Stilistika Pada Wacana Iklan Smartphone Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian
Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu
menganalisis pemakaian gaya bahasa pada iklan produk smartphone maka bentuk
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini
dipilih untuk menberikan data yang akurat sehingga memudahkan proses analisis.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa

penelitian

deskriptif

bertujuan

membuat

deskripsi (gambaran) secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Bogdan dan
Taylor (Moleong, 2005: 4) mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah
prosedur yang menghasilkan data dalam bentuk kata-kata deskriptif tertulis atau

lisan dari orang dan perilaku yang diamati.

3.2 Data dan Sumber Data
Data penelitian ini berupa kata, frasa dan kalimat yang terdapat dalam
wacana iklan smartphone yaitu Asus, Huawei, Oppo, Vivo, dan Coolpad. Sumber
data dikumpulkan sejak bulan Januarini 2016 hingga bulan Oktober 2016. Iklan
smartphone didapat dari berbagai media tulisan yang dapat dijumpai oleh peneliti
baik media cetak seperti majalah dan tabloid serta media luar ruang.

37

Universitas Sumatera Utara

3.3 Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan (observasi)
Pada tahap ini dilakukan pengamatan langsung terhadap iklan yang telah
didokumentasikan. Proses pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan
terhadap iklan smartphone. Peneliti mengamati tentang teks-teks yang terdapat di
dalam iklan smartphone tersebut.Informasi yang diperoleh bertujuan untuk
menyajikan gambaran realistik kejadian, untuk menjawab pertanyaan pertanyaan

dari penelitian.
Pengamatan dilakukan dengan observasi tidak berstruktur. Dalam
observasi ini peneliti tidak melakukan guide observasi melainkan dilakukan oleh
peneliti sendiri. Peneliti mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati
iklan smartphone Asus, Huawei, Oppo, Vivo dan Coolpad baik pada media cetak
ataupun luar ruang.
2. Studi Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif
dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek
sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Jenis dokumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah iklan dari produk smartphone Asus, Huawei, Oppo, Vivo dan
Coolpad

5.4

Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman (2014: 33) dalam model ini empat

komponen analisis, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasi data

38

Universitas Sumatera Utara

yang diperoleh kedalam sebuah kategori, menjabarkan data kedalam unit-unit,
menganalisis data yang penting, menyusun atau menyajikan data yang sesuai
dengan masalah penelitian dalam bentuk laporan dan membuat kesimpulan agar
mudah untuk dipahami. Sesuai dengan jenis penelitian diatas, maka peneliti
menggunakan model interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana(2014) untuk
menganalisis data hasil penelitian.
Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah Miles,
Huberman dan Saldana (2014:33):
1. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa kata, frasa, dan
kalimat pada iklan smartphone.
2. Kondensasi Data merujuk pada proses
a. memilih data, frasa dan kalimat yang terdapat pada iklan samrtphone di
brosur, spanduk dan iklan media cetak (majalah). Peneliti memilih hampir
seluruh kata, frasa dan kalimat yang berbahasa Inggris di dalam teks wacana
iklan smartphone.

b. memfokuskan data, peneliti fokus kepada kata, frasa dan kalimat pada iklan
smartphone dan mengesampingkan hal–hal yang tidak berhubungan dengan
penelitian. Peneliti memfokuskan pada iklan smartphone yang berasal dari
negara Cina yaitu smartphone Asus, Huawei, Oppo, Vivo dan Coolpad.
c. menyederhanakan data, peneliti memisahkan kata, frasa, dan kalimat
sehingga lebih sederhana dan mudah untuk diteliti.
d. abstraksi data dengan memperhatikan bagian-bagian yang dibutuhkan
dalam penelitian seperti positioning dan stilistika pada iklan smartphone Asus,
Huawei, Oppo, Vivo, dan Coolpad
39

Universitas Sumatera Utara

e. transformasi data dengan mengubah data menjadi bentuk yang akan dikaji.
Transformasi pada penelitian ini adalah data diubah menjadi tabel sehingga
mudah untuk menjelaskan analisis yang memiliki banyak sub bagian seperti
pada stilistika

3. Penyajian data berarti mengorganisasi, menyusun data atau informasi
sehingga memudahkan


peneliti

memahami

makna dan

suatu

data

dan

sehingga memungkinkan bagi peneliti untuk menarik kesimpulan.
4. Penarikan Kesimpulan dalam proses ini data yang telah dikondensasi dan
dirangkaikan secara sistematis selanjutnya diambil benang merahnya sebagai
kesimpulan

Pengumpulan
Data


Kondensasi
Data

Penyajian
Data

Penarikan
Kesimpulan

Gambar 3.1 Teknik Data Analisis Miles, Huberman dan Saldana (2014)

40

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan disajikan analisis data yang sudah di dapat. Data yang

digunakan di dalam penelitian ini diangkat dari iklan smartphone produk Cina
dengan merk Asus, Huawei, Oppo, Vivo dan Coolpad. Pada tiap – tiap merk
dianalisis sebanyak dua tipe dari tiap – tiap merk smartphone tersebut.

4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dalam bab ini dimaksudkan sebagai jawaban atas rumusan
masalah yang telah dirumuskan dalam Bab I yaitu mengidentifikasi positioning,
menjelaskan stilistika dan alasan menggunakan positioning dan stilistika tersebut.
Identifikasi positioning dalam penelitian ini dianalisis dengan melihat
penonjolan-penonjolan positioning apa saja yang digunakan oleh iklan
smartphone untuk menunjukkan citra (image) dari produknya. Hasil penelitian
dapat dilihat dalam tabel 4.1 berikut:

41

Universitas Sumatera Utara

2

Asus Selfie




3

Huawei G8

4

Persentase (%)



Total

-

Langsung




Simbol

Asus 4C

Kelas produk

1

Pemakainya

Penggunaan

Strategi Positioning
Harga dan mutu

Smartphone

Karakteristik


No

-





-

4

9.1










5

11.4









4

9.1

Huawei P9lite









5

11.4

5

Oppo R7s









4

9.1

6

Oppo F1s



7

Vivo V3 Max

8











5

11.4









4

9.1

Vivo Y55





9

Coolpad Max





10

Coolpad SKY 3







Total

10

2

10

Persentase (%)

22.7 4.5







4

9.1





5

11.4

4

9.1


4

22.7 9.1

10

7

1

22.7

15.9

2.2

44
100

Tabel 4.1 Positioning Iklan
1. Positioning karakteristik produk yang dimiliki oleh semua iklan

smartphone baik dalam karakteristik fisik seperti kecepatan dan
kekuatan serta karakteristik non fisik seperti selera.
2. Positioning harga dan mutu pada smartphone Oppo F1s dan Coolpad
SKY 3 yang menjelaskan harga menunjukkan bahwa smarthpohe
tersebut mutu yang sesuai dengan harganya.

