Disusun Oleh Unit Model BTL 79 Ekstensi (1)
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA PROGRAM EKSTENSI ANGKATAN 41 SEMESTER GANJIL DUSUN WIROKERTEN, DESA WIROKERTEN, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL TAHUN 2010/2011
Disusun Oleh :
Unit/Model
: BTL – 79/Ekstensi
DPL
: Ir. Tuasikal M. Amin
Asisten DPL
: Yuniarto, ST
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PUSAT KULIAH KERJA NYATA YOGYAKARTA 2010
ABSTRAKSI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupa kan bentuk pembelajaran bagi mahasiswa untuk terjun langsung di tengah-tengah masyarakat dan mengabdikan dirinya pada masyarakat. Dengan cara bersosialisasi, berinteraksi dengan masyarakat dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. KKN juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa akan realita kehidupan masyarakat, untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta upaya pemecahan masalah yang ada.
Lokasi Kuliah Kerja Nyata Unit BTL-79 berlokasi di Dusun Wirokerten, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Wirokerten terdiri dari 3 RT. Masyarakat dukuh Wirokerten penduduknya beragama Islam. Masyarakat di daerah dusun Wirokerten merupa kan suatu komunitas masyarakat yang mempunyai rasa kekeluargaan, rasa kegotongroyongan, serta rasa solidaritas yang tinggi meskipun rata-rata keadaan ekonominya tergolong menengah kebawah. Mata pencaharian dari penduduk hampir seluruhnya petani dan wirausaha.
Dari pengamatan dan observasi yang kami lakukan, dapat diambil beberapa hal penting bahwa di lingkungan masyarakat Dusun wirokerten masih memerlukan pembenahan pada kebersihan lingkungan, pendidikan, ekonomi dan peningkatan kewirausahaan, serta sarana dan prasarana teknologi. Program unit yangtelah kami direncanakan antara lain penyuluhan tentang sampah, Penyuluhan Cikungunyah dan Demam Berdarah (DBD), Penyediaan Obat Abate, dan Pendataan Penduduk.
kami menyadari bahwa pelaksanaan program KKN ini banyak kesalahan dan kekurangannya, namun demikian, kami telah berusaha secara optimal untuk mencapai apa yang telah direncanakan. Semoga semua program yang telah kami laksanakan membawa manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan masyara kat Dusun Wirokerten khususnya.
BAB I REKAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan pengabdian terhadap masyarakat, yang bertujuan pada pengembangan kepribadian (personality development), pengembangan masyarakat (community development), dan pengembangan kelembagaan (institusion development) dengan harapan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Disinilah setiap mahasiswa dituntut untuk berperan aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada disekitar masyarakat, agar diharapkan nantinya mahasiswa tidak hanya sekadar paham terhadap ilmu-ilmu kuliahnya tanpa paham terhadap kehidupan nyata. Idealitas seorang mahasiswa harus mampu dibenturkan dengan kehidupan nyata.
Selama proses Kuliah Kerja Nyata ( KKN) dari tanggal 4 oktober 2010 – 3 Januari 2011 di Dusun Wirokerten, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah penerjunan, kami melakukan berbagai tahapan kegiatan berikut :
Tahap kegiatan pada pra pelaksanaan ini dibagi menjadi tiga, yaitu Observasi, Penyusunan Program dan Sosialisasi Program.
1.1 Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat penerjunan awal tanggal 4 Oktober 2010, observasi dilakukan di lokasi KKN, adapun metode pelaksanaannya adalah wawancara, diskusi dan pengamatan dengan warga dan tokoh masyarakat di Dusun Wirokerten, Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. seperti Kepala Dukuh, Sekdes, Ketua RT, Tokoh Agama, dan warga masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung untuk mengetahui keadaan masyarakat secara fisik dan non fisik di Dusun Wirokerten.
Observasi dilaksanakan selama 8 hari yaitu dari tanggal 4 sampai dengan 12 Juli 2010. Observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan baik orangtua, remaja, maupun anak-anak di Dusun tersebut, serta kemungkinan penulis untuk membantu melalui program yang akan di buat dan dilaksanakan secara bersama-sama.
Tokoh Masyarakat yang dimintai informasi adalah sebagai berikut :
No Hari/ tanggal, jam
Metode/ Responden
Informasi
1. Senin, 4 Oktober
Belum ada tujuan lebih jauh oleh 2010
pertemuan rutin yg dilakukan
(Ketua RT. 01)
pemuda-pemudi. Sungai desa wirokerten sering
meluap sehingga terjadi Abrasi yang berimbas pada Lahan Petani.
2. Senin 4 Oktober
Pemuda Sulit dirangkul utk bekerja 2010
Wawancara/
- Pak Muhadi
sama dengan tokoh masyarakat
(Ketua RT. 07)
Banyak pemuda yang mengkonsumsi minuman keras, tidak mentaati
Norma Hukum, Agama, dan Etika dalam Bermasyarakat. Minimnya pengetahuan tentang Hukum.
3. Rabu 06 Oktober
Pengajian ibu2 dan bapak2 rutin 2010
Wawancara/
Bpk Annoor
dilaksanakan.
(tokoh Agama)
Ada usaha Pengobatan Alternatif yaitu Gurah mata, home Industri
Jaket dari Kulit Domba, Home Industri
Sarung tangan, dan
kerajinan Emping
4. Sabtu 9 oktober
dan Tentang gambaran sekilas wilayah 2010
Wirokerten di akhir
- Pak Sujono
kepemimpinan beliau sebagai ketua
(Ketua Rt 02)
RT 02.
Informasi yang diperoleh secara umum yaitu mengenai kegiatan warga dusun Wirokerten meliputi : Pengajian Rutin ibu-ibu, Pengajian rutin Bapak-bapak, Posyandu untuk Balita dan Lansia, TPA anak – anak di Masjid Wirokerten, Perkumpulan Pemuda-Pemudi. Masyarakat warga dusun Wirokerten memiliki mata pencaharian mayoritas adalah petani dan penambang pasir, ada juga yang berwirausaha seperti Pengrajin Jaket kulit dari kulit domba, krupuk Emping, Home Industri Sarung tangan, dan Pengobatan Eksternal Gurah mata.
Tidak ada faktor penghambat yang dirasa berarti dalam tahapan ini. Apalagi warga dusun Wirokerten sangat antusias sekali sehingga dengan mudah untuk diajak bekerja sama demi membantu kelancaran kami dalam tahapan ini.
