STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS TUGAS AKHIR Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

  STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS TUGAS AKHIR

  Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

  Pada Program Studi Perbankan Syariah

  Oleh: FARIS SETIAWAN NIM : 201 07 003

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN)

  STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS TUGAS AKHIR

  Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

  Pada Program Studi Perbankan Syariah

  Oleh: FARIS SETIAWAN NIM : 201 07 003

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum wr.wb

  Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja manusisa karena dengan segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya yang senantiasa diberikan kepada kita. Tak lupa kita panjatkan shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI’AH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS”.

  Tugas akhir ini disusundalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan program Diploma 3 (DIII) pada jurusan Keuangan Perbankan Syari’ah Sekolah Tinggi Agam Islam Negri Salatiga.

  Penulis menyadari bahwa proses penyusunan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan karena bantuan, bimbingan dan dorongan serta perhatian dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menguscapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Drs. Mubasirun, M. Ag, selaku ketua Jurusan Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

  3. Bapak Abdul Azis, NP. MM, selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah STAIN Salatiga.

  4. Bapak Mochlasin, M.Ag, selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir, yang telah meluangkan waktu serta memberikan ilmu dan bimbingan kepada

  6. Bapak Sugeng Supriyadi, SE, selaku Direktur Utama BPR Syari’ah Asad Alif yang telah memberikan ijin, bantuan dan bimbingan selama penelitian.

  7. Karyawan dan karyawti BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas yang telah mendukung proses penyelesaian Tugas Akhir.

  8. Bapak dan Ibu yang selalu memberi do’a, pengorbanan, dorongan dan semangat untuk terus maju bagi penulis.

  9. Sahabat-sahabat, Dwi Sukma. A dan Farid Sandi. M yang slalu susah senang bersama penulis.

  10. Teman-teman Perbankan Syariah 2007 terimakasih untuk persahabatan dan doa, bantuan dan dukungan kalian, semoga sukses.

  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan.

  Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis akan sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.

  Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb

  Salatiga, 18 Agustus 2010 Penulis MOTTO

  

Hidup itu memang mempunyai teori, tapi yang terpenting adalah

bagaimana kita dapat mempraktekkan teori tersebut secara benar

dalam kehidupan yang nyata.

  

Dan yang terpenting adalah kita hidup untuk selalu belajar dan

belajar, dari mulai hal yang terkecil sampai hal yang terbesar, dari

lingkungan yang tersempit sampai ke lingkungan yang terluas.

  

Dan tentunya pendewasaan diri juga sangat penting dari waktu

ke waktu. Untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Untuk

senantiasa menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu.

  Persembahan Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:

   Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan dan pengarahan dalam setiap kehidupanku. Yang selalu memberi bantuan moril dan materiil yang senantiasa tulus dan ikhlas. Perjuangan dan do’a mereka selalu menyertaiku.

   Teman-teman yang senantisa memberi gelak tawa saat menjalani kuliah di STAIN Salatiga.

   Adik-adik STAIN Salatiga, khususnya Progdi DIII Perbankan Syari’ah, semoga Tugas Akhir ini bisa membantu kalian dalam penyusunan TUgas Akhir berikutnya.

  

ABSTRAK

  Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana skim akad simpanan Tabungan Ummat, sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat dan strategi pemasaran Tabungan Ummat di BPR Syari;ah Asad Alif.

  Metode penelitian ini berdasarkan pada data primer yaitu data yang diperoeh langsung dari sumber penelitian dan data sekunder yang diperoleh dari luar sumber penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, interview , dan berdasarkan studi pustaka.

  Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi pemasaran menggunakan pendekatan persuasif bagi calon nasabah dan dengan pendekatan kekeluargaan bagi nasabah. Kata kunci: strategi, pemasaran, produk, simpanan, mudharabah.

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ..........................................

  ii

  

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

MOTTO ..................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ................................................................

  6 C. Tujuan Penelitian ..................................................................

  6 D. Manfaat Penelitian ................................................................

  7 E. Metode Penelitian .................................................................

  8 F. Sistematika Penulisan ...........................................................

  9 BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka .....................................................................

