Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website pada Pepito Market Cabang Sanur

  Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 659-666 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

Website pada Pepito Market Cabang Sanur

1 2 3 Ni Made Rai Arini Permatasari , Retno Indah Rokhmawati , Fajar Pradana

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: raiarini18@gmail.com, retnoindahr@ub.ac.id, fajar.p@ub.ac.id

  

Abstrak

  Pepito Market Cabang Sanur merupakan salah satu cabang dari Pepito Group. Pepito Group berdiri pada tahun 2001 di Tuban, Jimbaran-Badung, Bali dan sudah memiliki lebih dari 20 cabang di Bali. Pepito market menerapkan Customer Relationship Manajemen yaitu strategi untuk mengikat pelanggan dengan memberikan reward kepada pelanggan yang telah berbelanja di Pepito Market dengan memberikan poin. Namun terdapat beberapa hal yang menjadi kendala bagi pelanggan dan pihak marketing Pepito. Pelanggan harus datang langsung ke toko dan menemui customer service untuk dapat mengecek poinnya. Marketing Pepito mencetak katalog promosi bulanan dalam bentuk flayer dan disebarkan disekitaran toko untuk memberi informasi promosi setiap bulan. Maka penelitian ini akan mengembangkan Sistem Informasi Manajamen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. Menerapkan operational CRM domain marketing automation serta menggunakan webservice untuk menggabungkan Sistem Informasi Manajemen Reward dengan Sistem Kasir Pepito. Sistem ini memilki beberapa fitur yaitu: mengecek jumlah poin, tukar poin, melihat katalog, membuat katalog, edit katalog dan hapus katalog. Sistem ini dikembangkan dengan metode SDLC dengan menggunakan model waterfall. Pada tahap akhir sistem ini diuji dengan menggunakan metode black box dengan hasil pengujian 88% valid, white box dengan hasil pengujian 100% valid dan

  utility system untuk pelanggan dengan hasil pengujian 83% valid.

  Kata Kunci: Sistem Informasi, CRM, Operational CRM, Marketing Automation, SDLC, Waterfall

Abstract

  

Pepito Market Sanur Branch is one of the branches of Pepito Group. Pepito Group was established

2001 in Tuban, Jimbaran-Badung, Bali and already has more 20 branches in Bali. Pepito market

implements Customer Relationship Management strategy to bind customers giving rewards to customers

who have been shopping at Pepito Market by giving points. There are some things that become obstacles

for customers and marketing of Pepito. Customers must come directly to the store and meet customer

service to check their points. Marketing Pepito prints promotional catalogs in the form of flayers and

distributes around the store to provide promotional information every month. This research will develop

Information Management System of Customer Based Reward Based on Sanur Market Branch of Pepito

Market. Implement operational CRM domain marketing automation and use webservice to combine

Reward Management Information System with Pepito Cashier System. The system has several features:

checking number of points, exchanging points, viewing catalogs, cataloging, editing catalogs and

deleting catalogs. This system was developed using SDLC method using waterfall model. Final stages

the system tested using black box method with 88% valid test result, white box with 100% valid test

result and utility system for customer with 83% valid test result.

  Keywords: : Information Systems, CRM, Operational CRM, Marketing Automation, SDLC, Waterfall

  Jimbaran-Badung, Bali dan sudah memiliki 1.

   PENDAHULUAN lebih dari 20 cabang di Bali sendiri. Walaupun

  merupakan cabang yang masih baru dibuka Pepito Market Cabang Sanur merupakan tetapi Pepito Market Cabang Sanur sudah salah satu cabang dari Pepito Group. Pepito memiliki banyak customer tetap yang berbelanja Group berdiri pada tahun 2001 di Tuban, setiap harinya disana. Untuk dapat terus

