TESIS STUDI FARMAKODINAMIK EFEK ANTI-INFLAMASI DAN ANALGESIK EKSTRAK ETANOL AKAR JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia L.) PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG TERPAPAR KARAGEN
TESIS STUDI FARMAKODINAMIK EFEK ANTI-INFLAMASI DAN ANALGESIK EKSTRAK ETANOL AKAR JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia L.) PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG TERPAPAR KARAGEN
VERA YULANDASARI PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016
TESIS STUDI FARMAKODINAMIK EFEK ANTI-INFLAMASI DAN ANALGESIK EKSTRAK ETANOL AKAR JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia L.) PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG TERPAPAR KARAGEN
VERA YULANDASARI NIM. 011314153010 PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016
STUDI FARMAKODINAMIK EFEK ANTI-INFLAMASI DAN ANALGESIK EKSTRAK ETANOL AKAR JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia L.) PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN YANG TERPAPAR KARAGEN
TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister
Dalam Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Pada Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
VERA YULANDASARI NIM. 011314153010 PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR JENJANG MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016
PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS
Telah diuji pada Tanggal 5 Februari 2016 Panitia penguji, Ketua : Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Anggota : 1. Prof. Dr. Achmad Basori, Apt., M.S
2. Prof. Dr. Suhartati, dr., M.S
3. Prof. Dr. I Ketut Sudiana, M.Si
4. Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas berkat rahmat dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini.
Terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pembimbing saya Prof. Dr. Achmad Basori, Apt., M.S selaku pembimbing ketua dan Prof. Dr. Suhartati, dr., M.S selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan saran yang diberikan kepada saya selama penelitian dan penulisan tesis dengan penuh perhatian serta kesabaran dalam penyusunan tesis ini.
Terimakasih juga yang tidak terhingga dan penghargan setinggi-tingginya kepada para penguji proposal tesis saya Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes., Prof. Dr.
I Ketut Sudiana, M.Si. dan Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes yang telah banyak memberikan masukan dan saran sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya ucapkan kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., MT., Ak, CMA dan rektor periode sebelumnya Prof. Dr. H. Fasich, Apt. beserta segenap jajaran yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Dasar Universitas Airlangga.
2. Dekan Fakultas kedokteran Universitas Airlangga Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U (K) dan dekan periode sebelumnya Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M.Kes.,
Sp.PD., K-EMD.FINASIM. yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menempuh peendidikan di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Dasar Universitas Airlangga.
3. Koordinator Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof. Dr. Kuntaman, dr., M.S, Sp.MK(K). dan Koordinator Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Periode sebelumnya Dr. Susilowati Andajani, dr., M.S. yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menempuh dan menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar.
4. Ketua minat Farmakologi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Dasar Universitas Airlangga Prof. Dr. Achmad Basori, Apt., M.S yang telah mendukung, mengarahkan dan membimbing saya dengan penuh kesabaran.
5. Para dosen dan staf Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Airlangga yang telah memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan serta telah mendidik saya dengan penuh sabar.
6. Teman-teman Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Fakultas Kedokteran Dasar Universitas Airlangga angkatan tahun 2013 yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini.
7. Kedua orang tua Sudirman, Galuh Nurul Aini, adik Wisnu Perjuangan, kakak M. Zaini Dahlan serta semua keluarga yang selalu memberi motivasi dan doa untuk bisa menyelesaikan pendidikan ini.
Selanjutnya kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu saya sampaikan terima kasih. Semoga hasil penelitian dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan pengembangan ilmu pengetahuan. Atas segala kerendahan hati saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan tesis ini.
