LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PRAKTIK KKN

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA - PRAKTIK (KKN-P) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN ATSIRI BERBASIS WEB

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum

Disusun Oleh :

Enny Trisnawati 135150201111040 Rakhmadina Noviyanti

I Gusti Ngurah Wisnu Paramartha 135150201111049

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI MALANG 2016

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA-PRAKTIK (KKN-P)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kurikulum Program Studi Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika Universitas Brawijaya

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN ATSIRI BERBASIS WEB

Dilaksanakan di:

PUI-PT-PUREAA INSTITUT ATSIRI

Tanggal:

18 Juli 2016 - 18 September 2016

Disusun Oleh :

Enny Trisnawati 135150201111040 Rakhmadina Noviyanti

I Gusti Ngurah Wisnu Paramartha 135150201111049

Mengetahui, Menyetujui, Ketua Jurusan Teknik Informatika

Dosen Pembimbing

Tri Astoto Kurniawan, S.T.,M.T.,Ph.D Candra Dewi, S.Kom, M.Sc NIP. 19710518 2003121 1 001

NIP. 19771114 200312 2 001

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA - PRAKTIK (KKN-P) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN ATSIRI BERBASIS WEB

Dilaksanakan di:

PUI-PT-PUREAA INSTITUT ATSIRI

Tanggal:

18 Juli 2016 - 18 September 2016

Disusun Oleh :

Enny Trisnawati 135150201111040 Rakhmadina Noviyanti

I Gusti Ngurah Wisnu Paramartha 135150201111049

Mengesahkan, Menyetujui, Ketua Institut Atsiri

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Chandrawati Cahyani, MS DR. Drs.Warsito, MS NIP. 19520504 1980022001

NIP. 19590712 1985031004

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) di PUI-PT-PUREAA Institut Atsiri.

Untuk mendukung kinerja Intitut Atsiri Universitas Brawijaya agar lebih maksimal dalam memberikan informasi berkaitan dengan persebaran tanaman atsiri , maka penulis membuat sistem informasi dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN ATSIRI BERBASIS WEB ”.

Selama pelaksanaan KKN-P, penulis dapat melihat serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, khususnya yang terkait dengan pengimplementasian aplikasi. Semoga penulis dapat terus mengembangkan ilmu yang telah didapat baik selama perkuliahan maupun saat KKN-P.

Dalam pelaksanaan KKN-P dan penulisan laporan ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materiil. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah S.W.T atas berkah, rahmat serta hidayahnya-Nya dalam pelaksanaan KKN-P, sehingga KKN-P dapat berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditargetkan.

2. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga atas dukungan moril serta materiil, dan kasih sayang yang telah diberikan.

3. Bapak Agus Wahyu Widodo, S.T, M.Cs. selaku Ketua Program Studi Informatika Universitas Brawijaya Malang.

4. Ibu Candra Dewi, S.Kom, M.Sc. selaku dosen pembimbing selama pelaksanaan KKN-P.

5. Ibu Prof. Dr. Ir. Chandrawati Cahyani, MS. selaku Ketua PUI-PT-PUREAA Institut Atsiri

6. Bapak DR. Drs. Warsito, MS. selaku Pembimbing Lapang Kelompok Atsiri selama pelaksanaan KKN-P di PUI-PT-PUREAA Institut Atsiri

7. Seluruh pihak yang telah membantu kelancaran KKN-P yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan baik format laporan maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca guna perbaikan dalam pelaksanaan KKN-P yang selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, Amin.

Malang, 18 Oktober 2016

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya akan beraneka ragam flora, yakni berbagai jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat serta dapat tumbuh dengan mudah. Salah satu komoditas yang dianggap mempunyai nilai ekonomi tinggi, memiliki banyak manfaat serta mudah diusahakn adalah tanaman penghasil minyak atsiri ( essential oil), antara lain sereh wangi, akar wani, nilam, cengkeh, kayu putih, dan pala. (Tanasale, 2013)

Beberapa tahun terakhir, 200 jenis minyak atsiri dikomersialkan di pasar dunia dan lebih dari 80 jenis diantaranya diproduksi secara kontinyu. Sekitar 20 jenis minyak atsiri Indonesia dikenal di pasar dunia, 15 diantaranya sudah menjadi komoditi ekspor yaitu minyak serai wangi, nilam, akar wangi, kenanga, ylangylang, kayu putih, daun cengkeh, gagang cengkeh, cendana, pala, massoi, kruing, gaharu, lawang, dan terpenting sedangkan potensinya lebih dari 40 jenis. Disamping mengekspor, Indonesia juga mengimpor beberapa jenis minyak atsiri yang sebagian dapat dihasilkan di Indonesia. Pada tahun 2006, Indonesia mengimpor minyak atsiri sebesar 815.797 kg dengan nilai US $ 7,36 juta. (Anonimous, 2006)

Atsiri ini banyak diproduksi menjadi minyak yang disebut sebagai minyak eteris yang banyak digunakan dalam bidang industri misalnya pada industri parfum, kosmetik, essence, industri farmasi, industri sabun, flavoring agent . Pada industri parfum dan wangi – wangian, minyak atsiri ini sebagai zat pewangi terutama yang berasal dari bunga dan jenis hewan tertentu. Contoh minyak sebagai zat pengikat bau yaitu minyak nilam, minyak akar wangi dan minyak cendana. Minyak atsiri yang digunakan rempah – rempah misalnya minyak lada, minyak kayu manis, minyak pala, minyak cengkeh, minyak ketumbar, minyak jahe yang umumnya sebagai bahan penyedap. (Dewan Atsiri Indonesia, 2011) .

