Metode pembelajaran matematika di sekolah luar biasa untuk anak tuna grahita ringan dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH

LUAR BIASA UNTUK ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Fransiscus Bayu Pamungkas

  

0614141025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

  

SKRI PS I

METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH

LUAR BIASA UNTUK ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

METODE PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH

LUAR BIASA UNTUK ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

“Introspekesi, Revisi, Berdiri”

  

“Kuantitas bukanlah syarat Mutlak dari suatu kesuksesan melainkan

Kualitas syarat Mutlak itu” “To Be a sucsess, keep pray and try hard” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 23 Februari 2011 Penulis, Fransiscus Bayu Pamungkas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Fransiscus Bayu Pamungkas Nomor Induk Mahasiswa : 061414025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: METODE

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH LUAR

BIASA UNTUK ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DAN

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis,

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta, 23 Februari 2011 Yang Menyatakan (Fransiscus Bayu Pamungkas)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Fransiscus Bayu Pamungkas (061414025), 2011. Metode Pembelajaran

Matematika Di Sekolah Luar Biasa untuk Anak Tuna Grahita Ringan dan

Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar Siswa Tahun Pelajaran 2010/2011.

Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanatha Dharma, Yogyakarta.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) metode pembelajaran

matematika yang diterapkan oleh guru sekolah luar biasa untuk tuna grahita khususnya

tuna grahita ringan, (2) pengaruh metode pembelajaran matemaika yang

diterapkan guru terhadap prestasi belajar siswa, dan (3) pertimbangan-

pertimbangan yang digunakan dalam pengelolaan pelajaran matematika yang

diberikan di SLB tersebut.

  Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan metode

observasi atau pengamatan terhadap guru dan siswa kelas VII dan VIII di Sekolah

Luar Biasa Yapenas Yogyakarta, pada bulan Juli sampai Agustus 2010. Subyek

penelitian ini adalah guru kelas VII dan VIII beserta siswanya yang masing-

masing kelas terdiri dari 4 orang anak. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah (1) lembar pengamatan pembelajaran guru di kelas (2)

lembar pengamatan siswa di kelas (3) soal tes hasil belajar siswa yang materinya

telah disesuaikan dengan materi yang sedang disampaikan (4) pertanyaan

wawancara metode pembelajaran matematika SLB.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) metode pembelajaran yang

digunakan atau diterapkan di SLB-C (tuna grahita ringan) untuk pembelajaran

matematika adalah metode ekspositori dengan menggunakan pendekatan

individual, setiap pertemuan secara umum baik guru I maupun guru II metode

pembelajarannya memiliki ciri-ciri yang sama yaitu (a) guru selalu melakukan

kegiatan orientasi dan apersepsi (b) dalam menyampaikan materi tidak selalu

runtut atau melompat-lompat antara materi satu dengan yang lainnya (c) guru

selalu menyajikan contoh soal disertai latihan (d) guru selalu melakukan

pendekatan individual (e) guru tidak selalu memberikan pekerjaan rumah di tiap

pertemuan dan (f) guru tidak selalu mengajak siswa menarik kesimpulan akan

materi yang disampaikan. (2) Semakin baik guru menerapkan metode

pembelajaran yang telah dipilihnya maka semakin baik pula hasil atau prestasi

belajar siswa, dalam hal ini terlihat pada hasil mereka mengerjakan soal-soal yang

dapat dikatakan cukup baik, meski ada beberapa dari mereka yang masih harus

diarahkan terlebih dahulu agar mereka lebih memahami atau mengingat kembali

tentang materi soal-soal yang sedang mereka kerjakan. (3) Dalam pembelajaran

matematika guru sangat berperan penting agar siswa-siswanya dapat menerima

atau memahami dengan baik materi yang disampaikan guru, maka dari itu guru

juga harus memilih materi yang akan disampaikan dengan memperhatikan tingkat

ketunaan atau ketunagrahitaan mereka sebab hal itu merupakan salah satu

pertimbangan yang nantinya digunakan dalam pengelolaan pelajaran matematika yang diberikan di SLB khususnya SLB-C (untuk anak tuna grahita ringan). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Fransiscus Bayu Pamungkas (061414025), 2011. Mathematics Learning

Method in Special Needs Schools for Low Level Mental Retardation and the

Effects over the 2010/2011 Studen ts’ Achievement. A Thesis of Mathematics

Education Study Program, Department of Mathematics and Science

Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma

University, Yogyakarta.

