Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

ABSTRAK
Rumah yang tidak sehat dapat menjadi faktor risiko penularan berbagai
penyakit, khususnya penyakit berbasis lingkungan. Masalah dalam penelitian ini
adalah berdasarkan survei awal di Desa Sihonongan, masih banyak rumah yang
tidak memenuhi syarat kesehatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Puskesmas Paranginan , pada tahun 2015 terdapat 955 kasus ISPA, 590 kasus
diare, 527 kasus dermatitis. Pada bulan Januari dan Februari 2016, terdapat 169
kasus ISPA, 122 kasus diare, 75 kasus dermatitis. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menggambarkan kondisi rumah dan riwayat penyakit berbasis lingkungan
yang diderita balita di Desa Sihonongan.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk memperoleh informasi
mengenai keluarga, rumah, dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Desa
Sihonongan. Populasi dalam penelitian ini adalah balita dan jumlah sampel
sebanyak 60 balita yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random
sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan dari 60 rumah balita yang diobservasi, tidak
terdapat rumah yang memenuhi syarat kesehatan, misalnya tidak memiliki langitlangit, tidak memiliki ventilasi dan tidak memiliki tempat sampah yang memenuhi
syarat (tidak kedap air dan tanpa tutup). Sebagian besar balita tidak memiliki
keluhan penyakit berbasis lingkungan, yaitu 38 orang (63,33%), sedangkan balita
yang mengalami keluhan penyakit berbasis lingkungan sebanyak 22 orang
(36,67%).

Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan bagi masyarakat
adalah untuk memperbaiki komponen rumah yang tidak memenuhi syarat, seperti
membuat langit-langit, memplester dinding rumah, menyediakan tempat sampah
yang kedap air dan memiliki tutup, dan sebagainya.
Kata kunci : Kondisi rumah, penyakit berbasis lingkungan, balita.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Unhealthy house can be a risk factor of diseases transmission, especially
environmental-based disease. The problem in this study is the huge number of
unhealthy house at Sihonongan village according to the initial observation. Based
on data taken from Paranginan Health Center, in 2015 there were 955 cases of
acute respiratory infections, 590 cases of diarrhea, and 527 cases of dermatitis.
In January and February 2016, there were 169 cases of acute respiratory
infections, 122 cases of diarrhea, and 75 cases of dermatitis. The design of this
study is to describe the house condition and environmental-based diseases which
attact children under 5 years old in Sihonongan village.
The type of this research is a descriptive research to get information about

the family, the house and its environment. The research was conducted at
Sihonongan village. The population is children under 5 years old. The sample is
60 children that were selected using Simple Random Sampling technique.
Instrument in this study is a questionnaire.
The results showed that from 60 observated houses, there were no house
that met health requirements, such as the absence of ceiling, the absence of
ventilation , the trash that does not qualify (not water-resistant and no cap). Most
children did not have any disease symptoms 63,33), and children that had disease
symptoms 36,67%.
Based on the results of this research, it is recommended to people to fix
the unhealthy house components, such as: providing sanitary trash can.
improvements to the ceiling and wall.
Keyword : The House Environment Condition, environmental-based disease,
children.

Universitas Sumatera Utara