  10 B. Kerangka Teoritik

  3. Pengertian Produk ........................................................... 13

  4. Pengertian Tabungan ...................................................... 13

  5. Pengertian Tabungan Mudharabah .................................. 14

  6. Dasar Hukum Tabungan Mudharabah ............................. 15

  7. Manfaat Simpanan Tabungan Mudharabah ..................... 16

  8. Prinsip Simpanan Tabungan Mudharabah ....................... 16

  9. Sifat-sifat Tabungan Mudharabah ................................... 17

  10. Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah .............. 17

  11. Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah ..................... 18

  BAB III LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum

  1. Sejarah Berdirinya BPR Syari’ah Asad Alif .................... 20

  2. Visi dan Misi .................................................................. 22

  3. Administrasi Lembaga .................................................... 22

  4. Ketenagaan ..................................................................... 23

  5. Organisasi Perusahaan .................................................... 24

  B. Data Deskriptif

  1. Produk Penghimpunan Dana ........................................... 41

  2. Tabungan Ummat ........................................................... 42

  BAB IV ANALISA DATA

  B. Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas .................................. 54

  C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat ...................... 55

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................... 59 B. Saran .................................................................................... 60 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel. 1.1 Pantauan Tabungan Bulan Februari ............................................ 44 Tabel. 1.2 Pantauan Tabungan Bulan Maret ................................................ 45 Tabel. 1.3 Pantauan Tabungan Bulan April ................................................. 46 Tabel. 1.4 Pantauan Tabungan Bulan Mei ................................................... 48 Tabel. 1.5 Pantauan Tabungan Bulan Juni .................................................. 49

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar. 1.1 Struktur Organisasi ............................................................. 24 Gambar. 1.2 Alur Akad Tabungan Ummat .............................................. 53

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi untuk mencapai masyarakat yang adil,

  makmur dan sejahtera tidak terlepas dari peran perbankan di Indonesia. Untuk itu peran perbankan perlu ditingkatkan. Tidak hanya berpihak kepada masyarakat kelas atas, tetapi juga harus memperhatikan masyarakat kelas menengah ke bawah dengan memberikan kemudahan bagi mereka untuk ikut serta berperan dalam dunia perbankan. Baik itu berperan dalam pendanaan maupun pembiayaan.

  Kali ini dunia perbankan di Indonesia tidak hanya didominasi oleh Bank Konvensional. Bank-bank Islam mulai muncul ke permukaan dan mulai ikut berperan bahkan sudah mulai berani bersaing dengan Bank-bank Konvensional. Bank Islam disebut juga dengan Bank Syari'ah. Secara akademik istilah Bank Islam dan Bank Syar'iah mempunyai pengertian yang berbeda, namun secara teknik penyebutan Bank Islam dan Bank Syari'ah mempunyai pengertian yang sama.

  Bank Syari’ah merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk menegakkan aturan-aturan ekonomi islam. Sebagai bagian dari sistem keadaan masyarakat serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan (Muhammad: 2).

  Walaupun para tokoh Islam telah memikirkan konsep dasar bagi Bank Islam yang bebas riba, namun baru pada tahun 1992 Indonesia memiliki sebuah Bank Islam, yaitu Bank Muamalat. Walaupun perkembangannya agak terlambat dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya, perbankan syari’ah di Indonesia terus berkembang.

  Perkembangan perbankan syari’ah berdasarkan laporan tahunan BI 2009 (Desember 2009), secara kuantitas, pencapaian perbankan syari’ah sungguh membanggakan dan terus mengalami peningkatan dalam jumlah bank. Jika pada tahun 1998 hanya ada satu Bank Umum Syari’ah dan 76 Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah, maka pada Desember 2009 (berdasarkan data Statistik Perbankan Syari’ah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia) jumlah Bank Syari’ah telah mencapai 31 unit yang terdiri atas 6 Bank Umum Syari’ah dan 25 Unit Usaha Syari’ah. Selain itu, jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) telah mencapai 139 unit pada periode yang sama (cintasyariah.wordpress.com).

  Berdasarkan data diatas dengan mengikuti perkembangan Bank Umum Syari’ah dan Unit Usaha Syari’ah, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPR- Syari'ah) juga banyak berkembang di Indonesia. BPR Syari'ah adalah salah

  Berdirinya BPR Syari'ah di Indonesia selain didasari oleh tuntutan bermuamalah secara syari’ah juga sebagai langkah aktif dalam restrukturisasi perekonomian Indonesia yang dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan, moneter perbankan secara umum. Secara khusus untuk mengisi peluang terhadap kebijakan yang membebaskan bank dalam menetapkan suku bunga (rate interest), yang dikenal dengan bank tanpa bunga. Tugas BPR diarahkan untuk menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi pedesaan serta untuk mengurangi praktek-praktek ijon dan para pelepas uang. Untuk itu BPR hanya dapat didirikan dan menjalankan usaha di kecamatan dan desa diluar Ibu Kota Negara, Ibu Kota Daerah Tingkat I, dan Ibu Kota Daerah Tingkat II (Warkum Sumitro, 2004: 135).