  This research aimed to discover (1) learning method which is applied in

special needs education for mental retardation students. (2) the effect of the

mathematics learning method which is applied by the teacher over the

students‟achievement, and dan (3) some considerations which are used in the

mathematics development given in that special needs school (SLB).

  This research was included as descriptive qualitative research using

observation and over the teacher and the students of VII grade and VIII grade in

Sekolah Luar BIasa

  Yapenas, Yogyakarta, on July until August 2010. The

research subject in this research was the classroom teacher in VII grade and VIII

grade together with the students in which each of the class consisted of 4 students.

The instrument used in this research was (1) observation checklist for the teacher

(2) observation checklist for the students (3) some exercises to measure the

students‟ achievements in which the materials were already adjusted with the

given materials (4) interview guidelines about the mathematics learning method in

SLB.

  The results of this research showed that (1) the learning method which was

applied in SLB-C (low mental retardation) for the mathematic mastery was the

expository method using the individual approach. Generally, each of the meetings,

whether it is teacher I or teacher II, the method that they used had some

characteristics, such as (a) the teacher always employed orientation activity and

apperception (b) the teacher delivered the learning materials in orderly between

one material to another (c) the teacher always employed individual approach (d)

the teacher did not always give his/her student homework in each meeting (e) the

teacher did not always ask the students to make any conclusion regarding the

given materials (f) the better a teacher in applying a learning method that he or she

chose, the better will the achievement be, in this case we can see from their ability

in doing the tasks, even though they had to bbe reminded so that they will be able to remember or understand the materials given by the teacher (3) th e teacher‟s

participation in mathematics mastery was very important to make the students be

able to receive or understand the learning materials well. Knowing that situation, a

teacher should know the retardation level that his or her students have, because it

could be one of the considerations that later on can be applied to develop mathematics subject in SLB, especially in SLB- C (for low retardation level) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Bunda

Allah Bunda Maria, atas berkat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Penyelesaian skripsi ini dapat terwujud atas bantuan

dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada: 1.

  Bapak Drs. Sukardjono, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang dengan kesabarannya senantiasa memberi bimbingan dan arahan yang membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  2. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku kepala program studi Pendidikan Matematika dan dosen penguji yang telah memberikan saran dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak D Arif Budi Prasetyo, S.Si., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran bagi penulis untuk penyempurnaan skripsi ini.

  4. Segenap staf sekretariat dan dosen-dosen Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika.

  5. Bapak Marjani, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SLB YAPENAS Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, kerjasama dan dukungan melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Ibu Iriyanti Mardiningsih, S.Pd. dan Ibu Widiyati, S.Pd. selaku guru kelas VII dan VIII SLB-C, SLB Yapenas yang telah memberikan kesempatan, kerjasama dan dukungan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menyelesaikan skripsi ini serta segenap guru, karyawan dan siswa SLB YAPENAS Yogyakarta khusunya siswa kelas VII dan VIII SLB-C.

  7. Keluarga tercinta, Bapak Lucius Wahyu DBS, Ibu Maria Firmina Sri Murwani, Yosep Yogi P, Amd.Kom beserta istrinya, terima kasih atas kasih sayang, doa, semangat, dan dukungannya serta terima kasih untuk Keluarga Besar Alm. Mbah Broto atas ketulusan kalian yang bersedia menyediakan tempat untuk saya tinggali dan berkarya.

  8. Maelania Ayu Sekar P tercinta, terima kasih atas kasih sayang, dukungan moral dan material, semangat serta doa selama proses penyelesaian skripsi ini, Teman- teman : „Markas‟, Mudika Keluarga Kudus Banteng, Tabloid “Cahaya” dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih telah memberikan dukungan, bantuan dan semangatnya sehingga proses penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan lancar dan terselesaikan dengan baik.

