KHAZANAH SASTRA ISLAM CIRI CIRI KHAS SAS

KHAZANAH SASTRA ISLAM
CIRI-CIRI KHAS SASTRA ISLAM
Kehadiran Islam di Nusantara telah membawa perubahan besar
bagi masyarakat Melayu di kawasan itu. Islam telah membawa Ilmu
pengetahuan baru, rasionalisme, dan landasan masyarakat baru yang
berdasarkan keadilan, kemuliaan, kepribadian manusia dan kebebasan
bagi orang perorang. Perubahan tersebut bukan hanya di kalangan elite
kekuasaan (Istana) saja tetapi juga meluas di kalangan rakyat jelata. (alAttas, 1990:38).
Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Nusantara
meninggalkan karya berupa bangunan seperti masjid dan makam.
Peninggalan Islam dapat juga kita temui dalam bentuk karya seni seperti
seni ukir, seni pahat, seni pertunjukkan, seni lukis, dan seni sastra.
Peninggalan Islam yang dapat kita saksikan merupakan perpaduan antara
kebudayaan Islam dan kebudayaan setempat. karya sastra yang
dihasilkan

cukup

beragam.

para


seniman

muslim

menghasilkan

beberapakarya seperti syair, hikayat, suluk, babad, dan kitab-kitab.Sastra
Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu karya sastra lama dan karya
sastra baru.
1. Pengertian Karya Sastra Lama
Sastra lama adalah sastra yang berbentuk lisan atau sastra
melayu yang tercipta dari suatu ujaran atau ucapan.Sastra lama
masuk ke indonesia bersamaan dengan masuknya agama islam
pada abad ke-13.
Ciri-Ciri Karya Sastra Lama:
a. Anonim (Tidak dikenal nama pengarangnya)
b. Merupakan sastra lisan (disampaikan lewat mulut kemulut)
c. Sangat terikat oleh aturan-aturan yang ada (terutama puisi)
d. Sifatnya sertaris (tidak berkembang)

e. Dibidang prosa kebanyakan bersifat khayal
f. Ceritanya kebanyakan berpusat pada istana (istana sentris)

g. Merupakan milik bersama
Contoh Karya Sastra Lama:
1. Puisi Lama
Puisi Lama adalah puisi yang terikat oleh aturan – aturan,
adapun aturan – aturan itu antara lain :
o Jumlah kata dalam 1 baris
o Jumlah baris dalam 1 bait
o Persajakan / Rima
o Banyaknya suku kata
o Irama
Puisi Lama memiliki berbagai macam jenis antara lain :
A. Mantra
Mantra adalah puisi tua yang keberadaanya dalam
masyarakat Melayu bukan sebagai karya sastra melainkan
lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan
(berhubungan dengan hal – hal yang bersifat magis).
Contoh Mantra:

Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
B. Pantun
Puisi asli yang terdiri dari :
o 4 baris dan tiap baris terdapat 8-12 suku kata
o Bersajak ABAB (silang)
o Baris 1 dan 2 merupakan sampiran
o Baris 3-4 merupakan isi

Secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat
penguat

penyampaian

pesan

karena


menunjukkan

kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main
dengan kata.
Contoh Pantun:
Disangka nenas ditengah padang
Rupanya urat jawi-jawi
Disangka panas hingga petang
Kiranya hujan tengah hari
C. Syair
Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat
yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4
baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung
arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang
mengandung maksud). Syair disebut juga puisi lama yang
tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yang berakhiran
dengan bunyi yang sama.
Contoh syair:
Wahai Ananda dengarlah pesan

Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan
Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban
Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat

Berani berbuat tangan dikebat
Wahai Ananda intan terserlah
Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah
Wahai Ananda Bunda berpesan
Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan

D. Gurindam
Gurindam adalah Puisi yang timbul setelah adanya
Pergaulan dengan orang-orang hindu.Biasanya merupakan
sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat.
Contoh Gurindam :
Baik-baik memilih kawan
Salah-salah bisa jadi lawan
E. Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik,
berisikan

pepetah

mengandung

senda

maupun
gurau,


perumpamaan

sindiran

bahkan

yang
ejekan.

Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau
syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih
dari empat baris. Kata “seloka” diambil dari bahasa
Sansekerta, sloka.
Contoh Seloka:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang

Tulang sendi habis berguncang


F. Bidal/Pribahasa
Bidal

adalah

peribahasa

atau

pepatah

yang

mengandung nasihat, peringatan, sindiran, dan sebagainya.
bidal biasanya berupa kalimat singkat yang memiliki makna
kiasan

atau

figuratif


yang

bertujuan

menangkis,

menyanggah, atau menyindir.
Pengungkapan pikiran dan perasaan demikian tidak
secara

langsung,

tapi

dengan

sindiran,

ibarat,


dan

perbandingan. Dilihat dari bentuknya, bidal tergolong dalam
puisi lama. Alasannya bentuk bidal yang singkat atau tidak
sepanjang prosa.
Contoh Bidal:
Bagai api dengan asap artinya utuh dan tidak bisa bercerai
lagi/selalu bersama-sama.
G. Talibun
Talibun adalah pantun yang terdiri dari 4 baris (selalu
genap). Bentuk puisi lama dalam kesusastraan Indonesia
(Melayu) yang jumlah barisnya lebih dari empat, biasanya
sampai 16-20, serta punya persamaan bunyi pada akhir
baris (ada juga yang seperti pantun dengan jumlah baris
genap seperti 6, 8, 12).
Talibun sejenis puisi lama seperti pantun karena
mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai
dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd,
abcde-abcde.