1.2 Penyusunan Program
Penyusunan program kegiatan ini disesuaikan dengan data dan informasi yang telah penulis dapatkan selama menjalani observasi. Rencana program kegiatan juga disesuaikan dengan keperluan masyarakat sekitar. Adapun program yang disusun meliputi program unit dan program individu, Setelah melihat data-data hasil observasi kami menyusun Program Unit kami antara lain :
Program Unit :
1. Penyuluhan tentang Sampah
2. Pengolahan Sampah Anorganik menjadi suatu kerajinan
3. Penyuluhan tentang Cikungunya
4. Penyediaan Abate
5. Pengelolaan Sampah Anorganik menjadi suatu kerajinan
6. Pendataan Penduduk
Program Individu :
1. Penyuluhan Pengenalan Ilmu Hukum
2. Penyuluhan Pemuda Berbasis Kesadaran hukum
3. Pelatihan Desain Gambar dan Edit Foto Photosop
4. Peremajaan Pos Ronda
5. Game Edukasi anak – anak
6. Pelatihan Internet
7. Peningkatan Kreativitas Anak
8. Pengenalan Permainan Paud
9. Pelatihan Pembuatan Minuman Bergizi
10. Pemetaan Dusun wirokerten
11. Pengadaan Alat ukur tinggi badan
12. Penyuluhan rumah tahan gempa
13. Penyuluhan Cara Memanagement Keuangan Rt
14. Pelatihan pembuatan kreasi produk kue
15. Inventarisir Pos kamling
16. Penyuluhan hak atas tanah
17. Peningkatan kreativitas anak melalui kaligrafi
18. Pengadaan buletin It
19. Pembangunan website wirokerten
20. Buletin jum`at
21. Penyuluhan bisnis
22. Pelatihan kontrak
23. Penyuluhan lalulintas
24. Filem edukasi islami untuk anak – anak
1.3 Sosialisasi
Setelah observasi dilakukan, maka kami unit 79 mngadakan sosialisasi dengan wagra masyarakat Wirokerten. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan rencana program-program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN baik itu program individu maupun program unit yang diharapkan akan sangat membantu warga dusun Wirokerten. Pelaksanaan Sosialisasi Program tersebut dilaksanakan pada : Hari/tanggal :
Sabtu, 23 Oktober 2010
Posko KKN UII Unit 79.
1.4 Pelaksanaan
1.4.1 Unit :
Penyuluhan Tentang Sampah
a. Latar Belakang
Kurangnya perhatian warga tentang kebersihan Lingkungan, yang kebanyakan
sampah hasil rumah tangga dibuang ke sungai dekat dusun sehingga dikhawatirkan dapat mengakibatkan banjir, dan penyakit.
b. Solusi
Maka Penyuluhan tentang sampah dapat memberikan pemahaman kepada warga untuk tidak membuang sampah baik di selokan, lingkugan umum, dan terutama di sungai.
c. Tahapan kegiatan
Koordinasi dengan Asisten DPL tentang teknis Penyuluhan Membuat Modul Materi yang terkait Penyuluhan. Melaksanakan kegiatan sesuai yang direncanakan dengan menggunakan
materi yang telah dipersiapkan.
d. Tujuan / Manfaat
Memberikan Pemahaman kepada warga untuk tidak membuang sampah baik di selokan, lingkugan umum, dan terutama di sungai. Agar terhindar dari
banjir dan penyakit.
e. Masyarakat/sasaran
Seluruh Masyarakat Dusun Wirokerten.
f. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Minggu 05 Desember 2010 Rumah Ibu
TOTAL 4 Jam
g. Faktor Pendukung
Besarnya dukungan dari tokoh – tokoh Masyarakat, dan Ibu – Ibu PKK. Bantuan materi dan pemahaman dari teman sesame Unit.
h. Faktor Penghambat -
i. Hasil yang dicapai :
Warga dapat mengerti dan memahami bahaya membuan sampah di sembarang tempat termasuk Selokan, Lingkungan sekitarnya dan terutama sungai.
a. Anggaran Dana :
Fotocopy Materi sebanyak 100 lembar total harga = 15.000,00
Penyuluhan Cikungunya dan DBD
a. Rumusan Masalah
Lingkungan yang dekat sungai dan banyaknya penampungan air dapat menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk DBD dan penyakit cikungunya, yang dapat membahayakan kesehatan warga dusun wirokerten.
b. Solusi
Maka Program Penyuluhan Cikungunya dan DBD diharapkan dapat menjadi solusi untuk memberikan pemahaman kepada warga tentang DBD, dan cikungunya, serta pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dengan 3M. Yaitu ;
Menguras Bak Mandi
Mengubur barang – barang bekas Membuang sampah pada tempatnya.
c. Tahapan kegiatan
Mempersiapkan Materi yang akan disampaikan pada penyuluhan tersebut. Melaksanakan kegiatan pada waktu yang direncanakan.
d. Tujuan / manfaat
memberikan pemahaman kepada warga tentang DBD, dan cikungunya, serta pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.
e. Masyarakat sasaran
Seluruh Warga Wirokerten.
f. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Minggu 19 Desember 2010 Rumah Ibu 16.00 – 17.00 1 Jam
Nuryani
2. Minggu 26 Desember 2010 Rumah Ibu 16.00 – 17.30 1,5 Jam
Haniyah
TOTAL : 2,5 Jam
g. Faktor Pendukung
Antusias Warga untuk Mengikuti. Kekompakan kerja teman-teman unit.
h. Faktor penghambat -
i. Hasil yang dicapai
Warga dapat memahami dan megerti tentang DBD dan cikungunya beriku cara penanggulangannya, serta pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.
j. Anggaran Dana
Rincian anggaran yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
No Barang
1. Fotocopy Materi presentase 100 rangkap Rp. 300.00 Rp 30.000.00
TOTAL
Rp 30.000.00
Penyuluhan Pengelolaan Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan
a. Latar Belakang
Sampah organik dan Anorganik merupakan masalah sosial yang selalu dipikirkan solusi penanggulangannya, namun sampah Anorganik juga dapat dijadikan suatu karya yang bernilai, dan dapat dikelola menjadi kerajinan.
b. Solusi
Mengadakan Penyuluhan dan Pelatihan cara pengelolaan sampah anorganik.
c. Tujuan / Manfaat
Pemahaman yang mendasar tentang Pengelolaan sampah Anorganik. Sebagai ajang Kreativitas,, Berkumpul bersama dan menjalin solidaritas dan
kekeluargaan sesama warga wirokerten.
d. Masyarakat Sasaran
Di program ini yang menjadi sasaran kami adalah ibu – ibu rumah tangga.
e. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Minggu, 12 Desember
3. Minggu, 25 Desember
f. Faktor Pendukung
Antusias ibu – ibu dusun wirokerten untuk mengikuti. Profesionalitas dan kerjasama ibu – ibu dan anggota KKN Unit BTL 79.
g. Faktor Penghambat - g. Faktor Penghambat -
Menarik sekali,, kreativitas ibu-ibu yang membuat tirai dari plastik bekas gelas air mineral, gantungan kunci dari plastik saset makanan ringan, Celengan dari botol bekas minuman kemasan, dan ada juga yang membuat lampu hias dari Botol Plastik bekas minuman kemasan.
i. Anggaran dana
No Barang
Banyak Harga@
2. Lem Plastik
3 bh
Rp. 2.500,00 Rp. 7.500,00
Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
5 Jarum Jahit
1 pac
Rp. 5.000,00 Rp 5.000,00
TOTAL
Rp. 33.000,00
PENDATAAN PENDUDUK
a. Latar Belakang
Untuk mendapatkan data terbaru dari seluruh penduduk dusun Wirokerten, guna mempermudah perankat desa untuk mengetahui data penduduk dusun wirokerten.
b. Tahapan Kegiatan
Koordinasi dengan ketua RT. 01, 02, dan 07 untuk mendapat persetujuan, hari pelaksanaan.
Melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan di matriks kegiatan.
c. Masyarakat sasaran
Seluruh Penduduk dusun Wirokerten. Mulai dari Rt.01, 02 dan 07.
d. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Sabtu 27 November
2. Minggu 28 November
e. Faktor Penghambat
Ada warga yang kehilangan kartu keluarga, dan ada yang meninggalkan rumah sehingga sulit untuk di data.
f. Hasil yang dicapai
Seluruh Warga dusun Wirokerten telah terdata sebanyak 80%.
g. Anggaran Dana ;
Pengadaan ABATE
a. Latar Belakang
Banyak Jentik nyamuk yang berkembang di tempat penampungan air warga, sehingga dikhawatirkan berkembangnya nyamuk DBD yang dapat mnyebabkan penyakit DBD (Demam Berdarah).
b. Solusi
Membagi-bagikan ABATE secara gratis kepada seluruh Rumah warga dusun Wirokerten Rt,01,02,dan 07 yang mempunyai penampungan air atau sejenisnya.
c. Tahapan Kegiatan
Memberitahukan kepada warga tentang akan diadakan pembagian ABATE secara gratis di tiap rumah pada saat perkumpulan Acara penyuluhan tentang
No Barang
Banyak Harga@
Jumlah
DBD dan
1. Fotocopy Formulir 100 bh Rp 150,00 Rp 15.000,00 data penduduk
TOTAL
Rp. 15.000,00
cikungunya.
Membeli obat ABATE di apotik. Melaksanakan pembagian ABATE pada hari kegiatan yang telah direncanakan.
d. Tujuan dan Manfaat
Agar Warga terhindar dari bahaya DBD Memberikan pemahaman kepada warga tentang perlunya ABATE di letakkan di
setiap penampungan air disetiap rumah. Mencegah dan mengurangi jentik nyamuk.
e. Massyarakat sasaran
Seluruh kepala keluarga dusun wirokerten.
f. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
2 Jam 2010
1. Senin 27 Desember
Wirokerten
2 Selasa 28 Desember
g. Hasil yang Dicapai ;
Seluruh Rumah di kawasan dusun wirokerten telah menerima pengadaan abate dari KKN UII Unit BTL 79 . Semoga bermanfaat… Amin.
h. Anggaran Dana ;
No Barang
Banyak Harga@
Jumlah
1. Obat Abate
4. Plastic kemasan
1 Pac
Rp.2000
Rp 2000
TOTAL
Rp 152.000,00
1.4.2 PROGRAM INDIVIDU :
1.4.2.1 Suryadi Arysandi Munim PENGENALAN/PENGANTAR ILMU HUKUM. (SBP)
a. Perumusan Masalah
Minimnya Pemahaman pemuda-pemudi tentang Hukum yang berlaku di Republik Indonesia serta tidak memahami Nilai-nilai kepatutan dan kesopanan yang hidup dalam masyarakat.
b. Solusi
Maka dari itu Pengelalan Ilmu Hukum bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemuda-pemudi tentang Hukum yang berlaku di Republik Indonseia, hukum tidak tertulis (Hukum Adat dan kebiasaan), Hukum Islam, Nilai – nilai kepatutan yang tumbuh di masyarakat tertentu, serta Arti penting Hukum dalam kehidupan Bermasyarakat dengan mengacu pada Norma – norma Sosial yaitu : Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan, dan Norma Hukum.
c. Tahapan Kegiatan
1. Koordinasi dengan Dosen tentang teknis pengajaran
2. Membuat Modul materi yang dibutuhkan.
3. Melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dengan menggunakan materi yang telah dipersiapkan.
d. Tujuan/Manfaat
1. Untuk memicu pemahaman pemuda-pemudi agar dapat mengerti dan memahami hokum yang berlaku.
2. Peka terhadap nilai – nilai kepatutan yang hidup didalam pergaulan masyarakat
e. Masyarakat/Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah Pemuda – pemudi Usia 15 – 25 tahun di dusun Wirokerten.
f. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Selasa, 23 November 2010 POSKO 19.00 – 20.00 1 Jam
2. Jum`at, 26 November 2010 POSKO 19.00 – 21.00 2Jam
3. Selasa, 21 Desember 2010 POSKO 20.00 – 21. 00 1 Jam
TOTAL 4 Jam
g.
Faktor Pendukung Besarnya dukungan dari para orang tua, tokoh – tokoh Masyarakat, dan Ketua
Pemuda. Bantuan materi dan pemahaman dari teman se-unit yang sesama Fakultas Hukum
UII.
h. Faktor Penghambat Ada beberapa pemuda yang kurang berinisiatif untuk mengikuti penyuluhan ini
dan mengajak teman-temannya yang hadir untuk tidak mengikuti program ini.
i. Hasil yang Dicapai
Pemuda-pemudi yang masih pelajar dapat mengikuti program penyuluhan ini, dan Alhamdulillah mereka dapat mengerti dan memahami apa yang saya sampaikan di depan tentang Pengenalan Ilmu Hukum ini.
j. Anggaran Dana
Anggaran yang dikeluarkan adalah anggaran pribadi : No
1. Modul materi di Kertas 160
Rp 24.000.00 HVS
RP 150
lembar
2. Spidol
1 bh
Rp 5000.00
Rp 5000.00
TOTAL
Rp 29.000.00
PENYULUHAN PEMUDA BERBASIS KESADARAN HUKUM; (SBP)
a. Perumusan Masalah
Kebanyakan pemuda sulit dirangkul untuk bermasyarakat, banyak diantaranya suka mengkonsumsi minuman keras dan tidak menghiraukan nilai-nilai kepatutan yang hidup di masyarakat sehingga warga dusun wirokerten menjadi resah dengan prilaku pemudanya.
b. Solusi
Memberikan Penyuluhan Pemuda Berbasis Kesadaran Hukum agar Para Pemuda dapat mengerti,memahami dan mentaati nilai-nilai kepatutan yang hidup di masyarakat wirokerten dan mentaati Hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
Dengan Mengacu Pada : UUD 1945,
Penyuluhan Napza dengan UNDANG – UNDANG NO. 22 TAHUN 1997 TENTANG NARKOBA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI
KUHP. Buku II tentang Kejahatan : Kejahatan terhadap Ketertiban umum, Pencurian, pemalsuan, dan Perkelahian tanding.dll
Penyuluhan : Hindari Minuman Keras, Hiduplah secara Sehat.
c. Tahapan Kegiatan
1) Koordinasi Ketua Pemuda Agar dapat mengumpulkan pemuda-pemudi pada acara Penyuluhan.
2) Mempersiapkan konsumsi dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi
3) Melaksanakan program yang telah direncanakan
4) Evaluasi.
d. Tujuan/Manfaat
1) Agar Pemuda-pemudi dapat memahami Hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
2) Agar dapat Mengerti, Memahami, dan Mentaati UUD 1945 dan Hukum yang Berlaku di Republik Indonesia.
3) Pemuda – pemudi dapat Mengerti dan memahami Bahaya NARKOTIKA, dan mengetahui Ancaman Hukuman didalam Undang – Undang No. 22 Tahun 1997 tantang NARKOTIKA.
4) Pemuda-Pemudi Dusun Wirokerten dapat mengerti dan memahami bertapa beratnya Ancaman Pidana yang dimaksud dalam Undang – Undang No. 44 Tahun 2008 tentang PORNOGRAFI.