  Peluang beroprasinya BPR Syari'ah semakin dipermudah setelah PAKTO 1998 tanggal 28 Oktober 1998 yang memberikan peluang berdirinya bank-bank baru termasuk Bank Syari'ah. Kepastian peluang beroprasinya BPR Syari'ah yang sesuai dengan keinginan umat islam tersebut tampak jelas dengan penjelasan lisan pemerintah dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI tanggal 5 Juli 1990 bahwa tidak ada halangan untuk mendirikan atau mengoprasikan bank (temasuk BPR) yang sesuai dengan prinsip syari'ah islam sepanjang bank tersebut beroprasi sesuai kriteria kesehatan bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. melayani Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Sektor UMK ini yang menjadikan BPR Syari'ah berbeda pangsa pasarnya dengan Bank Umum/Bank Umum Syari’ah. Dalam sistem perbankan syari’ah, BPR Syari’ah merupakan salah satu bentuk BPR yang pengelolaannya harus berdasarkan prinsip syari'ah (repository.usu.ac.id).

  BPR Syari'ah terfokus untuk melayani UMK yang menginginkan proses mudah, pelayanan cepat dan persyaratan ringan. BPR Syari'ah memiliki petugas yang berfungsi sebagai armada antar jemput setoran dan penarikan tabungan/deposito termasuk setoran angsuran pembiayaan. Pelayanan ini sangat sinkron dengan kebutuhan masyarakat UMK yang cenderung tidak bisa meninggalkan usaha kesehariannya di pasar,toko dan rumah.

  Prinsip syari’ah dalam BPR Syari'ah diberlakukan untuk transaksi pendanaan (funding) maupun pembiayaan (lending). BPR Syari'ah mengelola dana masyarakat dengan sistem bagi hasil. Dengan sistem bagi hasil, masyarakat penyimpan dana akan mendapatkan bagi hasil secara fluktuasi dengan bergantung kepada pendapatan yang diperoleh BPR Syari'ah. Untuk itu, perlu disepakati nisbah (porsi) bagi hasil di awal transaksi.

  Produk pendanaan (tabungan dan deposito) di BPR Syari'ah telah di jamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga masyarakat merasa aman terhadap simpanannya di BPR Syari'ah. Sedangkan produk pembiayaan

  Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu pengertian bahwa BPR Syari'ah adalah suatu lembaga keuangan bank yang dikelola dengan prinsip syari'ah dengan kegiatan tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran yang lebih terfokus pada UMK, dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat golongan menengah kebawah.

  Dengan adanya BPR Syari'ah ini dapat menolong masyarakat menengah ke bawah dari sebuah permasalahan perekonomian dengan produk simpanan dan pembiayaannya. Dengan semua alasan tersebut PT BPR Syari'ah Asad Alif di didirikan. Setiap BPR Syari'ah pun mempunyai produk sendiri-sendiri, baik itu produk simpanan maupun pembiayaan. Pada produk simpanan di BPR Syari'ah Asad Alif ada produk simpanan yang disebut “Tabungan Ummat”. Tabungan ini dirancang sebagai sarana investasi dimana ada kemudahan dalam setor dan pengambilan tabungan.

  Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam Al-Hadist dan Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslim untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik (Syafi’i Antonio, 2001: 153).

  Di BPR Syari'ah Asad Alif sendiri , Tabungan Ummat menggunakan seluruh modal yaitu para nasabah sedangkan pihak lainnya sebagai pengelola (mudharib) yaitu bank itu sendiri.

  Dalam hal ini penulis akan menfokuskan untuk meneliti dan mengungkap tentang “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN

TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI'AH ASAD ALIF KANTOR KAS

  BERGAS”. Karena produk simpanan merupakan salah satu produk BPR

  Syari'ah Asad Alif sebagai sarana menghimpun dana dari masyarakat sehingga dapat menyalurkan kembali kepada masyarakat lainnya.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pokok dari penulis adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

  2. Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

  3. Bagaimana strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki keunggualan?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

  2. Untuk mengetahui sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?

  3. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki keunggulan?

D. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Penulis

  a. Memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Diploma III Keuangan Perbankan Syari'ah (KPS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Salatiga.

  b. Untuk mengetahui penerapan dalam praktek kerja sesungguhnya atas teori yang telah didapat selama perkuliahan.

  2. Bagi STAIN

  a. Sebagai sarana menambah informasi dalam dunia perbankan guna membentuk jaringan antar lembaga keuangan dan akademik.

  b. Meningkatkan kerjasama antar lembaga dengan perusahaan yang bersangkutan yang menjadi objek penelitian.

  3. Bagi Pembaca Sebagai tambahan informasi dan referensi apabila melakukan penelitian.

E. Metode Penelitian

  1. Lokasi Penelitian PT BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas beralamatkan di Jl.

  Raya Semarang-Bawen Km.25, Bergas Kabupaten Semarang, Telp (024) 6922093.

