Efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan mahasiswa KKP FE USD pada usaha kecil : studi kasus pengrajin batik kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Bantul Yogyakarta - USD Repository

EFEKTIVITAS PENDAMPINGAN PENATAAN ADMINISTRASI KEUANGAN MAHASISWA KKP FE USD PADA USAHA KECIL

  Studi Kasus pada Pengrajin Batik Kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Oleh: Domingas Soares Maia Tavares

  NIM: 102214081

EFEKTIVITAS PENDAMPINGAN PENATAAN ADMINISTRASI KEUANGAN MAHASISWA KKP FE USD PADA USAHA KECIL

  Studi Kasus pada Pengrajin Batik Kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Oleh: Domingas Soares Maia Tavares

  NIM: 102214081

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto

   Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh

  harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam ditepi air, yang merambatkan akar-akarnya ketepi batang air, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:7-8)

   Life doesn’t always go according to plan. Sometimes heading in a new direction can be scary until you realize you’re headed toward a new and

  exciting destination. (Suzan Gale) Skripsi ini kupersembahkan kepada:

  1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu mengasihi dan melindungiku.

  2. Suamiku Tercinta Jose Angelo dan kedua malaikat kecilku Leto dan Memy, thanks for loving me.

  3. Papa Domingos (Alm) dan Mama Luisa, Kedua Mertuaku Papa Geraldo

  KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas

  Pendampingan Penataan Administrasi Keuangan Mahasiswa KKP FE USD pada Usaha Kecil: Studi Kasus pada Pengrajin Batik Kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten

  Bantul Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma dan juga sebagai Dosen Pengganti Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu untuk menguji dalam ujian skripsi dan memberikan banyak saran untuk perbaikan skripsi ini.

  3. Bapak Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA, Ph.D., selaku Dosen

  4. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A., selaku Dosen Pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

  5. Bapak Haryanto, Dalijo dan Puryono, selaku Pemilik Usaha Sanggar Arjuna, Mifta Handycraft dan Akbar Jaya, yang telah memberikan ijin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini.

  6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  7. Bapak (Alm) dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.

  8. Suami tercinta Jose Angelo dan kedua buah hatiku Leto dan Micinha yang selalu memberikan semangat, cinta kasih, doa dan dukungan sehingga menjadikanku tegar dan kuat dalam menyelesaikan skripsi dengan baik.

  9. Adik-adikku tersayang Elvis, Evelio dan Loly, Asaun, Titi (Alm), Geo, Suster Aloysia, Gracya dan Vidal yang selalu mendoakan agar skripsi ini dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.

  DAFTAR ISI Halaman

  HALAMAN JUDUL ......................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........ vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................ x HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................ xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................... xiv HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................ xv HALAMAN ABSTRAK ................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah ........................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah .................................................................

  C.

  6 Pembatasan Masalah .............................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................

  23 G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................

  Hasil Penelitian ......................................................................

  37 A.

  34 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................

  32 C. Profil Usaha Sanggar Arjuna .................................................

  30 B. Profil Usaha Akbar Jaya .......................................................

  Profil Usaha Mifta Handycraft ..............................................

  30 A.

  25 BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ............

  23 F. Metode Pengumpulan Data ...................................................

  10 A. Landasan Teori ......................................................................

  23 E. Data Penelitian .......................................................................

  22 D. Populasi dan Sampel ..............................................................

  22 C. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................

  22 B. Objek Penelitian ....................................................................

  Jenis Penelitian ......................................................................

  22 A.

  21 BAB III METODE PENELITIAN.................................................

  19 C. Kerangka Penelitian ...............................................................

  10 B. Penelitian Sebelumnya ..........................................................

  37

  B.

  Saran ......................................................................................

  54 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

  56 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu dan Sekarang ............................................

  20 3.1 Panduan Wawancara ..................................................................

  26 3.2 Panduan FGD ............................................................................

  27 5.1 Hasil Wawancara Pengrajin I ....................................................

  40 5.2 Hasil Wawancara Pengrajin II ...................................................

  42 5.3 Hasil Wawancara Pengrajin III .................................................

  44 5.4 Hasil FGD ..................................................................................

  46

  DAFTAR GAMBAR 2.1 Definisi Akuntansi ......................................................................

  11 2.2 Siklus Akuntansi Selama Periode Berjalan ................................

  14 2.3 Kerangka Penelitian ....................................................................