Tanaman atsiri ini tersebar hampir di seluruh indonesia, seperti daerah NAD yang menjadi sentra tanaman nilam terluas di Indonesia. Disusul Sumatra Utara (Nias, Tapanuli Selatan), Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah (Banyumas, Banjarnegara), dan Jawa Timur (Tulungagung). Selain nilam, di Garut juga menjadi sentra produksi minyak akar wangi yang memiliki luas areal sebesar 2.063 ha dan produksi inyak sebanyak 34,5 ton pada tahun 2007. Untuk penanaman sereh wangi di Indonesia pada tahun 2007 memiliki luas area sebesar 19.592,25 ha, terbesar di daerah Jawa khususnya Jawa Barat dan Jawa Tengah. Area lain adalah NAD dan Sumatera Barat. Sedangkan areal produksi tanaman cengkeh hampir tersebar di seluruh wilayah di Indonesia mulai Aceh sampai Papua dengan luas Tanaman atsiri ini tersebar hampir di seluruh indonesia, seperti daerah NAD yang menjadi sentra tanaman nilam terluas di Indonesia. Disusul Sumatra Utara (Nias, Tapanuli Selatan), Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah (Banyumas, Banjarnegara), dan Jawa Timur (Tulungagung). Selain nilam, di Garut juga menjadi sentra produksi minyak akar wangi yang memiliki luas areal sebesar 2.063 ha dan produksi inyak sebanyak 34,5 ton pada tahun 2007. Untuk penanaman sereh wangi di Indonesia pada tahun 2007 memiliki luas area sebesar 19.592,25 ha, terbesar di daerah Jawa khususnya Jawa Barat dan Jawa Tengah. Area lain adalah NAD dan Sumatera Barat. Sedangkan areal produksi tanaman cengkeh hampir tersebar di seluruh wilayah di Indonesia mulai Aceh sampai Papua dengan luas

Dari beberapa data penyebaran tanaman atsiri tersebut dapat disimpulkan bahwa penanaman atsiri hampir ada di seluruh Indonesia. Dengan adanya penanaman di setiap daerah maka menyulitkan perhitungan dan pencacatan hasil produksi beserta luas arealnya. Kurang ada pemantauan / monitoring terhadap penyebaran dan perkembangan tanaman atsiri. Monitoring ini akan sangat berguna yaitu untuk memastikan dalam waktu beberapa tahun ke depan apakah daerah tersebut masih ditanami atsiri ataukah tidak, untuk mengetahui luas areal tanaman apakah sudah berubah serta dapat mengetahui nama pemilik beserta pengelola lahan tersebut. Sistem Monitoring ini nantinya akan mempermudah dalam mendata hasil produksi di setiap lahan atsiri yang tersebar diseluruh Indonesia.

Berdasarkan penelitian dari Fadhlullah Ramadhani menjelaskan bahwa untuk mengkomunikasikan pihak pengirim (pemberi informasi) dengan penerima (pengguna) perlu adanya sistem informasi yang lengkap serta efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi kalender tanam terpadu melalui website. Tanaman palawija menjadi salah satu tanaman yang menggunakan sistem informasi kalender tanam berbasis web. (Ramadhani, 2013)

Di Indonesia belum pernah ada sistem informasi mengenai tanaman atsiri yang memberikan informasi lengkap dan berguna untuk mengontrol berapa jumlah tanaman yang tersebar dan berapa produk yang dihasilkan. Sehingga diperlukan sebuah sistem informasi monitoring tanaman atsiri berbasis web.

Institut Atsiri UB sebagai lembaga yang mengelola dan meneliti tentang tanaman atsiri membutuhkan sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Tanaman Atsiri Berbasis Web agar memudahkan pengguna mendapatkan informasi penanaman dan letak persebaran tanaman atsiri secara lengkap.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang bisa dikaji sebagai berikut : Bagaimana membangun sebuah Sistem Monitoring Tanaman Atsiri untuk mengetahui letak persebaran di setiap daerah beserta informasi lengkap tanaman terebut?

1.3 Tujuan Tujuan pembuatan Sistem Monitoring Tanaman Atsiri adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui letak persebaran tanaman atsiri di seluruh Indonesia

2. Untuk mengetahui informasi lengkap tentang tanaman atsiri di suatu daerah mulai dari nama pemiliknya, nama pengelolanya, luas areal, informasi tanam dan panen.

1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah:

1. Aplikasi yang dibuat berbentuk website .

2. Pembuatan sistem informasi menggunakan Code Iginiter (CI).

3. Database Management System (DBMS) yang digunakan yaitu MySQL.

4. Menggunakan Google Maps untuk mengetahui persebaran atsiri

1.5 Manfaat Manfaat dari pembuatan sistem ini adalah:

1.5.1 Bagi Mahasiswa - Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh pada lingkungan kerja yang nyata. - Menumbuhkan sikap profesionalitas serta tanggung jawab mahasiswa dalam lingkungan kerja.

1.5.2 Bagi Fakultas Ilmu Komputer - Sistem ini dapat digunakan untuk mendidik mahasiswa apakah materi

perkuliahan berhasil diterapkan dengan melihat hasil pada proses pelaksanaan KKN-P. - Sistem ini memberikan media pelatihan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuannya pada dunia kerja. - Sistem ini digunakan sebagai bahan evaluasi pada program di FILKOM yang diterapkan sebagai pelatihan untuk mahasiswa yang nantinya dapat menghasilkan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

1.5.3 Bagi PUREAA UB - Sistem ini dapat memonitoring letak penanaman tanaman atsiri beserta informasi lahan secara lengkap. - Sistem ini dapat memberikan sarana bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuannya. - Sistem ini dapat mengetahui bagaimana FILKOM di Universitas Brawijaya dalam memberikan program untuk mencetak tenaga kerja yang ahli di bidangnya.

