Pembuatan Dan Karakterisasi Edible Film Dari Variasi Pati Sukun (Artocarpus Altilis) Dan Kitosan Menggunakan Plastisizer Gliserol
62
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
64
Lampiran 2. Perhitungan Kekuatan Tarik dan Elongasi pada edible film pati
Sukun Kitosan
Tabel hasil Pengukuran Pengukuran Kekuatan tarik dan Elongasi
Edible film
Parameter
Load (Kgf)
Stroke (mm)
1:1
1:2
1:3
0,555 kgf/mm2
0,29 kgf/mm2
0,20 kgf/mm2
16,505 mm
25,894 mm
11,676 mm
Tebal Edible Film 1:1
= 0,12 mm
Tebal Edible Film 1:2
= 0,15 mm
Tebal Edible Film 1:3
= 0,14 mm
Lebar
= 6 mm
Panjang awal edible film
= 116 mm
A 1:1 = 0,12 mm x 6 mm
= 0,72 mm2
A 1:2 =0,15 mm x 6mm
= 0,9 mm2
A 1:3 = 0,14 mm x 6 mm
= 0,84 mm2
Harga % Kemuluran bahan dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini
% Kemuluran (ԑ) =
Dimana : l – lo = Harga Stroke ; lo = Panjang awal
Kemuluran 1:1 =
= 10,06 %
Dengan cara yang sama dilakukan untuk menghitung nilai % Kemuluran 1:2 dan 1:3.
Universitas Sumatera Utara
65
Kekuatan tarik (kgf/mm2) =
Dimana A = Luas permukaan yang mendapat beban.
Kekuatan tarik Edible film 1:1 =
= 0,77 kgf/mm2
= 7,7 MPa
Dengan cara yang sama dilakukan untuk mengitung kuat tarik edible film 1:2 dan 1:3.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
68
Lampiran 5. Data FT-IR
a. Data FT-IR Edible Film Pati sukun- Kitosan = 1:1
Universitas Sumatera Utara
69
b. Data FT-IR Edible Film Pati sukun- Kitosan = 1:2
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
74
Lampiran 6. Perhitungan Nilai WVTR Edible Film Pati sukun-kitosan
a. Data Mentah
Tabel Hasil Pengukuran Pertambahan Berat Edible film Pati sukun-Kitosan 1:1
X2
X ( Waktu)
Y (Berat)
XY
0
37.277
0
0
1
37.3115
37.3115
1
2
37.3322
74.6644
4
3
37.3557
112.0671
9
4
37.3793
149.5172
16
5
37.4022
187.011
25
6
37.4284
224.5704
36
7
37.4539
262.1773
49
8
37.4774
299.8192
64
9
37.5028
337.5252
81
10
37.5317
375.317
100
ΣX=55
ΣY=411.4521
ΣXY=2059.98
ΣX2= 385
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel Hasil Pengukuran Pertambahan Berat Edible film Pati sukun-Kitosan 1:2
X (Waktu)
Y (Berat)
XY
X2
0
36.5212
0
0
1
36.5567
36.5567
1
2
36.5777
73.1554
4
3
36.6033
109.8099
9
4
36.6265
146.506
16
5
36.6219
183.1095
25
6
36.6784
220.0704
36
7
36.7018
256.9126
49
8
36.7265
293.812
64
9
36.7547
330.7923
81
10
36.7849
367.849
100
ΣX= 55
ΣY= 403.1536
ΣXY= 2018.574
Σ X2 385
Universitas Sumatera Utara
76
Tabel Hasil Pengukuran Pertambahan Berat Edible film Pati sukun-Kitosan 1:3
X (Waktu)
Y ( Berat)
XY
X2
0
37.4657
0
0
1
37.4988
37.4988
1
2
37.5194
75.0388
4
3
37.5424
112.6272
9
4
37.5657
150.2628
16
5
37.589
187.945
25
6
37.6136
225.6816
36
7
37.6339
263.4373
49
8
37.6609
301.2872
64
9
37.6851
339.1659
81
10
37.7122
377.122
100
ΣX=55
ΣY= 413.4867
ΣXY=2070.067
ΣX2= 385
Persamaan Garis Regresi secara umum Y= ax + b dengan metode least square nilai a
diperoleh dengan persamaan :
Dimana: a (slope) =
Slope 1:1 =
= 0,024
Dengan cara yang sama pada edible film 1:1; 1:2 ; dan 1:3, dihitung slope masing
masing data.
Universitas Sumatera Utara
77
Tabel Hasil Uji Ketebalan edible film dan perhitungan slope edible film pati
sukun-kitosan
Parameter
1:1
1:2
1:3
Ketebalan (mm)
0,12
0,15
0,14
Slope (gs-1)
0,024
0,025
0,023
Perhitungan Water Vapour Transmision Rate (WVTR)
WVTR = slope / luas sampel (m2) = g/m2/ jam (97% RH, 30 0C)
Pada Penelitian diameter (d) luas daerah yang terbuka terhadap transfer uap air pada
film 1,3 cm.