Surabaya, Februari 2016 Penulis
RINGKASAN Studi Farmakodinamik Efek Anti-Inflamasi dan Analgesik Ekstrak Etanol Akar Jarak Merah (jatropha gossypifolia l.)pada Tikus (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantanyang Terpapar Karagen
Jarak merah (Jatropha gossypifolia L.) adalah salah satu tanaman obat yang ada di Indonesia yang selama ini digunakan oleh sebagian masyarakat. Tanaman ini sering digunakan untuk mengobati wasir. Wasir merupakan penyakit yang sering dijumpai, dan telah ada sejak dahulu. Salah satu gejala yang timbul pada wasir yaitu radang dan rasa sakit atau nyeri. Tanda-tanda pokok peradangan akut mencakup pembengkakan atau edema, kemerahan, panas, nyeri, dan perubahan fungsi. Dalam hal ini obat golongan anti-inflamasi dan analgesik digunakan untuk pengobatan radang dan rasa nyeri. Obat analgesik dan anti- inflamasi bekerja dengan cara menghambat kerja ensim cyclooxygenase (COX), yang bertanggung jawab terhadap produksi prostaglandin yang menyebabkan terjadinya edema atau peradangan. Akar tanaman jarak merah (Jatropha
gossypifolia L.) yang digunakan sebagai pengobatan wasir di duga mempunyai
efek anti-inflamasi dan analgesik. Banyak kandungan senyawa kimia misalnya pada akar seperti yaitu Jatrofenon, alkaloid, flavonoid, phenol, saponin dan tannin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak akar jarak merah (Jatropha gossypifolia L.) mempunyai efek anti-inflamasi dan analgesik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan menggunakan the post test only control group design. Objek dalam penelitian ini adalah tikus putih Rattus novergicus galur wistar, jantan dewasa yang sehat, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 150-200 gram. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 30 ekor yang terbagi dalam enam kelompok yaitu : kelompok kontrol negatif, dua kelompok kontrol positif dan tiga kelompok uji. Sebelum dilakukan penelitian tikus di diadaptasi selama 1 minggu, dengan tujuan membiasakan hidup dalam lingkungan dan perlakuan. Pada hari pengujian tikus dikelompokkan secara acak; ada enam kelompok tikus dengan jumlah tikus masing-masing kelompok adalah 5 ekor. Pada kelompok CMC dan tiga kelompok uji dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB, diberikan suspensi bahan uji esktrak akar jarak merah secara oral selama 7 hari, sedangkan untuk kelompok natrium diklofenak diberikan satu jam sebelum injeksi karagen. Volume kaki diukur 1 jam sebelum injeksi karagenan menggunakan pletismometer dan pada 0 sampai 4 jam (perjam) setelah injeksi karagenan atau saat edema mengalami peningkatan. Setelah itu diberikan jeda waktu selama + 1 jam untuk pengujian efek analgesik. Hewan coba perkelompok diletakkan pada lempeng panas (hot plate) dipertahankan pada suhu 55
C. Dilakukan pengamatan pada respon tikus yaitu dengan melihat berapa kali menjilat kakinya dan melopat. Waktu reaksi dalam kelompok hewan coba tercatat pada waktu 30, 60, 120 dan 180 menit setelah uji efek anti-inflamasi.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa uji anti-inflamasi dengan menggunakan uji ANOVA 0,073 (p > 0,05) hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar jarak merah belum memiliki aktivitas anti-inflamasi, sedangkan hasil untuk uji analgesik dengan menggunakan uji kruskal wallis dengan hasil 0,000 (p < 0,05) hasil menujukan bahwa ekstrak etanol akar jarak merah memiliki efek analgesik yang signifikan. Untuk analisis hubungan dengan menggunakan Uji Korelasi pearson menyatakan bahwa hasil uji anti-inflamasi dengan hasil 0,951 (p > 0,05) hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dosis ekstrak akar jarak merah dengan uji anti-inflamasi, sedangkan untuk hasil uji analgesik dengan hasil 0,037 (p < 0,05) hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara dosis ekstrak akar jarak merah dengan uji analgesik. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bawah ekstrak akar jarak merah bekerja dengan menghambat kerja ensim cyclooxygenase (COX), yang bertanggung jawab terhadap produksi prostaglandin yang menyebabkan terjadinya edema atau peradangan.
SUMMARY PHARMACODYNAMICS STUDY ON ANTI-INFLAMMATION AND ANALGESIC EFFECTS OF ETHANOL EXTRACT OF RED CASTOR ROOTS (Jatropha gossypifolia L.) IN WISTAR MALE WHITE RAT (Rattus norvegicus
) WITH CARRAGEEN EXPOSED Jatropha gossypifolia L. is an Indonesian existing plant herbal that used by
most people. This plant usually used to treating hemorrhoids. Hemorrhoids is frequently disease that met, and exist since ago. One of the symptoms emerge on hemorrhoids are inflammation and sore or painful. The main symptoms like acute inflammation involved edema or swollen, redness, warm, painful, and
anti-
dysfunctional. In this case inflammatory and analgesic drugs classification employed to treating inflammation and painful. These drugs works by inhibiting
esponsible toward prostaglandin
cyclooxygenase (COX) enzyme, which r production that cause of edema or inflammation incidence. The root of red castor (Jatropha
gossypifolia L.) plant used as hemorrhoids remedy suspected has anti
inflammatory and analgesic effects, resulting in many chemical compounds in its roots that are jatrophenone, alkaloids, flavonoids, phenolic, saponins, and tannins.
