T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Personal Branding Ridwan Kamil Melalui Akun Media Sosial Facebook T1 BAB I

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Sejak manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, maka dia mempunyai tujuan dan

ambisi hidup, dia mulai berhadapan dengan kebutuhan untuk berhubungan satu sama lain; dan
di dalam tatanan hubungan itulah manusia selalu berusaha berkomunikasi dengan berbagai cara
(Alo Liliweri, 2011:125). Menurut Rudolph F. Verderber, komunikasi penting untuk
membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memupuk hubungan dengan
orang lain, hingga menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita melalui pesan-pesan nonverbal selain dengan komunikasi verbal. Dalam proses tersebut terjadi pertukaran simbol,
pesan, dan informasi, sehingga menjadi sebuah seni untuk mengekspresikan gagasan-gagasan
dan sebagai ilmu pengetahuan mengenai pengiriman informasi (Deddy Mulyana, 2007:18).
Secara singkat, dalam sejarah perkembangannya media mengalami kemajuan yang
begitu cepat seiring dengan perkembangan zaman dalam hal ini perkembangan teknologi yang
begitu pesat. Bagaimanapun juga manusia era sekarang tidak akan bisa lepas dari media massa,
mulai dari bangun pagi sampai tidur kembali (Nurudin, 2012). Gary Krug (2005) mengatakan
bahwa perkembangan teknologi turut memberikan arti yang sangat penting dalam bidang
komunikasi dan interaksi sosial dalam masyarakat pada setiap aspek kehidupan masyarakat
yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan individu maupun kelompok

(Suryanto, 2015:375). Berbeda dengan perkembangan teknologi komunikasi konvensional
seperti televisi, radio, dan media cetak, maka teknologi komunikasi informasi yang paling
modern melalui media elektronik komputer menghasilkan sebuah sarana komunikasi multi
fungsi dan interaktif, yaitu internet. Internet merupakan media interaktif, seperti adanya
mekanisme feedback melalui email (electronic mail), obrolan online (online chatroom), dan
hingga kini semakin berkembang dengan adanya layanan video call (Hastari, 2014:236).
Dengan internet semua orang di belahan dunia dapat mengakses informasi, dapat saling
berkomunikasi dengan cepat satu sama lain tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu melalui sebuah
jaringan (web) (Hastari, 2014:100). Penggunaan internet pun kini tak lagi terbatas oleh
perangkat komputer saja melainkan dapat diakses dengan ponsel yang mendukung layanan
internet dengan berbagai brand atau lebih dikenal dengan sebutan smartphone. Kemajuan yang
pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat dilihat dari data survei yang

dilakukan oleh Kompas.com menunjukkan bahwa Indonesia pasar smartphone terbesar di Asia
Tenggara
(http://tekno.kompas.com/read/2014/06/15/1123361/Indonesia.Pasar.Smartphone.Terbesar.di.
Asia.Tenggara?utm_soure=RD&utm_medium=box&ytm_campaign=Kaitrd).
Gambar 1. Data pengguna internet tertinggi di 10 negara di Asia tahun 2015.
Sumber: http://katadata.co.id/grafik/2016/01/13/indonesia-peringkat-4-pengguna-internetasia


Hasil survei dari Internet Worlds Stats tentang pengguna internet di Asia pada tahun
2015 menunjukkan bahwa pengguna internet di Asia pada tahun 2015 yang mencapai 1,62
miliar jiwa dengan penetrasi 40,2 persen dari total populasi sebesar 4 miliar jiwa. Sebanyak
674 juta jiwa pengguna internet Asia berasal dari Cina dan Indonesia menduduki peringkat ke4 dengan pengguna mencapai 78 juta jiwa dari 255 juta jiwa dan penetrasi pengguna
internetnya sebanyak 30,5 persen.

Gambar 2. Data pengguna aktif internet tahun 2016.

