Analisis Demand dan Supply Angkutan Taksi di Kota Medan Berdasarkan Tingkat Okupansi Dan Biaya Operasional Kendaraan Chapter III V
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyusun
metodologi berdasarkan latar belakang, tujuan manfaat dan studi pustaka serta survey
pendahuluan, berkaitan dengan penilaian kinerja finansial taksi.
III.1 Studi Literatur
Studi literatur yakni pengumpulan data-data yang berhubungan dengan tugas
akhir ini yang bersumberkan buku-buku serta referensi lainnya sebagai pendekatan teori
maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji penelitian ini. Dalam hal ini yaitu teoriteori mengenai pemilihan moda kendaraan yang diperoleh dari buku: “Perencanaan
Pemodelan dan Rekayasa Transportasi” oleh Ofyar Z. Tamin (2008), buku “Pengantar
Teknik dan Perencanaan Transportasi” oleh Edward K. Morlok serta buku
“Perencanaan Transportasi” Oleh Fidel Miro serta tulisan-tulisan mengenai penawaran
dan permintaan transportasi serta taksi yang berasal dari beberapa jurnal.
III.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan dua data sumber yaitu:
Data Primer diperoleh melalui metode pengumpulan data yang dilakukan
secara acak/random dengan memberi kuesioner kepada pengemudi taksi,
serta melakukan survey untuk mendapatkan waktu operasi taksi dan tingkat
okupansinya. Pengemudi taksi diwawancarai pada akhir perjalanan mereka
atau pada saat menunggu di pangkalan taksi. Adapun pertanyaan yang
Universitas Sumatera Utara
diajukan adalah jam operasi, jumlah perjalanan (trip), dan jarak tempuh tiap
perjalanan berpenumpang maupun tidak berpenumpang.
Data Sekunder diperoleh melalui dari perusahaan taksi untuk memperoleh
jumlah armada taksi yang beroperasi, besarnya harga suku cadang, serta
besarnya komponen biaya operasi kendaraan. Dari data Dinas Perhubungan
kota Medan terdapat 10 operator taksi yang masih mendaftarkan
perizinannya, yaitu :
Tabel 3.1 Operator-operator yang melayani pengguna moda taksi di Kota
Medan
No.
Nama Perusahaan
Alamat Kantor
1
CV. EKA PRASETYA
Jl. Gaperta Ujung No. 68
2
KOSTAR TAKSI
Jl. Jend. A. Yani No. 112
3
KPUM TAKSI
Jl. Setia Luhur No.59
4
KOKA PURA
Bandara Polonia Medan
5
PT. ANGKASA BAKTI
Jl. Imam Bonjol No. 47
6
PT. DELI CEPAT
Jl. Mesjid No. 38
7
PT. EXPRESS LIMO NUSANTARA
Jl. Bambu II komp. Graha Niaga I
8
PT. KARSA
Jl. Kirana No.21
9
PT. YUKI
Jl. Danau Tess
10
PT. RIDHA ALMUNAWARAH
Jl. Sultan Hasanuddin No.27
11.
BLUE BIRD GROUP
Jl. Kapten Muslim No. 92
Universitas Sumatera Utara
Dari sejumlah operator di atas dipilih 3 (tiga) operator taksi yang selanjutnya
akan diteliti sebagai contoh aplikasi dari penelitian. Dalam hal ini dipilih adalah Taksi
Blue Bird, Taksi Express, dan Taksi Matra. Alasan pemilihan ketiga jenis taksi tersebut
adalah :
•
Dari data Dinas Perhubungan Kota Medan, jumlah armadanya merupakan
yang terbanyak.
•
Ketiga jenis taksi tersebut sudah memenuhi syarat/standar kendaraan yang
digunakan untuk angkutan taksi sesuai Keputusan Menteri Perhubungan
nomor: KM. 35 Tahun 2003, yang harus dilengkapi dengan:
a. Tulisan ”TAKSI” yang ditempatkan diatas atap bagian luar kendaraan.
b. Dilengkapi dengan alat pendingin udara.
c. Logo dan nama perusahaan yang ditempatkan pada pintu depan bagian
tengah, dengan susunan sebelah atas adalah logo perusahaan dan
sebelah bawah adalah nama perusahaan.
d. Lampu bahaya yang ditempatkan di samping kanan tanda taksi.
e. Tanda jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboar kendaraan,
yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan angkutan taksi.
f. Radio komunikasi yang berfungsi sebagai alat berkomunikasi antara
pengemudi dengan pusat pengendali operasi dan/atau sebaliknya.
g. Argometer yang disegel oleh instansi yang berwenang
Universitas Sumatera Utara
h.
Nomor urut kendaraan dari setiap perusahaan angkutan yang
ditempatkan pada bagian depan, belakang, kanan atau kiri kendaraan.
III. 3 Pengolahan Data
Data biaya operasi angkutan taksi diklasifikasikan berdasarkan jumlah operator
dan data lain yang dibutuhkan, seperti jumlah taksi yang beroperasi dan jumlah
pendapatan. Untuk mendapatkan kinerja operasi taksi, diambil sampel berdasarkan
jumlah taksi yang dimiliki setiap perusahaan. Jumlah sampel diharapkan dapat
mempersentasekan semua operasi taksi di kota Medan.
Untuk menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan, dapat menggunakan Tabel
Krejcie-Morgan (Purnomo SA Dan Husaini Usman, 2000, hal.322). Banyak sampel
yang dipakai (S) ditentukan berdasarkan banyaknya populasi (N), dengan tingkat
keyakinan sebesar 95%, seperti terlihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Jumlah Sampel berdasarkan Krejcie-Morgan
Jumlah Populasi (N)
Jumlah Sampel (S)
10
10
100
80
900
269
950
274
100
384
Sumber: Purnomo SA dan Husaini Usman, 2000
III.3 Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Setiap perusahaan pada 5 (lima) perusahaan taksi yang ada di kota Medan,
pengeluaran perusahaan dialokasikan terhadap salah satu dari variabel kendaraan-jam,
kendaraan-km, kebutuhan puncak, dan pendaptan sistem.
1. Kendaraan-jam
Operator kendaraan diprosentasikan pada satu elemen terbesar dari biaya
perusahaan angkutan. Pekerja yang digunakan dalam operasi kendaraan dibayar
berdasarkan jam pelayanan per-jam pada sistem operasionalnya. Pengawas operasi
angkutan dihubungkan dengan jumlah jam pelayanan yang dialokasikan pada
kategori kendaraan-jam.
2. Kendaraan-km
Pengeluaran biaya yang berhubungan langsung dengan kilometer sistem operasi
taksi adalah sebagai berikut:
a. Pengeluaran bahan bakar, ban dan peralatan pemeliharaan merupakan fungsi
dari kilometer operasi.
b. Pengeluaran material dari bahan kendaraan, rem, mesin, dan transmisi
merupakan fungsi dari elemen-elemen dalam bentuk kilometer.
c. Pengeluaran pajak dan pengeluaran lainnya merupakan kategori kendaraan-km.
3. Kebutuhan kendaraan puncak
Pengeluaran yang tidak bervariasi merupakan fungsi parameter (kendaraan-jam atau
kendaraan-km). Sebagai contoh adalah biaya untuk menyediakan fasilitas
pemeliharaan dari operasi untuk kendaraan yang tersedia per jumlah kendaraan yang
tersedia per jumlah jam atau km pada pelayanan yang disediakan. Pengeluaran
material yang bervariasi juga berhubungan dengan kebutuhan puncak. Besar
pengeluaran overhead akan bervariasi sesuai dengan jumlah kendaraan yang
Universitas Sumatera Utara
beroperasi pada sistem operasional, termasuk biaya perijinan, gaji karyawan kantor,
biaya pengelolaan dan penyesuaian nilai kendaraan.
4. Pendapatan sistem operasional
Biaya operasional hasil dari kerusakan kendaraan dikategorikan pada pendapatan
sistem operasi. Pajak lalu lintas juga dimasukkan pada kategori ini karena berkaitan
dengan system operasional.
Dalam menganalisa data, bila data itu layak maka dapat segera dievaluasi, dan bila
tidak layak maka data-data tersebut harus diulang kembali dari pengumpulannya.
III.4 Evaluasi
Untuk menghitung jumlah armada taksi yang ideal sesuai permintaan, pelayanan
dan tingkat okupansinya serta variabel-variabel lain yang berpengaruh dapat dievaluasi
berdasarkan Uji Statistik yang memadai.
Pengambilan banyaknya sampel dilakukan dilakukan berdasarkan metode
Krejcie-Morgan, dengan menginterpolasi banyaknya populasi taksi yang ada di kota
Medan.
Permintaan pelayanan dihitung dari banyaknya permintaan melalui telepon lewat
operator pengelola angkutan taksi maupun permintaan pelayanan dari pinggir jalan atau
dari pangkalan taksi.
III.5 Kesimpulan Dan Saran
Universitas Sumatera Utara
Tahap ini menjelaskan hasil dari penelitian yang ditampilkan dalam bentuk tabel
atau grafik maupun diagram, yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan dengan disertai
saran, pendapat dan rekomendasinya.
III.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan sudi ini adalah sebagai berikut :
B A B I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
B A B II : STUDI PUSTAKA
Dalam bab ini akan membahas teori-teori yang akan digunakan dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam penelitian tugas akhir.
BAB IV : METODOLOGI
Dalam bab ini membahas kerangka pikir dan prosedur-prosedur dari pemecahan
masalah.
BAB V : PENYAJIAN DAN PENGOLAHAN DATA
Dalam bab ini dipaparkan data-data penelitian yang didapat dari hasil survey
untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan diambil kesimpulan mengenai hasil analisis dan
pembahasan.
Secara keseluruhan kegiatan penyusunan Tugas Akhir inidapat digambarkan
dalam bagan alir yang terlihat pada Gambar III.1 di bawah :
Latar Belakang, Penentuan Tujuan, Judul dan Lingkup Studi
Universitas Sumatera Utara
Persiapan:
-
Survei Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Data Primer
•
•
•
Data Sekunder
•
Jarak Tempuh Taksi
Jarak Tempuh Isi Penumpang Taksi
Jumlah perjalanan (trip) taksi dalam 1
hari
•
•
Jumlah Perusahaan Taksi dan
jumlah armada taksi yang
beroperasi
Harga suku cadang kendaraan
Biaya operasi kendaraan
Pengolahan Data :
-
Okupansi Taksi
Biaya Operasional Kendaraan
Pendapatan Perusahaan
Analisa Data
-
Pengujian Statistik
Hasil
Kesimpulan Dan Saran
Gambar 4.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Peta Jaringan Jalan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Produk Perusahaan Taksi
Produk perusahaan taksi adalah jasa angkutan yang mengangkut penumpang
untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan membayar sejumlah
ongkos. Secara lebih rinci produk dari perusahaan angkutan taksi antara lain:
a. Jam operasi, yaitu jam kerja taksi mulai keluar dari garasi/pool perusahaan
sampai taksi kembali lagi ke garasi. Khusus angkutan taksi, jam kerja lebih
banyak daripada angkuatan publik lainnya, bahkan jam operasinya ada yang
24 jam sehari.
b. Panjang perjalanan, yaitu jarak yang ditempuh oleh taksi dalam waktu
tertentu. Satuan yang biasa digunakan adalah kilometer. Dalam satu hari,
rata-rata panjang perjalanan taksi adalah 250 kilometer/hari.
c. Perjalanan isi, yaitu panjang jarak tempuh taksi berpenumpang pada
sejumlah trip (perjalanan). Satuan yang dipakai adalah perjalanan kilometer.
d. Jarak tempuh, yaitu panjang perjalanan berpenumpang setiap kali
menggunakan taksi. Satuan yang dipakai adalah kilometer.
e. Jumlah trip, yaitu banyaknya perjalanan taksi yang dilakukan taksi dalam
mengangkut penumpang.
Universitas Sumatera Utara
IV.2 Jam Operasi Taksi
Jam operasi taksi masing-masing perusahaan senantiasa berbeda-beda,
tergantung kebijaksanaan dari pengelolaannya. Sebagai contoh adalah jam kerja
operasional Taksi Blue Bird yaitu 24 jam operasi perhari. Bila jumlah Taksi Blue Bird
jenis Toyota Limo yang beroperasi 500 unit dengan jam operasi 24 jam perhari, maka
total produksinya sebanyak 500 x 24 = 12.000 jam/hari. Perusahaan Taksi Express
mempunyai taksi jenis Vios Limo (120 unit) dioperasikan selama 24 jam/hari, maka
total produksinya 120 x 24 = 2.880 jam/hari. Untuk Taksi Matra (jenis Limo) yang
berjumlah 200 unit mempunyai jam operasi selama 24 jam/ hari, maka total
produksinya 200 x 24 = 4.800 jam/hari.
IV.3 Panjang Perjalanan Taksi
Operasi taksi dalam mencari penumpang biasanya berkeliling ke tempat-tempat
yang ramai, sehingga memudahkan calon penumpang untuk mendapatkannya. Panjang
perjalanan taksi berkaitan pula dengan biaya operasinya, karena semakin jauh
perjalanannya maka semakin besar juga biaya operasinya.
