TIM MGMP KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI SMK NEGERI 7 BANDUNG

PENYUSUNAN

STRUKTUR KURIKULUM
IMPLEMENTASI
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI SMK NEGERI 7
BANDUNG
Pengarah/Nara Sumber Drs. H. Undang Junaedi/Pengawas SMK Kota
Bandung

Disusun Oleh:
Tim Pengembang Kurikulum
Kompetensi Keahlian Farmasi SMK Negeri 7 Bandung
DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG SMK NEGERI 7 BANDUNG

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

JL. SOEKARNO-HATTA NO. 596 TLP 0227563077 BANDUNG
2012

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG

Halaman 2 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

PENGESAHAN
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTASI DAN PERANGKAT PENDUKUNGNYA
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI SMK NEGERI 7 BANDUNG

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTASI DAN PERANGKAT PENDUKUNGNYA UNTUK
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI, DISYAHKAN PENGGUNAANNYA MULAI TANGGAL 12
JULI 2011

BANDUNG, 12 JULI 2011

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 3 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan


KEPALA SMK NEGERI 7 BANDUNG
KEAHLIAN FARMASI

KETUA KOMPETENSI

SMK NEGERI 7 BANDUNG

DRS. H. ENTIS SUTRESNA

YENI NURHAYANI, S.Si

NIP. 196006111984031006

NUPTK.

MENGETAHUI/MENYETUJUI

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
KERJA

KEPALA
RSUD AL IHSAN

DU/DI/MITRA

KEPALA RUMAH SAKIT

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 4 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

DRS. H. OJI MAHROJI
S.Si,Apt.

MITTY MAULIANA,

PEMBINA TK. 1
NIP. 195506021984031005


STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 5 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

TIM MGMP KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI
SMK NEGERI 7 BANDUNG
KETUA

: YENI NURHAYANI S.Si., Apt.

SEKERTARIS

: IRVAN KHAIRUDIN S.Si., Apt.

ANGGOTA :
1.


Ferry Ferdiansyah S., M.Si., Apt.

10. Rogayah Efendy, S.Si., Apt

2.

Evy Endah P, S.Si., Apt

3.

Hilma Hendrayanti, S.Si., Apt

4.

Wedi Akbari, S.Si., Apt

13. Siti Nurbaeti H, S.Si., Apt

5.


Humaedi, S.Si.

14. Eka Septiningsih, S.Far., Apt

6.

Atun Uswatun H, S.Si., Apt

7.

Rahmi Yanti,S.Far., Apt

8.

Achmad Nurachman, S.Si., Apt 17. Yani Mulyani, S.Farm., Apt.

9.

Nuning Lestari A., S.Farm., Apt 18. Yusania Ose, S.Si., Apt.


11. Ivan Isroni, S.Si., Apt
12. Suzy Setyasari, S.Si., Apt

15. Juheni Nur Fitri, S.Farm
16. Nova P Maulana , S.Farm, Apt

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 6 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

PENYUSUNAN STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF

Penyusunan Struktur Kurikulum Implementasi lebih difokuskan kepada perhitungan banyaknya jam mata pelajaran
Produktif yang dikaitkan dengan lamanya jam Pembelajaran Praktek Industri dan Jumlah Minggu Efektif, yang selanjutnya
jumlah Jam hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam Struktur Kurikulum yang digabungkan dengan banyaknya jam
Normatif, Adaptif, DKK dan Muatan Lokal pada Struktur Kurikulum dengan acuan pokok banyaknya Jumlah Jam dalam satu
Minggu pembelajaran, maks : 36 Jam + 4 Jam ( 40 Jam) / Permen diknas N0. 22 tahun 2006. meskipun demikian tentu hasil
akhirnya harus dipertimbangkan secara seksama oleh sekolah.

Dengan Sekolah melakukan Penyusunan Struktur Kurikulum Implementasi, maka secara Otomatis pekerjaan
penyusunan dan pengembangan Silabus termasuk di dalamnya.
Kegiatan Penyusunan Struktur Kurikulum Implementatif dilakukan melalui tahapan, sebagai berikut :
1. Pemahaman tentang Spektrum
2. Memahami dan mampu melakukan pengkajian SK dan KD, sehingga mendapatkan urutan sesuai
urutan yang harus diajarkan.

dengan tahapan

3. Menentukan Kode Kompetensi
4. Menyusun Diagram/alur pencapaian kompetensi.

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 7 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
5. Melakukan Pemetaan SI ( Penjabaran KD menjadi Indikator)
6. Penyusunan dan Pengembangan Silabus.
7. Menghitung Jumlah Jam SK, KD berdasarkan jumlah jam indikator,

8. Memetakan SK untuk pembelajaran di Industri
9. Menghitung Lamanya Pembelajaran Praktek di Industri ( Prakerin ).
10. Menentukan Perhitungan Minggu Efektif
11. Menghitung Kebutuhan Jumlah Jam Produktif
12. Membuat/Menyusun Struktur Kurikulum Implementatif

Dalam penyusunan struktur kurikulum implementasi, salah satu komponen pentingnya adalah tersusunnya silabus
operasional sekolah. Dikatakan silabus operasional karena disusun oleh guru/ketua kompetensi keahlian dan timnya sebagai
pengembang kurikulum di sekolah yang disesuaikan dengan kondisi sekolah sehingga otomatis kurikulum tersebut dapat
diimplementasikan dengan sebaik-baiknya di sekolah.

