RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi Pokok
Sub Materi Pokok

: SMA Negeri 6 Yogyakarta
: Sejarah (Wajib)
:X/2
: Kerajaan-kerajaan Islam
: Kerajaan Islam di Kalimantan (Pontianak dan Banjar)

Alokasi Waktu

: 2 x 45 (90 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

2. Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
3. Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di
Kalimantan.
4. Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.
5. Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak.
6. Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.
7. Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di
Kalimantan.
8. Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.
9. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
10. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap peristiwa-peristiwa sejarah
dalam proses penelitian sejarah.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
3.8 Mengidentifikasi
karakteristik 3.8.1
Menjelaskan perkembangan ekonomi
kehidupan masyarakat,
kerajaan Banjar dan Pontianak di

pemerintahan, dan kebudayaan
Kalimantan.
pada masa kerajaan-kerajaan
3.8.2 Menganalisis perkembangan politik kerajaan
Islam di Indonesia dan
Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
menunjukkan contoh bukti-bukti 3.8.3 Menjelaskan perkembangan sosial dan
yang
masih
berlaku
pada
budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di
kehidupan masyarakat Indonesia
Kalimantan.
masa kini.
3.8.4 Menjelaskan faktor penyebab kemunduran
kerajaan Banjar dan Pontianak. .
3.8.5 Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar
dan Pontianak.
4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam 4.8.1 Mempresentasikan laporan dalam bentuk

bentuk tulisan tentang nilai-nilai
tulisan
tentang
kerajaan
Islam
di
dan
unsure
budaya
yang
Kalimantan.
berkembang pada masa kerajaan 4.8.2 Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan
Islam dan masih berkelanjutan
tentang kerajaan Islam di Kalimantan.
dalam
kehidupan
bangsa
Indonesia pada masa kini.
C. Materi Pembelajaran:
1. Materi Reguler

Kerajaan Islam di Kalimantan (Banjar dan Pontianak)
2. Materi Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah tuntas pada kompetensi ini diberikan materi yang
mencerminkan kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.

3.

Materi Remidi
Remidi diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas dalam kompetensi
pembelajaran ini.
D. Metode Pembelajaran:
1. Metode Pembelajaran : Ceramah, study literature, kuis, diskusi, penugasan.
2. Model Pembelajaran : Discovery learning.
E. Media Pembelajaran
1. Power point
2. Gambar-gambar yang relevan

3.
4.


Laptop
LCD projector

F. Sumber Belajar
Hapsari, Ratna. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga
G. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan
Pendah
uluan

Deskripsi










Kegiata
n Inti

Menyiapkan peserta didik secara psikis fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran.
Guru menayangkan video untuk memotivasi
semangat belajar siswa.
Guru
menanyakan
materi
pembelajaran
sebelumnya dan memberikan penguatan kepada
siswa.
Guru menyampaikan topik tentang “Kerajaan
Islam di Kalimantan (Banjar dan Pontianak).
Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Peserta didik diterangkan sepintas tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan
Peserta didik dibagi dalam empat kelompok (I,

II, III, IV).

Abstraksi
Waktu
15 menit

 Stimulasi/Rangsangan
90 menit
o Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk dapat mengamati gambar
yang berkaitan dengan tugas yang akan
dikerjakan.
o Peserta didik mengamati gambar yang
ditampilkan dan mengidentifikasi gambar
yang ditayangkan oleh guru.
o Guru bertanya kepada siswa tentang gambar
yang ditampilkan.
 Problem statement (pernyataan/ identifikasi
masalah)
o Guru meminta siswa membaca sumber

sejarah berdasarkan bentuknya dalam buku
siswa dan internet.
o Peserta didik mengidentifikasi tentang
Kerajaan Islam di Kalimantan, kemudian
guru meminta peserta didik untuk
mengerjakan LKPD sebagai berikut :
 Kelompok 1 bertugas mendiskusikan
materi tentang perkembangan ekonomi
kerajaan Banjar dan Pontianak di
Kalimantan.









Penutu

p








 Kelompok 2 bertugas mendiskusikan
perkembangan politik kerajaan Banjar
dan Pontianak di Kalimantan.
 Kelompok 3 bertugas mendiskusikan
perkembangan sosial dan budaya
kerajaan Banjar dan Pontianak di
Kalimantan.
 Kelompok 4 bertugas mendiskusikan
faktor penyebab kemunduran kerajaan
Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
Mengumpulkan data

Peserta didik melalui diskusi kelompok
mengumpulkan informasi mengenai Kerajaan
Islam di Kalimantan untuk memecahkan masalah
yang ada dalam LKPD.
Mengolah data
Peserta didik menuliskan hasil diskusi kelompok
dengan melakukan pencermatan data dari
berbagai sumber tentang Kerajaan Islam di
Kalimantan dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Memverifikasi data
Peserta didik mempresentasikan/menjelaskan
hasil diskusi, siswa yang lain mengajukan
pertanyaan, saran atau masukan dan sanggahan.
Generaliazation (menarik kesimpulan)
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi.
Guru memberikan penguatan hasil diskusi dengan
menjelaskan semua materi yang disajikan saat itu.
Guru bertanya pada peserta didik apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.