  9. Teman seperjuangan Dosen Pembimbing: Lius, Kristin, Kunthi, Evrin, Dia, Ika, Laras, Wegig, Grani, Dona, dan Rekan-rekan P.Mat khusunya angkatan 2006 terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak

terutama untuk perkembangan pendidikan matematika khususnya di Sekolah Luar

  

Biasa (SLB) dan penulis bersedia menerima saran untuk proses penelitian lainnya

atau yang masih berkaitan untuk yang akan datang selanjutnya Penulis, Fransiscus Bayu Pamungkas

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

HALAMAN MOTTO .........................................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................vi

ABSTRAK ..........................................................................................................vii

ABSTRACT ..........................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xvii

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .....................................................................1 B. Rumusan Masalah ..............................................................................9 C. Tujuan Penelitian ................................................................................9 D. Batasan Masalah .................................................................................9 E. Penjelasan Istilah ................................................................................10 F. Manfaat Penelitian ..............................................................................12

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................14

A. Pengertian Anak Luar Biasa ..............................................................14 1. Sekolah Luar biasa dan Klasifikasinya.......................................15 2. Tuna Grahita ...............................................................................19 B. Teori Belajar untuk Pengajaran Matematika ......................................24 C. Teori Belajar Khas Tuna Grahita .......................................................34 D. Jenis Metode Pembelajaran ...............................................................36 1. Metode Ekspositori .....................................................................36 2. Metode Ceramah ........................................................................37 3. Metode Demonstrasi ...................................................................37 4. Metode Tanya Jawab ..................................................................38 5. Metode Tugas dan Latihan .........................................................38 E. Aspek-aspek dalam Pemilihan Metode Pembelajaran ........................39

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................41

A. Jenis Penelitian ...................................................................................41 B. Subyek Penelitian ..............................................................................41 C. Bentuk Data ........................................................................................42 D. Metode Pengumpulan Data ................................................................42 E. Instrumen Penelitian ...........................................................................43 F. Validitas Instrumen ............................................................................43 G. Reliabilitas Instrumen .........................................................................44 H. Teknik Analisis Data ..........................................................................44

BAB IV ANALISIS DATA, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....46

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI A.

  Deskripsi Data ....................................................................................46 B. Transkripsi Data .................................................................................46 C. Topik Data ..........................................................................................47 D.

  Kategorisasi Data ................................................................................64 E. Analisis Soal Hasil Belajar .................................................................72 1.

  Soal Evaluasi Matematika Kelas VII ..........................................72 2. Soal Evaluasi Matematika Kelas VIII .........................................82 F. Hasil Penelitan ....................................................................................94

  1. Guru I Kelas VII SLB-C..............................................................95 a.

  Ulasan Topik Data Pertemuan I ..............................................95 b. Ulasan Topik Data Pertemuan II ............................................96 c. Ulasan Topik Data Pertemuan III ...........................................97 d. Ulasan Topik Data Pertemuan IV ...........................................98 e. Ulasan Topik Data Pertemuan V ............................................99 f. Ulasan Topik Data Pertemuan VI ...........................................100 g. Ulasan Topik Data Pertemuan VII .........................................101 h. Ulasan Topik Data Pertemuan VIII ........................................102 i. Kesimpulan Ulasan Topik Data Guru I ..................................103

  2. Guru II Kelas VIII SLB-C ...........................................................104

  a. Ulasan Topik Data Pertemuan I ..............................................104 b.

  Ulasan Topik Data Pertemuan II ............................................105 c. Ulasan Topik Data Pertemuan III ...........................................106 d. Ulasan Topik Data Pertemuan IV ...........................................107

  e.

  Ulasan Topik Data Pertemuan V ............................................108 f. Kesimpulan Ulasan Topik Data Guru II .................................109 G. PEMBAHASAN .................................................................................109 1.