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 8 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
Selanjutnya, terkait dengan Pendidikan Pengembangan Karakter Bangsa (PPBKB), yang saat ini harus sudah masuk ke
dalam kurikulum sekolah, khususnya pada silabus dan RPP sebagai bentuk intervensi dalam rangka menjadi habituasi telah
masuk / telah diintegrasikan.
Tim Pengembang Kurikulum Sekolah menyadari bahwa seluruh pekerjaan yang terkait dalam penyusunan struktur

kurikulum implementasi ini, yang dimulai dari Pengkajian SK/KD, Pemetaan Standar Isi, Perhitungan Jumlah Jam Produktif,
Penyusunan Struktur Kurikulum, Silabus, dan RPP masih jauh dari sempurna.
Karena itulah, Tim Pengambang Kurikulum masing – masing Kompetensi Keahlian di SKMN 7 Bandung mempunyai
target dalam dua (2) Tahun Ajaran ke depan yakni Tahun 2012/2013, berupaya untuk menyempurnakan pekerjaan
penyusunan kurikulum implementasi ini dengan sebaik-baiknya.
Upaya –upaya penyempurnaan tersebut dilakukan dengan langkah-langkah konkret, sebagai berikut:
1. Dilakukan pengkajian dan penyempurnaan di setiap akhir tahun ajaran, sehingga terjadi proses review terhadap
seluruh aktivitas yang dilakukan
2. Dilakukan Workshop atau IHT terhadap seluruh perangkat yang disusun dengan melibatkan nara sumber dan guruguru /kelompok MGMP dari sekolah-sekolah lain, sehingga dihasilkan penyempurnaan-penyempurnaan.
3. Melibatkan DU/DI Mitra Kerja untuk mengevaluasi khususnya silabus yang dipakai sebagai sarana pembelajaran dan
memberikan masukan-masukan guna penyempurnaannya.

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 9 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
4. Mengharapkan saran dan masukan dari semua unsur terkait guna perbaikan perangkat kurikulum yang disusun,
sehingga produk lulusan
SMKN 7 Bandung untuk seluruh Kompetensi Keahlian yang ada, dapat terserap di

masyarakat.
Selanjutnya, yang paling penting untuk Tim Pengembang Kurikulum SMKN 7 Bandung serta guru-guru terkait, bahwa
keberhasilan dalam penyusunan struktur kurikulum implementasi dan perangkat pendukung lainnya merupakan alat untuk
memotivasi dan memberikan rasa percaya diri serta memberikan keyakinan bahwa guru-guru dapat melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya.
Motto kami adalah :

“ Kita mungkin belum bisa mengajarkan silabus dengan benar, tapi paling tidak kita bisa membuat silabus dengan benar”

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 10 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

DAFTAR ISI
PENGESAHAN.................................................................................................................................................................................................... 1
TIM MGMP KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI SMK NEGERI 7 BANDUNG........................................................................................................... 2
PENYUSUNAN STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF.................................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................................................................ 5
ALUR PENYUSUNAN SILABUS DARI BSNP.......................................................................................................................................................... 8
1.

Pengertian Silabus:.................................................................................................................................................................................... 9

2.

Pengembangan Silabus............................................................................................................................................................................ 10

SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN NASIONAL...................................................................................................................................................... 13
KURIKULUM DEPARTEMEN KESEHATAN.......................................................................................................................................................... 21
(SK/KD DEPARTEMEN KESEHATAN)................................................................................................................................................................. 21
PROSES KOLABORASI SK-KD SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN DENGAN SK-KD PRODUKTIF DINAS KESEHATAN..............................................31
SK-KD KOLABORASI........................................................................................................................................................................................ 41
PENGKAJIAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) KELOMPOK MAPEL DKK................................................................52
1.

Analisis Kesesuaian SK dan KD pada Mata Pelajaran............................................................................................................................... 52

2.

Analisis Urutan dan keterkaitan SK pada Mata Pelajaran......................................................................................................................... 56

3.

Analisis Urutan KD Dalam SK Pada Mata Pelajaran.................................................................................................................................. 57

4.

Urutan standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) hasil analisis........................................................................................... 62

5.

Kode Kompetensi..................................................................................................................................................................................... 63

PEMETAAN STANDAR ISI ( PEMETAAN SI) KELOMPOK MAPEL DKK.................................................................................................................. 66
1.

PENGKLUSTERAN / LINGKUP MATERI....................................................................................................................................................... 66
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 11 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
2.

PENJABARAN KD MENJADI INDIKATOR...................................................................................................................................................... 68

PENGKAJIAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) KELOMPOK MAPEL KK..................................................................78
1.

Analisis Kesesuaian SK dan KD pada Mata Pelajaran............................................................................................................................... 78

2.

Analisis Urutan dan keterkaitan SK pada Mata Pelajaran......................................................................................................................... 88

3.

Analisis Urutan KD Dalam SK Pada Mata Pelajaran.................................................................................................................................. 92

4.

Urutan standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) hasil analisis......................................................................................... 103

5.

Kode Kompetensi................................................................................................................................................................................... 106

6.

Alur Peta Kompetensi............................................................................................................................................................................. 110

PEMETAAN STANDAR ISI ( PEMETAAN SI) KELOMPOK MAPEL KK................................................................................................................... 112
1.

PENGKLUSTERAN / LINGKUP MATERI..................................................................................................................................................... 112

3.

PENJABARAN KD MENJADI INDIKATOR.................................................................................................................................................... 114

KOMPONEN – KOMPONEN POKOK DALAM PESYUSUNAN STRUKTUR KURIKULUM......................................................................................... 153
1.

Kalender Akademik dan Perhitungan Minggu Efektif............................................................................................................................. 155

2.

Struktur Kurikulum Generik................................................................................................................................................................... 162

3.

