PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT KEC.KARANGGEDE KAB.BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

  PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT KEC.KARANGGEDE KAB.BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  Oleh:

IMROATUL AZIZAH NIM: 115-13-099 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT KEC.KARANGGEDE KAB.BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  Oleh:

IMROATUL AZIZAH NIM: 115-13-099 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

MOTTO

ُ َّللَّا ِحَسْفَي اوُحَسْفاَف ِسِلاَجَمْلا يِف اوُحَّسَفَت ْمُكَل َليِق اَذِإ اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي

اوُتوُأ َنيِذَّلا َو ْمُكْنِم اوُنَمآ َنيِذَّلا ُ َّللَّا ِعَف ْرَي اوُزُشْناَف اوُزُشْنا َليِق اَذِإَوۖ ْمُكَل

  

ريِبَخ َنوُلَمْعَت اَمِب ُ َّللَّا َوۚ ٍتاَجَرَد َمْلِعْلا

  “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang- lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” (QS. Al-Mujadilah : 11).

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan sebagai rasa syukur dan tanda baktiku kepada: 1.

  Kedua orang tuaku (M.Khozim dan Yatmini) yang sangat saya cintai karena mereka tidak henti-hentinya selalu memberi dukungan atas segala langkah yang saya tempuh dan tidak henti-hentinya juga selalu mendoakan semua yang terbaik untukku.

  2. Adikku tersayang (Ayun), dia yang selalu mendukung setiap langkah yang ku tempuh dia selalu rela berkorban untuk kesuksesanku.

  3. Kakakku tersayang (Anni Kisti), dia yang selalu mau direpotkan dalam segala hal.

  4. Untuk semua siswa di MI Islamiyah Gandu tempat saya bekerja, karena selalu memberikan hari-hari saya penuh warna dengan tingkah lucu mereka.

  5. Keluarga dan sahabatku (Agustin eka Damayanti dan Diah Amanah), yang selalu memberikan cinta, perhatian, dukungan dan motivasi untuk keberhasilanku, agar kita dapat sukses bersama untuk kedepanya.

  6. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dalam urusan akademik saya.

  7. Bapak Dr.Budiyono Saputro, M.Pd selalu dosen pembimbing skripsi yang dengan sabar sudah membimbing saya dalam penulisan skripsi sehingga saya

8. Almamaterku “INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA”, tempatku menimba ilmu sebagai bekal masa depanku.

  Terima kasih untuk doa, kasih sayang, dukungan dan semua yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  

الله الرحمن الرحيم مسب

Alhamdulillah...

  Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem

  

Based Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan

  Kenampakan Bumi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Kecamatan Karanggede,Kabupaten Boyolali.

  Dengan menyadari sepenuhnya bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu disampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat : 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.

  4. Bapak Imam Mas Arum Selaku dosen pembimbinga akademik yang selalu memberi semangat dan bimbinganya pada penulis.

  5. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan baik.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. Bapak Ahmadi, S.PdI selaku kepala sekolah di MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

  8. Ibu Anni Kisti selaku Guru Kelas yang berkenan untuk diajak bekerjasama dalam penelitian, serta seluruh siswa kelas IV yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Semoga amal baik dan jasa-jasanya diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan imbalan yang layak dari-Nya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, maka dari itu apabila pembaca menemukan kekurangan, mohon hormat demi kesempurnaannya sudilah memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

  

ABSTRAK

  Azizah, Imroatul 2017. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

  Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Kenampakan Bumi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit,Kecamatan Karanggede,Kabupaten Boyolali. Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr.Budiyono Saputro, M.Pd.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, IPA, Problem Based Instruction.

  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yaitu masih banyak nilai mata pelajaran IPA yang di bawah KKM. Rendahnya nilai IPA disebabkan oleh proses belajar mengajar di kelas yang cenderung berpusat pada guru dan siswa hanya mengikuti langkah demi langkah. Selain itu kegiatan belajar yang dilakukan diwarnai kegiatan individu, siswa bekerja sendiri dan tidak di perbolehkan melihat pekerjaan teman yang lain, sehingga teman yang pandai/kurang pandai akan tetap pada posisinya. Sehubungan dengan masalah di atas maka diharapkan guru mendapatkan cara yang tepat untuk memperbaiki mutu pembelajaran IPA di MI Klumpit. Penerapan model Problem Based Instruction diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat.

  Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Keempat tahapan itu dilaksanakan dalam dua siklus penelitian dimana setiap siklus di fokuskan pada materi Perubahan Kenampakan Bumi dengan menggunakan Model

  

Problem Based Instruction . Penelitian ini di laksanakan di MI Klumpit,

  Kec.Karanggede, Kab.Boyolali dengan subyek penelitian kelas IV. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA terutama pada materi Perubahan Kenampakan Bumi.

  Berdasarkan temuan penelitian dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini yang terbukti dari perolehan hasil belajar siswa yang meningkat. Pada siklus I siswa yang tuntas 15 siswa dari 20 siswa, dengan persentase 75% sedangkan yang diharapkan adalah 85% siswa dapat mencapai nilai ≥ 65. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas menjadi 19 siswa dengan persentase ketuntasan 95%.

  DAFTAR ISI SAMPUL .................................................................................................................. i GAMBAR BERLOGO ........................................................................................... ii JUDUL .................................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... vi MOTTO .................................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .............................................................................................. x ABSTRAK ............................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xviii

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... xix

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................... 4 E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5 F. Definisi Operasional .................................................................. 7 G. Metode Penelitian ...................................................................... 8 H. Sistematika Penulisan ............................................................... 13

  1. Pengertian Belajar ............................................................... 16 2.

  Ciri-ciri Belajar ................................................................... 17 3. Tujuan Belajar ..................................................................... 17 4. Prinsip-prinsip Belajar ........................................................ 18 5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................... 22 B. Hasil Belajar 1.

  Pengertian Belajar ............................................................... 23 2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 25 3. Penilaian Hasil Belajar ........................................................ 27 4. Tujuan Penilaian Hasil Belajar ............................................ 27 C. Model Problem Based Instruction 1.

  Pengertian Model Problem Based Instruction .................... 28 2. Kriteria Pembelajaran Model Problem Based Instruction .. 29 3. Langkah-langkah Pembelajaran Model Problem Based

  Insruction ............................................................................ 30 4.

  Kelebihan dan Kelemahan Model Problem Based

  Instruction ........................................................................... 30 D.

  Ilmu Pengetahuan Alam 1.

  Pengertian IPA .................................................................... 32 2. Hakikat IPA ......................................................................... 32 3. Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............................... 32 E. Materi Perubahan Kenampakan Bumi ...................................... 33

  1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal ............................ 40 2.

  Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal ................................... 41 3. Prinsip Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal ................. 41 4. Langkah-langkah Penetapan KKM ...................................... 42 5. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal ............................. 43

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MIS Klumpit ................................................ 44 B. Deskripsi Awal (Pra Siklus) ...................................................... 49 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................. 50 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................ 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus ............................................................................ 58 2. Siklus I ................................................................................. 61 3. Siklus II ............................................................................... 64 B. Pembahasan ............................................................................. 67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................... 72 B. Saran .......................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Guru MI Klumpit .................................................................. 46Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Klumpit Tahun Pelajaran 2016/2017 ....... 47Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV MI Klumpit ................................................. 47Tabel 3.4 Daftar Nilai Pra Siklus Siswa Kelas IV ........................................... 49Tabel 4.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV ............................ 59Tabel 4.2 Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I ............................................... 61Tabel 4.3 Perolehan Nilai Siswa Siklus II ....................................................... 64Tabel 4.4 Nilai Tes Formatif tiap Siklus .......................................................... 68Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Nilai Pra Siklus-Siklus II ................................... 69

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus PTK ...................................................................................... 11Gambar 2.1 Pasang naik dan Pasang Surut Air Laut .......................................... 34Gambar 2.2 Pasang Naik dan Pasang Surut Air Laut di Manfaatkan Petani ...... 35Gambar 2.3 Erosi di Sebabkan Es ....................................................................... 37Gambar 2.4 Badai Tornado ................................................................................. 38Gambar 2.5 Kebakaran Hutan ............................................................................. 39Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa ................................ 70Gambar 4.2 Hasil Belajar Siswa yang BelumTuntas .......................................... 70

