Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang Chapter III VI

34

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi analitik yang bersifat survei analitik dengan
menggunakan rancangan case control(kasus kontrol) bertujuan untuk mengukur
pengaruh antara variabel independen (faktor resiko) sebagai sebab dan variabel
dependen (pemberian ASI Eksklusif) sebagai akibat. Rancangan case control
dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu kelompok yang tidak memberikan
ASI Eksklusif (kasus), dan yang memberikan ASI Eksklusif (kontrol). Kemudian
ditelusuri kebelakang (retrospektif) untuk mencari faktor penyebab (faktor resiko).
Skema dasar dari kasus kontrol dapat digambarkan sebagai berikut:
Penelitian
dimulai di sini

Apakah
terpapar/tidak
Ditelusuri Retrospektif
Terpapar

Tidak Terpapar
Terpapar
Tidak Terpapar

Kasus
(Kelompok subyek yang tidak
memberikan ASI Eksklusif
Kontrol
(Kelompok subyek yang
memberikan ASI Eksklusif

Gambar 2.3 Skema Kasus Kontrol (Case Control)

34
Universitas Sumatera Utara

35

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas SukarayaKecamatan

Pancur Batu.Penelitian dilaksanakan mulai Maret-Desember 2015.

3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Polulasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memilikibayi usia 0-6
bulan yang memberikan atau tidak memberikan ASI eksklusif yang tercatat dan
berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancur Batu dari Juli
sampai Desember 2015 yaitu sebanyak 127 orang yang tersebar di 3 desa, yaitu Desa
Sukaraya sebanyak 44 orang, Desa Sei Glugur sebanyak 58 orang, dan Desa Gunung
Tinggi sebanyak 25 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan
yangmemberikan ASI Eksklusif atau tidak memberikan ASI Eksklusif, yang tercatat
dan berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancur Batu.
Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan
dan memberikan ASI Eksklusifyang tercatat dan beromisili di wilayah kerja
Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancur Batu.
Sampel kasus dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan
dan tidak memberikan ASI Eksklusif yang tercatat dan beromisili di wilayah kerja
Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancur Batu.


Universitas Sumatera Utara

36

Untuk mengetahui jumlah sampel minimal dalam penelitian ini diambil
dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Lemeshow, 1990),

Keterangan:

�1 = �2 =



2

+�
( 1−

2


1 1
)2

+

2 2

2

N

: Besar sampel minimun



: Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu dengan tingkat




: Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada β tertentu dengan tingkat

P1

: Perkiraan proporsi di populasi yang diteliti sebesar 0,48

P2

: Proporsi pemberian ASI Eksklusif sebesar 0,3 (pada survei pendahuluan

kepercayaan 95%, nilainya 1,96

kepercayaan 80% , nilainya 0,84

didapat proporsi ibu yang memberian ASI Eksklusif sebanyak 30%)
P

: Proporsi total = (P1+ P2)/2

Q


: 1–P

OR

: Odd Rasio minimal yang dianggap bermakna ditetapkan 2,5
Dengan rumus ini diperoleh sampel minimal sebesar 48,22 ≈ 48 orang.Maka

diperoleh besar sampel sebanyak 48 orang, pada masing-masing kasus maupun
kontrol.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Universitas Sumatera Utara

37

a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam
sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah:
1) Ibu yang memiliki bayi usia 0–6 bulan.
2) Ibu yang memberikan ASI.
3) Berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu.
4) Bersedia menjadi responden.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian.
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0 – 6
bulan tapi tidak memberikan ASI dan ibu yang memiliki bayi usia > 6 bulan.

3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Metode pengumpulan data primer adalahdata yang diperoleh langsung dari
responden dengan carawawancara menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaanpertanyaan tentang dukungan keluarga dan faktor sosial budaya dalam pemberian
ASI Eksklusif.