Perhitungan Jam Mata Pelajaran Normatif, Adaptif dan muatan Lokal Per Semester............................................................................ 164

PERHITUNGAN JUMLAH JAM KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF......................................................................................................... 166
4.1. Waktu Prakerin dan Lamanya............................................................................................................................................................... 167
4.2. Minggu Efektif yang dipakai................................................................................................................................................................. 167
4.3. Jumlah jam Produktif yang tersedia..................................................................................................................................................... 167
4.4. Perhitungan Jumlah jam masing – masing SK...................................................................................................................................... 168
4.5. Perhitungan Jumlah Jam Total Perencanaan dan Pelaksanaan............................................................................................................ 171
4.6. Rekapitulasi jumlah jam tiap – tiap KD { berdasarkan tatap muka (TM) dan pembelajaran praktek di sekolah (PS) }.......................172

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 12 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
4.7. Perhitungan / distribusi SK pada pembelajaran Praktek industri......................................................................................................... 181
4.8. Rekapitulasi jumlah Jam KD dengan Lamanya Praktek Industri........................................................................................................... 182
4.9. Penyusunan Struktur Kurikulum dan Perhitungan jumlah jam tiap semester...................................................................................... 185
4.10. Silabus kompetensi Keahlian Farmasi.................................................................................................................................................. 190

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 13 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

ALUR
PENYUSUNAN
SILABUS DARI
BSNP
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 14 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

1. Pengertian Silabus:

“Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi
dasar,
materi
pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar”

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 15 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

2. Pengembangan Silabus
a. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Langkah – langkah pengembangan silabus disajikan pada urutan sebagai berikut :
1) Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi,
dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus sesuai dengan
urutan yang ada di Standar Isi.
b) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2) Mengidentifkasi Materi Pembelajaran
3) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
4) Merumuskan Indikator
5) Penentuan Jenis Penilaian
6) Menentukan Alokasi Waktu
7) Menentukan Sumber Belajar

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 16 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
b. Diagram Alir Penyusunan Silabus Mata Pelajaran

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 17 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
c. Kegiatan Operasional Penyusunan Silabus
Kegiatan operasional pengembangan silabus yang harus dilakukan oleh guru meliputi:
1. Menganalisis urutan SK pada mata pelajaran
2. Menganalisis urutan KD dalam SK pada mata pelajaran
3. Keterkaitan SK dan KD pada mata pelajaran
4. Keterkaitan KD antar mata pelajaran
5. Urutan SK dan KD hasil analisis
6. Kode Kompetensi (untuk produktif)
7. Diagram pencapaian kompetensi (untuk produktif)
8. Pemetaan (penjabaran KD pada indikator)
9. Penyusunan silabus
10.Pembuatan/ penyusunan RPP

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 18 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 19 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

SPEKTRUM
DINAS
PENDIDIKAN
NASIONAL
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 20 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN

: KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEAHLIAN

: KESEHATAN

KOMPETENSI KEAHLIAN

: 1. FARMASI (079)
2. FARMASI INDUSTRI (080)

A.

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI
1.

2.

Memahami dasar-dasar
kimia dan prinsip kerja
kefarmasian

Menerapkan dasar-dasar
kerja di laboratorium resep
dan kimia

KOMPETENSI DASAR
1.1

Menjelaskan sifat fisika dan kimia bahan obat

1.2

Melakukan uji kualitatif dan kuantitatif bahan baku

1.3

Menjelaskan prinsip pembuatan obat sesuai buku panduan resmi

1.4

Menjelaskan prinsip praktek laboratorium yang baik (Good Laboratory Practice/GLP).

2.1

Mendeskripsikan laboratorium resep termasuk alat dan penggunaannya

2.2

Mendeskripsikan laboratorium kimia termasuk alat, bahan dan penggunaannya

2.3

Mendeskripsikan cara-cara membuat serbuk, kapsul, salep, sirup, krim dengan sarana non industri
(lumpang dan alu).

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 21 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
STANDAR KOMPETENSI
3.

4.

5.

KOMPETENSI DASAR

Memahami standar baku
pembanding, larutan baku,
dan larutan pereaksi

3.1 Menjelaskan fungsi standar baku pembanding

Memahami CPOB, CPKB,
dan CPOTB

4.1

Menjelaskan ketentuan CPOB

4.2

Menjelaskan ketentuan CPKB

4.3

Menjelaskan ketentuan CPOTB.

Menerapkan
Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan
Hidup (K3LH)

3.2 Menjelaskan fungsi larutan baku
3.3 Menjelaskan fungsi larutan pereaksi.

5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.2 Melaksanakan prosedur K3
5.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
5.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

6.

Melaksanakan kerja sama
dengan kolega dan
pelanggan

6.1 Melaksanakan komunikasi di tempat kerja
6.2 Memberikan bantuan yang diperlukan kepada kolega dan pelanggan
6.3 Melaksanakan standar penampilan diri
6.4 Melaksanakan kerja sama antar rekan kerja.

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 22 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
B.

KOMPETENSI KEJURUAN
1. Farmasi (079)
STANDAR KOMPETENSI
1.

Memahami dasar-dasar
kefarmasian

KOMPETENSI DASAR

1.1

Menjelaskan ruang lingkup kefarmasian

1.2

Menjelaskan cara pembuatan obat yang baik (CPOB)

1.3

Menjelaskan cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB)

1.4

Menjelaskan undang-undang kesehatan no.23 tahun 1992 tentang kesehatan

1.5
2.

Menerapkan tata tertib kerja
di laboratorium resep

Menjelaskan undang-undang narkotika, undang-undang psikotropika dan undang-undang
perlindungan konsumen.

2.1 Mendeskripsikan cara membaca resep
2.2 Mendeskripsikan cara mengerjakan resep sesuai bentuk obat yang diminta
2.3 Mendeskripsikan penggunaan etiket atau label sesuai dengan bentuk obat yang dibuat
2.4 Melaksanakan pekerjaan di laboratorium resep sesuai tata tertib.

3.

Mendeskripsikan
penggolongan obat

3.1 Menjelaskan golongan obat bebas dan golongan obat bebas terbatas
3.2 Menjelaskan golongan obat keras
3.3 Menjelaskan golongan obat psikotropika
3.4 Menjelaskan golongan obat narkotika

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 23 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
STANDAR KOMPETENSI
4.

Memahami penggolongan
PKRT dan alat kesehatan

KOMPETENSI DASAR

4.1 Menjelaskan undang-undang tentang alat kesehatan
4.2 Menjelaskan jenis dan fungsi alat kesehatan
4.3 Menjelaskan alat kesehatan
4.4 Menjelaskan undang-undang tentang peralatan kesehatan rumah tangga (PKRT)
4.5 Menjelaskan jenis-jenis PKRT

5.

6.