  Jenis Metode Pembelajaran ..........................................................109 2. Prestasi Belajar Siswa ...................................................................114

  

BAB V PENUTUP ..............................................................................................117

A. Kesimpulan .........................................................................................117 1. Metode Pembelajaran ...................................................................117 2. Prestasi Belajar Siswa ...................................................................117 3. Pertimbangan Yang Digunakan Dalam Pembelajaran Matematika di SLB ................................................118

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................121

LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Topik Data Pertemuan I Guru I .........................................................47Tabel 4.2 Topik Data Pertemuan II Guru I .........................................................49Tabel 4.3 Topik Data Pertemuan III Guru I .......................................................49Tabel 4.4 Topik Data Pertemuan IV Guru I .......................................................51Tabel 4.5 Topik Data Pertemuan V Guru I .........................................................52Tabel 4.6 Topik Data Pertemuan VI Guru I .......................................................52Tabel 4.7 Topik Data Pertemuan VII Guru I ......................................................54Tabel 4.8 Topik Data Pertemuan VIII Guru I ....................................................55Tabel 4.9 Topik Data Pertemuan I Guru II .........................................................55Tabel 4.10 Topik Data Pertemuan II Guru II .....................................................56Tabel 4.11 Topik Data Pertemuan III Guru II.....................................................57Tabel 4.12 Topik Data Pertemuan IV Guru II ....................................................58Tabel 4.13 Topik Data Pertemuan V Guru II .....................................................59Tabel 4.14 Kategorisasi Data Pertemuan I Guru I ..............................................65Tabel 4.15 Kategorisasi Data Pertemuan II Guru I ............................................65Tabel 4.16 Kategorisasi Data Pertemuan III Guru I ...........................................66Tabel 4.17 Kategorisasi Data Pertemuan IV Guru I ...........................................66Tabel 4.18 Kategorisasi Data Pertemuan V Guru I ............................................67Tabel 4.19 Kategorisasi Data Pertemuan VI Guru I ...........................................67Tabel 4.20 Kategorisasi Data Pertemuan VII Guru I .........................................68Tabel 4.21 Kategorisasi Data Pertemuan VIII Guru I.........................................69

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.22 Kategorisasi Data Pertemuan I Guru II ............................................69Tabel 4.23 Kategorisasi Data Pertemuan II Guru II ...........................................70Tabel 4.24 Kategorisasi Data Pertemuan III Guru II .........................................70Tabel 4.25 Kategorisasi Data Pertemuan IV Guru II .........................................71Tabel 4.26 Kategorisasi Data Pertemuan V Guru II ...........................................71

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S3 kelas VII.................................72Gambar 4.2 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S1 kelas VII.................................75Gambar 4.3 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S2 kelas VII ................................77Gambar 4.4 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S4 kelas VII ................................79Gambar 4.5 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S4 kelas VIII ...............................82Gambar 4.6 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S1 kelas VIII ...............................85Gambar 4.7 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S2 kelas VIII ...............................88Gambar 4.8 : Pekerjaan Soal Evaluasi Siswa S3 kelas VIII ...............................91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di jaman sekarang ini cukup banyak anak-anak yang memiliki

  kekurangan baik fisik maupun mental, yang disebabkan oleh bermacam- macam hal, mulai dari terkena penyakit, faktor keturunan, hingga akibat mal praktik dokter atau kecelakaan. Anak-anak seperti itu biasa disebut oleh banyak orang sebagai anak cacat (cacat fisik atau cacat mental). Dan salah satu sumber di internet menamakan anak-anak tersebut adalah sebagai anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa.

  Berdasarkan pengalaman peneliti mengenai anak-anak berkebutuhan khusus di antaranya adalah tuna grahita, mereka adalah anak- anak atau orang-orang yang memerlukan perhatian lebih baik dari keluarga maupun dari lingkungan sekitarnya. Peneliti pernah menemui anak tuna grahita tersebut dan berkomunikasi juga dengan mereka,anak tuna grahita yang peneliti temui adalah anak tuna grahita sedang pada dasarnya mereka dapat diajak berkomunikasi layaknya anak normal pada umumnya, namun mereka memiliki mental dan pemikiran yang berbeda dengan anak-anak lain pada umumnya dan seusia dia. Jika dia tidak mendapatkan perhatian yang semestinya mereka akan hidup serba tidak teratur, dalam berpakaiannya, dalam mengurus dirinya, dan dalam berkomunikasi atau bersosialisasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lain, bahkan sebaliknya mereka harus diperhatikan secara khusus agar mereka dapat hidup teratur dalam mengurus segala kebutuhan hidupnya sendiri dan secara mandiri. Banyak hal yang dapat digali dari mereka terutama dalam hal keterampilan, mereka juga bisa diajari membantu orang tua dan orang lain, menghargai orang lain, sopan santun, ramah tamah, juga bisa diajari melakukan jual beli, dan sebagainya. Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik.