Sumber: http://tekno.liputan6.com/read/2435997/3-fakta-mengejutkan-pengguna-internet-diindonesia
Dari total populasi di Indonesia sebanyak 259,1 juta orang, terdata sebanyak 88,1 juta
orang aktif menggunakan internet dengan penetrasi penggunanya sebanyak 34 persen sehingga
jumlah pengguna media sosial yang kian meningkat seiring penggunaan smartphone sebagai
media komunikasi, seperti yang dipaparkan oleh WeAreSocial dalam Digital, Social, and
Mobile Report in 2016.

Gambar 3. Data 10 media sosial teraktif di Indonesia Januari 2016.

Sumber: http://tekno.liputan6.com/read/2435997/3-fakta-mengejutkan-pengguna-internet-diindonesia
Seperti data yang diperoleh WeAreSocial, dapat diketahui bahwa Facebook merupakan
aplikasi sosial atau media sosial yang menduduki peringkat kedua sebgai media sosial yang

favorit netizen Indonesia dengan 15 persen responden dibandingkan dengan pesaing bebuyutan
Facebook, yakni Google+ , Twitter, Instagram, dan Pinterest. Media sosial merupakan sudah

bukan hal yang baru lagi bagi sebuah merek (brand) maupun bagi seseorang yang melakukan
personal branding. Sejak era media sosial Friendster, dan pada akhir 2010 merupakan puncak

dimana sebuah brand berbondong-bondong mulai masuk Facebook. Hampir setiap harinya kita
bisa menjumpai promosi brand seseorang, baik melalui media sosial Facebook maupun Twitter
dan media sosial yang lainnya. Hal ini dikarenakan adanya fasilitas memperbaharui status, foto,
maupun video yang diposting dalam Facebook yang bertujuan untuk mengekspresikan diri,
untuk menjalin pertemanan yang lebih luas, untuk berkomunikasi, untuk mempermudah
seseorang dalam menjual produk/jasa/nilai diri sendiri, untuk meningkatkan gengsi seseorang,
serta untuk membantu seorang (Rangkuti, 2004:4).

Facebook tidak membatasi penggunanya untuk memiliki akun Facebook dengan

segmentasi seperti usia, gender, pekerjaan, pendidikan, demografis, dll karena tujuan Mark
Zuckerberg mendirikan Facebook adalah untuk media komunikasi berbasis internet yang dapat
digunakan siapapun. Seperti yang ia tuliskan dalam profil Facebook-nya “Making the world
more open and connected” (www.facebook.com/markzuckerberg).

Gambar 4. Foto Ridwan Kamil.

Sumber: dari https://www.facebook.com/RKbdg/
Salah satu dari sekian banyak tokoh politik yang menggunakan media sosial sebagai
media interaksi dengan warganya adalah Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung Jawa Barat.
Itulah sebabnya beliau menjadi objek penelitian ini, karena selain aktif menggunakan media
sosial, beliau memiliki banyak prestasi yang telah diraih baik sebagai arsitektur maupun
sebagai seorang pemimpin bagi Kota Bandung. Ridwan Kamil merupakan salah satu dari tiga
pemimpin daerah di Indonesia yang menjadi Tokoh Arsitektur 2014 oleh Majalah Tempo
dikutip dari https://www.media.rooang.com/2015/01/3-pemimpin-daerah-yang-jadi-tokoharsitektur. Ada pula aksi sosial komunitas yang dicetuskan oleh beliau pada Oktober 2010,
Indonesia Berkebun (http://indonesiaberkebun.org/background/) sebuah gerakan dan kegiatan
sosial komunitas yang memanfaatkan lahan non-produktif di perkotaan dengan cara
menanaminya dengan tanaman yang bermanfaat dan menjadikannya sebagai kebun yang
produktif, telah melalui beberapa perjalanan yang diisi oleh kegiatan-kegiatan yang positif,
saling berbagi ilmu dan menularkan semangat-semangat untuk lebih peduli kepada alam dan
lingkungan. Semangat yang berawal dari media sosial Twitter ini kemudian disambut oleh
netizen yang mempunyai kepedulian akan kota yang lebih sehat, lebih hijau dan lebih

membawa manfaat. Semangat ini pun akhirnya tersebar ke kota-kota lain. Melalui media sosial


