BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Ke

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 27) Penelitian Eksperimental (Experimental research): metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah pendekatan problem based learning berbantuan media video pembelajaran.

  Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab-akibat seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan- perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan.

  3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

  Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 02 dan 03. Letak SD Negeri Gendongan 02 dan 03 yaitu di kota Salatiga, Propinsi Jawa Tengah. Peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas 5 semester II tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 72 siswa. Penelitian dilaksanakan pada semester

  II tahun pelajaran 2014/2015. Pada bulan maret tanggal 30 maret sampai tanggal 11 april 2015. Adapun gambaran umum tahap penelitian dari persiapan penelitan sampai ujian seperti pada table 3.1

Tabel 3.1 Waktu Penelitian BULAN TAHAPAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan penelitian 2.

  Pelaksanaan Penelitian

  3.

3.3 Variabel Penelitian

  Menurut Sugiyono (2010: 61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah a.

  Variabel bebas yaitu unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat.

  Dalam penelitian ini ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan Pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio pembelajaran b. Variabel terikat yaitu unsur yang diikat oleh adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPA

  Adapun definisi operasional dari masing

  • – masing variabel penelitian ini adalah: a.

  Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil belajar yang dilihat dari aspek kognitif,pemerolehan skor didapatkan dari posttest yang mencakup SK. 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan KD. 7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam di indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan b. Pendekatan Problem Based Learning (PBL) adalah rangkaian kegiatan belajar mengajar yang diawali dengan pemberian masalah kepada siswa di mana masalah tersebut dialami atau merupakan pengalaman sehari-hari siswa dan bermakna serta memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan.

  c.

  Media vidio pembelajaran yang digunakan adalah vidio pembelajaran yang di ambil dari internet, dimana vidio pembelajaran yang digunakan telah dipilih dan disesuaikan dengan kriteria pemilihan vidio pembelajaran khususnya pembelajaran IPA. Hasil pemilihan vidio terhadap kriteria vidio pembelajaran

Tabel 3.2 Hasil pemilihan vidio berdasrkan kriteria

  

No Kriteria Sesuai Tidak Sesuai

   1. Vidio harus sesuai dengan tujuan pembelajaran

   2. vidio harus sesuai dengan materi pembelajaran

   3. Vidio harus sesuai dengan pendekatan pembelajaran

   4. Vidio harus sesuai dengan pengelompokan siswa

  Berdasarkan tabel 3.1 menunjukkan bahwa vidio yang digunakan sesuai dengan kriteria yang berlaku.

  d.

  Media gambar yang digunakan adalah gambar peristiwa alam yang di ambil dari sumber internet, dimana gambar yang digunakan telah dipilih dan disesuaikan dengan materi yang akan digunakan dalam pembelajaran.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

  3.4.1 Populasi

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2013: 61) Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa 5 SD N Gendongan 02 dan 03 Kota Salatiga.

  3.4.2 Sampel

  Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2013: 62). Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Siswa kelas 5 dari SD N Gendongan 02 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 39 dan SD N Gendongan 03 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 33.

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

  Teknik sampling adalah merupakan teknik pegambilan sampel. Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. (Sugiyono: 2013, 62-68). Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.5 Desain Penelitian dan Prosedur Penelitian

3.5.1 Desain Penelitian

  Dalam penelitian ini menggunakan disain eksperimen adalah Quasi

  

(nonequivalent control group design), dimana dalam desain ini terdapat dua

  kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang tidak dipilih secara random. Diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok eksperimen (Q ) dan kelompok kontrol (Q ). Secara

  1

  2

  homogenitas, hasil pretest yang baik adalah nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh (QX &QX ). Kedua kelompok

  1

  2

  tersebut kemudian dievaluasi untuk melihat hasil belajar IPA setelah mendapatkan perlakuan disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam diagram 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Two Group posttest only

  Q

  1

1 X QX

2 QX

  • Q

  2 Keterangan:

  Q

  1 : Pretest untuk kelompok eksperimen

  Q

  2 : Pretest untuk kelas kontrol

3.5.2 Prosedur Penelitian

  Tahap

  • – tahap eksperimen yang digunakan adalah sebagai berikut: 1)

  Tahap Persiapan a.

