Dampak PT.Aquafarm Nusantara di Kecamatan Ajibata Kecamatan Toba Samosir Tahun 1998-2005

ABSTRAK
Kawasan Danau Toba dianugerahi dengan kekayaan alam yang membawa
sejuta manfaat bukan hanya bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi banyak orang.
Kawasan Danau Toba juga menawarkan berbagai macam keunikan, mulai dari sektor
pariwisata, budaya bahkan kuliner. Semuanya menjadi alternatif yang menarik bagi
turis untuk datang melihat dan menikmati keindahan Danau Toba. Oleh karena
banyaknya kekayaan alam yang bisa digali dan dimanfaatkan maka sebuah
perusahaan ikan yang berasal dari Swiss pun berhasil menanamkan sahamnya di 3
Kabupaten sekitar Danau Toba yakni Kabupaten Simalungun, Tobasa dan Samosir
sejak tahun 1998. Perusahaan Aquafarm Nusantara merupakan perusahaan
Penanaman Modal Asing (PMA) yang bergerak di bidang budidaya ikan air tawar
khususnya ikan Nila Merah (Red Tilapia) dan Nila Hitam (Mersi) yang terdiri dari
empat proses pengolahan, mulai dari pembenihan ikan (Hatchery), pembesaran ikan
(Farming) pengolahan ikan (Processing Plant) dan pabrik pakan ikan (Feed Mill)
yang berada di areal seluas 9,06 ha di kawasan Danau Toba. Sebuah perusahaan
dimanapun berada pasti memiliki dampak, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Dampak positif yang diberikan bagi masyarakat sekitar Aquafarm ialah menjadi
lapangan pekerjaan yang produktif di Ajibata dan juga mendatangkan devisa bagi
negara. Sedangkan dampak negatifnya adalah merusak keindahan alam, mematikan
potensi wisata Danau Toba, juga menimbulkan konflik antara pihak karyawan dengan
petani ikan tradisioanal yang berhubungan dengan ekonomi masyarakat. Ditambah

lagi banyaknya statement masyarakat (pernyataan) negatif yang menghampiri nama
perusahaan menambah maraknya issue yang beredar terkait dengan penutupan
perusahaan asal Swiss tersebut.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu metode heuristik
(pengumpulan sumber), verifikasi ekstern dan intern (pengkritikan terhadap sumber),
interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (tahap akhir penulisan). Penulisan
ini diuraikan dalam bentuk deskriftif naratif yaitu menganalisis setiap data dan fakta
agar tulisan bersifat ilmiah (objektif), tematis dan kronologis.

xiii