Berdasarkan pengolahan data hasil survai, panjang perjalanan perhari masingmasing taksi dapat dilihat pada tabel 4.1. s/d 4.3. berikut ini:
Tabel 4.1 Panjang Perjalanan Taksi Blue Bird / Hari
Panjang Perjalanan / Hari
Taksi 4
Taksi 5
Taksi 6
(Km)
(Km)
(Km)
226
248
229
1
Taksi 1
(Km)
238
Taksi 2
(Km)
251
Taksi 3
(Km)
251
2
244
213
240
246
257
3
237
267
235
247
4
267
237
217
5
228
248
6
250
240
No
Taksi 7
(Km)
260
Taksi 8
(Km)
259
262
255
256
226
256
247
249
229
252
238
242
244
226
234
247
230
251
238
255
265
250
249
255
257
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Panjang Perjalanan Taksi Blue Bird / hari
Panjang Perjalanan / Hari
Taksi 4
Taksi 5
Taksi 6
(Km)
(Km)
(Km)
258
264
234
7
Taksi 1
(Km)
255
Taksi 2
(Km)
230
Taksi 3
(Km)
260
8
235
260
259
238
247
9
260
236
235
257
10
235
248
246
11
240
256
230
No
Taksi 7
(Km)
248
Taksi 8
(Km)
250
240
254
248
231
232
261
258
237
236
231
253
255
265
256
245
257
267
12
235
230
235
250
252
247
255
253
13
240
212
255
228
230
216
236
241
14
239
250
230
236
235
230
241
235
15
224
265
252
231
256
235
256
256
16
255
245
238
260
255
243
253
245
17
245
221
247
250
240
210
232
230
18
235
257
236
235
239
222
245
240
19
220
251
217
255
248
227
232
246
20
Jumlah (159
Unit)
RataRata/Hari
225
237
249
245
256
250
253
38,730
243.58
Sumber: Hasil Pengolahan Data Taksi Blue Bird
Diskripsi Statistik:
Mean
243,58
Standard Deviation
0,005
Tabel 4.2. Panjang Perjalanan Taksi Express / hari
Panjang Perjalanan/Hari
Taksi 3
Taksi 4
(Km)
(Km)
No
Taksi 1
(Km)
Taksi 2
(Km)
1
260
262
248
249
250
245
2
241
235
260
243
238
240
3
253
249
254
241
241
248
4
248
251
245
254
252
240
259
246
231
240
243
5
Jumlah (29
unit)
Rata-rata/Hari
Taksi 5
(Km)
Taksi 6
(Km)
7166
247.1
Sumber: Hasil Pengolahan Data Taksi Express
Diskripsi Statistik:
Mean
247.1
Standard Deviation
0,022
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Panjang Perjalanan Taksi Matra / hari
No
Taksi 1
(Km)
Taksi 2
(Km)
1
245
250
Panjang Perjalanan
Taksi 3
Taksi 4
(Km)
(Km)
242
Taksi 5
(Km)
Taksi 6
(Km)
244
251
248
2
248
240
235
234
229
252
3
237
236
236
221
234
228
4
239
242
245
238
238
240
5
238
237
237
239
239
227
6
237
238
237
240
237
246
7
241
246
237
251
245
236
8
239
229
233
240
239
244
9
240
244
241
237
251
238
238
239
237
240
239
10
Jumlah (59
Unit)
Rata-Rata/Hari
14,128
239.46
Sumber: Hasil Pengolahan Data Taksi Matra
Diskripsi Statistik:
Mean
239.46
Standard Deviation
0,005
IV.4 Perjalanan Isi
Perjalanan isi adalah jarak tempuh taksi berpenumpang pada setiap kali
perjalanan (trip). Panjang perjalanan taksi ini merupakan perkalian antara panjang
tempuh taksi berpenumpang pada setiap trip yang dikalikan dengan banyaknya
trip/perjalanan taksi berpenumpang.
Untuk memperoleh banyaknya perjalanan taksi ini, maka bagi setiap taksi
diharapkan mampu mengangkut penumpang seoptimal mungkin. Bermacam cara yang
dapat dilakukan untuk mendapatkan penumpang sebanyak-banyaknya adalah dengan
cara :
a. Berjalan terus memutari kota untuk mencari penumpang, terutama di daerah
pusat perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
b. Menunggu di pangkalan-pangkalan taksi atau tempat-tempat keramaian,
terminal, stasiun kereta api, disekitar pusat perbelanjaan dan sebagainya.
c. Memasang alat komunikasi sehingga jika ada penumpang yang akan
menggunakan jasa taksi dapat melalui lewat telpon kantor perusahaan dan
diteruskan kepada taksi yang sedang beroperasi di jalan.
Hasil yang diperoleh dari perjalanan ini diharapkan dapat menutup biaya operasi
kendaraan pada saat taksi berjalan tanpa penumpang.
IV.5 Jarak Tempuh Tiap Perjalanan Isi
Jarak tempuh tiap perjalanan isi adalah jarak tempuh taksi rata-rata setiap kali
mengangkut penumpang. Berdasarkan pengolahan dari data survei, jarak tempuh
perjalanan isi per trip /hari untuk masing-masing taksi dilihat pada tabel 4.4. s/d 4.6
berikut ini :
Tabel 4.4 Jarak Tempuh Taksi Blue Bird / Trip / Hari
Jarak Tempuh/Trip/Hari
No
Taksi 1
(km)
Taksi 2
(km)
Taksi 3
(km)
Taksi 4
(km)
Taksi 5
(km)
Taksi 6
(km)
Taksi 7
(km)
Taksi 8
(km)
1
7
7
7
8
6
8
7
7
2
8
6
7
9
7
7
7
6
3
10
7
8
8
9
9
12
7
4
7
9
12
9
10
13
7
7
5
12
10
8
12
8
7
8
9
6
7
8
7
8
5
12
7
7
8
7
6
7
11
10
8
9
7
8
9
7
7
8
7
8
12
8
9
8
11
6
11
12
9
7
14
10
5
7
11
9
6
6
8
9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Jarak Tempuh Taksi Blue Bird / Trip / Hari
Jarak Tempuh/Trip/Hari
No
Taksi 1
(km)
Taksi 2
(km)
Taksi 3
(km)
Taksi 4
(km)
Taksi 5
(km)
Taksi 6
(km)
Taksi 7
(km)
Taksi 8
(km)
11
6
8
8
7
8
7
10
7
12
6
11
7
12
11
8
9
11
13
14
7
11
8
7
12
6
11
8
7
12
6
5
8
10
8
11
15
6
13
7
6
12
7
8
7
16
10
8
6
7
8
5
6
5
17
7
12
8
7
8
11
8
7
18
11
9
9
7
8
10
11
7
19
7
7
11
12
7
9
8
5
20
9
7
8
8
7
7
6
Jumlah
(159 Unit)
1316
RataRata/Hari
8,277
Sumber : Hasil Pengolahan Data Taksi Blue Bird
Dekripsi Statistik
Mean
8,277
Standard Deviation
0,036
Tabel 4.5 Jarak Tempuh Taksi Express / Trip / Hari
Jarak Tempuh Taksi / Trip / Hari
1
Taksi 1 (Km)
7
Taksi 2 (Km)
7
Taksi 3 (Km)
7
Taksi 4 (Km)
8
Taksi 5 (Km)
7
Taksi 6 (Km)
7
2
11
8
8
7
8
7
3
7
9
7
8
9
7
4
8
7
8
8
7
8
5
9
7
7
7
7
No
Jumlah (29 unit)
222
Rata-rata/hari
7.65
Sumber : Hasil Pengolahan Data Taksi Express
Deskripsi Statistik
Mean
7,65
Standard Deviation
0,016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Jarak Tempuh Taksi Matra / Trip / Hari
Jarak Tempuh Taksi / Trip / hari
No
taksi 1 (km)
taksi 2 (km)
taksi 3 (km)
taksi 4 (km)
taksi 5 (km)
taksi 6 (km)
1
6
6
6
7
6
7
2
7
6
6
6
6
9
3
9
6
8
7
7
7
4
7
6
6
7
8
6
5
6
8
5
7
8
7
6
8
7
7
6
7
8
7
6
6
7
5
7
7
8
8
7
8
7
10
5
9
6
10
6
6
6
8
10
7
7
6
8
8
jumlah (59 unit)
407
Rata-rata/hari
6.9
Sumber : Hasil Pengolahan Data Taksi Matra
Deskripsi Statistik :
Mean
6.9
Standard Deviation
0.042
IV.6 Jumlah Trip per hari
Jumlah trip per hari merupakan banyaknya perjalanan taksi yang dilakukan
dalam mengangkut penumpang per hari. Dari pengolahan data hasil survai, jumlah trip
per hari masing-masing taksi dapat dilihat pada tabel 4. 7 s/d 4.9 berikut ini:
Tabel 4.7 Jumlah Trip Taksi Blue Bird
No
Jumlah Trip / Hari
Taksi 4
Taksi 5
(kali)
(kali)
12
16
1
Taksi 1
(kali)
17
Taksi 2
(kali)
16
Taksi 3
(kali)
16
Taksi 6
(kali)
13
Taksi 7
(kali)
18
Taksi 8
(kali)
17
2
15
17
15
13
17
18
17
18
3
11
18
14
14
11
14
9
15
4
18
13
9
12
12
9
17
16
5
9
11
13
9
16
15
15
12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Jumlah Trip Taksi Blue Bird
No
Jumlah Trip / Hari
Taksi 4
Taksi 5
(kali)
(kali)
18
17
6
Taksi 1
( kali)
16
Taksi 2
(kali)
15
Taksi 3
(kali)
10
Taksi 6
(kali)
17
Taksi 7
(kali)
12
Taksi 8
(kali)
14
7
13
17
18
16
18
10
16
17
8
13
18
16
14
16
15
10
15
9
16
10
15
11
9
14
18
9
10
18
15
10
13
18
16
15
14
11
15
16
15
18
16
17
12
18
12
17
11
17
10
11
15
13
11
13
16
12
11
9
16
17
14
14
14
10
16
14
14
9
16
11
10
15
18
10
16
17
10
17
16
15
16
12
15
17
18
17
18
17
18
17
17
9
15
16
13
9
13
13
18
10
14
12
17
14
11
10
17
19
16
17
19
10
15
12
14
16
14
16
15
15
17
16
16
20
Jumlah
(159u nit)
2279
Rata-rata/hari
14.33
Sumber : Pengolahan Data Taksi Blue Bird
Diskripsi Statistik
Mean
14.33
Standard Deviation
0,024
Tabel 4.8 Jumlah Trip Taksi Express / Hari
No.
Jumlah Trip / hari
Taksi 1 (kali)
Taksi 2 (kali)
Taksi 3 (kali)
Taksi 4 (kali)
Taksi 5 (kali)
Taksi 6 (kali)
1
14
11
13
10
14
14
2
13
14
10
14
13
13
3
12
15
12
13
11
15
4
13
14
14
13
14
12
5
14
13
10
14
13
Jumlah ( 29 unit )
Rata-rata / hari
375
12.93
Sumber : Pengolahan Data Taksi Express
Diskripsi Statistik
Mean
Standard Deviation
12.934
0,025
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Jumlah Trip Taksi Matra / Hari
Jumlah Trip / hari
No
1
Taksi 1 (kali)
11
Taksi 2 (kali)
14
Taksi 3 (kali)
12
Taksi 4 (kali)
11
Taksi 5 (kali)
12
Taksi 6 (kali)
10
2
13
13
14
10
11
12
3
11
10
13
14
9
14
4
11
11
13
14
12
11
5
10
8
11
10
13
13
6
12
10
10
13
10
14
7
12
11
14
13
11
10
8
13
10
13
8
9
13
9
11
14
13
11
13
13
10
10
10
10
12
12
jumlah (59 unit)
Rata-rata/hari
686
11.63
Sumber : Pengolahan Data Taksi Matra
Diskripsi Statistik
Mean
11.62
Standard Deviation
0,026
IV.7 Okupansi Perjalanan Taksi
Okupansi adalah perbandingan antara panjang perjalanan taksi berpenumpang
dengan total panjang perjalanan taksi isi penumpang ditambah dengan panjang
perjalanan tanpa penumpang. Dari pengolahan data survei, okupansi perjalanan rata-rata
per hari masing-masing taksi dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan Gambar 4.11 di bawah
ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Okupansi Harian Rata-Rata (%)
No.
Nama
Taksi
Panjang
Perjalanan
per Hari
(km)
Jarak Tempuh /
Trip /hari (km)
Jlh. Trip
per Hari
(km)
Jarak
Perjalanan Isi
per Hari (km)
a
b
c
D
e
f = dxe
Okupansi
(%)
g = f/c x
100%
1
Blue Bird
243.58
8.3
14.3
118.69
49%
2
Express
247.1
7.6
12.9
98.04
40%
3
Matra
239.5
6.9
11.63
80.247
34%
243.3933
7.6
12.94333
98.99233
41%
Rata-rata
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
Okupansi (%)
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Blue Bird
Taksi Express
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar 4.1. Okupansi Harian Rata-rata (%)
IV.8 Pelayanan dan Permintaan Taksi
Pelayanan taksi di Kota Medan, sesuai dengan jumlah armada taksi yang
beroperasi sebanyak 720 unit dan dioperasikan oleh 3 (tiga) buah operator / perusahaan
taksi. Dari sejumlah taksi yang beroperasi di Kota Medan, diambil sampel penelitian
sesuai dengan Metode Krejcie-Morgan, bahwa jumlah taksi (N) = 900, maka sampel
yang dibutuhkan S = 269 sedangkan jumlah taksi (N) = 100 sampel yang dibutuhkan S
Universitas Sumatera Utara
= 80. Dengan cara interpolasi maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 247 unit
dari 720 unit taksi yang ada di Kota Medan.
Tabel 4.11 Jumlah Taksi dan Sampel Penelitian
No.