1.5.4 Bagi Pihak Lain - Sistem ini dapat memberikan informasi berkaitan dengan letak tanaman

atsiri di seluruh Indonesia beserta informasi lahan tersebut secara lengkap.

- Sistem ini dapat mempermudah pemilik lahan atsiri untuk mencatat sistem penananaman untuk mengetahui kualitas tanaman.

1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan ditunjukkan untuk memberikan gambaran dan uraian dari laporan KKN-P secara garis besar yang meliputi beberapa bab dan sub bab yang ada di dalamnya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, sistematika penulisan laporan, dan pelaksanaan KKN- P.

BAB II Profil Perusahaan

Bab ini membahas secara umum tentang PUREAA UB, mulai dari sejarah, visi misi, struktur organisasi, sampai dengan lingkup kerja.

BAB III Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan kajian pustaka dan referensi yang mendasari perancangan sistem informasi tanaman atsiri di PUREAA UB Malang.

BAB IV Metode Pelaksanaan KKN-P

Menguraikan tentang metode dan langkah kerja yang dilakukan dalam proses perancangan dan implementasi pada pelaksanaan KKN-P.

BAB V Analisis Dan Perancangan

Menguraikan analisis kebutuhan serta perancangan sistem yang menjadi objek studi kasus KKN-P.

BAB VI Implementasi

Menguraikan proses implementasi dari dasar teori yang telah dipelajari sesuai analisis dan perancangan sistem, serta pengujian hasil implementasinya.

BAB VII Penutup

Menguraikan kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan dan pengujian sistem informasi yang dikembangkan dalam KKN-P ini serta saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.

1.7 Rencana Jadwal Pelaksanaan KKN-P Rencana jadwal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata - Praktik (KKN-P) sebagai berikut:

1.7.1 Waktu

Kuliah Kerja Nyata - Praktik (KKN-P) dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli 2016 hingga tanggal 18 September 2016. Adapun waktu dari rencana jadwal pelaksanaan KKN-P yang dilakukan selama pelaksanaan KKN-P di Institut Atsiri PUREAA UB dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut.

Tabel 1. 1 Rencana Jadwal Pelaksanaan KKN-P

September Oktober No.

1. Proses KKNP

2. Analisis kebutuhan

3. Perancangan website

4. Pembuatan website

5. Pengujian website

6. Penyusunan laporan Sumber: [Perencanaan]

1.7.2 Tempat

Kuliah Kerja Nyata - Praktik (KKN-P) ini dilaksanakan di: Nama Instansi

: Pureaa UB – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Alamat

: Jl. Veteran Malang

No. Telepon

: 08123301368,08123309654

E-mail

: [email protected], [email protected]

Website

: pureaa.ub.ac.id

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Pusat Riset dan Enterpreunerial Agroindustri Atsiri

(PUREAA)

PUREAA (Pusat Riset dan Enterpreunerial Agroindustri Atsiri) merupakan salah satu pusat unggulan IPTEK Universitas Brawijaya yang berdiri sejak tahun 2011 melalui SK Ketua LPPM UB No 1929/SK/2010. Sejak tahun 2011 PUREAA UB memenangkan program hibah Kompetisi berbasis Institusi (PHKI) tema C, selama 3 tahun, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar untuk mengawal dan mengembangkan program-program unggulan daerah kabupaten Blitar yaitu Program PUTRI KENCANA, dimana program JAVA ATSIRI merupakan salah satu produk unggulan kecamatan di kabupaten Blitar. (Pureaa UB, 2016)

PHKI mempunyai aktivitas utama yakni GAP (Good Agriculture Practices) yaitu mengembangkan bibit unggul dan budidaya tanaman atsiri, GMP (Good Manufacturing practices) yaitu pengembangan teknologi proses pengolahan pasca panen tanaman atsiri dan GDP (Good Development Practices) , yaitu melakukan diversifikasi berbagai produk turunan minyak atsiri. Setelah Kegiatan PHKI berakhir pada tahun 2013, kegiatan terus berlanjut berupa kerjasama PUREAA UB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar serta Pengembangan penelitian baik perorangan maupun grup peneliti dengan topic kajian utama adalah ke-Atsiri-an. Selain itu Universitas Brawijaya mengembangkan program PHK UB, dimana PUREAA UB termasuk salah satu grup riset yang memenangkan kompetisi PHK tema C selama 2 tahun. Tahun 2014 Universitas Brawijaya menyusun Masterplan Teknopark Atsiri dengan dana BOPTN. (Pureaa UB, 2016)

Di tingkat nasional, anggota PUREAA UB adalah juga anggota DAI (Dewan Atsiri Indonesia), dimana DAI secara teratur tiap tahun menyelenggarakan seminar nasional atsiri, pelatihan pelatihan, serta mengikuti seminar Internasional dua tahunan antara lain tahun 2010 di India, tahun 2012 di Bali, tahun 2014 di Kunming China, tahun 2016 di Delhi India. Anggota PUREAA aktif dalam kepanitiaan maupun sebagai pemakalah dalam kegiatan kegiatan tersebut. Tahun 2015, sejalan dengan reorganisasi LPPM UB, keberadaan PUREAA disahkan lebih lanjut dengan SK Rektor UB No: 165/2015, dengan kegiatan utamanya di bidang kajian dan pengembangan atsiri, baik dalam bentuk penelitian, pengabdian masyarakat maupun action plan pada stakeholder. Akhir tahun 2015 setelah melalui proses seleksi sebagai PUSAT UNGGULAN IPTEK, pada bulan desember mendapatkan SK MenristekDIKTI sebagai PUI Atsiri dengan status dibina. Evaluasi kinerja akan menentukan status selanjutnya apakah layak untuk ditetapkan sebagai PUI Atsiri. (Pureaa UB, 2016)