  Menentukan subyek penelitian b.

  Membuat kisi – kisi pretest c. Membuat instrumen pretest berdasarkan kisi – kisi yang telah dibuat d.

  Mengujicobakan instrumen tes pretest pada kelas yang sudah dipilih yaitu kelas 5 SD N Ledok 03 e.

  Menganalisis data hasil instrumen tes pretest pada kelas uji coba untuk mengetahui validitas butir soal, dan reabilitas soal f.

  Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen g.

  Menganalisis hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok tersebut

  2) Tahap Pelaksanaan

  Peneliti mengadakan pembelajaran di kelompok eksperimen dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio pembelajaran. Dan untuk kelas kontol menggunakan dengan materi yang sama namun menggunakan pendekatan konvensional dengan berbantuan media gambar. 3)

  Tahap Akhir a.

  Memberikan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol b.

  Menganalisis hasil posttest yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan pendekatan Problem Based Learning berbantuan vido pembelajaran pada kelompok eksperimen c. Menyusun hasil penelitian

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

  1) Observasi

  Observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian perlakuan di dalam kelas. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran. 2)

  Tes Teknik pengumpulan data untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan Problem-Based Learning berbantuan media vidio pembelajaran dengan hasil belajar menggunakan metode konvensional pada siswa kelas 5 SD Negeri Gendongan 02 Dan 03 Kota Salatiga Semester II Tahun 2014/2015adalah dengan menggunakan teknik tes dan instumen berbentuk soal. Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan belajar masing

  • – masing siswa dalam pembelajaran IPA.

  Menurut Purwanto (2014: 65) tes adalah sekumpulan butir yang merupakan sampel dari populasi butir yang mengukur perilaku tertentu baik berupa keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, bakat, dan sebagainya dimana dalam penyelenggaraannya siswa didorong untuk memberikan penampilan maksimal.

  Tes adalah suatu proses penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dengan menggunakan soal sebagai sarana untuk mendapatkan hasil belajar. Tes hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai mengenai sejumlah pelajaran tertentu. 3)

  Dokumentasi Dokumentasi sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Adapun definisi dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti – bukti dan keterangan.

3.6.2 Instrumen Data Penelitian

  Instrumen data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

a. Instrumen Pengumpulan Data Variabel X (Pengaruh Pendekatan

  Problem Based Learning)

  Sebelum pembuatan instrumen lembar observasi tindakkan menggunakan pendekatan Problem Based Learning, terlebih dahulu menyusun kisi

  • – kisi kemudian berdasarkan kisi
  • – kisi tersebut dapat disusun lembar observasi penggunaan pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran. Fungsi lembar observasi untuk mengetahui kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran apakah sudah sesuai dengan prosedur penggunaan pendekatan Problem Based Learning berbantuan vidio pembelajaran.

  Peneliti membuat kisi

  • – kisi tindakan atau angket yang akan digunakan untuk membuat instrumen tindakan pada pembelajaran yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio pembelajaran yang dilaksanakan di SD N Gendongan 02. Kisi – kisi tindakan pembelajaran menggunakan pendekatan Problem Based Learning dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Kisi

  • – Kisi Tindakan Pembelajaran dengan Pendekatan

  

Problem Based Learning

Aspek Indikator Item Jml

  Orientasi a.

  1,2,3, Persiapan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran b.

  4

  1 Guru memberikan permasalahan melalui tayangan vidio pembelajaran Organisasi a.

  5

  1 Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok penelitian belajar b.

  6

  1 Siswa melakukan pemecahan masalah yang telah diberikan oleh guru Investigasi a.

  7,8

  2 Siswa mencari informasi dari berbagai sumber mandiri dan materi yang diberikan guru investigasi b.

  9

  1 Masing – masing kelompok mengumpulkan kelompok data atau informasi yang telah didapat Mengembangkan a.

  10,11,12,

  5 Masing – masing kelompok mendiskusikan dan tindakan yang di lakukan untuk mengatasi 13,14 mempresentasika permasalahan yang telah diberikan oleh guru. n artefak dan b.

