Hotel Bisnis Batang Kuis

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bandara Internasional Kuala Namu ( KNIA ) merupakan bandara terbesar kedua di
Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Bandara
ini terletak 39 km dari kota Medan yang mana lokasi tersebut merupakan bekas areal
perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli
Serdang, Sumatera Utara.
Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang sampai
sekarang ini terus berbenah diri menjadi Kecamatan Gapura ( Gerbang dan Pintu Utama
Menuju Bandara ) berpotensial terhadap pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Deli
Serdang. Berdasarkan hal ini, daerah Kecamatan Batang Kuis akan dikembangkan menjadi
sebuah kota baru yang pertumbuhan pembangunannya mendukung kawasan bandara Kuala
Namu yang disebut Aerotropolis ( Airport dan Metropolis ).
Aerotropolis adalah sebuah kota dimana tata letak, infrastruktur, dan ekonominya
berpusat pada bandara. Istilah Aerotropolis pertama kali dikemukakan oleh seorang seniman
New York, Nicholas DeSantis pada November 1939, yang kemudian dikembangkan oleh
seorang akademisi, John D. Kasarda pada tahun 2000. Dengan adanya konsep ini, maka area
Batang Kuis yang merupakan daerah akses menuju bandara Kuala Namu akan dipersiapkan
untuk menjadi kota Aerotropolis.
Perlunya penigkatan volume bisnis dan komersial di sekitar bandara, sehingga

nantinya aerotropolis ini menjadi destinasi baru bagi para wisatawan dan penduduk sekitar
untuk bertemu, bekerja, berbelanja, berbisnis, mencari hiburan dan lain sebagainya.
Peningkatan tersebut dapat direalisasikan dengan membangun berbagai fasilitas pendukung
seperti perkantoran, area komersial, area hiburan, layanan kesehatan, sarana pendidikan dan
berbagai industri terkait lainnya.
Untuk merealisasikan konsep aerotropolis ini, banyaknya jumlah pengunjung dari
daerah sekitar maupun wisatawan yang datang ke sumatera utara harus diperhatikan dengan
baik karena aerotropolis ini nantinya juga akan dijadikan sebagai daerah transit. Maka dari itu
diperlukan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut berupa penginapan yaitu hotel
bisnis.
Universitas Sumatera Utara

Hotel bisnis adalah hotel yang fasilitas utamanya dapat mengakomodasi seluruh
kegiatan bisnis tamu hotel (meeting room, business centre, exhibition room dan sebagainya)
yang dikelola secara komersil. Perancangan hotel bisnis ini dilakukan dengan penekanan
tema arsitektur tropis.
Arsitektur tropis adalah sebuah konsep desain yang beradaptasi dengan lingkungan
sekitar yang tropis dengan memperhatikan beberapa hal yaitu dari segi material, sirkulasi
udara, dan pencahayaan alami. Konsep inilah yang akan menjadi respon positif terhadap efek
iklim tropis itu sendiri.

Konsep perencanaan ini diharapkan mampu mengantisipasi kebutuhan supaya
nantinya konsep aerotropolis dapat berjalan dengan baik. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi
dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung (sarana hiburan, komersil, perkantoran)
dan sarana transportasi menuju KualaNamu yang mudah dicapai.
1.2.Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian proyek “Hotel Bisnis Batang Kuis” ini adalah:


Sebagai syarat dalam penyusunan skripsi yang merupakan bagian dari tahap
sarjana

Adapun tujuan dari penelitian proyek “Hotel Bisnis Batang Kuis” ini adalah:


Merancang sebuah hotel bisnis di Batang Kuis sebagai sarana akomodasi bagi
pengunjung yang melaksanakan kegiatan bisnis di Batang Kuis dengan
penekanan Arsitektur Tropis.

1.3.Masalah Perancangan
Beberapa masalah perancangan dari kasus perencanaan “Hotel Bisnis Batang Kuis”

antara lain :




Bagaimana menganalisa site secara efektif



Batangkuis

Bagaimana mengidentifikasi fungsi hotel bisnis terhadap kawasan sekitar

Bagaimana menerapkan dan mengintegrasikan tema dengan desain bangunan

Universitas Sumatera Utara

1.4.Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah merupakan bentuk pengenalan masalah yang lebih berfokus
kepada hal yang lebih khusus untuk mencari penyelesaian yang lebih tepat. Dalam hal ini

pendekatan masalah yang dibahas adalah pada masalah perancangan hotel bisnis di
batangkuis.
Pendekatan masalah ini dapat dilakukan berdasarkan :


Pedekatan tapak yang di lakukan adalah dengan menganalisa tapak perancangan
dan mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada di site. Melakukan
analisa-analisa permasalahan yang ada dalam tapak seperti kelayakan tapak



untuk pembangunan sebuah hotel bisnis.



apa saja di dalam hotel bisnis yang dibutuhkan.