2.2 Struktur Organisasi PUREAA Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 165 tahun 2015 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Ketua Pusat Studi dan Pusat Pelayanan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat tanggal 09 April 2015, terpilihlah Prof.Dr.Ir.Chandrawati Cahyani, MS sebagai ketua PUREAA dengan memiliki struktur organisasi sebagai berikut : (Pureaa UB, 2016)

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PUREAA Sumber: (Pureaa UB, 2016)

Sumber Daya Manusia (SDM) yang digunakan dalam Institusi PUREAA dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 3. 1 Sumber Daya Manusia

No Nama

1 Prof.Dr.Ir.Chandrawati PS

Produk Ijazah CV Cahyani, MS

Teknik Reakayasa

KimiaFakultas Teknik

Hayati dan Lingkungan

2 DR. Drs. Warsito, MS Jurusan Kimia FMIPA Kimia Organik Bahan Ijazah CV

Alam

3 Dr. Ir. Toto Himawan, Hama

Penyakit Ijazah MS

Penyakit Hama

Tanaman,

Fakultas Tanaman

Pertanian

4 Adi Setiawan, SP, MP Fakultas Pertanian Ekologi Tanaman Ijazah

5 Dr.Drs.Edi Priyo Jurusan Kimia FMIPA Kimia organicKimia CV Utomo, MS

Minyak Atsiri

6 Dr. Wahyu Widoretno, Jurusan BiologiFakultas Teknik Kultur Jaringan MS

MIPA

Tanaman

7 Dr. Elvina Dhaul Jurusan KimiaFakultas Kimia organic sintesis Ijazah CV Iftitah, SSi, MSi

MIPA

dan katalis

8 Ir. Sukardi, MS

Jurusan

Teknologi Rekayasa Proses Ijazah CV

Industri PertanianFakultas Teknologi Pertanian

9 Wa Ode Cakra PS

Teknik Rekayasa

Produk Ijazah CV

Nirwana, ST, MT KimiaFakultas Teknik

Hayati

10 Kurniawan Sigit Jurusan Ilmu Tanah Soil Science

Wicaksono Fakultas Pertanian

11 Ir. Chairul Maulidi, MT Jurusan PWKFakultas Pengembangan

Teknik

Wilayah

12 Drs. Dhanny S. Sutopo, FISIP

Ijazah MS

Anthropologi-

SosiologiPemberdayaan Masyarakat

13 Ir. Heru Nurwarsito, Jurusan. Network, Software Eng, Ijazah CV MKom

Imu Komputer

14 Dra. Chandra Dewi, Jurusan Spasial dan Komputasi Ijazah MKom

InformatikaFakultas.

cerdas

Imu Komputer

15 Surono, ST Tenaga Lapang LPPM Proses

Ijazah

16 Drs. Edy Suhartono,

Tenaga Lapang LPPM Bisnis

Tenaga Lapang LPPM Budidaya

Sumber: (Pureaa UB, 2016)

2.3 Visi Misi dan Tujuan PUREAA

2.3.1 Visi

Visi PUREAA sebagai berikut (Pureaa UB, 2016): Menjadi lembaga andalan Universitas Brawijaya (UB) dalam

mengembangkan IPTEK Ke-atsiri-an yang dapat besaing secara nasional dan internasional.

2.3.2 Misi

Misi PUREAA sebagai berikut (Pureaa UB, 2016):

1. Mewujudkan PUREAA menjadi Pusat pengembangan IPTEK Atsiri di Indonesia

2. Mengembangkan SDM peneliti melalui studi lanjut, pelatihan nasional / internasional dan kerjasama penelitian internasional

3. Mengembangkan penelitian-penelitian terintegrasi dari berbagai lintas disiplin ilmu yang relevan, sesuai roadmap PUREAA

4. Meningkatkan publikasi ilmiah ke-atsiri-an di jurnal nasional dan internasional bereputasi

5. Meningkatkan peran produk unggulan atsiri daerah dan/atau Indonesia hingga mampu berdaya saing di tingkat internasional serta menjaga sustainability-nya.

6. Mewujudkan program Hilirisasi produk produk atsiri melalui pengembangan berbagai produk komersial berbasis atsiri serta melalui pengembangan UKM dan/atau industry berbasis atsiri dalam wadah Sains dan Teknologi Park Atsiri.

7. Mewujudkan kelembagaan PUREAA menjadi sebuah Institut Atsiri dan Fitofarmaka

2.3.3 Tujuan

PUREAA memiliki tujuan sebagai berikut (Pureaa UB, 2016):

1. Menyelenggarakan riset-riset tematik Atsiri yang bermutu

2. Menyebarluaskan dan mengimplementasikan hasil riset Atsiri kepada masyarakat luas

3. Mengembangkan sarana dan prasarana laboratorium yang mendukung penelitian penelitian tematik atsiri

4. Menyelenggarakan

stakeholder untuk meningkatkan daya saing potensi produk-porduk atsiri daerah

kerjasama dengan

5. Menyelenggarakan pengelolaan lahan forest Universitas Brawijaya seluas 10 HA dari total luas 500 HA dalam mengembangkan teknologi budidaya tanaman atsiri, teknologi proses pasca panen, teknologi derivatisasi dan diversifikasi produk-produk atsiri

2.4 Tugas dan Fungsi Lembaga Tugas dan Fungsi Lembaga PUREEA sebagai berikut (Pureaa UB, 2016):

1. PUREAA bertugas mengembangkan riset dan diseminasi hasil-hasil riset serta hilirisasi produk berbasis atsiri ke stakeholders.