42

Universitas Sumatera Utara

3. Positioning

penggunaan

iklan

smartphone

menggambarkan

penggunaan smartphone tersebut untuk para konsumen mereka.
4. Positioning menurut pemakainya seperti iklan smartphone Oppo F1s,
Huawei P9 lite, Vivo V3|V3 Max, dan Coolpad Max mencantumkan
tanda tangan atau tokoh ternama pda merk tertentu untuk menarik
perhatian konsumen dan menciptakan seolah-olah si model atau tokoh
tersebut memakai produk tersebut. Dalam hal ini pembeli seakan-akan
berada dalam selera dan kelas yang sama dengan sang model yang ada
pada iklan tersebut.
5. Positioning menurut kelas produk iklan smartphone menempatkan
citra produk dengan memperhatikan produk pesaing.
6. Positioning dengan menggunakan simbol pada smartphone Huawei G8
dengan menggunakan simbol jari tangan untuk lebih menjelaskan
tentang keunggulan fingerprint pada smartphone tersebut.
7. Positioning langsung pada smartphone Asus Zenfone Selfie yang

langsung memberikan pelabelan selfie pada tipe smartphonenya.
Fitur stilistika dalam penelitian ini adalah fitur stilistika oleh Renkema
(2004) yang menjelaskan stilistika dalam ranah isi, struktur wacana (prajudul,
judul, tata bahasa, pascajudul, teks iklan, logo, slogan, catatan kaki), sintaksis
(panjang pendek kalimat, penyederhanaan kalimat, posisi kata dalam suatu
kalimat, jenis kalimat, kategori tata bahasa, tipografi), leksikon (sinonim,
homonim, hiponim, antonim, kekerabatan kata, medan makna, nomina, kosakata
asing, kosata yang berlaku regional, kosakata terikat waktu, ragam bahasa, nuansa
gaya, type token ratio, panjang pendek kata, nominalisasi, kata yang muncul
43

Universitas Sumatera Utara

hanya satu kali), dan penggunaan bahasa (tanda baca, jenis dan ukuran karakter,
serra salah ejaan)
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa iklan smartphone menjelaskan
tentang tema keunggulan dari produk dalam ranah isi seperti ketahanan baterai,
keunggulan kamera, kecepatan, dan keamanan produk smartphone. Pada struktur
wacana terlihat seluruh iklan membuat tipe dari produk smartphone sebagai judul
untuk memberikan informasi kepada calon konsumen. Meletakkan logo dari
produk untuk memperjelas merk dari tipe smartphone tersebut, slogan di beberapa
logo dan catatan kaki untuk penambahan informasi.
Stilistika sintaksis pada iklan smartphone hanya menggunakan kata, frasa
dan kalimat yang singkat namun dapat menggambarkan seluruh informasi tentang
produk–produk smartphone dari jenis kalimat dan kategori tata bahasa pada iklan
tersebut.
Stilistika leksikon yang banyak digunakan iklan smartphone terletak pada
nuansa gaya dimana banyak terdapat majas elipsis (pelepasan subjek) di beberapa
iklan seperti iklan Asus 4C, Asus Selfie, Huawei P9 lite, Vivo Y55 dan Coolpad
SKY 3. Ragam bahasa yang dijumpai seperti artikel “the” dan “a” dan leksikon –
leksikon lainnya.
Pada stilistika penggunaan bahasa iklan smartphone banyak menggunakan
jenis karakter Calibri yang menggambarkan penulisan yang tegas dan beberapa
jenis karakter lain dengan ukuran yang berbeda – beda untuk menggambarkan
mana yang ingin ditonjolkan pada iklan.
Stilistika yang terbagi dalam ranah isi dan ranah bentuk yang juga
berperan dalam pembentukan iklan dalam wacana iklan yaitu sturktur wacana,
44

Universitas Sumatera Utara

sintaksis, leksikon dan penggunaan bahasa yang menunjang kesuksekan iklan
dapat meningkatkan minat dari konsumen kepada produknya dan meningkatkan
kualitas produknya juga.
Positioning dan stilistika yang digunakan pada iklan-iklan smartphone ini
untuk mendorong masyarakat menggunakan smartphone produknya dan
meningkatkan pemasaran produk dan membuat produk lebih dikenal dengan
banyak digunakan oleh masyarakat luas. Untuk itulah positioning dengan
penonjolan produk dan stilistika dalam ranah isi dan bentuk pada wacana iklan
digunakan produsen iklan smartphone tersebut.

4.2 Pembahasan
Untuk analisis yang pertama, yaitu penelusuran terhadap positioning yang
terdapat pada setiap merk produk yang diteliti berdasarkan Kasali (2007) dan
Keraf (1979). Teori Kasali digunakan karena ia mengatakan bahwa tema yang
terdapat dalam naskah iklan ataupun headline berperan dalam melaksanakan
positioning, yaitu dengan penonjolan karakteristik produk, harga, mutu,
penggunaan, pemakainya, kelas produk, penggunaan simbol – simbol budaya, dan
pesaing. Teori Renkema (2000) digunakan untuk mengidentifikasi positioning
pada iklan yang dianalisis. Selain teori utama tersebut terdpat juga teori semitoik
dari Barthes (1964) yang digunakan untuk mendukung analisis pada aspek non
verbal (visual iklan dan nama produk). Fokus analisis penelitian ini adalah aspek
verbal dari wacana iklan sehingga analisis aspek non verbal hanya sebagai
penunjang analisis pada aspek verbal. Analisis ini bertujuan untuk menentukan

45

Universitas Sumatera Utara

tema apa yang diangkat oleh iklan dan kaitannya dengan positioning sebagai
jawaban dari rumusan masalah yang pertama.
Analisis kedua adalah menentukan stilistika yang terdapat di dalam iklan
yang menggunakan teori stilistika dari Renkema (2004) dan Sowinski (1991). Di
dalam akan dijelaskan dalam bentuk tabel sehingga lebih jelas dalam menentukan
elemen-elemen stilistika smartphone.
Analisis ketiga adalah menggabungkan hasil dari analisis pertama dan
analisis kedua untuk menjelaskan alasan tema dan stilistika tersebut digunakan di
dalam iklan smartphone.

4.2.1 Positioning pada Iklan Smartphone
Positioning adalah penonjolan yang diberikan oleh produsen pada
iklannya dengan berbagai tujuan seperti menjadi identitas produk mereka dan juga
menarik minat konsumen pada produk mereka. Positioning terbagi menjadi
beberapa strategi seperti positioning karakteristik, harga dan mutu, penggunaan,
menurut pemakainya, menurut kelas produk, simbol dan langsung. Di bawah ini
dibahas positioning apa saja yang digunakan di dalam iklan oleh tiap–tiap tipe
smartphone.