Memahami dasar-dasar
farmakologi

Memahami dasar-dasar
penyakit

5.1

Menjelaskan farmakologi

5.2

Menjelaskan spesialite obat

5.3

Menjelaskan istilah medis yang berkaitan dengan farmasi

5.4

Menjelaskan nasib obat dalam tubuh.

6.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang bersifat simtomatis
6.2 Menjelaskan penyakit-penyakit yang bersifat kausal
6.3 Menjelaskan kelainan penyakit ketagihan/ketergantungan obat, yang ditimbulkan karena akibat memakai
narkoba
6.4 Menjelaskan penyakit cacing.

7.

Menerapkan swamedikasi

7.1 Menjelaskan penggolongan obat berdasarkan penyakit
7.2 Menjelaskan khasiat obat
7.3 Menjelaskan efek samping obat
7.4 Menjelaskan cara penggunaan obat
7.5 Melakukan pemberian informasi pada pasien untuk obat tanpa resep dokter.

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 24 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
STANDAR KOMPETENSI
8.

Menerapkan pembuatan
sediaan obat sesuai resep dokter
di bawah pengawasan apoteker

KOMPETENSI DASAR
8.1 Menjelaskan kelengkapan resep dokter, etiket dan salinan resep
8.2 Menghitung dosis obat dalam resep
8.3 Melakukan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter
8.4 Menyerahkan obat dan informasi kepada pasien

9.

Menerapkan manajemen dan
administrasi di bidang farmasi

9.1 Mengelola perbekalan farmasi berdasarkan penggolongan obat
9.2 Mengelola alat kesehatan
9.3 Mengelola PKRT
9.4 Mengelola obat golongan narkotika dan psikotropika
9.5 Menerapkan cara-cara pembuatan laporan narkotika dan psikotropika
9.6 Menerapkan pengelolaan pemasaran obat.

10.

Menerapkan akuntansi
dalam bidang farmasi

10.1 Membuat neraca rugi laba
10.2 Mengalkulasi biaya obat yang dibuat sesuai permintaan resep dokter
10.3 Membuat laporan keuangan.

11.

Menerapkan prinsip-prinsip
preformulasi

11.1 Menjelaskan sifat fisika kimia obat dan sifat fisika kimia bahan tambahan obat
11.2 Menerapkan cara pencampuran bahan
11.3 Menjelaskan pengaruh bentuk sediaan terhadap khasiat obat.

12.

Memahami teknik
pembuatan sediaan obat,
dalam skala kecil dan dalam
skala industri

12.1Menjelaskan teknik pembuatan sediaan tablet
12.2Menjelaskan teknik pembuatan sediaan kapsul
12.3Menjelaskan teknik pembuatan sediaan powder(serbuk)

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 25 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

12.4Menjelaskan teknik pembuatan sediaan semi padat
12.5Menjelaskan teknik pembuatan sediaan obat cair
12.6Menjelaskan teknik pembuatan sediaan steril.
13.

14.

Memahami pengujian
sediaan obat, obat tradisional
dan fitofarmaka
Memahami farmakognosi

13.1 Menjelaskan cara-cara pengujian sediaan obat,obat tradisional dan fitofarmaka
13.2 Menjelaskan pengujian secara mikrobiologi dan organoleptis
13.3 Menjelaskan pengujian pada hewan uji dan uji klinik.
14.1 Menjelaskan asal dan bagian tanaman obat yang mengandung isi berkhasiat
14.2 Mengklasifikasikan sistematika tanaman obat
14.3 Melakukan pembuatan simplisia dari tanaman obat
14.4 Mengidentifikasi simplisia dan tanaman obat
14.5 Menjelaskan manfaat dan isi khasiat tanaman obat.

15.

Membuat obat tradisional
dan fitofarmaka

15.1 Mendeskripsikan obat tradisional dan fitofarmaka
15.2 Membuat sediaan ekstrak dan tinctura dari campuran bahan obat
15.3 Membuat sediaan ekstrak/galenika
15.4 Membuat sediaan obat tradisional
15.5 Melakukan pembuatan sediaan fitofarmaka.

16.

Menerapkan distribusi
sediaan obat bebas, bebas
terbatas, dan obat keras, obat
psikotropika dan narkotika

16.1 Menjelaskan distribusi obat bebas dan bebas terbatas dari industri ke PBF dan dari PBF ke apotek
16.2 Melakukan distribusi obat bebas dan bebas terbatas dari apotek ke pasien
16.3 Menjelaskan distribusi obat keras dari industri ke PBF dan dari PBF ke apotek
16.4 Melakukan distribusi obat keras dari apotek ke pasien.
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 26 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
STANDAR KOMPETENSI
17.

Menerapkan ilmu kesehatan
masyarakat

KOMPETENSI DASAR
17.1 Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
17.2 Menjelaskan epidemiologi
17.3 Menjelaskan kebutuhan obat berdasarkan epidemiologi dan konsumtif
17.4 Menjelaskan penularan dan pencegahan penyakit.

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 27 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

KURIKULUM
DEPARTEMEN
KESEHATAN
(SK/KD DEPARTEMEN KESEHATAN)

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 28 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR KELOMPOK PRODUKTIF

SEKOLAH MENENGAH FARMASI

Standar
Kompetensi
• Memahami Konsep
Kefarmasian
• Menggunakan Alat
Peracikan Obat

• Melaksanakan cara kerja
di laboratorium yang baik
• Memahami bahasa latin
dalam penulisan resep
dokter
• Memahami bentuk
sediaan serbuk
• Memahami bentuk
sediaan kapsul
• Memahami bentuk
sediaan salep
• Memahami bentuk
sediaan larutan
• Memahami hitungan
farmasi dalam larutan
• Memahami bentuk
sediaan suspensi
• Memahami sediaan
emulsi
• Memahami bentuk
sediaan pil
• Memahami bentuk
sediaan galenika
• Memahami bentuk
sediaan suppositoria
• Memahami bentuk
sediaan tablet
• Memahami cara-cara
sterilisasi
• Memahami bentuk
sediaan injeksi dan
larutan obat mata
• Memahami bentuk
sediaan aerosol

