Bahan ajar Dasar Teknologi Hasil Ternak Repository UNIKAMA
KOMPETENSI
Mengetahui, memahami dan mengerti tentang proses
konversi otot menjadi daging, jenis daging, kualiatas daging
dan nilai nutrisi daging
PUSTAKA
Soeparno, 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gama-Press, Yogyakarta.
Lawrie, R.A., 1995. Meat Science. Penterjemah: A. Parakkasi. UI-Press, Jakarta.
www.mps-aqua.com
HEWAN
UNGGAS, BABI, KUDA, DOMBA, KAMBING, SAPI,
KERBAU, ANEKA TERNAK
PROSES PEMOTONGAN
KARKAS
DAGING
(LEMAK, JARINGAN ADIPOSE, TULANG, LIGAMENTUM,
JARINGAN IKAT, TENDO)
SECARA FISIK:
DAGING SEGAR (PELAYUAN DAN TANPA PELAYUAN)
DAGING SEGAR DILAYUKAN DAN DIDINGINKAN (DAGING DINGIN)
DAGING DINGIN DI BEKUKAN (DAGING BEKU)
DAGING MASAK
DAGING OLAHAN
UNGGAS
COCK: ayam
jantan dewasa
HEN: ayam atau
kalkun betina
TOM: kalkun
jantan dewasa
CAPON: ayam
kastrasi
CHICK: anak
ayam
POULT: anak
kalkun
DUCKLING:Aanak
B
ai
p
M
m
itik
O
D
sa
a
b
un
om anak
GOSLING:
h
d
a
:
t
B
ur 1 GGET: n
LAM umangsa
/H O
ahu
G
t
N
I
1
r
RL
ur
YEA ba um ba umu
dom N: dom tahun
TO
ri 1 ba
T
a
U
d
M
h
lebi ER: dom da
u
H
WET strasi m etina
b
ka
mba
(UMUR, JENIS KELAMIN
DAN SEKSUAL)
BABI (PORK)
BARROW: babi jantan kastrasi
sebelum pubertas
GILT: babi betina muda
SOW: babi betina dewasa
BOAR: babi jantan dewasa
tidak dikastrasi
STAG: babi jantan kastrasi
dewasa
SAPI
PIGLET:
anak babi
VEAL: sapi dipotong umur 3 s/d 14
minggu
CALF: sapi dipotong umur 14 s/d 52
minggu
BEEF: sapi dipotong umur lebih dari
1 tahun
STEER: sapi jantan kastrasi umur
sebelum dewasa kelamin
HEIFER: sapi betina belum dewasa
COW: sapi betina dewasa
KEGAGALAN SISTEM PEREDARAN
DARAH:
Oksigen habis Proses siklus Kreb’s
dan sistem enzim sitokrom berhenti
glikogenolisis penumpukan
asam laktat
PRODUKSI DAN PELEPASAN PANAS POST
MORTEM:
Darah habis Hilangnya pengendalian panas
tubuh kenaikkan temperatur tubuh
penurunan pH otot.
PROSES RIGOR MORTIS
(Kekakuan Otot Setelah Kematian)
ATP otot habis filamen aktin dan miosin saling mengunci dan menindih
ikatan aktomiosin.
Proses hilangnya daya renggang otot sampai terbentuknya ikatan aktomiosin:
Berlangsung secara lambat selama beberapa jam (fase penundaan).
Berlangsung secara cepat (fase cepat).
Berlangsung secara konstan dengan kecepatan rendah sampai tercapai kekakuan
(postrigor).
PENURUNAN KUALITAS
DAGING
pH , warna, keempukan, flavor,
DIA
PENCEGAHA
N
PENGISTIRAHATAN:
PELAYUAN:
Tersedianya cadangan energi
Tersedia waktu yang cukup
proses glikogenolisis berlangsung
proses rigormortis berjalam
normal
normal.
KUALITAS DAGING DAPAT
DIPERTAHANKAN
SEBELUM
PEMOTONGAN
Genetik
Spesies
Bangsa
Tipe ternak
Jenis kelamin
Umur
Pakan
Stres
SETELAH PEMOTONGAN
Metode pelayuan
Stimulasi listrik
Metode pemasakan
pH
Karkas dan daging
Bahan tambahan
Hormon dan antibiotik
Lemak intramuskular &
marbling
Metode penyimpanan &
preservasi
Macam otot & daging
Lokasi otot
KIMIA
Proksimat
FISIK
Asam Lemak
Warna
Keempukan
pH
Susut Masak
DIA
Asam Amino
E. coli
MIKROBIOLOGI
Total Bakteri
ORGANOLEPTIK
Total Jamur
Juisi
Patogen
Flavor (Bau & Rasa)
Kebusukan
Keempukan
Warna
Secara Relatif dalam
100 g untuk orang
dewasa/hari:
10 % kalori
50% protein
35% Fe
26-60% B kompleks
Protein:
19 s/d 23%.
Otot skeletal protein semua asam amino
esensial (valin, triptopan, treonin, metionin,
leusin, isoleusin, lisin, histidin), nilai biologis
tinggi, mudah tercerna (90 s/d 100%), mudah
terabsorbsi
Lemak:
Asam lemak jenuh & tak jenuh
Ruminansia asam lemak jenuh > non
ruminansia
Asam lemak esensial relatif banyak (linoleat,
arakhidonat, linolenat)
Kandungan kolesterol 37,6% total/hari (113
KH:
Jumlah kecil (1%)
Berupa glikogen dan asam laktat
Mineral:
Sumber mineral yang baik kecuali Ca
Biasanya berasosiasi dengan air dan protein
Vitamin:
Vitamin B kompleks, tiamin dan niasin jumlah tinggi
Miskin A dan C
Mudah rusak karena panas dan drip
Mengetahui, memahami dan mengerti tentang proses
konversi otot menjadi daging, jenis daging, kualiatas daging
dan nilai nutrisi daging
PUSTAKA
Soeparno, 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gama-Press, Yogyakarta.
