BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Jenis Penelitian

  3.1.1 Setting Penelitian a.

  Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tlogo kecamatan tuntang

  Kabupaten Semarang pada siswa kelas IV semester genap tahun ajaran 2014/2015.

  b. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap di SD Negeri Tlogo kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang mulai bulan Maret sampai selesai.

  3.1.2 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu jenis penelitian kolaborasi, dimana penelitian melalui kerjasama antara peneliti dengan guru kelas

  IV SD Negeri Tlogo. Sebagai tahapan awal pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu peneliti menyiapkan materi terlebih dahulu menyiapkan materi, selanjutnya menyusun RPP, menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengajar.

  Proses penelitian PTK berbentuk siklus yang akan dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari dua kali tatap muka atau dua kali pertemuan dan dalam tatap muka dilakukan selama 70 menit. Setiap siklus memuat satu Kompetensi dasar (KD) dan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan oleh karena itu siklus II materi ajarnya berbeda dengan siklus I.

3.2 Subyek dan Objek Penelitian

  Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas IV SD Negeri Tlogo yaitu 31 siswa, yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.

  Objek penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas IV pada materi Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit dan penggunaan model pembelajaran Make A Match tahun ajaran 2014/2015.

  3.3 Variabel Penelitian

  Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus terlebih dahulu menentukan variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian memiliki fungsi untuk membedakan hubungan variabel satu dengan variabel yang lainnya. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu a.

  Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel yang lain. Variabel bebas itu kedudukannya tidak tergantung dengan variabel yang lain dan sebagai penyebab variabel yang lain. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Make A Match.

  b.

  Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang keberadaanya dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat yang ada dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA.

  Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengandung arti yaitu bahwa model pembelajaran Make A Match mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Tlogo.

  3.4 Rencana Tindakan

3.4.1 Pelaksanaan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

  Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.

  Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Meliputi

  a) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian. b) Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan model pembelajaran Make A Match.

  c) Menetapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi

  2. Membuat kartu berupa pertanyaan dan jawaban sesuai materi yang akan diberikan kepada siswa

3. Membuat soal evaluasi 4.

  Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal 17 maret 2015 kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama antara lain :

  1) Kegiatan Awal

  a) Pada Apersepsi, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai perubahan kenampakan pada bumi dan benda langit

  “Siapa yang tahu bentuk bumi itu seperti apa?” d) Setelah itu siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang penyebab perubahan kenampakan bumi seperti (perubahan akibat pengaruh bulan, akibat pengaruh angin dll)

  Pertemuan Pertama

  Perubahan Kenampakan Bumi

  2) Kegiatan Inti

  a) Siswa menyebutkan unsur – unsur yang ada di permukaan bumi seperti

  (sungai, gunung, danau, lembah dll)

  b) Kemudian siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang perubahan kenampakan bumi c)

  Selanjutnya guru menyuruh siswa mencari informasi dari buku paket mengenai penyebab perubahan kenampakan bumi itu bisa terjadi

  Pada tahap pelaksanaan tindakan Siklus I akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan pertemuan akan dilakukan dalam 3 kegiatan yaitu yang pertama kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup / akhir .

  b) Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yaitu tentang

  e) Kemudian guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar

  f) Setelah itu siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai model pembelajaran Make A Match g)

  Masing – masing siswa menerima kartu yang berisi jawaban / soal sesuai dengan kartu yang diperolehnya h)

  Setelah menerima kartu siswa memikirkan jawaban / soal sesuai dengan kartu yang diperolehnya i)

  Selanjutnya masing – masing siswa diminta mencari pasangannya dengan mencocokkan pasangan kartu yang mereka terima dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu 20 detik j)

  Bagi siswa yang dapat mencari pasangan dengan cepat dan benar akan diberi poin dan bagi siswa yang belum bisa menemukan pasangannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan akan diberi hukuman k)

  Setelah waktu habis guru membahas pasangan kartu mana yang tepat antara kartu soal dan kartu jawaban l)

  Kemudian kartu dikocok lagi dan begitu selanjutnya

3) Kegiatan Akhir

  a) Siswa bersama – sama dengan guru membuat membuat rangkuman materi b)

  Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami c)

  Siswa diberi PR mencari informasi tentang perubahan permukaan bumi yang ada di sekitar tempat tinggal mereka d)

  Menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam

  Pertemuan Kedua

  Pembelajaran pada pertemuan ke II ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 18 maret 2015 kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke II antara lain :

1) Kegiatan Awal

  a) Pada Apersepsi, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai perubahan kenampakan pada bumi dan benda langit

  “Siapa yang tahu perubahan kenampakan bumi yang sering kita lihat disekitar kita itu ada apa saja?” b)

  Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yaitu tentang Perubahan Kenampakan Bumi