Kode Kompetensi Dasar
FAR-I .A
FAR-I. B
FAR-I .C
FAR-I.D
FAR-I.E
FAR-I .F
FAR-I .G
FAR-I .H
FAR-I .1
FAR-I.J
FAR-1.K
FAR-I .L
FAR-I .M
FAR-I.N
FAR-I .0
FAR-I .P
FAR-I .Q
FAR-I .R

• Menjelaskan konsep kefarmasian
• Tanggap terhadap dosis yang diberikan dokter
• Mengenal alat ukur & alat timbang
• Cara menggunakan dan memelihara alat ukur dan alat timbang
• Mengetahui tata tertib di laboratorium
• Bekerja yang baik dengan memperhatikan
• Penggunaan bahasa latin dalam penulisan resp dokter
• Membuat bentuk sediaan serbuk
• Membuat sediaan kapsul
• Membuat sediaan salep
• Membuat sediaan larutan
• Mengerjakan hitungan farmasi dalam larutan
• Membuat sediaan suspensi
• Membuat sediaan emulsi
• Membuat sediaan pil
• Menjelaskan cara penyarian yang baik dan benar
• Menjelaskan pembuatan obat dalam bentuk suppositoria dan ovula
• Menjelaskan pembuatan obat dalam tablet
• Mengidentifikasi proses sterilisasi
• Menjelaskan cara pembuatan injeksi secara baik dan benar
• Menjelaskan cara pembuatan obat dalam bentuk aerosol

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 29 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

• Pelayanan dan
pengelolaan obat di
apotek

• Menjelaskan dasar-dasar
umum Farmakologi
• Menjelaskan tentang
cabang-cabang ilmu
Farmakologi

FAR-I.S

FAR-2.A

• Kemampuan memahami dasar-dasar umum farmakologi
• Menjelaskan biofarmasi
FAR-2. B • Menjelaskan farmakokinetik
• Menjelaskan farmakdinamik

.

• Menjelaskan antibiotika dan
kemoterapi lain

• Pelayanan Resep
• Pelayanan non resep
• Pengelolaan sediaan farmasi & alkes
• Pengelolaan dokumen
• Konseling, Informasi, Edukasi
• Bekerjasama dengan tim

FAR-2.C
.

• Menjelaskan antibiotika
• Menjelaskan kemoterapi lain:
- Anti malaria - Anti cacing
- Anti TBC - Anti virus
- Anti lepra - Anti neoplastika
- Sulfonamida - Anti jamur
- Anti amuba

.

• Mengaplikasikan
obat
gangguan sistem
pencernaan

FAR-2 D
.

.
• Menjelaskan
obat
gangguan susunan saraf

FAR-2 E
.
• Menjelaskan
obat gangguan
sistem kardiovaskular dan

bioregulator
.

FAR-2 F

• Menjelaskan antasida
• Menjelaskan digestiva
• Menjelaskan antidiare
• Menjelaskan pencahar
• Menjelaskan antispasmodik
• Menjelaskan kolagoga
• Menjelaskan protektor hati

Menjelaskan obat sistem saraf pusat:
• Analgetika
• Anestetika umum/lokal
• Menjelaskan anti epilepsi
• Menjelaskan hipnotika-sedativa
• Menjelaskan anti emetika
• Menjelaskan anti parkinson
• Menjelaskan neurotropik/nootropik
Menjelaskan obat susunan saraf otonom:
• Adrenergik
• Adrenolitik
• Kolinergik
• Anti kolinergik
• Antiobesitas
• Menjelaskan diuretika
• Menjelaskan vasodilatator
• Antihipertensi
• Antihiperlipidemia
• Menjelaskan kardiaka
• Menjelaskan anti koagulansla/anti trombosil
• Menjelaskan koagulansia/hemostabil
• Menjelaskan hemopoetika/hematinika
Menjelaskan bioregulator
• Menjelaskan enzim
• Menjelaskan vitamin dan mineral
• Menjelaskan hormon
• Menjelaskan kontrasepsi
Menjelaskan bioregulator
• Menjelaskan antidiabetika
• Menjelaskan kortikosteroid

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 30 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

Menjelaskan sistem
pernafasan; obat-obat alergi
dan obat -obat
HIV & AIDS
• Menjelaskan konsep
KESEHATAN di bidang
tanaman obat & simplisia


FAR-2 G

FAR-3 A
.



Menjelaskan tentang
sistematika dan manfaat
tanaman obat & simplisia

FAR-3 B
.

FAR-3.C

• Menjelaskan
tentang
sistematika dan manfaat
obat & simplisia
FAR-3 D

• sistematika
Menjelaskan tentang
dan manfaat
obat & simplisia

• Menjelaskan
tentang
sistematika dan manfaat

obat & simplisia

• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia & tanaman asal dan simplisia berupa
Rhizoma dan Radix
• Menjelaskan kegunaan dan simplisia berupa Rhizoma & Radix
• Menjelaskan cara budidaya tanaman asal, pengolahan dan simplisia berupa Rhizoma &
Radix
• Menjelaskan istilah-istilah kegunaan simplisia
• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia dan tanaman asal dan simplisia berupa
Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis dan Herba
• Menjelaskan kegunaan dan simplisia berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis dan
Herba
• Menjelaskan cara budidaya tanaman asal, pengolahan dan penyimpanan dan simplisia
berupa Cortex, Lignum, Tuber, Cormus, Caulis dan Herba
• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia & tanaman asal dan simplisia berupa Flos,
Folium & Fructus
• Menjelaskan kegunaan dan simphsia berupa Flos, Folium & Fructus
• Menjelaskan cara budidaya tanaman asal, pengolahan dan penyimpanan dan simplisia
berupa Flos, Folium & Fructus
• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia & tanaman asal dan simplisia berupa
Semen, Amylum dan Oleum
• Menjelaskan kegunaan dan simplisia berupa Semen, Amylum dan Oleum
• Menjelaskan cara budidaya tanaman asal, pengolahan dan simplisia berupa Semen,
Amylum dan Oleum