Pedekatan fungsi yang dilakukan adalah merencanakan sebuah fungsi-fungsi

Studi literatur yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat

untuk mendapatkan informasi sehingga dapat memberikan masukan dan



memperkuat perancangan hotel di batangkuis ini.



berhubungan dengan kasus proyek.

Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang

Pendekatan tema dengan pengkajian prinsip arsitektur tropis

1.5.Lingkup / Batasan Masalah
Lingkup pembahasan yang digunakan dalam merancang Hotel Bisnis ini adalah
sebagai berikut :
• Merancang Hotel Bisnis di Batang Kuis dengan memperhatikan potensi yang
terdapat pada kawasan tersebut.


• Memperhatikan aspek fisik dan nonfisik, seperti perancangan tapak, massa
bangunan,estetika, pemakai, pengunjung, struktur, kebutuhan ruang, sirkulasi
dalam dan luar, fungsi bangunan sekitar, dll.

• Hotel Bisnis yang direncanakan merupakan suatu bangunan dengan penekanan
arsitektur tropis yang berfungsi sebagai penampung kebutuhan para pelaku
kegiatan bisnis di Batang Kuis.

Universitas Sumatera Utara

Batasan-batasan dalam merancang Hotel Bisnis adalah sebagai berikut :
• Hanya membahas tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam perancangan
berupa hotel bisnis, fasilitas di dalam site, dan jalan sekitarnya.

• Menerapkan tema Arsitektur Tropis ke dalam sebuah Hotel Bisnis.

Universitas Sumatera Utara

1.6.Kerangka Berpikir
Hotel Bisnis di Batangkuis

LATAR BELAKANG



Tema: Arsitektur
Tropis

Kebutuhan akan adanya kelengkapan sarana akomodasi, berupa
hotel bisnis di batangkuis.
Bandar udara Kuala Namu akan dijadikan sebagai kawasan
Aerotropolis.
Menyediakan fasilitas hotel bisnis sebagai akomodasi bagi
pengunjung yang akan melakukan kegiatan bisnis




MAKSUD DAN TUJUAN



PERMASALAHAN

Merencanakan dan merancang
sebuah hotel transit di Batang Kuis
kawasan bandara Kualanamu
sebagai sarana akomodasi bagi
pengunjung yang melaksanakan
kegiatan bisnis di Batang Kuis
dengan penekanan Arsitektur
Tropis.





Bagaimana menganalisa site secara
efektif.
Bagaimana mengidentifikasi fungsi
hotel bisnis terhadap kawasan sekitar
kualanamu.

Bagaimana
menerapkan
dan
mengintegrasikan tema dengan desain
bangunan.

PENGUMPULAN DATA
• Studi literature
• Studi lapangan
• Studi banding



ANALISA
Fisik:
- Lokasi tapak dan lingkungan
- Potensi tapak
- Utilitas
Nonfisik:
- Aktifitas, Pengguna & Kebutuhan ruang

- Program ruang

KONSEP

DESAIN AKHIR
Diagram 1.1. Alur Kerangka Berpikir
Sumber : Hasil analisa penulis,2016
Universitas Sumatera Utara

1.7.Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika Penulisan Laporan adalah tata cara penulisan laporan sebagai pedoman
agar laporan dapat tersusun dengan benar. Berikut adalah sistematika penulisan laporan Hotel
Bisnis Batang Kuis;

BAB I

PENDAHULUAN
Berisi tentang kajian latar belakang, maksud dan tujuan, masalah perancangan,
pendekatan masalah, lingkup / batasan masalah, kerangka berfikir, dan
sistematika penulisan laporan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang pembahasan mengenai terminologi judul, tinjauan lokasi, tinjauan
fungsi, dan elaborasi tema.

BAB III

METODOLOGI
Merupakan uraian langkah-langkah kegiatan penelitian yang akan ditempuh.
Berisikan mengenai penjelasan kerangka pendekatan, metode, dan teknik
diagnosis/analisis yang akan digunakan untuk menghasilkan desain/perancangan
bangunan.

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN
Berisi tentang kajian analisis terhadap kondisi tapak dan lingkungan, analisa
fungsional, analisa teknologi, analisa penerapan dan tema, serta kesimpulan.

BAB V

KONSEP PERANCANGAN
Berisi konsep yang diambil dari berbagai analisa pada bab sebelumnya meliputi
konsep dasar, konsep perancangan tapak, perancangan bangunan, perancangan
struktur bangunan, serta konsep perancangan utilitas bangunan.

BAB VI

PERANCANGAN ARSITEKTUR
Berisi gambar hasil perancangan dan maket studi.

Universitas Sumatera Utara