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

659 mempertahankan pelanggan yang telah dimiliki, pihak manajemen marketing Pepito market menerapkan Customer Relationship Manajemen (CRM) yaitu strategi untuk mengikat dan menarik pelanggan dengan memberikan reward kepada pelanggan yang telah berbelanja di Pepito Market dengan memberikan poin. CRM atau Customer Relationship Management merupakan pendekatan dalam mengelola hubungan pelanggan pada level bisnis sehingga komunikasi, pemasaran maupun kontak dapat terjalin dengan baik antara pelanggan dan perusahaan (Francis, 2009). Berdasarkan wawancara dengan pihak Pepito Market Cabang Sanur untuk melakukan pengecekan atau melihat jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan termasuk susah karena masing-masing pelanggan tidak dapat mengecek atau melihat berapa jumlah poin yang dimilikinya sendiri jadi harus mengeceknya melalui customer service. Dari segi pelanggan mereka harus datang langsung ke toko untuk melakukan proses pengecekan jumlah poin, ini sangat merepotkan jika pelanggan hanya ingin mengetahui jumlah poin yang dimiliki dan tidak ingin berbelanja. Selain itu pelanggan juga kesulitan dalam mengetahui promo-promo apa saja yang diberikan oleh Pepito setiap bulannya. Promo tersebut dapat ditukarkan dengan poin yang dimiliki atau ditukarkan dengan hadiah yang disediakan oleh pihak Pepito.

  Proses pengecekan poin ini juga merepotkan untuk pihak kasir dan customer service karena untuk mengeceknya membutuhkan waktu yang lama. Pelanggan harus mengecek poin melalui

  Metode pengambilan data terkait dengan kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan sistem dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Pada metode obervasi yaitu dengan pengamatan langsung mengenai proses pengecekan poin di Pepito Market Cabang Sanur. Untuk metode wawancara yaitu dengan melakukan diskusi dengan pihak Pepito yang berkaitan langsung dengan sistem. Sedangkan untuk studi pustaka yaitu dengan mempelajari teori-teori pengembangan sistem melalui buku, dan jurnal. Dari pengambilan data dan analisis permasalahan dibuat analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun.

  Usability testing digunakan untuk mengevaluasi

  paling struktural dengan melihat kode dan struktur data itu sendiri (Black, 2009). Salah satu jenis pengujian white box tesing yaitu basis path testing. Basis path testing merupakan pengujian yang memiliki tujuan untuk mengetahui kompleksitas logika (cyclomatic complexity) dalam sebuah program (Pressman, 2010).

  White box testing merupakan pengujian yang

  domain masalah, pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Untuk pengujian melalui 3 metode yaitu black box testing, white box testing, dan utility system. Black box testing merupakan pengujian yang dilakukan pada fungsi sistem berdasarkan kebutuhan fungsional yang sudah didefinisikan (Agarwal, Tayal, & Gupta, 2010).

  Management (CRM) Evaluation yaitu analisis

  Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan Customer Relationship

  2. METODE

  customer service , proses ini merepotkan jika

  yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage (Hakim, 2010).

  website. Website adalah kumpulan halaman web

  pelanggan untuk mengetahui promo-promo apa saja yang diberikan pihak Pepito Market setiap bulannya, karena langsung ditampilkan di dalam

  customer service lagi. Dapat mempercepat

  Berdasarkan latar belakang diatas solusi yang ditawarkan untuk menyeselesaikan permasalahan yang dihadapi pihak Pepito market khususnya bagian manajemen marketing dengan membuat “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website pada Pepito Market Cabang Sanur”. Dengan adanya sistem ini diharapkan nantinya dapat mempermudah pelanggan maupun pihak kasir. Karena pelanggan dapat langsung mengecek atau melihat sendiri jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan dengan login ke dalam sistem dan tidak harus melewati

  harus menangani pelanggan dalam waktu yang bersamaan. Selain itu dari segi Pepito Market sendiri menjadi tidak maksimal dalam memberikan promo-promo yang ditawarkan setiap bulannya. Karena media pemasarannya masih dilakukan dengan manual yaitu menggunakan famplet yang disebarkan disekitar cabang toko saja.

  sistem informasi dengan teknik yang komprehensif dan bermanfaat untuk mengukur keberhasilan sistem yang dikembangkan. Pendekatan ini juga dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan proyek masa depan yang mungkin dilakukan oleh seorang analis (Kendall K. & Kendall, 2007).