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 3 : Lembar Soal Post-Test Siklus I dan Kunci Jawaban Lampiran 4 : Lembar Soal Post-Test Siklus II dan Kunci Jawaban Lampiran 5 : Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 6 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 7 : Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 8 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 9 : Nilai Ulangan Harian Pra Siklus Lampiran 10 : Daftar Nilai Siklus I Lampiran 11 : Daftar Nilai Siklus II Lampiran 12 : Jawaban Soal Evaluasi Siklus I Siswa Lmapiran 13 : Jawaban Soal Evaluasi Siklus II Siswa Lampiran 14 : Dokumentasi Lampiran 15 : Surat Tugas Pembimbing Lampiran 16 : Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 17 : Surat Keterangan Penelitian Lampiran 18 : Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 19 : Nilai SKK Mahasiswa Lampiran 20 : Riwayat Hidup Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

  sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global. Oleh karena itu peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh.

  Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan SDM, tenaga pendidik dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting di dalamnya, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala permasalahan yang muncul. Guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam implementasi proses pembelajaran di dalam kelas sebagai unsur mikro dari suatu keberhasilan pendidikan.Tentu saja keberhasilan implementasi suatu strategi pembelajaran di dalam kelas tergantung pada kepiawaian guru dalam menggunakan metode dan strategi pembelajaran tersebut.

  Pada hakikatnya pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang terhadap orang lain agar memiliki pengetahuan dan keterampilan.

  Proses pendidikan selalu terjadi perubahan tingkah laku, bukan hanya perubahan yang diharapkan meliputi seluruh aspek-aspek pendidikan seperti, aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta dan konsep-konsep saja melainkan juga suatu proses penemuan.

  IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian- kejadian yang ada di alam ini. Ilmu pengetahuan Alam adalah mata pelajaran wajib dalam kurikulum MI. Pada kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP),

  IPA harus dibelajarkan pada siswa mulai dari kelas I. Pembelajaran IPA di MI sering mengalami kegagalan. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya nilai yang diperoleh pada akhir semester, data nilai rata-rata kelas untuk mata pelajaran IPA menunjukkan hasil rendah.

  Rendahnya kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar dapat mengakibatkan proses belajar menjadi kurang optimal sehingga materi yang disajikan menjadi tidak tuntas. Tercatat pada akhir semester pertama tahun

  pelajaran 2016/2017 diperoleh data hanya 65 nilai rata-rata kelas IV MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Selain nilai yang rendah dalam praktik pembelajaran IPA, peserta didik kurang bersemangat, perhatian dan kemampuan dalam proses pembelajaran dirasakan kurang optimal. Sebagian peserta didik berhenti perhatiannya pada penjelasan guru saja, rasa ingin tahu lebih banyak tentang materi pelajaran masih rendah. Peserta didik juga kurang menyukai kinerja ilmiah dalam proses pembelajaran.

  Penulis memperoleh data dari 20 siswa kelas IV hanya 11 siswa yang peneliti menduga bahwa ketidakpahaman siswa tentang IPA berawal dari pembawaan pembelajaran yang kurang variatif dan terkesan monoton. Padahal untuk anak usia MI adalah bersifat menyenangkan dan menarik untuk dipelajari. Jika pembelajaran variatif dan tidak monoton akan menjadikan siswa lebih semangat dalam belajar dan akan memperoleh hasil yang memuaskan. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Untuk mewujudkan harapan diatas guru harus bersikap responsive dan proaktif terhadap berbagai fenomena yang dijumpai atau dirasakan saat melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu guru dituntut lebih kreatif dalam memikirkan dan mencari jalan keluar dalam setiap problem pembelajaran di kelas terutama pada mata pelajaran IPA.

  Oleh karena itu peneliti mencoba untuk menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction yang dianggap dapat untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran IPA. Dengan pembelajaran Problem Based Instruction kelas akan lebih hidup. Dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa untuk menggali daya kreativitasnya dalam berpikir dan memotivasi untuk belajar melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata. Menjadikan siswa lebih aktif dan guru hanya sebagai fasilitator.