Twitter, Facebook, dll kini gerakan yang perdana dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2011

di Jakarta tersebut, hingga 3 tahun berikutnya telah tersebar di 30 kota dan 8 kampus di seluruh
Indonesia.
Dikutip

dari

sebuah

tayangan

Ini_Talkshow

NET.

TV

(https://www.youtube.com/watch?v=gyBA70mz1hA) yang bertemakan Pemimpin, pada
tanggal 24 November 2014, Ridwan Kamil yang diundang sebagai bintang tamu mengatakan:

“Saya ini anak Twitter yang kebetulan jadi Wali Kota, jadi
nggak akan berhenti main sosial media, cuman berubah; kalo
dulu mah update status ya kayak anak-anak alaylah galau,
sekarang dipake menginformasikan kegiatan pemkot,
menjawab pertanyaan-pertanyaan, memposting foto-foto
kegiatan, jadi lebih edukatif. Karena orang Bandung itu,
pengguna Twitter paling aktif nomer enam sedunia. Mungkin
juga nomer enam sedunia dan akhirat. Hahaha...”
Meski demikian, Ridwan Kamil tidak hanya aktif pada satu media sosial Twitter saja,
melainkan aktif menggunakan media sosial yang lain juga. Berikut tampilan media sosial
Facebook, Instagram, Twitter, dan Web site milik Ridwan Kamil.

Gambar 5. Tampilan Facebook, Instagram, Twitter, dan Web site Ridwan Kamil.

Sumber: https://www.facebook.com/RKbdg/?ref=br_rs;
https://www.instagram.com/ridwankamil/; https://twitter.com/ridwankamil;
https://ridwankamil.me/
Penggunaan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan web site membuat
Ridwan Kamil semakin mudah mengemban tugas dan mencapai target-target beliau sebagai
seorang pemimpin bagi warganya di Kota Bandung.


Gambar 6. Salah satu contoh status disertai foto dalam akun Facebook Ridwan Kamil.

Sumber: https://www.facebook.com/RKbdg/timeline
Screen shot tampilan Facebook Ridwan Kamil di atas, merupakan status disertai foto

yang disematkan dalam beranda Facebook-nya. Dalam status tersebut, Ridwan Kamil ingin
menunjukkan sebuah penghargaan Piala Adipura 2016 atas kebersihan lingkungan di Kota
Bandung yang baru saja diraih, dengan menuliskan sebagai berikut ini:
“Untuk warga yang mau berubah.
Untuk petugas kebersihan yang bekerja keras.
Untuk anak-anak sekolah dan guru yang rajin gerakan pungut
sampah.
Untuk linmas, TNI/Polri dan komunitas2 masyarakat yang
turun menjaga lingkungan.
Untuk para RT RW Lurah dan Camat yang menjadi teladan.
Untuk BPLH dan PD Kebersihan yang rajin berkolaborasi.
Untuk DPRD yang mengawasi dan menyetujui anggaran.
Untuk para ulama yang rajin berkhotbah tentang kebersihan
sebagian dari iman.

DAN untuk semua yang turun berkeringat dan tangannya
berkotoran menjaga lingkungan di Kota Bandung tercinta,
PIALA ADIPURA 2016 ini dipersembahkan untuk anda semua.
*Dan untukmu Cinta yang selalu ada menyemangatiku.
MANGPRANG!”

Gambar 7. Tampilan data statistik pengikut Facebook Ridwan Kamil.