  2. Jenis Data Melihat Rumusan Masalah diatas jenis data yang digunakan dalam menulis Tugas Akhir ini berupa: a. Data Primer

  Data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian penulis dari pertanyaan-pertanyaan dalam interview.

  b. Data sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber penelitian, berupa buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dari dokumen-dokumen BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas.

  3. Teknik Pengumpulan Data b. Interview Dengan melakukan teknik tanya jawab dengan pihak perusahaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

  c. Studi Pustaka Dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Yang berisi: Telaah Pustaka dan Kerangka Teoritik. BAB III : LAPORAN OBJEK Yang berisi: Gambaran Umum dan Data Deskriptif. BAB IV : ANALISA DATA Berisi tentang: Skim Akad Tabungan Ummat, Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat, dan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat Agar Memiliki Keunggualan. BAB V : PENUTUP

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Awalludin Hadi Noor Latif

  (2009) dengan judul ”Strategi Pemasaran yang Digunakan di BMT Hudatama dalam Produk SISUKA”, mengatakan bahwa strategi pemasaran dengan mengunggulkan citra diri dan tingkat kesehatan lembaga keuangan itu sendiri dapat menunjukkan bahwa lembaga itu sehat dan performa pengelola, gedung, serta sistem kerjanya lebih bagus dari lembaga keuangan lainnya.

  Dari penelitian yang dilakukan oleh Anggit Tri Kurniawati (2009) yang berjudul ”Pengaruh Pendapatan dan Pekerjaan Nasabah Terhadap Tabungan Mudharabah pada (BMT) Dinar Rahmat Insani Kec.Talang Kab.Tegal” menunjukkan bahwa tabungan mudharabah diperngaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari nasabah maupun faktor dari perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor dari nasabah yang berpengaruh terhadap tabungan mudharabah adalah pendapatan dan pekerjaan nasabah. Pendapatan dan pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap tabungan mudharabah baik secara simultan ataupun parsial.

  Adapun koefisien korelasi pendapatan positif berarti terdapat pengaruh positif dengan tabungan mudharabah, sedang untuk pekerjaan memiliki koefisien

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iwan Sutikno yang berjudul “Kedudukan Hukum Nasabah Tabungan Mudharabah dalam Perbankan Syari’ah”. memperoleh hasil bahwa dalam Tabungan Mudharabah nasabah berkedudukan sebagai shahibul maal/investor yaitu orang yang menyediakan dana dalam kerja sama bagi hasil untuk dikelola oleh mudharib atau pengelola dalam hal ini bank. Dalam kapasitasnya sebagai shahibul maal nasabah mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut; 1). wajib menyediakan dana untuk dikelola oleh bank 2). berhak menerima bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati 3). Menarik atau menutup dananya sewaktu-waktu. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib bank berkewajiban melakukan usaha dengan menggunakan dana dari shahibul

  

maal dan berhak atas bgi hasil dari keuntungan usahanya tersebut sesuai nisbah

  bagi hasil yang telah disepakati. Sedangkan resiko yang dihadapi adalah ketidak pastian keuntungan yang diperoleh karena besarnya bagi hasil dipengaruhi oleh besar kecilmya keuntungan yang diperoleh oleh bank (tabungan.mdh.htm).

  Dari telaah pustaka tersebut belum ada penulis yang meneliti tentang “Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat” yang bertempat di BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas.

B. Kerangka Teoritik

  1. Pengertian Strategi beragam dan bervariasi dari beberapa ahli dan pengarangnya. Gerry Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”) misalnya mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).

  Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu: strategi sebagai perspektif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan, strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai “penipuan” (Ploy) yaitu muslihat rahasia. Sebagai perspektif, di mana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai perencanaan, dalam hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai pola kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik dan penyesuaian. Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi, secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah rencana tentang serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai tujuan (strategika.wordpres.com).

  2. Pengertian Pemasaran mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Sedangkan menurut Menurut H.Nistrom Pemasran adalah suatu kegiatan penyaluran barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

  Menurut Philip dan Duncan pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen. Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association mengartikan pemasaran sebagai pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen (organisasi.org).

  3. Pengertian Produk Menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen (jurnal-sdm.blogspot.com).

  Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan (id.shvoong.com). tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Zaenudin Ali, 2008: 151).

  Sedangkan pengertian tabungan menurut N.Lapoliwa dan Daniel S.Kuswandi (2000:73) dalam bukunya “ Akuntansi Perbankan “, tabungan adalah simpanan masyarakat yang penarikanya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki (riantonopribadi.blogspot.com).