Jumlah Taksi yang
Jumlah Sampel
Beroperasi (unit)
Penelitian (unit)
Nama Perusahaan Taksi
1
Blue Bird Group
500
159
2
PT. Express Limo Nusantara
120
29
3
PT. Matra Taksi
200
59
820
247
Jumlah Taksi
Sumber : Pengolahan Data Primer
Jumlah Taksi yang Beroperasi
(unit)
Jumlah Sampel Penelitian
(unit)
Jumlah Taksi
600
400
200
0
Blue Bird Group
PT. Express Limo
Nusantara
PT. Matra Taksi
Nama Taksi
Gambar 4.2 Jumlah Taksi dan Sampel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Permintaan jasa angkutan di Kota Medan berdasarkan panggilan lewat telepon
dapat terlihat pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.3 berikut ini :
Tabel 4.12. Panggilan taksi lewat telepon dalam satu tahun
N
Jumlah Panggilan
Panggilan Terlayani
Panggilan Tak Terlayani
(kali)
(kali)
(kali)
324.898
226.669
98.229
134.551
104.305
30.246
30.799
215.685
92.305
Jumlah Penelepon
767.439
546.659
220.78
Persentase
100%
71.2%
28.8%
Nama Perusahaan Taksi
o
1
Blue Bird Group
PT. Express Limo
2
Nusantara
3
PT. Matra Taksi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
Jumlah Penelpon (kali)
350
300
250
200
Jumlah Panggilan (kali)
150
Panggilan Terlayani (kali)
100
50
0
Blue Bird PT. Express PT. Matra
Group
Limo
Taksi
Nusantara
Panggilan Tak Terlayani
(kali)
Nama Taksi
Gambar 4.3. Panggilan taksi lewat telepon dalam setahun
Dari data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak permintaan yang belum
terlayani sejumlah 220.78 panggilan (28.8 %), sedangkan yang terlayani 546.659
panggilan (71.2%). Ini berarti bahwa di Kota Medan masih kekurangan taksi, namun
mengingat waktu panggilan yang bersamaan dengan jam sibuk sehingga banyak taksi
Universitas Sumatera Utara
yang sedang terpakai. Terkait dengan tingkat okupansi yang rata-rata 41%, hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan (supply) taksi di Kota Medan masih lebih besar dari
permintaannya (demand).
IV.9. Pendapatan Perusahaan
Perusahaan angkutan taksi merupakan perusahaan swasta yang bergerak di
bidang angkutan publik, sehingga di samping bertujuan untuk mencari keuntungan,
perusahaan taksi juga harus memberi keuntungan bagi masyarakat. Keuntungan
perusahaan angkutan taksi diperoleh antara lain bila taksi selalu terisi penumpang
dengan tarip/ongkos yang tinggi.
Hasil penghitungan pendapatan perusahaan taksi per unit/tahun sesuai jumlah
sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan Gambar 4.4 berikut ini :
Tabel IV.13. Perhitungan Pendapatan Perusahaan / unit
/ tahun
Tipe/
Jumlah Jlh. Jam
Merek Kendar operasi
Besar
Nama
Kenda aan
per hari setoran
No Taksi
raan
(unit)
(jam)
(Rp)
A
b
c
d
E
f
blue
1
bird
Limo
159
24 500,000
2 Express Limo
29
Pendapatan
per hari
(Rp)
g = dxf
Pendapatan
Perusahaan /
unit / tahun
(Rp)
I
79,500,000
175,000,000
24
450,000
13,050,000
157,500,000
3 matra
Exel
59
24
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
400,000
23,600,000
140,000,000
Universitas Sumatera Utara
200.000.000
180.000.000
160.000.000
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
0
Pendapatan Perusahaan /
unit / tahun (Rp)
blue bird
taksi express
taksi matra
Gambar 4.4. Pendapatan Perusahaan / unit / tahun
IV.10 Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan
Tabel IV. 14 Data Spare Part
No
Komponen Taksi
Satuan
Harga Spare Part (Rp)
1
BBM
liter
4,500
2
Ban
buah
400,000
3
Oli Mesin
liter
155,000
4
Oli Gemuk
tube
45,000
5
Oli Transmisi
liter
244,000
6
Minyak Rem
botol
45,000
pcs
450,000
Filter Udara
pcs
191,000
7
8
Accu
9
Filter Bensin
pcs
350,000
10
Filter Oli
pcs
60,000
11
Lager Depan
pcs
1,000,000
12
Lager Belakang
pcs
450,000
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV. 14 Data Spare Part
No
Komponen Taksi
Satuan
Harga Spare Part (Rp)
13
Pirodo Depan
set
250,000
14
Pirodo Belakang
set
250,000
15
Ball Joint
pcs
220,000
16
Cross Member
pcs
750,000
17
Pelat Kopling
set
650,000
18
Matahari
set
700,000
19
Drag Laher
set
600,000
20
Bearing (Laher)
set
600,000
21
Timing Belt
pcs
300,000
22
Fan Belt
set
300,000
23
Busi
pcs
60,000
24
CDI
set
2,500,000
Sumber : Pengolahan Data
IV.10.1 Biaya Operasional Taksi Blue Bird
Tabel IV.15 Biaya Tetap (fixed cost) Taksi Blue Bird
A
karateristik kendaraan
1
Type
Sedan
2
jenis pelayanan
Taksi
3
kapasitas / daya angkut
4
harga kendaraan
B
4 orang
200,000,000
Biaya Langsung
1
Overhead
40,000,000
2
pendapatan supir
17,500,000
3
biaya lain-lain
Total
7,000,000
64,500,000
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.15 Biaya Tetap (fixed cost) Taksi Blue Bird
No
Komponen Biaya
Durasi Waktu
1
STNK
1 tahun
2
Ijin Operasi
5 tahun
3
Biaya Argometer
6 bulan
4
KIR
6 bulan
5
Biaya kartu pengawasan
1 tahun
6
Biaya Radio Mobil
1 tahun
7
IPAKBU
8 tahun
Harga (Rp.)
Biaya Per Tahun (Rp)
800,000
800,000
150,000
30,000
60,000
120,000
65,000
130,000
30,000
30,000
25,000
25,000
1,000,000
125,000
Total
1,260,000
Total biaya tetap
65,760,000
Sumber : Pengolahan Data
Tabel IV. 16 Biaya Tidak Tetap (variable cost) Taksi Blue Bird
No
Komponen
1
BBM
2
Ban
3
Jarak
Pemakaian
(km)
14
Jumlah
Pemakaian
Harga (Rp)
Jarak Tempuh
Per Tahun (Km)
Biaya Per Tahun
(Rp)
1 liter
4,500
85253
27,402,750
60,000
4 buah
800,000
85253
4,546,827
Oli Mesin
7,500
4 liter
155,000
85253
1,761,895
4
Oli Gemuk
20,000
1 tube
45,000
85253
191,819
5
Oli Transmisi
70,000
4 liter
244,000
85253
297,168
6
Minyak Rem
100,000
2 botol
45,000
85253
38,364
7
Accu
110,000
1 pcs
450,000
85253
348,762
8
Filter Udara
25,000
1 pcs
191,000
85253
651,333
9
Filter Bensin
60,000
1 pcs
350,000
85253
497,309
10
Filter Oli
22,500
1 pcs
60,000
85253
227,341
11
Lager Depan
80,000
1 pcs
1,000,000
85253
1,065,663
12
Lager Belakang
100,000
1 pcs
450,000
85253
383,639
13
Pirodo Depan
25,000
1 set
250,000
85253
852,530
14
Pirodo Belakang
75,000
1 set
250,000
85253
284,177
15
Ball Joint
40,000
1 pcs
220,000
85253
468,892
16
Cross Member
100,000
1 pcs
750,000
85253
639,398
17
Pelat Kopling
110,000
1 set
650,000
85253
503,768
18
Matahari
110,000
1 set
700,000
85253
542,519
19
Drag Laher
110,000
1 set
600,000
85253
465,016
20
Bearing (Laher)
110,000
1 set
600,000
85253
465,016
21
Timing Belt
50,000
1 pcs
300,000
85253
511,518
22
Fan Belt
110,000
1 set
300,000
85253
232,508
23
Busi
20,000
4 pcs
60,000
85253
255,759
24
CDI
80,000
1 set
Jumlah
2,500,000
85253
2,664,156
45,298,126
Universitas Sumatera Utara
Total Biaya Operasional Kendaraan Taksi Blue Bird
= Biaya Tetap + Biaya Variabel
= 65,760,000 + 45,298,126
= Rp 111.058.126.
IV.10.2 Biaya Operasional Taksi Express
Tabel IV.17 Biaya Tetap (fixed cost)
A
karateristik kendaraan
1
Type
Sedan
2
jenis pelayanan
Taksi
3
kapasitas / daya angkut
4
harga kendaraan
B
Biaya Tetap
1
Overhead
34,000,000
2
pendapatan supir
17,500,000
3
biaya lain-lain
4 orang
170,000,000
7,000,000
Total
No
58,500,000
Komponen Biaya
Durasi Waktu
Harga (Rp.)
Biaya Per Tahun (Rp)
800,000
800,000
150,000
60,000
30,000
6 bulan
120,000
KIR
6 bulan
65,000
130,000
5
Biaya kartu pengawasan
1 tahun
30,000
30,000
6
Biaya Radio Mobil
1 tahun
25,000
25,000
7
IPAKBU
8 tahun
1
STNK
1 tahun
2
Ijin Operasi
5 tahun
3
Biaya Argometer
4
1,000,000
125,000
Total
1,260,000
Total Biaya Tetap
59,760,000
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.18 Biaya Variabel (variable cost)
No
1
Komponen
BBM
Jarak
Pemakaian
(km)
14
Jumlah
Pemakaia
n
1 liter
60,000
Jarak
Tempuh Per
Tahun (Km)
Harga (Rp)
Biaya Per
Tahun (Rp)
4,500
86870
27,922,500
4 buah
800,000
86870
4,633,067
2
Ban
3
Oli Mesin
7,500
4 liter
155,000
86870
1,795,313
4
Oli Gemuk
20,000
1 tube
45,000
86870
195,458
5
Oli Transmisi
70,000
4 liter
244,000
86870
302,804
6
Minyak Rem
100,000
2 botol
45,000
86870
39,092
7
Accu
110,000
1 pcs
450,000
86870
355,377
8
Filter Udara
25,000
1 pcs
191,000
86870
663,687
9
Filter Bensin
60,000
1 pcs
350,000
86870
506,742
10
Filter Oli
22,500
1 pcs
60,000
86870
231,653
11
Lager Depan
12
Lager Belakang
13
80,000
1 pcs
1,000,000
86870
1,085,875
100,000
1 pcs
450,000
86870
390,915
Pirodo Depan
25,000
1 set
250,000
86870
868,700
14
Pirodo Belakang
75,000
1 set
250,000
86870
289,567
15
Ball Joint
40,000
1 pcs
220,000
86870
477,785
16
Cross Member
100,000
1 pcs
750,000
86870
651,525
17
Pelat Kopling
110,000
1 set
650,000
86870
513,323
18
Matahari
110,000
1 set
700,000
86870
552,809
19
Drag Laher
110,000
1 set
600,000
86870
473,836
20
Bearing (Laher)
110,000
1 set
600,000
86870
473,836
21
Timing Belt
50,000
1 pcs
300,000
86870
521,220
22
Fan Belt
110,000
1 set
300,000
86870
236,918
23
Busi
20,000
4 pcs
60,000
86870
260,610
24
CDI
80,000
1 set
Jumlah
2,500,000
86870
2,714,688
46,157,299
Sumber : Pengolahan Data
Total Biaya Operasional Taksi Express
= Biaya Tetap + Biaya Variabel
= 59,760,000 + 46,157,299
= Rp 105,917,299
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan Biaya Operasional Taksi Matra
Biaya Tetap (fixed cost)
A
karateristik kendaraan
1 Type
2 jenis pelayanan
3 kapasitas / daya angkut
B
No
Sedan
Taksi
4 orang
4 harga kendaraan
150,000,000
Biaya Langsung
1 Overhead
2 pendapatan supir
30,000,000
17,500,000
3 biaya lain-lain
total
7,000,000
54,500,000
Durasi Waktu
Komponen Biaya
Harga (Rp.)
1 STNK
1 tahun
2 Ijin Operasi
5 tahun
3 Biaya Argometer
Biaya Per Tahun (Rp)
800,000
800,000
150,000
30,000
6 bulan
4 KIR
6 bulan
5 Biaya kartu pengawasan
6 Biaya Radio Mobil
60,000
120,000
65,000
130,000
30,000
30,000
25,000
25,000
1 tahun
1 tahun
7 IPAKBU
8 tahun
1,000,000
Jumlah
total biaya langsung
125,000
1,260,000
55,760,000
Universitas Sumatera Utara
Biaya Tidak Tetap (variable cost)
No
1
Komponen
BBM
Jarak
Pemakaian
(km)
14
Jumlah
Pemakaian
60,000
Harga (Rp)
Jarak Tempuh
Per Tahun
(Km)
Biaya Per
Tahun (Rp)
1 liter
4,500
84000
27,000,000
4 buah
800,000
84000
4,480,000
2
Ban
3
Oli Mesin
7,500
4 liter
155,000
84000
1,736,000
4
Oli Gemuk
20,000
1 tube
45,000
84000
189,000
5
Oli Transmisi
70,000
4 liter
244,000
84000
292,800
6
Minyak Rem
100,000
2 botol
45,000
84000
37,800
7
Accu
110,000
1 pcs
450,000
84000
343,636
8
Filter Udara
25,000
1 pcs
191,000
84000
641,760
9
Filter Bensin
60,000
1 pcs
350,000
84000
490,000
10
Filter Oli
22,500
1 pcs
60,000
84000
224,000
11
Lager Depan
12
Lager Belakang
13
80,000
1 pcs
1,000,000
84000
1,050,000
100,000
1 pcs
450,000
84000
378,000
Pirodo Depan
25,000
1 set
250,000
84000
840,000
14
Pirodo Belakang
75,000
1 set
250,000
84000
280,000
15
Ball Joint
40,000
1 pcs
220,000
84000
462,000
16
Cross Member
100,000
1 pcs
750,000
84000
630,000
17
Pelat Kopling
110,000
1 set
650,000
84000
496,364
18
Matahari
110,000
1 set
700,000
84000
534,545
19
Drag Laher
110,000
1 set
600,000
84000
458,182
20
Bearing (Laher)
110,000
1 set
600,000
84000
458,182
21
Timing Belt
50,000
1 pcs
300,000
84000
504,000
22
Fan Belt
110,000
1 set
300,000
84000
229,091
23
Busi
20,000
4 pcs
60,000
84000
252,000
24
CDI
80,000
Jumlah
1 set
2,500,000
84000
2,625,000
44,632,360
Sumber : Pengolahan Data
Total Biaya Operasional Taksi Matra
= Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
= 55,760,000 + 44,632,360
= Rp 100,392,360
Universitas Sumatera Utara
Biaya operasi kendaraan (BOK) merupakan biaya tetap ditambah dengan tidak
tetap (variabel). Perhitungan BOK masing-masing perusahaan ditunjukkan pada tabel
4.14. dan pembiayaannya terlihat pada Gambar 4.5 berikut ini :
Pembiayaan Perusahaan (Rp)
Tabel 4. 14 Perhitungan BOK / unit / tahun
NO Nama Taksi
Biaya Tetap (Rp.)