Sebagai refleksi guru menggali nilai-nilai apa
yang diperoleh setelah belajar tentang topic
“Kerajaan Islam di Kalimantan (Banjar dan
Pontianak) serta kaitannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru sekali lagi menegaskan agar para peserta
didik tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah menjadikan bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang merdeka, dan mengajak
siswa untuk memahami dan berperan serta dalam
mengisi kemerdekaan, demi lestarinya Indonesia
sebagai sebuah bangsa.
Peserta didik diberikan tugas rumah untuk
menggambar peta wilayah kekuasaan kerajaan

Banjar dan Pontianak.
 Menginformasikan materi pertemuan yang akan
datang tentang “Kerajaan Islam di Sulawesi
(Gowa-Tallo dan Wajo)”
 Kegiatan diakhiri dengan salam.
H. Penilaian Hasil Belajar
a. Jenis dan Teknik Penilaian:
1) Jenis nilai aspek Sikap dengan Teknik Pengamatan/observasi.
2) Jenis nilai aspek pengetahuan dengan Teknik Tes tertulis.
3) Jenis nilai ketrampilan dengan teknik Pengamatan dan portofolio
b. Bentuk Instrumen
1) Penilaian Sikap
a) Bentuk
: Pengamatan sikap (tercatat dalam Jurnal Penilaian sikap)
b) Instrumen : terlampir
2) Penilaian Pengetahuan
a) Bentuk
: Soal Uraian
b) Instrumen : terlampir
3) Penilaian Ketrampilan
a) Bentuk
: Lembar Pengamatan Diskusi dan Presentasi
b) Instrumen : terlampir
c) Portofolio : Kumpulan tugas siswa

Mengetahui
2017
Guru Pembimbing
SMA Negeri 6 Yogyakarta

Yogyakarta,
Guru PPL PPG

Lampiran 1
Materi Ajar
Kerajaan Islam di Kalimantan
Disamping Sumatera dan Jawa, ternyata di Kalimantan juga terdapat beberapa kerajaankerajaan yang bercorak Islam. Diantara kerajaan itu adalah Kesultanan Pasir (1516), Kesultanan
Banjar (1526-1905), Kesultanan Kotawaringin, kerajaan Pagatan (1750), kesultanan Sambas
(1671), Kesultanan Kutai Kartanegara, Kesultanan Berau (1400), Kesultanan Sambaliung
(1810), Kesultanan Gunung Tabur (1820), Kesultanan Pontianak (1771), Kesultanan Tidung,
dan Kesultanan Bulungan (1731).
a. Kerajaan Pontianak
Kerajaan-kerajaan yang terletak di daerah Kalimantan Barat antara lain Tanjungpura
dan Lawe. Kedua kerajaan tersebut pernah diberitakan Tome Pires (1512-1551).
Tanjungpura dan Lawe menurut berita musafir Portugis sudah mempunyai kegiatan dalam
perdagangan baik dengan Malaka dan Jawa, bahkan kedua daerah yang diperintah oleh
Pate atau mungkin adipati kesemuanya tunduk kepada kerajaan di Jawa yang diperintah
Pati Unus. Tanjungpura dan Lawe (daerah Sukadana) menghasilkan komoditi seperti
berlian, padi, dan banyak bahan makanan. Banyak barang dagangan dari Malaka yang
dimasukkan ke daerah itu, demikian pula jenis pakaian dari Bengal dan Keling yang
berwarna merah dan hitam dengan harga yang mahal dan yang murah. Pada abad ke-17,
kedua kerajaan itu telah berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Mataram terutama
dalam upaya perluasan politik dalam menghadapi ekspansi politik VOC.
Demikian pula Kotawaringin yang kini sudah termasuk wilayah Kalimantan Barat
pada masa kerajaan Banjar juga sudah masuk dalam pengaruh Mataram, sekurangkurangnya sejak abad ke-16. Meskipun kita tidak mengetahui dengan pasti kehadiran
Islam di Pontianak, konon ada pemberitaan bahwa sekitar abad ke-18 atau 1720 ada
rombongan pendakwah dari Tarim (Hadramaut) yang diantaranya datang ke daerah
Kalimantan Barat untuk mengajarkan membaca al-Qur’an, ilmu fikih, dan ilmu hadis.
Mereka diantaranya Syarif Idrus bersama anak buahnya pergi ke Mampawah, tetapi
kemudian menelusuri sungai ke arah laut memasuki Kapuas Kecil sampailah ke suatu
tempat yang menjadi cikal bakal kota Pontianak. Syarif Idrus kemudian diangkat menjadi
pimpinan utama masyarakat di tempat itu dengan gelar Syarif Idrus ibn Abdurrahman alAydrus yang kemudian memindahkan kota dengan pembuatan benteng atau kubu dari
kayu-kayuan untuk pertahanan. Sejak itu Syarif Idrus ibn Abdurrahman al Aydrus dikenal
sebagai Raja Kubu. Daerah itu mengalami kemajuan di bidang perdagangan dan
keagamaan, sehingga banyak para pedagang yang berdatangan dari berbagai negeri.
Pemerintahan Syarif Idrus (lengkapnya : Syarif Idrus al Aydrus ibn Abdurrahman ibn Ali
ibn Hassan ibn Alwi ibn Abdullah ibn Ahmad ibn Husin ibn Abdullah al-Aydrus)
memerintah pada 1199-1209 atau 1779-1789 M.
Cerita lainnya mengatakan bahwa pendakwah dari Tarim (Hadramaut) yang
mengajarkan Islam dan datang ke Kalimantan bagian barat terutama ke Sukadana ialah

