Overview Audit Investigatif

1

OVERVIEW
AUDIT INVESTIGATIF
Disampaikan oleh :
Panut, Ak, M. Si., CA, AAP, CFrA, CFE
Korwas Investigasi II pada Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 27 September 2017

Badai Korupsi Masih Menerpa Indonesia

KORUPSI
Dari Aceh  Papua
Dari K/L/Pemda  Desa
Dari Menteri  Kades

Penyebab Fraud
PRESSURE

FRAUD

TRIANGLE

OPPORTUNITY

RATIONALIZATION

Sumber: Donald R Cressey (Other People’s Money: Study in the Sosial Psychology of Embezzlement

ALUR PIKIR
AUDIT INVESTIGATIF
PENGERTIAN
KARAKTERISTIK
FRAUD

AKSIOMA
AUDIT INVESTIGATIF

PRINSIP DAN
PENDEKATAN


TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGATIF
(PROSES AUDIT INVESTIGATIF)
PRA
PERENCANAAN
SUMBER
INFORMASI
TELAAH
KEPUTUSAN
PENANGANAN

PERENCANAAN

PENGUMPULAN
BUKTI

HIPOTESA
BUKTI
AUDIT
PROGRAM
RENCANA SUMBER

DAYA (SMEAC)
PENUGASAN

TEKNIK
PENGUMPULAN
BUKTI

EVALUASI
BUKTI

PELA
PORAN

TINDAK
LANJUT

ANALISA
BUKTI

PRINSIP

PELA
PORAN

KETER
AHLI

REVISI
HIPOTESA

FORMAT

KERUGIAN
KEUANGAN

UNSUR
DELIK

SUBS
TANSI


BAGAN ARUS PROSES AUDIT
INVESTIGATIF
MULAI

INFORMASI AWAL

EXPOSE

PENELAAHAN INFORMASI
TAMBAHAN
INFORMASI

TIDAK

YA

PENGUMPULAN TAMBAHAN
INFORMASI

LAYAK AUDIT

INVESTIGASI

LAPORAN

TIDAK

(NOTA DINAS)

YA

SUSUN HIPOTESIS
LAPORAN
HASIL AUDIT
INVESTIGASI.

SUSUN AUDIT PROGRAM
PENGUMPULAN BUKTI
EVALUASI BUKTI

YA

REVISI
HIPOTESIS

YA
TIDAK
TERBUKTI

TIDAK

SELESAI

AUDIT INVESTIGATIF
Proses mencari, menemukan, dan
mengumpulkan
bukti
secara
sistematis
yang
bertujuan
mengungkapkan

terjadi
atau
tidaknya suatu perbuatan dan
pelakunya
guna
dilakukan
tindakan hukum selanjutnya

Sumber: Standar AAIPI

Karakteristik
Karakteristik
kecurangan
kecurangan
Karakterist
Karakterist
ik
ik
kecurangan
kecurangan

Tidak pernah
berulang/ sama
Bersifat tersembunyi
persis

Investigasi tidak
mungkin mengungkap
fakta 100%

Dibutuhkan kreatifitas
dan intuisi auditor
mengungkap
penyimpangan

aksioma audit
aksioma audit
investigatif
investigatif
Aksioma audit
investigasi

Kecurangan bersifat tersembunyi. Tidak ada
keyakinan absolut bahwa kecurangan benarbenar terjadi atau tidak terjadi
Untuk membukti kecurangan tidak terjadi, harus
berupaya membukti kecurangan telah terjadi
Untuk membukti kecurangan telah terjadi, harus
berupaya membukti kecurangan tidak terjadi
Setiap proses audit investigatif atas
kecurangan diasumsikan akan berakhir
hingga tahap litigasi

9

Prinsip-prinsip audit kecurangan

Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran,
Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumbersumber bukti yang dapat mendukung fakta yang
dipermasalahkan,
Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak
kejahatan dengan waktu untuk ‘merespon’ maka
kemungkinan bahwa suatu tindak kejahatan dapat

terungkap akan semakin besar,
Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga buktibukti yang diperolehnya tersebut dapat memberikan
kesimpulan sendiri/bercerita,

Prinsip-prinsip audit kecurangan

Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebut
sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal
yang sama.
Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
saksi akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan
manusia.
Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup
kepada sejumlah orang yang cukup, maka akhirnya
akan mendapatkan jawaban yang benar.
Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi.