3. Selain use case diagram, dibentuk pula HASIL DAN PEMBAHASAN

  activity diagram yang menggambarkan

  Pada bagian bab ini dibahas mengenai hubungan aktivitas antara sistem dengan aktor tahapan-tahapan Pengembangan Sistem

  (A.S & Shalahuddin, 2015). Gambar 2 Informasi Manajemen Reward Pelanggan merupakan activity diagram melihat jumlah Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang poin.

  Sanur yaitu analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem.

3.1. Analisis Kebutuhan

  Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada pihak Pepito dan pelanggan diperoleh informasi mengenai permasalahan- permasalahan yang terjadi pada Pepito Market, yaitu: proses pengecekan poin dan penukaran poin. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuat beberapa kebutuhan fungsional dan non- fungsional yang harus dapat dilakukan sistem, sehingga terbentuk suatu use case diagram yang ditunjukkan Gambar 1 sebagai berikut:

  Gambar 2. Activity Diagram Melihat Jumlah Poin

  Pada Gambar 2 dijelaskan aktor dapat melakukan pengecekan jumlah poin dengan memilh menu kelola poin, lalu aktor memilih menu lihat poin. Kemudian sistem menampilkan jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan.

  Gambar 1. Use Case Diagram

  Pada Gambar 1 Use case diagram merepresentasikan aktor yang terlibat dalam sistem serta peran-perannya. Peran masing- masing aktor telah disesuaikan dengan masalah yang diobservasi sebelumnya. Masalah-masalah tersebut antara lain, pengecekan jumlah poin yang harus melalui customer service dan membutuhkan waktu lama, proses penukaran Gambar 3. Activity Diagram menukarkan poin poin menjadi voucher belanja harus melalui

  Pada Gambar 3 merupakan activity diagram

  customer service terlebih dahulu untuk

  menukaran poin. Aktor dapat melakukan mengecek jumlah poin setelah diketahui jumlah penukaran poin setelah masuk ke dalam sistem, poin yang ingin ditukarkan kemudian mengubah aktor memilih menu tukar poin , sistem poin menjadi voucher belanja, setelah itu baru menampilkan pilihan jumlah poin yang dpaat ditukarkan kepada kasir. Proses ini ditukarkan menjadi voucher. Aktor memlih membutuhkan waktu yang lama pula. jumlah poin dan mengklik tombol tukar, sistem menampilkan sukses tukar poin.

3.2. Perancangan

  Pada tahap perancangan sistem perlu dilakukan agar sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari stakeholder . Perancangan sistem dianalisa dari requirement sistem kemudian digambarkan dalam diagram. Pada tahap perancangan sistem ini menggambarkan alur dari sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem ini dimodelkan menggunakan bahasa pemodelan sistem yaitu UML (Unified Modelling Language), seperti sequence diagram.

  merepresentasikan perancangan basis data dibuat berdasarkan class diagram yang sudah dirancang sebelumnya. Objek tabel didefinisikan berdasarkan entitas, kolom tabel didefinisikan berdasarkan atribut dan relasi kardinalitas hubungan antar entitas didefinisakan dengan relasi foreign key.

  2 Mulai Inisialisasi variabel

  1

  Tabel 1. Algoritma Fungsi lihatPoin()

  melihat atau mengecek jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan fungsi lihatPoin() termasuk ke dalam controller poin dijelaskan pada Tabel 1.

  lihatPoin (), fungsi lihatPoin() digunakan untuk

  Perancangan komponen algoritma fungsi

  a. Algoritma Fungsi lihatPoin ()

