Reference Analisis Dampak Aktivitas Masyarakat Terhadap Kualitas Air di Objek Wisata Pantai Sri Mersing Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai
DAFTAR PUSTAKA
Agustiningsih, D., Budi, S. S., dan Sudarno. 2012. Analisis Kualitas Air dan
Strategis Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal.
Jurnal Presipitasi. Vol. 9 No. 2. Hal: 64-71.
Amanda, M. 2009. Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari Terhadap Pendapatan
Masyarakat Lokal Studi Kasus Pantai Bandulu Kabupaten Serang Provinsi
Banten. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Amelia, L. 2009. Dampak Pengunjung Kawasan Wisata Terhadap Kelestarian
Sumberdaya Pantai Ancol, Jakarta Utara. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Argarini. A. 2014. Kualitas Perairan Pesisir Cituis Kabupaten Tangerang, Banten.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Armos, N. H. 2013. Studi Kesesuaian Lahan Pantai Wisata Boe Desa Mappakalompo
Kecamatan Galesong Ditinjau Berdasarkan Biogeofisik. [Skripsi]. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Atmojo, T. Y., Bachtiar, T., Karna, O. R., dan Sabdono, A. 2011. Eksistensi
Koprostanol Dan Bakteri Coliform Pada Lingkungan Perairan Sungai, Muara,
Dan Pantai Di Jepara Pada Monsun Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol. 9 No.
1. Hal: 10-17.
Ayal. W. 2009. Kajian Kesesuaian Perairan Pesisir Desa Sawai Kabupaten Maluku
Tengah Bagi Pengembangan Ekowisata. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Dahlia. H. 2009. Studi Keterkaitan Beban Limbah Terhadap Kualitas Perairan (Studi
Kasus Kamal Muara). [Tesis]. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan
Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Damaianto, B dan A. Masduqi. 2014. Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara
Kabupaten Tuban dengan Parameter Logam. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 3 No.
1.
Damanik, J. dan Weber, H. F. 2006. Perencanaan Ekowisata-Dari Teori ke Aplikasi.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Darmayati. Y. 2002. Studi Pencemaran di Perairan Pesisir Kalimantan Timur Aspek
Bakteriologi. Jurnal LIPI. Vol. 35 No. 2 Hal: 273-290.
Gayatrie, S. 2002. Kajian Kualitas Lingkungan Perairan di Kawasan Wisata Pantai
Indah Pangandaran, Jawa Barat Sebagai Tinjauan Bagi Kegiatan Pariwisata.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hakim, L. A. F. 2007. Penentuan Zona Potensial Pariwisata Bahari di Pesisir Pantai
Selatan Pulau Lombok, NTB dengan Menggunakan Sistem Informasi
Geografis (SIG). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hartami. P. 2008. Analisis Wilayah Perairan Teluk Pelabuhan Ratu untuk Kawasan
Budidaya Perikanan Sistem Keramba Jaring Apung. [Skripsi]. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Ketjulan. 2010. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Bahari Pulau Hari
Kecamatan Laonti Kabupaten Koname Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Laapo. A., A. Fahrudin, D. G. Bengen dan A. Damar. Pengaruh Aktivitas Wisata
Bahari terhadap Kualitas Perairan Laut di Kawasan Wisata Gugus Pulau
Togean. Jurnal Ilmu Kelautan UNDIP. Vol. 14 No. 4 Hal: 1-7.
MNLH. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu
Air Laut. Jakarta: KEP No. 51/MNLH/I/2004.
Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Pradnya Paramita. Jakarta.
Poedjiastoeti, H. 2006. Telaah Masalah Pencemaran Laut dan Pengelolaan
Lingkungan di PPI Morodemak Kabupaten Demak. Seminar Nasional
Research Sebagai Dasar Kebijakan Publik dan Implementasi di Sektor Industri.
Pragawati. B. 2009. Pengelolaan SumberDaya Pesisir untuk Pengembangan
Ekowisata Bahari di Pantai Binangun Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rahmawati. A. 2014. Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Kegiatan Wisata
Pantai (Kasus Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan, Jawa Timur). [Skripsi].
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ramli. M. 2009. Strategi Pengembangan Wisata di Pulau Bawean Kabupaten
Seresik. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Saputra. H. 2009. Karakteristik Kualitas Air Muara Sungai Cisadane Bagian Tawar
dan Payau Kabupaten Tangerang, Banten. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Agustiningsih, D., Budi, S. S., dan Sudarno. 2012. Analisis Kualitas Air dan
Strategis Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal.