  15,16,17,

  5 Masing – masing mempresentasikan hasil exhibit diskusi 18,19 c.

  20,21

  2 Bertanya dan saling menanggapi presentasi hasil kelompok lain Mengatasi dan a.

  22

  1 Masing – masing kelompok mengevaluasi hasil mengevaluasi diskusi proses mengatasi b.

  23

  1 Guru memberikan kesempatan kepada siswa masalah untuk bertanya tentang materi yang belum jelas c. memberikan umpan balik dan 24,25

  2 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran d.

  26

  1 Guru memberikan tes

b. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Y (Hasil Belajar)

  Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan butir

  • – butir soal atau tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa.

  Mata pelajaran yang digunakan untuk penelitian ini adalah IPA. Agar penelitian sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam pelaksanaannya harus dipersiapkan dengan sebaik

  • – baiknya. Metode posttest digunakan untuk memperoleh data besarnya pengaruh pendekatan problem based learning berbantuan vidio pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Prosedur posttest yang digunakan dalam

  1. Kisi – kisi Soal

  Berikut ini adalah kisi

  • – kisi soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar dengan materi pembelajaran Peristiwa alam beserta dampaknya.

Tabel 3.5 Kisi – kisi Tes IPA

  

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Nomer Soal

Soal

  

7. Memahami perubahan 7.6. mengidentifikasi Pilihan 1,2,3,4,5,6,7,8,9

 Mengidentifi- yang terjadi di alam dan peristiwa alam yang kasi peristiwa Ganda ,10 hubungannya dengan terjadi di Indonesia yang terjadi di penggunaan sumber dan dampaknya bagi Indonesia daya alam. makhluk hidup dan lingkungan.

  Pilihan 11,12,13,14,15,  Mengidentifika Ganda 16,17,18,19,20 si dampak peristiwa alam bagi makhluk hidup dan lingkungan

  2. Instrumen Postest

  Instrumen evaluasi disusun berdasarkan pada kisi – kisi postest yang dibuat. Ada dua puluh item soal untuk siswa kelompok eksperimen maupun kelompok maupun kelompok kontrol, yang terdiri 20 soal pilihan ganda.

3.7 Teknik Analisis Data

  Analisis data adalah suatu langkah yang paling menentukan dalam suatu penelitian karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Dalam menganalisis data yang terkumpul dari peneliti ini, peneliti menggunakan teknik analisis data kuantitatif, dan menggunakan perhitungan statistik.

1. Analisis Instrumen Penelitian

  Analisis instrumen penelitian digunakan untuk menganalisis tes sebagai instrumen dalam penelitian ini. Setelah instrumen dalam bentuk tes tersebut disusun kemudian diujicobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan baik jika syarat-syarat validitas, reliabilitas, satuan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas suatu tes atau instrumen adalah yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Table 3.6 di bawah ini menunjukkan taraf signifikansi validitas menurut Sugiyono, (2010: 173) sebagai berikut :

Tabel 3.6 Taraf Signifikan Validitas

  

N Taraf signifikan

5% 1% 35 0,334 0,430 36 0,329 0,424 37 0,325 0,418 38 0,320 0,413 39 0,316 0,408

  Menurut Sugiyono (2010: 455) jika jumlah siswa (N) 38, item soal dapat dikatakan valid apabila nilai koefisien  0,320 yang dilihat dari taraf signifikan 5%. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan software SPSS 17 yaitu dengan cara Analyze - Correlate

  • – Bevariate atau dapat menggunakan Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian untuk melihat hasilnya apakah

  item soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai

  

Corrected Item Total Correlation kurang dari 0,320 maka item soal tersebut tidak

  valid dan tidak boleh digunakan. Instrumen pretest dan postest yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu.

