materi sifat koligatif larutan kelas XII (1)
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Kelas XII Kimia
pendahuluan
Masih ingatkah anda apa itu larutan ??
Lalu bagaimana larutan yang bersifat
asam dan basa, larutan penyangga dan
hidrolisis ?
Nah, pada bab ini kalian akan belajar
mengenai sifat larutan yang berkaitan
dengan perubahan fisika.
Apakah Anda mempunyai teman atau kerabat
yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Jika
ya, tentu dokter akan menyarankan teman atau
kerabat Anda itu untuk mengurangi konsumsi
garam-garaman.
Mengapa pula pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan es?
Kemudian, mengapa di wilayah yang memiliki
musim dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan
NaCl ditaburkan ke jalanjalan atau trotoar yang
bersalju?
Tentunya semua peristiwa itu berkaitan dengan
bab yang akan kita pelajari sekarang, yaitu sifatsifat koligatif larutan. Apakah sifat koligatif larutan
itu?
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif didefinisikan sebagai sifat
fisik larutan yang hanya ditentukan oleh
jumlah partikel dalam larutan dan tidak
tergantung jenis partikelnya. Meliputi:
1. Penurunan tekanan uap
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis (Crys Fajar, 2009)
latihan
1.
2.
Apakah yang dimaksud dengan larutan?
Apa saja yang memengaruhi sifat fisik
dan kimia suatu larutan?
Apakah perbedaan larutan elektrolit
dan larutan nonelektrolit?
A. Satuan Konsentrasi dalam Sifat
Koligatif
Di Kelas XI, satuan konsentrasi larutan berupa
kemolaran.
Satuan
konsentrasi
larutan
yang
digunakan dalam menentukan sifat koligatif larutan,
yaitu fraksi mol (X) dan kemolalan atau molalitas(m).
1. Fraksi Mol
Komposisi zat-zat dalam larutan dapat dinyatakan
dalam satuan fraksi mol (X). Fraksi mol zat A (XA)
menyatakan perbandingan jumlah mol zat A
terhadap jumlah mol total zat-zat yang terdapat
dalam larutan.
Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat
terlarut sama dengan 1.
X A + XB = 1
(Yayan Sunarya, 2007)
Contoh soal fraksi mol
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Hitunglah fraksi mol urea CO(NH2)2
dalam larutan urea 20%! (Ar C = 12, O
= 16, N = 14, H = 1)
Sebanyak 9 gram glukosa (Mr = 180)
dilarutkan dalam 90 gram air (Mr = 18),
hitunglah fraksi mol glukosa dalam
larutan!
2. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan perbandingan mol zat
terlarut dalam kilogram pelarut. Molalitas
dinyatakan antara jumlah mol zat terlarut
dengan massa dalam kg pelarut.
Bagaimana simbol dari molalitas zat?
Molalitas disimbolkan dengan m. (Crys
Fajar,2009)
Contoh soal molalitas
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Sebanyak 50 g gula pasir (C12H22O11)
dilarutkan ke dalam 500 g air. Berapakah
molalitas larutan gula tersebut?
Suatu larutan antibeku mengandung 40%
berat etilen glikol (C2H6O2). Jika massa
jenis larutan 1,05 g mL–1, berapa
molalitas larutan tersebut?
B. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Penurunan Tekanan Uap Larutan
Dari eksperimen yang dilakukan Marie
Francois Raoult (1878), didapatkan hasil
bahwa melarutkan suatu zat terlarut
menyebabkan
penurunan tekanan uap larutan. Banyaknya
penurunan tekanan uap (ΔP) terbukti sama
dengan hasil kali fraksi mol zat terlarut (xB)
dan tekanan uap pelarut murni ( A Po), yaitu:
1.
Diagram fase
Contoh soal penurunan tekanan uap
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
3.
Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72 g
air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut 42,2
mmHg.
Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g naftalena
ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform pada
20°C. Diketahui tekanan uap kloroform murni pada
20°C = 156 mmHg.Tekanan uap jenuh air pada 25 0C
adalah 23,76 mmHg. Pada suhu yang sama, larutan
x glukosa dalam 90 gram air mempunyai tekanan
uap 22,34 mmHg. Hitung nilai x.
2. Kenaikan Titik Didih (Tb ) dan
Penurunan Titik Beku (Tf )
Pernahkah Anda mengukur suhu air
mendidih dan air membeku?
Bagaimana bila air yang
dididihkan/dibekukan diberi zat terlarut,
lebih rendah, sama, atau lebih tinggi titik
didih dan titik bekunya dibanding titik
didih dari titik beku air?
a. Kenaikan titik didih (Tb )
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair
mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama
dengan tekanan udara diSekitarnya.
Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut
murni disebut kenaikan titik didih yang dinyatakan
sebagai ΔTb (b berasal dari kata boil).
Perubahan pelarut murni ke larutan, yakni ΔTb, berbanding
lurus dengan molalitas (m) dari larutan tersebut:
ΔTb∞ m atau ΔTb = Kb.m
(Iman Rahayu,2009)
Contoh soal kenaikan titik didih
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Berapa titik didih larutan 6,4 gram
glukosa dalam 100 gram benzena?
Larutan 4 gram zat B dalam 100 gram
benzena menimbulkan kenaikan titik didih
sebesar 0,560C. Jika Kb benzena = 2,52
°C molal -1, maka tentukan massa molekul
relatif zat B tersebut.
b. Penurunan titik beku (Tf )
Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat
terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku
larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya.
Penurunan titik beku, ΔTf (f berasal dari kata freeze)
berbanding lurus dengan molalitas (m) larutan:
ΔTf∞ m atau ΔTf = Kf.m
dengan Kf adalah tetapan penurunan titik beku molal
pelarut (°C/m). Penurunan titik beku (Tf) adalah titik
beku pelarut murni (Tf°) dikurangi titik beku larutan
(Tf).
Contoh soal penurunan titik beku
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Tentukan titik beku larutan jika terdapat
0,025 mol zat terlarut dalam 250 g air.
Suatu campuran terdiri atas 3 gram
urea yang dilarutkan dalam 500 gram
air dan 10,26 gram gula yang
dilarutkan dalam 300 gram air. Berapa
penurunan titik beku campuran
tersebut?
3. Tekanan Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan
larutan yang memiliki konsentrasi
rendah melalui membran
semipermeabel menuju larutan yang
memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga
tercapai kesetimbangan konsentrasi.
Pada proses osmosis, molekul-molekul
pelarut bermigrasi dari larutan encer ke
larutan yang lebih pekat hingga dicapai
keadaan kesetimbangan konsentrasi di
antara kedua medium itu
Larutan pekat
Larutan
Encer
Membran
semipermiabel
Proses osmosis
Tekanan osmotik larutan berbanding lurus dengan
konsentrasi molar zat. Dalam bentuk persamaan dapat
ditulis sebagai berikut.
k adalah tetapan kesetaraan yang bergantung pada suhu.
Untuk larutan encer harga k sama dengan RT, di mana R
tetapan gas dan T adalah suhu mutlak.
Oleh karena kemolaran memiliki satuan mol per liter
larutan maka tekanan osmotik larutan dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Keterangan:
π =Tekanan osmotik
M =Molaritas larutan
R = Tetapan gas (0,082 L atm mol–1K–1)
T =Suhu (K)
Contoh soal tekanan
osmosis
1. Berapa tekanan osmosis larutan urea
yang dibuat dengan melarutkan 6 gram
urea dalam 100 mL air pada suhu 27 0C?
2. Sebanyak 0,01 g protein dilarutkan ke dalam
air hingga volume larutan 25 mL. Jika
tekanan osmotik larutan sebesar 1,25 mmHg
pada 25°C. Hitunglah Mr protein.
Jawab:
Ubah besaran ke dalam satuan SI.