1 Blue Bird
65,760,000
2 Express Taksi
59,760,000
3 Taksi Matra
55,760,000
Rata-rata/unit/tahun
60,426,667
Rata-rata/unit/hari
167,852
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
Biaya Variabel (Rp.) Total BOK (Rp.)
45,339,039
111,099,039
46,157,299
105,917,299
44,632,360
100,392,360
45,376,233
105,802,899
126,045
293,897
120.000.000
100.000.000
80.000.000
Biaya Tetap (Rp.)
60.000.000
Biaya Variabel (Rp.)
40.000.000
Total BOK (Rp.)
20.000.000
0
Blue Bird
Express Taksi
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar 4.5 Pembiayaan Perusahaan / unit / tahun
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan pendapatan bersih untuk masing-masing perusahaan ditunjukkan
pada Tabel 4.15. dan Rincian Pendapatannya terlihat pada gambar 4.6. berikut ini:
Pendapatan Taksi (Rp)
Tabel 4.15. Perhitungan Pendapatan Bersih/ unit/ tahun
N Nama
pendapatan kotor /unit
BOK /unit/
O Taksi
/tahun (Rp.)
tahun (Rp.)
Blue
175,000,000
1 Bird
111,099,039
2 Express
157,500,000
105,917,299
3 Matra
140,000,000
100,392,360
Ratarata/unit/tahun
157,500,000
105,802,899
Ratarata/unit/hari
450,000
293,897
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
Pendapatan Bersih /unit
/tahun (Rp.)
63,900,961
51,582,701
39,607,640
51,697,101
143,603
200.000.000
pendapatan kotor /unit
/tahun (Rp.)
150.000.000
BOK /unit/ tahun (Rp.)
100.000.000
Pendapatan Bersih /unit
/tahun (Rp.)
50.000.000
Blue Bird
Express Taksi
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar IV.6 Pendapatan Taksi / unit / tahun
Universitas Sumatera Utara
IV.11 Kinerja Finansial
Kinerja financial diukur dari tingkat keuntungan masing-masing perusahaan taksi
yang dihitung dari Pendapatan Bersih dibagi dengan Biaya Operasi Kendaraan masingmasing taksi pada setiap tahun. Adapun evaluasi dari kinerja finansialnya dapat dilihat
pada Tabel 4.16. dan Gambar 4.7. berikut ini:
Tabel 4.16. Kinerja Finansial
N
O
Nama
Taksi
1 Blue Bird
2 Express
3 Matra
pendapatan bersih /unit /tahun
BOK /unit/ tahun
Kinerja
(Rp.)
(Rp.)
Finansial
63,900,961
111,099,039
51,582,701
105,917,299
39,607,640
105,802,899
Rata-Rata Kinerja Finansial
0.58
0.49
0.37
0.48
Kinerja Finansial
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Blue Bird
Express Taksi
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar 4.7 Kinerja Finansial
4.12. Biaya Minimum dan Armada Optimal
Dalam mengembangkan kurva biaya operasi kendaraan, maka pengelompokan
biaya operasi tersebut dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Total Fixed Cost (TFC) adalah biaya operasi tetap yang dikeluarkan oleh
perusahaan berdasarkan jumlah armadanya. (Contoh: biaya perijinan, gaji
karyawan kantor, biaya pengelolaan, dan penyusutan nilai kendaraan).
b. Total Variable Cost (TVC) adalah biaya operasi yang berubah dan dikeluarkan
oleh perusahaan berdasrkan jumlah armadanya. (Contoh: biaya bahan bakar,
biaya suku cadang, biaya ban, dan biaya perawatan).
c. Total Cost (TC) adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel:
TC = TFC + TVC
Universitas Sumatera Utara
d. Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya tetap rata-rata yang dialokasikan
perusahaan untuk setiap armadanya :
AFC = TFC / Q
(keterangan : Q = jumlah armada taksi)
e. Average Variable Cost (AVC) adalah biaya variabel rata-rata yang dialokasikan
perusahaan untuk setiap armadanya:
AVC = TVC / Q
f. Average Total Cost (ATC) adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel ratarata untuk setiap armadanya:
ATC = TC / Q
Asumsi yang dapat diambil dalam membuat kurva biaya dilakukan dengan
perhitungan besarnya total biaya operasi minimum secara simulasi, sehingga dapat
menentukan jumlah armada taksi optimal yang akan beroperasi. Hal ini berpengaruh
pula pada pendapatan bersih perusahaan dan kinerja finansial masing-masing armada
taksi.
Penentuan banyaknya taksi optimal berdasarkan total biaya operasi minimum
per unit/hari dapat dilihat pada tabel 4.17. berikut ini:
Tabel 4.17. Perhitungan Rata-rata Total Biaya Minimum dalam menentukan Jumlah
Taksi Optimal.
Jml.
Total Biaya
Total Biaya
Kend.
Tetap (Rp)
Variabel (Rp)
Rata-rata
Rata-rata
Biaya Tetap
Biaya Variabel
(Rp)
(Rp)
Total Biaya
Rata-rata Total
Biaya (Rp)
(Rp)
(Unit)
Q
TFC
TVC
TC=TFC+TVC
AFC=TFC/Q
AVC=TVC/Q
QTC=TC/Q
100
3.727.330
2.413.820
6.141.150
37.273
24.138
61.412
200
7.332.300
4.748.400
12.080.700
36.662
23.742
60.404
300
10.878.500
7.046.100
17.924.600
36.262
23.487
59.749
400
14.443.200
9.355.200
23.798.400
36.108
23.388
59.496
500
17.993.644
11.654.806
29.648.450
35.987
23.310
59.297
600
21.540.307
13.952.043
35.492.350
35.901
23.253
59.154
Universitas Sumatera Utara
700
25.105.116
16.261.034
41.366.150
35.864
23.230
59.095
800
28.468.253
18.439.397
46.907.650
35.585
23.049
58.635
900
31.858.305
20.635.195
52.493.500
35.398
22.928
58.326
1000
35.251.483
22.833.017
58.084.500
35.251
22.833
58.085
1100
38.950.539
25.228.961
64.179.500
35.410
22.935
58.345
1200
43.052.212
27.885.688
70.937.900
35.877
23.238
59.115
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Dari tabel tersebut dapat digambarkan hubungan antara jumlah armada taksi
dengan besarnya biaya operasi taksi. Besarnya rata-rata biaya operasi kendaraan
terhadap jumlah armada taksi dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut ini:
70.000
60.000
Rp. 58.085,Titik Equilibrium
50.000
40.000
Rata-rata Biaya Tetap (Rp)
AFC=TFC/Q
30.000
Rata-rata Biaya Variabel (Rp)
AVC=TVC/Q
Rata-rata Total Biaya (Rp)
QTC=TC/Q
20.000
10.000
0
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200
Gambar 4.8. Hubungan antara jumlah taksi dengan rata-rata total biaya
Dari hubungan antara besarnya rata-rata biaya dengan jumlah taksi, kemudian
dipilih rata-rata total biaya minimum untuk menentukan jumlah taksi optimal yang
dioperasikan. Pada perhitungan ini didapatkan jumlah armada taksi yang optimal
sebanyak 1.000 unit, sesuai dengan tabel IV.18. dan Gambar IV.9. berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Jumlah Taksi Optimal Berdasarkan Biaya Minimum
No
Nama Taksi
Jumlah Taksi yang beroperasi (unit)
Jumlah Taksi optimal yang diharapkan (unit)
1
Blue Bird
500
525
2
Express
120
230
3
Taksi Matra
200
245
Jumlah
820
1000
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Taksi Matra
25%
Express Taksi
23%
Blue Bird
52%
Gambar 4.9 Jumlah Taksi Optimal berdasarkan Biaya Minimum
Dari analisa yang telah diperoleh secara keseluruhan, maka dapat disusun Tabel
Analisanya sesuai dengan Tabel 4.17. berikut ini:
N
o.
1
Kondisi
Eksisting
Jumlah armada
taksi:
∑T= 820 unit
*1)
2
Jumlah
penduduk:
∑P= 2.117.224
orang *2)
Parameter
Analisis
Action Plan
Medan merupakan Ibukota Provinsi
Sumatera Utara, memiliki kawasan
perkotaan dengan beberapa sektor
unggulan dan jumlah penduduk yang
padat.
Tiap 1 (satu) taksi mewakili 1250 orang
Masih butuh
penambahan armada
taksi.
Penambahan
sebanyak:
1000-820 unit
= 180 unit.
∑�
2.117.224
=
∑�
820
= 2.582
(>1.250 orang)
Perlu
penambahan
jumlah taksi.
*3)
Universitas Sumatera Utara
Okupasi
perjalanan
rata-rata =
54%. *4)
Jumlah
panggilan taksi
lewat telepon
per tahun =
767.439 kali.
Terlayani =
721.2%. *5)
Tak terlayani=
28,8%.
Biaya operasi
kendaraan: Rp.
21.768.887,/unit /tahun. *5)
Kelayakan okupasi pejalanan = 60%. *3)
6
7
3
4
5
Bila Okupasi 60%
berarti penambahan
taksi dapat mencapai
titik impas (BEP).
Banyaknya order
lewat telepon, berarti
penambahan tingkat
pelayanan taksi.
Peningkatan
pelayanan
taksi.
Biaya Tetap ditambah dengan Biaya
Tidak Tetap.
Penentuan besarnya
BOK yang minimum.
Kinerja
finansial Ratarata= 1,42. *5)
KF > 1.
(lebih besar dari satu)
Bila KF > 1, berarti
ada keuntungan.
Perlu efisiensi
dengan
menjaga
kedisiplinan
kerja.
Perlu
peningkatan
keuntungan
operator.
Kondisi
keseimbangan
(Equilibrium):
Terjadi pada biaya minimum dengan
jumlah taksi optimal.
Biaya: Rp. 58.085,jumlah taksi
sebanyak = 1000
unit.
Terlayani secara keseluruhan.
Peningkatan
manajemen
taksi pada jam
sibuk.
Dibutuhkan
taksi dengan
jumlah yang
memadai.
Eq= Rp.
58.085,-. *5)
Sumber:
*1)
*2)
*3)
*4)
*5)
Dinas Perhubungan Kota Medan, 2012.
BPS Medan, 2012.
FSTPT-ITS, 2000.
Hasil Pengolahan Data Primer, 2013.
Hasil Pengolahan Data Sekunder, 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
5.1. KESIMPULAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kebutuhan supply-demand taksi di
kota Medan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang
akurat tentang kebutuhan angkutan taksi bagi masyarakat dan pihak perusahaan taksi
dalam menyediakan jumlah kendaraan yang optimal ditinjau dari tingkat okupasi
perjalanannya serta kriteria total biaya minimum.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan data-data primer
dan sekunder dapat disimpulkan bahwa:
1. Perusahaan taksi di kota Medan menerapkan kebijakan jam operasi minimum 18
jam/hari dan maksimum 24 jam/hari.
2. Dari hasil perhitungan di dapat hasil sebagai berikut :
•
Rata-rata panjang perjalanan taksi per hari pada Taksi Blue Bird 243,58 km/
hari, Taksi Express 247,1 km, serta Taksi Matra 239.46 km.
•
Jumlah trip taksi pada Taksi Blue Bird 14,33 kali/hari, Taksi Express 12,93
kali/hari dan Taksi Matra 11,63 kali/hari.
•
Jarak tempuh / trip / hari pada Taksi Blue Bird 8,277 km/ trip / hari, Taksi
Express 7.65 km / trip /hari, dan Taksi Matra 6.9 km / trip / hari.
•
Adapun tingkat okupasi perjalanan pada Taksi Blue Bird adalah sebesar
49%, Taksi Express 40%, dan Taksi Matra 34%. Dengan rata-rat tingkat
okupansi perjalanan sebesar 41%.
3. Permintaan pelayanan taksi berdasarkan jumlah panggilan telepon selama
periode 1 (satu) tahun sebanyak 767.439 panggilan, adapun yang melayani
sebanyak 634.579 panggilan (71,2%) dan yang tidak terlayani sebanyak 238.579
panggilan (28,8%).
Universitas Sumatera Utara
4. Rata-rata kinerja finansial untuk masing-masing taksi di kota Medan sebesar
0,48.
5.2.SARAN
1. Perlu adanya peningkatan okupansi perjalanan taksi di kota Medan.
2. Perlu adanya pengurangan unit armada taksi agar tercapai titik equilibrium,
sehingga akan diperoleh biaya operasi biaya minimum dengan penghasilan yang
optimal.
.