Tabel 3.7 Validitas Instrumen Soal Pretest dan Postest Item-Total Statistics

  VAR00035 28,6316 66,996 ,390 ,962

  VAR00024 28,7368 65,010 ,599 ,961

  VAR00025 28,6053 66,245 ,545 ,961

  VAR00027 28,6316 66,996 ,390 ,962

  VAR00029 28,5526 65,281 ,852 ,959

  VAR00031 28,6053 66,245 ,545 ,961

  VAR00032 28,5263 65,878 ,836 ,960

  VAR00034 28,5789 65,926 ,650 ,960

  VAR00036 28,6842 65,411 ,583 ,961

  VAR00021 28,5263 65,932 ,823 ,960

  VAR00038 28,6053 66,245 ,545 ,961

  VAR00040 28,6053 66,029 ,582 ,961

  VAR00041 28,7105 65,509 ,547 ,961

  VAR00042 28,5526 65,984 ,708 ,960

  VAR00043 28,5526 65,281 ,852 ,959

  VAR00045 28,7105 65,509 ,547 ,961

  VAR00050 28,6053 65,705 ,637 ,961 b.

  VAR00023 28,7368 65,010 ,599 ,961

  VAR00020 28,5263 66,526 ,686 ,960

  Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted

  VAR00007 28,5526 66,578 ,588 ,961

  Corrected Item- Total Correlation Cronbach's Alpha if

  Item Deleted

  VAR00001 28,6053 65,705 ,637 ,961

  VAR00002 28,5789 66,196 ,600 ,961

  VAR00003 28,5263 66,526 ,686 ,960

  VAR00004 28,7368 65,010 ,599 ,961

  VAR00005 28,5526 65,281 ,852 ,959

  VAR00009 28,7368 65,010 ,599 ,961

  VAR00019 28,7368 65,010 ,599 ,961

  VAR00010 28,5263 66,526 ,686 ,960

  VAR00011 28,5526 65,281 ,852 ,959

  VAR00012 28,5263 65,878 ,836 ,960

  VAR00013 28,5263 66,526 ,686 ,960

  VAR00014 28,7368 65,010 ,599 ,961

  VAR00015 28,5526 65,281 ,852 ,959

  VAR00016 28,5526 65,281 ,852 ,959

  VAR00017 28,5263 66,526 ,686 ,960

  Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu pada uji reliabilitas menurut Dwi Priyatno (2010: 32), berikut adalah tabel kriteria nilai Reliabilitas menurut dwi priyatno:

Tabel 3.8 Kriteria Nilai Reliabilitas

  Koefisien reliabilitas (α) Kategori Reliabilitas kurang ≤ 0,6 0,7 Dapat diterima

  Baik ≥ 0,8

  Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha  0,6. Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan software 17 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliabilitty Analysis.

Tabel 3.9 Reliabilitas Instrumen Soal Pretest dan Postest

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,962

  35 Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 3.7 diatas ditunjukkan pada Cronbach’s Alpha menunjukkan 0,962 hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel.

  Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrumen pretest dan postest sudah dapat digunakan dalam penelitian.

  c.

  Uji Homogenitas Varian Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah kedua kelompok varian

  • – homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui data dari masing masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan menggunakan pendekatan Problem Based Learning berbantuan media vidio pembelajaran.

  Analyze

  • – Comperemean – Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada

  uji homogenitas menurut Dwi Priyatno (2010: 37) yaitu jika signifikansi  0,05 maka data yang diuji adalah homogen. Jika signifikansi  0,05 maka yang diuji tidak homogen, kemudian nilai levene statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar Homogenitasnya.

  Data yang digunakan untuk menguji homogenitas subyek penelitian ini dengan cara melakukan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pre test untuk mengukur homogenitas kemampuan awal yang harus seimbang antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji homogenitas menggunakan uji- t. Hasil uji homogenitas untuk SD N Gendongan 02 dan 03 Salatiga dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 3.10 Uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol

  Independent Samples Test Levene's Test for

  Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Std.