Lawrie, R.A., 1995. Meat Science. Penterjemah: A. Parakkasi. UI-Press, Jakarta.
www.mps-aqua.com
HEWAN
UNGGAS, BABI, KUDA, DOMBA, KAMBING, SAPI,
KERBAU, ANEKA TERNAK
PROSES PEMOTONGAN
KARKAS
DAGING
(LEMAK, JARINGAN ADIPOSE, TULANG, LIGAMENTUM,
JARINGAN IKAT, TENDO)
SECARA FISIK:
DAGING SEGAR (PELAYUAN DAN TANPA PELAYUAN)
DAGING SEGAR DILAYUKAN DAN DIDINGINKAN (DAGING DINGIN)
DAGING DINGIN DI BEKUKAN (DAGING BEKU)
DAGING MASAK
DAGING OLAHAN
UNGGAS
COCK: ayam
jantan dewasa
HEN: ayam atau
kalkun betina
TOM: kalkun
jantan dewasa
CAPON: ayam
kastrasi
CHICK: anak
ayam
POULT: anak
kalkun
DUCKLING:Aanak
B
ai
p
M
m
itik
O
D
sa
a
b
un
om anak
GOSLING:
h
d
a
:
t
B
ur 1 GGET: n
LAM umangsa
/H O
ahu
G
t
N
I
1
r
RL
ur
YEA ba um ba umu
dom N: dom tahun
TO
ri 1 ba
T
a
U
d
M
h
lebi ER: dom da
u
H
WET strasi m etina
b
ka
mba
(UMUR, JENIS KELAMIN
DAN SEKSUAL)
BABI (PORK)
BARROW: babi jantan kastrasi
sebelum pubertas
GILT: babi betina muda
SOW: babi betina dewasa
BOAR: babi jantan dewasa
tidak dikastrasi
STAG: babi jantan kastrasi
dewasa
SAPI
PIGLET:
anak babi
VEAL: sapi dipotong umur 3 s/d 14
minggu
CALF: sapi dipotong umur 14 s/d 52
minggu
BEEF: sapi dipotong umur lebih dari
1 tahun
STEER: sapi jantan kastrasi umur
sebelum dewasa kelamin
HEIFER: sapi betina belum dewasa
COW: sapi betina dewasa
KEGAGALAN SISTEM PEREDARAN
DARAH:
Oksigen habis Proses siklus Kreb’s
dan sistem enzim sitokrom berhenti
glikogenolisis penumpukan
asam laktat
PRODUKSI DAN PELEPASAN PANAS POST
MORTEM:
Darah habis Hilangnya pengendalian panas
tubuh kenaikkan temperatur tubuh
penurunan pH otot.
PROSES RIGOR MORTIS
(Kekakuan Otot Setelah Kematian)
ATP otot habis filamen aktin dan miosin saling mengunci dan menindih
ikatan aktomiosin.
Proses hilangnya daya renggang otot sampai terbentuknya ikatan aktomiosin:
Berlangsung secara lambat selama beberapa jam (fase penundaan).
Berlangsung secara cepat (fase cepat).
Berlangsung secara konstan dengan kecepatan rendah sampai tercapai kekakuan
(postrigor).
PENURUNAN KUALITAS
DAGING
pH , warna, keempukan, flavor,
DIA
PENCEGAHA
N
PENGISTIRAHATAN:
PELAYUAN:
Tersedianya cadangan energi
Tersedia waktu yang cukup
proses glikogenolisis berlangsung
proses rigormortis berjalam
normal
normal.
KUALITAS DAGING DAPAT
DIPERTAHANKAN
SEBELUM
PEMOTONGAN
Genetik
Spesies
Bangsa
Tipe ternak
Jenis kelamin
Umur
Pakan
Stres
SETELAH PEMOTONGAN
Metode pelayuan
Stimulasi listrik
Metode pemasakan
pH
Karkas dan daging
Bahan tambahan
Hormon dan antibiotik
Lemak intramuskular &
marbling
Metode penyimpanan &
preservasi
Macam otot & daging
Lokasi otot
KIMIA
Proksimat
FISIK
Asam Lemak
Warna
Keempukan
pH
Susut Masak
DIA
Asam Amino
E. coli
MIKROBIOLOGI
Total Bakteri
ORGANOLEPTIK
Total Jamur
Juisi
Patogen
Flavor (Bau & Rasa)
Kebusukan
Keempukan
Warna
Secara Relatif dalam
100 g untuk orang
dewasa/hari:
10 % kalori
50% protein
35% Fe
26-60% B kompleks
Protein:
19 s/d 23%.
Otot skeletal protein semua asam amino
esensial (valin, triptopan, treonin, metionin,
leusin, isoleusin, lisin, histidin), nilai biologis
tinggi, mudah tercerna (90 s/d 100%), mudah
terabsorbsi
Lemak:
Asam lemak jenuh & tak jenuh
Ruminansia asam lemak jenuh > non
ruminansia
Asam lemak esensial relatif banyak (linoleat,
arakhidonat, linolenat)
Kandungan kolesterol 37,6% total/hari (113
KH:
Jumlah kecil (1%)
Berupa glikogen dan asam laktat
Mineral:
Sumber mineral yang baik kecuali Ca
Biasanya berasosiasi dengan air dan protein
Vitamin:
Vitamin B kompleks, tiamin dan niasin jumlah tinggi
Miskin A dan C
Mudah rusak karena panas dan drip