Universitas Sumatera Utara
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyusun
metodologi berdasarkan latar belakang, tujuan manfaat dan studi pustaka serta survey
pendahuluan, berkaitan dengan penilaian kinerja finansial taksi.
III.1 Studi Literatur
Studi literatur yakni pengumpulan data-data yang berhubungan dengan tugas
akhir ini yang bersumberkan buku-buku serta referensi lainnya sebagai pendekatan teori
maupun sebagai perbandingan untuk mengkaji penelitian ini. Dalam hal ini yaitu teoriteori mengenai pemilihan moda kendaraan yang diperoleh dari buku: “Perencanaan
Pemodelan dan Rekayasa Transportasi” oleh Ofyar Z. Tamin (2008), buku “Pengantar
Teknik dan Perencanaan Transportasi” oleh Edward K. Morlok serta buku
“Perencanaan Transportasi” Oleh Fidel Miro serta tulisan-tulisan mengenai penawaran
dan permintaan transportasi serta taksi yang berasal dari beberapa jurnal.
III.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan dua data sumber yaitu:
Data Primer diperoleh melalui metode pengumpulan data yang dilakukan
secara acak/random dengan memberi kuesioner kepada pengemudi taksi,
serta melakukan survey untuk mendapatkan waktu operasi taksi dan tingkat
okupansinya. Pengemudi taksi diwawancarai pada akhir perjalanan mereka
atau pada saat menunggu di pangkalan taksi. Adapun pertanyaan yang
Universitas Sumatera Utara
diajukan adalah jam operasi, jumlah perjalanan (trip), dan jarak tempuh tiap
perjalanan berpenumpang maupun tidak berpenumpang.
Data Sekunder diperoleh melalui dari perusahaan taksi untuk memperoleh
jumlah armada taksi yang beroperasi, besarnya harga suku cadang, serta
besarnya komponen biaya operasi kendaraan. Dari data Dinas Perhubungan
kota Medan terdapat 10 operator taksi yang masih mendaftarkan
perizinannya, yaitu :
Tabel 3.1 Operator-operator yang melayani pengguna moda taksi di Kota
Medan
No.
Nama Perusahaan
Alamat Kantor
1
CV. EKA PRASETYA
Jl. Gaperta Ujung No. 68
2
KOSTAR TAKSI
Jl. Jend. A. Yani No. 112
3
KPUM TAKSI
Jl. Setia Luhur No.59
4
KOKA PURA
Bandara Polonia Medan
5
PT. ANGKASA BAKTI
Jl. Imam Bonjol No. 47
6
PT. DELI CEPAT
Jl. Mesjid No. 38
7
PT. EXPRESS LIMO NUSANTARA
Jl. Bambu II komp. Graha Niaga I
8
PT. KARSA
Jl. Kirana No.21
9
PT. YUKI
Jl. Danau Tess
10
PT. RIDHA ALMUNAWARAH
Jl. Sultan Hasanuddin No.27
11.
BLUE BIRD GROUP
Jl. Kapten Muslim No. 92
Universitas Sumatera Utara
Dari sejumlah operator di atas dipilih 3 (tiga) operator taksi yang selanjutnya
akan diteliti sebagai contoh aplikasi dari penelitian. Dalam hal ini dipilih adalah Taksi
Blue Bird, Taksi Express, dan Taksi Matra. Alasan pemilihan ketiga jenis taksi tersebut
adalah :
•
Dari data Dinas Perhubungan Kota Medan, jumlah armadanya merupakan
yang terbanyak.
•
Ketiga jenis taksi tersebut sudah memenuhi syarat/standar kendaraan yang
digunakan untuk angkutan taksi sesuai Keputusan Menteri Perhubungan
nomor: KM. 35 Tahun 2003, yang harus dilengkapi dengan:
a. Tulisan ”TAKSI” yang ditempatkan diatas atap bagian luar kendaraan.
b. Dilengkapi dengan alat pendingin udara.
c. Logo dan nama perusahaan yang ditempatkan pada pintu depan bagian
tengah, dengan susunan sebelah atas adalah logo perusahaan dan
sebelah bawah adalah nama perusahaan.
d. Lampu bahaya yang ditempatkan di samping kanan tanda taksi.
e. Tanda jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboar kendaraan,
yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan angkutan taksi.
f. Radio komunikasi yang berfungsi sebagai alat berkomunikasi antara
pengemudi dengan pusat pengendali operasi dan/atau sebaliknya.
g. Argometer yang disegel oleh instansi yang berwenang
Universitas Sumatera Utara
h.
Nomor urut kendaraan dari setiap perusahaan angkutan yang
ditempatkan pada bagian depan, belakang, kanan atau kiri kendaraan.
III. 3 Pengolahan Data
Data biaya operasi angkutan taksi diklasifikasikan berdasarkan jumlah operator
dan data lain yang dibutuhkan, seperti jumlah taksi yang beroperasi dan jumlah
pendapatan. Untuk mendapatkan kinerja operasi taksi, diambil sampel berdasarkan
jumlah taksi yang dimiliki setiap perusahaan. Jumlah sampel diharapkan dapat
mempersentasekan semua operasi taksi di kota Medan.
Untuk menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan, dapat menggunakan Tabel
Krejcie-Morgan (Purnomo SA Dan Husaini Usman, 2000, hal.322). Banyak sampel
yang dipakai (S) ditentukan berdasarkan banyaknya populasi (N), dengan tingkat
keyakinan sebesar 95%, seperti terlihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Jumlah Sampel berdasarkan Krejcie-Morgan
Jumlah Populasi (N)
Jumlah Sampel (S)
10
10
100
80
900
269
950
274
100
384
Sumber: Purnomo SA dan Husaini Usman, 2000
III.3 Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Setiap perusahaan pada 5 (lima) perusahaan taksi yang ada di kota Medan,
pengeluaran perusahaan dialokasikan terhadap salah satu dari variabel kendaraan-jam,
kendaraan-km, kebutuhan puncak, dan pendaptan sistem.
1. Kendaraan-jam
Operator kendaraan diprosentasikan pada satu elemen terbesar dari biaya
perusahaan angkutan. Pekerja yang digunakan dalam operasi kendaraan dibayar
berdasarkan jam pelayanan per-jam pada sistem operasionalnya. Pengawas operasi
angkutan dihubungkan dengan jumlah jam pelayanan yang dialokasikan pada
kategori kendaraan-jam.
2. Kendaraan-km
Pengeluaran biaya yang berhubungan langsung dengan kilometer sistem operasi
taksi adalah sebagai berikut:
a. Pengeluaran bahan bakar, ban dan peralatan pemeliharaan merupakan fungsi
dari kilometer operasi.
b. Pengeluaran material dari bahan kendaraan, rem, mesin, dan transmisi
merupakan fungsi dari elemen-elemen dalam bentuk kilometer.
c. Pengeluaran pajak dan pengeluaran lainnya merupakan kategori kendaraan-km.
3. Kebutuhan kendaraan puncak
Pengeluaran yang tidak bervariasi merupakan fungsi parameter (kendaraan-jam atau
kendaraan-km). Sebagai contoh adalah biaya untuk menyediakan fasilitas
pemeliharaan dari operasi untuk kendaraan yang tersedia per jumlah kendaraan yang
tersedia per jumlah jam atau km pada pelayanan yang disediakan. Pengeluaran
material yang bervariasi juga berhubungan dengan kebutuhan puncak. Besar
pengeluaran overhead akan bervariasi sesuai dengan jumlah kendaraan yang
Universitas Sumatera Utara
beroperasi pada sistem operasional, termasuk biaya perijinan, gaji karyawan kantor,
biaya pengelolaan dan penyesuaian nilai kendaraan.
4. Pendapatan sistem operasional
Biaya operasional hasil dari kerusakan kendaraan dikategorikan pada pendapatan
sistem operasi. Pajak lalu lintas juga dimasukkan pada kategori ini karena berkaitan
dengan system operasional.
Dalam menganalisa data, bila data itu layak maka dapat segera dievaluasi, dan bila
tidak layak maka data-data tersebut harus diulang kembali dari pengumpulannya.
III.4 Evaluasi
Untuk menghitung jumlah armada taksi yang ideal sesuai permintaan, pelayanan
dan tingkat okupansinya serta variabel-variabel lain yang berpengaruh dapat dievaluasi
berdasarkan Uji Statistik yang memadai.
Pengambilan banyaknya sampel dilakukan dilakukan berdasarkan metode
Krejcie-Morgan, dengan menginterpolasi banyaknya populasi taksi yang ada di kota
Medan.
Permintaan pelayanan dihitung dari banyaknya permintaan melalui telepon lewat
operator pengelola angkutan taksi maupun permintaan pelayanan dari pinggir jalan atau
dari pangkalan taksi.
III.5 Kesimpulan Dan Saran
Universitas Sumatera Utara
Tahap ini menjelaskan hasil dari penelitian yang ditampilkan dalam bentuk tabel
atau grafik maupun diagram, yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan dengan disertai
saran, pendapat dan rekomendasinya.
III.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan sudi ini adalah sebagai berikut :
B A B I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
B A B II : STUDI PUSTAKA
Dalam bab ini akan membahas teori-teori yang akan digunakan dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam penelitian tugas akhir.
BAB IV : METODOLOGI
Dalam bab ini membahas kerangka pikir dan prosedur-prosedur dari pemecahan
masalah.
BAB V : PENYAJIAN DAN PENGOLAHAN DATA
Dalam bab ini dipaparkan data-data penelitian yang didapat dari hasil survey
untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan diambil kesimpulan mengenai hasil analisis dan
pembahasan.
Secara keseluruhan kegiatan penyusunan Tugas Akhir inidapat digambarkan
dalam bagan alir yang terlihat pada Gambar III.1 di bawah :
Latar Belakang, Penentuan Tujuan, Judul dan Lingkup Studi
Universitas Sumatera Utara
Persiapan:
-
Survei Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Data Primer
•
•
•
Data Sekunder
•
Jarak Tempuh Taksi
Jarak Tempuh Isi Penumpang Taksi
Jumlah perjalanan (trip) taksi dalam 1
hari
•
•
Jumlah Perusahaan Taksi dan
jumlah armada taksi yang
beroperasi
Harga suku cadang kendaraan
Biaya operasi kendaraan
Pengolahan Data :
-
Okupansi Taksi
Biaya Operasional Kendaraan
Pendapatan Perusahaan
Analisa Data
-
Pengujian Statistik
Hasil
Kesimpulan Dan Saran
Gambar 4.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Peta Jaringan Jalan Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Produk Perusahaan Taksi
Produk perusahaan taksi adalah jasa angkutan yang mengangkut penumpang
untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan membayar sejumlah
ongkos. Secara lebih rinci produk dari perusahaan angkutan taksi antara lain:
a. Jam operasi, yaitu jam kerja taksi mulai keluar dari garasi/pool perusahaan
sampai taksi kembali lagi ke garasi. Khusus angkutan taksi, jam kerja lebih
banyak daripada angkuatan publik lainnya, bahkan jam operasinya ada yang
24 jam sehari.
b. Panjang perjalanan, yaitu jarak yang ditempuh oleh taksi dalam waktu
tertentu. Satuan yang biasa digunakan adalah kilometer. Dalam satu hari,
rata-rata panjang perjalanan taksi adalah 250 kilometer/hari.
c. Perjalanan isi, yaitu panjang jarak tempuh taksi berpenumpang pada
sejumlah trip (perjalanan). Satuan yang dipakai adalah perjalanan kilometer.
d. Jarak tempuh, yaitu panjang perjalanan berpenumpang setiap kali
menggunakan taksi. Satuan yang dipakai adalah kilometer.
e. Jumlah trip, yaitu banyaknya perjalanan taksi yang dilakukan taksi dalam
mengangkut penumpang.
Universitas Sumatera Utara
IV.2 Jam Operasi Taksi
Jam operasi taksi masing-masing perusahaan senantiasa berbeda-beda,
tergantung kebijaksanaan dari pengelolaannya. Sebagai contoh adalah jam kerja
operasional Taksi Blue Bird yaitu 24 jam operasi perhari. Bila jumlah Taksi Blue Bird
jenis Toyota Limo yang beroperasi 500 unit dengan jam operasi 24 jam perhari, maka
total produksinya sebanyak 500 x 24 = 12.000 jam/hari. Perusahaan Taksi Express
mempunyai taksi jenis Vios Limo (120 unit) dioperasikan selama 24 jam/hari, maka
total produksinya 120 x 24 = 2.880 jam/hari. Untuk Taksi Matra (jenis Limo) yang
berjumlah 200 unit mempunyai jam operasi selama 24 jam/ hari, maka total
produksinya 200 x 24 = 4.800 jam/hari.
IV.3 Panjang Perjalanan Taksi
Operasi taksi dalam mencari penumpang biasanya berkeliling ke tempat-tempat
yang ramai, sehingga memudahkan calon penumpang untuk mendapatkannya. Panjang
perjalanan taksi berkaitan pula dengan biaya operasinya, karena semakin jauh
perjalanannya maka semakin besar juga biaya operasinya.