  21

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran1. Pembukuan Sanggar Arjuna Lampiran2. Pembukuan Mifta Handycraft Lampiran3. Pelaksanaan FGD Lampiran4. Undangan FGD

  

ABSTRAK

EFEKTIVITAS PENDAMPINGAN PENATAAN

ADMINISTRASI KEUANGAN MAHASISWA KKP FE USD

PADA USAHA KECIL

  Studi Kasus pada Pengrajin Batik Kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta

  Domingas Soares Maia Tavares Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2014 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan pada usaha kecil yang dilakukan oleh mahasiswa KKP FE USD. Sampel penelitian diambil dari 3 pengrajin batik kayu yang ada di Dusun Krebet Bantul. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara dan FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan penataan administrasi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa KKP FE USD tidak efektif. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar pelaku usaha kecil belum melakukan administrasi keuangan walaupun telah disediakan format akuntansi keuangan oleh para mahasiswa KKP FE USD.

  

Kata kunci: usaha kecil, efektivitas, pendampingan penataan, administrasi

  keuangan

  

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS ARRANGEMENT ASSISTANCE OF FINANCIAL

ADMINISTRATION OF THE ECONOMICS DEPARTEMENT STUDENTS’

  

INTERNSHIP OF SANATA DHARMA UNIVERSITY ON SMALL

BUSINESS

  A Case Study at Wood Batik Craftsmen Village in Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

  Domingas Soares Maia Tavares Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2014 This study aims to find out the effectiveness of the Economics Department Student s’ Internship arrangement assistance of Sanata Dharma University in financial administration at small business. The sample of the research was taken from three wooden batik craftsmen in Krebet village Bantul. Data collection techniques are documentations, interviews and FGD (Focus Group Discussion).The results of this study showed that the arrangement assistance of financial administration was done ineffectively by the Economics Department Students Internship of Sanata Dharma University. This thing can be seen mostly in the small business that have not make the financial administration although the format of financial accounting has been provided by the Economics Department Students Internship of Sanata Dharma University.

  

Keywords : small business, effectiveness, arrangement assistance, financial

  administration

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha kecil di berbagai negara termasuk di Indonesia merupakan salah satu

  penggerak perekonomian rakyat yang tangguh. Hal ini dikarenakan kebanyakan para pengusaha kecil berangkat dari industri keluarga atau rumahan. Dengan demikian konsumennya pun berasal dari kalangan menengah ke bawah. Selain itu, peranan usaha kecil terutama pada saat krisis moneter akhir tahun 1997 dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja (Suparyanto, 2012:28).

  Peranan usaha kecil dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari kedudukannya pada saat ini dalam dunia usaha. Menurut Ediraras (2010:152) membagi kedudukan usaha kecil sebagai:

  a) pemain utama dalam kegiatan ekonomi diberbagai sektor, b) penyedia lapangan kerja terbesar, c) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat, dan Bruto (PDB) yang diciptakan Usaha Kecil (UK) dalam tahun 2010 mencapai nilai Rp 597,8 triliun atau 9,85 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan dalam hal penyerapan tenaga kerja, kontribusi Usaha Kecil (UK) tercatat sebanyak 3.627.164 orang atau 3.55 persen. Proporsi UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia saat ini sekitar 99,9 persen dari seluruh jumlah unit usaha yang ada. Melihat besarnya jumlah pelaku ekonomi dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja, maka UKM (Usaha Kecil Menengah) khususnya usaha kecil layak mendapat perhatian serta dikelola dan dikembangkan dengan baik.

  Berkembangnya usaha kecil pada saat ini mendapat perhatian yang lebih serius dari berbagai kalangan. Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha kecil antara lain mengenai pemasaran produk, teknologi, pengelolaan keuangan, kualitas sumber daya manusia, dan permodalan. Salah satu masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku bisnis usaha kecil yaitu mengenai pengelolaan keuangan, karena pengelolaan keuangan yang baik memerlukan ketrampilan dalam mengelola administrasi keuangan yang baik pula oleh pelaku bisnis usaha kecil. Pengelolaan administrasi keuangan bagi usaha kecil tersebut berkaitan dengan kelangsungan hidup usaha kecil dalam menghadapi persaingan dan juga untuk meningkatkan dan mempertahankan kontinuitas usaha kecil itu sendiri. sebelum memutuskan untuk menggunakan dana dalam berbagai aktivitas usaha, perlu dibuatkan sebuah anggaran atau budget dalam jangka pendek, di dalamnya terdapat rencana pendapatan, pengeluaran dan berbagai bentuk pembiayaan. Tahap akhir dari pengelolaan administrasi keuangan yaitu penyusunan laporan keuangan dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi.