FAR-3 F

• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia & tanaman asal dan simplisia berupa Getah,
Damar, Malam, Phycophyta, Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati
• Menjelaskan kegunaan dan simplisia berupa Getah, Damar, Malam, Phycophyta,
Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati
• Menjelaskan cara budidaya tanaman asal, pengolahan dan simplisia berupa Getah,
Damar, Malam, Phycophyta, Mycophyta, Myophyta dan pengolahan bahan nabati

FAR-3 G

• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia dan hewan asal simplisia yang diperoleh
dan hewan
• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia yang diperoleh dan mineral
• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia yang diperoleh dan pembiakan
mikroorganisme
• Menuliskan dan menyebutkan nama simplisia yang dibuat dan vaksin dan immunosera
• Menjelaskan kegunaan simplisia yang diperoleh dan hewan, mineral, pembiakan
mikroorganisme, vaksin dan immunosera

obat & simplisia

• Menjelaskan
tentang
sistematika dan manfaat

• Menjelaskan konsep kefarmasian di bidang tanaman obat & simplisia
• Membaca & menuliskan nama tanaman & simplisia dalam ejaan latin
• Menjelaskan budidaya tanaman obat & cara pengolahan simplisia
• Menjelaskan istilah-istilah kegunaan simplisia

FAR-3 E

obat & simplisia

• Menjelaskan
tentang
sistematika dan manfaat

• Menjelaskan anti asma
• Menjelaskan obat batuk
• Menjelaskan obat alergi
• Menjelaskan HIV & AIDS

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 31 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

FAR-3 H

• Membedakan macam-macam tanaman obat dan simplisia
• Mengidentifikasi sel dan jaringan dan tanaman obat dan simplisia

FAR-3 I

• Membedakan alat-alat kesehatan
• Menuliskan dan menyebutkan nama alat-alat kesehatan
• Menjelaskan fungsi dan cara penggunaan alat-alat kesehatan

serta prioritas dan rencana
kebutuhan

FAR-4 A

• Ruang lingkup administrasi dan manajemen
• Menentukan pnontas dan rencana kebutuhan

• Menjelaskan
prinsip pokok
dalam bidang akuntansi

FAR-4 B

• Prinsip-prinsip pokok dalam bidang akuntansi

FAR-4 C

• Mengetahui hubungan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab terhadap instansi

FARI.4 D

• Mengetahui kegiatan transaksi yang terjadi serta pengerjaannya pada perusahaan jasa

FAR-4 E

• Memahami fungsi sistem dan macam-macam distribusi perbekalan farmasi untuk
kepentingan pemasaran
• Memahami fungsi dan macam-macam distribusi perbekalan farrnasi untuk kepentingan
pemasaran

FAR-4 F

• Mengetahui kegiatan transaksi yang terjadi serta pengerjaannya pada perusahaan dagang
• Memahami ruang lingkup, tujuan, fungsi, konsep dan proses kewirausahaan

FAR-4G

• Memahami metode persediaan pada perusahaan dagang

FAR-4 H

• Memahami pengelolaan administrasi pergudangan

FAR-4 I

• Memahami macam-macam catatan persediaan dan format laporan yang digunakan dalam
bidang farmasi

• Menerangkan Ilmu
Kesehatan Masyarakat

FAR-5 A

• Menerangkan limu Kesehatan Masyarakat

• Mengaplikasikan usaha
pencegahan penyakit

FAR-5B

• Menjelaskan usaha-usaha untuk pencegahan penyakit

•Obat
Mengidentifikasi Tanaman
dan simplisia

• Mengidentifikasi
Alat-alat
Kesehatan
.

• Menjelaskan
ruang lingkup
aministrasi dan manajemen;

• Menjelaskan
Program
hubungan tugas, fungsi,








wewenang dan tanggung
jawab terhadap
instansi;leadership
Menjelaskan kegiatan
transaksi yang terjadi serta
pengerjaannya pada jasa
Menjelaskan fungsi sistem
dan macam-macam
distribusi farrnasi untuk
kepentingan
pemasaran;distribusi
perbekalan farmasi
Menjelaskan kegiatan
transaksi yang terjadi serta
pengerjaannya pada jasa
konsep kewirausahaan
Menjelaskan kegiatan
transaksi yang terjadi serta
pengerjaannya pada
dagang
Menjelaskan pengelolaan
administrasi pergudangan
Menjelaskan macammacam catatan persediaan
dan format laporan yang
digunakan dalam bidang
farmasi

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 32 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
• Meningkatkan kesehatan
lingkungan

FAR-5C

• Menerangkan kesehatan lingkungan dalam rangka
peningkatan hidup sehat

• Memberikan Pertolongan
pada kecelakaan

FAR-5 D

• Menerapkan P3K dan mencegah terjadinya akibat yang lebih fatal

• Meningkatkan
produktivitas pekerja
• Membedakan sistem
pelayanan Rumah Sakit
dan puskesmas
• Menerapkan Ilmu Gizi
meningkatkan
• Meningkatkan Kesehatan
Lingkungan sekolah,
Mata, Gizi,Jiwa

FAR-5 E

• Melaksanakan pekerjaan menurut syarat-syarat ergonomi

FAR-5 F

• Menjelaskan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia

FAR-5.G

• Menjelaskan tentang masalah-masalah gizi, makanan sehat serta penanggulangan
kelainan - kelainan akibat kurang gizi

FAR-5 H

• Menjelaskan UKS, UKGS, UKM dan UKJ

• Menerapkan Kesehatan
ibu dan anak dan
keluarga berencana

FAR-5 I

• Menjelaskan program KB untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak

• Menjelaskan program
pengawasan obat,
makanan dan alat
kesehatan

FAR-5J

• Menjelaskan program pengawasan obat, makanan dan bahan berbahaya

• Menjelaskan Penyebab –
penyakit &
penyebarannya di
masyarakat

FAR-5 K

• Menjelaskan epidemiologi

• Pencegahan terjadinya
penyakit menular

FAR-5 L

• Menjelaskan tentang berbagai penyakit menular, penyebab, pencegahan dan
pemberantasannya