Berdasarkan pengolahan data hasil survai, panjang perjalanan perhari masingmasing taksi dapat dilihat pada tabel 4.1. s/d 4.3. berikut ini:
Tabel 4.1 Panjang Perjalanan Taksi Blue Bird / Hari
Panjang Perjalanan / Hari
Taksi 4
Taksi 5
Taksi 6
(Km)
(Km)
(Km)
226
248
229
1
Taksi 1
(Km)
238
Taksi 2
(Km)
251
Taksi 3
(Km)
251
2
244
213
240
246
257
3
237
267
235
247
4
267
237
217
5
228
248
6
250
240
No
Taksi 7
(Km)
260
Taksi 8
(Km)
259
262
255
256
226
256
247
249
229
252
238
242
244
226
234
247
230
251
238
255
265
250
249
255
257
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Panjang Perjalanan Taksi Blue Bird / hari
Panjang Perjalanan / Hari
Taksi 4
Taksi 5
Taksi 6
(Km)
(Km)
(Km)
258
264
234
7
Taksi 1
(Km)
255
Taksi 2
(Km)
230
Taksi 3
(Km)
260
8
235
260
259
238
247
9
260
236
235
257
10
235
248
246
11
240
256
230
No
Taksi 7
(Km)
248
Taksi 8
(Km)
250
240
254
248
231
232
261
258
237
236
231
253
255
265
256
245
257
267
12
235
230
235
250
252
247
255
253
13
240
212
255
228
230
216
236
241
14
239
250
230
236
235
230
241
235
15
224
265
252
231
256
235
256
256
16
255
245
238
260
255
243
253
245
17
245
221
247
250
240
210
232
230
18
235
257
236
235
239
222
245
240
19
220
251
217
255
248
227
232
246
20
Jumlah (159
Unit)
RataRata/Hari
225
237
249
245
256
250
253
38,730
243.58
Sumber: Hasil Pengolahan Data Taksi Blue Bird
Diskripsi Statistik:
Mean
243,58
Standard Deviation
0,005
Tabel 4.2. Panjang Perjalanan Taksi Express / hari
Panjang Perjalanan/Hari
Taksi 3
Taksi 4
(Km)
(Km)
No
Taksi 1
(Km)
Taksi 2
(Km)
1
260
262
248
249
250
245
2
241
235
260
243
238
240
3
253
249
254
241
241
248
4
248
251
245
254
252
240
259
246
231
240
243
5
Jumlah (29
unit)
Rata-rata/Hari
Taksi 5
(Km)
Taksi 6
(Km)
7166
247.1
Sumber: Hasil Pengolahan Data Taksi Express
Diskripsi Statistik:
Mean
247.1
Standard Deviation
0,022
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Panjang Perjalanan Taksi Matra / hari
No
Taksi 1
(Km)
Taksi 2
(Km)
1
245
250
Panjang Perjalanan
Taksi 3
Taksi 4
(Km)
(Km)
242
Taksi 5
(Km)
Taksi 6
(Km)
244
251
248
2
248
240
235
234
229
252
3
237
236
236
221
234
228
4
239
242
245
238
238
240
5
238
237
237
239
239
227
6
237
238
237
240
237
246
7
241
246
237
251
245
236
8
239
229
233
240
239
244
9
240
244
241
237
251
238
238
239
237
240
239
10
Jumlah (59
Unit)
Rata-Rata/Hari
14,128
239.46
Sumber: Hasil Pengolahan Data Taksi Matra
Diskripsi Statistik:
Mean
239.46
Standard Deviation
0,005
IV.4 Perjalanan Isi
Perjalanan isi adalah jarak tempuh taksi berpenumpang pada setiap kali
perjalanan (trip). Panjang perjalanan taksi ini merupakan perkalian antara panjang
tempuh taksi berpenumpang pada setiap trip yang dikalikan dengan banyaknya
trip/perjalanan taksi berpenumpang.
Untuk memperoleh banyaknya perjalanan taksi ini, maka bagi setiap taksi
diharapkan mampu mengangkut penumpang seoptimal mungkin. Bermacam cara yang
dapat dilakukan untuk mendapatkan penumpang sebanyak-banyaknya adalah dengan
cara :
a. Berjalan terus memutari kota untuk mencari penumpang, terutama di daerah
pusat perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
b. Menunggu di pangkalan-pangkalan taksi atau tempat-tempat keramaian,
terminal, stasiun kereta api, disekitar pusat perbelanjaan dan sebagainya.
c. Memasang alat komunikasi sehingga jika ada penumpang yang akan
menggunakan jasa taksi dapat melalui lewat telpon kantor perusahaan dan
diteruskan kepada taksi yang sedang beroperasi di jalan.
Hasil yang diperoleh dari perjalanan ini diharapkan dapat menutup biaya operasi
kendaraan pada saat taksi berjalan tanpa penumpang.
IV.5 Jarak Tempuh Tiap Perjalanan Isi
Jarak tempuh tiap perjalanan isi adalah jarak tempuh taksi rata-rata setiap kali
mengangkut penumpang. Berdasarkan pengolahan dari data survei, jarak tempuh
perjalanan isi per trip /hari untuk masing-masing taksi dilihat pada tabel 4.4. s/d 4.6
berikut ini :
Tabel 4.4 Jarak Tempuh Taksi Blue Bird / Trip / Hari
Jarak Tempuh/Trip/Hari
No
Taksi 1
(km)
Taksi 2
(km)
Taksi 3
(km)
Taksi 4
(km)
Taksi 5
(km)
Taksi 6
(km)
Taksi 7
(km)
Taksi 8
(km)
1
7
7
7
8
6
8
7
7
2
8
6
7
9
7
7
7
6
3
10
7
8
8
9
9
12
7
4
7
9
12
9
10
13
7
7
5
12
10
8
12
8
7
8
9
6
7
8
7
8
5
12
7
7
8
7
6
7
11
10
8
9
7
8
9
7
7
8
7
8
12
8
9
8
11
6
11
12
9
7
14
10
5
7
11
9
6
6
8
9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Jarak Tempuh Taksi Blue Bird / Trip / Hari
Jarak Tempuh/Trip/Hari
No
Taksi 1
(km)
Taksi 2
(km)
Taksi 3
(km)
Taksi 4
(km)
Taksi 5
(km)
Taksi 6
(km)
Taksi 7
(km)
Taksi 8
(km)
11
6
8
8
7
8
7
10
7
12
6
11
7
12
11
8
9
11
13
14
7
11
8
7
12
6
11
8
7
12
6
5
8
10
8
11
15
6
13
7
6
12
7
8
7
16
10
8
6
7
8
5
6
5
17
7
12
8
7
8
11
8
7
18
11
9
9
7
8
10
11
7
19
7
7
11
12
7
9
8
5
20
9
7
8
8
7
7
6
Jumlah
(159 Unit)
1316
RataRata/Hari
8,277
Sumber : Hasil Pengolahan Data Taksi Blue Bird
Dekripsi Statistik
Mean
8,277
Standard Deviation
0,036
Tabel 4.5 Jarak Tempuh Taksi Express / Trip / Hari
Jarak Tempuh Taksi / Trip / Hari
1
Taksi 1 (Km)
7
Taksi 2 (Km)
7
Taksi 3 (Km)
7
Taksi 4 (Km)
8
Taksi 5 (Km)
7
Taksi 6 (Km)
7
2
11
8
8
7
8
7
3
7
9
7
8
9
7
4
8
7
8
8
7
8
5
9
7
7
7
7
No
Jumlah (29 unit)
222
Rata-rata/hari
7.65
Sumber : Hasil Pengolahan Data Taksi Express
Deskripsi Statistik
Mean
7,65
Standard Deviation
0,016
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Jarak Tempuh Taksi Matra / Trip / Hari
Jarak Tempuh Taksi / Trip / hari
No
taksi 1 (km)
taksi 2 (km)
taksi 3 (km)
taksi 4 (km)
taksi 5 (km)
taksi 6 (km)
1
6
6
6
7
6
7
2
7
6
6
6
6
9
3
9
6
8
7
7
7
4
7
6
6
7
8
6
5
6
8
5
7
8
7
6
8
7
7
6
7
8
7
6
6
7
5
7
7
8
8
7
8
7
10
5
9
6
10
6
6
6
8
10
7
7
6
8
8
jumlah (59 unit)
407
Rata-rata/hari
6.9
Sumber : Hasil Pengolahan Data Taksi Matra
Deskripsi Statistik :
Mean
6.9
Standard Deviation
0.042
IV.6 Jumlah Trip per hari
Jumlah trip per hari merupakan banyaknya perjalanan taksi yang dilakukan
dalam mengangkut penumpang per hari. Dari pengolahan data hasil survai, jumlah trip
per hari masing-masing taksi dapat dilihat pada tabel 4. 7 s/d 4.9 berikut ini:
Tabel 4.7 Jumlah Trip Taksi Blue Bird
No
Jumlah Trip / Hari
Taksi 4
Taksi 5
(kali)
(kali)
12
16
1
Taksi 1
(kali)
17
Taksi 2
(kali)
16
Taksi 3
(kali)
16
Taksi 6
(kali)
13
Taksi 7
(kali)
18
Taksi 8
(kali)
17
2
15
17
15
13
17
18
17
18
3
11
18
14
14
11
14
9
15
4
18
13
9
12
12
9
17
16
5
9
11
13
9
16
15
15
12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Jumlah Trip Taksi Blue Bird
No
Jumlah Trip / Hari
Taksi 4
Taksi 5
(kali)
(kali)
18
17
6
Taksi 1
( kali)
16
Taksi 2
(kali)
15
Taksi 3
(kali)
10
Taksi 6
(kali)
17
Taksi 7
(kali)
12
Taksi 8
(kali)
14
7
13
17
18
16
18
10
16
17
8
13
18
16
14
16
15
10
15
9
16
10
15
11
9
14
18
9
10
18
15
10
13
18
16
15
14
11
15
16
15
18
16
17
12
18
12
17
11
17
10
11
15
13
11
13
16
12
11
9
16
17
14
14
14
10
16
14
14
9
16
11
10
15
18
10
16
17
10
17
16
15
16
12
15
17
18
17
18
17
18
17
17
9
15
16
13
9
13
13
18
10
14
12
17
14
11
10
17
19
16
17
19
10
15
12
14
16
14
16
15
15
17
16
16
20
Jumlah
(159u nit)
2279
Rata-rata/hari
14.33
Sumber : Pengolahan Data Taksi Blue Bird
Diskripsi Statistik
Mean
14.33
Standard Deviation
0,024
Tabel 4.8 Jumlah Trip Taksi Express / Hari
No.
Jumlah Trip / hari
Taksi 1 (kali)
Taksi 2 (kali)
Taksi 3 (kali)
Taksi 4 (kali)
Taksi 5 (kali)
Taksi 6 (kali)
1
14
11
13
10
14
14
2
13
14
10
14
13
13
3
12
15
12
13
11
15
4
13
14
14
13
14
12
5
14
13
10
14
13
Jumlah ( 29 unit )
Rata-rata / hari
375
12.93
Sumber : Pengolahan Data Taksi Express
Diskripsi Statistik
Mean
Standard Deviation
12.934
0,025
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Jumlah Trip Taksi Matra / Hari
Jumlah Trip / hari
No
1
Taksi 1 (kali)
11
Taksi 2 (kali)
14
Taksi 3 (kali)
12
Taksi 4 (kali)
11
Taksi 5 (kali)
12
Taksi 6 (kali)
10
2
13
13
14
10
11
12
3
11
10
13
14
9
14
4
11
11
13
14
12
11
5
10
8
11
10
13
13
6
12
10
10
13
10
14
7
12
11
14
13
11
10
8
13
10
13
8
9
13
9
11
14
13
11
13
13
10
10
10
10
12
12
jumlah (59 unit)
Rata-rata/hari
686
11.63
Sumber : Pengolahan Data Taksi Matra
Diskripsi Statistik
Mean
11.62
Standard Deviation
0,026
IV.7 Okupansi Perjalanan Taksi
Okupansi adalah perbandingan antara panjang perjalanan taksi berpenumpang
dengan total panjang perjalanan taksi isi penumpang ditambah dengan panjang
perjalanan tanpa penumpang. Dari pengolahan data survei, okupansi perjalanan rata-rata
per hari masing-masing taksi dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan Gambar 4.11 di bawah
ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Okupansi Harian Rata-Rata (%)
No.
Nama
Taksi
Panjang
Perjalanan
per Hari
(km)
Jarak Tempuh /
Trip /hari (km)
Jlh. Trip
per Hari
(km)
Jarak
Perjalanan Isi
per Hari (km)
a
b
c
D
e
f = dxe
Okupansi
(%)
g = f/c x
100%
1
Blue Bird
243.58
8.3
14.3
118.69
49%
2
Express
247.1
7.6
12.9
98.04
40%
3
Matra
239.5
6.9
11.63
80.247
34%
243.3933
7.6
12.94333
98.99233
41%
Rata-rata
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
Okupansi (%)
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Blue Bird
Taksi Express
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar 4.1. Okupansi Harian Rata-rata (%)
IV.8 Pelayanan dan Permintaan Taksi
Pelayanan taksi di Kota Medan, sesuai dengan jumlah armada taksi yang
beroperasi sebanyak 720 unit dan dioperasikan oleh 3 (tiga) buah operator / perusahaan
taksi. Dari sejumlah taksi yang beroperasi di Kota Medan, diambil sampel penelitian
sesuai dengan Metode Krejcie-Morgan, bahwa jumlah taksi (N) = 900, maka sampel
yang dibutuhkan S = 269 sedangkan jumlah taksi (N) = 100 sampel yang dibutuhkan S
Universitas Sumatera Utara
= 80. Dengan cara interpolasi maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 247 unit
dari 720 unit taksi yang ada di Kota Medan.
Tabel 4.11 Jumlah Taksi dan Sampel Penelitian
No.