  Menyadari keadaan tersebut, penulis mencoba untuk melakukan upaya perbaikan, melalui penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul

  

Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

  IV MI Klumpit Tahun Pelajaran 2016/2017 (Peneilitian Tindakan

  semoga dengan adanya penelitian ini dapat

  Kelas di MI Klumpit, 2017)” meningkatkan pemahaman siswa tentang mata pelajaran IPA.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: “Apakah penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiy ah Klumpit pada Tahun Pelajaran 2016/2017?”

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Perubahan Kenampakan Bumi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit pada tahun pelajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis

  Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapai sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2009:63).

  Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut, penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut “Dengan menggunakan model pembelajaran pembelajaran

  Problem Based Introduction dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

  perubahan kenampakan bumi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali Tahun 2016/2017”.

2. Indikator Keberhasilan

  Dalam penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction ini dikatakan efektif, apabila indikator keberhasilan belajar mencapai 85% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65.

  a.

  Secara Individu Siswa dapat mencapai nilai ≥ 65 sesuai dengan KKM yang telah ditentukan dari sekolah pada materi Perubahan Kenampakan Bumi.

  b.

  Secara Klasikal kelas

  Siklus akan berhenti apabila ≥ 85% dari total siswa dalam satu mendapat nilai ≥ 65.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat teoritis Menambah pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keguruan, terutama mengenai pengelolaan proses pembelajaran yang efektif dan penambah wacana pengetahuan di bidang penelitian tindakan kelas.

2. Manfaat praktis a.

  Bagi siswa

  Meningkatkan aktivitas dengan model pembelajaran Problem Based

  Instruction dan memotivasi belajar siswa dalam mengingat serta memahami konsep-konsep IPA.

  b.

  Bagi Guru Meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi dan berinovasi pada pembelajaran sehingga lebih efektif dan efisien dalam peranannya sebagai fasilitator dan mediator.

  c.

  Bagi sekolah Meningkatkan profesionalisme guru IPA di sekolah Dasar dengan menulis penelitian ilmiah yang memberikan solusi bagi permasalahan pembelajaran IPA.

  d.

  Bagi peneliti lain Mengembangkan hasil penelitian dan menumbuhkan rasa sikap positif dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dalam pembelajaran IPA.

  e.

  Bagi pengambil kebijakan Membantu pihak lembaga pendidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran IPA agar lebih baik.

F. Definisi Operasional 1.

  Pengertian IPA

  IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang (factual), baik barupa kenyataan atau

  2014:22). Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran serta menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

  Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu materi yang mempelajari tentang fenomena alam secara nyata dan mempelajari tentang sebab akibat serta memahami alam semesta melalui pengamatan dengan menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan. Dengan kata lain IPA merupakan proses penemuan.

2. Model pembelajaran Problem Based Instruction

  Model pembelajaran Problem Based Instruction yang berarti pembelajaran yang berbasis masalah untuk menggali daya kreativitas siswa dalam berpikir dan memotivasi siswa untuk terus belajar menurut (Imas dan Berlin, 2016: 48). IPA cukup baik apabila menggunakan Model Problem

  Based Instruction sebab model pembelajaran Problem Based Instruction

  merupakan model pembelajaran yang mengaitkan permasalahan yang ada dalam materi IPA serta menumbuhkan kreatifitas untuk berpikir dan memotivasi untuk terus belajar.

3. Materi perubahan kenampakan bumi

  Materi perubahan kenampakan bumi adalah materi yang terdapat dalam pembelajaran IPA di kelas IV. Perubahan adalah suatu kejadian atau keadaan yang berubah. Kenampakan bumi adalah susuatu yang berada diatas permukaan bumi baik yang berada didarat ataupun dilaut.

4. Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa (Slameto, 2008: 7). lebih lanjut Slameto (2008: 8) mengemukakan bahwa hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan mengukur kemajuan belajar siswa.

  Berdasarkan uraian pendapat diatas, dapat diapahami bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar serta tugas-tugas dan tes.

G. Metode penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah peneltian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Zainal Aqib, dkk., 2014:3).

  Menurut harjodipuro bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru tersebut dan agar mau untuk mengubahnya. PTK mendorong guru untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional (Elfanany, 2013:21).