Jadi jari-jari (r) = ½ d
= ½ x 1,3 cm
= 0,65 cm
A=
2
= 3,14 x (0,0065m)2
= 1,327 x 10-4 m2
WVTR 1:1
= Slope/ A
= 0,024 x 10 -5 Kg s-1/ 1,327 x 10-4m2
Universitas Sumatera Utara
78
Grafik WVTR
37.8
y = 0.0237x + 37.471
R² = 0.9988
y = 0.0245x + 37.282
R² = 0.9988
37.6
Berat (gr)
37.4
1:01
37.2
1:02
37
1:03
36.8
y = 0.025x + 36.524
R² = 0.9828
36.6
36.4
0
2
4
6
8
10
Waktu (jam)
Dengan cara yang sama pada edible film pati sukun-kitosan 1:2 dan 1;3 dilakukan hal
yang sama
Tabel Nilai WVTR edible film pati sukun-kitosan
Parameter
1:1
1:2
1:3
WVTR
0,1808 Kg m-2 jam-1
0,1883 Kg m-2 jam-1
0,1733 Kg m-2 jam-1
Universitas Sumatera Utara
79
Lampiran 7. Perhitungan Nilai % Sifat Mengembang (Swelling) Edible Film
Pati-Kitosan
Sampel
Wg
Wo
1:1
0,1418
0.0754
1:2
0,1661
0.0945
1:3
0,1462
0,0791
dimana :
Wg = Berat sampel yang konstan didalam medium
Wo = Berat sampel awal
Untuk sampel 1:1 Nilai % Swellingnya adalah
Α=
x 100 %
= 88,105 %
Perhitungan yang sama untuk Sampel 1:2; dan 1:3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
81
Perhitungan Nilai Indeks Antimikroba
No
Kode Sample
Diameter Zona Hambat (Cm)
1
E.Coli 1;1
0,807
2
E.Coli 1:2
Tidak menghambat
3
E.Coli 1:3
0,751
4
S.Aureus 1:1
0,912
5
S.Aureus 1:2
Tidak menghambat
6
S.Aureus 1:3
0,646
Diameter Cakram (Edible Film) = 0,6 cm
Indeks Anti Mikroba =
Indeks Antimikroba E.Coli 1:1 =
= 0,345
Dengan Cara yang sama ditentukan Indeks Antimikroba Pada edible film E. Coli 1:1;
E.Coli 1:3; S.Aureus 1:1; dan S.Aureus 1:3
Universitas Sumatera Utara
82
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
64
Lampiran 2. Perhitungan Kekuatan Tarik dan Elongasi pada edible film pati
Sukun Kitosan
Tabel hasil Pengukuran Pengukuran Kekuatan tarik dan Elongasi
Edible film
Parameter
Load (Kgf)
Stroke (mm)
1:1
1:2
1:3
0,555 kgf/mm2
0,29 kgf/mm2
0,20 kgf/mm2
16,505 mm
25,894 mm
11,676 mm
Tebal Edible Film 1:1
= 0,12 mm
Tebal Edible Film 1:2
= 0,15 mm
Tebal Edible Film 1:3
= 0,14 mm
Lebar
= 6 mm
Panjang awal edible film
= 116 mm
A 1:1 = 0,12 mm x 6 mm
= 0,72 mm2
A 1:2 =0,15 mm x 6mm
= 0,9 mm2
A 1:3 = 0,14 mm x 6 mm
= 0,84 mm2
Harga % Kemuluran bahan dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini
% Kemuluran (ԑ) =
Dimana : l – lo = Harga Stroke ; lo = Panjang awal
Kemuluran 1:1 =
= 10,06 %
Dengan cara yang sama dilakukan untuk menghitung nilai % Kemuluran 1:2 dan 1:3.
Universitas Sumatera Utara
65
Kekuatan tarik (kgf/mm2) =
Dimana A = Luas permukaan yang mendapat beban.
