Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat p1
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
KELOMPOK 7
PUTRI PERTIWI (120810301020)
SITI MUSRIFAH (120810301064)
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)
adalah serangkaian prosedur , baik
manual atau terkomputerisasi, mulai dari
pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
posisi keuangan pemerintah pusat.
Tujuan SAPP :
• Menjaga aset pemerintah
• Memberikan informasi yang relevan
• Memberikan informasi yang dapat
dipercaya
• Menyediakan informasi keuangan yang
berguna untuk perencanaan, pengelolaan,
dan pengendalian kegiatan dan keuangan
pemerintah secara efisien.
Karakteristik
KarakteristikSAPP
SAPP
1.Basis
akuntansi
1.Basis akuntansi
2.Sistem
2.Sistempembukuan
pembukuan
berpasangan
berpasangan
3.Sistem
3.Sistemyang
yangterpadu
terpadudan
dan
terkomputerisasi
terkomputerisasi
4.Desentralisasi
4.Desentralisasi
pelaksanaan
pelaksanaanakuntansi
akuntansi
5.Bagan
5.Baganperkiraan
perkiraanstandar
standar
SAPP
SiAP
(Sistem
Akuntansi
Pusat)
SAKUN
(Sistem
Akuntansi
Kas Umum
Negara)
Laporan
arus kas dan
neraca KUN
SAU
(Sistem
Akuntansi
Umum)
LRA
pemerintah
pusat dan
neraca
SAI
(Sistem
Akuntansi
Instansi)
SAK
(Sistem
Akuntansi
Keuangan)
SABMN
(Sistem
Akuntansi
Barang Milik
Negara)
LRA, neraca,
dan CaLK
instansi
Neraca,
laporan BMN
serta
laporan
manajerial
lain
Dalam pelaksanaannya, SiAP dilakukan oleh :
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
KPPN khusus
Direktorat Pengelolaan Kas Negara (DPKN)
Direktorat Informasi dan Akuntansi (DIA)
Pembuatan laporan yang dihasilkan SiAP :
1. KPPN menyusun LAK, neraca KUN, dan LRA di wilayah kerja
untuk disampaikan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan setiap bulan. KPPN khusus memproses data
transaksi pengeluaran dari BLN untuk disampaikan ke DIA.
2. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun
laporan keuangan berupa LAK, neraca KUN, dan LRA SAU
ditingkat wilayah yang merupakan hasil penggabungan laporan
keuangan seluruh KPPN di wilayah kerjanya. Laporan keuangan
tersebut disampaikan ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
dalam hal ini DIA setiap bulan.
3. Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan
keuangan berupa LAK, neraca KUN, dan LRA yang merupakan
Jurnal untuk SAKUN
1. Akuntansi APBN
• Membukukan estimasi pendapatan, belanja, dan
pembiayaan yang tercantum dalam APBN. Hanya terdapat
dalam SAKUN.
2. Akuntansi DIPA
• Membukukan estimasi pendapatan yang dialokasikan,
bagian belanja, estimasi penerimaan pembiayaan yang
dialokasikan, dan bagian pengeluaran pembiayaan.
3. Akuntansi realisasi anggaran
• Membukukan pelaksanaan anggaran tahun berjalan.
Dilakukan semua subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, dan
SAI.
Jurnal untuk SAU
a. Akuntansi APBN
• Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam SAU
untuk transaksi anggaran APBN.
b. Akuntansi DIPA
• Membukukan estimasi pendapatan yang
dialokasikan, bagian belanja, estimasi
penerimaan pembiayaan yang dialokasikan dan
bagian pengeluaran pembiayaan.
c. Akuntansi realisasi anggaran
• Membukukan pelaksanaan anggaran tahun
berjalan. Dilakukan semua subsistem SAPP baik
SAKUN, SAU, dan SAI.
d. Akuntansi penutupan akhir tahun anggaran
• Menutup seluruh perkiraan sementara yang
bertujuan menyusun laporan keuangan.