46

Universitas Sumatera Utara

4.2.1.1 Positioning pada Asus Zenfone 4C

Gambar 4.3 Iklan Asus 4C
Sumber: Brosur
Visual: seorang astronot menggunakan smartphone Asus di luar angkasa dan
berselfie dengan smartphone tersebut. Di belakangnya terdapat planet
bumi dengan penglihatan dari luar angkasa. Di bawah foto ilustrasi
tersebut terdapat lima smartphone Asus dengan warna yang berbeda yaitu
biru, merah, hitam, gold dan putih. Ilustrasi visual ini menunjukkan
bahwa kamera dari smartphone Asus sangat canggih.
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
dan positioning menurut kelas produk. Pertama, aspek non fisik yang menjadi
positioning karakteristik produk dalam iklan smartphone Asus Zenfone 4C ini
adalah selera. Iklan smartphone Asus Zenfone 4C menonjolkan smartphone yang
memiliki karakteristik tentang kamera yang dimiliki oleh smartphone ini. Dengan
ilustrasi seseorang diluar angkasa berfoto dan terlihat bumi yang sangat besar
menjadi background dari foto ini. Pengetahuan tentang bumi adalah benda yang
luas dan dapat tertangkap oleh kamera adalah menunjukan bahwa resolusi yang
47

Universitas Sumatera Utara

dimiliki oleh smartphone Asus Zenfone 4C sangatlah besar yang juga terdapat dari
kata yang dibedakan pada iklan yaitu “pixelmaster”. Konsumen yang
menginginkan smartphone dengan kualitas kamera yang bagus pasti sangat
tertarik dengan kelebihan smartphone ini.
Kedua, positioning menurut penggunaan dalam pembentukan citra dalam
iklan ini adalah penggunaan kamera yang dimiliki oleh smartphone ini lebih
bagus dalam hal resolusi yaitu kerapan dan jangkauan ruang lingkup foto yang
lebih besar dibandingkan dengan smartphone lainnya. Smartphone ini dihasilkan
untuk para pengguna samrtphone yang menginginkan kualitas kamera yang
canggih pada smartphonenya.
Ketiga, positioning menurut kelas produk dengan pixelmaster smartphone
ini menekankan bahwa produk ini memiliki kelas yang lebih tinggi dari pada
smartphone – smartphone lainnya. Smartphone ini telah menggunakan teknologi
kamera pixel yang paling canggih.

4.2.1.2. Positioning pada Iklan Asus Zenfone Selfie

Gambar 4.4 Asus Selfie
Sumber : Brosur
48

Universitas Sumatera Utara

Visual: terdapat taman dengan awan biru dan terdapat smartphone yang di dalam
terdapat gambar selfie seorang wanita yang berada seperti dalam ilustrasi
taman. Terdapat 7 warna smartphone yang berbeda yaitu pink, putih, biru
muda, hitam (mengarah ke depan), emas, merah, dan abu – abu.
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
positioning menurut kelas produk dan positioning langsung produk. Pertama,
aspek non fisik yang menjadi positioning karakteristik produk dalam iklan
smartphone Asus Zenfone Selfie ini adalah selera. Iklan smartphone Asus Zenfone
Selfie menonjolkan karakteristik non fisik pada kamera yang dimiliki oleh
smartphone ini. Dengan ilustrasi foto seorang wanita di dalam smartphone
Zenfone Selfie yang dihasilkan dari selfie dengan kualitas gambar yang sangat
bagus dan sempurna. Konsumen yang menginginkan smartphone dengan kamera
depan yang berkualitas tinggi pasti tertarik dengan smartphone ini.
Kedua, positioning menurut penggunaan dalam pembentukan citra dalam
iklan ini adala penggunaan kamera yang dimiliki oleh smartphone ini lebih bagus
dalam hal kamera terutama kamera depan yang biasanya hasil dari foto kamera
depan disaat seseorang berfoto sendiri adalah selfie. Smartphone ini dihasilkan
untuk para pengguna smartphone yang menginginkan kualitas kamera yang
canggih pada smartphonenya.
Ketiga, positioning menurut kelas produk dengan kamera depan dan
belakang yang memiliki 13 megapixel smartphone ini menekankan bahwa produk
ini memiliki kelas yang lebih tinggi dari pada smartphone–smartphone lainnya

49

Universitas Sumatera Utara

dalam hal kualitas kamera baik kamera depan maupun kamera belakang
dibandingkan dengann smartphone–smartphone lainnya.
Keempat, positioning langsung produk dengan pembentukan citra
langsung yang memberikan pelabelan tipe pada smartphone ini yaitu “Selfie” .
Pemilihan tipe tersebut dirasa mewakili pelabelan terhadap smartphone ini yang
menggambarkan samrtphone dengan kamera yang berkualitas pada bagian kamera
depan dengan hasil foto dari kamera depan adalah selfie. Hal tersebut terlihat
pada kalimat “see the perfect you” dan “capture your true beauty with Zenfone
Selfie” yang menyaratkan bahwa smartphone ini dapat menghasilkan gambar
kamera yang sempurna dan memancarkan keindahan dari benda yang dipotret
oleh kamera samrtphone ini. Berbagai positioning tersebut membuat kekhasan
smartphone Asus Zenfone Selfie semakin terlihat perbedaannya dan kelebihannya
dibandingkan produk ponsel lainnya.

4.2.1.3 Positioning pada Huawei G8

Gambar 4.5 Iklan Huawei G8
Sumber: Brosur
50

Universitas Sumatera Utara

Visual: sebuah tangan memegang smartphone Huawei G8 dengan jadi
telunjuknya seperti berada dalam smartphone dan terlihat sidik jadi
telunjuk tersebut di dalam smartphone. Iklan ini menunjukkan kelebihan
smartphone G8 yang telah menggunakan sidik jari untuk melakukan
kegiatan dengan smartphone G8.
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
positioning dengan menggunakan simbol, dan positioning menurut kelas
produk.Pertama, aspek non fisik yang menjadi positioning karakteristik produk
dalam iklan smartphone Huawei G8 adalah selera. Iklan smartphone Huawei G8
menonjolkan smartphone yang memiliki karakteristik non fisik denganfasilitas
privasi fingerprint. Dengan ilustrasi tangan yang menggenggam smartphone
Huawei G8 dengan jari telunjuk menyentuh ke dalam smartphone dan terlihat
sidik jari tangan tersebut dalam smartphone. Konsumen smartphone yang
mengingikan fasilitas privasi yang tinggi dalam smartphonenya pasti sangat
tertarik dengan smartphone ini.
Kedua, positioning menurut penggunaan dengan pembentukan citra dalam
iklan ini adala penggunaan fingerprint yang dimiliki oleh smartphone ini tidak
dimiliki oleh kebanyakan smartphone. Smartphone ini dihasilkan untuk para
pengguna smartphone yang menginginkan fasilitas privasi yang tinggi dalam
smartphonennya.
Ketiga, positioning menurut kelas produk dengan fingerprint smartphone
ini menekankan bahwa produk ini memiliki fasilitas privasi yang tinggi
dibandingkan dengan smartphone – smartphone lainnya yang tidak memiliki
51

Universitas Sumatera Utara

fasilitas fingerprint. Keempat, positioning dengan menggunakan simbol yang
terdapat gambar tangan yang menjadi kunci dalam fasilitas fingerprint ini. Jari
tangan sangat berperan penting pada fasilitas fingerprint ini karena hanya dengan
tangan (sidik jari) pengguna smartphone ini sajalah maka smartphone ini
membuka kunci dan dapat digunakan dengan sempurna.