  Menurut Heward Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) antara lain: (individu yang mengalami gangguan mental), (individu yang mengalami gangguan gerak akibat penyakit, kecelakaan atau akibat suatu kejadian tertentu), anak dengan gangguan kesehatan.

  Istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah

  Anak-anak tersebut tentunya juga memerlukan berbagai macam bentuk pelayanan seperti anak-anak pada umumnya, sehingga mereka tidak terus dikucilkan atau dibedakan dengan anak-anak lainnya, salah satun bentuk pelayanan tersebut adalah bentuk pelayanan pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, Karena karakteristik dan hambatan yang mereka milki, contohnya bagi tuna netra mereka memerlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  teks bacaan khusus yang menggunkaatau yang sering disebut banyak orang huruf braille dan bagi tuna rungu membutuhkan cara atau sarana berkomunikasi dengan orang lain yaitu dengan Tempat mereka untuk mendapatkan pelayanan pendidikan tersebut adalah dengan bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) sesuai dengan kekhususannya masing-masing. Yaitu A untuk penyandang tuna netra, SLB B untuk tuna rungu, SLB C untuk penyandang tuna grahita, SLB D untuk tuna daksa, SLB E untuk tuna laras dan SLB G untuk cacat ganda.

  Di Sekolah-sekolah Luar Biasa tersebut memiliki sistem, kurikulum, dan atau metode pembelajaran yang hampir sama dengan sekolah- sekolah pada umumnya, namun tentunya ada juga perbedaan yang mendasar, seperti misalnya metode pembelajaran matematika yang diterapkan guru di sekolah luar biasa cukup berbeda dari sekolah-sekolah pada umumnya misalnya dari segi penyampaiannya, atau dari segi penerapan dan dampak (hasil) yang diperoleh siswa dari metode tersebut. Sumberdiakses tanggal 22 maret 2010, pukul 11.00.

  SLB Yapenas adalah salah satu sekolah luar biasa swasta yang menampung anak-anak yang berkebutuhan khusus tersebut. Berdiri tahun 1983, sekolah yang memiliki luas sekitar 177 meter persegi ini menampung dan mendidik anak-anak tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa, dan autis.

  Jenjang pendidikannya pun mulai dari TKLB sampai SMALB. Jumlah seluruh muridnya ada 75 orang, terdiri dari :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 anak siswa penderita tuna rungu 1 anak siswa penderita autis murni, 2 orang anak siswa autis ganda 3 anak siswa penderita tuna daksa, dan

  54 anak siswa penderita tuna grahita (yang terbagi berdasarkan tingkat penyakitnya) Dari jumlah siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa SLB Yapenas sebagian besar adalah siswa penderita tuna grahita. Staff pengajar atau guru-guru yang ada di sekolah tersebut bisa dibilang cukup memadai, yaitu 20 orang (16 orang PNS dan 4 orang guru honorer), masing-masing kelas ditangani oleh guru kelas, jadi tidak dengan sistem guru bidang studi seperti pada sekolah-sekolah pada umumnya, hanya khusus guru bahasa inggris saja yang menggunakan guru bidang studi.

  Tidak sembarang guru bisa mengajar di SLB, mereka harus mempunyai sertifikat atau ijasah ke-PLB-an, dan minimal S1, jika ada calon guru yang ingin mengajar di SLB bukan berasal dari lulusan PLB mereka harus mengikuti tes khusus PLB yang biasanya bekerjasama dengan UNY, jika lulus tes tersebut mereka bisa mengajar di SLB (Sekolah Luar Biasa). Ada pula beberapa guru di SLB tersebut mempunyai sertifikat khusus seperti sertifikat olahraga dan sertifikat huruf braile. Guru-guru SLB Yapenas pun ama seperti guru-guru sekolah pada umumnya yaitu mereka juga ikut MGMP baik ditingkat Kabupaten maupun Propinsi, juga merekapun ikut Kelompok Kerja Guru (KKG), serta sering mengikuti penataran-penataran atau seminar-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  seminar khusus untuk Pendidikan Luar Biasa (PLB). Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru-guru SLB tersebut diantaranya adalah metode demonstrasi dengan pendekatan kontekstual. Dalam satu kelas biasanya dipegang oleh 2 guru tergantung banyak siswa per kelas dan tingkat kemampuan siswanya.

