Prosedur Kepemilikan Senjata Api Bagi Masyarakat Sipil Menurut Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951

1

PROSEDUR KEPEMILIKAN SENJATA API BAGI
MASYARAKAT SIPIL MENURUT UNDANG-UNDANG
DARURAT NOMOR 12 TAHUN 1951

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Hukum

OLEH
GABRIEL HOTASI EVANOCTO
NIM: 090200143
Departemen Hukum Administrasi Negara

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015


2

PROSEDUR KEPEMILIKAN SENJATA API BAGI
MASYARAKAT SIPIL MENURUT UNDANG-UNDANG
DARURAT NOMOR 12 TAHUN 1951

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Hukum
OLEH
GABRIEL HOTASI EVANOCTO
NIM: 090200143
Departemen Hukum Administrasi Negara

Disetujui Oleh:
Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara

Suria Ningsih, S.H., M.Hum
NIP. 196002141987032002


Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Suria Ningsih, S.H., M.HumErna Herlinda, S.H., M.Hum
NIP. 196002141987032002
NIP. 196705091993032001

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

3

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berkat limpahan rahmat dan karunian-Nya yang maha pemurah lagi maha
penyayang, penulis dapat menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana

Hukum (S.H) di Fakultas Hukum Sumatera Utara dengan judul penelitian yaitu,
”Prosedur Kepemilikan Senjata Api Bagi Masyarakat Sipil Menurut
Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951” Penelitian ini dapat dikerjakan
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Sehubungan dengan ini dengan kerendahan hati yang tulus dan ikhlas,
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr.
Runtung, S.H., M.Hum;
2. Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak
Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum
3. Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak
Syafruddin, S.H., M.H., DFM
4. Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Bapak
Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum
5. Ketua

DepartemenHukum Administrasi Negara Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, Ibu Suria Ningsih, S.H., M.Hum sekaligus
sebagai Pembimbng I yang telah banyak memberikan petunjuk serta saran

yang bermanfaat dan sangat mendukung dalam penyelesaian Skripsi ini;
6. Terima kasih kepada Ibu Erna Herlinda, S.H., M.Hum sebagai
Pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk serta saran yang
bermanfaat dan sangat mendukung dalam penyelesaian Skripsi ini;
7. Bapak/ Ibu dosen pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah berjasa menyumbangkan Ilmunya yang sangat berarti
bagi masa depan saya,
8. Dalam kesempatan ini, dengan penuh sukacita, Peneliti mengucapkan
terima kasih kepada Orangtua tercinta ayahanda atas segala jerih payah

4

dan pengorbanannya yang tiada terhingga dalam mengasuh, mendidik,
membimbing Peneliti sejak lahir, serta senantiasa mengiringi Penulis dan
keluarga dengan doa yang tiada putus.
9. Teman-teman seperjuangan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, serta saudara-saudara, family dan handai toulan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Demikianlah sebagai kata pengantar, mudah-mudahan penelitian ini
memberi manfaat bagi semua pihak dalam menambah dan memperkaya wawasan

Ilmu Pengetahuan. Khusus kepada penulis, mudah-mudahan dapat memadukan
dan mengimplementasikan ilmu serta mampu menjawab tantangan atas
perkembangan hukum yang ada dalam masyarakat.
Peneliti menyadari pula, bahwa substansi Skripsi ini tidak luput dari
berbagai kekhilafan, kekurangan dan kesalahan, dan tidak akan sempurna tanpa
bantuan, nasehat, bimbingan, arahan, kritikan. Oleh karenanya, apapun yang
disampaikan dalam rangka penyempurnaan Skripsi ini, penuh sukacita Peneliti
terima dengan tangan terbuka.
Semoga Skripsi ini dapat memenuhi maksud penelitiannya, dan dapat
bermanfaat bagi semua pihak, sehingga Ilmu yang telah diperoleh dapat
dipergunakan untuk kepentingan bangsa.

Medan,

Desember 2015.
Penulis,

Gabriel Hotasi Evanocto

5


ABSTRAK
Suria Ningsih, S.H., M.Hum 1
Erna Herlinda, S.H., M.Hum 2
Gabriel Hotasi Evanocto 3
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat ketat dalam
menerapkan aturan kepemilikan senjata api bagi kalangan sipil. Hal tersebut dapat
kita lihat dalam standar administratif perizinan senjata api yang terdapat pada UU
Darurat No.12 Tahun 1951 tentang Senjata Api, UU No.8 Tahun 1948 tentang
Pendaftaran dan Pemberian Izin Pemakaian Senjata Api.
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: 1. Bagaimana pengaturan kepemilikan senjata api bagi masyarakat sipil? 2.
Bagaimanakah prosedur perizinan kepemilikan senjata api bagi masyarakat sipil? 3.
Bagaimanakah Hak dan kewajiban dari kepemilikan senjata api bagi masyarakat
sipil?
Metode pendekatan yuridis normatif ini digunakan dengan maksud untuk
mengadakanpendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan
perundang-undanganyang berlaku, dokumen-dokumen dan berbagai teori. Pendekatan
yuridisnormatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti sumber-sumber
bacaanyang relevan dengan tema penelitian, yang meliputi penelitian terhadap asasasashukum, sumber-sumber hukum, peraturan perundang-undangan yang

