Teori and contoh penerapan fungsi pengar

Hubungan Fungsi Pengarahan Dalam
Manejemen Terkait Kepuasan Kinerja Staff
Pada Bidang Kesehatan
Oleh Kelompok 8

Anggota
kelompok

Boby
(0501181320024)
Della Oktaviani
(05011181320028)
Dini Damayanthy
(05011181320029)
Fitria Andini
(05011181320023)

Harum Yudistia
(05011181320017)
Luthfiyah Lianasari
(05011181320003)


Definisi Pengarahan
Pengawasan

Pengarahan
Pengkoordinasian

Pengorganisasian

Perencanaan

Pengarahan adalah suatu
fungsi kepemimpinan manajer
untuk meningkatkan kualitas.
Dapat juga diartikan sebagai
suatu tindakan
yang penjelasan,pertimbanga
n dan bimbingan kepada
petugas yang terlibat agar
pelaksanaan tugas berjalan

dengan lancar.

Kajian Teori
Fungsi manajemen pengarahan dari suatu perusahaan agribisnis menjadi sedikit bermasalahan
mengenai siapa yang memberikan arahan kepada siapa, tentang apa, mengapa dan untuk apa?
Tentunya memberikan pengaruh baik langsung maupun tidak dari perilaku kegiatan agribisnis
pengaruh tersebut akan membawa secara acak pada setiap target yang telah diarahkan
sebelumnya. (F. Sjarkowi, 2010)

Arahan Pucuk Pimpinan (3 potensi Yang harus dimiliki
seorang pemimpin untuk mengarahkan bawahannya)

Menguasai secara
konsepsional dimensi
keilmuan operasional dari
setiap tujuan besar
perusahaan
(MenurutF. Sjarkowi, 2010)

Mengerti kualitas

bawahan secara kategoris
dan mengakui
keanekaragaan sifat dan
bobot bawahan justru
adalah potensi yang harus
diolah.

Memilki kepemimpinan
yang baik dengan bobot
imanan taqwa (selain ilmu
tadi) yang patut untuk
diteladani oleh bawahan.

Kajian Teori
Arahan Pengambilan keputusan(3 Komponen Pokok
yang harus perhatikan)

Ketentuan yang disepakati
sejogyanya dicapai dalam
situasi kondisi normal.


Kejelasan tahap demi
tahap proses harus
melalui pencatatan hasil
pengukuran kinerja.

Kesimpulan perhitungan
dalam proses akhir
mengenai kadar
pencapaian melihat
besarnya devisiasi dari
ketentuan standar.

(MenurutF. Sjarkowi, 2010)
Materi Kebijakan Baru

Materi & Teori Arahan

Materi Kebijakan Auditoris


Materi Kebijakan Rutinitas

Kajian Teori
Materi dan Teori Arahan

Materi Kebijakan Baru
Perlu adanya instrumen
manajemen yang
konsisten, berupa siklus
manajemen kebijakan
seutuhnya, Demi
mengantisipasi pengaruh
kebijakan baru dari
pemerintah daerah dan
pengaruh perkembangan
baru.

Materi Kebijakan Auditor
kebijakan auditor tidak
terlepas dari pengarahan

pucuk pimpinan yang
memahami auditoris
tersebut.

Materi Kebijakan
rutinitas
Merupakan pengarahan
yang diberikan secara
rutin demi memperkecil
jumlah penyimpangan.
memperkecil jumlah
penyimpangan.

Studi Kasus
Fungsi Pengarahan yang diterapkan dalam melihat tingkat kepuasan di
RS Haji Jakarta dan Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar

Rs. Haji Jakarta

Puskesmas Minasa Upa,

Makassar

Fungsi pengarahan yang terdapat di
jurnal ini berupa bentuk
pengarahan yang dilakukan
oleh kepala ruangan
merupakan salah satu fungsi
manajemen yang
mempengaruhi kepuasan kerja
perawat.

Fungsi pengarahan yang terdapat di
dalam jurnal ini berupa bentuk
pengarahan yang di lakukan oleh
kepala ruangan di puskesmas
terhadap bidan desa untuk
melaksanakan program kegiatan
PMT

Studi Kasus

Fungsi Pengarahan yang diterapkan dalam melihat tingkat kepuasan di
RS Haji Jakarta dan Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar

Rs. Haji Jakarta

aktivitas dalam fungsi pengarahan
antara lain komunikasi,
delegasi, memotivasi bawahan,
promosi staf ,manajemen
konflik, superviser, melakukan
bimbingan dan lain sebagainya.

Puskesmas Minasa Upa,
Makassar

Aktivitas dalam fungsi pengarahan
antara lain: berkoordinasi dengan
bidan desa dan mendampingi
bidan desa dalam pelaksanaan
program PMT, melakukan sosialisi

program tsb kepada masyarakat
dan pendekatan terhadap kalangan
keluarga balita gizi buruk.

Studi Kasus
Fungsi Pengarahan yang diterapkan dalam melihat tingkat kepuasan di
RS Haji Jakarta dan Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar

Rs. Haji Jakarta
indikator mutu pelayanan
kesehatan di RS Haji Jakarta
adalah kepuasan kerja perawat.
Hasil wawancara terhadap
tujuh perawat pada bulan
Februari 2011 di Rumah Sakit
Haji, Jakarta empat perawat
pelaksana diantaranya
menyatakan tidak puas dengan
kondisi kerja dirumah sakit,
khususnya terkait dengan

manajemen keperawatan
diruangan

Puskesmas Minasa Upa,
Makassar

Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada 3
komponen yang saling
berhubungan yaitu komponen
koordinasi, pengarahan dan
pimpinan. (Sejalan dengan
Penelitian Ridwan 2010)

Studi Kasus
Fungsi Pengarahan yang diterapkan dalam melihat tingkat kepuasan di
RS Haji Jakarta dan Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar

Rs. Haji Jakarta


Puskesmas Minasa Upa,
Makassar

hal ini menunjukkan kepuasan kerja
perawat di RS Haji Jakarta tidak
berjalan optimal, sehingga
fungsi pengarahan yang
dilakukan tidak diterapkan
dengan baik secara optimal
oleh pimpinan yang menjalan
kegiatan pengarahan tsb

Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada dasarnya suatu
kegiatan yang tanpa diikut sertakan
dengan adanya koordinasi,
komunikasi dan pengarahan akan
mengalami hambatan dalam hal
pencapaian tujuan kegiatan yang
telah direncanakan sebelummnya.

Terima Kasih