Universitas Sumatera Utara

38


3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang ada didapat dari puskesmas Sukaraya
Kecamatan Pancur Batu, berupa data ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan.
3.4.3. Uji Validitas dan Reabilitas
Ujivaliditas kuesionerdilakukanterhadap 30 ibu-ibu yang memiliki bayi usia06 bulan di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar.Ujivaliditasbertujuanuntuk
mengukur sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur
suatu data. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat
ukur, harus mengukur apa yang akan diukur.Ujivaliditas

instrumen (kuesioner)

dilakukan dengan membandingkan nilai Corrected Item-Total Correlation dengan
nilai tabel r, pada df= 30-2=28 α:0,05 sebesar 0,361.
Ujireliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid, analisis
dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Teknik untuk menghitungindeks reliabilitas alat
ukur menggunakan CronbachAlpha,yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu
kali pengukurandengan ketentuan bilaCronbachAlpha>0,60,makadinyatakanreliabel
dan bila CronbachAlpha 0,600


Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,560
0,503
0,612
0,366
0,505
0,399
0,419

0,677
0,712
0,419

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh variabel
pengetahuan sebanyak 10 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total
Correlation > 0,361 (r-tabel) dengan nilai Cronbach-Alpha 0,826, maka dapat
dinyatakan bahwa seluruh pertanyaan variable pengetahuan valid dan reliabel.
Tabel 3.2.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Nilai-Nilai Kebudayaan
No

Variabel

1
2
3
4
5
6
7

8
9
10

Nilai-nilai Kebudayaan
Nilai-nilai Kebudayaan-1
Nilai-nilai Kebudayaan-2
Nilai-nilai Kebudayaan-3
Nilai-nilai Kebudayaan-4
Nilai-nilai Kebudayaan-5
Nilai-nilai Kebudayaan-6
Nilai-nilai Kebudayaan-7
Nilai-nilai Kebudayaan-8
Nilai-nilai Kebudayaan-9
Nilai-nilai Kebudayaan-10

Corrected
item-total
correlation
0,497
0,531
0,522
0,629
0,707
0,729
0,375
0,460
0,808
0,458

CronbachAlpha

Keterangan

0,860 > 0,600

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Universitas Sumatera Utara

40

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel nilai-nilai
kebudayaan sebanyak 10 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total
Correlation > 0,361 (r-tabel) dengan nilai Cronbach-Alpha 0,860, maka dapat
dinyatakan bahwa seluruh pernyataan variable nilai-nilai kebudayaan valid dan
reliabel.
Tabel 3.3.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keyakinan/Kepercayaan
Corrected
item-total
correlation

No

Variabel

1
2
3
4
5
6

Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan/Kepercayaan-1
Keyakinan/Kepercayaan-2
Keyakinan/Kepercayaan-3
Keyakinan/Kepercayaan-4
Keyakinan/Kepercayaan-5
Keyakinan/Kepercayaan-6
Berdasarkan tabel

di

CronbachAlpha

Keterangan

0,840 > 0,600

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,496
0,386
0,526
0,959
0,736
0,611
atas diketahui bahwa dari

seluruh variabel

keyakinan/kepercayaan sebanyak 6 pertanyaan mempunyai nilai Corrected ItemTotal Correlation > 0,361 (r-tabel) dengan nilai Cronbach-Alpha 0,840, maka dapat
dinyatakan bahwa seluruh pernyataan variable keyakinan/kepercayaan valid dan
reliabel.

Tabel 3.4.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Informasional

Universitas Sumatera Utara

41

No

1
2
3
4

Variabel

Dukungan Informasional
Dukungan Informasional-1
Dukungan Informasional-2
Dukungan Informasional-3
Dukungan Informasional-4

Corrected
item-total
correlation

CronbachAlpha

Keterangan

0,750> 0,600

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid

0,387
0,439
0,554
0,852

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel Dukungan
Informasional sebanyak 4 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total
Correlation > 0,361 (r-tabel) dengan nilai Cronbach-Alpha 0,750, maka dapat
dinyatakan bahwa seluruh pernyataan variable keyakinan/kepercayaan valid dan
reliabel.
Tabel 3.5.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Penilaian
No

1
2
3
4
5

Variabel

Dukungan Penilaian
Dukungan Penilaian-1
Dukungan Penilaian-2
Dukungan Penilaian-3
Dukungan Penilaian-4
Dukungan Penilaian-5

Corrected
item-total
correlation

CronbachAlpha

Keterangan

0,724> 0,600

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,401
0,552
0,440
0,645
0,463

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel Dukungan
Penilaian sebanyak 5 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation
> 0,361 (r-tabel) dengan nilai Cronbach-Alpha 0,724, maka dapat dinyatakan bahwa
seluruh pernyataan variable dukungan penilaian valid dan reliabel.
Tabel 3.6.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Instrumental