2. PUREAA bertugas memberikan pendampingan berbagai program keatsirian bagi Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan masyarakat serta industri dalam mengembangkan produk unggulan atsiri Indonesia hingga mampu bersaing di tingkat internasional secara berkelanjutan.

3. PUREAA berfungsi sebagai Pusat Unggulan dan Rujukan Produk- produk Atsiri dan turunannya yang bermutu

4. Tugas dan Fungsi PUREAA ini harus mampu mengembangkan kemampuan PUREAA menjadi inisiasi Institut Atsiri dan Fitofarmaka Universitas Brawijaya.

2.5 Program Kerja PUREAA Penetapan PUREAA sebagai pusat unggulan IPTEK (PUI) Atsiri sangat diperlukan dalam upaya memperkuat kelembagaan PUREAA untuk meningkatkan daya saing dan sustainability produk Atsiri Indonesia melalui praktek kegiatan hulu (GAP: pembibitan, pengolahan lahan, budidaya, pemanenan), tengah (GMP: penanganan pasca panen, penyulingan) serta hilir (GDP : derivatisasi dan diversifikasi produk atsiri) diikuti sistem informasi pemasaran produk.Penjaminan kuantitas dan kualitas produk supaya mampu bersaing di pasar dunia, memerlukan dukungan IPTEK secara melembaga. (Pureaa UB, 2016)

Secara kelembagaan PUREAA perlu memperkuat diri melalui penyempurnaan tatakelola, antara lain: penyusunan program kerja dan SOP. Disamping itu secara berkelanjutan juga meningkatkan fungsinya dibidang penelitian dan pengembangan, peningkatan sarana dan prasarana riset, action plan serta sistem informasi, serta penguatan SDM PUREAA serta SDM masyarakat pengguna, dan pembangunan jejaring terhadap stakeholders, antara lain pemerintah daerah, lembaga riset serta asosiasi masyarakat dan industri atsiri.

Sasaran dan hasil kegiatan penguatan kelembagaan difokuskan pada 5 program meliputi : a)

Menguatnya “brand image” PUI Atsiri yang didukung dengan keterbukaan informasi melalui laman PUREAA UB yang terupdated

b) Menguatnya Tata kelola lembaga PUREAA yang berkenaan dengan statusnya sebagai PUI Atsiri melalui ketersediaan Manual procedure dan Standar Operasional Prosedur (SOP) di masing-masing unit kegiatan

c) kemampuan menyelenggarakan seminar nasional maupun internasional berbasis atsiri.

d) Terimplementasinya ROAD MAP atsiri pada kegiatan kegiatan penelitian penelitian PUI atsiri, yang pada kelanjutannya berfungsi sebagai embrio STP Atsiri.

e) Diperolehnya bibit unggul tanaman nilam dan jeruk purut, meningkatnya metoda dan efisiensi proses produksi dan berkembangnya formula berbagai produk berbasis atsiri dan berteknologi nano.

f) Meningkatnya SDM PUI atsiri bergelar doctor di bidang atsiri, meningkatnya perolehan penelitian unggulan, jumlah publikasi nasional dan internasional, serta meningkatnya jumlah lulusan S2 dan S3 yang memanfaatkan fasilitas PUI Atsiri .

g) Meningkatnya kerjasama dengan industri-industri berbasis atsiri yang didasarkan atas adopsi hasil temuan tim peneliti PUREAA.

2.5.1 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan PUREAA meliputi hilirisasi (komersialisasi) produk- produk berbasis atsiri unggul yang tatakelolanya diatur oleh manual Procedure (MP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta penyelengaraan konferensi nasional / internasional berbasis atsiri dan pengelolaan jurnal atsiri. Ruang lingkup dan waktu pencapaian penguatan kelembagaan disajikan dalam Tabel 2. (Pureaa UB, 2016)

Tabel 3. 2 . Ruang Lingkup Aktivitas PUREAA

No Objek

Indikator Kinerja Kegiatan

Organisasi, SDM

Adanya struktur organisasi lengkap dengan PIC, tugas dan fungsi serta diskripsi kerjanya

Sekretariat, admin

Ada secretariat dan meeting

dan keuangan

room dengan luasan total minimal 150 m2

Sarana

prasarana

1. Ada data instrument

laboratorium

dan

laboratrium sharing

action plan

dan MP & SOP pemanfaatannya

2. Ada data sarana prasarana

lapang dengan MP & SOP pemanfaatannya

2 Penguatan tata Tata Kelola riset, Manual procedure (MP) dan kelola seminar konferensi

Operasional internasional

dan

Standar

Prosedur (SOP) dan

publikasi

penyelenggaraan konferensi pengelolaan

atsiri

nasional dan internasional

serta serta

(Indonesian Journal of Essential Oil and Natural Products)

3 Penguatan

MOU dan SPK dengan Komersialisasi

Hilirisasi produk

berbagai stakeholdersAda dan

produk unggulan Pemanfaatan Riset

4 Pembuatan

1. Ada Road map atsiri dan penguatan penguatan

Penyempurnaan dan

2. Judul judul roadmap

penelitian sesuai penelitian & MAP atsiri.

implementasi ROAD

ROAD MAP road

3. Ada proposal STP menuju STP

1. pembicara seminar brand image peserta Konferensi

Penyelenggara dan

internasional atsiri dan

2. Penyelenggara keterbukaan

internasional atsiri,

seminar nasional dan informasi

internasional bertema atsiri

keanggotaan asosiasi

Bukti keanggotaan

atsiri,

Kerjasama dengan

Ada MOU dan/atau SPK

stakeholders berbasis

atsiri

(Pemda, Industri)

Updating

WEB

Laman PUREAA UB yang

1. Jurnal, paten, sumberdaya

Publikasi

ilmiah

seminar nasional dan peneliti dan internasional, paten

nasional

internasional SDM

dan studi lanjut.

