KEPENDUKAN DAN CAPIL LKPJ 2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

10.

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

A.

KEBIJAKAN PROGRAM
Kerangka administrasi kependudukan pada prinsipnya mengatur tentang
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. Pendaftaran penduduk mengatur
mengenai pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan yaitu kejadian
yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap
penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau
surat keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan
alamat serta perubahan status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
Sedangkan pencatatan sipil mengatur mengenai pencatatan atas pelaporan
peristiwa penting yaitu kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran,
kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan
anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan kewarganegaraan.
Perumusan kebijakan kependudukan diarahkan pada penyelenggaraan
pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian
kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga hasil

pengelolaan Administrasi dan Informasi Kependudukan yang selanjutnya dapat
digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan
daerah. Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan dengan
potensi dan kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor
kependudukan.
Untuk melaksanakan kebijakan tersebut padatahun 2016 programprogram

yang

dilaksanakanpadaUrusanWajibKependudukan

dan

Catatan

Sipiladalahsebagaiberikut:
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan


untuk meningkatkan pelayanan administrasi

perkantoran guna menunjang pelayanan administrasi kependudukan.
2.

Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan
pelayanan administrasi kependudukan.

3.

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan
capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.

4.

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan
penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan
pelayanan publik bidang administrasi kependudukan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana

Hal. 172

5.

Program Penataan Administrasi Pencatatan Sipil
Program ini diarahkan untuk peningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan
Kematian di Kota Semarang.

6.


Program Penataan Administrasi Pendaftaran Penduduk
Program ini diarahkan untuk peningkatan Pengelolaan Administrasi
Penduduk Sementara dan Fasilitasi Penerbitan Dokumen Kependudukan.

B.

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1.

REALISASI KEUANGAN
Realisasi keuangan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan
Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2016 sebesar :
SKPD
Dinas Kependudukan dan CatatanSipil
JUMLAH

ANGGARAN (Rp)

REALISASI

PERSEN
ANGGARAN (Rp) TASE (%)

6.284.602.050

6.131.344.586

97,56

6.284.602.050

6.131.344.586

97,56

Adapun perincian pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib
Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2016 sebagai berikut :
NO

PROGRAM / KEGIATAN


ANGGARAN (Rp)

REALISASI
ANGGARAN (Rp)

PERSEN
TASE (%)

Program pelayanan administrasi perkantoran

1.917.591.000

1.860.878.603

97,04

1

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan

listrik

764.780.000

717.713.721

93,85

2

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas / operasional

15.000.000

10.273.375

68,49

3


Penyediaan jasa kebersihan kantor

4

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

259.650.000

255.900.800

98,56

70.000.000

69.900.000

5

99,86


Penyediaan alat tulis kantor

103.639.000

103.636.990

100

6

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

368.734.500

368.734.200

100

7


Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan
bangunan kantor

40.000.000

40.000.000

100

8

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

31.800.000

31.800.000

100
100


9

Penyediaan peralatan rumah tangga

54.000.000

53.999.954

10

Penyediaan makanan dan minuman

52.087.500

52.087.500

100

11

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

157.900.000

156.832.063

99,32

B

Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur

1.778.033.550

1.721.024.925

96,79

1

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

251.050.000

248.250.000

98,88

2

Pengadaan peralatan gedung kantor

780.682.550

763.613.300

97,81

3

Pengadaan mebeluer

49.000.000

48.664.000

99,31

4

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

241.270.000

238.778.300

98,97

5

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /
operasional

252.856.000

219.937.125

86,98

6

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor

126.175.000

124.797.200

98,91

7

Pemeliharaan rutin/berkala mebeluer

12.000.000

12.000.000

100

8

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor

65.000.000

64.985.000

99,98

9

Program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur

44.900.000

44.199.950

98,44

10

Bintek keuangan

23.000.000

22.300.000

96,96

11

Pelatihan peningkatan mutu sdm

21.900.000

21.899.950

100

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

SKPD : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
A

Hal. 173

PROGRAM / KEGIATAN

C

Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan

1

PERSEN
TASE (%)