  Pada tahap perancangan komponen dilakukan untuk mendefinisikan algoritma yang digunakan pada fungsi yang sudah didefinisikan pada kelas desain sebelumnya dan juga dapat digunakan untuk mengecek apakah perangkat lunak yang dibangun sesuai dan konsisten dengan perancangan. Perancangan komponen dapat dijelaskan sebagai berikut:

  3.2.3 Perancangan Komponen

  Gambar 6. Physical Data Model

  3.2.2 Physical Data Model Physical data model digunakan untuk

3.2.1 Sequence Diagram

  Sequence diagram untuk menjaga keamanan data dijelaskan pada

  Gambar 5. Sequence Diagram Menukarkan Poin

  dan idVoucher. Setelah itu melalui controller poin(CPoin) data yang diinputkan dimasukan ke dalam M_Poin. Data yang didapat kemudian ditampilkan kepada pelanggan oleh formPoin seperti pada Gambar 5.

  formPoin pelanggan menginputkan idPelanggan

  Kemudian MenuPoin akan menampilkan

  Gambar 4. Sequence Diagram Melihat Jumlah Poin Sequence diagram menukarkan poin dimulai ketika pelanggan masuk ke dalam MenuPoin.

  menampilkan jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan seperti pada Gambar 4.

  dashboard poin. Lalu dashboard poin akan

  kemudian controller mengirimkan data pada

  ModelPoin mengirimkan data kepada controller,

  melalui controller poin. Lalu controller poin mencocokan data yang ada pada database sesuai dengan idPelanggan yang melakukan login.

  MenuPoin. Kemudian pelanggan memilih fungsi tampilPoin , menuPoin mengambil data poin

  melihat jumlah poin dimulai pelanggan masuk ke dalam dasboard

  3 $data[‘query’] dengan nilai hasil

  pemanggilan lihatDepan() pada Gambar 7.

  4 M_poin Perulangan data[‘query’] sampai 5 data terakhir untuk memasukan nilai poin, keterangan, status, 6 enisvoucer kedalam $data

  7 Inisialisasi variabel $data[‘poin’] dengan nilah hasil dari pemanggilan lihatPoin() pada M_poin Perulangan data[‘poin’] sampai data terakhir untuk memasukan nilai sisaPoin kedalam $data[‘sisapoin’] Menuju ke halaman poinLihat dengan data $data Selesai

b. Algoritma fungsi tukarPoin()

  Gambar 7. Perancangan Antarmuka Login Perancangan komponen fungsi tukarPoin().

  Fungsi tukarPoin() merupakan bagian dari

  b. Halaman Kelola Poin controller poin, fungsi tukarPoin() digunakan

  Halaman kelola poin merupakan halaman untuk melakukan proses tukar poin yang dimiliki yang digunakan untuk melakukan pengelolaan oleh pelanggan dijelaskan pada Tabel 2. poin yang dimiliki oleh pelanggan. Nomor 1 merupakan logo Pepito Market, nomor 2

  Tabel 2. Algoritma fungsi tukarPoin()

  menapilkan keterangan nama pelanggan yang

  1 Mulai

  masuk kedalam sistem. Nomor 3 menampilkan

  2 Memanggil model M_poin bahwa pelanggan sedang aktif di dalam sistem.

  3 Jika submit telah dilakukan

4 inisialisasi variabel $data Nomor 4 fungsi pencarian, nomor 5 menu drop

5 dengan nilai idPelanggan dan down untuk melakukan proses kelola poin, yaitu

  6 idVoucer dari inputan user

  lihat poin dan tukar poin. seperti penjabaran

  7 Memanggil fungsi lihatPoin oleh pada Gambar 8.

  8 variabel $p[‘poin1’]

  9 Melakukan perulangan untuk 10 mendapatkan nilai sisa poin dari poin1->poin Memanggil fungsi lihatVoucer oleh variabel $p[‘poin2’] Melakukan perulangan untuk mendapatkan nilai voucerpoin dari poin2->poin

  • – fixsisapoin = sisapoin voucerpoin Memanggil fungsi inser pada M_poin Memanggil fungsi updateSisaPoin pada M_poin dengan parameter fixsisaPoin Kembali ke halaman dboard