  5. Pengertian Tabungan Mudharabah Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 1 angka 21 yang mengatur perbankan syari’ah menjelaskan pengertian tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

  Sedangkan menurut Dewan Syariah Nasional mengatur tabungan syari’ah dalam Fatwa Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000, yaitu: “Produk tabungan yang dibenarkan atau diperbolehkan secara syari’ah adalah tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah, sehingga kita mengenal tabungan mudharabah dan tabungan wadiah” (kompas .com). dana yang digunakan harus dibagi antara nasabah (shahibul maal) dan bank (mudharib) dan adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup (Syafi’i Antonio, 2001: 156).

  6. Dasar Hukum Tabungan Mudharabah Para cendekiawan fiqih Islam meletakkan mudharabah pada posisi yang khusus dan memberikan landasan hukum tersendiri sebagai berikut: a. Al-Qur’an

  1). (QS. Al-Jum’ah:10)

           

  Artinya: Apabila telah ditunaikan sembahyang maka

  bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah swt”.

  2). (QS. Al-Baqarah:198)

  

        

  Artinya: “Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari karunia dari Tuhanmu”.

  b. Hadist Rasulullah SAW : Hadist Rasulullah yang dapat dijadikan rujukan dasar akad transaksi al-mudharabah adalah ”Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

  atas dana tersebut. Disampaikannya syarat-syarat tersebut ke Rasulullah saw. Dan diapun memperkenalkannya (Hadist dikutip oleh imam Alfasi dalam Majma Azzawaid (4/161). (catatan-

  akt.blogspot.com) Dari Suhaib r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda : “Tiga perkara di

  dalamnya terdapat keberkatan (1) menjual dengan pembayaran secara kredit (2) muqaradhah (nama lain dari mudharabah) (3) mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah dan bukan untuk dijual” (HR. Ibnu Majah).

  7. Manfaat Simpanan Tabungan Mudharabah a. Aman karena sesuai prinsip syari’ah.

  b. Mendapatkan bagi hasil yang menarik.

  c. Bagi hasil dapat diakumulasikan kedalam pokok.

  d. Tidak dikenai biaya saat penarikan tabungan.

  e. Sarana penyaluran zakat, infak, shadaqoh.

  8. Prinsip Simpanan Tabungan Mudharabah Sesuai dengan namanya, prinsip yang dipakai adalah mudharabah yaitu merupakan prinsip bagi hasil atas keuntungan ketika nasabah sebagai pemilik modal (shahibul mal) menyerahkan uangnya kepada bank sebagai pengusaha (mudharib) untuk diusahakan. Apabila bank mendapatkan keuntungan, maka bank akan membagi keuntungan tersebut kepada nasabah sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati.

  Bank Syari’ah akan menerima simpanan dari nasabah dalam bentuk rekening tabungan (saving account) untuk keamanan dan

  9. Sifat-sifat Tabungan Mudharabah

  a. Tabungan mudharabah merupakan investasi melalui simpanan dana pihak ketiga (perseorangan atau badan hukum) yang penarikanya dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai kesepakatan yang berlaku antara bank dan pihak ketiga tersebut.

  b. Imbalan bagi hasil akan diberikan bank kepada nasabah setiap bulan sesuai nisbah bagi hasil yang disepakati diawal antara bank dan nasabah.

  10. Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah (Muhammad: 60) Yang masuk dalam perhitungan tabungan mudharabah antara lain: a. DPK, Dana Nasabah dengan Kontak Mudharabah (A).

  b. DPK yang dapat disalurkan pada pembiayaan (= DPK X (1-GWM*)) (B).

  c. Pembiayaan yang Disalurkan (C).

  d. Dana Bank.

  e. Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan (D).

  f. Pendapatan bagi setiap Rp 1.000,- DPK (E).

  • GWM = simpanan wajib pada Bank Indonesia sebesar 5%. Dari perincian di atas dapat diketahui rumus g. Pendapatan inves untuk Setiap Rp 1.000,- DPK Mudharabah (E).

  Sehingga porsi bagi hasil untuk nasabah dapat diketahui dengan rumus:

  11. Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah Strategi pemasaran yang tepat meruapakan kunci keberhasilan suatu produk dapat diterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Strategi pemasaran juga merupakan suatu langkah untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah ”bauran pemasaan” atau marketing mix yang biasa dikenal dengan

  4P, yaitu:

  a. Product (produk) Menyangkut jenis-jenis produk berkualitas yang ditawarkan kepada konsumen sesuai kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman.

  b. Price (harga) Dengan menentukan harga sesuai dengan daya beli disertai dengan keinginan membeli dari masyarakat. Dalam dunia perbankan syari’ah harga diterapkan dalam bagi nisbah bagi hasil.

  c. Place (tempat) Yaitu dengan menentukan tempat yang strategis dalam pengoprasiannya untuk memberi kemudahan bagi nasabah.

  d. Promotion (promosi)

  1). Melalui media hiburan. 2). Melalui media cetak. 3). Eletronik dan sebagainya.