240.463.000

233.463.000

97,09

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja skpd

35.400.000

35.400.000

100

2

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

16.475.000

16.475.000

100

3

Penyusunan lakip

15.300.000

15.300.000

100

4

Penyusunan rka skpd dan dpa skpd

14.700.000

14.700.000

100

5

Penyusunan renstra skpd

6

Penyusunan lkpj skpd

7

Penyusunan renja skpd

8

Penunjang kinerja pa, ppk, bendahara dan
pembantu

D

Program penataan administrasi kependudukan

1

Pembangunan dan pengoperasian siak secara
terpadu

2

0

0

15.000.000

15.000.000

100

0

18.950.000

18.550.000

97,89

124.638.000

118.038.000

94,7

2.083.262.000

2.051.425.608

98,47

14.550.000

14.550.000

100

Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi
kependudukan

27.450.000

27.450.000

100

3

Penyediaan informasi yang dapat diakses
masyarakat

26.000.000

25.300.000

97,31

4

Peningkatan pelayanan publik dalam bidang
kependudukan

709.470.000

693.507.708

97,75

5

Pengembangan data base kependudukan

0

0

6

Penyusunan kebijakan kependudukan

7

Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan
catatan sipil

8

0

67.450.000

66.249.400

98,22

113.000.000

110.550.000

97,83

Sosialisasi kebijakan kependudukan

50.000.000

41.449.500

82,9
99,4

9

Peningkatan kapasitas kelembagaan kependudukan

50.090.000

49.790.000

10

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

30.000.000

30.000.000

100

11

Pengembangan serifikasi smm iso 9001:2008

120.000.000

119.367.000

99,47

12

Peningkatan kapasitas pengelolaan dokumen
kependudukan

25.500.000

25.300.000

99,22

13

Pembangunan arsip akta catatan sipil elektronik

22.000.000

22.000.000

100

14

Penataan dan pengelolaan kinerja tempat perekam
data kependudukan (tpdk)

531.062.000

529.222.000

99,65

15

Peningkatan pengelolaan registrasi administrasi
kependudukan

296.690.000

296.690.000

100

E

Program penataan administrasi pencatatan sipil

134.972.500

134.972.500

100

1

Peningkatan pelayanan akta kelahiran

51.000.000

51.000.000

100

2

Peningkatan pelayanan akta kematian

83.972.500

83.972.500

100

F

Program penataan administrasi pendaftaran
penduduk

85.380.000

85.380.000

100

1

Peningkatan pengelolaan administrasi penduduk
sementara

20.000.000

20.000.000

100

2

Fasilitasi penerbitan dokumen kependudukan
JUMLAH

2.

REALISASI
ANGGARAN (Rp)

ANGGARAN (Rp)

65.380.000

65.380.000

6.284.602.050

6.131.344.586

100
97,56

HASIL YANG DICAPAI
Sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan
dalam rangka tertib administrasi kependudukan, maka implementasi program
dan kegiatan dilaksanakan dengan capaian indikator kinerja kunci yang telah
ditetapkan, yaitu :
Selama tahun 2016, pelaksanaan Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan
Sipil menghasilkan kinerja sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

NO

Hal. 174

a.

PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
INDIKATOR KINERJA
1

Tertib administrasi
kependudukan
Tertib penerbitan
dokumen kependudukan

2

TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
100,00 %
100,00 %
100,00 %

98,00 %

%

REALISASI
TAHUN 2015

100

100,00 %

98,00

96,50 %

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016

Indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Jumlah Warga Kota Semarang.
Potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2016mencapai1.629.691
jiwa, sedangkan tahun 2015 sebesar1.776.618 jiwa sehingga terdapat
penurunan jumlah penduduk sebesar 146.927 jiwa atau sebesar 8,27%
karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID).
2) Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP.
Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan
KTP pada tahun 2016 adalah 1.158.896 orang atau sebesar 94,43 % dari
jumlah wajib KTP sebesar 1.227.261 orang. Sedangkan sejumlah 68.365
orang atau 5,57% adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula
yang belum memiliki KTP.
3) Penerapan KTP elektronik (KTP_el)
Pelayanan perekaman KTP elektronik (KTP_el) sampai dengan tahun 2016
telah mencapai 94,43% atau sejumlah 1.158.896 wajib KTP_el telah
melakukan perekaman data kependudukannya dari 1.227.261 wajib KTP_el
yang ada di Kota Semarang.
4) Rasio penduduk ber KTP_el per satuan penduduk.