Habib Husin al-Gadri. Ia semula singgah di Aceh dan kemudian ke Jawa sampai di
Semarang. Di tempat itulah ia bertemu dengan pedagang Arab bernama Syaikh, karena
itulah maka Habib Husin al-Gadri berlayar ke Sukadana. Kesaktiannya menyebabkan ia
mendapat banyak simpati dari raja, Sultan Matan dan rakyat. Kemudian Habib Husin alGadri pindah dari Matan ke Mempawah untuk meneruskan syiar Islam. Setelah wafat ia
diganti oleh salah seorang putranya yang bernama Pangeran Savid Abdurrahman Nurul
Alam. Ia pergi dengan sejumlah rakyatnya ke tempat yang kemudian dinamakan
Pontianak dan di tempat inilah ia mendirikan keraton dan masjid agung. Pemerintahan
Syarif Abdurrahman Nur Alam ibn Habib Husin al-Gadri pada 1773 -1808, digantikan
oleh Syarif kasim ibn Abdurrahman al-Gadri pada 1808-1828 dan selanjutnya kesultanan
berada di bawah pemerintahan sultan-sultan keluarga Habib Husin al-Gadri.
b.

Kerajaan Banjar (Banjarmasin)
Kerajaan Banjar (Banjarmasin) terdapat di daerah Kalimantan Selatan yang muncul
sejak kerajaan-kerajaan bercorak Hindu yaitu Negara Dipa, Daha, dan Kahuripan yang
berpusat di daerah hulu Sungai Nagara di Amuntai. Kerajaan Nagara Dipa masa
pemerintahan Putri Jungjung Buih dan Patihnya Lembu Amangkurat, pernah mengadakan
hubungan dengan kerajaan Majapahit. Mengingat pengaruh kerajaan Majapahit sudah
sampai di daerah Sungai Nagara, Batang Tabalung, Barito, dan sebagainya tercatat dalam
kitab Nagarakertagama. Hubungan tersebut juga dibuktikan dalam Hikayat Banjar dan
Kronik Banjarmasin. Pada waktu menghadapi peperangan dengan Daha, Raden Samudera
minta bantuan kepada Kerajaan Demak sehingga mendapat kemenangan. Sejak itulah
Raden Samudera menjadi pemeluk agama Islam dengan gelar Sultan Suryanullah. Yang
mengajarkan agama Islam kepada Raden Samudera dengan patih-patih serta rakyatnya
ialah seorang penghulu Demak. Proses Islamisasi di daerah itu menurut A. A. Cense
terjadi sekitar 1550 M. Sejak pemerintahan Sultan Suryanullah, kerajaan Banjar atau
Banjarmasin meluaskan kekuasaannya sampai Sambas, Batanglawai Sukadana,
Kotawaringin, Sampit, Madawi dan Sambangan. Sebagai tanda daerah takluk biasanya
pada waktu-waktu tertentu mengirimkan upeti kepada Sultan Suryanullah sebagai
penguasa kerajaan Banjar. Setelah Sultan Suryanullah wafat, ia digantikan oleh putra
tertuanya dengan gelar Sultan Rahmatullah. Ketika menjabat sebagai raja, ia masih
mengirimkan upeti ke Demak, yang pada waktu itu sudah menjadi kerajaan Pajang.
Setelah Sultan Rahmatullah yang memerintah kerajaan Banjarmasin ialah seorang
putranya yang bergelar Sultan Hidayahtullah. Pengganti Sultan Hidayahtullah ialah Sultan
Marhum Panambahan atau dikenal dengan gelar Sultan Mustain Billah yang pada masa
pemerintahannya berupaya memindahkan ibu kota kerajaan ke Amuntai. Ketika
memerintah pada awal abad ke-17 Sultan Mustain Billah ditakuti oleh kerajaan-kerajaan
sekitarnya dan ia dapat menghimpun ± 50. 000 prajurit. Demikian kuatnya kerajaan Banjar
sehingga dapat membendung pengaruh politik dari Tuban, Arosbaya, dan Mataram, di
samping menguasai daerah-daerah kerajaan di Kalimantan Timur, Tenggara, Tengah, dan
Barat.