Jadi, massa molekul relatif protein adalah 5.960.
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Jika 6,84 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan
dalam air dan membentuk larutan bervolume
100 mL padasuhu 27 °C (R = 0,082 L
atm/mol K), tentukan tekanan osmotik
larutan tersebut.
Sebanyak 5 g hemoglobin dilarutkan dalam
air hingga volume larutan 100 mL. Tekanan
osmotik larutan diukur pada 25°C dan
menunjukkan tekanan sebesar 1,35 mmHg.
Berapakah massa molekul relatif hemoglobin
tersebut?
C. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Sifat-sifat koligatif larutan yang telah dibahas
sebelumnya hanya membahas larutan nonelektrolit
yang tidak menguap di dalam larutannya.
Bagaimana sifat koligatif larutan elektrolit?
Berdasarkan hasil penyelidikan ilmiah, diketahui
bahwa larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang
tidak sama dengan larutan nonelektrolit akibat
jumlah mol ion-ion dalam larutan meningkat sesuai
derajat ionisasinya.
Contoh soal sifat koligatif larutan
elektrolit
1. Berapakah titik didih larutan yang
dibuat dengan melarutkan 5,58 gram NaCl
dalam 1 kg air? (Kb air = 0,52, Ar Na = 23,
Cl = 35,5)
2. Sebanyak 1 gram MgCl2 dilarutkan dalam 500
gram air ternyata membeku pada suhu -0,115 °C
(Kf air = 1,86 Ar Mg = 24, Cl = 35,5). Tentukan
derajat ionisasi MgCl2!
Jawab:
Tf = Tf air - Tf larutan
= 0 -(-0,115) = 0,115 °C
a. Nilai i elektrolit lemah
Elektrolit lemah yang tidak terionisasi
dengan sempurna, nilai i-nya dapat
ditinjau dari derajat ionisasinya. Jika dalam
larutan terdapat n molekul elektrolit AB,
maka merupakan derajat ionisasi dan
akan terjadi kesetimbangan berikut.
b. Nilai i elektrolit kuat
Jika elektrolit kuat terionisasi sempurna, maka derajat
ionisasinya adalah 1.
Dari contoh di atas apa yang dapat kalian simpulkan? Nilai
i untuk elektrolit kuat yang terionisasi sempurna identik
dengan jumlah ion positif dan ion negatif yang terionisasi.
Contoh elektrolit lemah dan elektrolit
lemah
Hitung kenaikan titik didih larutan
aluminium sulfat 2 molal, jika derajat
ionisasinya 0,9 (Kb = 0,52 °C molal-1).
Jawab
Coba kerjakan soal berikut!!
1.
2.
3.
4.
Diketahui tetapan gas ideal R = 0,082 L atm/mol dan Ar Na
= 23, Cl = 35,5. Bila 1,17 gram NaCl dilarutkan dalam air
sampai volumenya 500 mL, tentukan besarnya tekanan
osmotik larutan tersebut pada suhu 27 °C!
Berapa titik didih dan titik beku larutan 2 g BaCl 2 dalam
200 g air? Kb = 0,52 °C molal-1d an Kf = 1,86 °C molal-1.
Larutan 4 gram suatu elektrolit biner dalam 100 gram air
membeku pada –0,98 oC. Jika derajat ionisasinya adalah
0,8, maka berapa massa molekul relatif zat tersebut?
Sebanyak 1,17 gram natrium klorida dilarutkan dalam 100
gram pada suhu 25 oC. Jika zat terionisasi sempurna dalam
air, maka tentukan: a. titik didih larutan, b. penurunan titik
beku larutan,c. tekanan osmosis.
LARUTAN
Kelas XII Kimia
pendahuluan
Masih ingatkah anda apa itu larutan ??
Lalu bagaimana larutan yang bersifat
asam dan basa, larutan penyangga dan
hidrolisis ?