=

Jumlah penduduk yang memiliki KTP_el
---------------------------------------------------------------Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah
1.158.896
--------------x 100
= 94,43 %
1.227.261

x 100

artinya bahwa di tahun 2016terdapat94,43% atau 1.158.896penduduk wajib
KTP yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP_el).
Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
yang dimaksud dengan KTP elektronik (KTP_el) adalah Kartu Tanda
Penduduk yang dilengkapi chip yang merupakan identitas resmi penduduk
sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana. Selanjutnya
dalam Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 diatur bahwaKTP
Non Elektronik tetap berlaku bagi Penduduk yang belum mendapatkan KTPel paling lambat sampai dengan 31 Desember 2014.Sehingga sejak 1 Januari

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

=

Hal. 175

2015 KTP yang berlaku adalah KTP elektronik yang selanjutnya disingkat
KTP_el hal tersebut menjadi dasar perhitungan Rasio Penduduk berKTP per
Satuan Penduduk pada tahun 2016.
5) Rasio penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan)
=

=

Jumlah penduduk berNIK
-----------------------------------------------------------------Jumlah penduduk
1.629.691
-------------- x 100 %
= 100 %
1.629.691

x 100 %

artinya bahwa pada tahun 2016, seluruh penduduk Kota Semarang telah
memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).
6) Rasio Keluarga berKK (Kartu Keluarga)
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
=
-----------------------------------------------------------------Jumlah Kepala Keluarga
549.968
=
-------------- x 100 %
= 100%
549.968

x 100 %

artinya bahwa pada tahun 2016, seluruh kepala keluarga telah memiliki
Kartu Keluarga.
7) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang.
Sampai dengan akhir tahun 2016 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang
sebanyak 549.968 kepala keluarga. Jumlah Kepala Keluarga mengalami
penurunan dari tahun 2015 sebesar 0,13 % atau berkurang 724 kepala
keluarga dari tahun 2015 sebanyak 550.692 kepala keluarga.
8) Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga
yang telah memiliki Kartu Keluarga.
Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 549.968 kepala keluarga sampai akhir
tahun 2016 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK) atau 100 %
kepemilikan Kartu Keluarga.

=

=

Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
-----------------------------------------------------------------Jumlah pemohon akta perkawinan
1.217
---------- x 100%
= 100%
1.217

x 100%

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 100 % atau 1.217 pasangan yang
memiliki Akta Perkawinan.
10) Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam)
=

Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian
-----------------------------------------------------------------Jumlah permohonan akta perceraian

x 100 %

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

9) Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam)

Hal. 176

=

219
-------------- x 100 %
219

= 100%

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 100 % atau 219 pasangan cerai
yang memiliki Akta Perceraian.
11) Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2016, mencapai 97%,
sisanya sebesar 3% merupakan data rusak (data yang karena kesalahan
proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah,
namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota
keluarga tidak sesuai dengan kondisi riil) dan data yang sedang dalam proses
transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang).Untuk capaian validasi dan
akurasi database penduduk pada tahun 2016tersebut karena penerapan
sistem aplikasi SIAK Online yang secara terus menerus dilakukan
pengembangan oleh Pemerintah Pusat.
12) Ketersediaan database kependudukan skala Provinsi
Dengan telah menerapkan aplikasi SIAK dari Kementrian Dalam Negeri maka
database penduduk Kota Semarang telah berskala Nasional.
13) Jumlah Database Kependudukan.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang sampai dengan
tahun 2016 telah memiliki 4(empat) buah database yang dikelola, yakni :
a) Database SIAK;
Database SIAK telah dilaksanakan sejak tahun 2010 merupakan
aplikasi yang dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri yang digunakan di
semua Kabupaten / Kota di Indonesiayang selanjutnya pengelolaannya
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2011
tentang Pedoman Pengkajian, Pengembangan, dan Pengelolaan Sistem
Informasi

