Tingkat Kolaborasi dan Alasan Pengarang Berkolaborasi Studi Kasus Pada Jurnal Reference Service Review Tahun 2012-2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bibliometrika merupakan salah satu cabang dari Ilmu Perpustakaan.
Sebagai kajian ilmiah, cabang ini berkembang pada awal abad 20 yang tertarik
tentang dinamika ilmu pengetahuan sebagaimana tercermin dalam produksi
literatur ilmiahnya. Awalnya kajian ini disebut ―statistical bibilography― karena
menggunakan statistik untuk mengkuantifikasi dokumen. Istilah ini berevolusi
menjadi bibliometrika, kemudian menjadi informetrika sesuai perkembangan
informasi dan teknologi (Rahmah 2011, 121). Saat ini, bibliometrika sering
digunakan untuk menilai penelitian ilmiah kuantitatif dalam bidang publikasi
penelitian. Analisis bibliometrika didasarkan pada asumsi bahwa hasil penelitian
yang paling ilmiah akhirnya diterbitkan dalam jurnal internasional yang bersifat
ilmiah dimana semua orang bebas membaca dan mengutip hasil penelitian yang
telah di terbitkan secara online tanpa di batasi oleh jarak dan waktu.
Bibliometrika merupakan suatu kajian kuantitatif di dalam ilmu
perpustakaann. Kajian ini termasuk kajian muda dan masih tergolong kajian ilmu
baru. Istilah bibliometrika sendiri baru menjadi populer setelah tahun 1970-an,
sehingga

banyak


para

ahli

yang

menyimpulkan

pengertian

dari

bibliometrikatersebut. Kajian bibliometika merupakan penerapan dari sosiologi
ilmu pengetahuan. Selain sebagai penerapan sosiologi ilmu, kajian bibliometrika
juga digunakan untuk analisis sitasi guna meneliti kualitas publikasi individu dan

1

Universitas Sumatera Utara


peneliti unggulan. Penerapan lainnya dalam kajian bibliometrik adalah penelitian
kolaborasi.
Kolaborasi merupakan bagian dari bibliometrika. Tingkat kolaborasi
pengarang dapat dihitung dengan menggunakan rumus kolaborasi. Kajian
kolaborasi dalam penelitian secara umum dapat dilihat dalam kegiatan penulisan
suatu karya yang melibatkan banyak pengarang atau ko-pengarang. Kolaborasi
terjadi bila lebih dari satu orang atau lembaga bekerjasama dalam suatu kegiatan
penelitian dengan memberikan sumbangan baik ilmu pengetahuan, tindakan
intelektual maupun materi. Peneliti sebagai komunitas pencipta dan pengguna
pengetahuan ilmiah mempunyai peran penting dalam penciptaan ilmu melalui
penelitian atau pengkajian ilmiah. Maka dari itu peneliti diharuskan memiliki
pengetahuan yang memadai agar dapat menghasilkan suatu hasil penelitian yang
bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ada kalanya dalam melakukan suatu
kegiatan penelitian, pengkajian, percobaan, dan penemuan baru peneliti tidak
dapat melakukan pekerjaan tersebut secara individu, melainkan membutuhkan
adanya suatu kerjasama dengan peneliti lainnya atau biasa dikenal dengan
kolaborasi.
Menurut Handoyo dan Putera (2012, 100) ―kolaborasi dapat diartikan
sebagai bekerja secara bersama-sama antara dua atau lebih orang atau organisasi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu‖. Jadi, kolaborasi dalam konteks penelitian
berlangsung apabila ada dua peneliti atau organisasi melakukan kegiatan
penelitian secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.

2

Universitas Sumatera Utara

Untuk mengkomunikasikan hasil penelitian, diperlukan media yang dapat
diakses dengan mudah seperti jurnal ilmiah yang dipublikasikan secara online.
Jurnal Reference Service Review adalah salah satu jurnal online yang diterbitkan
oleh Emerald Group Publishing, yang merupakan salah satu dari beberapa jurnal
yang dilanggan oleh perpustakaan USU terkait bidang ilmu perpustakaan dan
informasi, yang dapat diakses melalui jaringan perpustakaan USU dengan alamat:
http://emeraldinsight.com/loi/rsr. Tiap volume artikel yang dimuat dalam jurnal
Jurnal Reference Service Review minimal 5 artikel, dimana dalam artikel tersebut
mencantumkan e-mail yang dapat dihubungi, sehingga peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan cara berkomunikasi lewat e-mail pada pengarang.

