Morfologi Benih, Pematahan Dormansi dan Perkecambahan Benih Kemenyan Durame (Styrax benzoin Dryander)

DAFTAR PUSTAKA

Adinugraha, H. 2012. Pengaruh Cara Penyemaian dan Pemupukan NPK
terhadap
Pertumbuhan Bibit Mahoni Daun Lebar di Persemaian.
Penelitian.Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman hutan.
Yogyakarta.
Adman, B. 2011. Pertumbuhan tiga kelas mutu bibit meranti merah pada tiga
IUPHHK di Kalimantan. Jurnal Penelitian Dipterokarpa 5(2): 47-60.
Byrd, W. 1968. Pedoman Teknologi Benih. Hamidin E, penerjemah. Jakarta:
PT Pembimbing Masa. Terjemahan dari: Seed Technology Handbook.
Cengiz, Y. 2011. Effects of cracking and sowing time on germination of Styrax
officinalis L. seeds. African Journal of Biotechnology.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Budidaya Tanaman Kemenyan.
Jakarta.
[Dephut] Departemen Kehutan. 2007 b. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 35
Tahun 2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. Jakarta: Dephut. Ri
Elimasni. 2005. Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana (Styrax benzoin
Dryander) Secara Kultur Jaringan. USU. Medan
Fahn, A. 1992. Anatomi Tumbuhan Edisi ke 3. UGM Press. Yogyakarta.
Gardner, F. P., Pearce, R. B., Mitchell, R. L. 1991.

Budidaya. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Fisiologi Tanaman

Harsono, H. 2002. Pembuatan silika amorf dari limbah sekam padi. Jurnal Ilmu
Dasar Vol 3 No 2: 98-103.
Hartman, T. H., Kesterb, D. E., Davies, F. T., dan Geneve, R. L. 1997. Plant
Propagation principles and practices. New Delhi: Prentice-hall of India Private
Limited.
Jayusman, 1997 b. Percobaan Stek Pucuk Kemenyan Durame (Styrax benzoine
Dryand) Pada Beberapa Jenis Hormon Pertumbuhan. Bulletin Balai Penelitian
Kehutanan Pematang Siantar Vol 13 (1): April 1997.
Jayusman, R. Pasaribu, dan W, Sipayung. 1999. Budidaya Kemenyan (Styrax
spp).
Pedoman Teknis.
Konifera Vol.2 No. 1.Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan.
Balai Penelitian Kehutanan
Pematang Siantar.
Jayusman, 2006 b. Metode Ekstraksi Daun dan Intensitas Pola Pit Izosim Jenis

Kemenyan. Wana Benih Volume 7 (1) Juli 2006, Yogyakarta. Hal 17 – 27.
39

Universitas Sumatera Utara

Jayusman, 2014. Mengenal Pohon Kemenyan (styrax spp) jenis dengan spectrum
pemanfaatan luas yang belum dioptimalkan, November 2014. Jakarta.
Kartasapoetra, G., A. G. Kartasapoetra., dan M. M. Sutedjo. 2010. Teknologi
Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Rineka Cipta.
Kurniawati, P. dan Danu. 2014. Pengaruh Umur Bahan Stek dan Zat Pengatur
Tumbuh Terhadap Keberhasilan Stek Kemenyan (Styrax benzoin Dryand). Jurnal
Penelitian Hutan Tanaman. Bogor.
Kramer, P. J., dan Th, T. Kozlowski. 1960. Physiology of Trees. McGraw-Hill
Book Company, New York
Lensari, D. 2009. Pengaruh Pematahan Dormansi Terhadap Kemampuan
Perkecambahan Benih Angsana (Pterocarpus indicus Will). IPB, Bogor.
Lubis, Iskandar., H. M, Pandapotan., Nasution, S., Aman, dan A. W. Lubis.
1984. Laporan Akhir Pemeriksaan Mutu Kemenyan Yang Ditanam Oleh Rakyat
di Tapanuli Utara. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan; Direktorat Jendral
PendidikanTinggi; Proyek P3T Universitas Sumatera Utara. Medan

Pinyopusarerk. 1994. Styrax tonkinensis. Taxonomi, Ecology, Silvicultur and
Uses. The Australian Centre For International Agriculture Research (ACIAR).
ACIAR Technical Report No. 31. Canberra.
Prianto. D., Edris, I. dan Widyana, Y. 2006. Pemeliharaan Semai dan
Pengujian mutu bibit (Bahan Ajar Kuliah Teknologi Persemaian Fakultas
Kehutanan UGM. Yogyakarta.
Riandri, Henny. 2007. SAINS BIOLOGI 3 untuk kelas XII SMA. Solo : PT.
TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI.
Rizlani, C. 2015. Strategi Pemuliaan dan Teknik Silvikultur Untuk Peningkatan
Kualitas Kemenyan Toba (Styrax sumatrana).
Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan Kementrian.
Roh M, S., Bentz J-A., Wang, P., Li, E., Koshioka M. 2004. Maturity and
temperature stratification affect the germination of styrax japonicas seeds. The
Journal of Horticultural Science and Biotechnology, 79: 645 – 651.
Sadjad, S. 1980. Panduan Pembinaan Mutu Benih Tanaman Kehutanan Di
Indonesia. IPB, Bogor.
Sasmuko, S. A. 2003. Potensi Pengembangan Kemenyan Sebagai Komoditi
Hasil Hutan Bukan Kayu Spesifik andalan Sumatera Utara. Makalah Seminar
Nasional Himpinan Alumni-IPB HAPKA Fakultas Kehutanan IPB Wilayah

Regional Sumatera. Medan.
40

Universitas Sumatera Utara

Schmidth L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub
Tropis (terjemahan) Dr. Mohammad Na’iem dkk. Bandung
Sianipar, H. dan Simanjuntak, B. (2000) Isolasi dan identifikasi asam sinamat
dari Kemenyan Sumatrana, Media Farmasi 4(1): 22-28.
Sitompul, Maruari. 2011. Kajian Pengelolaan Hutan Kemenyan (Styrax Sp) Di
Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara [Tesis]. IPB, Bogor.
Sutopo L. 2004. Teknologi Benih. Fakultas pertanian.UNBRAW
Villareal, R. L., and Donald, H. W. 1969.Vegetable Training Manual.The
Departments of Agricultural Communications, Laguna.
Vogel, E. F. de. 1980. Seedling of Dicotyledons: Structure, Development,
Types; Description of ISO Woody MalesianTaxa, Centre for Agricultural
Publishing and Documentation (PUDOC), Wageningen.
Widyawati, N. Tohari, P. Yudono, dan I, Soemardi. 2009. Permeabilitas dan
perkecambahan benih aren (Arenga pinnata (wurmb) Merr. Jurnal Agronomi
Indonesia 37(2) :152- 158.

Wudianto, 1998. Membuat Stek Cangkok. Cangkok dan Okulasi.PT.Penebar
Swadaya, Jakarta.
Yuniarti, N. 1997. Penentuan Cara Perlakuan Pendahuluan Benih Merbau ( instia
bijuga) Balai Teknologi Perbenihan. Balitbang Kehutanan Bogor.
Yuniarti, N. Dan Djaman, D. F. 2015. Teknik pengemasan yang tepat untuk
mempertahankan viabilitas benih bakau ( Rhizopora apiculata) selama
penyimpanan. Bogor.
Zaen, A. dan Irfan, M. 2012. Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kedelai. Purworejo.

41

Universitas Sumatera Utara