  Kurikulum di SLB juga sama seperti sekolah pada umumnya tapi itu khusus untuk yang tuna rungu dan tuna daksa, sedangkan untuk tuna grahita dan autis lebih banyak di kurikulum keterampilan diri, seperti misalnya melukis, menjahit, bertani, olahraga dan sebagainya yang nantinya akan menjadi bekal mereka setelah lulus nantinya. Jadwal belajarnya setiap hari Senin sampai Rabu : akademis, dan hari Kamis sampai Sabtu : skill atau keterampilan. Ada pula ekstra kurikuler yang diadakan di SLB yaitu antara lain pramuka yang diadakan setiap Sabtu pagi, dan untuk ekstra kurikuler yang lain seperti lukis, menari, dan bertani setiap hari Kamis sampai Sabtu, dan ekstra kulikuler tersebut masuk dalam jam pelajaran, jadi tidak diluar jam pelajaran atau yang diadakan sore hari seperti disekolah-sekolah pada umumnya. Dalam melatih atau mengajarkan keterampilan, guru dibuat tim kerja sesuai dengan keahlian guru-guru tersebut masing-masing.

  Ulangan harian atau evaluasi harian pun juga diadakan di SLB ini, untuk siswa penderita tuna rungu dan tuna daksa ulangan harian atau evaluasi harian pelaksanaanya sama seperti di sekolah pada umumnya, diberi soal lalu siswa mengerjakan, dan diadakan setiap tiga kali pertemuan atau lebih tergantung apakah siswa sudah memahami materi yang disampaikan guru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tapi pada dasarnya penilaian guru atau hasil evaluasi tidak hanya berdasrkan ulangan harian namun sewaktu-sewaktu guru bisa menilai atau melakukan evaluasi harian. Sistem ujiannya pun sama seperti sistem ulangan harian, bagi tuna grahita hanya dengan ujian sekolah. Untuk ulangan umum atau ujian akhir semesternya khusus untuk PLB ada sendiri, jadi ada soal sendiri yang dibuat sekolah, namun untuk waktu pelaksanaanya sama seperti sekolah pada umumnya.

  Namun sayangnya di SLB ini fasilitas untuk alat peraga pembelajaran belum lengkap sehingga guru masih mengalami kendala dalam kegiatan belajar mengajarnya, dan tentunya guru juga belum puas dengan hasil yang didapat dari siswa-siswa mereka, selain itu juga buku panduan atau buku pegangan tiap mata pelajaran baik untuk guru maupun siswa tidak ada, hal itu dikarenakan pemerintah tidak membuat dan menerbitkan buku panduan pelajaran tersebut. Padahal sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut cukup lengkap, mulai dari alat-alat olahraga yang lengkap, perpustakaan yang ada di dalam kelas masing-masing, hingga sarana internet pun juga ada. Itulah salah satu kendala atau kesulitan yang dihadapi para guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas tentunya, memang sudah seharusnya sekolah-sekolah luar biasa seperti itu harus dilengkapi dengan media atau alat peraga pembelajaran sehingga dapat mendukung dan memperlancar kegiatan belajar mengajar baik akademis maupun keterampilan yang diterapkan di SLB Yapenas tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Selain hal-hal yang disebutkan diatas, SLB Yapenas juga melakukan sistem penerimaan siswa baru secara sewaktu-waktu, jadi tidak harus selalu pada awal tahun ajaran baru seperti di sekolah-sekolah pada umumnya. Hal itu terjadi karena ada beberapa alasan, salah satunya adalah pengetahuan orang tua tentang informasi adanya sekolah luar biasa sperti ini jadi tidak menutup kemungkinan jika pada saat ditengah-tengah semester misalnya orang tua anak baru mengetahui tentang adanya SLB seperti ini mereka bisa langsung mendaftar tanpa harus menunggu tahun ajaran baru.