  2. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian a.

  Subjek Penelitian Peneliti memfokuskan subjek penelitiannya pada siswa kelas IV

  MI Klumpit. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa. Pada umumnya mereka merupakan siswa-siswa yang ceria dan bersemangat ketika berlajar.

  b.

  Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV MI

  Klumpit, Dukuh Girirejo, Desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok?, dengan menggunakan model pembelajaran problem based instruction.

  c.

  Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada 15 Mei sampai 22 Mei 2017.

  Penelitian dilaksanakan dengan beberapa siklus, setiap siklusnya 1 pertemuan dan setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

  3. Prosedur Penelitian Langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku dalam model penilitian tindakan dengan bagan yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu: a.

  Menyusun rancangan tindakan (Planning) Dalam perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.

  b.

  Pelaksanaan tindakan (Acting) Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

  c.

  Pengamatan (Observasi) Tahap ke-3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.

  Peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-lain) d. Refleksi (Reflecting)

  Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

  Berikut skema dari prosedur penelitian.

  Perencanaan Refleksi

  SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan SIKLUS II

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan

  ?

Gambar 1.1 Siklus PTK

  Sumber: (Arikunto, Suharsimi. 2006: 16)

  4. Instrumen Penelitian a.

  Lembar observasi, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi b. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk memperoleh gambaran umum sekolah dan keadaan proses pembelajaran.

  c.

  Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan nilai. Jenis tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang diadakan setelah diadakan tindakan siklus 1, siklus 2 dan seterusnya.

  5. Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti nantinya akan dibantu oleh guru kelas. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan tes.

  6. Teknik Analisis Data Setelah semua data terkumpul, penulis menganalisa data tersebut dengan teknik deskriptif analitik. Data tersebut dikelola dengan menggunkan deskriptif prosentase nilai yang diperoleh siswa kemudian dirata-rata untuk mengetahui keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Nilai persentase dihitung dengan ketentuan sebagai berikut: NP = x 100 %

  ∑ Skor : Jumlah skor

  ∑ Skor maksimal : Jumlah skor maksimal a.

  Ketuntasan belajar secara individu Peserta dikatakan tuntas belajar secara individu apabila Daya serap secara klasikal = x 100 % b. Ketuntasan belajar secara kelompok

  Ketuntasan belajar = x 100 % Peserta dikatakan tuntas belajar secara klasikal bila memperoleh presentase daya secara klasikal 70% c.

  Rata-rata hasil belajar Nilai rata-rata = H.

   Sistematika Penulisan

  Pada garis besarnya sistematika penulisan adalah sebagai berikut: Bagian muka skripsi terdiri dari Halaman Judul Skripsi, Nota Pembimbing, Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Daftar Tabel.

  Bagian isi terdiri dari 5 bab, sedangkan dari tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub bab dan selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam kajian pustaka ini terdiri dari : Belajar meliputi Pengertian Belajar, Ciri-ciri Belajar, Tujuan Belajar, Faktor yang Mempengaruhi Belajar. Hasil Belajar meliputi Pengertian Hasil Belajar, Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar, Penilaian Hasil Belajar, Tujuan Penilaian Hasil Belajar. Kemudian membahas model Problem Based Instruction meliputi pengertian model pembelajaran PBI, Kriteria Pembelajaran PBI, Langkah-langkah Model PBI, Kelebihan dan Kelemahan Model PBI. Hakikat IPA, Materi Perubahan Kenampakan Bumi terdiri dari Pasang Naik dan Pasang Surut, Badai, Erosi, Kebakaran. KKM meliputi Pengertian KKM, fungsi KKM, Prinsip Penetapan KKM, Penentuan Kriteria KKM.

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Bab ini membahas tentang gambaran umum MIS Klumpit meliputi: Identitas Madrasah, Visi Misi dan Tujuan Madrasah, Letak Geografis, Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi, Keadaan Guru, Kondisi Siswa, Karakteristik Siswa, Deskripsi Kondisi Awal Siswa, Waktu Penelitian. Kemudian Deskripsi Pelaksanaan Siklus I meliputi: Perencanaan Tindakan, Tahap Pelaksanaan, Observasi, Refleksi. Deskripsi Penelitian Siklus II meliputi : Perencanaan Tindakan, Tahap Pelaksanaa, Obervasi, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang deskripsi hasil belajar tiap siklus meliputi: Deskripsi Data Pra Siklus, Deskripsi Data Siklus I, Deskripsi Data Siklus II, dan Pembahasan.

  BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir meliputi : Kesimpulan dan Saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar 1. Pengertian Belajar Menurut Morgan (dalam Suprijono,

  2011:3) “Learning is any realityvely permanent change in behavior that is a result of past exsperience” (Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman). Belajar menurut Syah (dalam Sriyanti, dkk. 2009: 17) adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang realitive menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

  Sedangkan menurut Chaplin (dalam Kastolani, 2014: 53) mengungkapkan definisi belajar menjadi dua rumusan. Pertama, belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Kedua, belajar adalah proses memperoleh respon- respon sebagai akibat adanya latihan khusus.

  Oemar Hamalik (dalam Sam’s, Rosma Hartini. 2010: 31) belajar diartikan sebagai proses perubahan prilaku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

  Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam belajar mengandung tiga hal pokok, yaitu: a) Belajar mengakibatkan perubahan kemampuan atau perilaku.

  b) Perubahan kemampuan atau perilaku bersifat relatif menetap.

  • – ciri tertentu. Menurut Baharudin & Esa N. W(dalam Sriyanti, dkk. 2009:18) ciri
  • – ciri belajar meliputi: a.

  Perubahan tingkah laku itu merupakan latihan atau pengalaman.

  b.

  Untuk mendapakan pengetahuan Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir. kemampuan pengembangan berpikir membutuhkan adanya bahan pengetahuan, dan kemampuan berpikir dapat memperluas pengetahuan.

  Belajar itu sendiri memeiliki tujuan yang hendak dicapai. Secara umum tujuan dari belajar adalah: a.

  3. Tujuan Belajar

  Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

  e.

  d.

  c) Perilaku tersebut disebabkan karena hasil adanya latihan atau pengalaman dan bukan karena proses dari pertumbuhan atau kematangan.

  Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan prilaku itu bisa jadi bersifat potensial.

  c.

  Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen.

  b.

  Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

  Aktivitas dalam belajar memiliki ciri

  2. Ciri – Ciri Belajar

  Penanaman konsep dan keterampilan Artinya bahwa penanaman konsep atau merumuskan konsep memerlukan suatu keterampilan yang baik ketrampilan jasmani yang dapat atau penampilan anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, atau keterampilan rohani yang menyangkut persoalan penghayatan dan keterampilan berpikir serta kreatifitas atau penyelesaian dan merumuskan suatu masalah atau konsep.

  c.

  Pembentukan sikap Guru harus bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa. Guru harus cakap dalam mengarahkan motivasi dan berpikir bahwa pribadi guru dipakai seorang uswah (Kastaloni , 2014:67) 4.

   Prinsip – Prinsip Belajar

  Tujuan dari belajar dapat tercapai secara maksimal apabila dalam pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hal itu dapat terwujud jika dalam pelaksanaannya berpedoman pada prinsip-prinsip dari belajar. Prinsip-prinsip belajar tersebut adalah sebagai berikut:

  Pertama, prinsip belajar adalah perubahan tingkah laku. Perubahan

  tingkah laku sebagai hasil belajar memiliki ciri sebagai berikut:

  a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari.

  b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

  c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

  d) Positif atau berkomulasi.

  e) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan. g) Bertujuan dan terarah.

  h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

  Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong

  kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya (Suprijono, Agus. 2011 : 4-5).

  Sedangkan menurut Saputro Suprihatin (2000: 146) mengatakan bahwa prinsip belajar meliputi: 1)

  Menyajikan kegiatan yang bervariasi Kegiatan pembelajaran dan metode yang digunakan bervariasi seperti menggunakan metode diskusi, percobaan, meringkas buku dan lain-lain.