Jumlah Taksi yang
Jumlah Sampel
Beroperasi (unit)
Penelitian (unit)
Nama Perusahaan Taksi
1
Blue Bird Group
500
159
2
PT. Express Limo Nusantara
120
29
3
PT. Matra Taksi
200
59
820
247
Jumlah Taksi
Sumber : Pengolahan Data Primer
Jumlah Taksi yang Beroperasi
(unit)
Jumlah Sampel Penelitian
(unit)
Jumlah Taksi
600
400
200
0
Blue Bird Group
PT. Express Limo
Nusantara
PT. Matra Taksi
Nama Taksi
Gambar 4.2 Jumlah Taksi dan Sampel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Permintaan jasa angkutan di Kota Medan berdasarkan panggilan lewat telepon
dapat terlihat pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.3 berikut ini :
Tabel 4.12. Panggilan taksi lewat telepon dalam satu tahun
N
Jumlah Panggilan
Panggilan Terlayani
Panggilan Tak Terlayani
(kali)
(kali)
(kali)
324.898
226.669
98.229
134.551
104.305
30.246
30.799
215.685
92.305
Jumlah Penelepon
767.439
546.659
220.78
Persentase
100%
71.2%
28.8%
Nama Perusahaan Taksi
o
1
Blue Bird Group
PT. Express Limo
2
Nusantara
3
PT. Matra Taksi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
Jumlah Penelpon (kali)
350
300
250
200
Jumlah Panggilan (kali)
150
Panggilan Terlayani (kali)
100
50
0
Blue Bird PT. Express PT. Matra
Group
Limo
Taksi
Nusantara
Panggilan Tak Terlayani
(kali)
Nama Taksi
Gambar 4.3. Panggilan taksi lewat telepon dalam setahun
Dari data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak permintaan yang belum
terlayani sejumlah 220.78 panggilan (28.8 %), sedangkan yang terlayani 546.659
panggilan (71.2%). Ini berarti bahwa di Kota Medan masih kekurangan taksi, namun
mengingat waktu panggilan yang bersamaan dengan jam sibuk sehingga banyak taksi
Universitas Sumatera Utara
yang sedang terpakai. Terkait dengan tingkat okupansi yang rata-rata 41%, hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan (supply) taksi di Kota Medan masih lebih besar dari
permintaannya (demand).
IV.9. Pendapatan Perusahaan
Perusahaan angkutan taksi merupakan perusahaan swasta yang bergerak di
bidang angkutan publik, sehingga di samping bertujuan untuk mencari keuntungan,
perusahaan taksi juga harus memberi keuntungan bagi masyarakat. Keuntungan
perusahaan angkutan taksi diperoleh antara lain bila taksi selalu terisi penumpang
dengan tarip/ongkos yang tinggi.
Hasil penghitungan pendapatan perusahaan taksi per unit/tahun sesuai jumlah
sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan Gambar 4.4 berikut ini :
Tabel IV.13. Perhitungan Pendapatan Perusahaan / unit
/ tahun
Tipe/
Jumlah Jlh. Jam
Merek Kendar operasi
Besar
Nama
Kenda aan
per hari setoran
No Taksi
raan
(unit)
(jam)
(Rp)
A
b
c
d
E
f
blue
1
bird
Limo
159
24 500,000
2 Express Limo
29
Pendapatan
per hari
(Rp)
g = dxf
Pendapatan
Perusahaan /
unit / tahun
(Rp)
I
79,500,000
175,000,000
24
450,000
13,050,000
157,500,000
3 matra
Exel
59
24
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer
400,000
23,600,000
140,000,000
Universitas Sumatera Utara
200.000.000
180.000.000
160.000.000
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
0
Pendapatan Perusahaan /
unit / tahun (Rp)
blue bird
taksi express
taksi matra
Gambar 4.4. Pendapatan Perusahaan / unit / tahun
IV.10 Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan
Tabel IV. 14 Data Spare Part
No
Komponen Taksi
Satuan
Harga Spare Part (Rp)
1
BBM
liter
4,500
2
Ban
buah
400,000
3
Oli Mesin
liter
155,000
4
Oli Gemuk
tube
45,000
5
Oli Transmisi
liter
244,000
6
Minyak Rem
botol
45,000
pcs
450,000
Filter Udara
pcs
191,000
7
8
Accu
9
Filter Bensin
pcs
350,000
10
Filter Oli
pcs
60,000
11
Lager Depan
pcs
1,000,000
12
Lager Belakang
pcs
450,000
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV. 14 Data Spare Part
No
Komponen Taksi
Satuan
Harga Spare Part (Rp)
13
Pirodo Depan
set
250,000
14
Pirodo Belakang
set
250,000
15
Ball Joint
pcs
220,000
16
Cross Member
pcs
750,000
17
Pelat Kopling
set
650,000
18
Matahari
set
700,000
19
Drag Laher
set
600,000
20
Bearing (Laher)
set
600,000
21
Timing Belt
pcs
300,000
22
Fan Belt
set
300,000
23
Busi
pcs
60,000
24
CDI
set
2,500,000
Sumber : Pengolahan Data
IV.10.1 Biaya Operasional Taksi Blue Bird
Tabel IV.15 Biaya Tetap (fixed cost) Taksi Blue Bird
A
karateristik kendaraan
1
Type
Sedan
2
jenis pelayanan
Taksi
3
kapasitas / daya angkut
4
harga kendaraan
B
4 orang
200,000,000
Biaya Langsung
1
Overhead
40,000,000
2
pendapatan supir
17,500,000
3
biaya lain-lain
Total
7,000,000
64,500,000
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.15 Biaya Tetap (fixed cost) Taksi Blue Bird
No
Komponen Biaya
Durasi Waktu
1
STNK
1 tahun
2
Ijin Operasi
5 tahun
3
Biaya Argometer
6 bulan
4
KIR
6 bulan
5
Biaya kartu pengawasan
1 tahun
6
Biaya Radio Mobil
1 tahun
7
IPAKBU
8 tahun
Harga (Rp.)
Biaya Per Tahun (Rp)
800,000
800,000
150,000
30,000
60,000
120,000
65,000
130,000
30,000
30,000
25,000
25,000
1,000,000
125,000
Total
1,260,000
Total biaya tetap
65,760,000
Sumber : Pengolahan Data
Tabel IV. 16 Biaya Tidak Tetap (variable cost) Taksi Blue Bird
No
Komponen
1
BBM
2
Ban
3
Jarak
Pemakaian
(km)
14
Jumlah
Pemakaian
Harga (Rp)
Jarak Tempuh
Per Tahun (Km)
Biaya Per Tahun
(Rp)
1 liter
4,500
85253
27,402,750
60,000
4 buah
800,000
85253
4,546,827
Oli Mesin
7,500
4 liter
155,000
85253
1,761,895
4
Oli Gemuk
20,000
1 tube
45,000
85253
191,819
5
Oli Transmisi
70,000
4 liter
244,000
85253
297,168
6
Minyak Rem
100,000
2 botol
45,000
85253
38,364
7
Accu
110,000
1 pcs
450,000
85253
348,762
8
Filter Udara
25,000
1 pcs
191,000
85253
651,333
9
Filter Bensin
60,000
1 pcs
350,000
85253
497,309
10
Filter Oli
22,500
1 pcs
60,000
85253
227,341
11
Lager Depan
80,000
1 pcs
1,000,000
85253
1,065,663
12
Lager Belakang
100,000
1 pcs
450,000
85253
383,639
13
Pirodo Depan
25,000
1 set
250,000
85253
852,530
14
Pirodo Belakang
75,000
1 set
250,000
85253
284,177
15
Ball Joint
40,000
1 pcs
220,000
85253
468,892
16
Cross Member
100,000
1 pcs
750,000
85253
639,398
17
Pelat Kopling
110,000
1 set
650,000
85253
503,768
18
Matahari
110,000
1 set
700,000
85253
542,519
19
Drag Laher
110,000
1 set
600,000
85253
465,016
20
Bearing (Laher)
110,000
1 set
600,000
85253
465,016
21
Timing Belt
50,000
1 pcs
300,000
85253
511,518
22
Fan Belt
110,000
1 set
300,000
85253
232,508
23
Busi
20,000
4 pcs
60,000
85253
255,759
24
CDI
80,000
1 set
Jumlah
2,500,000
85253
2,664,156
45,298,126
Universitas Sumatera Utara
Total Biaya Operasional Kendaraan Taksi Blue Bird
= Biaya Tetap + Biaya Variabel
= 65,760,000 + 45,298,126
= Rp 111.058.126.
IV.10.2 Biaya Operasional Taksi Express
Tabel IV.17 Biaya Tetap (fixed cost)
A
karateristik kendaraan
1
Type
Sedan
2
jenis pelayanan
Taksi
3
kapasitas / daya angkut
4
harga kendaraan
B
Biaya Tetap
1
Overhead
34,000,000
2
pendapatan supir
17,500,000
3
biaya lain-lain
4 orang
170,000,000
7,000,000
Total
No
58,500,000
Komponen Biaya
Durasi Waktu
Harga (Rp.)
Biaya Per Tahun (Rp)
800,000
800,000
150,000
60,000
30,000
6 bulan
120,000
KIR
6 bulan
65,000
130,000
5
Biaya kartu pengawasan
1 tahun
30,000
30,000
6
Biaya Radio Mobil
1 tahun
25,000
25,000
7
IPAKBU
8 tahun
1
STNK
1 tahun
2
Ijin Operasi
5 tahun
3
Biaya Argometer
4
1,000,000
125,000
Total
1,260,000
Total Biaya Tetap
59,760,000
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.18 Biaya Variabel (variable cost)
No
1
Komponen
BBM
Jarak
Pemakaian
(km)
14
Jumlah
Pemakaia
n
1 liter
60,000
Jarak
Tempuh Per
Tahun (Km)
Harga (Rp)
Biaya Per
Tahun (Rp)
4,500
86870
27,922,500
4 buah
800,000
86870
4,633,067
2
Ban
3
Oli Mesin
7,500
4 liter
155,000
86870
1,795,313
4
Oli Gemuk
20,000
1 tube
45,000
86870
195,458
5
Oli Transmisi
70,000
4 liter
244,000
86870
302,804
6
Minyak Rem
100,000
2 botol
45,000
86870
39,092
7
Accu
110,000
1 pcs
450,000
86870
355,377
8
Filter Udara
25,000
1 pcs
191,000
86870
663,687
9
Filter Bensin
60,000
1 pcs
350,000
86870
506,742
10
Filter Oli
22,500
1 pcs
60,000
86870
231,653
11
Lager Depan
12
Lager Belakang
13
80,000
1 pcs
1,000,000
86870
1,085,875
100,000
1 pcs
450,000
86870
390,915
Pirodo Depan
25,000
1 set
250,000
86870
868,700
14
Pirodo Belakang
75,000
1 set
250,000
86870
289,567
15
Ball Joint
40,000
1 pcs
220,000
86870
477,785
16
Cross Member
100,000
1 pcs
750,000
86870
651,525
17
Pelat Kopling
110,000
1 set
650,000
86870
513,323
18
Matahari
110,000
1 set
700,000
86870
552,809
19
Drag Laher
110,000
1 set
600,000
86870
473,836
20
Bearing (Laher)
110,000
1 set
600,000
86870
473,836
21
Timing Belt
50,000
1 pcs
300,000
86870
521,220
22
Fan Belt
110,000
1 set
300,000
86870
236,918
23
Busi
20,000
4 pcs
60,000
86870
260,610
24
CDI
80,000
1 set
Jumlah
2,500,000
86870
2,714,688
46,157,299
Sumber : Pengolahan Data
Total Biaya Operasional Taksi Express
= Biaya Tetap + Biaya Variabel
= 59,760,000 + 46,157,299
= Rp 105,917,299
Universitas Sumatera Utara
3. Perhitungan Biaya Operasional Taksi Matra
Biaya Tetap (fixed cost)
A
karateristik kendaraan
1 Type
2 jenis pelayanan
3 kapasitas / daya angkut
B
No
Sedan
Taksi
4 orang
4 harga kendaraan
150,000,000
Biaya Langsung
1 Overhead
2 pendapatan supir
30,000,000
17,500,000
3 biaya lain-lain
total
7,000,000
54,500,000
Durasi Waktu
Komponen Biaya
Harga (Rp.)
1 STNK
1 tahun
2 Ijin Operasi
5 tahun
3 Biaya Argometer
Biaya Per Tahun (Rp)
800,000
800,000
150,000
30,000
6 bulan
4 KIR
6 bulan
5 Biaya kartu pengawasan
6 Biaya Radio Mobil
60,000
120,000
65,000
130,000
30,000
30,000
25,000
25,000
1 tahun
1 tahun
7 IPAKBU
8 tahun
1,000,000
Jumlah
total biaya langsung
125,000
1,260,000
55,760,000
Universitas Sumatera Utara
Biaya Tidak Tetap (variable cost)
No
1
Komponen
BBM
Jarak
Pemakaian
(km)
14
Jumlah
Pemakaian
60,000
Harga (Rp)
Jarak Tempuh
Per Tahun
(Km)
Biaya Per
Tahun (Rp)
1 liter
4,500
84000
27,000,000
4 buah
800,000
84000
4,480,000
2
Ban
3
Oli Mesin
7,500
4 liter
155,000
84000
1,736,000
4
Oli Gemuk
20,000
1 tube
45,000
84000
189,000
5
Oli Transmisi
70,000
4 liter
244,000
84000
292,800
6
Minyak Rem
100,000
2 botol
45,000
84000
37,800
7
Accu
110,000
1 pcs
450,000
84000
343,636
8
Filter Udara
25,000
1 pcs
191,000
84000
641,760
9
Filter Bensin
60,000
1 pcs
350,000
84000
490,000
10
Filter Oli
22,500
1 pcs
60,000
84000
224,000
11
Lager Depan
12
Lager Belakang
13
80,000
1 pcs
1,000,000
84000
1,050,000
100,000
1 pcs
450,000
84000
378,000
Pirodo Depan
25,000
1 set
250,000
84000
840,000
14
Pirodo Belakang
75,000
1 set
250,000
84000
280,000
15
Ball Joint
40,000
1 pcs
220,000
84000
462,000
16
Cross Member
100,000
1 pcs
750,000
84000
630,000
17
Pelat Kopling
110,000
1 set
650,000
84000
496,364
18
Matahari
110,000
1 set
700,000
84000
534,545
19
Drag Laher
110,000
1 set
600,000
84000
458,182
20
Bearing (Laher)
110,000
1 set
600,000
84000
458,182
21
Timing Belt
50,000
1 pcs
300,000
84000
504,000
22
Fan Belt
110,000
1 set
300,000
84000
229,091
23
Busi
20,000
4 pcs
60,000
84000
252,000
24
CDI
80,000
Jumlah
1 set
2,500,000
84000
2,625,000
44,632,360
Sumber : Pengolahan Data
Total Biaya Operasional Taksi Matra
= Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
= 55,760,000 + 44,632,360
= Rp 100,392,360
Universitas Sumatera Utara
Biaya operasi kendaraan (BOK) merupakan biaya tetap ditambah dengan tidak
tetap (variabel). Perhitungan BOK masing-masing perusahaan ditunjukkan pada tabel
4.14. dan pembiayaannya terlihat pada Gambar 4.5 berikut ini :
Pembiayaan Perusahaan (Rp)
Tabel 4. 14 Perhitungan BOK / unit / tahun
NO Nama Taksi
Biaya Tetap (Rp.)
