Morfologi Benih, Pematahan Dormansi dan Perkecambahan Benih Kemenyan Durame (Styrax benzoin Dryander)

ABSTRACT
FATMA SAFIRA. Seed Morphology, Breaking Dormancy and Seed Germination
of Kemenyan Durame (Styrax benzoin Dryander). Supervised by
ARIDA SUSILOWATI dan KANSIH SRI HARTINI.
The research on kemenyan durame (Styrax benzoin Dryander) seed
morphology, breaking dormancy and seed germination was carried out in order
to solve the problem of kemenyan seedling stock/supply problem. The objectives of
this research were : 1). To get information about seed morphology of kemenyan
durame; 2). To get information about breaking dormancy and its germination
percentage; 3). To get information about seedling quality and its suitable growing
media. This research were divided into tree parts namely observation of seed
morphology (part 1), breaking dormancy using scarification and stratification
technique (part 2) and seedling growth on different planting media (part 3).
Research on seed morphology carried out through direct observation and
measurement. While research on breaking dormancy was arranged by Factorial
Randomized Completely Design with 5 replications and four tree plot (part 2).
Randomized Completely Design using 5 replication and 3 tree plot was used for
seedling growth measurement. The result showed that morphology of kemenyan
durame as follow: oval shape, 1,1 cm diameter widts, 2,36 g weight, 0,3 cm
outher shell thickness and 0,8 cm endosperm thickness. Analysis of variance using
statistical software showed that breaking dormancy and germination media, not

significantly affected germination percentage and day of germination. But
treatment with immersion for 24 hours in warm water following by 1 hours hot
water and sanding, resulting the highest germination percentage (55%) and
fastest germinate (11 days). Result on seedling grow analysis showed that medium
treatment affected seedling firm, secondary root lenght and number of primary
and secondary root. Sand medium produced the best growth parameters
compared to the others.
Key word: kemenyan, seed, morphology, dormancy, media

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
FATMA SAFIRA. Morfologi Benih, Pematahan Dormansi dan Perkecambahan
Benih Kemenyan Durame (Styrax benzoin Dryander). Dibimbing oleh
ARIDA SUSILOWATI dan KANSIH SRI HARTINI.
Penelitian morfologi benih, pematahan dormansi dan perkecambahan
benih kemenyan dilakukan dalam rangka memberikan solusi terhadap
permasalahan benih penyediaan bibit kemenyan. Adapun tujuan penelitian ini

adalah untuk: (1). Mendapatkan informasi mengenai morfologi benih kemenyan
durame; (2). Mendapatkan informasi mengenai teknik pematahan dormansi yang
menghasilkan persentase perkecambahan tertinggi dan (3). Mendapatkan
informasi mengenai kualitas bibit yang dihasilkan dan media terbaik untuk
pertumbuhan. Penelitian ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu pengamatan morfologi
benih (sub 1), pematahan dormansi dengan menggunakan teknik skarifikasi dan
stratifikasi (sub 2) dan pengamatan pertumbuhan semai pada media yang berbeda
(sub 3). Penelitian dilakukan dengan pengamatan dan pengukuran langsung secara
acak terhadap 10 benih (sub 1), sedangkan pada teknik pematahan dormansi
digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 5 ulangan dan
4 tree plot (sub 2) dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 5
ulangan dan 3 tree plot pada pengamatan pertumbuhan bibit (sub 3). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara morfologi kemenyan durame memiliki
bentuk bulat lonjong dengan rata-rata diameter 1,1 cm, berat benih 2,36 g, tebal
tempurung 0,3 cm dan tebal endosperm 0,8 cm. Sidik ragam menunjukkan
perlakuan pematahan dormansi dan media perkecambahan tidak berpengaruh
nyata terhadap persentase kecambah dan hari berkecambah. Namun hasil
pengamatan menunjukkan perlakuan perendaman air dingin selama 24 jam dan air
panas selama 1 jam diikuti pengamplasan pada media pasir menghasilkan
persentase perkecambahan tertinggi 55% dan hari berkecambah tercepat (11 hari).

Pertumbuhan semai menunjukkan media berpengaruh nyata terhadap kekokohan
semai, panjang akar sekunder dan jumlah akar primer dan sekunder. Media pasir
menghasilkan parameter parameter pertumbuhan terbaik dibanding media yang
lain.
Kata kunci : kemenyan, benih, morfologi, dormansi, media

ii

Universitas Sumatera Utara