Universitas Sumatera Utara

42

No

1
2
3
4
5

Variabel

Dukungan Instrumental
Dukungan Instrumental-1
Dukungan Instrumental-2
Dukungan Instrumental-3
Dukungan Instrumental-4
Dukungan Instrumental-5

Corrected
item-total
correlation

CronbachAlpha

Keterangan

0,736 > 0,600

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,401
0,552
0,440
0,645
0,463

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel Dukungan
Instrumental sebanyak 5 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total
Correlation > 0,361 (r-tabel) dengan nilai Cronbach-Alpha 0,736, maka dapat
dinyatakan bahwa seluruh pernyataan variable dukungan instrumental valid dan
reliabel.
Tabel 3.7.Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Emosional
No

1
2
3
4
5
6

Variabel

Dukungan Emosional
Dukungan Emosional-1
Dukungan Emosional-2
Dukungan Emosional-3
Dukungan Emosional-4
Dukungan Emosional-5
Dukungan Emosional-6

Corrected
item-total
correlation
0,725
0,389
0,678
0,866
0,448
0,631

CronbachAlpha

Keterangan

0,843 > 0,600

Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa dari seluruh variabel Dukungan
Emosional sebanyak 6 pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total
Correlation > 0,361 (r-tabel) dengan nilai Cronbach-Alpha 0,843, maka dapat
dinyatakan bahwa seluruh pernyataan variable dukungan emosional valid dan
reliabel.

Universitas Sumatera Utara

43

3.5. Variabel dan Defenisi Operasional
3.5.1. Variabel Penelitian
Variabel dependen adalah pemberian ASI Eksklusif, dan variabel independen
adalah dukungan keluarga dan faktor sosial budaya.
3.5.2. Defenisi Operasional
1.

Variabel Dependen
Pemberian ASI Eksklusif adalah ibu-ibu yang melakukan pemberian ASI saja

selama enam bulan pertama tanpa memberikan makanan apapun.
2.

Variabel Independen

a.

Dukungan keluarga adalah dorongan atau bantuan yang diberikan keluarga
kepada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif meliputi dukungan informasional,
dukungan penilaian, dukungan instrumental, dan dukungan emosional.
1) Dukungan Informasional adalah dorongan atau bantuan yang diberikan
kepada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif meliputi pemberian informasi,
nasehat, pengarahan, saran atau umpan balik.
2) Dukungan penilaian adalah dorongan atau bantuan yang diberikan keluarga
kepada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif meliputi penghargaan,
penyemangat, mengingatkan, menemani ibu dan membimbing ibu.
3) Dukungan instrumental adalah dorongan atau bantuan yang diberikan
keluarga kepada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif meliputi penyediaan
makanan bergizi, membantu merawat bayi, membantu pekerjaan rumah.

Universitas Sumatera Utara

44

4) Dukungan emosional adalah dorongan atau bantuan yang diberikan keluarga
kepada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif mendengar keluhan ibu,
meyakinkan ibu, menjaga perasaan ibu, menyarankan ibu tidak takut
perubahan fisik, menjaga suasana rumah tetap nyaman.
b.

Faktor sosial budaya terdiri dari :
1) Pendidikan adalah pendidikan terakhir ibu yang ditamatkan dan memperoleh
izajah.
2) Pekerjaan adalah status pekerjaan yang dilakukan si ibu untuk menambah
penghasilan.
3) Penghasilan adalahtingkat pendapatanyang didapat keluargasetiap bulannya,
yangdihitung berdasarkanrupiah.
4) Pengetahuan adalahsegala sesuatu yang diketahui ibu yang mempunyai bayi
umur 0-6 bulanyang terkait dengan pengertian ASI Eksklusif, cara
pemberian, umur bayi yang diberikan ASI eksklusif, serta manfaat
pemberian ASI Eksklusif.
5) Nilai-nilai budaya adalah segala sesuatu yang dianut oleh ibu yang
mempunyai bayi umur 0-6 bulan yang menjadi pengarah tingkah laku dalam
mencapai tujuan yang diinginkan dalam pemberian ASI Eksklusif.
6) Keyakinan atau kepercayaan adalah spritualitas sebagai keyakinan atau
hubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi, keilahian dan kekuatan yang
menciptakan pedoman atau acuan kehidupan yang dianut atau menjadi

Universitas Sumatera Utara

45

pegangan ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan yang terkait dengan
pemberian ASI Eksklusif.