bersifatteoritis ilmiah yang dapat menganalisa permasalahan yang akan dibahas.
Kesimpulan Pengaturan kepemilikan senjata api yaitu memberikan batasan
kepada siapa senjata api dapat diberikan. Pada dasarnya senjata api diberikan kepada
aparat keamanan yaitu TNI/POLRI. Tetapi senjata api dapat diberikan kepada
masyarakat sipil tertentu seperti; Pengusaha dan Pejabat Pemerintah. Prosedur
kepemilikan senjata api yang berlaku di negara Indonesia menurut ketentuan yang
berlaku, cara kepemilikan senjata api harus memenuhi persyaratan-persyaratan.
Kewajiban adalah memelihara, merawat serta mempedomani ketentuan-ketentuan
penggunaan senjata api yang berlaku dilingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Hak dari kepemilikan senjata apiadalah berhak melindungi diri dari ancaman
perbuatan atau perbuatan pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat menimbulkan luka
parah atau mematikan. Berhak melindungi kehormatan kesusilaan atau harta benda diri
sendiri atau dari serangan yang melawan hak dan/atau mengancam jiwa manusia.
Saran belum ada Undang-undang khusus yang dapat digunakan sebagai
pedoman bagi pengaturan kepemilikan senjata api bagi masyarakat sipil. prosedur
untuk kepemilikan senjata api harus dipertegas kepemilikannya dalam membawa dan
menggunakan senjata api tersebut. Peraturan tentang hak dan kewajiban setiap
pemegang izin kepemilikan senjata api bagi masyarakat sipil yang diatur oleh
POLRI/TNI pusat ataupun daerah kurang memadai, maka perlu dirubahnya peraturan
Undang-undang No.12 Tahun 1951 tentang senjata api.

Kata Kunci :

1
2
3

Prosedur Kepemilikan Senjata Api, Masyarakat Sipil, UndangUndang Darurat No. 12 Tahun 1951 Tentang Senjata Api

Dosen Pembimbing I, Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II, Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Depertemen HAN Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

6

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..........................................................................................

i


ABSTRAK ............................................................................................................

iii

DAFTAR ISI .........................................................................................................

iv

: PENDAHULUAN ..............................................................................

1

A. Latar Belakang ..............................................................................

1

B. Perumusan Masalah .......................................................................

10


C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .....................................

10

D. Keaslian Penelitian .........................................................................

11

E. Tinjauan Kepustakaan ....................................................................

12

F. Metode Penelitian...........................................................................

24

G. Sistematika Penulisan ....................................................................

28


BAB II : PENGATURAN KEPEMILIKAN SENJATA API BAGI
MASYARAKAT SIPIL .....................................................................

30

A. Masyarakat sipil yang berhak memiliki senjata api .......................

30

BAB I

B. Tujuan pengaturan kepemilikan senjata api bagi masyarakat
sipil .................................................................................................

34

C. Dasar hukum kepemilikan senjata api bagi masyarakat sipil.........

36

BAB III : PROSEDUR PERIZINAN KEPEMILIKAN SENJATA API
BAGI MASYARAKAT SIPIL ..........................................................

41

A. Instansi yang berwenang mengeluarkan izin kepemilikan
senjata api bagi masyarakat sipil ....................................................

41

B. Prosedur perolehan izin kepemilikan senjata api ...........................

46

C. Pengawasan dan Pengendalian terhadap senjata api bagi
masyarakat sipil..............................................................................

54

7

BAB IV : AKIBAT HUKUM YANG TIMBUL DARI KEPEMILIKAN
SENJATA API BAGI MASYARAKAT SIPIL ...............................

62

A. Hak dan kewajiban pemegang izin kepemilikan senjata api ..........

62

B. Sanksi bagi penyalahgunaan izin kepemilikan senjata api ............

66

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

71

A. Kesimpulan ....................................................................................

71

B. Saran ...............................................................................................

73

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

74

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Suria Ningsih, S.H., M.HumErna Herlinda, S.H., M.Hum
NIP. 196002141987032002
NIP. 196705091993032001