Perbedaan Inklinasi Insisivus Pada Pasien Maloklusi Klas I Dan Klas II Skeletal Dengan Pola Pernafasan Normal dan Pernafasan Melalui Mulut
PERBEDAAN INKLINASI INSISIVUS PADA PASIEN MALOKLUSI KLAS I DAN KLAS II SKELETAL DENGAN POLA PERNAFASAN NORMAL DAN PERNAFASAN MELALUI MULUT
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh: Nishanthi Selvarajoo
NIM : 110600192
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ortodonti Tahun 2015
Nishanthi Selvarajoo Perbedaan Inklinasi Insisivus Pada Pasien Maloklusi Klas I Dan Klas II
Skeletal Dengan Pola Pernafasan Normal dan Pernafasan Melalui Mulut xi + 36 halaman Pernafasan atau respirasi adalah proses masuk dan keluarnya udara ke dalam dan keluar paru-paru. Pada pernafasan normal, udara masuk dan keluar melalui hidung.Pernafasan mulut terjadi karena adanya kesulitan dalam bernafas melalui hidung. Bernafas melalui mulut dapat mengubah postur kepala, rahang dan lidah, dan ini akan mengubah keseimbangan tekanan pada rahang dan gigi serta mempengaruhi pertumbuhan rahang dan posisi gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan inklinasi gigi insisivus maksila, inklinasi gigi insisivus mandibula dan sudut interinsisal pada pasien maloklusi Klas I dan Klas II skeletal dengan pola pernafasan normal dan pernafasan melalui mulut.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah roentgen foto sefalometri lateral pasien yang datang ke RSGMP FKG USU dari tahun 2009-2013. Sampel yang digunakan adalah data sekunder berupa 44 foto sefalometri lateral pasien yang bernafas normal dan bernafas melalui mulut berusia antara 8-12 tahun. Analisis data dilakukan dengan menghitung rerata dan standar deviasi inklinasi gigi insisivus maksila, inklinasi gigi insisivus mandibula dan sudut interinsisal, kemudian dilakukan uji-t Independen. Hasil penelitian menunjukkan untuk pernafasan normal pada maloklusi Klas I dan Klas II skeletal, nilai rerata derajat dan ukuran linear untuk I.NA adalah 23,77
˚ dan 22,11
˚, I-NA adalah 5,11 mm dan 4,59 mm, I.NB adalah 25,82˚ dan 27,18˚, I -NB adalah 6,30 mm dan 6,91 mm dan nilai rerata sudut I.I adalah 127,02 ˚ dan 124,09˚, sedangkan untuk pernafasan melalui mulut pada maloklusi Klas I dan II skeletal, nilai rerata derajat dan ukuran linear untuk I.NA adalah 29,03 ˚ dan 27,32˚, I-NA adalah
7,47 mm dan 5,36 mm, I.NB adalah 28,10 ˚ dan 30,14˚, I -NB adalah 6,78 mm dan
8,61 mm dan nilai rerata untuk sudut I.I adalah 120,47 -t ˚ dan 117,07˚. Hasil uji
Independen menunjukkan nilai rerata derajat dan ukuran linear inklinasi gigi insisivus maksila dan sudut interinsisal pada maloklusi Klas I skeletal dan derajat inklinasi gigi insisivus maksila, ukuran linear inklinasi gigi insisivus mandibula dan sudut interinsisal pada maloklusi Klas II skeletal antara pernafasan normal dan pernafasan melalui mulut terdapat perbedaan signifikan (p<0,05). Daftar rujukan : 29 (1984-2013)
PERBEDAAN INKLINASI INSISIVUS PADA PASIEN MALOKLUSI KLAS I DAN KLAS II SKELETAL DENGAN POLA PERNAFASAN NORMAL DAN PERNAFASAN MELALUI MULUT
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh: Nishanthi Selvarajoo
NIM : 110600192
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, 25 Maret 2015 Pembimbing : Tanda tangan,
- Hilda Fitria Lubis. drg., Sp.Ort NIP: 198207292010122002
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal, 30 Maret 2015 TIM PENGUJI
KETUA : Hilda Fitria Lubis, drg., Sp.Ort ANGGOTA : 1. Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort (K)
2. Mimi Marina Lubis, drg., Sp.Ort
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul “Perbedaan Inklinasi Insisivus Pada Pasien Maloklusi Klas I Dan Klas II Skeletal Dengan Pola Pernafasan Normal dan Pernafasan Melalui Mulut” telah selesai disusun untuk memenuhi kewajiban penulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang teristimewa kepada kedua orangtua tercinta yakni Selvarajoo Palaniandy dan SarojaKomarasamy atas segala kasih sayang, doa dan dukungan sepenuhnya serta kepada dua adik tersayang,Ghayathri dan Nityaa penulis juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang selalu diberikan kapan pun dan dimana pun berada.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut memberikan bimbingan, bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. H. Nazruddin, drg., C.Ort., PhD, Sp.Ort., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2.Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K)., selaku ketua Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Hilda Fitria Lubis, drg., Sp.Ort selaku koordinator skripsi Departemen Ortodontsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberi bimbingan, saran dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Muslim Yusuf, drg., Sp.Ort (K), dan Mimi Marina Lubis,drg., Sp.Ort, selaku dosen tim penguji yang telah menyediakan waktu dan memberikan masukan kepada penulis.