Administrasi

Kependudukan

sebagai

pedoman

dalam

Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan
administrasi kependudukan khususnya dalam pencetakan dokumen
administrasi kependudukan. Selain itu pengelolaan database SIAK juga
dapat digunakan sebagai sarana informasi kependudukan yang dapat
memberikan angka statistik mengenai penduduk berdasarkan jenis
kelamin, agama, kelompok umur, pendidikan, pekerjaan dan berdasarkan
kartu keluarga per Kecamatan dalam periode tertentu.
Sampai dengan tahun 2016 pemanfaatan dan pengelolaan database
SIAK telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut :
(1)

Buku Induk Penduduk (BIP)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

pelaksanaan SIAK di daerah.

Hal. 177

(2)

DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data

(3)

Data urbanisasi penduduk

(4)

Proyeksi penduduk

(5)

Statistik kependudukan

Untuk meningkatkan validitas database kependudukan dari hasil proses
transaksi data kependudukan dengan menggunakan database SIAK
selama tahun 2016 telah dilakukan updating data sebanyak 85.000 data.
b) Database Penduduk Sementara WNI
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
sementara WNI yang melakukan permohonan pencetakan Surat
Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
c) Database Penduduk Sementara WNA
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk
sementara

WNAyang

melakukan

permohonan

pencetakan

Surat

Keterangan Tinggal Tetap (SKTT).
d) Database afis KTP_el
Database yang berisi data kependudukan hasil perekaman KTP_el yang
memuat antara lain biometric penduduk (iris mata, sidik jari), tanda
tangan dan foto. Database afis KTP_el mulai dibangun sejak perekaman
data penduduk KTP_el dilaksanakan mulai tahun 2012 dan sampai dengan
tahun 2016 telah direkam sebanyak 1.158.896 data penduduk.
14) Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah
Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari DitjenKependudukan
dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan
adalah gedung yang berdiri sendiri dengan luas 130m2 dan memiliki sarana
dan prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan publik
kenyamanan

dalam

pelayanan

bagi

pemohon

administrasi

kependudukan.Sampai dengan tahun 2016, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang
sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan
yang dibangun pada tahun anggaran 2011.Kemudian pada tahun 2012
dibangun 4 (empat) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur,
Gunung Pati, Mijen dan Genuk.Pada tahun yang sama 4 (empat) gedung
TPDK Kecamatan lainnya dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan
Kota Semarang, yaitu gedung TPDK Kecamatan Pedurungan, Semarang
Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan. Untuk 5 (lima) gedung TPDK

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

yang memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data maupun

Hal. 178

Kecamatan yang belum sesuai standar telah dilakukan rehab dan
pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana gedung, peralatan dan
perlengkapan yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan
yangoptimal kepada masyarakat pemohon yaitu di Kecamatan Tugu,
Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan Semarang Tengah.
b. PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI PENCATATAN SIPIL
Pelaksanaan Program Penataan Administrasi Pencatatan SIpil, meliputi
kegiatanPeningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Peningkatan Pelayanan Akta
Kematian, kinerja kegiatan ini adalah pelayanan langsung penerbitan akta
kelahiran dan akta kematian di kelurahan untuk peningkatan kepemilikan akta
kelahiran dan akta kematian di Kota Semarang.Adapun indikator kinerja pada
program ini adalah sebagai berikut :
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI

%

REALISASI
TAHUN 2015

100,00 %

95

94,00 %

INDIKATOR KINERJA
1

Tertib administrasi
Pencatatan Sipil

95,00 %

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016

Capaian pada program ini adalah sebagai berikut :
1) Rasio bayi berakta kelahiran.
=

=

Jumlah bayi yang berakta kelahiran
-----------------------------------------------------------------Jumlah kelahiran bayi
16.616
---------- x 100%
= 89,29%
18.609

x 100%

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 89,29 % atau 16.616 bayi yang
telah memiliki Akta Kelahiran.
2) Kepemilikan Akta Kelahiran per 1.000 orang