Nah, pada bab ini kalian akan belajar
mengenai sifat larutan yang berkaitan
dengan perubahan fisika.
Apakah Anda mempunyai teman atau kerabat
yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi? Jika
ya, tentu dokter akan menyarankan teman atau
kerabat Anda itu untuk mengurangi konsumsi
garam-garaman.
Mengapa pula pedagang es menaburkan garam
dapur (NaCl) di dalam tempat penyimpanan es?
Kemudian, mengapa di wilayah yang memiliki
musim dingin, garam-garam, seperti CaCl2 dan
NaCl ditaburkan ke jalanjalan atau trotoar yang
bersalju?
Tentunya semua peristiwa itu berkaitan dengan
bab yang akan kita pelajari sekarang, yaitu sifatsifat koligatif larutan. Apakah sifat koligatif larutan
itu?
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif didefinisikan sebagai sifat
fisik larutan yang hanya ditentukan oleh
jumlah partikel dalam larutan dan tidak
tergantung jenis partikelnya. Meliputi:
1. Penurunan tekanan uap
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis (Crys Fajar, 2009)
latihan
1.
2.
Apakah yang dimaksud dengan larutan?
Apa saja yang memengaruhi sifat fisik
dan kimia suatu larutan?
Apakah perbedaan larutan elektrolit
dan larutan nonelektrolit?
A. Satuan Konsentrasi dalam Sifat
Koligatif
Di Kelas XI, satuan konsentrasi larutan berupa
kemolaran.
Satuan
konsentrasi
larutan
yang
digunakan dalam menentukan sifat koligatif larutan,
yaitu fraksi mol (X) dan kemolalan atau molalitas(m).
1. Fraksi Mol
Komposisi zat-zat dalam larutan dapat dinyatakan
dalam satuan fraksi mol (X). Fraksi mol zat A (XA)
menyatakan perbandingan jumlah mol zat A
terhadap jumlah mol total zat-zat yang terdapat
dalam larutan.
Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat
terlarut sama dengan 1.
X A + XB = 1
(Yayan Sunarya, 2007)
Contoh soal fraksi mol
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Hitunglah fraksi mol urea CO(NH2)2
dalam larutan urea 20%! (Ar C = 12, O
= 16, N = 14, H = 1)
Sebanyak 9 gram glukosa (Mr = 180)
dilarutkan dalam 90 gram air (Mr = 18),
hitunglah fraksi mol glukosa dalam
larutan!
2. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan perbandingan mol zat
terlarut dalam kilogram pelarut. Molalitas
dinyatakan antara jumlah mol zat terlarut
dengan massa dalam kg pelarut.
Bagaimana simbol dari molalitas zat?
Molalitas disimbolkan dengan m. (Crys
Fajar,2009)
Contoh soal molalitas
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Sebanyak 50 g gula pasir (C12H22O11)
dilarutkan ke dalam 500 g air. Berapakah
molalitas larutan gula tersebut?
Suatu larutan antibeku mengandung 40%
berat etilen glikol (C2H6O2). Jika massa
jenis larutan 1,05 g mL–1, berapa
molalitas larutan tersebut?
B. Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Penurunan Tekanan Uap Larutan
Dari eksperimen yang dilakukan Marie
Francois Raoult (1878), didapatkan hasil
bahwa melarutkan suatu zat terlarut
menyebabkan
penurunan tekanan uap larutan. Banyaknya
penurunan tekanan uap (ΔP) terbukti sama
dengan hasil kali fraksi mol zat terlarut (xB)
dan tekanan uap pelarut murni ( A Po), yaitu:
1.
Diagram fase
Contoh soal penurunan tekanan uap
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
3.
Hitunglah tekanan uap larutan pada 35°C yang
dibuat dengan melarutkan 18 g sukrosa dalam 72 g
air. Tekanan uap air murni pada suhu tersebut 42,2
mmHg.
Suatu larutan dibuat dari pelarutan 6,5 g naftalena
ke dalam 60 g kloroform (CHCl3).