Kekuatan tarik Edible film 1:1 =
= 0,77 kgf/mm2
= 7,7 MPa
Dengan cara yang sama dilakukan untuk mengitung kuat tarik edible film 1:2 dan 1:3.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
68
Lampiran 5. Data FT-IR
a. Data FT-IR Edible Film Pati sukun- Kitosan = 1:1
Universitas Sumatera Utara
69
b. Data FT-IR Edible Film Pati sukun- Kitosan = 1:2
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
74
Lampiran 6. Perhitungan Nilai WVTR Edible Film Pati sukun-kitosan
a. Data Mentah
Tabel Hasil Pengukuran Pertambahan Berat Edible film Pati sukun-Kitosan 1:1
X2
X ( Waktu)
Y (Berat)
XY
0
37.277
0
0
1
37.3115
37.3115
1
2
37.3322
74.6644
4
3
37.3557
112.0671
9
4
37.3793
149.5172
16
5
37.4022
187.011
25
6
37.4284
224.5704
36
7
37.4539
262.1773
49
8
37.4774
299.8192
64
9
37.5028
337.5252
81
10
37.5317
375.317
100
ΣX=55
ΣY=411.4521
ΣXY=2059.98
ΣX2= 385
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel Hasil Pengukuran Pertambahan Berat Edible film Pati sukun-Kitosan 1:2
X (Waktu)
Y (Berat)
XY
X2
0
36.5212
0
0
1
36.5567
36.5567
1
2
36.5777
73.1554
4
3
36.6033
109.8099
9
4
36.6265
146.506
16
5
36.6219
183.1095
25
6
36.6784
220.0704
36
7
36.7018
256.9126
49
8
36.7265
293.812
64
9
36.7547
330.7923
81
10
36.7849
367.849
100
ΣX= 55
ΣY= 403.1536
ΣXY= 2018.574
Σ X2 385
Universitas Sumatera Utara
76
Tabel Hasil Pengukuran Pertambahan Berat Edible film Pati sukun-Kitosan 1:3
X (Waktu)
Y ( Berat)
XY
X2
0
37.4657
0
0
1
37.4988
37.4988
1
2
37.5194
75.0388
4
3
37.5424
112.6272
9
4
37.5657
150.2628
16
5
37.589
187.945
25
6
37.6136
225.6816
36
7
37.6339
263.4373
49
8
37.6609
301.2872
64
9
37.6851
339.1659
81
10
37.7122
377.122
100
ΣX=55
ΣY= 413.4867
ΣXY=2070.067
ΣX2= 385
Persamaan Garis Regresi secara umum Y= ax + b dengan metode least square nilai a
diperoleh dengan persamaan :
Dimana: a (slope) =
Slope 1:1 =
= 0,024
Dengan cara yang sama pada edible film 1:1; 1:2 ; dan 1:3, dihitung slope masing
masing data.
Universitas Sumatera Utara
77
Tabel Hasil Uji Ketebalan edible film dan perhitungan slope edible film pati
sukun-kitosan
Parameter
1:1
1:2
1:3
Ketebalan (mm)
0,12
0,15
0,14
Slope (gs-1)
0,024
0,025
0,023
Perhitungan Water Vapour Transmision Rate (WVTR)
WVTR = slope / luas sampel (m2) = g/m2/ jam (97% RH, 30 0C)
Pada Penelitian diameter (d) luas daerah yang terbuka terhadap transfer uap air pada
film 1,3 cm.
Jadi jari-jari (r) = ½ d
= ½ x 1,3 cm
= 0,65 cm
A=
2
= 3,14 x (0,0065m)2
= 1,327 x 10-4 m2
WVTR 1:1
= Slope/ A
= 0,024 x 10 -5 Kg s-1/ 1,327 x 10-4m2
Universitas Sumatera Utara
78
Grafik WVTR
37.8
y = 0.0237x + 37.471
R² = 0.9988
y = 0.0245x + 37.282
R² = 0.9988
37.6
Berat (gr)
37.4
1:01
37.2
1:02
37
1:03
36.8
y = 0.025x + 36.524
R² = 0.9828
36.6
36.4
0
2
4
6
8
10
Waktu (jam)
Dengan cara yang sama pada edible film pati sukun-kitosan 1:2 dan 1;3 dilakukan hal
yang sama
Tabel Nilai WVTR edible film pati sukun-kitosan
Parameter
1:1
1:2
1:3
WVTR
0,1808 Kg m-2 jam-1
0,1883 Kg m-2 jam-1
0,1733 Kg m-2 jam-1
Universitas Sumatera Utara
79
Lampiran 7. Perhitungan Nilai % Sifat Mengembang (Swelling) Edible Film
Pati-Kitosan
Sampel
Wg
Wo
1:1
0,1418
0.0754
1:2
0,1661
0.0945
1:3
0,1462
0,0791
dimana :
Wg = Berat sampel yang konstan didalam medium
Wo = Berat sampel awal
Untuk sampel 1:1 Nilai % Swellingnya adalah
Α=
x 100 %
= 88,105 %
Perhitungan yang sama untuk Sampel 1:2; dan 1:3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
81
Perhitungan Nilai Indeks Antimikroba
No
Kode Sample
Diameter Zona Hambat (Cm)
1
E.Coli 1;1
0,807
2
E.Coli 1:2
Tidak menghambat
3
E.Coli 1:3
0,751
4
S.Aureus 1:1
0,912
5
S.Aureus 1:2
Tidak menghambat
6
S.Aureus 1:3
0,646
Diameter Cakram (Edible Film) = 0,6 cm
Indeks Anti Mikroba =
Indeks Antimikroba E.Coli 1:1 =
= 0,345
Dengan Cara yang sama ditentukan Indeks Antimikroba Pada edible film E. Coli 1:1;
E.Coli 1:3; S.Aureus 1:1; dan S.Aureus 1:3
Universitas Sumatera Utara
82
Universitas Sumatera Utara