• Menjelaskan
perkembangan penduduk
dan kesehatan

FAR-5 M

• Menjelaskan kependudukan dan masalah masalahnya

FAR-5 N
• Mengaplikasikan Statistik
• Mengenal Masyarakat

• Menjelaskan cara pembuatan dan kegunaan statistik dalam lapangan kesehatan
FAR-5.O

• Menjelaskan Ilmu Masyarakat

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 33 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

• Mengenal perilaku
individu dalam kelompok
sosial

FAR-5.P

• Berkomunikasi dengan
individu lain

FAR-5 Q

• Mengenal perilaku
manusia dan
perubahannya

FAR-5 R

• Langkah – langkah
mengenal perilaku
manusia dalam
masyarakat

FAR-5 S

• Menjelaskan langkah-langkah mengenal perilaku manusia

• Mendidik masyarakat
menuju masyarakat sehat

FAR-5 T

• Menjelaskan kepada masyarakat cara-cara hidup sehat

• Melaksanakan
penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat

FAR-5.U

• Memberikan penyuluhan kepada masyarakat

• Melaksanakan
penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat

FAR-5.V

• Menjelaskan kepemimpinan, PHC dan peran serta masyarakat

• Mengetahui perundangundangan untuk
mengatur pelaksanaan
tugas & pekerjaan

FAR-6 A

• Mengetahui Peraturan perundang-undangan yang
berlaku di bidang Kesehatan dan Kefarmasian

• Mengetahui perundangundangan untuk
mengatur pelaksanaan
tugas & pekerjaan

FAR-6 B

• Mengetahui penggolongan obat
• Mengetahui sarana kesehatan di bidang kesehatan

• Menjelaskan hubungan perilaku individu dalam kelompok sosial

• Menerapkan teknik komunikasi

• Menjelaskan perubahan perilaku manusia

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 34 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

• Mengetahui perundangundangan untuk
mengatur pelaksanaan
tugas & pekerjaan

FAR-6 c

• Mengetahui obat jadi
• UU No. 22 th 1997 tentang Narkotika
• UU No. 5 th 1997 tentang Psikotropika
• Mengetahui bahan

• Mengetahui perundangundangan untuk
mengatur pelaksanaan
tugas & pekerjaan

FAR-6 D

• Mengetahui obat tradisional
Mengetahui:
• Kosmetika
• kesehatan
• Perbekalan kesehatan rumah tangga

• Mengetahui perundangundangan untuk
mengatur pelaksanaan
tugas & pekerjaan

FAR-6 E

• Mengetahui makanan & minuman
• CPOB
• UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen

• Mengetahui perundangundangan untuk
mengatur pelaksanaan
tugas & pekerjaan

FAR-6 F

• Pembangunan di bidang kesehatan

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 35 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 36 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

PROSES KOLABORASI
SK-KD SPEKTRUM
DINAS PENDIDIKAN
DENGAN SK-KD
PRODUKTIF DINAS
KESEHATAN
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 37 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan

PROSES KOLABORASI SK-KD SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN DENGAN SK-KD PRODUKTIF DINAS
KESEHATAN
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK

KD

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK)
1. Memahami dasar-dasar
kimia dan prinsip kerja
kefarmasian

1.1 Menjelaskan sifat fsika dan kimia bahan obat
1.2 Melakukan uji kualitatif dan kuantitatif bahan
baku
1.3 Menjelaskan prinsip pembuatan obat sesuai
buku panduan resmi
1.4 Menjelaskan prinsip praktek laboratorium
yang baik (Good Laboratory Practice/GPL).

2. Menerapkan dasardasar kerja di
laboratorium resep dan
kimia

3. Memahami standar
baku pembanding, larutan
baku, dan larutan pereaksi
4. Memahami CPOB,
CPKB, dan CPOTB
5. Menerapkan
Keselamatan, Kesehatan

2.1 Mendeskripsikan laboratorium resep
termasuk alat dan penggunaannya
2.2 Mendeskripsikan laboratorium kimia
termasuk alat, bahan dan penggunaannya
2.3 Mendeskripsikan cara-cara membuat serbuk,
kapsul, salep, sirup, krim dengan sarana non
industri (lumpang dan alu).
3.1 Menjelaskan fungsi standar baku pembanding
3.2 Menjelaskan fungsi larutan baku
3.3 Menjelaskan fungsi larutan pereaksi.
4.1 Menjelaskan ketentuan CPOB
4.2 Menjelaskan ketentuan CPKB
4.3 Menjelaskan ketentuan CPOTB.
5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3)
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 38 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK

KD

Kerja dan Lingkungan
Hidup (K3LH)

5.2 Melaksanakan prosedur K3
5.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
5.4 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama
pada kecelakaan.

6. Melaksanakan kerja
sama dengan kolega dan
pelanggan

6.1 Melaksanakan komunikasi di tempat kerja
6.2 Memberikan bantuan yang diperlukan kepada
kolega dan pelanggan

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

6.3 Melaksanakan standar penampilan diri
6.4 Melaksanakan kerja sama antar rekan kerja.
KOMPETENSI KEJURUAN (KK)
1. Memahami dasar-dasar 1.1 Menjelaskan ruang lingkup kefarmasian
kefarmasian
1.2 Menjelaskan cara pembuatan obat yang baik
(CPOB)
1.3 Menjelaskan cara pembuatan obat tradisional
yang baik (CPOTB)
1.4 Menjelaskan undang-undang kesehatan no.23
tahun 1992 tentang kesehatan
1.5 Menjelaskan undang-undang narkotika,
undang-undang psikotropika dan undang-undang
perlindungan konsumen.
1.6 Mengetahui perundang-undangan untuk
mengatur pelaksanaan tugas dan pekerjaan *
1.7 Mengetahui perundang-undangan mengenai
makanan dan minuman*
2. Menerapkan tata tertib

2.1

Mendeskripsikan cara membaca resep
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 39 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK
kerja di laboratorium
resep

KD

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

2.2 Mendeskripsikan cara mengerjakan resep
sesuai bentuk obat yang diminta
2.3 Mendeskripsikan penggunaan etiket atau
label sesuai dengan bentuk obat yang dibuat
2.4 Melaksanakan pekerjaan di laboratorium
resep sesuai tata tertib.

