SISTEM PERIODIK UNSUR (4) docx

SISTEM PERIODIK UNSUR
Ahli kimia mengklasifikasikan jutaan zat ke dalam unsur, senyawa, dan campuran. Pada
awalnya unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat. Selanjutnya, seiring
dengan semakin banyaknya penelitian yang dilakukan oleh para ahli maka unsur-unsur
dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikan massa atom.
Pengertian Sistem Periodik Unsur
Sistem periodik memperlihatkan pengelompokkan atau susunan unsur-unsur dengan tujuan
mempermudah dalam mempelajari sifat-sifat berbagai unsur yang berubah secara periodik.
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Usaha-usaha untuk mengelompokkan unsur-unsur telah dimulai sejak para ahli menemukan
semakin banyaknya unsur di alam. Pengelompokkan unsur-unsur ini dimaksudkan agar
unsur-unsur tersebut mudah dipelajari. Beberapa ahli mengelompokkan unsur-unsur tersebut
berdasarkan penelitian yang dilakukan.
1)

Triade Dobereiner

Pada tahun 1829, Johann Dobereiner mengelompokkan unsure berdasarkan kemiripan sifat
ke dalam tiga kelompok yang disebut triade. Dalam triade, sifat unsur kedua merupakan sifat
antara unsur pertama dan unsur ketiga. Contohnya: suatu triade Li-Na-K terdiri dari Lithium
(Li), Natrium (Na), Kalium (K) yang mempunyai kemiripan sifat. Dia juga menemukan

bahwa massa atom unsur kedua adalah rata-rata massa atom unsur pertama dan unsur ketiga.
Tabel pengelompokkan unsur dapat dilihat pada Tabel 1. Contohnya: massa atom unsur Na
adalah rata-rata massa atom unsur Li dan massa atom unsur K.
Contoh triade yang lain adalah triade Ca-Sr-Ba, triade Cl-Br-I.
Tabel 1. Tabel Triade

Litium

Kalsium

Klorin

Belerang

Mangan

(Li)

(Ca)


(Cl)

(S)

(Mn)

Natrium

Stronsium

Bromin

Selenium

Kromium

(Na)

(Sr)


(Br)

(Se)

(Cr)

Kalium

Barium

Iodin

Telurium

Besi

(K)

2)


(Ba)

(I)

(Te)

(Fe)

Hukum Oktaf Newlands

Pada tahun 1865, John Newlands mengklasifikasikan unsur berdasarkan kenaikan massa
atomnya. Newlands mengamati ada pengulangan secara teratur keperiodikan sifat unsur.
Unsur ke-8 mempunyai sifat mirip dengan unsur ke-1. Begitu juga unsur ke-9 mirip sifatnya
dengan unsur ke-2, dan seterusnya. Karena kecenderungan pengulangan selalu terjadi pada
sekumpulan 8 unsur (seperti yang telah dijelaskan) maka sistem tersebut disebut Hukum
Oktaf.
Tabel 2. Tabel unsur Newlands

H


No

No

1 F

8 Cl 15 Co&Ni 22 Br
Pd
29
9 K 16 Cu
23 Rb
30 Ag
10 Ca 17 Zn
24 Sr
31 Cd
11 Cr 18 Y
Ce&La 32 U
25
12 Ti 19 In
26 Zr

33 Sn
13 Mn 20 As
27 Di&Mo 34 Sb
14 Fe 21 Se
28 Ro&Ru 35 I

Li 2 Na
Be 3 Mg
B 4 Al
C
N
O

5 Si
6 P
7 S

No

No


No

No

No

No

36 Te

43 Pt&Ir 50

37 Cs
38 Ba
39 Ta

44 Os 51
45 V 52
46 Tl 53


40 W
41 Nb
42 Au

47 Pb
48 Bi
49 Th

54
55
56

Kelemahannya adalah Hukum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan
massa atom yang rendah.
3)

Sistem Periodik Mendeleev

Sesuai dengan kegemarannya yaitu bermain kartu, ahli kimia dari Rusia, Dimitri Ivanovich

Mendeleev (1869) mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang unsur, kemudian ia
menulis pada kartu-kartu. Kartu-kartu unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa
atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur yang sifatnya mirip terletak pada kolom yang
sama yang kemudian disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris
yang disebut periode. Alternatif pengelompokkan unsur-unsur lebih ditekankan pada sifatsifat unsur tersebut daripada kenaikan massa atom relatifnya, sehingga ada tempat-tempat
kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat kosong inilah yang oleh Mendeleev diduga
akan diisi oleh unsur-unsur dengan sifat-sifat yang mirip tetapi pada waktu itu unsur tersebut
belum ditemukan.
Tabel 3. Tabel Sistem Periodik Mendeleev

Reihen Group Group Group Group Group Group Group

Group

1

2

II


III

IV

V

VI

VII

VII

-

-

-

RH4


RH3

RH2

RH

-

R2O

RO

R2O3

RO2

R2O5

RO3

R2H7

RO4

H=1
Li =7 Be =
9,4

3

4

I

B = 11 C = 12 N =14 O = 16 F = 19

Na = Mg =
23
24
K = 39 Ca =
40

Al = Si = 28 P = 31 S = 32
27,3

Cl =
35,5

- = 44 Ti = 48 V = 51 Cr = 52 Mn =
55

Fe = 56,
Co =59,
Ni = 59,
Cu = 63

5

6

7

8

(Cu =
53)
Rb =
85

Cs =
133

Ba =
137

?Di =
138

-

Mo = - = 100 Ru = 104,
96
Rh
=104,Pd =
106, Ag
=108

Sb =
Sn = 122
118

T = J = 127
125

?Ce = 140

?Er=
178

As = Se = 78 Br = 80
75

Zr = 90 Nb =
94

Cd = In = 113
112

(-)
-

- = 68 - = 72

S = 87 ?Yt =
88

(Ag
=108)

9

10

Zn =
65

?La = Ta=
18182

-

-–--

-

W=
184

-

Os = 195,
Ir =197,

Pt 198, Au
= 199

11

(Au
=198)
-

Hg =
200
-

Tl =
204
-

12

Pb =
207
Th =
231

Bi =
208
-

U =240 -–--

Kelebihan sistem periodik Mendeleev adalah dapat meramalkan sifat unsur yang belum
ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong, penempatan gas mulia
yang baru ditemukan tahun 1890–1900 tidak menyebabkan perubahan susunan sistem
periodik Mendeleev, sedangkan kekurangannya yaitu adanya penempatan unsur yang tidak
sesuai dengan kenaikan massa atom. Contoh: 127I dan 128Te. Karena sifatnya, Mendeleev
terpaksa menempatkan Te lebih dulu daripada I.
4)

Sistem Periodik Modern

Pada tahun 1914, Henry G. Moseley menemukan bahwa urutan unsur-unsur dalam sistem
periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sistem periodik unsur modern disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Moseley berhasil menemukan
kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya.
Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya,
ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai
penyempurnaan sistem periodik Mendeleev. Tabel Moseley atau yang dikenal dengan istilah
Tabel Sistem Periodik Modern dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Tabel Sistem Periodik Modern
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:


Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.



Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.



Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.



Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.



Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.



Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode
ini terdapat unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71.



Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah
lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode

ini terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai
nomor 103.