Asap Cair dari Limbah Kulit Kemenyan Sebagai Pengawet Alternatif untuk Kayu Karet

ABSTRACT

RIZKI RAHMATULLAH HASIBUAN. Liquid Smoke from the
Waste of Frankincense’s bark As Alternative Preservatives for Wood Rubber,
supervised by TITO SUCIPTO and RIDWANTI BATUBARA
Liquid smoke of frankincense’s bark is one alternative preservatives from
natural ingredients and contains compounds that can be used as food preservative
and wood preservatives. The purpose of this study was to determined the quality,
characteristics, and chemical composition of liquid smoke of frankincense’s bark
and evaluate the resistance of rubber wood preserved with liquid smoke against
subterranean termites.
Frankincense’s bark was obtained from Matiti Village, Dolok Sanggul
City, District Humbang Hasundutan and rubber wood was obtained from Limau
Mungkur Village, Tanjung Morawa City, District Deli Serdang. This study used a
completely randomized design with 4 treatments and 6 replications and was
conducted in December 2013 until May 2014. Chemical compounds that were
identified from liquid smoke include acetic acid, mequinol, phenol, cinnamic acid,
and furfural. Parameter that was observed was a decrease in dry weight of rubber
wood. The results showed that the use of liquid smoke of frankincense’s bark
reducing the resistance of rubber wood against subterranean termites.
Keywords: liquid smoke, waste of frankincense’s bark, alternative preservatives,

subterranean termites.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

RIZKI RAHMATULLAH HASIBUAN. Asap Cair dari Limbah Kulit
Kemenyan Sebagai Pengawet Alternatif untuk Kayu Karet, dibimbing oleh
TITO SUCIPTO dan RIDWANTI BATUBARA
Asap cair kulit kemenyan merupakan salah satu pengawet alternatif dari
bahan alami dan mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai pengawet
makanan dan pengawet kayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
kualitas, karakteristik, dan komposisi senyawa kimia asap cair dari kulit
kemenyan serta mengevaluasi ketahanan kayu karet yang diberi pengawet asap
cair terhadap serangan rayap tanah.
Kulit kemenyan diperoleh dari Desa Matiti, Kecamatan Dolok Sanggul,
Kabupaten Humbang Hasundutan dan kayu karet diperoleh dari Desa Limau
Mungkur, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian
inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan
dan dilaksanakan bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Mei 2014. Senyawa

kimia yang berhasil diidentifikasi dari asap cair diantaranya adalah asam asetat,
mequinol, fenol, asam sinamat, dan furfural. Parameter yang diamati adalah
penurunan berat kering kayu karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan asap cair kulit kemenyan semakin menurunkan ketahanan kayu karet
terhadap serangan rayap tanah.
Kata Kunci: asap cair, limbah kulit kemenyan, pengawet alternatif, rayap tanah.

Universitas Sumatera Utara