Analisis Demand dan Supply Angkutan Taksi di Kota Medan Berdasarkan Tingkat Okupansi Dan Biaya Operasional Kendaraan

ABSTRAK

Kebutuhan angkutan umum pada saat ini berkembang dengan pesat. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk di kota Medan yang secara langsung
mempengaruhi tingkat aktivitas masyarakat, sehingga untuk pemenuhan mobilitas
diperlukan sarana angkutan umum yang merupakan pilihan dari mayoritas penduduk
kota Medan, baik sebagai kelompok captive user akibat tidak memiliki kendaraan
pribadi maupun choice user yang memiliki kendaraan pribadi tetapi memilih
menggunakan angkutan umum.
Salah satu pilihan angkutan umum yang tersedia di kota Medan adalah taksi.
Pada saat ini kota Medan yang berpenduduk ±2.117.224 jiwa (BPS Kota Medan, 2012),
dipadati dengan keberadaan taksi yang menggunakan argo sejumlah 3.045 armada
(Dinas Perhubungan Kota Medan, 2010.
Tujuan penelitian untuk menganalisis keseimbangan dan menentukan jumlah
taksi yang dibutuhkan di wilayah administratif kota Medan dengan cara menganalisis
tingkat okupansi dan biaya operasional taksi.
Dalam pengolahan data diperlukan data primer dan data sekunder. Metode
Krejcie-Morgan digunakan untuk menentukan jumlah sampel taksi yang akan diteliti.
Dari 11 (sebelas) buah perusahaan taksi yang beroperasi di kota Medan diteliti 3 buah
perusahaan taksi yang total jumlah armadanya berjumlah 820 unit diambil 247 unit
sampel taksi yang akan diteliti. Jumlah sampel tersebut selanjutnya diolah sesuai

dengan kebutuhan tujuan penelitian.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji statistik diperoleh Perusahaan
taksi di kota Medan menerapkan kebijakan jam operasi minimum 18 jam/hari dan
maksimum 24 jam/hari.Rata-rata panjang perjalanan taksi per hari pada Taksi Blue
Bird 243,58 km/ hari, Taksi Express 247,1 km, serta Taksi Matra 239.46 km. Jumlah
trip taksi pada Taksi Blue Bird 14,33 kali/hari, Taksi Express 12,93 kali/hari dan Taksi
Matra 11,63 kali/hari. Jarak tempuh / trip / hari pada Taksi Blue Bird 8,277 km/ trip /
hari, Taksi Express 7.65 km / trip /hari, dan Taksi Matra 6.9 km / trip / hari. Adapun
tingkat okupasi perjalanan pada Taksi Blue Bird adalah sebesar 49%, Taksi Express
40%, dan Taksi Matra 34%. Dengan rata-rata tingkat okupansi perjalanan sebesar
41%. Permintaan pelayanan taksi berdasarkan jumlah panggilan telepon selama
periode 1 (satu) tahun sebanyak 767.439 panggilan, adapun yang melayani sebanyak
634.579 panggilan (71,2%) dan yang tidak terlayani sebanyak 238.579 panggilan
(28,8%).Rata-rata kinerja finansial untuk masing-masing taksi di kota Medan sebesar
0,48.

Universitas Sumatera Utara