3.6. Metode Pengukuran Data
3.6.1. Pengukuran Variabel Dependen
Pengukuran variabel dependen yaitu pemberian ASI Eksklusif didasarkan
pada skala nominal dan dikategorikan menjadi 2, yaitu :
0

: Tidak diberikan, jika responden memberikan ASI dengan makanan
tambahanpada bayi selama 0-6 bulan.

1

: Diberikan, jika responden memberikan ASI saja tanpa makanan tambahan
apapun pada bayi selama 0-6 bulan.

3.6.2. Pengukuran Variabel Independen
Pengukuran variabel independen terdiri dari dukungan keluarga dan sosial
budaya adalah sebagai berikut :
a. Pengukuran variabel dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif
meliputi dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental,
dan dukungan emosional.
1. Dukungan informasional, dengan menanyakan 4 butir pertanyaan dengan
pilihan jawaban „ya‟ skor 1 dan „tidak‟ skor 0. Rentang skor adalah 0-4, dan
dikategorikan menjadi:
0

: Tidak mendukung, jika skor diperoleh < 75% (0-2)

1

: Mendukung, jika skor diperoleh ≥ 75% (3-4)

Universitas Sumatera Utara

46

2. Dukungan penilaian, dengan menanyakan 5 butir pertanyaan dengan pilihan
jawaban „ya‟ skor 1 dan „tidak‟ skor 0. Rentang skor adalah 0-5, dan
dikategorikan menjadi:
0

: Tidak mendukung, jika skor diperoleh < 75% (0-3)

1

: Mendukung, jika skor diperoleh ≥ 75% (4-5)

3. Dukungan instrumental, dengan menanyakan 5 butir pertanyaan dengan
pilihan jawaban „ya‟ skor 1 dan „tidak‟ skor 0. Rentang skor adalah 0-5, dan
dikategorikan menjadi:
0

: Tidak mendukung, jika skor diperoleh < 75% (0-3)

1

: Mendukung, jika skor diperoleh ≥ 75% (4-5)

4. Dukungan emosional, dengan menanyakan 6 butir pertanyaan dengan pilihan
jawaban „ya‟ skor 1 dan „tidak‟ skor 0. Rentang skor adalah 0-6, dan
dikategorikan menjadi:
0

: Tidak mendukung, jika skor diperoleh < 75% (0-4)

1

: Mendukung, jika skor diperoleh ≥ 75% (5-6)

b. Pengukuran variabel sosial budaya yang terdiri dari :
1. Pendidikan responden menggunakan skala ordinal, dikategorikan menjadi :
0

: Rendah, jika ibu sampai pendidikan SD dan SLTP

1

: Tinggi, jika ibu sampai pada pendidikan SLTA dan PT

2. Pekerjaan responden menggunakan skala ordinal, dikategorikan menjadi :

Universitas Sumatera Utara

47

0

: Bekerja

1

: Tidak bekerja

3. Penghasilan, dikategorikan menjadi :
0

: Penghasilan dibawah rata-rata UMP (< Rp. 2.015.000,-)

1

: Penghasilan diatas atau sama dengan rata-rata UMP (≥ Rp. 2.015.000,-)

4. Pengetahuan responden tentang ASI eksklusif dengan menanyakan 10 butir
pertanyaan dengan pilihan jawaban „ya‟ skor 1 dan „tidak‟ skor 0. Rentang
skor adalah 0-10, dan dikategorikan menjadi:
0

: Kurang baik, jika ibu menjawab pertanyaan benar < 75% (skor 0-7)

1

: Baik, jika ibu menjawab pertanyaan benar ≥ 75% (skor 8-10)

5. Nilai-nilai budaya, dengan menanyakan 10 butir pernyataan dengan pilihan
jawaban „ya‟ skor 1 dan „tidak‟ skor 0. Rentang skor adalah 0-10, dan
dikategorikan menjadi:
0

: Kurang baik, jika ibu menjawab pertanyaan benar < 75% (skor 0-7)

1

: Baik, jika ibu menjawab pertanyaan benar ≥ 75% (skor 8-10)

6. Kepercayaan, dengan menanyakan 6 butir pernyataan dengan pilihan jawaban
„ya‟ skor 1 dan „tidak‟ skor 0. Rentang skor adalah 0-6, dan dikategorikan
menjadi:
0

: Kurang baik, jika ibu menjawab pertanyaan benar < 75% (skor 0-4)

1

: Baik, jika ibu menjawab pertanyaan benar ≥ 75% (skor 5-6)