=

Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran
-----------------------------------------------------------------Jumlah penduduk
1.292.393
-------------- x 1.000
= 79,3%
1.629.691

x 1.000

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 79,3 % atau 1.292.393 penduduk
yang telah memiliki Akta Kelahiran.
3) Rasio penduduk meninggal berakta kematian
=

=

Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian
-----------------------------------------------------------------Jumlah permohonan akta kematian
4.998
-------------- x 100 %
= 71 %
7.032

x 100 %

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

=

Hal. 179

artinya bahwa pada tahun 2016 terdapat 71 % atau 4.998 penduduk
meninggal yang telah memiliki Akta Kematian.
c.

PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI PENDAFTARAN PENDUDUK
a) Peningkatan Pengelolaan Administrasi Penduduk Sementara, kinerja
kegiatan ini adalah Pendataan dan pendaftaran penduduk tinggal
sementara di kelurahan.
b) Fasilitasi Penerbitan Dokumen Kependudukan, kinerja kegiatan ini
adalah pelayanan langsung penerbitan dokumen kependudukan dan
perekaman KTP_el di kelurahan.
INDIKATOR KINERJA

1

Tertib Administrasi
Pendaftaran Penduduk

TAHUN 2016
TARGET
REALISASI

%

REALISASI
TAHUN 2015

100,00 %

97

94,5 %

97,00 %

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016

1) Kegiatan Penerapan KTP_el
Sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
yang dimaksud Kartu Tanda Penduduk Elektronik, selanjutnya disingkat
KTP_el, adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi chip yang merupakan
identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi
Pelaksana. Dalam peraturan tersebut disebutkan juga masa berlaku KTP_el
seumur hidup sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP (Pasal
64 ayat 7 huruf a.).
Adapun untuk fungsi dan kegunaan KTP_el adalah :
(a) Sebagai identitas jati diri yang berlaku secara nasional.
(b) Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP.
(c) Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program
Pelaksanaan penerapan KTP_el pada tahun 2016, terdiri dari :
(a) Perekaman data penduduk
Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16
(enam belas) TPDK Kecamatan dan di kantor Dinas dengan target
1.223.708

wajib

KTP_el. Untuk percepatan

pencapaian

target

perekaman KTP_el yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dilakukan
perekamanwajib KTP_el yang belum melaksanakan perekaman dimobil
keliling dan pelayanan langsung di kelurahan

sehingga untuk Kota

Semarang dapat mencapai hasil sampai dengan akhir tahun 2016

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

pembangunan.

Hal. 180

perekaman KTP_el telah mencapai 95,46 % atau sebesar 1.168.180
wajib KTP_el dari target 1.227.261 wajib KTP_el.
(b) Pencetakan KTP_el
Pencetakan KTP_el untuk tahun 2016 dilaksanakan di Dinas
dengan menggunakan 6 (enam) alat cetak. Sedangkan untuk pengadaan
blanko KTP_el menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini
Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam
Negeri.Pada bulan Oktober 2016 persediaan blanko KTP_el di
Pemerintah Pusat kosong sehingga Pemerintah Pusat menerbitkan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/10231/DUKCAPIL tanggal
29 September 2016 dan Nomor 471.13/11691/DUKCAPIL tanggal 3
November 2016 untuk menerbitkan dan memberlakukan Surat
Keterangan Pengganti KTP_el sejak bulan Oktober 2016 dengan masa
berlaku 6 (enam) bulan.
Berdasarkan Hasil pencetakan KTP_el sampai dengan tahun 2016
telah mencapai 1.269.468 lembar dengan perincian sebagai berikut :
REKAPITULASI PENCETAKAN KTP ELEKTRONIK
SAMPAI DENGAN TAHUN 2016

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

JUMLAH

KECAMATAN

S/D 2015

Semarang Tengah
Semarang Utara
Semarang Timur
Gayamsari
Genuk
Pedurungan
Semarang Selatan
Candisari
Gajahmungkur
Tembalang
Banyumanik
Gunungpati
Semarang Barat
Mijen
Ngaliyan
Tugu
JUMLAH