This research purpose to identify what is red castor (Jatropha gossypifolia L.) has anti-inflammatory and analgesic effects. This research as a laboratory experimental research by using the post test only control group design. Object of this research is Wistar white rat Rattus norvergicus
- are 30 tails rat divided into six groups that are : negative control group, two positive control groups, and three test groups. Before performed research the rats be adapted during 1 week, with purpose to accustomize live in circle and treatment. In the day rats testing grouped randomly; there are six groups of rats with number of rat respectively are 5 rats. In CMC group and three test group with dose 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB and 300 mg/kgBB , administered suspension from test ingredients of red castor extract orally for 7 days, while to natrium diclofenac group administered one hour before carrageenan injection. Feet volume measured 1 hour before carrageenan injection using plethysmometer and in 0 to 4 hours ( hourly) after carrageenan injection or when edema having increase. After that give interval time for ± 1 hour to testing analgesic effect. Animal test laboratory per group put on hot plate sustained in 51°C. Performed observation on rat response that is by seeing how many times rat lick their feet and jumping. The reaction times in animal trial group recorded in time of 30, 60, 120 and 180 minutes after anti-inflammati .
The result of the research suggested that anti-inflammatory test by using ANOVA test 0,073 (p > 0,05) this research show that ethanol extract of red castor root does not have anti inflammatory activities yet, while result for analgesic test by using kruskal wallis with 0,000 (p < 0,05) the results showed that the extraction of the roots of red distance has a significant analgesic effect. For the analysis of correlation using Pearson correlation test states that anti-inflammatory test results with the results of 0.951 (p> 0.05) These results indicate that there is no relationship between the dose range of red root extract with anti-inflammatory test, whereas for the analgesic test results with the results of 0.037 (p <0.05) the results showed that there was a relationship between the dose range of red root extract with analgesic test. Based on the results it can be concluded is indicate that ethanol extract of red castor root work by inhibiting cyclooxygenase enzyme (COX), which responsible for prostaglandin production causing edema or inflammation incidence.
ABSTRACT PHARMACODYNAMICS STUDY ON ANTI-INFLAMMATION AND ANALGESIC EFFECTS OF ETHANOL EXTRACT OF RED CASTOR ROOTS (Jatropha gossypifolia L.) IN WISTAR MALE WHITE RAT (Rattus norvegicus
) WITH CARRAGEEN EXPOSED
Vera Yulandasari Root of red castor (Jatropha gossypifolia L.) as kind of plant which contained chemicals compounds such as jatrophenone, alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and phenolic. This plant frequently to treating hemorrhoid. One the symptoms of hemorrhoids are inflammation and painful. This research purpose to identify whether extract off red castor has anti-inflammation and analgesic effects.
This research as laboratory experimental research by using post test only control group design. Object of this research is white rat wistar rattus novergicus, adult male with samples of 30 tails rat. Measurement to anti inflammatory test use plestysmometer while analgesic test using hot plate. Data analysis technique that used using one way ANOVA with error level 5%. But if does not ineligible or data distribution not normal then done analysis with KruskalWallist test.
The result of this research suggested that anti inflammatory by using ANOVA test 0,073 (p > 0,05), while analgesic test using Kruskal wallis test with 0,000 (p < 0,05) result show that ethanol extract of red castor root has significant analgesic effect. To test the relationship analysis of the results obtained anti- inflammatory 0.951 (p> 0.05), whereas the relationship analysis test results obtained 0,037 analgesics (p <0.05). Based on the yield can be concluded that red castor root work inhibiting cyclooxygenase (COX) enzyme, who responsible for prostaglandin production that cause edema or inflammation incidence.