4.2.1.4 Positioning pada Huawei P9 lite

Gambar 4.6 Iklan Huawei P9 lite
Sumber: brosur
Visual: seorang pesepak bola dunia Lionel Messi menggunakan smartphone
Huawei P9 lite untuk mengambil gambar yang menunjukkan kepada
konsumen bahwa smartphone Huawei P9 lite adalah samrtphone sekelas
professional karena digunakan oleh Lionel Messi
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
positioning menurut pemakai, dan positioning menurut kelas produk. Pertama,
aspek non fisik yang menjadi positioning karakteristik produk dalam iklan
52

Universitas Sumatera Utara

smartphone Huawei P9 lite ini adalah selera. Iklan smartphone Huawei P9 lite
menonjolkan karakteristik tentang kamera yang dimiliki oleh smartphone ini.
Kedua, positioning menurut penggunaan dengan pembentukan citra dalam
iklan ini adala penggunaan kamera yang dimiliki oleh smartphone ini lebih bagus
karena smartphone ini menggunakan kamera triple pro yang tidak dimiliki oleh
semua smartphone lainnya. Smartphone ini dihasilkan untuk para pengguna
smartphone

yang

menginginkan

kualitas

kamera

yang

canggih

pada

smartphonenya.
Ketiga, positioning menurut pemakai terdapat tokoh seorang pesepak bola
terkanal dari Spanyol Lionel Messi yang menjadi ketertarikan oleh konsumen
seolah – olah Lionel Messi memakai smartphone ini. Dalam hal ini pembeli
seakan – akan berada dalam selera dan kelas yang sama dengan Lionel Messi
yang ada pada iklan smartphone ini.
Keempat, positioning menurut kelas produk dalam kamera smartphone
Huawei P9 lite dapat menghasilkan gambar bidikan seperti seorang profesional
yang menaikkan kelas produk smartphone ini dibandingkan dengan produk
smartphone yang lainnya.

53

Universitas Sumatera Utara

4.2.1.5 Positioning pada Oppo R7s

Gambar 4.1 Iklan Oppo R7s
Sumber : Majalah Pulsa Edisi Januari
Visual: sebuah smartphone yaitu Oppo R7s dengan gambar kapasitas baterai
dengan mencharge selama 35 menit kapasitas baterai sudah bertambah
sebanyak 75%. Gambar ini menunjukkan bahwa smartphone R7s dapat
melakukan penchargeran dengan cepat dibandingkan smartphone –
smatphone lainnya.
Di dalam iklan ini terdapat positioning karateristik produk, positioning
menurut penggunaan, dan positioning menurut kelas produk. Pertama, positioning
karakteristik produk meliputi fisik yang menjadi karakteristik dalam iklan Oppo
R7s ini adalah kekuatan. Konsumen memiliki kebutuhan akan penggunaan
kekuatan baterai yang lebih lama dan cepat dalam proses mencharge dqan waktu
bicara yang lama menjadi kelebihan dalam smartphone Oppo R7s ini.
Kedua, positioning terhadap penggunaan dengan pembentukan citra dalam
iklan ini adalah penggunaan dari baterai yang dimiliki oleh smartphone ini yang
lebih baik dan tahan lama dibandingan dengan smartphone lainnya karena

54

Universitas Sumatera Utara

samrtphone ini dihasilkan untuk para konsumen yang membutuhkan kekuatan dan
ketahanan baterai yang tahan lama.
Ketiga, positioning menurut kelas produk dalam iklan ini smartphone
Oppo R7 memperlihatkan bahwa kekuatan dari baterai yang dimiliki smartphone
ini lebih baik dari pada kekuatan baterai yang dimiliki oleh produk – produk
lainnya. Seperti yang kita tahu bahwa smartphone adalah salah satu jenis telepon
genggam yang banyak menggunakan baterai. Banyak masyarakat yang
menggunakan charge simpanan atau power bank. Dengan tema ini Oppo
memberikan solusi kepada pengguna smartphone agar tidak khawatir lagi
terhadap baterai pada smartphone mereka. Dengan frasa “5 minutes Charge 2
Hours Talktime” iklan ini semakin memperjelas kecanggihannya dapat baterai.

4.2.1.6 Positioning pada Oppo F1s

Gambar 4.2 Iklan Oppo F1s
Sumber: Brosur
Visual: dua orang artis terkenal Indonesia yaitu Chelsea Islan dan Reza
menggunakan smartphone Oppo F1s dengan warna yag berbeda dimana
chelsea menggunakan warna rose dan Reza menggunakan warna gold.
55

Universitas Sumatera Utara

Gambar itu menunjukkan seperti smartphone Oppo F1s dapat dipakai
oleh pria maupun wanita berdasarkan warna dari samrtphone tersebut.
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning harga dan mutu,
positioning

menurut

penggunaan,

positioning

menurut

pemakainya

dan

positioning menurut kelas produk. Pertama, aspek non fisik yang menjadi
positioning karakteristik produk dalam iklan smartphone Oppo F1s ini adalah
selera. Iklan smartphone Oppo F1s menonjolkan karakteristik tentang kamera
yang dimiliki oleh smartphone ini yaitu kamera depan yang biasanya dilakukan
untuk selfie.Konsumen yang menginginkan smartphone dengan kualitas kamera
depan untuk menghasilkan selfie yang bagus pasti sangat tertarik dengan
kelebihan smartphone ini.
Kedua, positioning menurut harga dan mutu dimana di dalam iklan Oppo
F1s ini menunjukkan harga dari Oppo F1s yang memiliki harga yang tinggi yang
menunjukkan bahwa dengan harga tinggi tersebut smartphone ini memiliki mutu
yang tinggi pula.
Ketiga, positioning penggunaan dimana pembentukan citra dalam iklan ini
adala penggunaan kamera depan yang biasanya dikatakan sebagai kamera untuk
selfie yang dimiliki oleh smartphone ini lebih bagus dibandingkan dengan
smartphone – smartphone lainnya. Smartphone ini dihasilkan untuk para
pengguna smartphone yang menginginkan kualitas kamera yang canggih pada
smartphonenya.
Ketiga, positioning menurut kelas produk dimana dengan kamera depan
smartphone memiliki kelas yang lebih tinggi dari pada smartphone – smartphone
56

Universitas Sumatera Utara

lainnya di dalam kamera smartphone mereka dimana smartphone ini telah
menggunakan megapixel pada kamera depan yang paling tinggi.

4.2.1.7 Positioning pada iklan Smartphone Vivo V3|V3 Max

Gambar 4.7 Iklan Vivo V3|V3 Max
Sumber: Spanduk
Visual : salah seorang artis dan penyanyi terkenal Indonesia yang telah mendunia
Agnes Mo tampak menjadi ambassador dari smartphone ini. Dengan
mengusung tema kecepatan Vivo dengan kalimat “are you ready to be
faster than faster?” menekankan tentang kecanggihan dari smartphone ini
yang lebih cepat dari pada smartphone - smartphone lainnya.
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
positioning menurut pemakai, dan positioning menurut kelas produk.Pertama,
positioning karakteristik produk meliputi fisik dimana yang menjadi karakteristik
dalam iklan Vivo V3|V3 Max ini adalah kecepatan. Konsumen yang memiliki
kebutuhan akan penggunaan kecepatan dalam mengoperasikan smartphone
menjadi kelebihan dalam smartphone Vivo V3|V3 Max.
Kedua, positioning terhadap penggunaan dimana pembentukan citra dalam
iklan ini adalah penggunaan pada smartphone yang lebih cepat dibandingkan
57

Universitas Sumatera Utara

dengan smartphone yang lainnya. Smartphone dihasilkan untuk para konsumen
yang membutuhkan kecepatan dalam mengoperasikan smartphonennya.
Ketiga, positioning menurut pemakai dimana terdapat tokoh seorang artis
internasional Indonesia Agnez Mo dan tanda tangannya yang menjadi ketertarikan
oleh konsumen dimana seolah – olah Agnez Mo memakai smartphone ini. Dalam
hal ini pembeli seakan – akan berada dalam selera dan kelas yang sama dengan
Agnez Mo yang ada pada iklan smartphone ini. Dan keempat, positioning
menurut kelas produk dimana kecepatan smartphone ini memiliki kelas yang lebih
tinggi dari pada smartphone – smartphone lainnya.