  2) Menciptakan suasana belajar yang bervariasi

  Kegiatan belajar diciptakan secara menarik dan bervariasi dan tidak membosankan seperti pengaturan tempat duduk siswa, pengaturan ruangan. 3)

  Mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar Hendaknya dalam kegiatan selalu beranggapan bahwa setiap siswa memiliki potensi kemampuan dan pengalaman. Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mencakup aktivitas fisik, mental, dan sosial. Keaktifan siswa dapat terlaksana bila tugas-tugas yang dilakukan siswa mengacu pada keterampilan proses.

  4) Mendorong siswa agar kreatif

  Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktifkan dirinya seperti memberi kesempatan untuk berpendapat, mengajukan pertanyaan atau usul. 5)

  Meningkatkan terjadinya interaksi yang lebih baik dalam kelas Guru lebih berperan sebagai pengarah atau pengendali kegiatan belajar mengajar, siswa tidak harus meminta informasi atau jawaban yang diperlukan. 6)

  Melayani perbedaan individu Siswa ada yang dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik melalui mendengar, melihat atau melalui cerita, hendaknya hal ini digunakan sebagai kegiatan belajar yang bervariasi untuk melayani perbedaan- perbedaan yang ada pada siswa.

  7) Memanfaatkan berbagai sumber belajar

  Penggunaan buku, alat peraga ataupun media dalam kegiatan pembelajaran akan memacu siswa untuk belajar dan tidak mengalami kebosanan.

  Adapun menurut S. Nasution (dalam kastaloni, 2014: 71-72) prinsip- prinsip belajar meliputi: 1)

  Agar seseorang (siswa) benar-benar belajar, maka siswa harus mempunyai suatu tujuan.

  2) Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya dan bukan karena dipasakan oleh orang lain.

  3) Seseorang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran dan berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga baginya.

  4) Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya. 5)

  Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya hasil-hasil sampingan. Misalnya siswa tidak hanya terampil membuat soal ilmu pengetahuan alam akan tetapi juga memperoleh minat yang lebih besar untuk bidang studi itu.

  6) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan (learning by doing ).

  7) Seseorang (siswa) belajar sebagai keseluruhan , tidak dengan otaknya atau secara intekstual saja tetapi juga secara sosial, emosional, etis dan sebagainya.

  8) Seorang (siswa) memerlukan dan bantuan dari orang lain dalam belajar. 9)

  Belajar memerlukan insight .apa yang dipelajari harus benar-benar dipahami.

  10) Disamping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya seorang (siswa) sering mengejar tujuan-tujuan lain.

  11) Belajar lebih berhasil apabila usaha untuk memberi sukses dan menyenangkan.

  12) Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.

5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

  Menurut Dalyono (2007: 55) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut: 1)

  Faktor internal (yang berasal dari dalam diri) a.

  Kesehatan b.

  Intelegensi dan bakat c. Minat dan motivasi d.

  Cara belajar 2)

  Faktor eksternal (yang berasal dari luar) a.

  Keluarga b.

  Sekolah c. Masayarakat d.

  Lingkungan sekitar Sedangkan menurut Syah (2004: 144) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni: a.

  Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni kondisi jasmani dan rohani siswa.

  b.

  Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.

  c.

  Faktor pendekatan belajar (approach to learmimg), yakni jenis upaya belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

B. Hasil Belajar 1. Pengertian

  Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

  Menurut Slameto (2008: 7) hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. lebih lanjut Slameto (2008: 8) mengemukakan bahwa hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan mengukur kemajuan belajar siswa.

  Djamarah dan Zain (2010: 107) yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi baik secara individual maupun kelompok.

  Suyitno (2011: 33) mengemukakan bahwa ada tiga hasil belajar yang diperoleh pelajar yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, yaitu:

  a) Inkuiri keterampilan memecahkan masalah

  b) Belajar model peraturan orang dewasa

  c) Keterampilan belajar mandiri

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV A SDN 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 75

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BANJARREJO BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 24 52

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMASARAN ONLINE PADA SISWA KELAS X PEMASARAN SMK BINA BANGSA SEDONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 11

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 01 PILANG KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT KELAS IV SDN 4 CRANGGANG DAWE KUDUS

0 0 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS IV SD 1 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

0 1 7

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 7 KLUMPIT KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS

0 0 19