2. Studi lanjut PhD berbasis Atsiri

Peningkatan SDM

1. SDM PUREAA

atsiri

masyarakat

bergelar Doktor

luas

yang

bidang atsiri

memanfaatkan

2. Lulusan bergelar S2

faslitas PUI Atsiri

dan S3 yang

gelar dan proses

fasilitas PUREAA

produksi

UB

3. Persiapan dan terbentuknya STP Atsiri oleh PUI Atsiri

Pelatihan pelatihan

masyarakat petani

berbasis atsiri.

2. Peningkatan efisiensi proses di industri penyulingan

atsiri rakyat

Sumber : (Pureaa UB, 2016)

2.5.2 Program Kerja 5 (lima) Tahun PUREAA

Gambar 2. 2 Program Kerja 5 Tahun Pureaa

Sumber: (Pureaa UB, 2016)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka pada pembuatan sistem informasi monitoring tanaman Atsiri ini adalah sistem monitoring tanaman Padi dan Palawija berjudul “KATAM TERPADU MODERN” yang telah ada sebelumnya. Pada KATAM tersebut

digunakan untuk memonitoring kalender tanam tanaman Padi dan Palawija yang ada di Indonesia sedangkan sistem monitoring yang kami buat ialah sistem monitoring untuk tanaman Atsiri yang ada di Indonesia, sehingga informasi terkait tanaman Atsiri dapat dengan mudah didapatkan dan dimonitoring oleh pihak terkait. (Katam, 2015)

3.2 Sistem Informasi

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. (Rabbialsyah, 2012)

Pengertian sistem secara umum, yaitu:  Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

 Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.  Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.  Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. (Rabbialsyah, 2012)

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Agar informasi dapat bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan, informasi harus mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria kualitas informasi adalah (Muflich, 2011):

1. Akurat ( accurate ), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan ( noise ) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu ( timeliness ), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan ( relevance ), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi sehingga lebih berguna bagi pengguna. (Ismail, 2011)

Komponen-komponen sistem informasi berbasis komputer yang sering digunakan adalah sebagai berikut (Wahyudi, 2011) :

1. Perangkat keras ( hardware ) adalah serangkaian peralatan seperti processor , monitor , keyboard , dan printe r. Bersama-sama berbagai peralatan tersebut menerima data serta informasi, proses, dan menampilkan.

2. Perangkat lunak ( software ) adalah sekumpulan program yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data.

3. Basis data ( database ) adalah sekumpulan arsip ( file ), tabel, relasi, dan lain- lainnya yang saling berkaitan dan menyimpan data serta berbagai hubungan didalamnya.

4. Jaringan ( network ) adalah sistem koneksi (dengan kabel atau nirkabel) yang memungkinkan adanya berbagai sumber daya antar berbagai komputer yang berbeda.

5. Prosedur adalah serangkaian instruksi mengenai bagaimana menggabungkan berbagai komponen diatas agar dapat memproses informasi dan menciptakan hasil yang diinginkan.

6. Orang adalah berbagai individu yang bekerja dengan sistem informasi, berinteraksi, atau menggunakan hasilnya.

3.1 Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link .

Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain (Wahyudi, 2011):

1. Domain Name. Domain Name adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita 1. Domain Name. Domain Name adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita

2. Hosting Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang disewa atau dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs. Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte).

3. Scripts Scripts adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis- jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML ( HyperText Markup Language ), ASP ( Active Server Pages ), PHP ( Personal Home Page ), JSP ( Java Server Page ), Java Scripts , Java Applets dan sebagainya. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

4. Design Web Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website .Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web designer. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer . Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program atau software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas.

5. Publikasi Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Untuk mengenalkan 5. Publikasi Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Untuk mengenalkan

3.3 Bahasa Pemrograman Web

Bahasa pemrograman web terdiri dari:

1. HTML ( HyperText Markup Language ) HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. Struktur dasar dokumen web yang dibuat dengan HTML terdiri dari [6]:

1. <html> <html> merupakan tag dasar yang mendefinisikan bahwa dokumen ini adalah dokumen HTML.

2. <head> <head> merupakan tag berikutnya setelah <html> untuk menuliskan keterangan tentang dokumen web yang akan ditampilkan.

3. <title> <title> merupakan tag di dalam head untuk memberikan judul pada caption browser web serta topik atau judul dari dokumen web yang akan ditampilkan dalam browser .

4. <body> <body> merupakan section utama dari web . Pada section ini semua isi dokumen yang akan ditampilkan didalam browser harus dituliskan.

5. Setiap tag pembuka diapit dengan <...>, sedangkan tag penutup diapit dengan </...>. Contoh: dokumen html dibuka dengan <html> dan ditutup dengan </html>.

2. PHP ( Hypertext Preprocessor ) Hypertext Preprocessor (PHP) adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTM. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain : (Nore, 2013)

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

Struktur penulisan php, dapat dituliskan berdiri sendiri atau disisipkan pada script HTML. Bentuk penulisan script PHP, diawai dengan tag <? Dan diakhiri dengan setiap akhir baris perintah script php selalu diakhiri dengan tanda titik koma [;] dan tidak harus berada dalam satu baris.