4.2.1.8 Positioning pada Vivo Y55

Gambar 4.8 Iklan Vivo Y55
Sumber: Brosur
Visual: smartphone Vivo Y55 yang menampilkan tampilan depan dan belakang
smartphone yan elegan dan mewah dengan tampilan depan di dalam smartphone
terdapat seorang wanita berpose selfie dan tampilan belakang Vivo berwarna rose

58

Universitas Sumatera Utara

gold yang elegan. Visual ini menunjukkan kemewahan smartphone Vivo Y55 dan
keunggulannya dalam hal selfie.
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
dan positioning menurut kelas produk. Pertama, aspek non fisik yang menjadi
positioning karakteristik produk dalam iklan smartphone Vivo Y55 ini adalah
selera. Iklan smartphone Vivo Y55 menonjolkan smartphone yang memiliki
karakteristik tentang kamera yang dimiliki oleh smartphone ini. Konsumen yang
menginginkan smartphone dengan kualitas kamera yang bagus pasti sangat
tertarik dengan kelebihan smartphone ini.
Kedua, positioning menurut penggunaan dimana pembentukan citra dalam
iklan ini adalah penggunaan kamera yang dimiliki oleh smartphone ini lebih
bagus dibandingkan dengan smartphone lainnya. Smartphone ini dihasilkan untuk
para pengguna samrtphone yang menginginkan kualitas kamera yang canggih
pada smartphonenya.
Ketiga, positioning menurut kelas produk dimana dengan smart screen
flash smartphone ini menekankan bahwa produk ini memiliki kelas yang lebih
tinggi dari pada smartphone – smartphone lainnya dimana smartphone ini telah
menggunakan smart screen flash.

59

Universitas Sumatera Utara

4.2.1.9 Positioning pada Coolpad Max

Gambar 4.9 Iklan Coolpad MAX
Sumber: brosur
Visual: terdapat smartphone Coolpad MAX dengan menampilkan bagian depan
dan belakang smartphone dengan gambar jam waktu yang terdapat dalam
layar smartphone. Visual smartphone ini menunjukkan kelebihan
samrtphone yang memiliki dua space atau ruang dimana menempatkan
samrtphone ini menjadi multitasking dengan perumpaan seorang
multitasking yang menjadi aktor sekalian cafe owner yaitu Chicco
Jerikho. Gambar jam waktu dalam layar smartphone menunjukkan
kehematan waktu dengan menggunakan smartphone ini yang dapat
menjadi multitasking.
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
positioning menurut pemakai, dan positioning menurut kelas produk.Pertama,
positioning karakteristik produk meliputi non fisik dimana yang menjadi
karakteristik dalam iklan Coolpad Max ini adalah selera. Konsumen yang
60

Universitas Sumatera Utara

memiliki keinginan seperti memiliki dua smartphone di dalam satu smartphone
yang tidak dimiliki oleh smartphone lainnya.
Kedua, positioning terhadap penggunaan dimana pembentukan citra dalam
iklan ini adalah penggunaan pada smartphone yang dapat melakukan dua
pengoperasikan dalam satu smartphone yang tidak dimiliki oleh smartphone
lainnya. Smartphone dihasilkan untuk para konsumen yang mengingikan keadaan
dimana konsumen seperti memiliki dua smartphone di dalam satu smartphone.
Ketiga, positioning menurut pemakai dimana terdapat tokoh seorang artis
terkenal Indonesi Chicco Jerikho dan tanda tangannya yang menjadi ketertarikan
oleh konsumen dimana seolah – olah Chicco Jerikho memakai smartphone ini.
Dalam hal ini pembeli seakan – akan berada dalam selera dan kelas yang sama
dengan Chicco Jerikho yang ada pada iklan smartphone ini. Dan keempat,
positioning menurut kelas produk dimana kelebihan smartphone ini yang dapat
mengoperasikan dua smartphone dalam satu smartphone memiliki kelas yang
lebih tinggi dari pada smartphone – smartphone lainnya.

4.2.1.10 Positioning pada Coolpad SKY 3

Gambar 4.10 Iklan Coolpad SKY 3
Sumber: brosur
61

Universitas Sumatera Utara

Visual: terdapat smartphone Coolpad SKY dengan menggambarkan tampilan
depan dan belakang smartphone SKY 3 dengan nuansa autum atau musim semi
dengan penambahan daun ciri khas musim tersebut dan harga smartphone itu yang
masuk kategori harga menengah yang menunjukkan bahwa produk ini cocok
untuk berbagai kalangan
Di dalam iklan ini terdapat positioning yang menunjang tema di dalam
iklan ini seperti positioning karateristik produk, positioning menurut penggunaan,
dan positioning menurut kelas produk, dan positioning langsung.Pertama,
positioning karakteristik produk meliputifisik dimana yang menjadi karakteristik
dalam iklan Coolpad SKY 3 ini adalah jarak.
Kedua, positioning menurut harga dan mutu dimana di dalam iklan
Coolpad SKY 3 ini menunjukkan harga dari Coolpad SKY 3 yang memiliki harga
yang menengah yang menunjukkan bahwa dengan harga tersebut smartphone ini
dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.
Ketiga, positioning terhadap penggunaan dimana pembentukan citra dalam
iklan ini adalah penggunaan pada smartphone yang yang memiliki layar lebar
yang tidak dimiliki oleh kebanyakan smartphone lainnya. Smartphone dihasilkan
untuk para konsumen yang memiliki keinginan smartphone dengan layar yang
luas dan lebar akan tertarik untuk memiliki smartphone Coolpad SKY 3 ini.
Keempat, positioning menurut kelas produk dimana kelebihan smartphone
ini yang dapat mengoperasikan dua smartphone dalam satu smartphone memiliki
kelas yang lebih tinggi dari pada smartphone – smartphone lainnya.

4.2.2 Fitur Stilistika Pada Iklan Smartphone
62

Universitas Sumatera Utara

Stilistika yang dianalisis pada penelitian ini mengacu pada fitur stilistika
yang dikemukakan oleh Renkema yang membaginya menjadi lima struktur
analisis yaitu isi, struktur wacana, sintaksis, leksikon dan penggunaan bahasa
yang secara lebih rinci akan dijelaskan dalam bentuk tabel.