Hitunglah penurunan tekanan uap kloroform pada
20°C. Diketahui tekanan uap kloroform murni pada
20°C = 156 mmHg.Tekanan uap jenuh air pada 25 0C
adalah 23,76 mmHg. Pada suhu yang sama, larutan
x glukosa dalam 90 gram air mempunyai tekanan
uap 22,34 mmHg. Hitung nilai x.
2. Kenaikan Titik Didih (Tb ) dan
Penurunan Titik Beku (Tf )
Pernahkah Anda mengukur suhu air
mendidih dan air membeku?
Bagaimana bila air yang
dididihkan/dibekukan diberi zat terlarut,
lebih rendah, sama, atau lebih tinggi titik
didih dan titik bekunya dibanding titik
didih dari titik beku air?
a. Kenaikan titik didih (Tb )
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair
mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama
dengan tekanan udara diSekitarnya.
Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut
murni disebut kenaikan titik didih yang dinyatakan
sebagai ΔTb (b berasal dari kata boil).
Perubahan pelarut murni ke larutan, yakni ΔTb, berbanding
lurus dengan molalitas (m) dari larutan tersebut:
ΔTb∞ m atau ΔTb = Kb.m
(Iman Rahayu,2009)
Contoh soal kenaikan titik didih
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Berapa titik didih larutan 6,4 gram
glukosa dalam 100 gram benzena?
Larutan 4 gram zat B dalam 100 gram
benzena menimbulkan kenaikan titik didih
sebesar 0,560C. Jika Kb benzena = 2,52
°C molal -1, maka tentukan massa molekul
relatif zat B tersebut.
b. Penurunan titik beku (Tf )
Seperti halnya pada kenaikan titik didih, adanya zat
terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku
larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya.
Penurunan titik beku, ΔTf (f berasal dari kata freeze)
berbanding lurus dengan molalitas (m) larutan:
ΔTf∞ m atau ΔTf = Kf.m
dengan Kf adalah tetapan penurunan titik beku molal
pelarut (°C/m). Penurunan titik beku (Tf) adalah titik
beku pelarut murni (Tf°) dikurangi titik beku larutan
(Tf).
Contoh soal penurunan titik beku
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Tentukan titik beku larutan jika terdapat
0,025 mol zat terlarut dalam 250 g air.
Suatu campuran terdiri atas 3 gram
urea yang dilarutkan dalam 500 gram
air dan 10,26 gram gula yang
dilarutkan dalam 300 gram air. Berapa
penurunan titik beku campuran
tersebut?
3. Tekanan Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan
larutan yang memiliki konsentrasi
rendah melalui membran
semipermeabel menuju larutan yang
memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga
tercapai kesetimbangan konsentrasi.
Pada proses osmosis, molekul-molekul
pelarut bermigrasi dari larutan encer ke
larutan yang lebih pekat hingga dicapai
keadaan kesetimbangan konsentrasi di
antara kedua medium itu
Larutan pekat
Larutan
Encer
Membran
semipermiabel
Proses osmosis
Tekanan osmotik larutan berbanding lurus dengan
konsentrasi molar zat. Dalam bentuk persamaan dapat
ditulis sebagai berikut.
k adalah tetapan kesetaraan yang bergantung pada suhu.
Untuk larutan encer harga k sama dengan RT, di mana R
tetapan gas dan T adalah suhu mutlak.
Oleh karena kemolaran memiliki satuan mol per liter
larutan maka tekanan osmotik larutan dapat dinyatakan
sebagai berikut.
Keterangan:
π =Tekanan osmotik
M =Molaritas larutan
R = Tetapan gas (0,082 L atm mol–1K–1)
T =Suhu (K)
Contoh soal tekanan
osmosis
1. Berapa tekanan osmosis larutan urea
yang dibuat dengan melarutkan 6 gram
urea dalam 100 mL air pada suhu 27 0C?
