Treaty Room - Treaty

REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DE NGAN
PEMERINTAH REPUBLIK AFRIKA SELATAN
TENTANG
KERJASAMA KEBUDAYAAN

Pembukaan

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Afrika Selatan
dalam hal ini dan untuk selanjutnya akan disebut sebagai "para Pihak"
dan masing-masing disebut sebagai "Pihak";
BERHASRAT

untuk memperkuat hubungan persahabatan di antara

para Pihak di bidang Kebudayaan;


MENGINGAT

kebutuhan

untuk mengembangkan

dan

mendukung

hubungan .kebudayaan;
MENYADARI

pentingnya

pembuatan

mekanisme

yang


dapat

memberikan kontribusi untuk memperkuat kerja sama di bidang yang

memberi keuntungan bersama dan kebutuhan untuk melakukan kerja
sama dan pertukaran program-program khusus di bidang seni dan
budaya;
BERDASARKAN penegakan hukum nasional dan peraturan-peraturan di

masing-masing wilayah para Pihak;
MENYETUJUI hal-hal sebagai berrikut:

PASAL1
Tujuan

Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk :
(a)

Meningkatkan kegiatan pertukaran kebudayaan;


1/7

(b)

Mengembangkan hubungan kerja sama di bidang pelestarian
warisan sejarah, seni dan peninggalan budaya; dan

(c)

Meningkatkan pengayaan pengalaman di bidang kebudayaan.

PASAL2
Ruang Lingkup Kerja Sama

(1)

Para Pihak akan mendorong organisasi-organisasi yang terlibat di
bidang kebudayaan untuk membuat hubungan dan program serta
untuk mengembangkan lebih jauh kerja sama dan proyek bersama

guna mempererat hubungan kebudayaan antara para Pihak.

(2)

Lingkup kegiatan dalam Nota Kesepahaman ini mencakup, namun
tidak terbatas, hal-hal berikut ini:

(a)

Penelitian dan pengembangan di bidang seni dan budaya;

(b)

Pendidikan dan pelatihan di bidang seni dan budaya;

(c)

Promosi kebudayaan;

(d)


Warisan budaya;

(e)

Dialog kebudayaan;

(f)

Pelestarian dan

(g)

Pertukaran informasi; dan

(h)

Bentuk-bentuk kerja sama lainnya yang disepakati oleh kedua

ー・ョァ


セ ッャ。ョ@

warisan budaya;

Pihak.

217

PASAL 3
Lembaga Yang Berwenang

Lembaga berwenang yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti
Nota Kesepahaman ini adalah:
(a)

Untuk

Republik


Indonesia;

Departemen

Kebudayaan

Pariwisata; dan
(b)

Untuk Republik Afrika Selatan, Departemen Kesenian dan
Kebudayaan.

PASAL4
Pelaksanaan

(1)

Para Pihak akan melaksanakan Nota Kesepahaman ini melalui
Perjanjian Teknis yang rnengatur mengenai program-program
khusus dan proyek kerja sarna.


(2)

Perjanjian Teknis sesuai dengan ayat (1) akan membentuk satu
kesatuan yang integral dengan Nota Kesepahaman ini.

(3)

Pendanaan program dan proyek kerja sama tersebut harus sesuai
dengan apa yang telah disepakati dalam Perjanjian Teknis di atas.

PASALS
Kelompok Kerja Bersama

(1)

Para Pihak sepakat untuk membentuk Kelompok Kerja Bersama
untuk

memfasilitasi pelaksanaan Nota Kesepahaman ini.

3/7

(2)

Kelompok

Kerja

Bersama

akan

membentuk

prosedur

dan

perencanaan serta akan merekomendasikan program-program dan
proyek-proyek


kerja

sama

untuk

mencapai

tujuan

Nata

Kesepahaman ini melalui lembaga yang berwenang.
(3)

Kompasisi Kelompok Kerja Bersama akan ditentukan oleh para
Pihak yang terkait dan mereka akan mengadakan pertemuan pada
suatu waktu tertentu yang disepakati para Pihak, secara bergiliran
di Republik Indonesia dan di Republik Afrika Selatan.


(4)

Masing-masing Pihak akan menanggung sendiri biaya-biaya dan
pengeluaranpengeluaran yang harus dikeluarkan untuk menghadiri
pertemuan Kelompok Kerja Bersama tersebut.

(5)

Kelompok Kerja Bersama akan meninjau kembali pelaksanaan Nota
Kesepakatan ini secara berkala dan menyerahkan laparan kepada
lembaga yang berwenang.