2016

S/D 2016

48.157
89.926
58.576
52.406
72.014
134.657
53.450
60.140
43.330
115.665
100.119
59.405
114.941
41.322
92.974
22.812

3.790
7.377
4.520
4.766
8.074
14.167
4.669
4.863
3.392
13.511
9.053
5.810
10.227
4.528
8.854
1.973

51.947
97.303
63.096
57.172
80.088
148.824
58.119
65.003
46.722
129.176
109.172
65.215
125.168
45.850
101.828
24.785

1.159.894

109.574

1.269.468

2) Pendataan dan pendaftaran penduduk tinggal sementara.
a) Pada tahun 2016 Jumlah Penduduk Sementara WNI yang mengajukan
permohonan dan telah diterbitkan Surat Keterangan Tinggal Sementara
(SKTS) sebanyak 488 lembar.
b) Sedangkan untuk Jumlah Penduduk Sementara WNA yang mengajukan
permohonan dan telah diterbitkan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT)
sebanyak 738 lembar.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

NO

Hal. 181

Capaian lain pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah Pemberian
Pembebasan Retribusi Biaya Cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin
Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan
merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Pada Tahun 2016 pembebasan dikhususkan pada denda administratif karena
keterlambatan pengurusan akta kelahiran, sebagai dasar hukum pemberian
pembebasan denda tersebut adalah :
1) Surat Pejabat Walikota Semarang Nomor 474/219 tanggal 20 Januari 2016
tentang Penghentian Pemungutan Denda Keterlambatan Akta Kelahiran dan
Akta Kematian.
2) Keputusan Walikota Semarang Nomor 470/523/2016 tentang Pembebasan
Denda Administratif Terhadap Keterlambatan Pelaporan Akta Kelahiran dan
Kematian di Kota Semarang yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun
2015 sampai dengan tahun 2016, adalah sebagai berikut :
Jumlah Pembebasan Denda Administratif
Akta Kelahiran dan Akta Kematian Bagi Warga Miskin Tahun 2015–2016
JENIS
JUMLAH
JUMLAH
TAHUN
PERMOHONAN
PERMOHONAN
RUPIAH
2015
Akta Kelahiran
319
15.950.000,2016
Akta Kelahiran
13.727
686.350.000,Akta Kematian
6.117
305.850.000,-

C.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Dalam pelaksanaan urusan masih terdapat adanya kendala dan
permasalahan sebagai berikut :
1.

Perlu diupayakan secara berkesinambungan tersedianya data penduduk
yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan

2.

Kepemilikan dokumen kependudukan untuk KTP_el, akta kelahiran dan
akta kematian masih belum sesuai dengan target yang ditetapkan. Untuk
KTP_el pelaksanaan perekaman KTP_el masih belum mencapai target yang
telah ditetapkan Pemerintah Pusat sedangkan untuk pencetakannya masih
belum optimal karena dilaksanakan terbatas dilakukan di Dinas dan
persediaan blanko KTP_el yang tidak kontinyu. Capaian Kepemilikan Akta
Kelahiran masih kurang baik pada penduduk usia lanjut sedangkan untuk
kepemilikan Akta Kematian masih kurang karena pengetahuan dan
kesadaran masyarakat masih kurang.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

publik dan sebagai saranapenunjang perumusan kebijakan pembangunan.

Hal. 182

3.

Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen
kependudukan

yang

terus

bertambah

setiap

tahunsehinggaperlu

penyediaan bangunan yang lebih representatif.
4.

Beberapa bangunan gedung TPDK Kecamatan belum sesuai standar
pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan administrasi kependudukan.

5.

Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan
khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk
lebih memudahkan dalam pencarian dokumen.

D.

SOLUSI
Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut
diatas, langkah-langkah yang ditempuh antara lain :
1.

Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan perundangundangan tentang administrasi kependudukan, sehingga masyarakat
mengerti

akan

arti

pentingnya

keakuratan/kelengkapan

data

kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan secara
terus menerus dan berkesinambungan dengan mengoptimalkan petugas
administrator databse yang ada untuk meingkatkan validasi database
kependudukan.
2.