2) Kegiatan Inti

  a) Guru menyuruh siswa mengeluarkan PR yang diberikan yaitu mencari informasi tentang perubahan kenampakan bumi yang ada disekitar lingkungan mereka

  b) Kemudian guru menyuruh salah satu siswa maju ke depan untuk membacakan hasil perkerjaan yang ia peroleh c)

  Setelah itu guru menjelaskan kembali kepada siswa tentang materi perubahan kenampakan bumi dan penyebabnya seperti (akibat pengaruh bulan, akibat pengaruh hujan, angin dll.)

  d) Setelah itu siswa diminta guru untuk mencari informasi dari buku paket tentang dampak dari perubahan lingkungan / bumi seperti (erosi, abrasi, banjir dll.)

  e) Selanjutnya siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang dampak pak yang dapat ditimbulkan akibat perubahan lingkungan / bumi dan cara pencegahannya

  f) Kemudian guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar

  g) Setelah itu siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai model pembelajaran Make A Match h)

  Masing – masing siswa menerima kartu yang berisi jawaban / soal i) Setelah menerima kartu siswa memikirkan jawaban / soal sesuai dengan kartu yang diperolehnya j)

  Selanjutnya masing – masing siswa diminta mencari pasangannya dengan mencocokkan pasangan kartu yang mereka terima dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu 20 detik k)

  Bagi siswa yang dapat mencari pasangan dengan cepat dan benar akan diberi poin dan bagi siswa yang belum bisa menemukan pasangannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan akan diberi hukuman l)

  Setelah waktu habis guru membahas pasangan kartu mana yang tepat antara kartu soal dan kartu jawaban m)

  Kemudian kartu dikocok lagi dan begitu selanjutnya

3) Kegiatan Akhir

  a) Siswa bersama – sama dengan guru membuat membuat rangkuman materi b)

  Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami c)

  Siswa diberi soal evaluasi Siklus I

  d) Menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam

  c. Observasi

  Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan setiap tindakan yang dilakukan peneliti akan dinilai oleh observer yaitu guru kelas. Pengamatan dilakukan terhadap aktifitas guru dan aktifitas siswa selama tindakan pembelajaran. Dengan menggunakan lembar observasi yang telah peneliti sediakan.

  d. Tahap Analitis dan refleksi Pada tahap ini semua data yang ada apabila sudah terkumpul dianalisis.

  Hasil analisis akan digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat menggunakan model pembelajaran Make A Match. Untuk mengetahui perubahan tidakan yang telah diberikan, diadakan perbandingan antara hasil belajar IPA setelah menggunakan model pembelajaran Make A Match dengan hasil belajar IPA sebelum menggunakan model pembelajaran Make A Match. Dari hasil tersebut dilakukan tidak lanjut apabila tidak lanjut tadi tidak menghasilkan perubahan yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelebihan akan tetap dipertahankan sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada tindakan berikutnya yang didiskusikan dengan guru kelas IV.

3.4.2. Pelaksanaan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

  Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.

  Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Meliputi

  a) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian.

  b) Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan model pembelajaran Make A Match.

  c) Menetapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi

  2. Membuat kartu berupa pertanyaan dan jawaban sesuai materi yang akan dipelajari kepada siswa

  3. Membuat soal evaluasi

  4. Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

  Pada tahap pelaksanaan tindakan Siklus II akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan pertemuan akan dilakukan dalam 3 kegiatan yaitu yang pertama kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup / akhir .

  Pertemuan Pertama

  Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal 24 maret 2015 kegiatan yang dilakukan pada pertemuan pertama antara lain :

  1) Kegiatan Awal

  c) Pada Apersepsi, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru“Siapa yang pernah keluar pada malam hari? Apa yang kalian lihat dilangit? ”

  d) Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yaitu tentang

  Perubahan Kenampakan Benda Langit

  2) Kegiatan Inti

  a) Guru bertanya kepada siswa benda langit apa saja yang dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu b)

  Kemudian guru menjelaskan benda langit yang dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu seperti (matahari, bintang, bulan dll) c)

  Selanjutnya guru memberi tugas kepada siswa untuk menggambar benda

  • – benda langit yang mereka ketahui dan siswa juga disuruh untuk membuat cerita tentang gambar yang mereka buat

  d) Setelah itu guru menunjuk salah satu siswa untuk maju kedepan membacakan hasil perkerjaannya e)

  Selanjutnya guru menyuruh siswa untuk mencari informasi dari buku paket tentang fase

  • – fase bulan seperti (fase bulan sabit, fase bulan purnama, fase bulan biduk dll)

  f) Setelah itu guru menjelaskan pengertian dari fase – fase bulan seperti

  (fase bulan sabit, fase bulan purnama, fase bulan biduk dll)

  g) Kemudian guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar

  h) Setelah itu siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai model pembelajaran Make A Match i)