Sistem Akuntansi Instansi
(SAI)
SAI adalah serangkaian prosedur
manual maupun terkomputerisasi mulai
dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada kementrian
Negara/lembaga.
SAK
SAI
SABMN
SAK, merupakan subsistem
dari SAI yang
menghasilkan informasi
mengenai LRA, neraca, dan
catatan atas laporan
keuangan milik instansi
Sistem Akuntansi
Keuangan (SAK)
Unit akuntansi keuangan :
a. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran
(UAPA), yang berada pada level
kementrian/lembaga.
b. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran-Eselon 1 (UAPPA-E1)
c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran-Wilayah (UAPPA-W)
d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Anggaran (UAKPA)
Sistem Akuntansi Barang
Milik Negara
SABMN sebagai subsistem dari
SAI bertujuan menghasilkan
neraca dan laporan barang
milik daerah.
Unit Akuntansi Barang :
1. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang-Eselon 1 (UAPPB-E1)
3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang-Wilayah (UAPPB-W)
4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
(UAKPB)
Jurnal untuk SAI
a. Akuntansi APBN
Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam
SAI untuk transaksi anggaran APBN.
b. Akuntansi DIPA
Membukukan estimasi pendapatan yang
dialokasikan, allotment belanja, estimasi
penerimaan pembiayaan yang
dialokasikan, dan allotment pengeluaran
pembiayaan.
c. Akuntansi realisasi anggaran
Membukukan pelaksanaan anggaran
tahun berjalan. Dilakukan oleh semua
subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, atau
SAI.
d. Akuntansi penutupan akhir tahun
anggaran
Menutup seluruh perkiraan sementara
yang bertujuan penyusunan laporan
keuangan, terdiri atas jurnal penutup
anggaran dan realisasinya.
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan
1.Desentralisa
si
2.Dekonsentra
si
3.Tugas
perbantuan
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Pusat
LRA
Neraca
Laporan arus
kas
CaLK
KELOMPOK 7
PUTRI PERTIWI (120810301020)
SITI MUSRIFAH (120810301064)
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)
adalah serangkaian prosedur , baik
manual atau terkomputerisasi, mulai dari
pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
posisi keuangan pemerintah pusat.
Tujuan SAPP :
• Menjaga aset pemerintah
• Memberikan informasi yang relevan
• Memberikan informasi yang dapat
dipercaya
• Menyediakan informasi keuangan yang
berguna untuk perencanaan, pengelolaan,
dan pengendalian kegiatan dan keuangan
pemerintah secara efisien.
Karakteristik
KarakteristikSAPP
SAPP
1.Basis
akuntansi
1.Basis akuntansi
2.Sistem
2.Sistempembukuan
pembukuan
berpasangan
berpasangan
3.Sistem
3.Sistemyang
yangterpadu
terpadudan
dan
terkomputerisasi
terkomputerisasi
4.Desentralisasi
4.Desentralisasi
pelaksanaan
pelaksanaanakuntansi
akuntansi
5.Bagan
5.Baganperkiraan
perkiraanstandar
standar
SAPP
SiAP
(Sistem
Akuntansi
Pusat)
SAKUN
(Sistem
Akuntansi
Kas Umum
Negara)
Laporan
arus kas dan
neraca KUN
SAU
(Sistem
Akuntansi
Umum)
LRA
pemerintah
pusat dan
neraca
SAI
(Sistem
Akuntansi
Instansi)
SAK
(Sistem
Akuntansi
Keuangan)
SABMN
(Sistem
Akuntansi
Barang Milik
Negara)
LRA, neraca,
dan CaLK
instansi
Neraca,
laporan BMN
serta
laporan
manajerial
lain
Dalam pelaksanaannya, SiAP dilakukan oleh :
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
KPPN khusus
Direktorat Pengelolaan Kas Negara (DPKN)
Direktorat Informasi dan Akuntansi (DIA)
Pembuatan laporan yang dihasilkan SiAP :
1. KPPN menyusun LAK, neraca KUN, dan LRA di wilayah kerja
untuk disampaikan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan setiap bulan. KPPN khusus memproses data
transaksi pengeluaran dari BLN untuk disampaikan ke DIA.
2. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun
laporan keuangan berupa LAK, neraca KUN, dan LRA SAU
ditingkat wilayah yang merupakan hasil penggabungan laporan
keuangan seluruh KPPN di wilayah kerjanya. Laporan keuangan
tersebut disampaikan ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
dalam hal ini DIA setiap bulan.
3. Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan
keuangan berupa LAK, neraca KUN, dan LRA yang merupakan
Jurnal untuk SAKUN
1. Akuntansi APBN
• Membukukan estimasi pendapatan, belanja, dan
pembiayaan yang tercantum dalam APBN. Hanya terdapat
dalam SAKUN.
2. Akuntansi DIPA
• Membukukan estimasi pendapatan yang dialokasikan,
bagian belanja, estimasi penerimaan pembiayaan yang
dialokasikan, dan bagian pengeluaran pembiayaan.
3. Akuntansi realisasi anggaran
• Membukukan pelaksanaan anggaran tahun berjalan.
Dilakukan semua subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, dan
SAI.
Jurnal untuk SAU
a. Akuntansi APBN
• Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam SAU
untuk transaksi anggaran APBN.
b. Akuntansi DIPA
• Membukukan estimasi pendapatan yang
dialokasikan, bagian belanja, estimasi
penerimaan pembiayaan yang dialokasikan dan
bagian pengeluaran pembiayaan.
c. Akuntansi realisasi anggaran
• Membukukan pelaksanaan anggaran tahun
berjalan. Dilakukan semua subsistem SAPP baik
SAKUN, SAU, dan SAI.
d. Akuntansi penutupan akhir tahun anggaran
• Menutup seluruh perkiraan sementara yang
bertujuan menyusun laporan keuangan.
Sistem Akuntansi Instansi
(SAI)
SAI adalah serangkaian prosedur
manual maupun terkomputerisasi mulai
dari pengumpulan data, pencatatan,
pengikhtisaran, sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada kementrian
Negara/lembaga.
SAK
SAI
SABMN
SAK, merupakan subsistem
dari SAI yang
menghasilkan informasi
mengenai LRA, neraca, dan
catatan atas laporan
keuangan milik instansi
Sistem Akuntansi
Keuangan (SAK)
Unit akuntansi keuangan :
a. Unit Akuntansi Pengguna Anggaran
(UAPA), yang berada pada level
kementrian/lembaga.
b. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran-Eselon 1 (UAPPA-E1)
c. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran-Wilayah (UAPPA-W)
d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna
Anggaran (UAKPA)
Sistem Akuntansi Barang
Milik Negara
SABMN sebagai subsistem dari
SAI bertujuan menghasilkan
neraca dan laporan barang
milik daerah.
Unit Akuntansi Barang :
1. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)
2. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang-Eselon 1 (UAPPB-E1)
3. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Barang-Wilayah (UAPPB-W)
4. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang
(UAKPB)
Jurnal untuk SAI
a. Akuntansi APBN
Tidak ada jurnal yang dilakukan dalam
SAI untuk transaksi anggaran APBN.
b. Akuntansi DIPA
Membukukan estimasi pendapatan yang
dialokasikan, allotment belanja, estimasi
penerimaan pembiayaan yang
dialokasikan, dan allotment pengeluaran
pembiayaan.
c. Akuntansi realisasi anggaran
Membukukan pelaksanaan anggaran
tahun berjalan. Dilakukan oleh semua
subsistem SAPP baik SAKUN, SAU, atau
SAI.
d. Akuntansi penutupan akhir tahun
anggaran
Menutup seluruh perkiraan sementara
yang bertujuan penyusunan laporan
keuangan, terdiri atas jurnal penutup
anggaran dan realisasinya.
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan
1.Desentralisa
si
2.Dekonsentra
si
3.Tugas
perbantuan
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Pusat
LRA
Neraca
Laporan arus
kas
CaLK