4.2.2.1 Analisis Fitur Stilistika pada Asus Zenfone 4C
Struktur
Analisis
Isi

Struktur
wacana

Fitur Stilistik

Fitur Stilistik Iklan Asus
Zenfone 4C
Hal – hal apa saja yang Iklan smartphone Asus ini
dibicarakan dalam suatu wacana menggambarkan kemampuan
terkait dengan tema atau topik dari
kamera
Asus
yang
yang ada di dalamnya.
menggunakan
pixelmaster
sehingga membuat foto tetap
bagus di tempat luas yang di
dalam visual iklan digambarkan
di luar angkasa.
Prajudul
Judul
Judul pada iklan ini langsung
kepada tipe smartphone yaitu
“ Zenfone 4C”
Gambar
Terdapat dua gambar utama
pada iklan Asus Zenfone 4C ini
yaitu gambar seorang astronot
yang berselfie di luar angkasa
dengan menggunakan zenfone
4C dan mendapatkan hasil yang
bagus serta produk Asus
zenfone 4C dalam berbagai
warna
yang menunjukkan
bahwa
konsumen
dapat
memilih warna yang disukainya
untuk memiliki zenfone 4C ini.
Pascajudul
“see what others can‟t see with
Asus
zenfone
pixelmaster
camera technology” dimana
dalam kalimat ini zenfone
mengatakan bahwa kamera
63

Universitas Sumatera Utara

Teks Iklan

Logo

Slogan

Sintaksis

Catatan kaki
Struktur kalimat majemuk
Penyederhanaan kalimat

Leksikon

Posisi Kata dalam suatu kalimat
Jenis kalimat
Kategori tata bahasa
Tanda baca atau Tipografi
Sinonim

yang dimilikinya tidak dapat
dilakukan oleh produk – produk
yang lainnya.
Jenis teks adalah “one liner”
dimana
iklan
hanya
menggunakan satu kalimat
yang dianggap cukup memadai
untuk
menarik
perhatian
penikmat iklan.
Iklan
Asus
zenfone
4c
mencantumkan
logo
Asus
sebagai
produsen
dari
smartphone tersebut.
Selain logo ASUS terdapat juga
penghargaan ASUS sebagai
“Top 2 Indonesia Smartphone
Brand”
Slogan
“in
search
of
incredible” dimana Asus selalu
berinovasi untuk menjadi luar
biasa dalam mengembangan
smartphone produksinya.
Jenis kalimat yang digunakan
adalah kalimat simple
Kata “can not” bereduksi
menjadi can’t. Kata reduksi ini
sudah sering terjadi dalam
bahasa inggris.

Terdapat
sinonim
antara
camera dan pixel yang kedua
kosa kata tersebut adalah
kosakata
yang
mengarah
kepada fotografi.

Homonim
Hiponim
Antonim
64

Universitas Sumatera Utara

Penggunaan
Bahasa

Kekerabatan kata
Medan makna
Nomina
Istilah pada bidang tertentu
yang mempengaruhi teks
Kosakata asing
Kosakata yang berlaku secara
regional,
lokal,
maupun
nasional
Kosakata yang terikat atau
terbatas pada waktu tertentu
Ragam bahasa
Nuansa gaya
Wacana iklan ini menggunakan
satu majas yaitu majas elipsis
(pelepasan
subjek)
pada
kalimat “see what others can’t
see
with
Asus
zenfone
pixelmaster
camera
technology”
Type token ratio (keragaman
leksikal)
Panjang pendek kata
Nominalisasi
Kata yang muncul hanya satu
kali
Tanda baca
Terdapat tanda baca “TM
(Trade Mark)” di atas kata
zenfone dimana merek tersebut
telah terdaftar dalam Daftar
Umum Merek.
Kata“pixelmaster”
menggunakan tulisan berwarna
emas dan berbeda dengan
warna tulisan lainnya untuk
menekankan“pixelmaster’
adalah andalan dari smartphone
zenfone 4C ini.
Jenis dan ukuran karakter
Kata Zenfone 4C menggunakan
jenis karakter Calibri dengan
ukuran 48. Kalimat “see what
others can’t with pixelmaster
65

Universitas Sumatera Utara

Salah ejaan

camera
technology’
juga
menggunakan calibry dengan
ukuran 10
-

4.2.2.2 Analisis Fitur Stilistika pada Iklan Asus Zenfone Selfie
Struktur
Analisis
Isi

Fitur Stilistik

Struktur
wacana

Prajudul

Hal – hal apa saja yang
dibicarakan dalam suatu
wacana terkait dengan tema
atau topik yang ada di
dalamnya.

Judul

Gambar

Pascajudul
Teks Iklan

Logo

Fitur Stilistik Iklan Asus
Zenfone Selfie
Tema yang terdapat dalam
iklan zenfone selfie ini adalah
kecanggihan kamera selfie atau
kamera depan yang dimiliki
oleh zenfone selfie sesuai
dengan nama tipe produk Asus
ini.
Prajudul pada iklan ini adalah
tipe dari smartphone itu sendiri
yaitu “ ZenfoneTM Selfie”
Kalimat “see the perfect you”
menjadi judul pada iklan
smartphone ini dimana iklan
menekankan bahwa dengan
berfoto dengan menggunakan
kamera smartphone ini maka
akan mendapatkan hasil yang
sempurna
Terdapat
seorang
wanita
berselfie dengan menggunakan
Asus zenfone dengan ilustrasi
pemandangan alam dan awan
biru.
“capture your true beauty with
zenfone selfie”
Jenis teks adalah “one liner”
dimana
iklan
hanya
menggunakan satu kalimat
yang dianggap cukup memadai
untuk
menarik
perhatian
penikmat iklan.
Iklan Asus zenfone Selfie
66

Universitas Sumatera Utara

Slogan

Catatan kaki

Sintaksis

Leksikon

Jenis Kalimat

mencantumkan
logo
Asus
sebagai
produsen
dari
smartphone tersebut.
Selain logo ASUS terdapat juga
penghargaan ASUS sebagai
“Top 2 Indonesia Smartphone
Brand”
Slogan
“in
search
of
incredible” dimana Asus selalu
berinovasi untuk menjadi luar
biasa dalam mengembangan
smartphone produksinya.
Terdapat situs – situs yang
dapat dihubungi atau dilihat
untuk lebih mengetahui tentang
Asus yaitu “ASUS.COM/ID,
facebook,
twitter,
dan
instagram produk Asus.
Jenis kalimat yang digunakan
adalah kalimat simple

Penyederhanaan kalimat
Posisi Kata dalam suatu
kalimat
Jenis kalimat
Kategori tata bahasa
Tanda baca atau Tipografi
Sinonim
Homonim
Hiponim
Antonim
Kekerabatan kata
Medan makna
Nomina
Istilah pada bidang tertentu Istilah “Selfie” yaitu istilah
yang mempengaruhi teks
berfoto
sendiri
dengan
menggunakan kamera depan
pada smartphone.
Kosakata asing
Kosakata yang berlaku secara
regional, lokal, maupun
nasional
67

Universitas Sumatera Utara

Penggunaan
Bahasa

Kosakata yang terikat atau
terbatas pada waktu tertentu
Ragam bahasa
Terdapat 1 artikel dalam bahasa
Inggris yaitu “the”
Nuansa gaya
Terdapat dua majas elipsis
dimana terjadi pelepasan subjek
pada kalimat “see the perfect
you” dan “capture your true
beuty with Zenfone Selfie”
Type token ratio (keragaman
leksikal)
Panjang pendek kata
Nominalisasi
Kata yang muncul hanya satu
kali
Tanda baca
Terdapat tanda baca “TM
(Trade Mark)” di atas kata
zenfone dimana merek tersebut
telah terdaftar dalam Daftar
Umum Merek.
Jenis dan ukuran karakter
Kata “Zenfone Selfie” yang
menggunakan karakter calibri
dengan ukuran 48. Kalimat
“see
the
perfect
you”
menggunakan karakter calibri
dengan ukuran 36 dan kalimat
“capture your true beuty with
Zenfone Selfie” dengan karakter
Calibri ukuran 18.
Salah ejaan

4.2.2.3 Analisis Fitur Stilistika pada Huawei G8
Struktur
Analisis
Isi

Fitur Stilistik
Hal – hal apa saja yang
dibicarakan dalam suatu
wacana terkait dengan tema
atau topik yang ada di
dalamnya.

