Perbandingan intensitas warna CPO dengan menggunakan Bleaching Earth (BE) dan Spent Bleaching Earth (SBE) di PT. SMART Tbk. Chapter III V

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Nama Alat
-

Erlenmeyer Vakum

-

Corong Bucher

-

Vakum Pump

-

Lovibond


Ukuran

Merk

200 ml

pyrex
pyrex

Tintometer

model F
-

Kertas Saring Whatman

-

Neraca Analitik


-

Thermometer

-

Sumbat Karet

-

Cell 1 ¼ inci

-

Hot Plate

-

Stirer


-

Selang

no . 41
Ohauss
120°C

26
Universitas Sumatera Utara

3.1.2 Bahan
- Crude Palm Oil (CPO)
- Bleaching Earth (BE)
- Spent Bleaching Earth (SBE)
- n-heksan

3.3 Prosedur
Penentuan intensitas warna CPO

- Ditimbang ± 150 gr sampel CPO
- Dimasukkan kedalam Erlenmeyer vakum
- Dirangkai alat pompa vakum dan thermometer
- Dipanaskan sampel di atas hot plate dengan menggunakan stirer sampai 50°C
- Dipompa vakum sambil di panaskan terus sampai 100 - 110°C.
- Dimasukkan bleching earth sebanyak 3gr sedang suhu di pertahankan 100 110°C selama 20 menit
- Dimasukkan kertas saring whatmann no. 41 kedalam corong bucher, dan
diratakan
sampai udara tidak ikut masuk pada saat penyaringan.
- Disaring dengan kertas saring whatmann no.41 dan menggunakan pompa
vakum
- Dimasukkan filtrat yang dihasilkan kedalam Cell 1 ¼ inci secukupnya
- Dimasukkan kedalam Lovibond Tintometer model F untuk menentukan warna
yang di peroleh

27
Universitas Sumatera Utara

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil
intensitas warna CPO dengan menggunakan bleaching earth dan
spent bleaching earth dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil uji intensitas bleaching earth dan spent bleaching
earth pada CPO dapat dilihat pada Tabel
No

Parame
ter

Perlakuan

Perlakuan

awal

I


1

Warna

Rata-rata

20R-20Y

CPO

II

III

IV

BE

SBE


BE

SBE

BE

SBE

BE

SBE

BE

SBE

10,2R

17.3R


10.2R

17.6R

10.2R

17.2R

10.1R

17.3R

10,1R

17,3R

-20Y

-20Y


-20Y

-20Y

-20Y

-20Y

-20Y

-20Y

-20Y

-20Y

Keterangan:
R = Red/merah
Y = Yellow/kuning


28
Universitas Sumatera Utara

4.2 Pembahasan
Dari hasil Tabel 4.1 yang diperoleh perbandingan intensitas warna Red/merah
pada CPO dengan menggunakan bleaching earth tingginya 10,1R dan
spent bleaching earth 17,3R, sedangkan untuk intensitas warna yellow/kuning
sama 20Y karena warna kuning adalah warna bawaan dari CPO. Zat warna yang
terdapat dalam minyak kelapa sawit terdiri dari zat warna alamiah dan zat warna
dari hasil degradasi zat warna alamiah. Zat warna alamiah seperti α dan β-karoten,
xanthofil, khlorofil, gossyfil, dan anthocyanin yang menyebabkan minyak
berwarna kuning, kuning coklat, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan.
Sedangkan zat warna dari hasil degradasi zat warna alamiah tersebut biasanya
menyebabkan minyak berwarna gelap (Ketaren,1986). Kandungan yang terdapat
dalam bleaching earth adalah SiO2, yang memiliki daya serap yang tinggi, berpori.
Prinsip Adsorpsi merupakan suatu proses penyerapan oleh padatan tertentu
terhadap zat tertentu yang terjadi pada permukaan zat padat karena adanya gaya
tarik bleaching pada permukaan zat warna yang meresap kedalam adsorben.
Sedangkan pada spent bleaching earth merupakan limbah industri yang
diperbaharui kembali hingga mendekati bleaching earth, akan tetapi pada proses

pemucatan memiliki kemampuan daya serap

yang sangat rendah jika

dibandingkan dengan bleaching earth.

29
Universitas Sumatera Utara

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan untuk karya ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Intensitas warna red/merah pada CPO setelah dilakukan proses
pemucatan dengan menggunakan bleaching earth 10,1R, spent
bleaching earth 17,3R, sedangkan intensitas warna yellow/kuning pada
CPO sama yaitu 20Y.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa produk bleaching earth dan spent bleaching earth yang di
hasilkan telah memenuhi standar spesifikasi di PT. SMART Tbk.

5.2 Saran
1. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya analisa dengan berdasarkan
ukuran partikel bleaching
2. Diharapkan dalam proses pemucatan minyak sawit dilakukan
dengan durasi yang lebih lama untuk meminimalisir kandungan zat
warna yang terkandung pada minyak sawit sehingga di peroleh
minyak sawit yang lebih bagus

30
Universitas Sumatera Utara