3.7. Metode Analisa Data

Universitas Sumatera Utara

48

3.7.1. Analisis Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi
frekuensi responden. Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran pada
masing-masing variabel independen yang meliputi dukungan keluarga dan faktor
sosial budaya dan variabel dependen yaitu pencapaian program ASI Eksklusif.
3.7.2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dengan tingkat kepercayaan
(Confidence Interval) 95% (0,05) menggunakan uji Chi Kuadrat.Bila ditemukan hasil
analisis statistik (p < 0,05), maka variabel dinyatakan berpengaruh secara signifikan.
Selanjutnya juga diperoleh nilai besar risiko (Odds Ratio/OR) paparan
terhadap kasus dengan menggunakan table 2x2 sebagai berikut:

ASI
Paparan
Terpapar (+)
Tidak terpapar (-)
Total

Kasus

Kontrol

Total

a
c
a+c

b
d
b+d

a+b
c+d
a+b+c+d

Besar nilai OR ditentukan dengan rumus OR= a.d/b.c dengan Confidence
Interval (CI) 95%. Hasil interpretasi nilai OR adalah:
1. Bila OR > 1, CI 95% tidak mencangkup nilai 1, menunjukkan bahwa faktor yang
diteliti merupakan faktor risiko (kausatif).

Universitas Sumatera Utara

49

2. Bila OR = 1, CI 95% mencangkup nilai 1, menunjukkan faktor yang diteliti bukan
faktor risiko.
3. Bila OR < 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor protektif.
3.7.3. Analisa Multivariat
Dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dalam pemberian
ASI Eksklusif dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dengan rumus
(Basuki, 1999):

P

� =

1
1+

� −(a+b 1 x 1 +b 2 x 2 +b 3 x 3 +⋯+b n x n

: Probabilitas pemberian ASI eksklusif

e

: Bilangan natural

a

: Konstanta

b

: Koefisien regresi

x

: Variabel bebas
Uji regresi logistik berganda ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel

bebas dengan variabel terikat secara bersama-sama/sekaligus sehingga dapat
diketahui variabel bebas yang dominan pengaruhnya terhadap pemberian ASI
eksklusif.

Universitas Sumatera Utara

50

BAB 4
HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Puskesmas Sukaraya adalah salah satu puskesmas induk yang ada di
Kabupaten Deli Serdang.Puskesmas Sukaraya terletak di Dusun Pembangunan Desa
Sukaraya.Puskesmas Sukaraya berada di Kecamatan Pancur Batu dimana pada

Universitas Sumatera Utara

51

Kecamatan Pancur Batu terdapat 2 Puskesmas Induk. Wilayah kerja Puskesmas
Sukaraya terdiri dari 3 Desa dan 16 Dusun, dengan luas sebagai berikut:
a. Desa Sukaraya dengan luas 3,92 km2
b. Desa Sei Gelugur dengan luas 20,40 km2
c. Desa Gunung Tinggi dengan luas 5,90 km2
Luas keseluruhan wilayah kerja Puskesmas Sukaraya adalah 30,22km 2.
Puskesmas Sukaraya berada di tengah-tengah Desa Sukaraya yang berbatas langsung
dengan wilayah Kecamatan Kutalimbaru dan wilayah Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang.
Jumlah penduduk pada wiayah kerja Puskesmas Sukaraya sebesar 13.019 jiwa
yang terdiri dari 4.215 KK, 6.577 laki-laki dan 6.442 perempuan yang tersebar pada 3
Desa yaitu Desa Sukaraya 1.265 KK: 4.540 jiwa, Desa Sei Gelugur 2.150 KK: 6.300
jiwa, dan Desa Gunung Tinggi 800 KK: 2.179 Jiwa.
Jumlah sarana pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraya
yaitu 2 Poskesdes, 4 orang bidan desa, 1 orang dokter praktek, dan terdapat 2 toko
obat. Seluruh sarana kesehatan tersebut berada di 3 desa yang ada di wilayah kerja
51
Puskesmas Sukaraya.
Bila dibandingkan dengan konsep Puskesmas, dengan sasaran penduduk yang
dilayani rata-rata 30.000 penduduk per puskesmas, maka wilayah kerja Puskesmas
Sukaraya yang jumlah penduduknya tahun 2015 sebesar 13.019 jiwa, sudah
mencukupi.