2. Sebanyak 0,01 g protein dilarutkan ke dalam
air hingga volume larutan 25 mL. Jika
tekanan osmotik larutan sebesar 1,25 mmHg
pada 25°C. Hitunglah Mr protein.
Jawab:
Ubah besaran ke dalam satuan SI.
Jadi, massa molekul relatif protein adalah 5.960.
Coba kerjakan soal
berikut !!
1.
2.
Jika 6,84 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan
dalam air dan membentuk larutan bervolume
100 mL padasuhu 27 °C (R = 0,082 L
atm/mol K), tentukan tekanan osmotik
larutan tersebut.
Sebanyak 5 g hemoglobin dilarutkan dalam
air hingga volume larutan 100 mL. Tekanan
osmotik larutan diukur pada 25°C dan
menunjukkan tekanan sebesar 1,35 mmHg.
Berapakah massa molekul relatif hemoglobin
tersebut?
C. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Sifat-sifat koligatif larutan yang telah dibahas
sebelumnya hanya membahas larutan nonelektrolit
yang tidak menguap di dalam larutannya.
Bagaimana sifat koligatif larutan elektrolit?
Berdasarkan hasil penyelidikan ilmiah, diketahui
bahwa larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang
tidak sama dengan larutan nonelektrolit akibat
jumlah mol ion-ion dalam larutan meningkat sesuai
derajat ionisasinya.
Contoh soal sifat koligatif larutan
elektrolit
1. Berapakah titik didih larutan yang
dibuat dengan melarutkan 5,58 gram NaCl
dalam 1 kg air? (Kb air = 0,52, Ar Na = 23,
Cl = 35,5)
2. Sebanyak 1 gram MgCl2 dilarutkan dalam 500
gram air ternyata membeku pada suhu -0,115 °C
(Kf air = 1,86 Ar Mg = 24, Cl = 35,5). Tentukan
derajat ionisasi MgCl2!
Jawab:
Tf = Tf air - Tf larutan
= 0 -(-0,115) = 0,115 °C
a. Nilai i elektrolit lemah
Elektrolit lemah yang tidak terionisasi
dengan sempurna, nilai i-nya dapat
ditinjau dari derajat ionisasinya. Jika dalam
larutan terdapat n molekul elektrolit AB,
maka merupakan derajat ionisasi dan
akan terjadi kesetimbangan berikut.
b. Nilai i elektrolit kuat
Jika elektrolit kuat terionisasi sempurna, maka derajat
ionisasinya adalah 1.
Dari contoh di atas apa yang dapat kalian simpulkan? Nilai
i untuk elektrolit kuat yang terionisasi sempurna identik
dengan jumlah ion positif dan ion negatif yang terionisasi.
Contoh elektrolit lemah dan elektrolit
lemah
Hitung kenaikan titik didih larutan
aluminium sulfat 2 molal, jika derajat
ionisasinya 0,9 (Kb = 0,52 °C molal-1).
Jawab
Coba kerjakan soal berikut!!
1.
2.
3.
4.
Diketahui tetapan gas ideal R = 0,082 L atm/mol dan Ar Na
= 23, Cl = 35,5. Bila 1,17 gram NaCl dilarutkan dalam air
sampai volumenya 500 mL, tentukan besarnya tekanan
osmotik larutan tersebut pada suhu 27 °C!
Berapa titik didih dan titik beku larutan 2 g BaCl 2 dalam
200 g air? Kb = 0,52 °C molal-1d an Kf = 1,86 °C molal-1.
Larutan 4 gram suatu elektrolit biner dalam 100 gram air
membeku pada –0,98 oC. Jika derajat ionisasinya adalah
0,8, maka berapa massa molekul relatif zat tersebut?
Sebanyak 1,17 gram natrium klorida dilarutkan dalam 100
gram pada suhu 25 oC. Jika zat terionisasi sempurna dalam
air, maka tentukan: a. titik didih larutan, b. penurunan titik
beku larutan,c. tekanan osmosis.