Pada abad ke-17 di kerajaan Banjar ada seorang ulama besar yang bernama
Muhammad Arsyad ibn Abdullah al-Banjari (1710-1812) lahir di Martapura. Atas biaya
kesultanan masa Sultan Tahlil Allah (1700-1745) pergi belajar ke Haramayn selama
beberapa tahun. Sekembalinya dari Haramayn ia mengajarkan fikih atau syariah dengan
kitabnya Sabilal-Muhtadin. Ia ahli di bidang tasawuf dengan karyanya Khaz al-Ma’rifah.
Mengenai riwayat, ajaran dan guru-guru serta kitab-kitab hasil karyanya secara panjang
lebar telah dibicarakan oleh Azyumardi Azara dalam Jaringan Ulama Timur Tengah dan
Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Sejak wafatnya Sultan Adam pada 1
November 1857, pergantian sultan-sultan mulai dicampuri oleh kepentingan politik
Belanda sehingga terjadi pertentangan-pertentangan antara keluarga raja, terlebih setelah
dihapuskannya kerajaan Banjar oleh Belanda. Perlawanan-perlawanan terhadap Belanda
terus dilakukan terutama antara tahun 1859-1863, antara lain oleh Pangeran Antasari,
Pangeran Demang Leman, Haji Nasrun, dan lainnya. Perlawanan terhadap penjajah
Belanda itu sebenarnya terus dilakukan sampai tahun-tahun selanjutnya.

Lampiran 2

Penilaian Pengetahuan:
Kisi-kisi Soal
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
Bentuk Soal
Jumlah Soal
No

: Sejarah(Wajib)
: X/2
: Uraian
: 5 butir
Tujuan Pembelajaran

No

Menjelaskan
perkembangan ekonomi
di kerajaan Banjar dan
Pontianak di Kalimantan

1

Menganalisis
perkembangan politik di
kerajaan Banjar dan
Pontianak
di
Kalimantan.
Menjelaskan
perkembangan
sosial
dan budaya kerajaan
Banjar dan Pontianak di
Kalimantan.
Menganalisis
faktor
penyebab kemunduran
kerajaan Banjar dan
Pontianak
di
Kalimantan.
Menunjukkan
peta
lokasi kerajaan Banjar
dan Pontianak.

2

3

4

6

Indikator

Menjelaskan
perkembangan
ekonomi di kerajaan
Banjar dan Pontianak
di Kalimantan.
Menganalisis
perkembangan politik
di kerajaan Banjar dan
Pontianak
di
Kalimantan.
Menjelaskan
perkembangan sosial
dan budaya kerajaan
Banjar dan Pontianak
di Kalimantan.
Menganalisis
faktor
penyebab kemunduran
kerajaan Banjar dan
Pontianak
di
Kalimantan.
Menunjukkan
peta
lokasi kerajaan Banjar
dan Pontianak.

Ju
mla
h
Soa
l
1

1

1

1

1

SOAL
Kerjakan soal-soal dibawah ini :
N
Soal
o
1
Jelaskan perkembangan ekonomi di kerajaan Banjar dan Pontianak di
Kalimantan!
2
Analisislah perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di
Kalimantan!

3
4
5

Jelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di
Kalimantan!
Analisislah faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak di
Kalimantan!
Sebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak!