Sumber: https://www.facebook.com/RKbdg/timeline
Pada tanggal 27 Oktober 2016 pukul 19.10 WIB, tercatat 2.526.420 orang menyukai
akun tersebut. Dalam akun Facebook-nya, Ridwan Kamil menuliskan identitasnya serta
penghargaan yang beliau raih dalam kolom informasi, terdapat banyak foto dan beberapa video
yang telah dipostingnya Ridwan Kamil menunjukkan aktivitas kesehariannya baik dalam
bertugas sebagai Wali Kota Bandung maupun kehidupan keluarganya, Ridwan Kamil memang
terbukti aktif membalas komentar-komentar yang dilontarkan oleh pengikutnya di Facebook.

Gambar 8. Status disertai foto perdana Facebook Ridwan Kamil pada tanggal 7 Maret 2013.

Sumber: https://www.facebook.com/RKbdg/timeline
Facebook Ridwan Kamil yang pertama kali bergabung dengan Facebook pada tahun


2013 dan dalam timeline Facebooknya, Ridwan Kamil memperbaharui foto sampulnya seperti
yang tertera dalam gambar 8 di atas, terlihat juga komentar dari masyarakat Bandung yang
mengomentari foto sampul tersebut.
Gambar 9. Direct Message Twitter dengan @DiskominfoBdg

Sumber: https://twitter.com/DiskominfoBdg
Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh dari @DiskominfoBdg melalui Direct
Message Twitter, akun Facebook Ridwan Kamil diakses secara pribadi oleh Ridwan Kamil

sendiri. Maka dari itu beliau aktif dalam memposting sesuatu serta membalas komentar yang
ada dalam postingan tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak prestasi yang telah
diraih Ridwan Kamil sebelum dan sesudah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan tertera
dalam informasi profil Facebook maupun web site milik beliau. Berangkat dari lulusan arsitek
Institut Teknologi Bandung, beliau berkarya diberbagai Negara, dan beliau memiliki mimpimimpi untuk membangun kota kelahirannya.
Gambar 10. Status disertai foto dalam Facebook Ridwan Kamil pada tanggal 3 Mei 2016.

Sumber: https://www.facebook.com/RKbdg/timeline
Facebook mempresentasikan diri seorang pemiliknya secara personal, hal ini terlihat


dari apapun yang terdapat dalam akun tersebut, mulai dari informasi profil pemilik akun,
hingga apapun yang dibagikan baik itu status, foto, video, maupun link.
Dikutip dari https://www.marketing.co.id Frans Dirgantoro menuliskan bahwa
personal branding seseorang sangatlah penting karena dapat meningkatkan nilai seseorang

bahkan sebuah organisasi, yang kemudian menjadi aset yang istimewa untuk bersaing dengan
orang lain atau organisasi lain. Dan kehadiran media sosial sebagai alat media komunikasi
memudahkan interaksi individu dengan individu, individu dengan kelompok atau organisasi,
maupun individu dengan kelompok, maka semakin memudahkan seseorang melakukan serta
mengelola personal branding tersebut.
Eksistensi Ridwan Kamil sebagai seorang pemimpin yang melaksanakan tugasnya di
Kota Bandung, terbentuk dari strategi personal branding yang dilakukan beliau salah satunya

melalui media sosial pribadinya. Dari latar belakang tersebut peneliti ingin melakukan
penelitian yang berjudul Personal Branding Ridwan Kamil Melalui Akun Media Sosial
Facebook.

1.2.

Rumusan Masalah

Bagaimana proses personal branding Ridwan Kamil melalui akun media sosial

Facebook?

1.3.

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui proses personal branding Ridwan Kamil melalui akun media sosial

Facebook.

1.4.

Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam kajian Ilmu
Komunikasi khususnya yang berkaitan dengan personal branding melalui akun media sosial
untuk menghadapi era internet yang perkembangannya sangat pesat, sehingga penelitian ini
dapat menjadi referensi yang berguna bagi penelitian selanjutnya.
1.4.2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan membuka
pandangan bagi khalayak terhadap penggunaan teknologi internet sebagai media saluran
informasi yang efektif dan efisien.