  

BAB III

LAPORAN OBJEK A. Gambaran Umum

1. Sejarah BPR Syari’ah Asad Alif

  PT BPR Syari’ah Asad Alif Sukorejo ini pada awalnya bernama Balai Usaha Mandiri Terpadu ( BMT ) “ Arga Putra Kencana “ yang operasionalnya berdasarkan Sertifikat Operasional Sementara No. 02001/ PINBUK JATENG-00011/III/1998 Tanggal 19 Maret 1988 dan Anggaran Dasar Kelompok Swadaya Masyarakat yang telah beroprasi sejak tanggal

  2 Februari 1996. Kemudian berdasarkan Akte Notaris Mustari Sawilin, SH Nomor 18 Tanggal 22 September 1997 berubah menjadi PT Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Asad Alif dengan data sebagai berikut :

  a. Data Perusahaan Nama Perusahaan : PT BPR Syari’ah Asad Alif Alamat : Jl. Sudagarman No.20 Sukorejo Kendal No. Telepon : ( 0298 ) 451593 No. Faks : ( 0298 ) 451819 No. NPWP : 1.830.715.7.503 No. TDP : 11181800098

  Persetujuan Mentri Kehakiman No. C2.11431.HT.01.01.TH.97, Tanggal 5 November 1997

  b. Kepengurusan 1). Dewan Komisaris

  Komisaris Utama : H. Sohardjo Komisaris : Hj. Sri Mardikaningsih Komisaris : Ir. Hermawan Mardiyanto

  2). Dewan Pengurus Syari’ah Ketua : Drs. KH. Asnawi Usman Anggota : KH. A. Sudiyono Anggota : K. Ma’as

  3). Direksi Direktur Utama : Sugeng Supriyadi, SE Direktur : Muhammad Asmi Munif, Amd BPR Syari’ah Asad Alif ini didirikan karena perlu adanya lembaga keuangan syari’ah dan di dirikan pertama kali di Sukorejo karena melihat peluang disana lebih besar dan pada saat itu belum ada lembaga keuangan syari’ah yang didirikan di Sukoreko. Kini BPR Syari’ah Asad Alif mulai dikembangkan dengan mendirikan beberapa kantor kas, antara lain didirikan di daerah Boja, Temanggung, Semarang dan Ungaran (Dokumen

  2. Visi dan Misi

  a. Visi Menjadikan BPR Syari’ah Asad Alif sebagai Lembaga Keuangan Syari’ah yang terbaik dan tepercaya.

  b. Misi 1). Mengembangkan dan memajukan usaha bank dengan konsep syari’ah.

  2). Menjalin hubungan kemitraan dengan nasabah dengan prinsip bagi hasil yang saling menguntungkan.

  3). Memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan kepada pengguna jasa perbankan.

  4). Memberikan kesejahteraan kepada seluruh pengurus, pengelola, dan pemilik secara layak dalam kerangka norma moral islam.

  3. Administrasi Lembaga

  a. Administrasi Kantor BPR Syari’ah Asad Alif memiliki bagian-bagian yang mendukung berjalannya aktivitas lembaga untuk mencapai fungsinnya sebagai lembaga intermediary. Administrasi kantor merupakan hal penting bagi bank dalam melayani penghimpunan dana dari masyarakat dan penyaluran dana bagi masyarakat. Bagian administrasi pelayanannya. Front liner terdiri dari costumer service, teller dan

  marketing . Sedangkan yang dimaksud dengan back office adalah orang

  yang bertugas mencatat pembukuan (memindahkan setiap transaksi ke dalam neraca). Back office tidak secara langsung berhadapan dengan nasabah dalam menjalankan tugasnya.

  b. Mitra Kelembagaan Untuk memperkuat dan memperluas jaringan pasar, BPR

  Syari’ah Asad Alif melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang sesuai dengan peranannya, sebagai intitusi bisnis sekaligus sebagai media dakwah dan media peningkatan ekonomi masyarakat golongan ekonomi lemah. Lembaga Keuangan Syari’ah, non syari’ah maupun lembaga-lembaga lain ditempatkan di posisi sebagai mitra kerja, yang diantaranya meliputi instansi pemerintah, yayasan pendidikan, lembaga amil zakat dan lembaga-laembaga lainnya.