Jurnal Presipitasi. Vol. 9 No. 2. Hal: 64-71.
Amanda, M. 2009. Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari Terhadap Pendapatan
Masyarakat Lokal Studi Kasus Pantai Bandulu Kabupaten Serang Provinsi
Banten. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Amelia, L. 2009. Dampak Pengunjung Kawasan Wisata Terhadap Kelestarian
Sumberdaya Pantai Ancol, Jakarta Utara. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Argarini. A. 2014. Kualitas Perairan Pesisir Cituis Kabupaten Tangerang, Banten.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Armos, N. H. 2013. Studi Kesesuaian Lahan Pantai Wisata Boe Desa Mappakalompo
Kecamatan Galesong Ditinjau Berdasarkan Biogeofisik. [Skripsi]. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Atmojo, T. Y., Bachtiar, T., Karna, O. R., dan Sabdono, A. 2011. Eksistensi
Koprostanol Dan Bakteri Coliform Pada Lingkungan Perairan Sungai, Muara,
Dan Pantai Di Jepara Pada Monsun Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol. 9 No.
1. Hal: 10-17.
Ayal. W. 2009. Kajian Kesesuaian Perairan Pesisir Desa Sawai Kabupaten Maluku
Tengah Bagi Pengembangan Ekowisata. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Dahlia. H. 2009. Studi Keterkaitan Beban Limbah Terhadap Kualitas Perairan (Studi
Kasus Kamal Muara). [Tesis]. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan
Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Damaianto, B dan A. Masduqi. 2014. Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara
Kabupaten Tuban dengan Parameter Logam. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 3 No.
1.
Damanik, J. dan Weber, H. F. 2006. Perencanaan Ekowisata-Dari Teori ke Aplikasi.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Darmayati. Y. 2002. Studi Pencemaran di Perairan Pesisir Kalimantan Timur Aspek
Bakteriologi. Jurnal LIPI. Vol. 35 No. 2 Hal: 273-290.
Gayatrie, S. 2002. Kajian Kualitas Lingkungan Perairan di Kawasan Wisata Pantai
Indah Pangandaran, Jawa Barat Sebagai Tinjauan Bagi Kegiatan Pariwisata.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hakim, L. A. F. 2007. Penentuan Zona Potensial Pariwisata Bahari di Pesisir Pantai
Selatan Pulau Lombok, NTB dengan Menggunakan Sistem Informasi
Geografis (SIG). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hartami. P. 2008. Analisis Wilayah Perairan Teluk Pelabuhan Ratu untuk Kawasan
Budidaya Perikanan Sistem Keramba Jaring Apung. [Skripsi]. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Ketjulan. 2010. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Bahari Pulau Hari
Kecamatan Laonti Kabupaten Koname Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Laapo. A., A. Fahrudin, D. G. Bengen dan A. Damar. Pengaruh Aktivitas Wisata
Bahari terhadap Kualitas Perairan Laut di Kawasan Wisata Gugus Pulau
Togean. Jurnal Ilmu Kelautan UNDIP. Vol. 14 No. 4 Hal: 1-7.
MNLH. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu
Air Laut. Jakarta: KEP No. 51/MNLH/I/2004.
Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Pradnya Paramita. Jakarta.
Poedjiastoeti, H. 2006. Telaah Masalah Pencemaran Laut dan Pengelolaan
Lingkungan di PPI Morodemak Kabupaten Demak. Seminar Nasional
Research Sebagai Dasar Kebijakan Publik dan Implementasi di Sektor Industri.
Pragawati. B. 2009. Pengelolaan SumberDaya Pesisir untuk Pengembangan
Ekowisata Bahari di Pantai Binangun Kabupaten Rembang Jawa Tengah.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rahmawati. A. 2014. Studi Pengelolaan Kawasan Pesisir untuk Kegiatan Wisata
Pantai (Kasus Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan, Jawa Timur). [Skripsi].
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ramli. M. 2009. Strategi Pengembangan Wisata di Pulau Bawean Kabupaten
Seresik. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Saputra. H. 2009. Karakteristik Kualitas Air Muara Sungai Cisadane Bagian Tawar
dan Payau Kabupaten Tangerang, Banten. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.