  Gambar 8. Perancangan Antarmuka Kelola Poin Selesai

  3.3. Implementasi

3.2.4 Perancangan Antar Muka

  Pada tahap implementasi dari metodologi, Pada tahap ini menjelaskan tentang analisis kebutuhan dan perancangan yang telah perancangan antarmuka dari Sistem Informasi dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap Manajemen Reward Pelanggan Berbasis implementasi ini akan membahas perangkat

  Website Pada Pepito Market Cabang Sanur.

  lunak dan antarmuka serta fungsi yang berada

a. Halaman Login pada aplikasi sistem.

  Halaman login merupakan halaman yang digunakan untuk memasukan username dan

  password agar dapat masuk kedalam sistem

3.3.1 Implementasi Algoritma

  9

  16

  15

  14

  13

  12

  11

  10

  8

  18

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  >userdatắid'); $data['tipe_login']=$this- >session- >userdatắtipe_login'); $data['nama'] = $this->session- >userdatắnamá); $this->load->model('M_poin'); $data['query']= $this->M_poin- >lihatDepan(); foreach ($data['query'] as $key) { $data['poin'] = $key- >poin; $data['keterangan'] = $key->keterangan; $data['status'] = $key- >status; $data['jenisVoucer'] = $key->jenisVoucer; }

  1

  17

  19

  Tabel 4. Implementasi Algoritma updatePoin()

  5

  a. Fungsi lihatPoin ()

  Fungsi lihatPoin() berisi query untuk dapat melihat atau mengecek jumlah poin yang dimiliki oleh pelanggan, seperti penjelasan pada Tabel 3.

  Tabel 3. Implementasi Algoritma lihatPoin()

  1

  2

  3

  4

  6

  20

  7

  8

  9

  10

  24

  23

  22

  21

  Pada tahap implementasi algoritma ini hanya mencantumkan beberapa algoritma yaitu : implementasi algortima login dan update poin.

  • $p['voucerPoin']; print_r($p); echo "haha"; print_r($data); $this->M_poin->insert(); $this->M_poin- >updateSisaPoin($idPelanggan,$p[ 'fixSisaPoin']);} redirect('dboard','refresh');} function change(){ $data['id']=1;

  Fungsi tukarPoin() berisi query untuk melakukan penukaran poin yang dimiliki oleh pelanggan menjadi voucher belanja dengan penukaran nominal poin sesuai dengan yang dimiliki oleh pelanggan, fungsi ini ditunjukkan dalam Tabel 4.

  28

  14

  13

  12

  11

  25

  26

  27

  29

  16

  30 public function tukarPoin(){ $this->load->model('M_poin'); if ($this->input- >post('submit')) { $idPelanggan=$this->session- >userdatắid'); $idVoucer=$this->input- >post('idVoucer'); $data = array('idPelanggan'=>$idPelangga n, 'poin'=>$this->input- >post('idVoucer') ); $this->load->model('M_poin'); $p['poin1']= $this->M_poin- >lihatPoin(); foreach ($p['poin1'] as $key) { $p['sisaPoin'] = $key->poin;} $p['poin2']= $this->M_poin- >lihatVoucer($idVoucer); foreach ($p['poin2'] as $key) { $p['voucerPoin'] = $key- >jumlahPoin; } $p['fixSisaPoin']=$p['sisaPoin']

  print_r($data);}

  3.3.2 Implementasi Sistem

  Pada tahap ini menjelaskan hasil implementasi prototipe dari sistem informasi manajemen reward pelanggan berbasis website pada Pepito Market Cabang Sanur.

  a. Halaman Lihat Poin

  Implementasi halaman lihat poin. Halaman ini dapat diakses setelah pelanggan melakukan login ke dalam sistem. Halaman ini menampilkan jumlah poin dan voucher yang dimiliki oleh pelanggan yang ditunjukkan pada Gambar 9.