  Kemampuan usaha kecil dalam mengolah data tentang aktivitas dan transaksi usahanya masih sangat terbatas. Padahal apabila kegiatan administrasi keuangan dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan manfaatnya sangat besar. Administrasi keuangan yang dikelola secara tepat sesuai dengan kebutuhan usaha akan menjadi bank data dan informasi untuk tujuan perencanaan, pengambilan keoutusan dan pengendalian. Pengelolaan administrasi keungan tersebut ada yang secara manual dan ada juga yang sudah komputerisasi, hal yang membedakan adalah dalam proses akutansinya, karena dengan komputerisasi semua proses sudah dilakukan oleh komputer, tetapi dengan manual semua masih dikerjakan oleh manusia. Tetapi terlepas dari sistem manual maupun komputerisasi, administrasi keuangan tetap harus dari dasar dengan cara pelatihan dan pendampingan bagi sumber daya manusia (Astuti, 2010:153).

  Praktek pengelolaan administrasi keuangan pada usaha kecil di Dusun Krebet kelemahan. Kelemahan itu, antara lain disebabkan rendahnya pendidikan, kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dari pemilik usaha dan juga karena tidak adanya peraturan yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan bagi usaha kecil.

  Selama ini berbagai pihak yang menjadi mitra kerja usaha kecil yang ada di Dusun Krebet, seperti DISPERINDAKOP (Dinas Pemerintahan Daerah Koperasi) dan Universitas telah mencoba membantu mengatasi kendala yang dihadapi oleh usaha kecil di Dusun Krebet, seperti melakukan pembinaan pengelolaan keuangan, pembukaan pasar baru, mengadakan pameran hasil produksi dan pemberian kredit lunak. Semua program pelaksanaan kegiatan dengan mitra usaha berjalan dengan lancar, akan tetapi untuk pengelolaan keuangan para pelaku usaha tidak melakukan dengan baik karena menurut para pelaku usaha kecil, melakukan pencatatan keuangan setiap hari menyita waktu kerja dalam menyelesaikan produksi pesanan dari pelanggan. Sedangkan salah satu syarat untuk memperoleh tambahan modal adalah menyertakan laporan keuangan kepada pihak kreditur karena pihak tersebut tidak ingin mengambil resiko dalam penyaluran kredit. Tujuan dari laporan keuangan tersebut agar pihak kreditur mengetahui secara pasti perkembangan dari usaha kecil dusun krebet. dikeluarkan, jumlah bahan baku yang dibeli, jumlah produk yang dijual, dan jumlah piutang/utang. Namun, pencatatan itu hanya sebatas mengingat saja dan tidak dengan format akuntansi yang baku yang sesuai dengan SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Hal itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan para pelaku usaha tentang akuntansi keuangan, tidak adanya waktu untuk melakukan pencatatan dikarenakan pemilik usaha merangkap sebagai pekerja, dan menurunya permintaan akan produk sehingga pemasukan berkurang.

  Berbagai upaya telah dilakukan oleh Koperasi Sido Katon sebagai pelindung para pelaku usaha di Dusun Krebet tersebut dengan melakukan pelatihan pembukuan, baik yang dilakukan oleh pemerintah dan perguruan tinggi sebagai mitra kerja dengan menyediakan format pembukuan yang sangat sederhana untuk diterapkan dalam kegiatan operasional usaha tetapi kenyataannya para pelaku usaha hanya melakukan pencatatan pada saat ada pendampingan dari mahasiswa, tetapi setelah itu pelaku usaha akan kembali kepada rutinitas semula yaitu tidak melakukan pencatatan apabila terjadi transaksi.

  Melihat kenyataan yang ada di lapangan maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengelolaan administrasi keuangan yang dilakukan oleh para pelaku usaha kecil di Dusun Krebet. Untuk itu peneliti

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah dan mengingat pentingnya pelaksanaan administrasi keuangan bagi usaha kecil dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, maka peneliti merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan administrasi keuangan pada usaha kecil Dusun

  Krebet saat ini? 2. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan administrasi keuangan pada usaha kecil Dusun Krebet?

  3. Bagaimana efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan mahasiswa KKP FE USD pada usaha kecil Dusun Krebet?

C. Pembatasan Masalah

  Didalam penelitian ini agar tetap terarah pada judul maka penulis melakukan pembatasan masalah pada pelaksanaan administrasi keuangan yaitu akuntansi usaha kecil yang telah dilakukan oleh Pengrajin Batik Kayu, Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta. Pelaksanaan administrasi keuangan dalam penelitian ini hanya sebatas pada tahap penulisan

  D. Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengidentifikasi pelaksanaan administrasi keuangan usaha kecil di Dusun Krebet saat ini.