PASAL6
Hak Kekayaan lntelektual

(1)

Masing-masing Pihak akan melindungi, di wilayah teritorialnya, hakhak kekayaan intelektual Pihak lainnya sesuai dengan dengan
kanvensi internasional yang telah diratifikasi oleh kedua Pihak dan
hukum nasianal yang berlaku di masing-masing Negara.

(2)

Apabila diperlukan, para Pihak akan membuat ketentuan untuk
pemanfaatan,

pengalokasian,

dan

perlindungan

dari hak-hak

kekayaan intelektual dalam sebuah perjanjian teknis yang spesifk
yang akan dicantumkan pada Nata Kesepahaman ini.
417

PASAL7
Pembukaan lnformasi Rahasia

Apabila salah satu Pihak bermaksud untuk membuka informasi rahasia
yang diperoleh selama pelaksanaan Nota Kesepahaman ini kepada pihak
ketiga, Pihak yang akan melakukan hal tersebut harus mendapatkan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya sebelum pembukaan
informasi tersebut dilakukan.

PASAL8
Penyelesaian Sengketa

Semua sengketa antara para Pihak yang timbul mengenai penafsiran,
penerapan

dan

atau

pelaksanaan

Nota

Kesepahaman

ini,

akan

diselesaikan secara damai dengan konsultasi dan atau negosiasi antara
para Pihak melalui saluran diplomatik

PASAL9
Perubahan

Nota Kesepahaman ini dapat diubah melalui persetujuan bersama oleh
para Pihak melalui Pertukaran Nota-nota antara para Pihak melalui jalur
diplomatik.

517

PASAL10
Mulai Berlaku, Jangka Waktu dan Pengakhiran Nota Kesepakatan

(1)

Nota

Kesepahaman

ini

akan

mulai

berlaku

sejak

tanggal

penandatanganan.
(2)

Nota Kesepahaman ini akan tetap berlaku dalam tempo 5 (lima)
tahun dan akan diperbaharui secara otomatis untuk tempo 5 (lima)
tahun berikutnya, kecuali dibatalkan sesuai dengan sub-artikel (3).

(3)

Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri oleh salah satu Pihak dengan
memberikan pemberitahuan secara tertulis selambat lambatnya 6
(enam) bulan sebelumnya melalui jalur diplomatik kepada Pihak
lainnya mengenai maksud penghetian Nota Kesepahaman ini.

(4)

Penghentian Nota Kesepahaman ini tidak akan mempengaruhi
penyelesaian berbagai program atau proyek yang dilaksanakan oleh
para

Pihak sebelum

pembatalan tersebut,

atau

penyelesaian

pelaksanaan aktifitas kerja sama lainnya yang belum terlaksana
sepenuhnya pada saat dilakukan pembatalan, kecuali disetujui
secara tertulis oleh para Pihak.

617

Sebagai bukti, para wakil yang bertandatangan dibawah ini, yang telah
diberikan kuasa oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani
dan mensahkan Nota Kesepahaman ini dalam Bahasa Indonesia dan
Bahasa lnggris, dan keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Dibuat di

-swan
I

e

pada tanggal lt_ bulan

MC\re+

tahun 2008.

Signed

Signed

UNTUK PEMERINTAH

UNTUK PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK AFRIKA SELATAN

7/7

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE GOVERNMENT OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE GOVERNMENT OF
THE REPUBLIC OF SOUTH AFRICA
ON
CULTURAL CO-OPERATION

Preamble

The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the
Republic of South Africa, (hereinafter jointly referred to as "the Parties"
and in singular as a "Party");
DESIROUS to strengthen the friendly relations between the Parties in the

field of culture;
CONSIDERING the need to develop and foster cultural relations;

RECOGNIZING

the

importance

of establishing

mechanisms

that

contribute to the strengthening of co-operation in the field of mutual
interest and the need to carry out specific programmes of collaboration
and exchange in the fields of arts and culture;
PURSUANT to the prevailing domestic law in force in the territories of the

Parties;
HEREBY AGREE as follows;

ARTICLE 1
Objectives

The objectives of this Memorandum of Understanding are to:
(a)

promote cultural exchange activities;

(b)

develop co-operation links in areas of preservation of historic,
artistic and cultural heritages; and

116

(c)

promote the enrichment of their experience in the field of culture.