5) Pemuda-pemudi Dapat memahami Hukum Pidana Indonesia. Yaitu memahami tentang Perbuatan Pidana, dan Pertanggungjawaban Pidana, agar tidak melakukan Perbuatan Pidana sebagaimana dimaksud dalam KUHP.
e. Masyarakat/Sasaran
Sasaran dari Penyuluhan ini adalah Pemuda- pemudi Dusun Wirokerten.
f. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Senin, 06 Desember 2010 Posko 20.00 – 22.00 2 Jam
g. F
2. Minggu, 12 Desember 2010 Posko 13.00 – 14.30 1,5 Jam
3. Selasa, 14 Desember 2010 Posko 20.00 – 22.00 2 Jam
4. Senin, 20 Desember 2010 Posko 20.20 – 22.00 1,5 jam
5. Selasa, 21 Desember 2010 Posko 21.00 – 22.00 1 jam
r TOTAL 8 Jam
h. F
aktor Pendukung Besarnya dukungan dari para orang tua, tokoh – tokoh Masyarakat, dan Ketua
Pemuda. Bantuan materi dan pemahaman dari teman se-unit yang sesama Fakultas Hukum
UII.
i. Faktor Penghambat Dalam menjalankan program kendala yang dihadapi yaitu, waktu pelaksanaan program yang mundur dikarenakan adanya kegiatan masyarakat yang harus dihadiri i. Faktor Penghambat Dalam menjalankan program kendala yang dihadapi yaitu, waktu pelaksanaan program yang mundur dikarenakan adanya kegiatan masyarakat yang harus dihadiri
j. Hasil yang Dicapai
Pemuda-pemudi dapat memahami Hukum yang berlaku di Republik Indonesia. Mengerti, Memahami, dan Mentaati UUD 1945 dan Hukum yang Berlaku di
Republik Indonesia. Pemuda-pemudi Wirokerten mengerti dan memahami bertapa beratnya Ancaman
Pidana yang menanti para pengguna Narkotika seperti : memakai, memproduksi, membuat, memperbanyak, menyebarluaskan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, atau menyediakan NARKOTIKA
Pemuda Pemudi Dusun Wirokerten mengerti dan menyadari bertapa beratnya Ancaman Pidana yang menanti para pengguna Pornografi seperti : memproduksi,
membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan PORNOGRAFI.
Pemuda-pemudi Dapat memahami Hukum Pidana Indonesia. Yaitu memahami tentang Perbuatan Pidana, dan Pertanggungjawaban Pidana, agar tidak melakukan Perbuatan Pidana sebagaimana dimaksud dalam KUHP.
Meningkatkan rasa empati dan kecerdasan sosial.
j. Anggaran Dana
Rincian anggaran yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : No Barang
1. Fotocopy Materi presentase 100 rangkap Rp. 300.00 Rp 30.000.00
TOTAL
Rp 30.000.00
PELATIHAN PHOTOSOP DAN DESAIN GAMBAR ; (DIP)
a. Perumusan Masalah
Hanya ingin memberikan sedikit ilmu yang saya miliki mengenai Kreativitas dalam mendesain gambar baik dalam bentuk Poster, Logo, gambar sablon, wallpaper, dan mengedit foto dengan menggunakan Program photosop kepada pemuda – pemudi yang memiliki dasar kemampuan untuk menggunakan computer guna untuk mereka belajar mengembangkan kreativitasnya.
k. Tahapan Kegiatan
1) Koordinasi pemuda – pemudi yang tau menggunakan computer dan berminat untuk mengikuti.
2) Menyediakan Laptop dan program photosop yang dibutuhkan.
3) Melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dengan menggunakan alat yang telah dipersiapkan.
l. Tujuan/Manfaat
1) Mengekspresikan diri dengan melalui karya.
2) Mengasah daya nalar dan logika
3) Membangun motivasi dan merangsang kreativitas
4) Ekspresi seorang seniman bukan dengan kata, tapi dengan karya.
m. Masyarakat/Sasaran
Sasaran dari program ini adalah pemuda – pemudi yang memiliki dasar kemampuan untuk menggunakan computer dan ingin belajar mengembangkan kreativitasnya dalam menesain gambar dan edit foto di dusun Wirolerten.
n. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Selasa, 07 Desember PENDOPO 18.30 – 20.00 1,5 Jam 2010
3. Jum1at 10 Desember
1 Jam 2010
POSKO
TOTAL
2,5 Jam 2,5 Jam
Keinginan belajar dan curiousity yang tinggi dari pemuda – pemudi Tersedianya fasilitas yang cukup membantu dalam pelaksanaan program ini baik
tempat pelaksanaan maupun teman – teman se unit yang ikut berpartisipasi. p. Faktor Penghambat Kehadiran ppeserta kegiatan yang selalu tidak tepat waktu hadir di lokasi kegiatan.
q. Hasil yang Dicapai
Peserta Kegiatan dapat mengaplikasikan program photosop untuk mendesain gambar dan mengadit foto sesuai yang mereka inginkan dengan mengacu pada referensi dan tata cara yang kami berikan.
r. Anggaran Dana PEREMAJAAN POS KAMLING ; (PST)
a. Perumusan Masalah
Dusun Wirokertan memiliki satu unit Gardu pos Kamling yang didirikan pada tahun 1969 oleh warga dusun Wirokerten dan diresmikan oleh Bupati Bantul Letkol Purwanto pada saat itu untuk digunakan oleh petugas ronda dusun wirokerten. Kondisi bangunan Pos Kamling hingga sekarang masih sangat kokoh dan sangat layak digunakan, namun cat pada temboknya sudah kusam jadi terlihat tidak rapi.
b. Solusi
Mengadakan program Peremajaan Pos Kamling untuk memperbahrui cat tembok pada Pos Kamling agar terlihat rapih dan nyaman digunakan oleh para anggota piket ronda dusun wirokerten. Cat yang digunakan adalah cat tembok warna biru langit, disertai cat warna hitam pada sela – sela bangunan dan pilar – pilar bangunan pos kamling.
c. Tahapan Kegiatan
1) Koordinasi dengan ketua RT. 01, 02, dan 07 untuk mendapat persetujuan, hari pelaksanaan, dan kesepahaman warna cat tembok yang akan digunakan.
2) Membeli Cat tembok warna biru langit dan warna hitam.
3) Melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan di matriks kegiatan.
d. Tujuan/Manfaat
Memperbaharui guna terliat lebih rapih dan nyaman digunakan agar proses kegiatan pos kamling menjadi lebih baik dan anggota piket pos kamling lebih rajin hadir piket.
e. Masyarakat/Sasaran
Sasaran dari dari program ini adalah untuk memperbaharui sarana prasarana dusun.
f. Pelaksanaan
No. Hari dan tanggal Lokasi Waktu Jumlah
1. Sabtu 18 Desember
4 Jam 2010
Pos Kamling
10.00 - 14.00
2. Minggu 19 Desember
5 Jam 2010
Pos Kamling
11.00 - 16.00
1 Jam 2010
3. Senin 20 Desember
Pos Kamling
16.30 - 17.30
4. Sabtu 25 Desember
2 Jam 2010
Pos Kamling
5. Minggu 26 Desember
3 Jam 2010
Pos Kamling
g. Faktor Pendukung Bentuk apresiasi dan dukungan atas atas program ini oleh pak RT 01, 02, dan 07
sangat membantu pelaksanaan program ini. Bantuan Pak RT. 02 ( Bpk Siswanto), dan Mas Pardek (warga) untuk turut serta
terjun langsung membantu pelaksanaan kegiatan mengecat pos Kamling bersama saya dan kawan – kawan se unit.
h. Faktor Penghambat
i. Hasil yang Dicapai
Kini pos Kamling terlihat lebih nyaman digunakan oleh anggota piket pos kamling di dusun wirikerten. Dengan warna cat yang disetujui.
j. Anggaran Dana
Rincian anggaran yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : No Barang
Banyak Harga@
Jumlah
1. Cat Tembok
1 bh
Rp 40.000,00 Rp 40.000,00
Decolith warna Biru
2. Cat Tembok King
2 bh
Rp 30.000,00 Rp 60.000,00
Kong Warna Putih
3. Cat Minyak warna
4. Kuas ukuran besar
1.4.2.2 Oky Syailendra Penyuluhan Hukum Lalu Lintas
A. Rumusan Masalah
Banyaknya pemuda-pemudi yang belum paham akan peraturan lalu lintas dan jarang menggunakan helm ketika berkendara sepeda motor.
B. Solusi
Memberikan penyuluhan mengenai peraturan-peraturan lalu lintas kepada pemuda- pemudi setempat.
C. Tahapan kegiatan
Penyuluhan kepada pemuda-pemudi dan membagikan selebaran tentang peraturan lalu lintas.
D. Tujuan / manfaat
Pemuda-pemudi dapat mengenal peraturan lalu lintas dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
E. Masyarakat / sasaran
Pemuda-pemudi yang berada di dusun wirokerten.
F. Pelaksanaan
Adapun jadwal yang telah dilaksanakan adalah pada pertengahan bulan desember 2010.
G. Faktor pendukung
Adanya permintaan dari tokoh pemuda untuk memberikan penyuluhan hukum lalu lintas kepada pemuda-pemudi.
H. Faktor penghambat
Kurang mendapat antusias dari pemuda-pemudi dalam pelaksanaan program ini.
I. Hasil yang dicapai
Dalam dua kali pelaksanaan, yang dating tidak lebih dari 10 orang.
J. Anggaran dana
Berasal dari dana pribadi
No Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Foto Kopi ( Rp.750x10) x 2 hari
. Pelatihan Penyusunan Kontrak
A. Rumusan Masalah
Kurang pahamnya warga dusun wirokerten dalam membuat sebuah surat perjanjian kontrak.
B. Solusi
Memberikan pelatihan penyusunan kontrak kepada warga dusun wirokerten.
C. Tahapan kegiatan
Penyampaian materi tentang kontrak. Pelatihan pembuatan kontrak
D. Tujuan / manfaat
Menambah wawasan warga agar dapat bermanfaat menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka.
E. Masyarakat / sasaran
Warga dusun wirokerten, khususnya bapak-bapak.
F. Pelaksanaan
Adapun jadwal yang telah dilaksanakan sabtu 25 desember 2010 pada jam 19.00 hinga pukul 21.00
G. Faktor pendukung
Pemanfaatan pertemuan bapak-bapak di RT 7.
H. Faktor penghambat
Antusias warga RT sangat baik, tapi susah untuk mencari waktu yang tepat untuk RT 1 & 2.
I. Hasil yang dicapai
Bapak-bapak RT 7 cukup paham dan menguasai teknik pembuatan kontrak.
J. Anggaran dana
Berasal dari dana pribadi
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Konsumsi Rp.1000 x 20
Pelatihan Futsal
A. Rumusan Masalah
Anak-anak sangat menyukai sepakbola, tetapi tidak mengerti peraturan tentang bermain futsal.Padahal futsal sudah merupakan olah raga resmi di dunia internasional.
B. Solusi
Memberikan pelatihan Futsal kepada anak-anak dusun wirokerten.
C. Tahapan kegiatan
Penyampaian tentang peraturan futsal Pelatihan passing dan shoting.
D. Tujuan / manfaat
Menambah wawasan anak-anak mengenai permainan futsal.
E. Masyarakat / sasaran
Anak-anak dusun wirokerten, khususnya laki-laki.
Pelaksanaan
Adapun jadwal yang telah dilaksanakan tidak ada jadwal tetapnya. Kegiatan dilaksanakan sekitar 8x dan dalam waktu senggang jika tidak TPA.
F. Faktor pendukung
Antusias anak-anak yang tinggi.
G. Faktor penghambat
Tidak ada.
H. Hasil yang dicapai
Anak-anak mengerti tentang peraturan futsal.
I. Anggaran dana
Berasal dari dana pribadi
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 1 dus Aqua gelas
J. Dokumentasi
Nonton film islami
A. Rumusan Masalah
Kurangnya sarana hiburan anak-anak untuk nonton film-film mengenai islam.
B. Solusi
Memberikan acara nonton film islami kepada anak-anak.
C. Tahapan kegiatan
NOnton bareng dan penyampaian kesimpulan.
D. Tujuan / manfaat
Menambah wawasan anak-anak tentang akhlak islami.
E. Masyarakat / sasaran
Anak-anak dusun wirokerten.
F. Pelaksanaan
Adapun jadwal yang telah dilaksanakan tidak tentu, namun sempat beberapa kali mengadakan.
G. Faktor pendukung
Anak-anak sangat sering main ke posko unit 79.
H. Faktor penghambat
Tidak ada.
I. Hasil yang dicapai
Anak-anak sangat senang dalam acara ini.
J. Anggaran dana
Berasal dari dana pribadi
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Snack( 20xRp.500)
1.4.2.3 NORMANITA MA`RUFAH
Penyuluhan Mengenai Cara Memanagement keuangan Rumah Tangga
a)Pengetahuan dan pembelajaran tentang cara pengunaan keuangan Rumah tangga yang bijak
Program ini ditujukan khususnya kepada ibu-ibu Rumah tangga ,hal ini dimaksudkan betujuan untuk menambah pengetahuan tentang cara memanagement keuangan rumah tangga dan pengunaannya secara bijak.Kebanyakan ibu – ibu belum terlalu paham atau bahkan melalaikan cara pengunaaan keuangan rumah tangga yang bijak. Hali ini saya lihat karna sebagian besar ibu-ibu hanya berdiam dirumah maka dari itu timbul ide tersebut. Program ini di adakan kurang lebih 4 kali pertemuan pertama memaparkan pengertian Tentang management keuangan Rumah tangga pada penyuluhan ke dua menjelaskan Pentingnya Memanagement keuangan RT dan pengunaan keu secara bijak , pada pertemuan ke tiga saya mengajarkan Cara Memanage Keuangan RT dan pengunaan yang bijak, sedangkan pada pertemuan terakhir saya melakukan Evaluasi dari penerapan dari apa yang saya ajarkan sebelumnya dan penanda sebagai pertemuan terakhir.
b)Sasaran
Ibu-ibu rumah tangga di wilayah dusun wirokerten dari RT 01 , 02, dan 07
c)Pelaksanaan Kegiatan
Program kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan ibu-ibu rumah tangga melalui undangan , dan di adakan di posko unit 79 antara sore hari atau di malam hari.