TAHAP-TAHAP
AUDIT INVESTIGASI






Pra Perencanaan
Perencanaan
Pengumpulan dan pengevaluasian bukti
Pelaporan.

Pra Perencanaan
(preliminary planning activities)
Keputusan Awal Untuk Melakukan Atau Tidak Melakukan Audit
Investigatif.
Ditetapkan Berdasarkan Hasil Kegiatan Pra Perencanaan.


Proses
-

Penerimaan Informasi Awal,
Penelaahan atas informasi awal,
Pengumpulan Informasi Tambahan,
Penyusunan Simpulan dan Laporan
Hasil Penelaahan Awal.

Pra Perencanaan
(preliminary planning activities)

COMPLAINT/
RED FLAGS

IDENTIFIKASI

EVALUASI

ANALISA

INFORMASI
TAMBAHAN

Ada
indikasi
Tidak ada
indikasi

STOP

Laporan Hasil Penelaahan
Awal
Sumber Informasi

uraian
identitas
pihak
yang
menyampaikan informasi dan asal
informasi
tindak
kecurangan
diperoleh.
Materi Pengaduan

uraian
tentang
pengaduan yang ada
surat pengaduan.

materi
dalam

Laporan Hasil Penelaahan
Awal
Hasil Telaahan
uraian
hasil
analisis
yang
dilakukan
terhadap materi pengaduan dan informasi
tambahan yang berhasil diperoleh untuk
melengkapi materi pengaduan tersebut
serta dugaan awal yang dapat dibangun
berdasarkan
seluruh
informasi
yang
berhasil dihimpun.
(Apa, Siapa, Dimana, Bilamana, “Bagaimana”)

Simpulan dan Rekomendasi
uraian simpulan penelaah atas surat
pengaduan dan rekomendasi yang
diajukan atas simpulan tersebut (dapat
ditindaklanjuti dengan AI atau tidak).

Mengapa AI
harus direncanakan dan
dipersiapkan ?

PERENCANAAN

WAKTU

KUALITAS

BIAYA

Audit Investigatif harus dapat menjawab








What
Who
Where
When
Why
How

WHAT

WHO

WHERE

WHEN

WHY

HOW

20

What
 Informasi penyimpangan “apa” yang telah
dilakukan, berguna dalam hipotesa awal
untuk menentukan unsur melawan hukum
dan atau penyimpangan yang dilakukan
 Penyimpangan
harus dianalisis apakah
kegiatan
tersebut menggunakan atau
berkaitan dengan keuangan negara serta
mengakibatkan dampak adanya kerugian
keuangan negara.

WHAT

WHO

WHERE

WHEN

WHY

HOW

21

Who
Informasi tentang siapa yang melakukan
penyimpangan, mungkin saja tidak terungkap
dalam pengaduan. Namun demikian sepanjang
informasi lainnya diungkap dalam pengaduan
seperti unsur what, where, dan when, maka
auditor dapat melakukan hipotesa awal
kemungkinan siapa yang melakukan
penyimpangan dan mungkin saja data/informasi
ini akan diperoleh setelah melakukan audit
investigatif .

WHAT

WHO

WHERE

WHEN

WHY

HOW

22

Where
Informasi tentang dimana terjadinya
penyimpangan juga merupakan salah satu faktor
yang sangat penting yang harus ada untuk
menentukan layak tidaknya dilakukan audit
investigatif. Tidak adanya informasi ini akan
menjadi kendala dalam menentukan ruang
lingkup penugasan. Oleh karena itu diperlukan
informasi/data tambahan sehingga kriteria
tersebut dapat diperoleh.