Fitur Stilistik Iklan Huawei
G8
Iklan
Huawei
G8
ini
membicarakan
tentang
karakteristik smartphone yang
unggul pada bagian fingerprint
dimana privasi dari smartphone
ini lebih tinggi dari pada
68

Universitas Sumatera Utara

Struktur
wacana

Prajudul

Judul

Gambar
Pascajudul
Teks Iklan

Logo

Slogan

Catatan kaki

smartphone
yang
tidak
menggunakan fingerprint
Prajudul dari iklan Huawei G8
adalah tipe dari smartphone
Huawei ini sendiri yaitu “G8”
Kata dari “the smarterphone”
yang menjadi judul dari iklan
smartphone ini menekankan
bahwa Huawei G8 adalah
sebuah smartphone yang lebih
hebat dibanding smartphone
lainnya dengan memberikan
comparison
(perbandingan)
pada smarter yang bermakna
lebih.
Frasa “featuring fingerprint
2.0”
Jenis
dari
teks
iklan
smartphone Huawei G8 ini
adalah Bullet points dimana
iklan menyajikan informasi
hanya berupa frasa – frasa dan
kalimat pendek yang penting
tentang smartphone ini.
Logo Huawei terdapat di
sebelah kanan atas dari iklan
smartphone yang menjelaskan
bahwa smartphone G8 adalah
produk dari Huawei
Slogan “make it possible” yang
dimiliki Huawei dimana dari
kalimat
tersebut
mereka
menyampaikan
kepada
kosnumen produk mereka
bahwa mereka akan terus
berusaha menciptakan produk –
produk yang awalnya dianggap
impossible menjadi possible.
Pada catatan kaki iklan ini
69

Universitas Sumatera Utara

banyak terdapat informasi yang
dapat dilihat oleh konsumen
seperti sosial media yang
dimiliki
Huawei
yaitu
facebook,
twitter
dan
instagram, situs Huawei dan
hotline yang bias dihubungi
oleh
konsumen
dengan
menyertakan nomor yang bias
dihubungi.
Sintaksis

Leksikon

Jenis kalimat
Penyederhanaan kalimat
Posisi Kata dalam suatu
kalimat
Jenis kalimat
Kategori tata bahasa
Tanda baca atau Tipografi
Sinonim
Homonim
Hiponim
Antonim
Kekerabatan kata
Medan makna
Nomina
Istilah pada bidang tertentu Kata “fingerprint” sebagai
yang mempengaruhi teks
istilah
dalam
smartphone
dimana
pengguna
bisa
membuka kunci smartphone
hanya dengan mensensor sidik
jari pada smartphone tersebut.
Kosakata asing
Kosakata yang berlaku secara
regional,
lokal, maupun
nasional
Kosakata yang terikat atau
terbatas pada waktu tertentu
Ragam bahasa
Terdapat 1 artikel dalam
bahasa Inggris yaitu “the”
Nuansa gaya
Type token ratio (keragaman
leksikal)
70

Universitas Sumatera Utara

Penggunaan
Bahasa

Panjang pendek kata
Nominalisasi
Kata yang muncul hanya satu
kali
Tanda baca
Jenis dan ukuran karakter
Kata “G8” menggunakan jenis
karakter Arial dengan ukuran
48. Frasa “the smarterphone”
menggunakan bold dimana kata
“the” dalam warna hitam dan
“smarterphone” dalam warna
merah
menunjukkan
smartphone ini lebih unggul
disbanding
smartphone
lainnya.
Salah ejaan

4.2.2.4 Analisis Fitur Stilistika pada Huawei P9 lite
Struktur
Analisis
Isi

Fitur Stilistik

Struktur
wacana

Prajudul
Judul

Hal – hal apa saja yang
dibicarakan dalam suatu
wacana terkait dengan tema
atau topik yang ada di
dalamnya.

Gambar

Pascajudul

Teks Iklan

Fitur Stilistik Iklan Huawei
P9
Iklan ini membicarakan tentang
kamera yang dimiliki oleh
smartphone Huawei P9 lite
sangat baik bahkan mampu
menghasilkan gambar seperti
soerang professional
Judul yang terdapat dalam
iklan samrtphone ini adalah
tipe dari smartphone yaitu
“Huawei P9 lite”
Seorang tokoh sepakbola dunia
Lionel Messi menggunakan
smartphone Huawei P9 lite
untuk membidik foto yang ada
di depannya.
“shoot like a pro” menjadi
pascajudul
dalam
iklan
smartphone ini
Jenis teks adalah “one liner”
71

Universitas Sumatera Utara

Sintaksis

dimana
iklan
hanya
menggunakan satu kalimat
yang dianggap cukup memadai
untuk
menarik
perhatian
penikmat iklan.
Logo
Logo Huawei terdapat di
sebelah kanan atas dari iklan
smartphone yang menjelaskan
bahwa smartphone P9 lite
adalah produk dari Huawei
Slogan
Slogan “make it possible”
yang dimiliki Huawei dimana
dari kalimat tersebut mereka
menyampaikan
kepada
kosnumen produk mereka
bahwa mereka akan terus
berusaha menciptakan produk –
produk yang awalnya dianggap
impossible menjadi possible.
Catatan kaki
Pada catatan kaki iklan ini
banyak terdapat informasi yang
dapat dilihat oleh konsumen
seperti sosial media yang
dimiliki
Huawei
yaitu
facebook,
twitter
dan
instagram, situs Huawei dan
hotline yang bias dihubungi
oleh
konsumen
dengan
menyertakan nomor yang bisa
dihubungi.
Jenis Kalimat
Jenis kalimat yang digunakan
adalah kalimat simple
Penyederhanaan kalimat
Kata “pro” yang berasal dari
kata professional. Terdapat
penyederanaan kata di dalam
kata tersebut
Posisi Kata dalam suatu Di dalam iklan ini terdapat
kalimat
pemposisian kata dimana kata
kerja “shoot” berapada di awal
kalimat yang menekankan
makna dari smartphone ini.
72