3. CSS ( Cascading Style Sheets ) Cascading Style Sheets

(CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C). (Wahyudi, 2011)

3.4 Basis Data My SQL

Basis data adalah sekumpulan data komputer yang terintegrasi, terorganisir, dan disimpan menurut yang memudahkan cara pengembaliannya kembali. Dan konsep utama basis data adalah meminimumkan pengulangan.

Sistem manajemen basis data ( DataBase Menegement System atau DBMS) berisi kumpulan data yang saling berelasi dengan set program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari basis data dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengubah, mengambil, dan membaca data.

Salah satu DBMS yang cukup dikenal saat ini adalah MySQL. MySQL merupakan singkatan dari My Structured Query Language . DBMS keluaran T.c.X. Data Konsult AB, sebuah perusahaan IT Swedia ini, menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan DBMS lain. Berikut ini beberapa keunggulan MySQL (Muflich, 2011):

1. MySQL merupakan basis data yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan proses data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Sebab MySQL telah banyak digunakan diseluruh dunia sehingga jika mempunyai masalah dengan basis data tersebut, dapat 1. MySQL merupakan basis data yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan proses data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Sebab MySQL telah banyak digunakan diseluruh dunia sehingga jika mempunyai masalah dengan basis data tersebut, dapat

2. MySQL mendukung banyak bahasa scripting seperti C, C++, Perl, Phyton, Java, dan PHP. Bahsa scripting tersebut digunakan untuk berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MySQL server, atau dapat juga digunakan sebagai komponen pembentuk antarmuka ( interface ) dari suatu basis data MySQL.

3. Koneksi, kecepatan adan keamanan membuat MYSQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan basis data melalui internet maupun intranet, dengan menggunakan bahasa pemrograman Perl atau PHP sebagai interface -nya.

4. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).

5. MySQL dapat menangani basis data dengan skala yang sangat besar dengan jumlah record mencapai 5 milyar baris data. Selain itu, batas index pada tiap tabel dapat menampung mencapai 32 index .

6. Dalam hal relasi antar tabel pada suatu basis data, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat yaitu dengan menggunakan metode one-sweep multijoin . MySQL sangat efisien dalam mengelola informasi yang diminta yang berasal dari banyak tabel sekaligus.

7. Multiuser , yaitu dalam satu server basis data pada MySQL dapat diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau crash .

8. Security yang dimiliki basis data MySQL dikenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas seperti level subnetmask , nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang khusus serta password yang dimiliki setiap user dalam bentuk data terenkripsi.

9. MySQL merupakan software basis data yang bersifat free atau gratis. Berbeda dengan software basis data yang lain seperti IBM, DB2 ataupun Oracle, yang harus membayar mahal untuk mendapatkan lisensinya. Selain itu MySQL juga menyediakan dukungan open source . Setiap

pengguna MySQl diijinkan mengubah source untuk keperluan pengembangan atau menyelaraskan spesifikasi basis data sesuai kebutuhan.

3.5 XAMPP

Xampp adalah satu paket komplit web server yang mudah dipasang di berbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terkandung apache ( web server ), MySQL ( database ), PHP ( server side scripting ), dan berbagai pustaka bantu lainnya. Xampp tersedia untuk linux, windows, macos maupun solaris sehingga sangat memudahkan membuat wes server multiplatform. (Nore, 2013)

3.6 Use Case Diagram Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan ( behavior ) sistem yang akan dibuat. Diagram ini mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Use case diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan use case diagram, yaitu : (Nore, 2013)

1. Use Case Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit- unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. Biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case . Simbol use case ditunjukkan oleh Gambar 3.1.

nama usecase

Gambar 3. 1 Simbol Use Case Sumber: (Muflich, 2011)

2. Aktor Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri. Aktor biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor. Simbol ditunjukkan oleh Gambar 3.2.

Gambar 3. 2 Simbol Aktor Sumber: (Muflich, 2011)

3. Relasi Relasi dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Relasi asosiasi merupakan komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

2. Relasi ekstensi merupakan relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu.

3. Relasi generalisasi merupakan hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

4. Relasi include merupakan hubungan use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.

Simbol relasi ditunjukkan oleh Gambar 3.3.

Gambar 3. 3 Simbol Relasi Sumber: (Muflich, 2011)

3.7 Data Flow Diagram

Untuk mendapatkan konsep sistem analisa yang baik serta mampu menjelaskan proses aliran data, proses data dan hasil keluaran data maka dibutuhkan Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram akan memudahkan pengerjaan analisa dalam analisa dalam dokumentasi orgasisasi sistem, dan membantu user dengan representasi dari system informasi.

Data Flow Diagram dibagi menjadia beberapa tingkatan, yaitu (Wahyudi, 2011):

a) Diagram Hubungan / Konteks Diagram Hubungan/Konteks merupakan deskripsi pertama dari diagram data untuk menjelaskan lingkup sistem.

b) Diagram Nol Diagram Nol merupakan deskripsi kedua dari diagram hubungan untuk menjelaskan proses-proses penting dalam sistem.

c) Diagram Rinci Diagram Rinci merupakan rincian dari tiap-tiap proses yang ada pada diagram nol. Adapun sismbol-simbol dari diagram rinci adalah seperti Tabel

3.3 berikut.

Tabel 3. 3 Simbol Data Flow Diagram

No Nama

Simbol

Keterangan

1. Kesatuan Luar Merupakan kesatuan luar ( External Entity )

( entity ) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa

sekelompok orang, divisi, organisasi, atau sistem

lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Proses Adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, 2. Proses Adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,

mengubah input menjadi output.

