T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Integrasi Teknologi dengan Menggunakan Technology Integration Matrix (TIM) pada Mata Pelajaran IPA: Studi kasus SMP Negeri 2 Salatiga
Analisis Integrasi Teknologi Dengan Menggunakan Technology Integration
Matrix (TIM) Pada Matapelajaran IPA
(Studi Kasus SMP Negeri 2 Salatiga)
1)
Umbu Yandrian M Djawa, 2)Mila Chrismawati Paseleng, S.Si. M.Pd.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga 50711. Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected]
Abstract
This research is a type of quantitative research which aims at describe the extent
to which the level of integration technology and what kind characteristic of the learning
environment in science lesson SMP Negeri 2 Salatiga. Integrating technology in the
measument method using Technology Integration Matrix (TIM) in the form of
questionnaire and inteview. Based on the data analysis obtained the highest technology
integration that is at the Adoption level in the characteristic of the learning environment
Active and Constructive. As for the lowest technology integration are at the Entry level
contained in the of the learning environment Collaborative, Authentic and Goal
Directed. Therefore to increase the integration technology to a higher level, it is
recommended that teacher should guides the student to make decisions about when and
how to use technology. The teacher should create a learning environment which can
facilitate students to learn by using technology that are more varied.
Keyword: Integration Technology, TIM, Learning
Abstrak
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan
mendeskripsikan pada sejauh mana tingkatan integrasi teknologi dan seperti apa
karakteristik lingkungan belajar dalam matapelajaran IPA di SMP Negeri 2 Salatiga.
Pengintegrasian teknologi di ukur menggunakan metode Technology Integration Matrix
(TIM) dalam bentuk angket dan wawancara. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa
pengintegrasian teknologi tertinggi berada pada level Adoption yang terdapat pada
tingkatan karakteristik lingkungan belajar Active dan Constructive. Sedangkan untuk
pengintegrasian teknologi terendah berada pada level Entry yang terdapat pada
karakteristik lingkungan belajar Collaborative, Authentic dan Goal Directed. Maka dari
itu untuk meningkatkan pengintegrasian teknologi ke level lebih tinggi direkomendasikan
bahwa guru harus membimbing siswa untuk membuat keputusan tentang kapan dan
bagaimana menggunakan teknologi. Guru harus menciptakan lingkungan belajar dimana
dapat memfasilitasi siswa untuk belajar dengan menggunakan teknologi yang lebih
bervariasi.
Kata Kunci : Integrasi Teknologi, TIM, Pembelajaran
1
Mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Matrix (TIM) Pada Matapelajaran IPA
(Studi Kasus SMP Negeri 2 Salatiga)
1)
Umbu Yandrian M Djawa, 2)Mila Chrismawati Paseleng, S.Si. M.Pd.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga 50711. Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected]
Abstract
This research is a type of quantitative research which aims at describe the extent
to which the level of integration technology and what kind characteristic of the learning
environment in science lesson SMP Negeri 2 Salatiga. Integrating technology in the
measument method using Technology Integration Matrix (TIM) in the form of
questionnaire and inteview. Based on the data analysis obtained the highest technology
integration that is at the Adoption level in the characteristic of the learning environment
Active and Constructive. As for the lowest technology integration are at the Entry level
contained in the of the learning environment Collaborative, Authentic and Goal
Directed. Therefore to increase the integration technology to a higher level, it is
recommended that teacher should guides the student to make decisions about when and
how to use technology. The teacher should create a learning environment which can
facilitate students to learn by using technology that are more varied.
Keyword: Integration Technology, TIM, Learning
Abstrak
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan
mendeskripsikan pada sejauh mana tingkatan integrasi teknologi dan seperti apa
karakteristik lingkungan belajar dalam matapelajaran IPA di SMP Negeri 2 Salatiga.
Pengintegrasian teknologi di ukur menggunakan metode Technology Integration Matrix
(TIM) dalam bentuk angket dan wawancara. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa
pengintegrasian teknologi tertinggi berada pada level Adoption yang terdapat pada
tingkatan karakteristik lingkungan belajar Active dan Constructive. Sedangkan untuk
pengintegrasian teknologi terendah berada pada level Entry yang terdapat pada
karakteristik lingkungan belajar Collaborative, Authentic dan Goal Directed. Maka dari
itu untuk meningkatkan pengintegrasian teknologi ke level lebih tinggi direkomendasikan
bahwa guru harus membimbing siswa untuk membuat keputusan tentang kapan dan
bagaimana menggunakan teknologi. Guru harus menciptakan lingkungan belajar dimana
dapat memfasilitasi siswa untuk belajar dengan menggunakan teknologi yang lebih
bervariasi.
Kata Kunci : Integrasi Teknologi, TIM, Pembelajaran
1
Mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2
Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.