4. Ketenagaan

  Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 72 Tahun 1992 yang menyangkut Bank Syari’ah, pengaturan ketenagaan bebeda dengan bank umum lainnya. Di BPR Syari’ah Asad Alif semua karyawan disebut dengan tim, dengan maksud semua adalah satu kesatuan yang bersetatus sama dengan tidak membeda-bedakan antara pimpinan dengan jajaran lain

5. Organisasi Perusahaan

  2. Sukristayatun Marketing Officer

  2. Laili Rosida

  1. Siti Zakiyah

  Like Setyowati. SE Back Office

  Purwanti Pembukuan dan Keuangan

  2. Setiyo Eko W Teller

  1. Ari Suryo W

  4. Sutarji Account Officer

  3. Hesti Kartika

  2. Prastito Budi

  1. Fachrudin

  a. Struktur Organisasi

  RUPS Dewan Komisaris

  Much Munif. A.Md ADM Pembiayaan

  Eko Agus P. A.Md Manajer Operasional

  Hestrida. S. Pi Manajer Marketing

  Sugeng Supriyadi Satuan Pengawas Intern

  3. K. Mas’as Direksi

  2. KH. Agus Sudiyono

  1. Drs. KH. Asnawi Usman

  3. Ir.Hermawan Mardiyanto Dewan Pengawas Syariah

  2. Hj. Sri Mardikaningsih

  1. H. Suharjo

  1. Tommy Hidayat b. Deskripsi Kegiatan Berdasarkan Surat Ketetapan Intern No. 002/Dir/SKI/I/2009

  

job description PT. BPR Syari’ah Asad Alif adalah sebagai berikut:

  1). Dewan Komisaris Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau secara khusus memberikan nasehat dan arahan kepada Direksi dalam menjalankan perseroan.

  Tugas, tanggung jawab, dan wewenang:

  a) Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada direksi.

  b) Mempertimbangkan, menyempurnakan dan mewakili para pemegang saham dalam memutuskan perumusan kebijakan umum perseroan yang baru diusulkan oleh direksi untuk dilaksanakan perseroan di masa yang akan datang.

  c) Menyelenggarakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham atau Rapat Anggota Luar Biasa dalam hal pembebasan tugas dan kewajiban Direksi.

  d) Mempertimbangkan dan memutuskan permohonan penyaluran dana yang jumlahnya melebihi jumlah maksimum yang dapat e) Memberikan penilaian atas neraca dan laporan keuangan berkala semesteran dan tahunan yang disampaikan oleh Direksi.

  f) Memberikan persetujuan mengenai pengikatan perseroan untuk bekerjasama dengan pihak lain (penyaluran dana, placement), untuk menggadaikan, menjual dan/atau memindahkan harta baik untuk barang bergerak maupun tidak bergerak milik perseroan.

  g) Menandatangani surat-surat saham yang telah diberi nomor urut sesusai dengan wewenang yang telah diberikan dalam anggaran dasar.

  h) Menyetujui atau menolak pengajuan penyaluran dana oleh Direksi. i) Menyetujui semua hal yang menyangkut perubahan-perubahan modal dan pembagian laba. j) Bank menanyakan tentang berbagai hal yang dilakukan oleh direksi berkenaan dengan perseroan.

  2). Direksi Anggota Dewan Direksi adalah beranggotakan Direktur

  Utama dan Direktur sesuai dengan yang telah ditetapkan dan/atau b) Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan seluruh aktifitas bank meliputi penghimpunan dan penyaluran dana serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan aktifitas utama bank.

  c) Melindungi dan menjaga asset dan kekayaan perusahaan yang berada dalam tanggung jawabnya.

  d) Membina hubungan dengan pemagang saham, nasabah, dan calon nasabah serta pihak lain yang dilayani dalam rangka mengembangkan layanan yang baik.

  e) Membina hubungan kerjasama internal dengan seluruh jajaran manajemen dan eksternal dengan organisasi masyarakat, badan usaha, serta sesama LKS untuk meningkatkan kemampuan usaha.

  3). Direktur Utama Tugas dan Tanggung Jawab:

  a) Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat oleh Dewan Komisaris dan disetujui RUPS.

  b) Menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non financial disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS. d) Mempertimbangkan dan melakukan penambahan, pengangkatan, serta pemberhentian karyawaan sesuai tujuan perusahaan.

  e) Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan.

  f) Mengamankan harta kekayaan bank agar terlindungi dari bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan.

  g) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat kebijakan serta keputusan atas laporan secara periodik yang diberikan oleh Direktur.

  Wewenang:

  a) Memimpin Rapat Komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan pembinaan.

  b) Menyetujui atau menolak secara tertulis pengajuan rapat komite secara musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas.

  c) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang.

  d) Menyetujui pengeluaran uang pada kas kecil dan biaya operasional lainnya. f) Memberikan teguran dan sangsi atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan.

  g) Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  h) Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan lembaga. i) Memutuskan, menolak atau menerima kerjasama dengan pihak lain.