3. Aliran data ( data Data mengalir melalui sistem, flow )

dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output.

4. Penyimpanan data Tempat penyimpanan data. ( data storage )

Data disimpan untuk keperluan berikutnya.

Sumber: (Wahyudi, 2011)

3.8 Tanaman Atsiri

Minyak atsiri yang dikenal juga dengan nama minyak eteris atau minyak terbang (essential oil, volatile oil) dihaliskan oleh tanaman. Minyak tersebut mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, mempunyai rasa getir (pungent tase), berbau wangi sesuai dengan bau tanaman penghasilnya, umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air. (Dewan Atsiri Indonesia, 2011)

Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150-200 spesies tanaman, yang termasuk dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae dan Umbelliferaceae. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizome. (Dewan Atsiri Indonesia, 2011)

Khususnya di Indonesia telah dikenal sekitar 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri, namun baru sebagian dari jenis tersebut telah digunakan sebagai sumber minyak atsiri secara komersil. (Dewan Atsiri Indonesia, 2011)

Berikut adalah daftar tanaman atsiri penghasil minyak atsiri yang berkembang di Indonesia terdapat pada Tabel 3.4 dan daftar minyak atsiri yang berkembang di Indonesia terdapat pada Tabel 3.5.

Tabel 3. 4 Daftar Tanaman Atsiri

No. Tanaman

Nama Latin

Sumber Minyak

1 Adas Foenicullum vulgare

Buah dan Biji

2 Akar wangi Vetiveria zizanoides

Akar

3 Anis Clausena anisata

Buah dan Biji

4 Bangle Zingiber purpureum Roxb.

Akar

5 Cempaka Michelia champaca

Cempaka

6 Cendana Santalum album

Kayu Teras

7 Cengkeh Syzygium aromaticum

Bunga

8 Eucalyptus Eucalyptus sp.

Daun

9 Gaharu Aquilaria sp

kayu

10 Gandapura Gaultheria sp.

Daun & Gagang

11 Jahe Zingiber officinale

Akar

12 Jeringau Acarus calamus

13 Jeruk Purut Citrus hystrix

buah

14 Kapulaga Amomum Cardamomum

Buah dan Biji

15 Kayu Manis Cinnamomum cassia

Batang

16 Kayu Putih Melaleuca leucadendron LI

Daun

17 Kemangi Basil Oil

Daun

18 Kemukus Piper cubeba L.

Buah

19 Kenanga Canangium odoratum

Bunga

20 Kencur Caempreria galanga

akar

21 Ketumbar Coriandrum sativum

Buah dan Biji

22 Klausena Clausena anisata

biji

23 Kunyit Curcuma domestica

Akar

24 Lada Piper nigrum L.

Buah dan Biji

25 Lawang k

26 Lengkuas Hutan Alpinia Malacensis

Akar

27 Lengkuas Hutan Alpinia Malacensis Oil

akar

28 Manis Cinnamomum casea

daun

29 Massoi Criptocaria massoia

Batang

30 Mawar Rosa sp.

Bunga

31 Melati Jasminum sambac

Bunga

32 Mentha Mentha arvensis

Daun

33 Nilam Pogostemon cablin

Daun

34 Pala Myristica fragrans Houtt

Biji dan Fuli

35 Palmarosa Cymbopogon martini

Daun

36 Pinus Pinus merkusii

Getah

37 Rosemari Rosmarinus officinale

bunga

38 Sedap Malam Polianthes tuberose

Bunga

39 Selasih Mekah Ocimum gratissimum

Bunga

40 Seledri Avium graveolens L.

Daun, Batang

41 Sereh Dapur Andropogon citratus

Daun

42 Sereh Wangi Cymbopogon citrates

Daun

43 Sirih Piper bitle

44 Surawung Pohon Backhousia citriodora

daun

45 Temulawak Curcuma xanthorizza

Akar

Bunga Sumber : (Dewan Atsiri Indonesia, 2011)

46 Ylang-ylang Canangium odoratum

Tabel 3. 5 Daftar Minyak Atsiri di Indonesia

No Nama

Nama Tanaman Kegunaan Kondisi .

Fennel Oil

Foenicullumvulga Flavor, Rempah, Potensi

re

Sabun, Krim, Parf dikemban um,Pengobatan,

gkan Kosmetik 2. Akar wangi

Vetiver Oil

Vetiveriazizanoid Parfum, Sabun, K Sudah es

osmetik, SebagaiF Berkemba iksatif

ng 3. Bangle

Bangle Oil

Zingibercassumm Farmasi

Potensi

unar

dikemban gkan

Antibakteri, Antis Sudah

Oil

eptik, Desinfektan Berkemba ,Ekspektoran, Sed ng atif, Stimulan, dan Refrigeran.

5. Cengkeh

Clove Oil

Syzygiumaromati Flavor, Antibiotik Sudah cum

Berkemba ng

6. Gaharu

Agarwood Oi Aquilaria sp.

Parfum, Kosmetik Sedang

a, dan Obat- Berkemba

ng 7. Gandapura

obatan

Wintergreen

Gaultheriafragran Parfum, Obat- Potensi

Oil

tissima

obatan, Flavor Dikemban gkan

8. Jahe

Ginger Oil

Zingiberofficinale Pengobatan tradis Sedang ional, PenyedapM Dikemban akanan (Flavor)

gkan 9. Jeringau

Calamus Oil

Acaruscalamus

Farmasi

Potensi dikemban gkan

10. JerukLimau

- 11. Jeruk Purut

Lime Oil

Citrus hystrix