di era reformasi mengalami perubahan:

  1. Pemerintah pusat tidak lagi dapat berkuasa penuh, krn berpindah pada lembaga pendidikan atau sekolah dan daerah.

  2. Semua lembaga pendidikan atau sekolah bersaing di tingkat global atau internasional.

  3. Lembaga pendidikan atau sekolah fokusnya pada kompetensi.

  4. Lingkungan pendidikan semakin kompleks dan melakukan perbaikan terus menerus.

  5. Aktivitas2 pendidikan hrs dilakukan scr ekonomis, efisien, dan efektif.

  Manajemen dlm Pendidikan

  • Kembali kepada konsep manajemen itu sendiri, yaitu kerjasama dengan orang-orang, untuk tujuan scr efektif dan efisien. Menurut Rohiat (2008), sesuai dg filsafat pendidikan, bermanfaat: 1. Pegangan dlm melaksanakan manjmn sekolah.

  2. Melahirkan kepercayaan kep sekolah.

  3. Memudahkan kep sekollah dlm problem solviing.

  4. Memotivasi kep sekolah.

  5. Untuk selalu berpikir efektif dan efisien.

  6. Mengetahui batasan2 wewenang dlm memimpin sekolah.

  MENUJU PERTEMUAN KE 4

Sebelum jauh menuju “Paradigma

Baru Manajemen Pendidikan”, perlu difahami terlebih dahulu tentang “Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan”.

  Sebagaimana dikemukakan oleh Usman (2008: 10) sbb:

  • Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan:

  1. Terwujudnya suasana bljar dn proses pembeljran yg aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dn bermakna (PAKEMB).

  2. Terciptanya pesdik yg aktif mengembangkan potensi diri- nya unt mmiliki kkuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yg diperlukan dirinya, masy, bangsa, dn neg.

  3. Terpenuhi salah satu dari lima kompetensi tng kepnddikan (tertunjangnya kompetensi manajerial tng kependidikan sbg manajer).

  4. Tercapainya tujuan pendidikan scr efektif dan efisien.

  

5. Terbekalinya tng kependidikan dg teori ttg proses dan tugas

administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sbg manajer atau konsultaan manajemen pendidikan.

  

6. Teratasi masalah mutu pendidikan, krn 80 % masalah mutu

  

nrimo ing pandum, wong sabar duwur wekasane

dll, pd hal2 tertentu sdh tdk tepat lagi.

  Paradigma Baru Manajemen Pendidikan • Dalam kehidupan ini telah banyak perubahan2.

  • Tidak ada yang tanpa perubahan.
  • Muhammadiyah selalu bergerak untuk perubahan atau tajdid (pembaharuan).
  • Tajdid berarti (1) pemurnian, dan (2) peningkatan, pengembangan, modernisasi, dan yg semakna dengannya.
  • Untuk itu filsafat jawa spt alon-alon waton kelakon,

  Prinsip2 manajemen jg diterapkan dlm

manajemen pendidikan, menurut Arsyad

(2002: 22) aL;

  • Pembagian kerja;
  • Disiplin;
  • Kesatuan Perintah (Unity of Command);
  • Kesatuan arah;
  • Kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi;
  • Rantai berjenjang dan rantai kendali;

  Menurut Tilaar (2000) perlu

disusun dg usulan 3 hal, sbb;

  1. Paradigma Baru,

  2. Usulan Program Paska Krisis, 3. Usulan Program Selanjutnya.

  Masing-masing dirinci sebagai berikut.

1. Paradigma Baru

  • Pendidikan dan pelatihan yg bermutu adalah pendidikan yg dibutuhkan rakyat banyak.
  • Oleh karena itu, partisipasi keluarga dan masyarakat dlm penyelenggaraan, investasi, evaluasi pendidikan semakin ditingkatkan.
  • • Investasi pendidikan melalui pemerintahan

    lebih ditingkatkan dan dijadikan komitmen politik.

2. Usulan Program Paska Krisis;

  • Menanggulangi putus sekolah akibat krisis dg melanjutkan program JPS dg memperbaiki organisasi pelaksanaan penyaluran bantuan.
  • Meningkatkan kinerja guru dan tenaga pendidikan dan sejalan dg itu meningkatkan kesejahteraan sosialnya.

3. Usulan Program Selanjutnya;

  • Mengembangkan dan mewujudkan pendidikan berkualitas.
  • Menyelenggarakan pendidikan guru dan tenaga kependidikan yang bermutu.
  • Terciptanya SDM pendidikan yg profesional dg penghargaan yg wajar. Usulan tsb dapat difahami krn antara pendidikan dan masyarakat tdk dapat dipisahkan dan memiliki titik singgung yg sama yaitu: tujuan hidup manusia dan masyarakat.

  Unsur Utama Dlm Manajamen Pendidikan

  • Sebagaimana diuraikan terdahulu terkait dengan manajemen dan manajemen pendidikan bahwa unsur utama adalah manusia atau SDM.
  • Yg ideal adalah unsur SDM baik dan yg lainnya juga baik.
  • • Tetapi yang paling pokok dan utama harus

    ada terlebih dahulu adalah unsur SDM.
  • Apa yg salah dg pendidikan kita? Baca pendapat Usman (2008: 52)

  Tugas Individu!

  1. Mengapa unsur manusia atau SDM sebagai unsur utama dalam manajemen pendidikan?

2. Sekarang “Sekolah Bermutu” merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat.

  

Buatkan rumusan Sekolah Dasar (SD)

yang bermutu menurut anda, berdasarkan yang anda ketahui di lapangan!

TUGAS SELANJUTNYA

  1. Dalam kelas ini dibuat kelompok belajar, masing- masing 4 sd 5 Mhs. Kemudian membuat makalah (minimal 2 sd 3 hal) untuk diskusi selanjutnya.

  2. Pilih topik (tiap kelompok hrs berbeda), sbb:

  3.1. Unsur-2 Manajemen Pendidikan dan Pentingnya SDM dalam Pendidikan.

  3.2. Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen Pendidikan.

  3.3. Fungsi Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikan.

  3.4. Fungsi Pengarahan atau Penggerakan Dalam

  3.5. Fungsi Pengendalian dan Pengawasan Dalam Manajemen Pendidikan.

  3.6. Bidang Garap Manajemen Pendidikan.

  3.7. Latar Belakang dan Konsep Dasar Mnajemen Berbasis Sekolah (MBS).

  3.8. Karakteristik.Kewenangan dan Tanggungjawab MBS.

  3.9. Pelaksanaan dan Kunci Keberhasilan MBS.

  3.10. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dan Proses Penyusunannya.

  3.11. Langkah Penyusunan Renop RPS dan Kreteria Renop yang Baik.

  3. 12. IsuKontemporer dan Manajemen Pendidikan

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24