Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. Online (2010). Studi Pola Penyebaran Tumbuhan Suku Asteraceae
Pada Zona Datar dan Miring di Kawasan Coban Rondo Kecamatan
Pujon Malang. Diakses tanggal 24 Januari 2012.
Anonimb. Online (2010). Biology:November 2010, Sintrong. (https://silverutomo.
Blogspot.com/2010_11_10archieve.html). Diakses tanggal 27 Juli 2013.
Anonimc. Online (2012). Sintrong (Erechtites valerianifolia, (Link ex Wolf) Less.
Ec Dc). (http://www. Plantamor.com/index.php?plant=532). Diakses
Tanggal 27 Juli 2012).
Anonimd. Online (2013). Wikipedia Bahasa Indonesia. (https://id. wikipedia.
org/wiki/Sintrong). Diakses Tanggal 27 Juli 2013).
Bunrathep, S., Songsak, T. dan Ruang rungsi. N. (2005). Terpenoid Contituents
From Leaves And Cell Cultures Of Artemisia vulgaris var. Indica And
Application Of Biotechnological Techniques To Increase Davanone
Level. Journal of Pharmaceutical Science, 29 (3): 147-153.
Cowan, MM. (1999). Plant Product as Antimicrobial Agent, Clinical
microbiology. Review. Halaman 564 - 582.
Depkes RI. (1989). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pengawas Obat Dan Makanan. Halaman 59 - 62.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI. Halaman 59 - 62.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 4 - 6, 855, 896, 1035, 831.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan
Pertama. Jakarta : Depkes RI. Halaman 10 - 11.
Djauhariyah, E., Hernani. (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Cetakan Pertama.
Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 4, 18-19.
Duryatmo, S. (2007). Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah dan Cara
Racik.Volume 08. Depok: PT. Trubus Swadaya. Halaman 191 - 193.
Dwidjoseputro. (2010). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit D.
Jambatan. Halaman 38, 134.
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): 247 - 268.

44

Gibson, J. M. (1996). Mikrobiologi dan Patologi Modern. Jakarta:EGC. Halaman
10 - 15.
Gunawan, D.,dan Mulyani, S. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Jakarta:
Penebar Swadaya. Halaman 9 - 13.

Harbone, J. B. (1987). Metode Fitokimia. Terbitan Kedua. Penerjemah: Kosasih
Padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 6,
49, 102 - 105.
Harjono, S. (1996). Sintesis Bahan Alam. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press. Halaman 43.
Havsteen, B. (1983). Flavonoids, A Class of Natural Products of High
Pharmacological Potensi. Journal of Pharmaceutical Science Biochem
Pharmacol. 32 (7): 1141.
Hawley, Louise. (2003). Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi. Jakarta: Hipokrates.
Halaman 46 - 49.
Horvath, P. J. (1981). The Nutrional and Eculogical Significance of Acer Tanins
and Related Polyphenols. Thesis. New York: Cornell University.
ICMSF. (1996). Microorganism in Foods. Characteristic of Microbial Phatogens.
Singapore: Science Publisher. Halaman 299.
Irianto, K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid Satu.
Bandung: Penerbit Yrama Widya. Halaman 16 - 18, 21 - 22.
Jawetz, E., Menick, J.L., dan Adelberg, E.A. (2001). Mikrobiologi Kedokteran.
Ahli bahasa: Eddy Mudihardi. Jakarta. Penerbit Salemba Medika.
Halaman 318 - 319, 372.
Jawetz, E., Menick, J.L., dan Adelberg, E.A. (2010). Medical Microbiology. Edisi

Ke-25. New York: Mc Graw-Hill Lange. Halaman 185, 227 228.
Lay, B.W. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. Halaman 67-71.
Manton, J. W. (2010). Streptococcus mutans and You; Home Sweet Home in Your
Mouth. Dikutip dari: (http://www.freewebs.com/naguiar/. Microbiology
Fall) 2010. Diakses tanggal 23 Juni 2012.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoida. Bandung: Penerbit
ITB. Halaman 23 - 47.
Mudihardi, E. (2001). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Salemba
Medika. Halaman 235.

45

Mursito. (2001). Ramuan Tradisional Untuk Kesehatan Anak. Jakarta: Penebar
Swadaya. Halaman 2.
Oxoid.(2013). Nutrient Agar and Nutrient Browth.England: Oxoid LTD.
Pelczar, M. J., Chan, E. C.S., dan Crieg, N. R. (1988). Dasar-dasar Mikrobiologi.
Penerjemah: Ratna S. H., Teja Imas, dan Sri Lestari Angka. Cetakan
Pertama. Jilid Dua. Jakarta: Penerbit UI Press. Halaman 132.
Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Penerbit Erlangga. Halaman

6, 105 - 117.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerjemah:Kosasih
Padmawinata. Edisi Ke-enam. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 71.
Sembiring, M. D. (2011). Isolasi dan Analisis Komponen Minyak Atsiri dari Daun
Tumbuhan Binara (Artemisia vulgaris L.) di Daerah Kecamatan
Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dengan GC,-MS dan FT-IR. Thesis.
MIPA-Universitas Sumatera Utara.
Syahrurachman, A. (1994). Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi.
Jakarta: Binarupa Aksara. Halaman 18 – 21, 103, 123.
Syamsuni, H. A. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: EGC. Halaman 249 - 250, 270.
Tjitrosoepomo, G. (2010). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyte). Yogyakarta:
UGM Press. Halaman 332 - 335.
Vandepitte, J., Engback, K., Piot, P., Heuck, C.C. (1991). Basic Laboratory
Procedure in Clinical Bacteriology. Geneva: WHO Library. Halaman 78,
96
Westerndarp, H. (2006). Effect of Tanins in Animal Nutrition. Dutsch: Tieraztl
Wochenschr. 113 (2): 264 - 266.
Widyaningrum., Herlina., Tim Solusi Alternatif. (2011). Kitab Tanaman Obat
Nusantara.Cetakan Pertama. Yogyakarta: Med Press (Anggota IKAPI).
Halaman 209 - 210.

World Health Organization.(1992). Quality Control Methods for Medicinal Plant
Materials.WHO/PHARM/ 92.559. Switzerland: Geneva. Halaman 25 28.

46

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ruku-Ruku (Ocimum sanctum L.) dan Formulasi Sediaan Obat Kumur-Kumur

30 152 78

Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Kecapi (Sandoricum koetjape Merr.) Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Penyakit Kulit Secara In Vitro

2 46 111

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli

23 109 87

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 14

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 1 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 34

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

4 10 16