  Masing – masing siswa menerima kartu yang berisi jawaban / soal sesuai dengan kartu yang diperolehnya j)

  Setelah menerima kartu siswa memikirkan jawaban / soal sesuai dengan k) Selanjutnya masing – masing siswa diminta mencari pasangannya dengan mencocokkan pasangan kartu yang mereka terima dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu 20 detik l)

  Bagi siswa yang dapat mencari pasangan dengan cepat dan benar akan diberi poin dan bagi siswa yang belum bisa menemukan pasangannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan akan diberi hukuman m)

  Setelah waktu habis guru membahas pasangan kartu mana yang tepat antara kartu soal dan kartu jawaban n)

  Kemudian kartu dikocok lagi dan begitu selanjutnya

  3) Kegiatan Akhir

  a) Siswa bersama – sama dengan guru membuat membuat rangkuman materi b)

  Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami c)

  Siswa diberi PR mengamati benda langit yang dapat dilihat di malam hari itu apa saja dan siswa disuruh untuk menceritakannya d)

  Menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam

  Pertemuan Kedua

  Pembelajaran pada pertemuan ke II ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 25 maret 2015 kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke II antara lain :

  1) Kegiatan Awal

  c) Pada Apersepsi, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru “ Siapa yang tahu benda langit yang dapat kita lihat pada waktu malam hari itu apa saja?”

  d) Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yaitu tentang

  Perubahan Kenampakan Bumi

2) Kegiatan Inti

  a) Guru menyuruh siswa mengeluarkan PR yang diberikan mengamati benda langit yang dapat dilihat dimalam hari b)

  Setelah itu guru menyuruh beberapa siswa untuk maju kedepan membacakan hasilnya atau menceritakan hasil pengamatannya di depan kelas

  c) Selanjutnya guru menjelaskan kembali kepada siswa tentang fase – fase bulan seperti (fase bulan sabit, fase bulan separuh , fase bulan purnama dll)

  d) Setelah itu guru meminta siswa untuk mencari informasi dari buku paket tentang rasi

  • – rasi bintang seperti (rasi bintang biduk , rasi bintang kalajengking, rasi bintang waluku dll)

  e) Selanjutnya guru menjelaskan pengertian dari rasi – rasi bintang seperti

  (rasi bintang biduk , rasi bintang kalajengking, rasi bintang waluku dll)

  f) Kemudian guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar

  g) Setelah itu siswa memperhatikan penjelasan dari guru mengenai model pembelajaran Make A Match h)

  Masing – masing siswa menerima kartu yang berisi jawaban / soal sesuai dengan kartu yang diperolehnya i)

  Setelah menerima kartu siswa memikirkan jawaban / soal sesuai dengan kartu yang diperolehnya j)

  Selanjutnya masing – masing siswa diminta mencari pasangannya dengan mencocokkan pasangan kartu yang mereka terima dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu 20 detik k)

  Bagi siswa yang dapat mencari pasangan dengan cepat dan benar akan diberi poin dan bagi siswa yang belum bisa menemukan pasangannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan akan diberi hukuman l)

  Setelah waktu habis guru membahas pasangan kartu mana yang tepat antara kartu soal dan kartu jawaban m)

  Kemudian kartu dikocok lagi dan begitu selanjutnya

3) Kegiatan Akhir

  a) Siswa bersama – sama dengan guru membuat membuat rangkuman materi b)

  Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami c)

  Siswa diberi soal evaluasi Siklus II

  d) Menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam

  c. Observasi

  Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan setiap tindakan yang dilakukan peneliti akan dinilai oleh observer yaitu guru kelas. Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan guru dan keaktifan siswa selama tindakan pembelajaran. Dengan menggunakan lembar observasi yang telah peneliti sediakan.

  d. Refleksi Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I.

  Sebagaimana langkah yang telah dilakukan pada Siklus I. Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur dan mengambil kesimpulan mengenai penggunaan pembelajaran IPA dengan model Make A Match.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui teknik tes dan non tes. Tenik tes yaitu menggunakan butir soal dan teknik nontes menggunakan lembar pengamatan / observasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berisi nilai yang diperoleh dari keaktifan siswa di dalam kelas serta tes hasil belajar IPA dengan pokok bahasan “Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit ” dan lembar observasi siswa. Tes dilaksanakan pada akhir siklus.

  Pelaksanaan siklus tes pertama dilkukan pada akhir Siklus I dan tes kedua dilaksanakan pada akhir Siklus II. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi teknik tes maupun non tes.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

  Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pembelajaran Make A Match untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar khususnya tentang mata pelajaran IPA khususnya materi “ Perubahan Kenampakan Bumi dan Benda Langit

  ”. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan hasil belajar IPA adalah : a.