WHAT

WHO

WHERE

WHEN

WHY

HOW

23

When
Informasi tentang kapan terjadinya
penyimpangan juga merupakan salah satu faktor
yang sangat penting yang harus ada untuk
menentukan layak tidaknya dilakukan audit
investigatif. Tidak adanya informasi ini akan
menjadi kendala dalam menentukan ruang
lingkup penugasan. Oleh karena itu diperlukan
informasi/data tambahan sehingga kriteria
tersebut dapat diperoleh.

WHAT

WHO

WHERE

WHEN

WHY

HOW

24

Why
Identifikasi tentang “why” dalam informasi awal
penting untuk menentukan alasan logis atas
terjadinya suatu penyimpangan sehingga
memperkuat hipotesa yang akan ditetapkan.
Meskipun informasi ini jarang terungkap dalam
pengaduan, namun hal ini tidak mengurangi
perlunya dilaksanakan audit investigatif atas
suatu informasi awal, apabila informasi atas
unsur-unsur lainnya telah mencukupi.

WHAT

WHO

WHERE

WHEN

WHY

HOW

25

How
Unsur “how” berkaitan langsung dengan modus
atau cara seseorang atau pihak tertentu
melakukan penyimpangan atau pelanggaran.
Unsur “how” merupakan tindakan-tindakan verbal
seseorang sehingga secara keseluruhan
merupakan indikasi penyimpangan, atau
sebaliknya seseorang tidak melakukan suatu
tindakan sehingga mengakibatkan penyimpangan
atau kerugian keuangan negara.

PERENCANAAN
Membuat hipotesis
 Menyusun audit program
 Perencanaan Sumber Daya
Yang Dibutuhkan
 Penugasan


HIPOTESIS








Keterangan sementara dari hubungan
fenomena-fenomena yang kompleks.
Merupakan
pernyataan
sementara
yg
bersifat terkaan dari hubungan antara dua
atau lebih variabel.
Suatu taksiran atau referensi yg dirumuskan
serta diterima untuk sementara yg dapat
menerangkan fakta-fakta ataupun kondisikondisi
yg
diduga
mengandung
penyimpangan dan digunakan sebagai
acuan untuk menentukan langkah audit
selanjutnya.
Harus diuji validitasnya.

TUJUAN HIPOTESIS

1. Memberikan batasan serta mempersempit
ruang lingkup audit;
2. Menyiagakan auditor terhadap semua fakta
dan
hubungan antar fakta yang telah
teridentifikasi;
3. Sebagai alat yang sederhana dalam
membangun
fakta-fakta
yang
tercerai-berai
tanpa
koordinasi
ke
dalam
suatu
kesatuan
penting
dan
menyeluruh;
4. Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian
fakta
dan
antar
fakta.
 

The SMEAC system
Situation
 Mission
 Execution
 Administration and
Logistic
 Communication


The SMEAC system
30

Situation
Gambaran keadaan yang terjadi : Substansi
pengaduan/penyimpangan yg akan dibuktikan.

Mission

Harapan yang ingin dicapai
 Misi dapat dijabarkan dalam Sub-sub
komponen.
 Upaya untuk membuktikan hipotesis.

The SMEAC system
31

Execution
Bagaimana misi dapat dicapai

• Penyusunan Program Audit Investigatif
• Penentuan Komposisi Tim Audit
• Jangka waktu dan Anggaran Biiaya
Administration and Logistic
• Tugas,tujuan hasil yang akan dicapai
• Dukungan tenaga ahli yang diperlukan
• Pendelegasian, pemisahan tugas/wewenang
• Peralatan khusus yang akan digunakan
• Contingency planning
• Hal-hal penting lainnya

The SMEAC system
32

Communication
kegagalan perencanaan disebabkan kegagalan
berkomunikasi atau sistem komunikasi

 Uraian rinci arus informasi;
 Siapa melapor ke siapa;
Kapan harus melapor;
Daftar Nomor telp, fax dan e-mail;
Bersifat terbuka.