Keywords : red castor roots (Jatropha gossypifolia L.), anti-inflammatory,
analgesic
DAFTAR ISI
2.4.3 Golongan Obat anti-inflamasi dan analgesik ................... 25
2.3.1 Metode Ekstraksi ........................................................... 13
2.3.2 Proses Pembuatan ekstrak .............................................. 17
2.3.3 Pelarut ........................................................................... 18
2.4 Inflamasi ................................................................................. 19
2.4.1 Mekanisme inflamasi...................................................... 21
2.4.2 Mekanisme obat anti-inflamasi ....................................... 23
2.4.4 Natrium Diklofenak ........................................................ 27
2.2 Simplisia ................................................................................. 12
2.4.5 Pengujian efek anti-inflamasi ........................................ 27
2.5 Nyeri ....................................................................................... 29
2.5.1 Mekanisme nyeri .......................................................... 31
2.5.2 Patofisiologi obat nyeri .................................................. 30
2.5.3 Pengujian menentukan efek analgesik ............................ 33
2.6 Karagen .................................................................................. 35
2.3 Ekstrak ................................................................................... 13
2.1.5 Khasiat .......................................................................... 12
SAMPUL DALAM ................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI ....................................................... iii UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................... iv RINGKASAN ........................................................................................ vii SUMMARY .......................................................................................... ix ABSTRACT .......................................................................................... xi DAFTAR ISI ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvii DAFTAR SINGKATAN ....................................................................... xviii
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 5
1.3.1 Tujuan umum ................................................................. 5
1.3.2 Tujuan khusus ................................................................ 5
1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................. 6
2.1.4 Kandungan Kimia ......................................................... 9
1.4.2 Manfaat Praktis .............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi tanaman Akar Jarak Merah ...................................... 7
2.1.1 Klasifikasi Tanaman ....................................................... 7
2.1.2 Nama Daerah ................................................................. 7
2.1.3 Deskripsi Tanaman ......................................................... 8
2.7 Pengukuran Kaki Tikus .......................................................... 36
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
5.2.4 Statistik Analgesik ......................................................... 58
4.8 Analisa Data ........................................................................... 52
4.9 Kerangka Operasional ............................................................ 53
BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN
5.1 Ekstraksi Akar Jarak merah ..................................................... 54
5.2 Hasil Penelitian ....................................................................... 54
5.2.1 Hasil Pengukuran Uji Anti-Inflamasi .............................. 54
5.2.2 Statistik Anti-Inflamasi .................................................. 55
5.2.3 Hasil Uji Analgesik ....................................................... 57
5.3 Analisis Hubungan .................................................................. 62
4.7.3 Membuat Hewan Coba Edema ...................................... 50
5.3.1 Analisis Hubungan Anti-Inflamasi.................................. 62
5.3.2 Statistik Hubungan Anti-inflamasi .................................. 63
5.3.3 Analisis Hubungan Analgesik ........................................ 64
5.3.4 Statistik Hubungan Analgesik ......................................... 65
BAB VI PEMBAHASAN ....................................................................... 67
6.1 Ekstrak Akar Jarak Merah ....................................................... 67
6.2 Uji Anti-Inflamasi Ekstrak Etanol Akar Jarak Merah .............. 69
6.3 Uji Analgesik Ekstrak Etanol Akar Jarak Merah ..................... 72
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
4.7.4 Pengujian Efek Analgesik .............................................. 52
4.7.2Pembagian Hewan ........................................................... 49
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian .............................................. 37
4.2.5 Kriteria Sampel dan Drop Out ........................................ 45
3.2 Hipotesis Penelitian................................................................. 40
BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................... 41
4.2 Populasi, Besar Sampel dan Pengambilan Sampel ................... 42
4.2.1 Populasi......................................................................... 42
4.2.2 Besar Sampel ................................................................. 43
4.2.3 Cara Pengambilan Sampel ............................................. 44
4.2.4 Teknik Randomisasi Penentuan Kelompok ..................... 44
4.2.6 Prosedur Penanganan Spesimen Pasca Penelitian............ 45
4.7.1 Ekstraksi Akar Jarak Merah ............................................ 48
4.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ........... 45
4.3.1 Variabel Penelitian ......................................................... 45
4.3.2 Definisi Operasional ...................................................... 46
4.4 Bahan Penelitian .................................................................... 47
4.5 Instrumen Penelitian ............................................................... 47
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 47
4.6.1 Lokasi Penelitian ............................................................ 47
4.6.2 Waktu Penelitian ............................................................ 47
4.7 Prosedur Pengumpulan Data ................................................... 48
7.1 Kesimpulan ............................................................................. 76
7.2 Saran ....................................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 77 LAMPIRAN ........................................................................................... 83
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Tanaman jarak merah ........................................................... 8Gambar 2.2 : Mekanisme ektraksi maserasi. .............................................. 15Gambar 2.3 : Mekanisme inflamasi .......................................................... 21Gambar 2.4 : Mekanisme obat anti-inflamasi ........................................... 24Gambar 2.5 : Beberapa obat NSAID ........................................................ 25Gambar 3.1 : Kerangka konseptual penelitian ........................................... 37Gambar 4.1 : Rancangan penelitian ........................................................... 41Gambar 4.2 : Alur prosedur ekstraksi akar jarak merah ............................. 49Gambar 4.3 : Kerangka operasional .......................................................... 53Gambar 5.1 : Kurva hasil rata-rata peningkatan edema .............................. 55Gambar 5.2 : Kurva hasil rata-rata penurunan nyeri .................................. 58Gambar 5.3 : Diagram penurunan edema .. ................................................ 63Gambar 5.8 : Diagram uji analgesik ......................................................... 65DAFTAR TABEL