  Gambar 9. Halaman Lihat Poin

  15

  17

  $this->load- >view('navbar',$data); $this->load- >view('sidebar',$data); $this->load- >view('poinLihat',$data); $this->load->view('footer'); } b. Fungsi tukarPoin()

  27

  $this->load- >model('M_poin'); $data['poin1']= $this- >M_poin->lihatPoin(); foreach ($data['poin1'] as $key) {

  33 public function lihatPoin() { $data['id']=$this->session-

  32

  31

  30

  29

  28

  26

  18

  25

  24

  23

  22

  21

  20

  19

  $data['sisaPoin'] = $key- >poin; } $this->load->view('header');

b. Halaman Tukar Poin

  Implementasi halaman tukar poin. Halaman ini digunakan untuk menukarkan poin yang dimiliki oleh pelanggan dengan voucher belanja yang nominalnya disesuaikan dengan poin masing-masing yang ditunjukkan pada Gambar 10.

  3.4.3.1 Hasil kuisioner utility system untuk pelanggan Tabel 7. Hasil pengukuran kuisioner utility system pelanggan No Aspek Nilai Interpretasi

  3

  3 Melihat Poin

  3

  3

  3 Menukarka n Poin

  4

  4

  4 3.4.3.

   Utility System

  Evaluasi utility sistem merupakan evaluasi yang ditujukan kepada pengguna atau responden yang merupakan stakeholder untuk mencoba menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah memenuhi kebutuhan dan keinginan dari stakeholder.

  1 Posession (P) 3,6 Valid

  Gambar 10. Halaman Tukar Poin

  2 Goal (GL) 3,2 Valid

  3 Place (PL)

  3 Cukup Valid

  4 Form (FR) 3,6 Valid

  5 Time (TM) 3,5 Valid

  6 Actualization (AC) 3,7 Valid

  Pada Tabel 7 merupakan hasil pengukuran kuisioner pelanggan menggunakan pendekatan

  utility system , terdapat 6 aspek penilaian dalam

  melakukan pendekatan utility system. Dari ke enam aspek tersebut terdapat 5 aspek yang valid dan 1 aspek yang cukup valid.

  Pada possession(P) menghasilkan nilai pengukuran 3,6 karena pelanggan merasa sistem sudah dapat memenuhi fungsi pengecekan poin yang dapat dilakukan secara langsung.

  3

  Proses Login

  Jumlah Cyclomati c Complexit y

  Jumlah Independe n Path

  Tabel 6. Hasil Pengujian White Box Fungsi Jumla h Region

  Pengujian white box dilakukan untuk mengetahui nilai cyclomatic complexity dari fungsi proses login, lihat poin dan tukar poin seperti yang dijelaskan pada Tabel 6.

   White Box Testing

3.4. Pengujian

  Setelah melakukan proses implementasi sistem, kemudian masuk ke tahap proses pengujian sistem. Pengujian menggunakan 3 metode yaitu menggunakan metode black

  testing, validation testing, dan utility system.

3.4.1. Black Box Testing

  6 Pengujian Untuk Menghapus Katalog F04- SIM-F-

  01 Valid

  8 Pengujian Untuk Melihat F06- Valid Data Poin Pelanggan SIM-F- 01 3.4.2.

  1 Valid

  7 Pengujian Untuk Update Poin F05- SIM-F-

  Tabel 5 adalah hasil pengujian dengan menggunakan metode black box. Hasilnya valid 88% kebutuhan fungsional dari sistem telah terpenuhi.