d)Tahap Kegiatan
melakukan penyuluhan seperti wajarnya , pembagian modul penjelasan dan sesi tanya jawab serta keluhan masalah yang di hadapi . pada pertemuan ke : ke-1 pengertian Tentang management keuangan Rumah tangga ke-2 Pentingnya Memanagement keuangan RT dan pengunaan keu secara bijak ke-3 Cara Memanage Keuangan RT dan pengunaan yang bijak ke-4 Evaluasi dari penerapan
e)Kendala dan Penyelesaian
Didalam program ini alhamdulilah tidak terdapat kendala berarti sebab apa yang di sampaikan dapat di terima
Tabel 1.2 Rekapitulasi dana
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Fotokopi Materi Rp.100 x 50 Rp.5.000
2 Konsumsi Rp.35.000 x 4 ( pertemuan) Rp.140.000
Total
Rp.145.000
g)Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 1.3 Tabel pelaksanaan program No
Waktu Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tempat
1 Selasa , 30 November
pengertian Tentang management
Posko
keuangan Rumah tangga
Unit 79
15.30 - 17.30
2 Selasa , 7 Desember
Pentingnya Memanagement
Posko
keuangan RT dan pengunaan keu
Unit 79
18.30 -21.00
secara bijak
3 Rabu , 8 Desember
Cara Memanage Keuangan
Posko
RT dan pengunaan yang bijak
Unit 79
4 Rabu , 15 Desember
Evaluasi dari penerapan
B)Pemberdayaan melalui Pelatihan Pembuatan Kreasi Produk B)Pemberdayaan melalui Pelatihan Pembuatan Kreasi Produk
Bahan – bahan untuk membuat handuk saya sediakan sendiri beserta pernak – perniknya.sehingga selagi saya berdemo warga juga mempraktekkan dan ketika demo selesai warga dapat membawa pulang apa yang mereka buat. Pertemuan pertama membuat muffin berserta tekhnik – tekhnik menyesuaikan dengan tempat – tempatnya.Pertemuan ke-2 membuat bolu gulung dan cake hias yang bisa di jadikan sebagai hantaran, pertemuan ke – 3 dan 4 saya mengajarkan membuat short cake dan pandan cake serta strawberry cake , yang paling memakan waktu dalam pembuatanya adalah cake hias dan short cake karena memerluka kardus pembentuk untuk menciptakan lipatan handuk yang menyerupai bentuk cake dan short cake , harus membuat pola mengukur lebar dan diameter ketika membuat produk.Bahkan setiap saat membawa anaknya ketika demo ini berlangsung si anak juga tertarik membuat apa yang saya ajarkan, manakala program berakhir kadang contoh demo saya selalu di minta anak – anak mapun ibu .
b)Sasaran
Program ini konteksnya untuk mengisi waktu luang ibu – ibu dengan meningkatkan kreatifitas melalui seni melipat handuk.
c)Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan biasanya setelah magrib maupun sore hari di posko unit 79 , Pada awalnya mengunakan undangan , namun untuk pertemuan selanjutnya melalui pemberitahuan seusai demo.
d)Tahap Kegiatan
1.pembagian foto copy cara pembuatan towel cake 2.demo langsung membuat towel cake di ikuti praktek warga Di bagi menjadi 4 pertemuan : Pertemuan pertama – membuat muffin Pertemuan kedua - Membuat Roll cake dan Cake hias Pertemuan ketiga - Membuat Short cake Pertemuan ke empat - Membuat Pandan cake dan strawberry cake
e)Kendala dan Penyelesaian
alhamdullillah program selalu berjalan 33ancer alhamdullillah program selalu berjalan 33ancer
dana program berasal dari dana pribadi program ini lumayan memakan dana yang cukup besar.
Tabel 1.4 Rekapitulasi dana
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Fotokopi Petunjuk membuat towel cake Rp.16.000
Rp.200 x 20 x 4 pertemuan
2 Foto copy undangan
Rp.2000
Rp.100 x 20
3 Handuk
Rp.175.000
Rp.35.000 /meter x 5
4 Pita
Rp.4.500
Rp 1.500 / buah x 3
5 Hiasan buah – buahan
Rp.15.000
Rp.2500 / bendel x 6
7 Hiasan Bunga
Rp.9000
Rp 3000/ bendel x 3
8 Tempat muffin
Rp.12000
Rp 12.000 isi 20 buah
9 Tempat short cake
Rp.20.000
Rp.20.000 per 20 buah
10 Tempat pandan cake dan strawberry cake dan Rp.48.000
bolu gulung Rp.16.000 per 15 buah x 3
Rp 800 / lembar x 10
13 Konsumsi
Rp.140.000
Rp.35.000 x 4
total
Rp.454.000
g)Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 1.5 Tabel pelaksanaan program No
Waktu Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tempat
1 Jumat , 3 Desember
Towel Cake - Membuat Muffin
Posko
Unit 79
2 Selasa , 14 Desember
Towel Cake - Membuat Roll cake
Posko
dan Cake hias ( untuk hantaran)
Unit 79
3 Jumat, 17 Desember
Towel Cake – Membuat Short
4 Jumat, 24 Desember
Towel Cake – Membuat pandan
Posko
cake dan strawberry cake
Unit 79
C)Program stikerisasi DBD a)pengadaan stikerisasi sebagai program pendukung penyebaran abate
Program pengadaan ini sangat memiliki kesinambungan dengan program pembagian bubuk abate.tujuan utama di lakukan stikerisasi adalah menandai rumah – rumah yang telah di beri abate.Tampa adanya stikerisasi program ini tidak dapat berjalan sama sekali.Awalnya proses pendesainan yang saya lakukan tadinya menghasilkan 3 desain lalu di pilih salah satu dengan kesepakatan anggota unit 79 , lalu di sempurnakan lagi dan di print sendiri sedikit lebih banyak dari jumlah bubuk abate yang akan di sebarkan.Stiker di print khusus anti air agar awet walau pun terkena hujan.Dalam penyebaranya banyak anak kecil yang turut membantu dan mendapat upah sisa stiker yang ada, hanya dengan sebuah stiker mereka sangat merasa bahagia.
b)Sasaran
Rumah – rumah yang telah di beri bubuk abate
c)Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pada jam – jam kondusif yang bisa di manfaatkan
d)Tahap Kegiatan
penempelan stiker bersaaam dengan pembagian abate. Meminta ijin erlebih dahulu sebelum menempel d rumah orang. Wilayah meliputi seluruh dusun wirokerten.