5. Maya Fitria, SKM., M.Kes, selaku dosen FKM yang telah banyak
6.Hendry Rusdy, drg., M.Kes., Sp.BM., selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani program akademik.
7. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terutama staf pengajar dan pegawai di Departemen Ortodonsia atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
8. Teman terbaik Ravinraj Ilangovan, yang selalu memberikan dukungan dan semangat yang tidak hentinya selama penulisan skripsi hingga skripsi ini terselesaikan.
9. Teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Suamtera Utara yaitu Octavina Sitorus, Yudith, Muhammad Salahuddin, Vasanthy, Indah Ghayathri, Muslim Ridho, Monica Evana, Fredysen, dan Aida.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan skripsi ini dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan disiplin ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi khususnya Departemen Ortodonti.
Medan, 25 Maret 2015 Penulis,
(Nishanthi Selvarajoo) NIM : 110600192
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv DAFTAR ISI . ....................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
1 Latar Belakang...................................................................................
1.2
3 Rumusan Masalah .............................................................................
1.3
4 TujuanPenelitian . ..............................................................................
1.4 Manfaat Penelitian . ...........................................................................
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
5 Pengertian Pernafasan. ......................................................................
2.2
5 Anatomi Saluran Pernafasan Atas .....................................................
2.3
7 Pola Pernafasan... ..............................................................................
2.3.1 Bernafas Melalui Hidung. .......................................................
7 2.3.2 Bernafas Melalui Mulut ...........................................................
8
2.4
9 Pengaruh Bernafas Melalui Mulut Terhadap Dentoalveolar .............
2.5
11 Radiografi Sefalometri. .....................................................................
2.6
13 Analisis Steiner................... ...............................................................
2.7 Analisis McNamara........ ...................................................................
16 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1
17 Jenis Penelitian .. ...............................................................................
3.2
17 Waktu dan Tempat Penelitian .......................... ................................
3.2.2 Waktu Penelitian .....................................................................
17
3.3
17 Populasi dan Sampel Penelitian.........................................................
3.3.1 Populasi Penelitian. .................................................................
17 3.3.2 Sampel Penelitian ....................................................................
17
3.4
18 Kriteria Sampel .... .............................................................................
3.4.1 Kriteria Inklusi ... ....................................................................
18 3.4.2 Kriteria Eksklusi ... .................................................................
18
3.5
19 Identifikasi Variable Penelitian ..... ...................................................
3.5.1 Variabel Bebas ............ ...........................................................
19 3.5.2 Variabel Tergantung . ............................................................ .
19 3.5.3 Variabel Terkendali ................................................................
19 3.5.4 Variabel Tidak Terkendali ......................................................
19 3.6 Definisi Operasional .. .......................................................................
19 3.7 Alat dan Bahan ... ..............................................................................
20 3.7.1 Alat .. .......................................................................................
20 3.7.2 Bahan ... ..................................................................................
21 3.8 Cara Pengambilan Data ............. .......................................................
22 3.9 Pengolahan dan Analisis Data .. ........................................................
24 BAB 4 HASIL PENELITIAN. ............................................................................
25 BAB 5 PEMBAHASAN......................................................................................
30 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ........................................................................................
33 6.2 Saran ..................................................................................................
33 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
34 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1. Pengukuran lebar saluran udara pharynx atas analisis McNamara ..............
16
2. Nilai rerata inklinasi gigi insisivus maksila antara pernafasan normal (hidung) dan pernafasan melalui mulut pada maloklusi Klas I skeletal ......
26
3. Nilai rerata inklinasi gigi insisivus mandibula antara pernafasan normal (hidung) dan pernafasan melalui mulut pada maloklusi Klas I skeletal ......
26
4. Nilai rerata sudut interinsisal antara pernafasan normal (hidung) dan pernafasan melalui mulut pada maloklusi Klas I skeletal ............................
27
5. Nilai rerata inklinasi gigi insisivus maksila antara pernafasan normal (hidung) dan pernafasan melalui mulut pada maloklusi Klas II skeletal ... .
28
6. Nilai rerata inklinasi gigi insisivus mandibula antara pernafasan normal (hidung) dan pernafasan melalui mulut pada maloklusi Klas II skeletal .....
29
7. Nilai rerata sudut interinsisal antara pernafasan normal (hidung) dan pernafasan melalui mulut pada maloklusi Klas II skeletal ..........................
29
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 1. Anatomi saluran pernafasan .... .................................................................... .
6
2. Hubungan antara bibir, gigi dan lidah pada pernafasan normal ................... 8
3. Posisi lidah pada pernafasan melalui mulut .................................................. 9 4. Sefalogram lateral dan frontal .......................................................................
12 5. Inklinasi insisivus maksila menurut Steiner .................................................
14 6. Inklinasi insisivus mandibula menurut Steiner .............................................
15 7. Sudut interinsisal menurut Steiner ................................................................
15 8. Alat dan bahan penelitian ................................................................................
21 9 . Pengukuran lebar saluran udara pharynx atas menurut McNamara ............
22
10. Titik-titik referensi yang digunakan dalam penelitian menggunakan analisis Steiner ..............................................................................................
24