Asap Cair dari Limbah Kulit Kemenyan Sebagai Pengawet Alternatif untuk Kayu Karet
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, S. 2002. Furniture Kayu Indonesia di Pasar Belgia. Forum Ekspor
2002. Jakarta.
Anwar, C. 2006. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Makalah pada
Pelatihan Tekno Ekonomi Agribisnis Karet. Jakarta.
Bakrieglobal.
2014.
http://www.bakrieglobal.com/news/read/2175/Produksi-KaretNasional-Turun-Menjadi-27-Juta-Ton. [diakses tanggal 5 Juli 2014]
Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal
(BPKM).
2014.
http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ia=12&ic
=4 [diakses tanggal 5 Juli 2014]
Budijanto, S. 2008. Identifikasi dan Uji Keamanan Asap Cair Tempurung Kelapa
Untuk Produk Pangan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian. Bogor.
Chemicalbook. 2014. http://www.chemicalbook.com. [diakses tanggal 25 Juni
2014]
Darmadji, P. 1996. Produksi Asap Rempah Dari Limbah Padat Dengan Cara
Pirolisis. Majalah Ilmu dan Teknologi Pertanian. Yogyakarta.
Elimasni. 2006. Pengembangan Teknik Subkultur untuk Mengatasi Kesulitan
Perbanyakan Sumatrana (Styrax benzoin Dryand) Secara Kultur Jaringan
Tumbuhan. Laporan Hasil Penelitian Fundamental. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Gani, A. 2007. Konversi Sampah Organik Pasar Menjadi Komarasca (KomposArang Aktif-Asap Cair) dan Aplikasinya pada Tanaman Daun Dewa.
Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Haji, A.G., Z.A. Mas’ud, B.W. Lay, S.H. Sutjahjo, dan G. Pari. 2007.
Karakterisasi Asap Cair Hasil Pirolisis Sampah Organik Padat. Tek. Ind.
Pertanian. Bogor.
Haygreen, J.G. dan J.L. Bowyer. 1996. Suatu Pengantar Hasil Hutan dan Ilmu
Kayu. Terjemahan Sutjipto A. H. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Henendyo C. 2005. Kinerja Alat Ekstraksi Asap Cair dengan Sistem Kondensasi.
Skripsi. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Himawati, E. 2010. Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa
Destilasi dan Redestilasi Terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi, dan
Sensoris Ikan Pindang Layang (Decapterus spp) Selama Penyimpanan.
Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Jayusman, Pasaribu, R.A. dan Sipayung, W. 1999. Budidaya Kemenyan (Styrax
sp). Konifera. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pematang
Siantar. Pematang Siantar.
Mandang YI, IKN Pandit. 1997. Pedoman Identifikasi Kayu di Lapangan.
Yayasan PROSEA. Bogor.
Marsono dan Sigit, P. 2005. Karet. Strategi Pemasaran, Budidaya, dan
Pengolahan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Martawijaya A, Kartasudjana. 1996. Ciri Umum, Sifat, dan Kegunaan Jenis- Jenis
Kayu Indonesia. Forest Products and Social-Economic Research and
Development Centre. Bogor.
Mayangsari, R. 2008. Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo
(Eugenia cymosa) Terhadap Rayap Tanah Coptotermes curvignathus.
Skripsi. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Nandika D, Rismayadi Y, Diba F. 2003. Rayap: Biologi dan Pengendaliannya.
Muhamadiyah University Press. Surakarta.
Panggabean, A.R. 2014. Asap Cair Limbah Cangkang Kemiri sebagai Pengawet
Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) Terhadap Rayap
Tanah (Macrotermes gilvus Hagen). Skripsi. Program Studi Kehutanan,
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Prasetyo, K. W dan Yusuf, S. 2004. Mencegah dan Membasmi Rayap Secara
Ramah Lingkungan dan Kimiawi. Agromedia Pustaka. Bogor.
Rakhmawati D. 1996. Prakiraan Kerugian Ekonomis Akibat Serangan Rayap
Pada Bangunan Perumahan di Indonesia. Skripsi. Jurusan Teknologi
Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Sasmuko, SA. 1998. Pengolahan dan Tata Niaga Kemenyan di Sumatera Utara.
Makalah Utama Ekspose Hasil Penelitian BPK-PS. Pematang Siantar.
Sasmuko, SA. 2003. Potensi Pengembangan Kemenyan Sebagai Komoditi Hasil
Hutan Bukan Kayu Spesifik Andalan Propinsi Sumatera Utara. Seminar
Nasional Himpunan Alumni – IPB dan HAPKA Fakultas Kehutanan IPB
Wilayah Regional Sumatera Utara. Medan.