e)Kendala dan Penyelesaian
alhamdullillah program ini tidak memiliki kendala berarti
f)Rekapitulasi Dana
dana program berasal dari dana pribadi
Tabel 1.6 Rekapitulasi dana
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Print stiker
Rp.55.000
Rp.11.000 (25 biji) x 5
Total
Rp.55.000 Rp.55.000
Tabel 1.7 Tabel pelaksanaan program No
Waktu Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tempat
1 Minggu , 19 Desember Mendesain stiker Demam Berdarah Posko 2010
2 Selasa , 21 Desember
Posko 2010
Mendesain stiker Demam Berdarah
3 Minggu, 26 Desember
Wilayah 2010
Pengadaan Stikerisasi DBD
(bersamaan dengan program abate)
4 Senin, 27 Desember
Wilayah 2010
Pengadaan Stikerisasi DBD
(bersamaan dengan program abate)
5 Selasa , 28 Desember
Wilayah 2010
Pengadaan Stikerisasi DBD
(bersamaan dengan program abate)
h)dokumentasi gambar stiker
Gambar 1.3 stiker demam berdarah
D) Pengadaan Inventaris Poskamling (Pengadaan papan piket poskamling)
a) Pembaharuan daftar piket poskamling dengan melakukan pengadaan
Program pengadaan ini adalah program yang saling berkesinambungan dengan program – program individi rekan – rekan saya di unit 79.Berawal dari pembaharuan peta yang di lakukan oleh saudari Tia yang kemudian berkembang menjadi permintaan warga untuk mengecat poskamling yang akhirnya di ambil alih menjadi program saudara sandy.Pengadaan poskamling ini di adakan berdasarkan permintaan bapak RT 02 , dimana memang papan perlu di lakukan pembaharuan daftar – daftar nama sebab daftar yang terpasang sebelumnya banyak yang berpindah jadwal piket sehingga di rasa kurang kondusif sebagai papan pengingat piket poskamling , terlebih kondisi daftar piket tersebut banyak tulisan yang sudah memudar .Pada mulanya saya berniat untuk mengecat ulang papan yang ada , namun setelah saya telusuri papan tersebut sudah lapuk sehingga akhirnya saya memutuskan untuk membuat papan baru dengan daftar piket yang baru pula.
Program pengadaan ini baru di jalankan pada 1 minggu terakhir menjelang abate.Memang proses pendesainan saya lakukan di Posko Unit 79 , namun saat pembuatan pada akhirnya saya kerjakan di rumah sebab setelah saya menjalankan program stikerisasi untuk terakhir kalinya saya terserang Demam selama kurang lebih 3 hari sehingga hal tersebut membuat saya tidak memungkinkan untuk membuat papan poskamling di posko.Mengingat janji saya pada masyarakat terutama ketua RT 02 saya tetap melakukan pengerjaan di rumah di Bantu oleh adik dan tetangga saya. Dalam 3 hari papan tersebut akhirnya selesai.Dan pada Tanggal 3 januari 2011 saya menyerahkan papan tersebut bertepatan pada saat acara perpisahan unit 79.
b)Sasaran
Membuat poskamling menjadi lebih baik dengan adanya papan yang baru selain itu papan dengan daftar yang baru bisa menjadi pengingat yang lebih efisien
c)Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pada jam – jam kondusif yang bisa di manfaatkan
d)Tahap Kegiatan
a.Proses pendesainan b.Proses pembuatan papan dari kayu dan triplex dan pengecatan c.penulisan nama d.penyerahan dan pemasangan
e)Kendala dan Penyelesaian
Kendala hanya pada saat Kondisi fisik saya tidak memungkinkan , sehingga mengharuskan saya mengerjakan pembuatan papan di rumah, kendala yang saya rasakan saat itu adalah memikirkan cara membawa papan tersebut pada 3 januari lalu , sulit untuk membawa papan dengan Panjang sekita 2 meter dan tinggi 1,4 meter ke lokasi kkn sebab jarak yang cukup jauh antara rumah saya dan lokasi.Namun di saat terakhir syukur Kendala hanya pada saat Kondisi fisik saya tidak memungkinkan , sehingga mengharuskan saya mengerjakan pembuatan papan di rumah, kendala yang saya rasakan saat itu adalah memikirkan cara membawa papan tersebut pada 3 januari lalu , sulit untuk membawa papan dengan Panjang sekita 2 meter dan tinggi 1,4 meter ke lokasi kkn sebab jarak yang cukup jauh antara rumah saya dan lokasi.Namun di saat terakhir syukur
f)Rekapitulasi Dana
dana program berasal dari dana pribadi namun sebagian besar bahan yang di gunakan tidak membeli karena memilikinya di rumah seperti misalnya cat untuk papan tulis , cat putih , cat hijau dan paku
Tabel 1.8 Rekapitulasi dana
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Papan triplek dan kayu
g)Pelaksanaan kegiatan
Saya hanya akan mencatat pelaksanaan program yang saya lakukan pada saat berada di lokasi selebihnya tidak
Tabel 1.9 Tabel pelaksanaan program
No Waktu Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tempat
1 Senin , 27 Desember
Mendesain Papan daftar jaga
Posko
Unit 79 15.00-15.30
1.4.2.4 RAHADIAN FAIZ KURNIAWAN
Pengenalan Internet
a)Pengenalan Internet dan Komputer
Program ini ditujukan kepada warga Wirokerten, khususnya orangtuan dan para pemuda. Karena masih minimnya pengetahuan tentang internet dan komputer,maka untuk membantu para warga dalam memaksimalkan penggunaan teknologi diperlukan adanya Pelatihan Internet,khususnya untuk pemuda. Selain itu untuk orangtua diperlukan pelatihan internet, agar bisa mendidik dan melatih anaknya agar tidak salah menggunakan teknologi
b)Sasaran
Warga dusun Wirokerten.
c)Pelaksanaan Kegiatan
Program kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan pemuda dan bapak- bapak di posko.Kegiatan dilaksanakan malam hari,karena bapak-bapak bekerja dan para pemuda sekolah di siang hari.
d)Tahap Kegiatan
1.Memberikan pengertian arti dari sebuah internet. 2.Memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan internet 3.Memberikan wawasan bagaimana menggunakan internet dengan baik 4.Praktek pembuatan Blog untuk para pemuda
e)Kendala dan Penyelesaian
Antusias para pemuda yang kurang, sehingga hanya sedikit pemuda yang datang saat kegiatan berlangsung.
f)Rekapitulasi Dana
Dana dalam kegiatan program ini berasal dari dana pribadi. Berikut rincian dana yang dikeluarkan:
Tabel 1.2 Rekapitulasi dana
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Fotokopi Materi Rp.100 x 90 lembar Rp.9.000
Total
Rp.9.000
g)Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 1.3 Tabel pelaksanaan program No
Waktu Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tempat
1 Kamis,23 Desember
Pengenalan internet dan Praktek
Posko
Membuat Blog
18.00-20.00
2 Jumat,24 Desember
Tips dan Trik Berinternet dengan
Posko
baik di keluarga
18.00-20.00
3 Selasa,28 Desember
Tips dan Trik Berinternet dengan
Posko
baik di keluarga
18.00-20.00
Game Edukasi
a) Game Edukasi
Program ini ditujukan untuk anak-anak desa Wirokerten. Karena anak-anak belum mengenal adanya permainan yang bersifat mendidik, maka diperlukan adanya pengenalan game edukasi kepada anak-anak. Game Edukasi ini contohnya belajar matematika dan pengenalan bahasa inggris, game-game tersebut merupakan game dari komputer sehingga anak-anak lebih tertarik dalam bermain game tersebut.
b)Sasaran
Anak-anak desa Wirokerten.
c)Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah sholat maghrib, karena pagi anak-anak sekolah dan sore hari ada kegiatan TPA.