Contoh Talibun:
Tengah malam sudah terlampau
Dinihari belum lagi nampak

Budak-budak dua kali jaga
Orang muda pulang bertandang
Orang tua berkalih tidur
Embun jantan rintik-rintik
Berbunyi kuang jauh ke tengah
Sering lanting riang di rimba
Melenguh lembu di padang
Sambut menguak kerbau di kandang
Berkokok mendung, Merak mengigal
Fajar sidik menyinsing naik
Kicak-kicau bunyi Murai
Taktibau melambung tinggi
Berkuku balam dihujung bendul
Terdengar puyuh panjang bunyi
Puntung sejengkal tinggal sejari
Itulah alamat hari nak siang
(Hikayat Malim Deman)
F. Karmina
Karmina adalah Pantun kilat terdiri atas 2 baris/
Pantun dua seuntai (pantun kilat) baris pertama sebagai
sampiran dan baris kedua sebagai isi berupa sindiran
dengan rumus rima a-a.
Contoh Karmina:
Kayu Lurus dalam ladang (a)
Kerbau kurus banyak tulang (a)
2. Prosa Lama
Prosa Lama adalah seluruh hasil karya. Biasanya dicirikan
dengan kesukaan pengarang untuk menggambarkan kehidupan
masyarakat di saat prosa itu dikarang.
Ciri-ciri prosa lama:

o Istana Sentris
o Dipengaruhi gaya bahasa asing karena pengaruh agama
o Tanggal dan nama pengarang tidak dituliskan
Prosa Lama memiliki berbagai macam jenis antar lain:
a. Mithe
Mithe

adalah

Dongeng

yang

berhubungan

dengan

kepercayaan masyarakat.
b. Legenda
Legenda adalah Dongeng yang berhubungan dengan
keanehan dan keajaiban alam.
c. Fabel
Fabel

adalah

Dongeng

yang

menceritakan

tentang

kehidupan binatang.
d. Sage
Sage adalah Dongeng yang mengandung unsur sejarah.
e. Parable / dongeng jenaka
Parable

adalah

Dongeng

yang

berisi

kiasan

yang

didalamnya mengandung ajaran-ajaran hidup.
f. Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama
dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita,
dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan
maupun
keanehan,

kepahlawanan
kesaktian

seseorang
serta

lengkap

dengan

tokoh

utama.

mukjizat

Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau
untuk membangkitkan semangat juang.
g. Cerita berbingkai
Cerita berbingkai adalah Cerita yang didalamnya terdapat
pula cerita yang diceritaka para pelakunya.
h. Tambo / sejarah

Tambo adalah Cerita pada zaman dahulu yang isinya tidak
100% benar
i. Epos / wira cerita
Epos adalah Dongeng tentang keberanian dan kepahlwanan
yang terus berkembang ditengah masyarakat.
j. Cerita pelipur lara
Cerita pelipur lara adalah Cerita yang mengungkapkan
tentang kebodohan seseorang yang disajikan secara humor.
2. Pengertian Karya Sastra Baru
Sastra baru adalah karya sastra yang telah dipengaruhi oleh karya
sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi.
Ciri-Ciri Karya Sastra Baru
o Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
o Bahasanya tidak klise
o Proses perkembangan dinamis
o tema karangan bersifat rasional
o bersifat modern / tidak tradisional
o masyarakat

sentris

(berkutat

pada

masalah

kemasyarakatan)
Contoh Karya Sastra Baru
1. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan
naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut
novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang
berarti “sebuah kisah, sepotong berita”. Novel lebih panjang
(setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan
tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara
atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokohtokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari,
dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif

tersebut. Novel dalam bahasa Indonesia dibedakan dari roman.
Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah
pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.
2. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar
daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan
seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang
terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3. Cerpen
Cerpen atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu
bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan
langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang
lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan
novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses
mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema,
bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi
yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis. Cerita
pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan
singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan parallel
pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang
realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniature.
4. Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki
bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari
Bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”. Drama bisa
diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan
atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan
musik

dan

melodrama).

tarian,

sebagaimana

sebuah

opera

(lihat

Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama mempunyai istilah
yang bermacam-macam. Seperti: Wayang orang, ketoprak,
ludruk (di Jawa Tengah dan Jawa Timur), lenong (Betawi),
randai (minang), reog (Jawa Barat), rangda (Bali) dan
sebagainya.

5. Soneta
Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang lahir sejak
kira-kira pertengahan abad ke-13 di kota Florance.

SIMPULAN
Sastra Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu karya sastra lama dan
karya sastra baru. Kedua sastra ini memiliki perbedaan ciri dan bentuk
masing-masing. Karya sastra yang di Indonesia cukup beragam. para
seniman muslim menghasilkan beberapakarya seperti syair, hikayat,
suluk, babad, kitab-kitab dan lain sebagainya.
DAFTRAR PUSTAKA
Islam dan Sastra Melayu Klasik.
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=153863&val=5919&title=ISLAM%20DAN%20SASTRA
%20MELAYU%20KLASIK. Di akses 30 Desember 2017.
Islam dan Pengaruhnya Terhadap Peradaban Melayu.
file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/132-254-1-SM.pdf. Di akses tanggal 1
Januari 2018.
Jenis dan Bentuk Karya Sastra.
https://argadiaerlin97.wordpress.com/2017/06/21/jenis-dan-bentuk-karyasastra-indonesia/. Di akses tanggal 1 Januari 2018.
Sastra Islam Klasik dan Moderen.

https://www.kompasiana.com/atsuraya/sastra-islam-nusantara-dariklassik-sampai-modern_550b03ac813311c615b1e318. Di akses tanggal
30 Desember 2017.
Sejarah Sastra Priode Islam. http://www.af-production.tk/2016/03/sejarahsastra-periode-islam.html. Di akses tanggal 30 Desember 2017.