1 Blue Bird
65,760,000
2 Express Taksi
59,760,000
3 Taksi Matra
55,760,000
Rata-rata/unit/tahun
60,426,667
Rata-rata/unit/hari
167,852
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
Biaya Variabel (Rp.) Total BOK (Rp.)
45,339,039
111,099,039
46,157,299
105,917,299
44,632,360
100,392,360
45,376,233
105,802,899
126,045
293,897
120.000.000
100.000.000
80.000.000
Biaya Tetap (Rp.)
60.000.000
Biaya Variabel (Rp.)
40.000.000
Total BOK (Rp.)
20.000.000
0
Blue Bird
Express Taksi
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar 4.5 Pembiayaan Perusahaan / unit / tahun
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan pendapatan bersih untuk masing-masing perusahaan ditunjukkan
pada Tabel 4.15. dan Rincian Pendapatannya terlihat pada gambar 4.6. berikut ini:
Pendapatan Taksi (Rp)
Tabel 4.15. Perhitungan Pendapatan Bersih/ unit/ tahun
N Nama
pendapatan kotor /unit
BOK /unit/
O Taksi
/tahun (Rp.)
tahun (Rp.)
Blue
175,000,000
1 Bird
111,099,039
2 Express
157,500,000
105,917,299
3 Matra
140,000,000
100,392,360
Ratarata/unit/tahun
157,500,000
105,802,899
Ratarata/unit/hari
450,000
293,897
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
Pendapatan Bersih /unit
/tahun (Rp.)
63,900,961
51,582,701
39,607,640
51,697,101
143,603
200.000.000
pendapatan kotor /unit
/tahun (Rp.)
150.000.000
BOK /unit/ tahun (Rp.)
100.000.000
Pendapatan Bersih /unit
/tahun (Rp.)
50.000.000
Blue Bird
Express Taksi
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar IV.6 Pendapatan Taksi / unit / tahun
Universitas Sumatera Utara
IV.11 Kinerja Finansial
Kinerja financial diukur dari tingkat keuntungan masing-masing perusahaan taksi
yang dihitung dari Pendapatan Bersih dibagi dengan Biaya Operasi Kendaraan masingmasing taksi pada setiap tahun. Adapun evaluasi dari kinerja finansialnya dapat dilihat
pada Tabel 4.16. dan Gambar 4.7. berikut ini:
Tabel 4.16. Kinerja Finansial
N
O
Nama
Taksi
1 Blue Bird
2 Express
3 Matra
pendapatan bersih /unit /tahun
BOK /unit/ tahun
Kinerja
(Rp.)
(Rp.)
Finansial
63,900,961
111,099,039
51,582,701
105,917,299
39,607,640
105,802,899
Rata-Rata Kinerja Finansial
0.58
0.49
0.37
0.48
Kinerja Finansial
Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
Blue Bird
Express Taksi
Taksi Matra
Nama Taksi
Gambar 4.7 Kinerja Finansial
4.12. Biaya Minimum dan Armada Optimal
Dalam mengembangkan kurva biaya operasi kendaraan, maka pengelompokan
biaya operasi tersebut dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Total Fixed Cost (TFC) adalah biaya operasi tetap yang dikeluarkan oleh
perusahaan berdasarkan jumlah armadanya. (Contoh: biaya perijinan, gaji
karyawan kantor, biaya pengelolaan, dan penyusutan nilai kendaraan).
b. Total Variable Cost (TVC) adalah biaya operasi yang berubah dan dikeluarkan
oleh perusahaan berdasrkan jumlah armadanya. (Contoh: biaya bahan bakar,
biaya suku cadang, biaya ban, dan biaya perawatan).
c. Total Cost (TC) adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel:
TC = TFC + TVC
Universitas Sumatera Utara
d. Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya tetap rata-rata yang dialokasikan
perusahaan untuk setiap armadanya :
AFC = TFC / Q
(keterangan : Q = jumlah armada taksi)
e. Average Variable Cost (AVC) adalah biaya variabel rata-rata yang dialokasikan
perusahaan untuk setiap armadanya:
AVC = TVC / Q
f. Average Total Cost (ATC) adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel ratarata untuk setiap armadanya:
ATC = TC / Q
Asumsi yang dapat diambil dalam membuat kurva biaya dilakukan dengan
perhitungan besarnya total biaya operasi minimum secara simulasi, sehingga dapat
menentukan jumlah armada taksi optimal yang akan beroperasi. Hal ini berpengaruh
pula pada pendapatan bersih perusahaan dan kinerja finansial masing-masing armada
taksi.
Penentuan banyaknya taksi optimal berdasarkan total biaya operasi minimum
per unit/hari dapat dilihat pada tabel 4.17. berikut ini:
Tabel 4.17. Perhitungan Rata-rata Total Biaya Minimum dalam menentukan Jumlah
Taksi Optimal.
Jml.
Total Biaya
Total Biaya
Kend.
Tetap (Rp)
Variabel (Rp)
Rata-rata
Rata-rata
Biaya Tetap
Biaya Variabel
(Rp)
(Rp)
Total Biaya
Rata-rata Total
Biaya (Rp)
(Rp)
(Unit)
Q
TFC
TVC
TC=TFC+TVC
AFC=TFC/Q
AVC=TVC/Q
QTC=TC/Q
100
3.727.330
2.413.820
6.141.150
37.273
24.138
61.412
200
7.332.300
4.748.400
12.080.700
36.662
23.742
60.404
300
10.878.500
7.046.100
17.924.600
36.262
23.487
59.749
400
14.443.200
9.355.200
23.798.400
36.108
23.388
59.496
500
17.993.644
11.654.806
29.648.450
35.987
23.310
59.297
600
21.540.307
13.952.043
35.492.350
35.901
23.253
59.154
Universitas Sumatera Utara
700
25.105.116
16.261.034
41.366.150
35.864
23.230
59.095
800
28.468.253
18.439.397
46.907.650
35.585
23.049
58.635
900
31.858.305
20.635.195
52.493.500
35.398
22.928
58.326
1000
35.251.483
22.833.017
58.084.500
35.251
22.833
58.085
1100
38.950.539
25.228.961
64.179.500
35.410
22.935
58.345
1200
43.052.212
27.885.688
70.937.900
35.877
23.238
59.115
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Dari tabel tersebut dapat digambarkan hubungan antara jumlah armada taksi
dengan besarnya biaya operasi taksi. Besarnya rata-rata biaya operasi kendaraan
terhadap jumlah armada taksi dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut ini:
70.000
60.000
Rp. 58.085,Titik Equilibrium
50.000
40.000
Rata-rata Biaya Tetap (Rp)
AFC=TFC/Q
30.000
Rata-rata Biaya Variabel (Rp)
AVC=TVC/Q
Rata-rata Total Biaya (Rp)
QTC=TC/Q
20.000
10.000
0
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1100 1200
Gambar 4.8. Hubungan antara jumlah taksi dengan rata-rata total biaya
Dari hubungan antara besarnya rata-rata biaya dengan jumlah taksi, kemudian
dipilih rata-rata total biaya minimum untuk menentukan jumlah taksi optimal yang
dioperasikan. Pada perhitungan ini didapatkan jumlah armada taksi yang optimal
sebanyak 1.000 unit, sesuai dengan tabel IV.18. dan Gambar IV.9. berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Jumlah Taksi Optimal Berdasarkan Biaya Minimum
No
Nama Taksi
Jumlah Taksi yang beroperasi (unit)
Jumlah Taksi optimal yang diharapkan (unit)
1
Blue Bird
500
525
2
Express
120
230
3
Taksi Matra
200
245
Jumlah
820
1000
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Taksi Matra
25%
Express Taksi
23%
Blue Bird
52%
Gambar 4.9 Jumlah Taksi Optimal berdasarkan Biaya Minimum
Dari analisa yang telah diperoleh secara keseluruhan, maka dapat disusun Tabel
Analisanya sesuai dengan Tabel 4.17. berikut ini:
N
o.
1
Kondisi
Eksisting
Jumlah armada
taksi:
∑T= 820 unit
*1)
2
Jumlah
penduduk:
∑P= 2.117.224
orang *2)
Parameter
Analisis
Action Plan
Medan merupakan Ibukota Provinsi
Sumatera Utara, memiliki kawasan
perkotaan dengan beberapa sektor
unggulan dan jumlah penduduk yang
padat.
Tiap 1 (satu) taksi mewakili 1250 orang
Masih butuh
penambahan armada
taksi.
Penambahan
sebanyak:
1000-820 unit
= 180 unit.
∑�
2.117.224
=
∑�
820
= 2.582
(>1.250 orang)
Perlu
penambahan
jumlah taksi.
*3)
Universitas Sumatera Utara
Okupasi
perjalanan
rata-rata =
54%. *4)
Jumlah
panggilan taksi
lewat telepon
per tahun =
767.439 kali.
Terlayani =
721.2%. *5)
Tak terlayani=
28,8%.
Biaya operasi
kendaraan: Rp.
21.768.887,/unit /tahun. *5)
Kelayakan okupasi pejalanan = 60%. *3)
6
7
3
4
5
Bila Okupasi 60%
berarti penambahan
taksi dapat mencapai
titik impas (BEP).
Banyaknya order
lewat telepon, berarti
penambahan tingkat
pelayanan taksi.
Peningkatan
pelayanan
taksi.
Biaya Tetap ditambah dengan Biaya
Tidak Tetap.
Penentuan besarnya
BOK yang minimum.
Kinerja
finansial Ratarata= 1,42. *5)
KF > 1.
(lebih besar dari satu)
Bila KF > 1, berarti
ada keuntungan.
Perlu efisiensi
dengan
menjaga
kedisiplinan
kerja.
Perlu
peningkatan
keuntungan
operator.
Kondisi
keseimbangan
(Equilibrium):
Terjadi pada biaya minimum dengan
jumlah taksi optimal.
Biaya: Rp. 58.085,jumlah taksi
sebanyak = 1000
unit.
Terlayani secara keseluruhan.
Peningkatan
manajemen
taksi pada jam
sibuk.
Dibutuhkan
taksi dengan
jumlah yang
memadai.
Eq= Rp.
58.085,-. *5)
Sumber:
*1)
*2)
*3)
*4)
*5)
Dinas Perhubungan Kota Medan, 2012.
BPS Medan, 2012.
FSTPT-ITS, 2000.
Hasil Pengolahan Data Primer, 2013.
Hasil Pengolahan Data Sekunder, 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI
5.1. KESIMPULAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kebutuhan supply-demand taksi di
kota Medan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang
akurat tentang kebutuhan angkutan taksi bagi masyarakat dan pihak perusahaan taksi
dalam menyediakan jumlah kendaraan yang optimal ditinjau dari tingkat okupasi
perjalanannya serta kriteria total biaya minimum.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan data-data primer
dan sekunder dapat disimpulkan bahwa:
1. Perusahaan taksi di kota Medan menerapkan kebijakan jam operasi minimum 18
jam/hari dan maksimum 24 jam/hari.
2. Dari hasil perhitungan di dapat hasil sebagai berikut :
•
Rata-rata panjang perjalanan taksi per hari pada Taksi Blue Bird 243,58 km/
hari, Taksi Express 247,1 km, serta Taksi Matra 239.46 km.
•
Jumlah trip taksi pada Taksi Blue Bird 14,33 kali/hari, Taksi Express 12,93
kali/hari dan Taksi Matra 11,63 kali/hari.
•
Jarak tempuh / trip / hari pada Taksi Blue Bird 8,277 km/ trip / hari, Taksi
Express 7.65 km / trip /hari, dan Taksi Matra 6.9 km / trip / hari.
•
Adapun tingkat okupasi perjalanan pada Taksi Blue Bird adalah sebesar
49%, Taksi Express 40%, dan Taksi Matra 34%. Dengan rata-rat tingkat
okupansi perjalanan sebesar 41%.
3. Permintaan pelayanan taksi berdasarkan jumlah panggilan telepon selama
periode 1 (satu) tahun sebanyak 767.439 panggilan, adapun yang melayani
sebanyak 634.579 panggilan (71,2%) dan yang tidak terlayani sebanyak 238.579
panggilan (28,8%).
Universitas Sumatera Utara
4. Rata-rata kinerja finansial untuk masing-masing taksi di kota Medan sebesar
0,48.
5.2.SARAN
1. Perlu adanya peningkatan okupansi perjalanan taksi di kota Medan.
2. Perlu adanya pengurangan unit armada taksi agar tercapai titik equilibrium,
sehingga akan diperoleh biaya operasi biaya minimum dengan penghasilan yang
optimal.
.
Universitas Sumatera Utara