  Interval of the Sig. Mean Error Difference (2- Differen Differenc

  F Sig. t df tailed) ce e Lower Upper Equal variances

  • ,026 ,873 -1,715
  • Nil

  70 ,091 2,44587 ,68233 ai assumed 4,19580 9,07393

  • Equal variances not
  • 1,716 68,111 ,091 2,44521 ,68340 assumed

  4,19580 9,07501 d.

  Uji Normallitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi normal dan berskala interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis data parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik analisis data non parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan

  List

  • – Plots – Normality Plots With Test – Continue – Ok. Atau menggunakan Analyze – Non Parametrik Test – One Sampel KS – Masukkan Variabel Pada

    Jendela Variabel – Klik Normal Pada Tes Distribution. Metode pengambilan

  keputusan pada uji normalitas menurut Dwi Priyatno (2010: 40) yaitu jika signifikansi (Asymp.sig)  0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi normal. Jika (Asymp.sig)  0,05 maka data yang diuji tidak berdistribusi normal.

  e.

  Uji Hipotesis 1. Teknik Analisis Data Variabel Y (Hasil Belajar)

  Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) antara kelopok kontrol dan kelompok eksperimen secara signifikan setelah dilakukan tindakan berupa penggunaan pendekatan problem based learning berbantuan video pembelajaran pada kelompok eksperimen, adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H : Rata-rata nilai kelompok eksperimen = rata-rata nilai kelompok kontrol,artinya bahwa, tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan Problem-Based Learning berbantuan media video pembelajaran dengan hasil belajar menggunakan metode konvensional berbantuan media gambar. H

  1 : Nilai rata

  • – rata eksperimen  Nilai rata – rata kelompok kontrol, artinya terdapat perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan

  Problem-Based Learning berbantuan media video pembelajaran dengan

  hasil belajar menggunakan metode konvensional berbantuan media gambar. Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji-t atau T-test

  

independent . Cara menganalisa output pada Independent Samples Test adalah

  sebagai berikut:

  (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal

  Variance Not Assumed (diasumsikan varian berbeda). Jika signifikansi  0,05

  maka memiliki varian yang sama. Jika signifikansi  0,05 maka memiliki varian yang berbeda. 2)

  Melihat tabel Independent Samples Test pada t-Test for Equality Of Means pada sig (2-tailed), jika signifikansi  0,05 maka tidak ada perbedaan. Jika signifikansi  0,05 maka terdapat perbedaan (Dwi Priyatno, 2010: 99) 2. Teknik Analisis Data Variabel X (Penggunaan Pendekatan Problem Based

  Learning Berbantuan Vidio Pembelajaran)

  Teknik yang digunakan dalam analisis data variabel X adalah menggunakan teknik statistik diskriptif dimana statistik ini berfungsi untuk menggambarkan, mendeskripsikan obyek yang diteliti. Dalam menyajikan data tentang peragaan dalam menyampaian materi pelajaran digunakan tabel, karena tabel mempunyai karakteristik sendiri yaitu lebik komunikatif.

  Dalam teknik analisis ini dapat dideskripsikan penggunaan pendekatan

  

Problem Based Learning berbantuan video pembelajaran yang dilakukan oleh

  peneliti sudah sesuai dengan langkah

  • – langkah penggunaan pendekatan Problem

  

Based Learning berbantuan video pembelajaran. Hal ini bersumber dari lembar

  observasi yang diisi oleh observer (guru kelas). Indikator keberhasilan tindakan apabila semua langkah

  • – langkah sudah dilakukan dan memperoleh nilai 3 (baik), 4 (sangat baik) dari total item dalam lembar observasi yang diisikan oleh observer (guru kelas).

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 95

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tlogo Seme

0 0 12

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas

0 0 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TLOGO SEMESTER II TAHUN 2014 2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tlogo Semester II Tahun 2014 / 2015

0 1 94

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Kelas 5 SD

0 0 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan Media Video Pembelajaran dengan Hasil Belajar Menggunakan Metode Konvensional pada Siswa Kelas

0 0 35