Setiawan, D. H dan A. Andoko, 2005. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Sianturi, H. S. D., 2001. Budidaya Tanaman Karet. Universitas Sumatera Utara
Press. Medan.
Siregar, RK. 2011. Uji Berbagai Jenis Bahan Baku Terhadap Mutu Asap Cair
yang Dihasilkan Melalui Proses Pirolisis. Skripsi. Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sumedi, A., E. Budiarso, dan I.W. Kusuma. 2011. Pemanfaatan asap cair dari
tempurung kelapa sebagai bahan pengawet kayu karet (Hevea brasiliensis
Muell. Arg.). Prosiding. MAPEKI XIV. 2 November 2011. Yogyakarta.
Sunarsih, S., Yuli P, dan Yordanesa S. 2012. Pengaruh Suhu, Waktu, dan Kadar
Air pada Pembuatan Asap Cair dari Limbah Padat Pati Aren. Prosiding
Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi (SNAST) Periode III.
Yogyakarta.
Supriana N, Martawijaya A. 1996. Risalah Pengawetan Kayu. Lembaga
Penelitian Hasil Hutan. Bogor.
Suranto, S. 2002. Pengawetan Kayu Bahan dan Metode. Kanisius. Yogyakarta.
Sutin. 2008. Pembuatan Asap Cair dari Tempurung dan Sabut Kelapa Secara
Pirolisis serta Fraksinasinya dengan Ekstraksi. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wijaya, M., E. Noor, T. Tedja Irawadi. 2008. Karakterisasi Komponen Kimia
Asap Cair dan Pemanfaatannya sebagai Biopestisida. Bionature, Vol 9.
Wikipedia. 2014. http://en.wikipedia.org. [Diakses tanggal 25 Juni 2014].
Wiryowidagdo, S. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Edisi kedua.
Jakarta.
Yuleli. 2009. Penggunaan Beberapa Jenis Fungi untuk Meningkatkan
Pertumbuhan Tanaman Karet (H. Brasiliensis) di Tanah Gambut. Tesis.
Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yuniningsih, S dan S.P. Anggraini. 2013. Characterization of Liquid Smoke from
Coconut Shell to be Applicated as Safe Food Preservatives for Human
Health. Agriculture Food Technology.
Universitas Sumatera Utara
Anggraini, S. 2002. Furniture Kayu Indonesia di Pasar Belgia. Forum Ekspor
2002. Jakarta.
Anwar, C. 2006. Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Makalah pada
Pelatihan Tekno Ekonomi Agribisnis Karet. Jakarta.
Bakrieglobal.
2014.
http://www.bakrieglobal.com/news/read/2175/Produksi-KaretNasional-Turun-Menjadi-27-Juta-Ton. [diakses tanggal 5 Juli 2014]
Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal
(BPKM).
2014.
http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/commodityarea.php?ia=12&ic
=4 [diakses tanggal 5 Juli 2014]
Budijanto, S. 2008. Identifikasi dan Uji Keamanan Asap Cair Tempurung Kelapa
Untuk Produk Pangan. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian. Bogor.
Chemicalbook. 2014. http://www.chemicalbook.com. [diakses tanggal 25 Juni
2014]
Darmadji, P. 1996. Produksi Asap Rempah Dari Limbah Padat Dengan Cara
Pirolisis. Majalah Ilmu dan Teknologi Pertanian. Yogyakarta.
Elimasni. 2006. Pengembangan Teknik Subkultur untuk Mengatasi Kesulitan
Perbanyakan Sumatrana (Styrax benzoin Dryand) Secara Kultur Jaringan
Tumbuhan. Laporan Hasil Penelitian Fundamental. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Gani, A. 2007. Konversi Sampah Organik Pasar Menjadi Komarasca (KomposArang Aktif-Asap Cair) dan Aplikasinya pada Tanaman Daun Dewa.
Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Haji, A.G., Z.A. Mas’ud, B.W. Lay, S.H. Sutjahjo, dan G. Pari. 2007.
Karakterisasi Asap Cair Hasil Pirolisis Sampah Organik Padat. Tek. Ind.
Pertanian. Bogor.
Haygreen, J.G. dan J.L. Bowyer. 1996. Suatu Pengantar Hasil Hutan dan Ilmu
Kayu. Terjemahan Sutjipto A. H. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Henendyo C. 2005. Kinerja Alat Ekstraksi Asap Cair dengan Sistem Kondensasi.
Skripsi. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Himawati, E. 2010. Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa
Destilasi dan Redestilasi Terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi, dan
Sensoris Ikan Pindang Layang (Decapterus spp) Selama Penyimpanan.
Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Jayusman, Pasaribu, R.A. dan Sipayung, W. 1999. Budidaya Kemenyan (Styrax
sp). Konifera. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pematang
Siantar. Pematang Siantar.
Mandang YI, IKN Pandit. 1997. Pedoman Identifikasi Kayu di Lapangan.
Yayasan PROSEA. Bogor.
Marsono dan Sigit, P. 2005. Karet. Strategi Pemasaran, Budidaya, dan
Pengolahan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Martawijaya A, Kartasudjana. 1996. Ciri Umum, Sifat, dan Kegunaan Jenis- Jenis
Kayu Indonesia. Forest Products and Social-Economic Research and
Development Centre. Bogor.
Mayangsari, R. 2008. Sifat Anti Rayap Zat Ekstraktif Kayu Kopo
(Eugenia cymosa) Terhadap Rayap Tanah Coptotermes curvignathus.
Skripsi. Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Nandika D, Rismayadi Y, Diba F. 2003. Rayap: Biologi dan Pengendaliannya.
Muhamadiyah University Press. Surakarta.
Panggabean, A.R. 2014. Asap Cair Limbah Cangkang Kemiri sebagai Pengawet
Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) Terhadap Rayap
Tanah (Macrotermes gilvus Hagen). Skripsi. Program Studi Kehutanan,
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Prasetyo, K. W dan Yusuf, S. 2004. Mencegah dan Membasmi Rayap Secara
Ramah Lingkungan dan Kimiawi. Agromedia Pustaka. Bogor.
Rakhmawati D. 1996. Prakiraan Kerugian Ekonomis Akibat Serangan Rayap
Pada Bangunan Perumahan di Indonesia. Skripsi. Jurusan Teknologi
Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Sasmuko, SA. 1998. Pengolahan dan Tata Niaga Kemenyan di Sumatera Utara.
Makalah Utama Ekspose Hasil Penelitian BPK-PS. Pematang Siantar.
Sasmuko, SA. 2003. Potensi Pengembangan Kemenyan Sebagai Komoditi Hasil
Hutan Bukan Kayu Spesifik Andalan Propinsi Sumatera Utara. Seminar
Nasional Himpunan Alumni – IPB dan HAPKA Fakultas Kehutanan IPB
Wilayah Regional Sumatera Utara. Medan.
Setiawan, D. H dan A. Andoko, 2005. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Sianturi, H. S. D., 2001. Budidaya Tanaman Karet. Universitas Sumatera Utara
Press. Medan.
Siregar, RK. 2011. Uji Berbagai Jenis Bahan Baku Terhadap Mutu Asap Cair
yang Dihasilkan Melalui Proses Pirolisis. Skripsi. Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sumedi, A., E. Budiarso, dan I.W. Kusuma. 2011. Pemanfaatan asap cair dari
tempurung kelapa sebagai bahan pengawet kayu karet (Hevea brasiliensis
Muell. Arg.). Prosiding. MAPEKI XIV. 2 November 2011. Yogyakarta.
Sunarsih, S., Yuli P, dan Yordanesa S. 2012. Pengaruh Suhu, Waktu, dan Kadar
Air pada Pembuatan Asap Cair dari Limbah Padat Pati Aren. Prosiding
Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi (SNAST) Periode III.
Yogyakarta.
Supriana N, Martawijaya A. 1996. Risalah Pengawetan Kayu. Lembaga
Penelitian Hasil Hutan. Bogor.
Suranto, S. 2002. Pengawetan Kayu Bahan dan Metode. Kanisius. Yogyakarta.
Sutin. 2008. Pembuatan Asap Cair dari Tempurung dan Sabut Kelapa Secara
Pirolisis serta Fraksinasinya dengan Ekstraksi. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wijaya, M., E. Noor, T. Tedja Irawadi. 2008. Karakterisasi Komponen Kimia
Asap Cair dan Pemanfaatannya sebagai Biopestisida. Bionature, Vol 9.
Wikipedia. 2014. http://en.wikipedia.org. [Diakses tanggal 25 Juni 2014].
Wiryowidagdo, S. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Edisi kedua.
Jakarta.
Yuleli. 2009. Penggunaan Beberapa Jenis Fungi untuk Meningkatkan
Pertumbuhan Tanaman Karet (H. Brasiliensis) di Tanah Gambut. Tesis.
Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Yuniningsih, S dan S.P. Anggraini. 2013. Characterization of Liquid Smoke from
Coconut Shell to be Applicated as Safe Food Preservatives for Human
Health. Agriculture Food Technology.
Universitas Sumatera Utara