  Syaratnya pun cukup mudah, yaitu cukup dengan melampirkan surat dokter atau observasi dokter mengenai penyakit atau kekurangan yang anak alami, misalnya apakah si anak mengidap penyakit tuna grahita tingkat sedang atau tinggi, sehingga dengan surat keterangan itu sekolah dapat mempertimbangkan akan di masukkan di kelas mana anak tersebut.

  Selanjutnya jika misalnya ada orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya ketika si anak sudah berumur 15 tahun, sekolah masih bersedia menerimanya tetapi tetap si anak tersebut harus duduk di kelas yang awal atau dasar atau setingkat/setaraf taman kanak-kanak, jadi tidak bisa langsung duduk di kelas yang sepadan dengan umur dia, karena anak yang baru nasuk harus belajar dari dasar terlebih dahulu. Ketika waktunya si anak lulus SMALB, mereka akan diberi pelatihan keterampilan untuk sebagai bekal mereka saat mereka sudah tidak mengenyam pendidikan di sekolah lagi, sehingga mereka tetap terperhatikan dan tetap dapat berkarya secara mandiri. Itu khusus untuk anak tuna grahita, mungkin bagi yang tuna rungu atau tuna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  netra serta tuna daksa bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi jika mereka dirasa mempunyai kemampuan untuk itu.

  Anak-anak yang bersekolah di SLB Yapenas tersebut kebanyakan berasal tidak jauh dari letak sekolah tersebut, yaitu didaerah condong catur, Depok, dan Maguwoharjo, dan letak sekolahnya berada di daerah belakang kampus Universitas Pembangunan Nasional

  (UPN “Veteran”) ring-road utara, yogyakarta. Dan sisanya sekitar 10% beralamatkan di kalasan dan jalan kaliurang, namun ada pula yang rumah mereka bersebelahan dengan SLB Yapenas tersebut. Rata-rata pekerjaan orang tua siswa adalah sebagai wiraswasta dan bersaudara kandung satu atau dua saudara kandung, tapi ada juga yang mempunyai 5 atau 6 saudara kandung atau dengan kata lain dia adalah anak ke-5 dari 6 bersaudara, anak tersebut dalah anak dari seorang dosen ISI jogjakarta yang kini telah menjadi anggota DPR. Bagi yang tuna grahita sebagian besar berasal dari keluarga yang kurang mampu, tapi meskipun demikian ada pula yang berasal dari keluarga mampu atau berkecukupan.

  Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru atau tenaga pendidik di sekolah luar biasa khususnya metode pembelajaran matematika untuk SLB-C dan hasil belajar atau dampak yang diperoleh siswa

dari metode pembelajaran matematika yang di terapkan oleh guru tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. RUMUSAN MASALAH Sesuai dengan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apa saja dan bagaimana metode pembelajaran matematika yang diterapkan guru sekolah luar biasa untuk tuna grahita ringan?

  2. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran matematika yang diterapkan guru SLB-C terhadap hasil belajar siswa?

  3. Berdasarkan pertimbangan bagaimana pelajaran matematika yang diberikan di SLB tersebut?

C. TUJUAN PENELITIAN

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan peneliti mengetahui : 1. Apa saja dan bagaimana metode pembelajaran matematika yang diterapkan guru sekolah luar biasa untuk tuna grahita ringan.

  2. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran matematika yang diterapkan guru SLB-C terhadap hasil belajar siswa.

  3. Berdasarkan pertimbangan bagaimana pelajaran matematika yang diberikan di SLB tersebut.

D. BATASAN MASALAH

  Pembatasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dibahas, bukan untuk mengurangi sifat ilmiah hasil penelitian. Agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami permasalahan maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penelitian ini dibatasi pada identifikasi metode pembelajaran matematika oleh guru pada siswa SLB-C atau siswa tuna grahita ringan, dimana metode yang diterapkan guru untuk anak tuna grahita nantinya akan dibandingkan dengan teori belajar menurut Bruner, dan teori-teori belajar yang lain yang sering diterapkan atau diaplikasikan dalam metode pembelajaran matematika di sekolah-sekolah pada umumnya dan juga di sekolah luar biasa.

E. PENJELASAN ISTILAH 1.

  Metode pembelajaran Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuatu dengan yang dikehendaki/ditentukan (KBBI, Balai Pustaka, 2000/2001).

  Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang belajar/mempelajari (KBBI, Balai Pustaka, 2000/2001).

  Maka metode pebelajaran dapat diartikan sebagai rangkaian langkah-langkah atau teknik yang dilakukan guru secara teratur untuk mencapai tujuan pendidikan/belajar.

  2. SLB (Sekolah Luar Biasa) Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah yang diperuntukkan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus atau yang berkekurangan secara fisik dan/atau secara mental, SLB terdiri dari beberapa macam kategori yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a.

  SLB A Untuk anak tuna netra (individu yang memiliki gangguan penglihatan) b.

  SLB B Untuk anak tuna rungu (individu yang memiliki gangguan pendengaran) c. SLB C Untuk anak tuna grahita (individu yang memiliki gangguan atau keterbelakangan mental) d. SLB D Untuk anak tuna daksa (individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan) e.

  SLB E Untuk anak tuna laras atau anak yang susah untuk mengendalikan emosi.

  f.

  Dan yang terakhir adalah untuk anak yang mengalami kesulitan belajar dimana anak tersebut mengalami gangguan yang disebabkan karena perkembangan.

  Namun dari sekian macam kategori SLB tersebut hanya SLB A, B, C, D yang cukup banyak terdapat di indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F. MANFAAT PENELITIAN Dengan adanya penelitian ini peneliti mengharapkan dari hasil penelitian dapat bermanfaat bagi :

  1. Peneliti Untuk melatih berfikir secara ilmiah dan dapat menambah pengalaman serta pengetahuan baru khususnya mengenai metode

pembelajaran matematika untuk anak sekolah luar biasa tuna grahita.

  2. Guru Memberi masukan kepada guru matematika untuk meningkatkan dan atau mempertahankan metode dan pendekatakan pembelajaran matematika yang selama ini sudah diterapkan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.

  3. Siswa Dapat memperoleh atau hasil belajar yang lebih maksimal dari sebelumnya, hal itu dikarenakan oleh metode dan pendekatan pembelajaran matematika yang diterapkan guru semakin meningkat dari yang sebelumnya.

  4. Sekolah Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan dalam mengambil kebijakan-kebijakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran matematika itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN ANAK LUAR BIASA Seorang anak dikatakan berkelainan bila memerlukan persyaratan

  pendidikan yang berbeda dari rata-rata anak normal, dan untuk dapat belajar secara efektif memerlukan program, pelayanan, fasilitas dan materi khusus (Gearheart, 1981 Frieda Mangunsong hal. 3).

  Berdasarkan para ahli dikemukakan bahwa anak tergolong “Luar Biasa” adalah anak yang secara signifikan berbeda dalam beberapa dimensi yang penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka yang secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan- tujuan/kebutuhan dan potensinya secara maksimal, meliputi mereka yang tuli, buta, mempunyai gangguan bicara, cacat tubuh, retardasi mental, gangguan emosional, juga anak-anak yang berbakat dengan intelegensi yang tinggi dapat dikategorikan sebagai anak khusus/luar biasa, karena memerlukan penanganan yang terlatih dari tenaga profesional (Suran & Rizzo, 1979 Frida Mangunsong hal. 3).

Dokumen yang terkait

Hubungan antara intensitas siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika

0 2 146

Perbedaan proses pembelajaran matematika dan hasil belajar matematika di rintisan sekolah berstandar internasional dengan sekolah reguler - USD Repository

0 6 250

Tingkat kekonstruktivisan belajar siswa pada pelajaran matematika di sekolah menengah atas [SMA] se-Kecamatan Bambanglipuro - USD Repository

0 0 93

Intelegensi ganda dan implementasinya dalam pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 139

Kompetensi interpersonal anak tuna netra di sekolah luar biasa bagian A - USD Repository

0 1 163

Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dalam pembelajaran IPA di kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 120

Motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan metode kuis pada pembelajaran bentuk akar di kelas XF SMA N I Jogonalan tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 2 196

Proses belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis paradigma pedagogi reflektif di kelas VB SD Kanisius Sengkan semester genap tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 12 175

Hubungan pola asuh orang tua demokratis terhadap prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 199

Hubungan minat belajar dengan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN Banyubiru II tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 3 146