  2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan administrasi keuangan pada usaha kecil di Dusun Krebet.

  3. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pendampingan penataan administrasi keuangan mahasiswa KKP FE USD pada usaha kecil di Dusun Krebet selama ini.

  E. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:

  1 Pemilik Usaha Kecil Diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan membantu usaha kecil di Dusun Krebet dalam melakukan penataan administrasi keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

  2 Universitas Sanata Dharma

3 Bagi Penulis

  Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman baru dalam membantu usaha kecil melakukan administrasi keuangan sesuai standar akuntansi didalam mengelola usahanya.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

  Bab I : Pendahuluan Pada bab tersebut menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  Bab II : Tinjauan Pustaka Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang berhubungan dan mendukung penelitian saat ini serta kerangka pemikiran yang menggambarkan bagaimana alur yang akan diteliti berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang dirujuk dan hipotesis penelitiannya.

  Bab III : Metode Penelitian Pada bab ini menguraikan tentang rancangan penelitian, batasan penelitian, instrument penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan data, serta

  Bab V : Analisis Data dan Pembahasan Analisis data dan pembahasan pada intinya berisi paparan atau deskripsi mengenai temuan yang diperoleh dan analisisnya, baik secara kuantitatif (data dalam tabel/grafik) maupun secara kualitatif.

  Bab VI : Penutup Berisi tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran penelitian selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pengertian Administrasi Keuangan

  Secara sempit pengertian administrasi sama dengan kegiatan catat mencatat, sedangkan secara luas administrasi artinya sama dengan manajemen (Mulyadi, 2012:222). Dengan demikian maka fungsi administrasi adalah merekam tentang kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya.

  Sedangkan keuangan adalah hasil dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

  Administrasi keuangan dapat dilihat dalam dua pengertian, yaitu administrasi keuangan dalam arti sempit adalah segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan, sedangkan administrasi keuangan dalam arti luas adalah kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa kegiatan perencanaan, pengaturan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan. administrasi aset tetap, administrasi kas, administrasi penggajian dan administrasi lainnya.

  2. Pengertian Akuntansi Akuntansi didefinisikan Warsono et al. (2008:12), adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya. Akuntansi terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu: a.

  Input (masukan); berupa peristiwa bisnis yang bersifat keuangan (transaksi).

  b.

  Proses (prosedur); terdiri dari berbagai kegiatan untuk mengolah input akuntansi. Proses utama akuntansi adalah pencatatan yang terdiri dari 2 (dua) fungsi, penjurnalan dan pemindah-bukuan.

  c.

  Output (keluaran); berupa informasi keuangan. Output akuntansi yang banyak dikenal adalah laporan keuangan (financial statements).

  Gambar 2.1: Definisi Akuntansi

  Transaksi ke-1 Penyiapan Pencatatan Informasi

  Transaksi ke-2 Transaksi Transaksi Keuangan

  Transaksi ke-3 pemakainya adalah sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan- kegiatan suatu organisasi. (Haryono Yusuf, 2003:4).

  Tujuan akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu bagi pihak-pihak di dalam perusahaan maupun pihak-pihak di luar perusahaan (Haryono Yusuf, 2003:4), maka hasil akuntansi diperlukan untuk: a.

  Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen, dan b. pertanggungjawaban perusahaan kepada investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya.

3. Siklus Akuntansi Keuangan

  Menurut Warsono et al. (2008:16) Satu siklus akuntansi terdiri dari 2 (dua) kelompok waktu, yaitu sub-siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan, yaitu akuntansi usaha kecil memproses secara sistematik semua transaksi yang terjadi di usaha kecil, dan sub-siklus Akuntansi Pada Akhir Perioda, yaitu akuntansi usaha kecil menyusun laporan keuangan untuk kegiatan evaluasi.

  Berdasar jenis kegiatannya, Siklus Akuntansi Selama Perioda Berjalan dapat meliputi empat (4) fungsi yang lazim dilakukan di UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan urutan: a.

  Pengidentifikasian transaksi, b. pengukuran transaksi, c. pendokumentasian transaksi ke bukti/dokumen transaksi, dan d. penulisan transaksi ke buku harian.

  Setelah menyelesaikan kegiatan penyiapan transaksi, usaha kecil melakukan kegiatan pencatatan transaksi yang terdiri dari fungsi penjurnalan dan pemindah bukuan.