Universitas Sumatera Utara

Leksikon

Penggunaan
Bahasa

Jenis kalimat
Kategori tata bahasa
Tipografi
Sinonim
Homonim
Hiponim
Antonim
Kekerabatan kata
Medan makna
Nomina
Istilah pada bidang tertentu
yang mempengaruhi teks
Kosakata asing
Kosakata yang berlaku secara
regional,
lokal, maupun
nasional
Kosakata yang terikat atau
terbatas pada waktu tertentu
Ragam bahasa
Terdapat 1 artikel dalam
bahasa Inggris yaitu “a”
Nuansa gaya
Terdapat satu majas elipsis
dimana
terjadi
pelepasan
subjek pada kalimat “shoot like
a pro”
Type token ratio (keragaman
leksikal)
Panjang pendek kata
Nominalisasi
Kata yang muncul hanya satu
kali
Tanda baca
Jenis dan ukuran karakter
Kata
“HUAWEI”
yang
menggunakan karakter Ahorani
dan Bauhaus 93 pada huruf “e”
dengan ukuran 36 dan tulisan
“P9 lite” menggunakan jenis
karakter Calibri dengan ukuran
36. Kalimat “shoot like a pro”
menggunakan karakter Calibri
dengan ukuran 28.
Salah ejaan
73

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.5 Analisis Fitur Stilistika Pada Iklan Oppo R7s
Struktur
Analisis
Isi

Struktur
wacana

Fitur Stilistik

Fitur Stilistika Iklan Oppo
R7s
Hal – hal apa saja yang Iklan Oppo R7s ini mengangkat
dibicarakan dalam suatu wacana tema
kecanggihan
pada
terkait dengan tema atau topik baterainya produk yang dapat
yang ada di dalamnya.
mencharge sebanyak 75% daya
hanya dalam 30 menit dan
berbicara
melalui
telepon
hanya
setelah
mencharge
selama 5 menit dengan durasi
berbicara selama 2 jam
Prajudul
Prajudul pada iklan Oppo R7s
ini terdapat pada kalimat “for
you,
we
deliver”
yang
menunjukkan bahwa Oppo
senantiasa
menghasilkan
produk – produk berkualitas
kepada
konsumen produk
mereka. Dibawahnya terdapat
frasa “the best user experience”
yang menyakinkan kepada
konsumen bahwa mereka akan
mendapatkan pengalaman yang
terbaik dengan menggunakan
produk Oppo R7s ini.
Pada kedua kalimat ditegaskan
dengan diawali kata kepada
konsumen yang menunjukkan
bahwa produsen Oppo sangat
mengedepankan konsumen –
konsumen mereka.
Kalimat “5 minutes charge 2
hours Talktime” memberikan
penggambaran
kecanggihan
smartphone ini yaitu hanya
dengan mencharge selama 5
menit maka pengguna dapat
berbicara selama 2 jam.
74

Universitas Sumatera Utara

Judul

Gambar

Pascajudul

Judul dari Iklan ini adalah tipe
dari Oppo itu sendiri yaitu R7s
terbukti dari ukuran tulisan
yang lebih besar dari pada
tulisan lainnya.
Terdapat 1 gambar utama
dimana smartphone R7s full
body dengan tampilan gambar
baterai dengan mencharge
selama 30 menit dapat mengisi
daya sebanyak 75%.
Selain gambar tersebut juga
terdapat 3 gambar kotak kecil
yang menjelaskan fasilitas
lainya yaitu “dual 4G LTE
SIM” yang menjelaskan bahwa
smartphone
ini
telah
mendukung jaringan 4G yaitu
jaringan tercepat untuk saat ini.
“PDAF Fast Focus 0.1 Second”
yang menjelaskan bahwa fokus
pada kamera adalah 0,1 detik
dimana kita dapat menagkap
kamera dengan proses yang
lebih cepat kamera smartphone
lainnya karena dengan PDAF
(phase detection autofocus) ini
pengguna kamera smartphone
ini tidak perlu lagi mencari
fokus terbaik untuk membidik
foto.
“ColorOS 2.1 for 4GB RAM
fast, stable and durable”
dimana smartphone ini sudah
mendukung RAM (Random
Access Memory) yang cukup
besar yaitu 4GB (Giga Byte)
dengan ColorOS sebesar 2.1
Pascajudul “3070mAh VOOC
Flash Charge” menjelaskan
kapasitas baterai yang lumayan
besar yaitu 3070 ditambah
75

Universitas Sumatera Utara

Teks Iklan

Logo

Sintaksis

Slogan
Catatan kaki
Jenis Kalimat
Penyederhanaan kalimat
Posisi Kata dalam suatu kalimat

Jenis kalimat

Kategori tata bahasa (tenses)

Leksikon

dengan
kekuatan
VOOC
(Voltage Open Loop Multi-Step
Constant) dimana membuat
pengisian
baterai
cepat
walaupun memiliki kapasitas
baterai yang besar.
Jenis
dari
teks
iklan
smartphone Oppo R7s ini
adalah Bullet points yang
menyajikan informasi hanya
berupa frasa – frasa dan
kalimat pendek yang penting
tentang smartphone ini.
Iklan
smartphone
R7s
mencantumkan logo Oppo
yang merupakan produsen dari
produk smartphone ini.
Jenis kalimat yang digunakan
adalah kalimat simple
Terdapat posisi kata di dalam
iklan Oppo R7s ini dimana
objek diletakkan di awal
kalimat untuk menekankan
bahwa
Oppo
lebih
mengutamakan para konsumen
– konsumen mereka.
Kalimat “5 minutes charge 2
hours talktime” adalah kalimat
pernyataan yang memberikan
informasi tentang kelebihan
Oppo R7s
Tenses yang digunakan dalam
wacana iklan ini adalah simple
present tense

Tipografi
Sinonim
Homonim
76

Universitas Sumatera Utara

Penggunaan
Bahasa

Hiponim
Antonim
Kekerabatan kata
Medan makna
Nomina
Istilah pada bidang tertentu yang Sangat banyak istilah tentang
mempengaruhi teks
komunikasi dan smartphone di
dalam iklan ini seperti: charge,
talktime, mAh, VOOC, flash
charge, 4G LTE SIM, PDAF,
fast focus, ColorOS, 4GB RAM
Kosakata asing
Kosakata yang berlaku secara
regional, lokal, maupun nasional
Kosakata yang terikat atau
terbatas pada waktu tertentu
Ragam bahasa
Terdapat 1 artikel dalam bahasa
Inggris yaitu “the”
Nuansa gaya
Type token ratio (keragaman
leksikal)
Panjang pendek kata
Nominalisasi
Kata yang muncul hanya satu
kali
Tanda baca
Penggunaan koma (,) pada “for
you, we deliver” dimana
kalimat ini mengedepakan
konsumen (you) dari pada
produsen
(we)
yang
menunjukkan bahwa Oppo
sangat memperhatikan para
konsumennya termasuk di
dalam produk – produk
mereka.
Jenis dan ukuran karakter
Karakter
tulisan
yang
digunakan
adalah
Calibri
seluruh kalimat dan frasa.
Kalimat “for you, we deliver”
menggunakan bold warna
hitam dengan ukuran 20. Frasa
77

Universitas Sumatera Utara

Salah ejaan

“5 minutes charge 2 hours
talktime’ menggunakan bold
dengan warna hijau dan frasa
“3070mAh
VOOC
flash
Charge”
dengan
ukuran
kalimat 16 warna hijau. Frasa –
frasa
di
dalam
kotak
menggunakan
ukuran
10
dengan warna hitam.
-

4.2.2.6 Analisis Fitur