d)Tahap Kegiatan
1.Pengenalan Game Edukasi 2.Praktek menggunakan game edukasi
e)Kendala dan Penyelesaian
Tidak ada kendala,karena setelah kegiatan TPA banyak anak-anak yang mampir ke posko dan antusias dalam bermain game edukasi ini,kecuali saat sore hari kegiatan TPA sedang libur.
f)Rekapitulasi Dana
Didalam program ini penjalan program baik untung mengundang pemateri dll adalah biaya pribadi mahasiswa dan alhamdulilah untuk pemateri selama penjalanan program dibantu oleh teman yang berfakultas sesuai bidang kesehatan Tabel 1.4 Rekapitulasi dana
No
Uraian Kegiatan
Jumlah
1 Fotokopi Materi Rp.100 x 100 lembar Rp.10.000 (setiap pertemuan 15lembar
Total
Rp.10.000
g)Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 1.5 Pelaksanaan program No
Waktu Kegiatan
Uraian Kegiatan
Tempat
1 Selasa,30 November
Pengenalan Game Edukasi
Posko
2010 18.30-20.00
2 Rabu,1 Desember
Praktek Game ‘Belajar
3 Selasa,14 Desember
Praktek Game ‘Pengenalan
Posko
Bahasa Inggris,
15.00-18.00
1.4.2.5 SEPTIANA DWI ANGGRAINI
Program Pemetaan Dusun Wirokerten
1. Perumusan Masalah
- Peta kawasan terdahulu sudah tidak representatif karena dibuat sekitar 6 tahun yang lalu (tahun 2004)
- Minimnya pengetahuan dan ketrampilan warga mengenai pemetaan
2. Solusi
- Memberikan informasi dan gambaran umum mengenai pemetaan - Pengadaan peta baru sebagai pengganti peta lama
3. Tahapan Kegiatan
- Sosialisasi - Menganalisa peta eksisting - Survei wilayah, batas-batas, point of interest , dan fasilitas yang ada - Pembuatan peta - Pembuatan bingkai peta - Penyerahan pada aparat setempat
4. Tujuan/Manfaat
- Warga memiliki peta baru yang lebih representatif
5. Masyarakat/Sasaran
- Aparat Dusun Setempat - Warga Setempat
6. Faktor Pendukung
- Kerjasama yang baik dengan aparat Dusun Wirokerten dalam memberikan informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam program pemetaan ini.
7. Faktor Penghambat
- Tidak jelasnya batas-batas wilayah antar RT sehingga pemetaan yang dibuat hanya bisa sebatas peta kawasan saja
8. Hasil yang Dicapai
- Warga setempat memiliki peta baru yang lebih representatif
9. Anggaran Dana No.
Uraian Kegiatan
Jumlah
1. Print Outdoor 1m x m
Rp 25.000,-
(@ Rp 25.000,-/m2)
2. Kayu Plepet 6 m
Total Biaya Rp 36.000,-
10. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program Pemetaan Dusun Wirokerten dilaksanakan selama 21,5 jam. Adapun tempat pelaksanaannya meliputi keseluruhan wilayah Wirokerten. Analisa peta eksisting dilaksanakan di pos ronda dan posko unit 79 selama
2 hari, masing-masing 3 jam. Metodenya dengan observasi langsung dan diskusi dengan warga setempat. Kemudian membuat peta dasar secara digital selama 1 jam di posko. Peta tersebut dijadikan pedoman awal dalam melakukan survei. Sedangkan survei wilayah menghabiskan waktu selama 4 jam. Setelah data terkumpul kemudian pembuatan peta kompleks secara digital dilakukan selama 8 jam. Pembuatan peta dilakukan bertahap. Peta yang sudah dibuat didiskusikan dengan aparat setempat untuk kemudian disetujui bersama. Setelah itu peta dicetak. Kemudian pembuatan bingkai peta dilakukan di posko unit 79 selama 2.5 jam. Salah satu peta yang sudah dibingkai dipasang di pos ronda, sedangkan yang lainnya diserahkan pada aparat setempat untuk didiskusikan kembali dengan warga mengenai penempatannya.
11. Dokumentasi
Pembuatan Bingkai Peta
Program Pengadaan Alat Ukur Tinggi Badan
1. Perumusan Masalah
- Belum adanya alat ukur tinggi badan yang memenuhi standar - Minimnya pengetahuan dan ketrampilan petugas posyandu mengenai
pembuatan alat ukur tinggi badan yang memenuhi standar
2. Solusi
- Pengadaan alat ukur tinggi badan sebagai salah satu fasilitas penunjang kegiatan posyandu
3. Tahapan Kegiatan
- Sosialisasi - Mendesain alat ukur tinggi badan secara digital - Pembuatan alat ukur tinggi badan - Penyerahan pada petugas posyandu
4. Tujuan/Manfaat
- Posyandu MELATI memiliki alat ukur tinggi badan yang sesuai standar - Lansia dan balita Dusun Wirokerten dapat mengetahui tinggi badannya
dengan hasil yang akurat
5. Masyarakat/Sasaran
- Petugas Posyandu - Lansia Dusun Wirokerten - Balita Dusun Wirokerten
6. Faktor Pendukung
- Antusiasme warga dalam menanggapi program sangat tinggi
7. Faktor Penghambat
- Tidak ada
8. Hasil yang Dicapai
- Petugas posyandu memiliki fasilitas baru dalam melayani warganya
9. Anggaran Dana No.
Uraian Kegiatan
Jumlah
1. Papan kayu
Rp 16.500,-
2. Thiner
Rp 12.500,-
3. Paku
Rp 1.000,-
4. Cat Kayu
Rp 12.000,-
5. Print Stiker
Rp 33.000,-
6. Kuas Cat
Rp 5.000,-
Total Biaya
Rp 80.000,-
10. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program Pengadaan Alat Ukur Tinggi Badan dilaksanakan selama 14 jam. Adapun tempat pelaksanaannya bertempat di posko unit 79. Tahap awal adalah pembuatan desain alat ukur tinggi badan secara digital dilakukan selama 4 jam. Sedangkan pembuatannya menghabiskan waktu selama
10 jam dalam 3 hari.
11. Dokumentasi
Pembuatan Alat Ukur Tinggi Badan
Program Penyuluhan Rumah Tahan Gempa
1. Perumusan Masalah
- Dusun Wirokerten merupakan salah satu wilayah yang terkena bencana gempa Jogja tahun 2006 silam - Minimnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat mengenai pedoman membangun rumah tahan gempa
2. Solusi
- Mengadakan penyuluhan mengenai pedoman membangun rumah tahan gempa
3. Tahapan Kegiatan
- Sosialisasi - Mempersiapkan materi penyuluhan - Mendata acara pertemuan warga yang akan digunakan untuk penyuluhan - Pelaksanaan program penyuluhan
4. Tujuan/Manfaat
- Warga setempat mendapat pengetahuan mengenai prinsip membangun rumah taham gempa
5. Masyarakat/Sasaran
- Warga setempat
6. Faktor Pendukung
- Adanya kerjasama yang baik dengan warga setempat dalam melaksanakan program penyuluhan - Adanya kemauan masyarakat untuk menerima informasi yang disampaikan - Adanya respon yang baik dalam menanggapi program ini
7. Faktor Penghambat
- Tidak ada
8. Hasil yang Dicapai