ARTICLE 2
Areas Of Co-Operation

(1)

The Parties shall encourage organizations involved in the field of
culture to establish links and programmes and to develop further cooperation and joint projects contributing to the strengthening of
cultural relations between the Parties.

(2)

The areas of co-operation under this Memorandum of Understanding
shall include, but are not limited to the following :
(a)

Research and development in arts and culture;

(b)

education and training in arts and culture;

(c)

cultural promotion;

(d)

cultural heritage;

(e)

cultural dialogue;

(f)

preservation and management of cultural heritage;

(g)

exchange of information; and

(h)

any other forms of co-operation as may be agreed upon by the
Parties.

ARTICLE 3
Competent Authorities

The Competent Authorities responsible for the implementation of this
Memorandum of Understanding shall be:

216

(a)

In the case of the Republic of Indonesia, the Department of
Culture and Tourism; and

(b)

in the case of the Republic of South Africa, the Department of
Arts and Culture.

ARTICLE 4
Implementation

(1)

The Parties shall implement this Memorandum of Understanding
through technical agreements setting out specific programmes and
projects of co-operation.

(2)

The technical agreements referred to in sub - Article (1) shall form
an integral part of this Memorandum of Understanding.

(3)

Funding of a programme or project of co-operation shall be as
agreed upon by the Parties in the technical agreement concerned.

ARTICLE 5
Joint Working Group

(1)

The Parties shall establish a Joint Working Group to facilitate the
implementation of this Memorandum of Understanding.

(2)

The Joint Working Group shall set out the procedure and plans and
shall recommend programmes and projects of co-operation towards
achieving the objectives of this Memorandum of Understanding to
the Competent Authorities.

3/6

(3)

The composition of the Joint Working Group shall be decided upon
by the Parties and they shall meet at a time agreed upon by the
Parties, alternately in the Republic of Indonesia and the Republic of
South Africa.

(4)

Each Party shall bear its own costs and expenses incurred as a
result of attendance of the Joint Working Group meetings.

(5)

The Joint Working Group shall review the implementation of this
Memorandum of Understanding regularly and submit a report to the
Competent Authorities.

ARTICLE 6
Intellectual Property Rights

(1)

Each Party shall protect, within its territory, the intellectual property
rights of the other Party in accordance with the international
conventions ratified by both Parties and the domestic law in force in
the respective countries.

(2)

Where necessary, the Parties shall make provision for the use,
allocation and protection of intellectual property rights in specific
technical agreements to be concluded under this Memorandum of
Understanding.

416

ARTICLE 7
Disclosure

If a Party wishes to disclose confidential information obtained during the
implementation of this Memorandum of Understanding to any third party,
the disclosing Party must obtain prior written consent from the other Party
before any disclosure can be made.

ARTICLE 8
Settlement of Disputes

Any disputes between the Parties arising out of the interpretation,
application or implementation of this Memorandum of Understanding shall
be settled amicably through consultations or negotiations between the
Parties through the diplomatic channel.

ARTICLE 9
Amendment

This Memorandum of Understanding may be amended by mutual consent
of the Parties through an Exchange of Notes between the Parties through
the diplomatic channel.

ARTICLE 10
Entry into Force, Duration and Termination

(1)

This Memorandum of Understanding shall enter into force on the
date of its signature thereof.
516

(2)

This Memorandum of Understanding shall remain in force for a
period of five (5) years whereafter it shall be automatically renewed
for further periods of five (5) years, unless terminated in accordance
with sub-Article (3).

(3)

This Memorandum of Understanding may be terminated by either
Party giving six (6) months' written notice in advance through the
diplomatic channel to the other Party of its intention to term inate it.

(4)

The termination of this Memorandum of Understanding shall not
affect the completion of any programme or project undertaken by
the Parties prior to the termination thereof, or the full execution of
any cooperative activity that has not been fully executed at the time
of termination, unless otherwise agreed upon in writing by the
Parties.

IN WITNESS WHEREOF the undersigned, being duly authorized thereto
by their

respective

Governments,

have

signed

and

sealed

this

Memorandum of Understanding 'in two originals in the Indonesian and
English languages, all texts being equally authentic.

Done at

-

\$\J\)Qtl'le,

on this _11__ day of

セ。イ」ィ@

2008.

Signed

Signed

.,. • 9' •••••••• •••••• •••••••••• ••• •••••••• •••••••

FOR THE GOVERNMENT OF

FOR THE GOVERNMENT OF

THE REPUBLIC OF INDONESIA

THE REPUBLIC OF SOUTH AFRICA

616