  4). Direktur Tugas dan Tanggung Jawab:

  a) Membantu Direktur Utama dalam menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat oleh Dewan Komisaris dan disetujui RUPS.

  b) Membantu Direktur Utama dalam menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non

  financial disampaikan kapada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS.

  c) Mengkoordinasi, memonitor dan memfasilitasi kegiatan operasional secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. e) Melaksanakan dan memantau kegiatan operasional bank sesuai dengan ketetapan dalam SOP.

  f) Mengendalikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional bank serta pelaporan secara efektif dan efisien.

  g) Mengatur Sumber Daya Insani (SDI) dan kegiatan operasional melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

  h) Membantu Direktur Utama dalam mempertimbangkan dan melakukan penambahan, pengangkatan serta pemberhentian karyawan. i) Membantu Direktur Utama dalam mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan. j) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara periodik.

  Wewenang:

  a) Memimpin Rapat Komite apabila Direktur Utama berhalangan hadir.

  b) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan d) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5). Dewan Pengawas Syari’ah

  Ketentuan dan persyaratan diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/17/PBI/2004 Pasal 27 Sampai 33.

  Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:

  a) Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional Bank Syari’ah terhadap fatwa DSN.

  b) Menilai aspek syari’ah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan oleh Bank Syari’ah c) Memberikan opini dari aspek syari’ah terhadap pelaksanaan operasional Bank Syari’ah secara keseluruhan dalam laporan publikasi Bank syari’ah

  d) Mengkaji produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan oleh Bank Syari’ah dimintakan fatwa kepada DSN.

  e) Bila perlu dapat meminta dokumen dan penjelasan langsung dari satuan kerja Bank Syari’ah serta ikut dalam pembahasan intern termasuk dalam pembahasan komite pembiayaan.

  f) Menyampaikan laporan hasil pengawasan syari’ah sekurang-

  Fungsi utama jabatan:

  a) Melakukan pengawasan agar pelaksanaan operasional Bank Syari’ah dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan.

  b) Mengumpulkan data atau informasi, pencatatan, pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan, menyusun laporan keuangan yang terdiri dari neraca, daftar laba rugi, arus kas, perubahan modal, CAR, serta laoran lain yang diperlukan.

  c) Mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan operasional bank secara berkala.

  d) Mengadakan pengecekan ulang atas agunan dan lain-lain jaminan yang diterima bank.

  e) Membuat laporan hasil audit internal kepada Direktur Utama 7). Kepala Kantor Kas dan Cabang

  Kepala Kantor Kas dan Cabang memimpin pengelolaan kantor berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disesuaikan dengan ketentuan peraturan Bank Indinesia. Kepala Kantor Kas dan Cabang bertanggungjawab kepada Direksi.

  Tugas dan tanggung jawab: c) Mengkoordinasi, memonitor dan memfasilitasi kegiatan operasional secara efisien dan efektif.

Dokumen yang terkait

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN BJB TANDAMATA MY FIRST PADA BANK JAWA BARAT DAN BANTEN KCP KLAMPIS SURABAYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen Keua

0 1 15

PROSEDUR PEMBUKAAN TABUNGAN PRIMA PADA BANK BTN KANTOR KAS RUNGKUT MADYA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan

0 0 11

PELAKSANAAN SIMPANAN TABUNGAN BRITAMA DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG LAMONGAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan Keuangan dan Perbankan

0 0 15

PELAKSANAAN SIMPANAN REKENING GIRO RUPIAH DI BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) KANTOR CABANG PEMBANTU KALIBUTUH SURABAYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan Manajemen

0 0 15

PELAKSANAAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG LAMONGAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan

0 0 15

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH SEMARANG - Test Repository

0 1 148

ANALISIS PEMASARAN PADA TABUNGAN iB TUNAS HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK TAHUN 2015 TUGAS AKHIR - ANALISIS PEMASARAN PADA TABUNGAN iB TUNAS HASANAH DI PT BANK BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK TAHUN 2015 - T

0 1 99

IMPLEMENTASI DAN PEMASARAN PRODUK DEPOSITO iB HASANAH DI BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK TUGAS AKHIR - IMPLEMENTASI DAN PEMASARAN PRODUK DEPOSITO iB HASANAH DI BNI SYARIAH KANTOR KAS HIDAYATULLAH BANYUMANIK - Test Repository

0 1 102

ANALISIS IMPLEMENTASI PRODUK IJARAH MULTIJASA DI BPR SYARIAH ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS IMPLEMENTASI PRODUK IJARAH MULTIJASA DI BPR SYARIAH ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN - Test Repository

0 0 96

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

0 1 81