Gambar 1.1 Tampilan website jurnal Reference Service Review

Jurnal ini mulai terbit pada tahun 1973 hingga sekarang. Diterbitkan perkuartalan, yang berarti di terbitkan tiga bulan sekali, bersifat internasional, jurnal
ilmiah dan berimfact factor 1,546serta merupakan jurnal terbaik ke-9 di dunia
kategori library and information science berdasarkan pemeringkatan scimago,
yang dapat diliat melalui http://scimagojr.com. Jurnal Reference Service Review

3

Universitas Sumatera Utara

merupakan jurnal yang memuat seputaran studi perpustakaan mencakup studi
kasus dan karya-karya konseptual dalam semua aspek dari referensi dan layanan
pengguna perpustakaan, dengan nomor serial (International Standard Serial
Number) ISSN 0090-7324.
Artikel-artikel yang dimuat dalam jurnal Reference Service Review tersebut
ada yang di tulis oleh satu orang pengarang saja atau secara inividu dan ada juga
yang di tulis lebih dari satu pengarang atau bekerja sama dengan pengarang lain
yang berkolaborasi.
Suatu penelitian akan semakin tinggi nilai dan kualitasnya jika hasil
penelitiannya dipublikasikan dalam suatu terbitan berkala yang berkualitas,
seperti jurnal ilmiah yang terakreditasi dan sebaiknya jurnal tersebut sudah di

indeks secara internasional, seperti di Thomson atau Scopus.Abstrak Jurnal ini
disarikan dan diindeks oleh ArticleFirst, Book Review Index, Computers &
Applied Sciences Complete, Current Abstracts, Current Index to Journals in
Education, Education Full Text, Information Science & Technology Abstracts,
FRANCIS, The Informed Librarian, INSPEC, Library and Information Science
Abstracts (LISA), Library Information Science and Technology Abstracts, Library
Literature and Information Science, Library Literature and Information Science
Full Text, OmniFile Full Text Mega, OmniFile Full Text Select, Scopus, dan
Zetoc.
Alasan memilih jurnal Reference Service Review yaitu karena dapat diakses
dengan mudah melalui jaringan perpustakaan USU dan bebas di situs
http://emeraldinsight.com/loi/rsr. Jurnal ini belum pernah dikaji mengenai tingkat

4

Universitas Sumatera Utara

kolaborasi pengarang dan alasan pengarang berkolaborasi.Adapun cakupan artikel
yang diterbitkan oleh jurnal ini adalah bidang ilmu perpustakaan dan informasi
yang relevan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni oleh peneliti.Jurnal ini

juga memuat topik-topik yang beragam dalam interdisiplin ilmu bidang
perpustkaan dan informasi sehingga memungkinkan terjadinya kolaborasi atau
kerjasama antara peneliti dalam menghasilkan suatu karya menurut latar belakang
pendidikan dan keahliannya masing-masing.
Selain itu dari hasil pengamatan peneliti, penelitian yang meneliti tentang
kolaborasi sudah banyak jenis dan bentuknya, namun sejauh ini penelitian yang
mengkaji tentang kolaborasi disertai dengan alasan pengarang berkolaborasi
masih sangat jarang diteliti, bahkan mungkin belum ada di program studi ilmu
perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
Penelitian yang mengkaji tingkat kolaborasi di indonesia sebelumnya
pernah dilakukan oleh Hazimah (2015), yang melakukan penelitian mengenai
tingkat kolaborasi peneliti dan produktivitas peneliti pada Jurnal Penelitian Karet
Periode Tahun 2005-2014.Dimana hasil tingkat kolaborasi pengarang pada tingkat
kolaborasi peneliti pada Jurnal Penelitian Karet periode tahun 2005-2014 adalah
0,75 (75%).Farida (2010) melakukan penelitian