3. Mendeskripsikan
penggolongan obat

3.1 Menjelaskan golongan obat bebas dan
golongan obat bebas terbatas

4. Memahami
penggolongan PKRT dan
alat kesehatan

3.2 Menjelaskan golongan obat keras
3.3 Menjelaskan golongan obat psikotropika
3.4 Menjelaskan golongan obat narkotika
4.1 Menjelaskan undang-undang tentang alat
kesehatan
4.2 Menjelaskan jenis dan fungsi alat kesehatan
4.3 Menjelaskan alat kesehatan
4.4 Menjelaskan undang-undang tentang
peralatan kesehatan rumah tangga (PKRT)

5. Memahami dasar-dasar
farmakologi

6. Memahami dasar-dasar
penyakit

4.5 Menjelaskan
5.1 Menjelaskan
5.2 Menjelaskan
5.3 Menjelaskan
dengan farmasi
5.4 Menjelaskan
6.1 Menjelaskan
simtomatis

jenis-jenis PKRT
farmakologi
spesialite obat
istilah medis yang berkaitan
nasib obat dalam tubuh.
penyakit-penyakit yang bersifat

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 40 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK

KD

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

6.2 Menjelaskan penyakit-penyakit yang bersifat
kausal
6.3 Menjelaskan kelainan penyakit
ketagihan/ketergantungan obat, yang ditimbulkan
karena akibat memakai narkoba
7. Menerapkan
swamedikasi

8. Menerapkan
pembuatan sediaan obat
sesuai resep dokter di
bawah pengawasan
apoteker

9. Menerapkan
manajemen dan
administrasi di bidang
farmasi

6.4 Menjelaskan penyakit cacing.
7.1 Menjelaskan penggolongan obat berdasarkan
penyakit
7.2 Menjelaskan khasiat obat
7.3 Menjelaskan efek samping obat
7.4 Menjelaskan cara penggunaan obat
7.5 Melakukan pemberian informasi pada pasien
untuk obat tanpa resep dokter.
8.1 Menjelaskan kelengkapan resep dokter, etiket
dan salinan resep
8.2 Menghitung dosis obat dalam resep
8.3 Melakukan pembuatan sediaan obat sesuai
resep dokter
8.4 Menyerahkan obat dan informasi kepada
pasien
9.1 Mengelola perbekalan farmasi berdasarkan
penggolongan obat
9.2 Mengelola alat kesehatan
9.3 Mengelola PKRT
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 41 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK

KD

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

9.4 Mengelola obat golongan narkotika dan
psikotropika
9.5 Menerapkan cara-cara pembuatan laporan
narkotika dan psikotropika
9.6 Menerapkan pengelolaan pemasaran obat.

10. Menerapkan akuntansi
dalam bidang farmasi

11. Menerapkan prinsipprinsip preformulasi

9.7 Menjelaskan ruang lingkup administrasi dan
manajemen; serta penentuan prioritas dan
rencana kebutuhan *
9.8 Menjelaskan pengelolaan administrasi
pergudangan
9.9 Menjelaskan program hubungan tugas, fungsi,
wewenang dan tanggung jawab terhadap instansi;
leadership *
10.1 Membuat neraca rugi laba
10.2 Mengalkulasi biaya obat yang dibuat sesuai
permintaan resep dokter
10.3 Membuat laporan keuangan.
11.1 Menjelaskan sifat fsika kimia obat dan sifat
fsika kimia bahan tambahan obat
11.2 Menerapkan cara pencampuran bahan
11.3 Menjelaskan pengaruh bentuk sediaan
terhadap khasiat obat.

12. Memahami teknik
pembuatan sediaan obat,

12.1 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
tablet
STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 42 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK
dalam skala kecil dan
dalam skala industri

KD

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

12.2 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
kapsul
12.3 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
powder(serbuk)
12.4 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
semi padat
12.5 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
obat cair

12.6 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
steril.

13. Memahami pengujian
sediaan obat, obat
tradisional dan
ftofarmaka

12.7 Menjelaskan teknik pembuatan bentuk
sediaan pil *
12.8 Menjelaskan teknik pembuatan bentuk
sediaan suppositoria *
12.9 Menjelaskan teknik pembuatan bentuk
sediaan aerosol *
13.1 Menjelaskan cara-cara pengujian sediaan
obat,obat tradisional dan ftofarmaka
13.2 Menjelaskan pengujian secara mikrobiologi
dan organoleptis
13.3 Menjelaskan pengujian pada hewan uji dan
uji klinik.

14. Memahami
farmakognosi

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 43 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK

KD

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

14.1 Menjelaskan asal dan bagian tanaman obat
yang mengandung isi berkhasiat

14.2 Mengklasifkasikan sistematika tanaman
obat
14.3 Melakukan pembuatan simplisia dari
tanaman obat

STRUKTUR KURIKULUM IMPLEMENTATIF FARMASI SMKN 7 BANDUNG
Halaman 44 dari 47

Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 7 Bandung
Undang - Yeni – Irvan
SPEKTRUM DINAS PENDIDIKAN
SK

KD

SK-KD YANG DIADOPSI DARI KURIKULUM DINAS
KESEHATAN
KODE SK
KD YANG SESUAI
PRODUKTIF

14.4 Mengidentifkasi simplisia dan tanaman
obat
14.5 Menjelaskan manfaat dan isi khasiat
tanaman obat.

14.6 Menjelaskan konsep kesehatan di bidang
tanaman obat dan simplisia
14.7 Menjelaskan tentang sistematika dan
manfaat tanaman obat dan simplisia
15. Membuat obat
tradisional dan
ftofarmaka

15.1 Mendeskripsikan obat tradisional dan
ftofarmaka
15.2 Membuat sediaan ekstrak dan tinctura dari
campuran bahan obat
15.3 Membuat sed