NA = Jumlah Skor Maksimal
= 100

Keterangan:
NA : Nilai Akhir

Lampiran 3
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK
Mata Pelajaran: Sejarah (Wajib)
Tahun Pelajaran
: 2016/2017
Kelas / Semester: X/II
Waktu Pengamatan :
Nama Peserta
Mengkomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi
Jumlah
No
Didik
1-4
1-4
1-4
Skor
1
2
3
4
5
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan
gagasannya.
Skor rentang antara 1 - 4
 4 = Amat Baik.
 3 = Baik
 2 = Cukup
 1 = Kurang

Lampiran 4
Penilaian Keterampilan:
RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN PRESENTASI
Mata Pelajaran: Sejarah (Wajib)
Tahun Pelajaran
: 2016/2017
Kelas / Semester: X/II
Waktu Pengamatan :
Menjelaskan Memvisualkan Merespon Jumlah
NO
Nama Peserta Didik
1-4
1-4
1-4
Skor
1
2
3
4
5
Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi
secara meyakinkan.
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk
membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif
mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 - 4
 1
= Kurang
•3
= Baik
• 2
= Cukup
•4
= Amat Baik.

Lampiran 5
PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian berdasarkan pada tugas yang dikumpulkan peserta didik “Buatlah peta wilayah
kekuasaan kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!”
Mata Pelajaran: Sejarah (Wajib)
Kelas / Semester: X/II
NO

Nama Peserta Didik

Relevansi
1-4

Tahun Pelajaran
: 2016/2017
Waktu Pengamatan :
Kelengkapan Kebahasaan Jumlah
1-4
1-4
Skor

1
2
3
4
5
Nilai = Jumlah skor dibagi 3
Keterangan :
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan
peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah hasil pengamatan (berupa informasi)
bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan
mengamati.
Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen fakta yang tertulis atau semakin sedikit
sisa (residu) fakta yang tertinggal.
Kebahasaan menunjukan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang
dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
Skor rentang antara 1 - 4
 1
= Kurang
•3
= Baik
• 2
= Cukup
•4
= Amat Baik

Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.01
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Kelas
Kelompok

: Sejarah (Wajib)
:
:
:X
: 1 (Satu)

Ketua :
………………………………..
Anggota :
1.
……………………………………………
……………
2.
……………………………………………

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:
Jelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!
Selamat bekerja!

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
2.
Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
3.
Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
4.
Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.
5.
Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak.
6.
Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.
7.
Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.
8.
Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan
9.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
10. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap peristiwa-peristiwa sejarah dalam proses
penelitian sejarah.

Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.02
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Kelas
Kelompok

: Sejarah (Wajib)
:
:
:X
: 2 (Dua)

Ketua :
………………………………..
Anggota :
1.
……………………………………………
……………
2.
……………………………………………

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:
Analisislah perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!
Selamat bekerja!

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
2.
Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
3.
Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
4.
Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.
5.
Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak.
6.
Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.
7.
Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.
8.
Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan
9.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
10. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap peristiwa-peristiwa sejarah dalam proses
penelitian sejarah.

Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.03
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Kelas
Kelompok

: Sejarah (Wajib)
:
:
:X
: 3 (Tiga)

Ketua :
………………………………..
Anggota :
1.
……………………………………………
……………
2.
……………………………………………

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:
Jelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!
Selamat bekerja!

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
2.
Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
3.
Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
4.
Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.
5.
Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak.
6.
Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.
7.
Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.
8.
Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan
9.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
10. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap peristiwa-peristiwa sejarah dalam proses
penelitian sejarah.

Lembar Kerja Peserta Didik
No. 01.04
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
Kelas
Kelompok

: Sejarah (Wajib)
:
:
:X
: 4 (Empat)

Ketua :
………………………………..
Anggota :
1.
……………………………………………
……………
2.
……………………………………………

Diskusikan dan pecahkan masalah berikut:
Jelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan!
Selamat bekerja!

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan perkembangan ekonomi kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
2.
Menganalisis perkembangan politik kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
3.
Menjelaskan perkembangan sosial dan budaya kerajaan Banjar dan Pontianak di Kalimantan.
4.
Menjelaskan faktor penyebab kemunduran kerajaan Banjar dan Pontianak.
5.
Menyebutkan bukti-bukti peninggalan kerajaan Banjar dan Pontianak.
6.
Menunjukkan peta lokasi kerajaan Banjar dan Pontianak.
7.
Mempresentasikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan.
8.
Menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tentang kerajaan Islam di Kalimantan
9.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
10. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan peduli terhadap peristiwa-peristiwa sejarah dalam proses
penelitian sejarah.

Dokumen yang terkait

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

STUDI ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG KULIAH STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR

24 197 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62