1.5.

Batasan Penelitian
Penelitian ini terbatas pada kriteria-kriteria Authentic Personal Branding menurut

Hubert K. Rampersad yang dianalisis dari status, foto, dan video dalam akun media sosial
Facebook milik Ridwan Kamil dalam kurun waktu 3 bulan (Juni-Agustus 2016).

1.6.

Definisi Konsep

1.6.1. Facebook
Facebook adalah situs jejaring sosial yang memungkinkan para penggunanya saling

berbagi informasi dan opini baik dalam bentuk teks, foto, video, bahkan link. Teknologi
Facebook ditemukan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard University pada

tahun 2004. Mark Zuckerberg menulis dalam profil Facebook miliknya mengenai alasan
evolusi Facebook yaitu:

“Facebook’s mission is to give people the power to share and
make the world more open and connected. In the last four years,
we’ve built new products that help people share more, such as
photos, videos, groups, events, wall posts, status updates, and
so on. – Mark Zuckerberg.”.
Misi Facebook adalah power share semua orang yang terkoneksi di Facebook dapat
saling memberi orang kekuatan untuk berbagi, berinteraksi, dan membuat dunia lebih terbuka
dan terhubung melalui membangun produk-produk baru yang menolong orang lebih berbagi,
seperti foto-foto, video-video, peristiwa-peristiwa, menulis pesan di dinding Facebook,
memposting status, dan lain-lain. Data hingga 16 Maret 2016, Facebook memiliki pengguna

aktif lebih dari 1 miliar orang, 241 juta orang diantaranya berasal dari Asia Tenggara.
Dituliskan dalam http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/0kp7EwRb-penggunafacebook-di-asia-tenggara-lebih-suka-gunakan-perangkat-mobile

dari

semua

pengguna

Facebook di Asia Tenggara, 94 persen mengakses Facebook melalui perangkat mobile.

http://inet.detik.com/read/2016/04/28/151856/3198988/398/50-menit-pelototi-facebook-perhari menuliskan bahwa pengguna di seluruh dunia menghabiskan waktu rata-rata lebih dari 50
menit menggunakan Facebook.
Gambar 11. Tampilan Facebook.

Sumber: www.facebook.com

1.6.2. Personal Branding

Dalam dunia bisnis atau dalam sebuah perusahaan, setiap orang memiliki cara yang
berbeda-beda untuk mencapai target mereka. Tetapi berdasarkan perkembangan teknologi
masa kini, maka muncullah sebuah strategi personal branding untuk memperkenalkan orangorang yang bekerja dalam sebuah perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada semua
mitra bisnisnya. Personal branding merupakan proses masuk ke pasar dan cara menjual diri
seseorang sebagai brand untuk meraih sebuah tujuan maupun kesuksesan dalam diri seseorang
yang membutuhkan kreativitas dan inovasi serta dilakukan secara terus-menerus sehingga
menciptakan ‘masterpiece’ yang manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang (Rangkuti,
2013:5).
Dengan personal branding yang baik, maka akan lebih mudah bagi seseorang untuk
dapat mempengarahui orang lain karena adanya kepercayaan orang lain terhadap individu
tersebut (Vandehey, 2006:41). Seperti membangun sebuah brand suatu produk, seseorang
harus memiliki nilai yang semakin dibangun dan kemudian dipasarkan sehingga orang lain
tertarik lalu kebutuhan atau keinginannya terpuaskan.

Personal branding dapat

menyampaikan pesan mengenai bagaimana suatu brand itu dibentuk serta tersampaikan makna
tersebut terhadap orang lain. Konsistensi merupakan prasyarat utama dari personal branding
yang kuat. Hal-hal yang tidak konsisten akan melemahkan personal branding, dimana pada
akhirnya akan menghilangkan kepercayaan serta ingatan orang lain terhadap diri orang tersebut
(McNally&Speak, 2002:13).