untuk mengetahui tingkat

kolaborasi pengarang dan tingkat produktivitas peneliti pada Jurnal D-Lib
Magazine dan Jurnal Information Research tahun 2006-2009.Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tingkat kolaborasi pada kedua jurnal tersebut yaitu artikel
yang dihasilkan pada kedua jurnal tersebut adalah 0,60. Tingkat kolaborasi untuk
Jurnal D-Lib Magazine sebesar 0,64 dan untuk Jurnal Information Research

5

Universitas Sumatera Utara

sebesar 0,56. Sedangkan tingkat produktivitas pada Jurnal D-Lib sebesar 4,26%
dan Jurnal Information Research sebesar 1,36%. Safitri (2011) melakukan
penelitian mengenai tingkat kolaborasi pengarang, jumlah pengarang yang paling
banyak berkolaborasi, dan pengarang yang paling sering berkolaborasi pada The
International Journal Of Geomechanics tahun 2006- 2010.Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa tingkat kolaborasi pengarang pada jurnal tersebut adalah
0,89 (89%) yang terdiri dari 176 orang pengarang berkolaborasi (Nm) dan 22
orang pengarang individu (Ns). Jumlah pengarang yang paling banyak
berkolaborasi dari tahun 2006-2010 adalah kolaborasi 3 orang pengarang,
sedangkan pengarang yang paling berpengaruh karena sering terlibat dalam
berkolaborasi adalah Mark. F. Randolph yang telah ikut menghasilkan 7 karya
ilmiah.Dari penelitian terdahulu tersebut yang membahas mengenai tingkat

kolaborasi sudah banyak dilakukan, akan tetapipenelitian yang mengkaji tentang
kolaborasi disertai dengan alasan pengarang berkolaborasi belum ada penelitian
yang menanyakan langsung pada pengarang mengapa berkolaborasi. Dalam hal
ini, penulis menggunakan e-mail sebagai media komunikasi dengan pengarang.
Dilatar belakangi hal di atas, maka penulis tertarik mengambil judul
―Tingkat Kolaborasi dan Alasan Pengarang Berkolaborasi Studi Kasus pada
Jurnal Reference Service Review Tahun 2012-2016‖.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah :

6

Universitas Sumatera Utara

1. Bagaimanakah tingkat kolaborasi pengarang pada jurnal Reference Service
Review pada tahun 2012-2016?
2. Alasan-alasan apakah yang melatarbelakangi pengarang melakukan
kolaborasi pada jurnal Reference Service Review pada tahun 2012-2016?
1.3 Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui tingkat kolaborasi pengarang pada jurnal Reference
Service Review pada tahun 2012-2016
2. Untuk mengetahui alasan yang melatarbelakangi pengarang melakukan
kolaborasi pada jurnal Reference Service Review pada tahun 2012-2016.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil yang di peroleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat baik secara teoritis maupun manfaat secara praktis.
1. Manfaat secara teoritis
a. Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan penelitian di bidang bibliometrika.
b. Dapat memperkaya wawasan yang luas dan menambah informasi
kajian ilmu perpustakaankhususnya dalam bidang bibliometrika yaitu
kolaborasi.
c. Menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu perpustakaan
dan informasi.

7


Universitas Sumatera Utara

2. Manfaat secara praktis
a. Penelitian ini dilakukan agar dapat melihat tingkat kolaborasi
pengarang pada jurnal Reference Service Review dan faktor penyebab
yang melatar belakangi pengarang berkolaborasi.
b. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak
peneliti lain dalam penyajian informasi untuk mengadakan penelitian
serupa, serta

dapat dijadikan sebagai tambahan literatur terutama

dalam bidang bibliometrika.
1.5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah kajian bibliometrika khususnya
membahas mengenai kolaborasi dan alasan yang melatarbelakangi pengarang
berkolaborasi pada Jurnal Reference Service Review pada tahun 2012-2016.

8


Universitas Sumatera Utara