Universitas Sumatera Utara

52

4.2. Analisis Univariat
4.2.1. Umur
Berdasarkan hasil penelitian tentang umur ibu bahwa pada kedua kelompok
tersebut dipilih sampel berdasarkan kesesuaian umur yaitu sebagian besar berumur
20-35 tahun sebanyak 42 orang (87,4%) dan paling sedikit berumur 35 tahun masing-masing sebanyak 3 orang (6,3%). Selengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 4.1.Distribusi Frekuensi Ibu Berdasarkan Umur di PuskesmasSukaraya
Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli SerdangTahun 2015
No
1
2
3

Umur
35 tahun
Jumlah

Kasus
F
3
42
3
48

Kontrol
%
6,3
87,4
6,3
100

F
3
42
3
48

%
6,3
87,4
6,3
100

Universitas Sumatera Utara

53

4.2.2. Faktor Sosial Budaya
4.2.2.1. Pendidikan
Pendidikan ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulanpada kelompok kasus dan
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2.Distribusi Frekuensi Ibu Berdasarkan Pendidikan di Puskesmas
Sukaraya Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli SerdangTahun 2015
No

Pendidikan

1
2

Rendah (SD, SMP)
Tinggi (SMA, Perguruan Tinggi)
Jumlah

Kasus
F
26
22
48

%
54,2
45,8
100

Kontrol
F
%
23
47,9
25
52,1
48
100

Pendidikan yang dikategorikan rendah yaitu SD dan SMPyang merupakan
pendidikan dasar. Peraturan Pemerintah Replubik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008
tentang pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah, berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.Hasil penelitian tentang
pendidikan ibu menunjukkan bahwa pada kelompok kasus, sebagian besar
berpendidikan rendah yaitu 26 orang (54,2%) diantaranya SD 15 orang dan SMP 11
orang, sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar ibu berpendidikan tinggi
yaitu 25 orang (52,1%) diantaranya SMA 23 orang dan Perguruan Tinggi 2 orang.
Artinya bahwa ibu yang berpendidikan tinggi kemungkinan akanmemiliki
pengetahuan yang baik sehingga ibu akan memberikan ASI Eksklusif pada bayinya.

Universitas Sumatera Utara

54

4.2.2.2. Pekerjaan
Pekerjaan ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulanpada kelompok kasus dan
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3.Distribusi Frekuensi Ibu Berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas
Sukaraya Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli SerdangTahun 2015
No
1
2

Pekerjaan
Bekerja
Tidak Bekerja
Jumlah

Kasus
F
14
34
48

Kontrol
%
29,2
70,8
100

F
12
36
48

%
25,0
75,0
100

Hasil penelitian tentang pekerjaan ibu menunjukkan bahwa ibu dalam
kelompok kasus sebagian besar tidak bekerja yaitu 34 orang (70,8%) sebagai ibu
rumah tangga, demikian juga pada kelompok kontrol sebagian besar ibu juga tidak
bekerja yaitu 36 orang (75,0%). Pada kelompok kasus sebagian besar ibu tidak
bekerja tetapi tidak memberikan ASI Eksklusif, dikarenakan adanya pandangan ibu
dan masyarakat bahwa bayi yang hanya diberikan ASI saja tidak akan merasa
kenyang dan kebutuhan gizinya tidak terpenuhi serta kemungkinan ibu kurang
mendapat dukungan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif.
4.2.2.3. Penghasilan
Penghasilan ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulanpada kelompok kasus dan
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut :

Universitas Sumatera Utara

55

Tabel 4.4.Distribusi Frekuensi Ibu Berdasarkan Penghasilan di Puskesmas
Sukaraya Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
No
1
2

Penghasilan
Rendah (< Rp. 2.015.000)
Tinggi (≥ Rp. 2.015.000)
Jumlah

Kasus
f
28
20
48

Kontrol
%
58,3
41,7
100

f
23
25
48

%
47,9
52,1
100

Hasil penelitian tentang penghasilan menunjukkan bahwa pada kelompok
kasus, sebagian besar penghasilan keluarga dalam kategori rendah (

Dokumen yang terkait

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Determinasi Sosial Budaya Pada Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan...

0 50 3

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 0- 12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

3 10 60

Hubungan Antara Dukungan Tenaga Kesehatan Dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan.

0 0 5

Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

0 0 19

Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

3 8 9

Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

0 0 24

Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

1 0 3

Pengaruh Dukungan Keluarga dan Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0–6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraya Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang

1 0 6