Upaya untuk meningkatkan

kepemilikan Dokumen

Kependudukan

khususnya KTP_el, Akta Kelahiran dan Akta Kematian dilakukan dengan
pelayanan menggunakan mobil keliling dan pelayanan langsung di
Kelurahan. Perekaman KTP_el juga dilakukan di Dinas dan 16 (enambelas)
TPDK Kecamatan dan juga dilakukan pelayanan langsung untuk masyarakat
berkebutuhan khusus dengan langsung mendatangi penduduk dari rumah
ke rumah. Perekaman KTP_eldilakukan juga di mobil keliling yang
beroperasi setiap hari di pusat kota dan melaksanakan kegiatan fasilitasi
perekaman KTP_el di kelurahan. Untuk pelaksanaan pencetakan KTP_el
dengan mengoptimalkan peralatan dan SDM yang ada. Selain itu untuk
tahun 2016 pernah dilaksanakan pencetakan KTP_el di TPDK Kecamatan
sampai dengan bulan Juni 2016 yaitu di TPDK Ngaliyan, Semarang Barat,
Pedurungan dan Tembalang. Namun karena keterbatasan persediaan
blanko KTP_el pencetakan kembali dilakukan di Dinas. Pada bulan Oktober
2016 pencetakan KTP_el tidak dapat dilaksanakan lagi berdasarkan Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/10231/DUKCAPIL tanggal 29
September 2016 dan Nomor 471.13/11691/DUKCAPIL tanggal 3 November
2016menerbitkan dan memberlakukan Surat Keterangan Pengganti KTP_el

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

pelayanan administrasi kependudukan dengan pelayanan langsung

Hal. 183

sejak bulan Oktober 2016 dengan masa berlaku 6 (enam) bulan. Selain
KTP_el pelayanan langsung dilaksanakan juga untuk meningkatkan
kepemilikan Akta Kelahiran dan Akta Kematian dengan melaksanakan
kegiatan Peningkatan Pelayanan Akta Kelahiran dan Peningkatan
Pelayanan Akta Kematian dengan sasaran pelayanan langsung di
Kelurahan.
3.

Mengoptimalkan ruang dalam gedung arsip dengan melaksanakan
penataan dokumen akta catatan sipil dan melakukan pemeliharaan gedung
maupun arsip di dalamnya agar terjaga dari kerusakan karena proses
pelapukan. Selan itu melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung
arsip yang dapat menampung peningkatan jumlah arsip dokumen
kependudukan dan mengusulkan anggarandan perencanaan teknis
pembangunan Gedung Arsip sesuai dengan standart menurut UndangUndang Kearsipan pada Renstra 2016-2021.

4.

Melaksanakan pemeliharaan dan mengoptimalkan penggunaan sarana
gedung pelayanan yang tersedia, baik di dinas maupun di TPDK Kecamatan.
Selain melakukan pemeliharaan, terhadap sarana gedung TPDK Kecamatan
yang belum sesuai dengan standar pelayanan, yaitu di Semarang Tengah,
Tugu, Gajahmungkur, Gayamsari dan Candisari, akan diajukan usulan untuk
pembangunan gedung TPDK Kecamatan tersebut sampai dengan masa
tahun penganggaran Renstra 2016-2021.

5.

Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta
catatan sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan
pemeliharaan atas arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar
lebih representatif sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga
dari kerusakan secara kimia maupun biologis.

E.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN
1.

Penghargaan

dari

Menteri

Dalam

Negeri

atas

Komitmen

dan

Keberhasilannya dalam Penyelenggaraan Pelayanan Pencatatan Kelahiran
Sehingga Kota Semarang Berhasil Mencapai Target Nasional Cakupan
Kepemilikan Akta Kelahiran Tahun 2016 Lebih Cepat Dari Batas Waktu Yang
Ditetapkan.
2.

Mempertahankan Resertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
untuk pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2016.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Pada tahun 2016 prestasi/penghargaanyang didapatkan sebagai berikut :

Hal. 184