  Tabel 5. Hasil black box testing No Test Name SRS-ID Status

  1 Pengujian Mengecek Jumlah Poin F01- SIM-F-

  2 Pengujian Menukarkan Poin F02- SIM-F-

  02 Valid

  01 Valid

  3 Pengujian Untuk Menampilkan Katalog F03- SIM-F-

  01 Valid

  4 Pengujian Untuk Menginputkan katalog F04- SIM-F-

  03 Valid

  5 Pengujian Untuk Mengubah/update katalog F04-

  SIM-F-

  01 Valid

  Goal (GL) menghasilkan nilai pengukuran 3,2

  dengan menggunakan metode black box menghasilkan 88% valid dan white box menghasilkan hasil pengujian 100% valid sesuai dengan kebutuhan fungsional sistem. Kemudian juga dengan adanya sistem ini dapat memudahkan pelanggan untuk melakukan proses pengecekan poin secara mandiri dan melakukan proses penukaran poin yang dimiliki. Serta memudahkan pihak marketing untuk membuat katalog promosi produk bulanan, sehingga dapat mengurangi biaya pencetakan flayer dan promosi produk dapat langsung dilihat oleh pelanggan saat membuka Sistem Informasi Manajemen Reward berdasarkan hasil perhitungan kuisioner utility system untuk pelanggan.

  practitioner’s approach. New York: McGraw.

  Pressman, R. (2010). Software Engineering : a

  Analysis and Design 7th Edition. New Jersey: Patence-Hall.

  Yogyakarta: Lokomedia. Kendall K., E., & Kendall, J. E. (2007). System

  Hakim, L. (2010). Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter.

  Management: Concept and Technology Second Edition. Burlington: Elsevier.

  Francis, B. (2009). Customer Relationship

  : Practical Tools and Techniques for Managing Hardware and Software Testing, 3rd Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc.

  Black, R. (2009). Managing the Testing Process

  Testing. 1st edition. Massachusetts: Jones and Bartlett.

  (2010). Software Engineering &

  Agarwal, B. B., Tayal, S. P., & Gupta, M.

  A.S, Rosa, dan M. Shalahudin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

  Website Pada Pepito Market Cabang Sanur

  karena pelanggan merasa sudah dapat memenuhi tujuan yang diinginkan di dalam sistem yaitu: dapat melakukan pengecekan poin, dapat melakukan tukar poin dan memberi informasi katalog. Place (PL) menghasilkan nilai pengukuran 3 karena pelangan cukup puas dengan informasi yang sudah tersalurkan kepada pelanggan tetapi masih belum terlalu maksimal kalua bisa sistem dapat dikembangkan berbasis

  3. Hasil pengujian dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

  resource untuk menginputkan poin ke dalam sistem.

  mempermudah dari sistem kasir menginputkan poin yang dimiliki ke pelanggan langsung ke dalam Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis Website Pada Pepito Market Cabang Sanur. Sehingga dapat mengurangi

  web service . Dengan adanya web service

  dapat digabungkan dengan menggunakan

  Website Pada Pepito Market Cabang Sanur

  2. Hasil implementasi dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

  yang telah dilakukan sebelumnya menghasilkan beberapa fitur diantaranya, yaitu: mengecek jumlah poin, menukarkan poin, melihat katalog, melakukan kelola katalog dan dari beberapa fitur tersebut dapat diimplementasikan kedalam kode program aplikasi.

  Website Pada Pepito Market Cabang Sanur

  1. Hasil perancangan dari Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan Berbasis

  Kesimpulan yang diperoleh dari pembangunan dan pengujian aplikasi Sistem Informasi Manajemen Reward Pelanggan adalah sebagai berikut:

  4. KESIMPULAN

  pelanggan sudah puas dengan informasi yang ditampilkan dalam bentuk katalog. Time(TM) menghasilkan nilai 3,5 karena pelanggan sudah merasa puas dengan proses pengecekan dan penukaran poin yang dapat dilakukan secara langsung. Actualization(AC) menghasilkan nilai 3,7 karena pelanggan sudah merasa puas dengan informasi promosi katalog produk bulanan yang dapat dilihat secara langsung dari sistem. Jadi perhitungan persentase kevalidan dari kuisioner kepada pelanggan sebesar 5:6x100= 83%. Jadi masih perlu adanya perbaikan pada aspek place untuk dapat benar-benar memenuhi keinginan pelanggan dengan adanya sistem.

  mobile . Form(FR) menghasilkan nilai 3,6 karena