  Tes Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh setiap individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan akhir kegiatan pada tiap siklus dengan memberikan sejumlah soal tes kepada subjek penelitian.

  b.

  Observasi atau Pengamatan Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen observasi. Teknik ini untuk mengamati aktifitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen

  • – dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

  Sebelum soal diberikan kepada siswa, maka peneliti menguji terlebih dahulu soal yang akan digunakan supaya mengetahui Valid dan tidaknya suatu item maka menggunakan validitas instrumen berkaitan sejauh mana suatu Sugiyono (2010:188) menyatakan suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki koofisien corrected item to total correlation > 0,3. Validitas dihitung mengunakan SPSS 21.0 for Windows.

  Reabilitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keajekan intrumen dari variabel yang hendak diukur. Pengukuran reabilitas intrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan George dan Mallery dalam Sudjana (2010), uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alfa untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument menggunakan kriteria sebagai berikut :

  a < 0,7 : Tidak dapat diterima

  0,7 < a < 0,8 : Dapat diterima 0,8 < a < 0,9 : Reliabilitas bagus

  a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

  Dari hasil penghitungan validitas item soal Siklus I dengan menggunakan SPSS 21 for windows yang berdasarkan koefisien kolerasi yang dikemukakan oleh Masrun dalam Sugiyono (2010 : 188). Maka item soal nomor 3, 9, 17, 21,23 dinyatakan tidak valid karena hanya mempunyai kolerasi > 3,0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas dari 25 item yang diuji ada 20 item soal yang valid dan 5 item soal yang tidak valid. Adapun hasil uji tingkat reliabilitasnya dapat dilihat bahwa Cron bach’s Alpha sebesar 0,903 dari 25 item yang diuji. Menurut George dan Mallery, Cronbach’s Alpha 0,903 termasuk memiliki tingkat yang memuaskan ini berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan.

  Sedangkan dari hasil penghitungan validitas item pada instrumen Siklus II dengan menggunakan SPSS 21 for windows yang berdasarkan koefisien kolerasi yang dikemukakan oleh Masrun dalam Sugiyono (2010 : 188). Maka item soal nomor 2, 10, 17 diyatakan tidak valid karena hanya mempunyai kolerasi > 3,0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas dari 25 item yang diuji ada 22 item soal yang valid dan ada 3 item soal yang tidak valid. sebesar 0,920 dari 25 item yang diuji. Menurut George dan Mallery, Cronbach’s Alpha 0,920 termasuk memiliki tingkat yang memuaskan ini berarti bahwa instrumen reliabel sudah dapat digunakan.

3.7 Tingkat Kesulitan Soal

  Untuk memperoleh kualitas soal yang baik, di samping memenuhi validitas dan reabilitas juga harus memperhatikan keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesangggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Menurut Sudjana (1989: 137) cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

  I = B N

  I = Indek kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyak siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai berikut :

  : Soal kategori sukar

  • – 0,30 0,31
  • – 0,70 : Soal kategori sedang 0,71
  • – 1,00 : Soal kategori mudah
Tabel 3.1 Indeks Kesukaran Instrumen

  Siklus I Siklus II Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar

  1,2,4,6,10, 5,7,8,11,1 3,9,17,21, 4,6,7,8,9,1 1,3,5,11,16, 2,10,17 13,14,16,1 2,15,18,24 23 2,15,19,23 20,21,22,24, 9,20,22 ,25 ,25

  18

  3.8 Indikator Kinerja

  Untuk mengukur keberhasilan setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolak ukur yang digunakan adalah ketuntasan belajar siswa yaitu pencapaian nilai KKM >65. Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai > 65 maka akan dikatakan berhasil atau tuntas apabila sebanyak 80% siswa kelas IV SD Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang telah mencapai nilai 65.

  3.9 Analisis Data

  Data

  • – data yang berupa angka ( data kuantitatif ) dari hasil belajar pada Siklus I dan Siklus II dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif dilanjutkan dengan refleksi. Analisis dengan teknik deskriptif komparatif adalah dengan cara membandingkan hasil belajar IPA pada kondisi awal, data hasil belajar IPA Siklus I dan data hasil belajar Siklus II. Dari perbandingan data tersebut dapat dilihat perubahan peningkatan hasil belajar IPA pada kondisi awal, Siklus I dan Siklus II dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Strategi Inkuiri Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD N Kaliwungu 02 Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2014/2015

0 0 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD N KALIWUNGU 02 KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN 20142015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Menggunakan Strategi Inkuiri Berbantuan Media Gambar Siswa Kelas IV SD N Kaliwungu 02 Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2014/2015

0 0 64

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 7

2.1.2. Tujuan Pembelajaran IPA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobo

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Tingkat Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model SAVI dan CTL pada Siswa Kelas V SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan

0 0 95

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tlogo Seme

0 0 12