Gambar 2.2 : Siklus Akuntansi Keuangan Selama Periode Berjalan

  Transaksi ke- Transaksi 1 ke-2

  01. Pengidentifikasian Transaksi

  02. Pengukuran Transaksi

  03. Pendokumentasian Transaksi ke Bukti

  04. Penulisan Transaksi ke Buku Harian Pada akhir periode usaha kecil menyusun laporan keuangan sebagai bagian dari evaluasi dan pertanggungjawaban atas operasi usaha kecil. Siklus akuntansi akhir periode dirancang secara sistematis agar laporan keuangan dapat disusun secara efektif, efisien, dan sesuai dengan SAK (Standar Akuntansi Keuangan).

4. Laporan Keuangan

  Definisi Laporan Keuangan adalah catatan keuangan mengenai aktivitas perusahaan atau organisasi selama kurun waktu tertentu (satu peride akuntansi/satu tahun) yang memperlihatkan kondisi pada kurun waktu tersebut dan dipergunakan sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Ryan dan Miyosi, 2013:3).

  Segala sesuatu yang berhubungan dengan hal yang material dan krusial, yaitu uang, pasti dan harus dicatat dalam bentuk laporan keuangan.

  Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007). Berikut penjelasannya:

  1) Neraca

  Neraca adalah laporan mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu. Sisi kiri neraca menunjukan aktiva perusahaan, sedangkan sisi kanan neraca menunjukan kewajiban dan ekuitas. 2)

  Laporan laba/rugi Laporan laba rugi mengikhtisarkan pendapatan dan beban perusahaan a) Pendapatan (revenue)

  Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan nilai aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.

  b) Biaya

  Biaya adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.

  c) Penghasilan (income)

  Penghasilan atau income adalah pendapatan sesudah dikurangi biaya atau penerimaan atas penjualan terhadap barang-barang dan jasa-jasa. 3)

  Laporan arus kas Menurut Hanafi (2003: 59), laporan arus kas digunakan untuk investasi, pendanaan, dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Tujuan utama dari analisis laporan arus kas adalah untuk menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan kas.

  4.1 Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ryan dan Miyosi(2013:3), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan segala macam informasi keuangan selama kurun waktu tertentu (periode akuntansi/satu tahun), misalnya informasi tentang: a. perubahan aset/harta, utang, dan modal (bertambah, berkurang, atau tetap), b. rasio pertumbuhan ekonomi perusahaan dari waktu ke waktu dengan membandingkan laporan keuangan per tahun, c. jenis-jenis aset/harta yang dimiliki, misalnya kendaraan, tanah, gedung, serta uang kas (tunai), jenis-jenis utang bila ada, termasuk juga jenis-jenis modal, misalnya modal saham dan nonsaham, serta d. informasi lainnya yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan.

  2. Memberikan penilaian tentang kondisi perusahaan pada saat itu, misalnya apakah kondisi perusahaan termasuk sehat atau tidak bila jumlah utang

  Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan dapat memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi kewajiban, dan modal sendiri dari suatu perusahaan, dan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

5. Pengertian Usaha Kecil Usaha kecil sebagaimana dimaksud Undang-Undang Republik Indonesia No.

  20 Bab 1 Pasal 1 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil.

  Dalam Undang-Undang tersebut dalam Bab IV Pasal 6 Ayat 2 menyebutkan bahwa kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut: a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

B. Penelitian Sebelumnya

  Terdapat beberapa penelitian sebelumnya berkaitan dengan usaha kecil dan menengah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini:

  1. Dewi Saptantinah Puji Astuti (2010): Penelitian tentang perlunya penerapan sistem akuntansi pada usaha kecil dan menengah, bertujuan untuk memberikan gambaran bagi para pengelola kegiatan bisnis serta pihak-pihak yang bekepentingan tentang perlunya penerapan sistem akuntansi bagi suatu perusahaan dan cara penyusunan laporan keuangan yang sesuai standar.

  2. Hermon Adhy Putra dan Elisabeth Penti Kurniawati (2012): Penelitian tentang penyusunan laporan keuangan untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) berbasis SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik), bertujuan untuk mengetahui kendala- kendala yang dihadapi UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Salatiga dalam menyusun laporan keuangan berbasis SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) serta untuk merancang sistem akuntansi sederhana yang dapat membantu dan memudahkan para pemilik UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dalam membuat laporan keuangan berbasis SAK ETAP (Standar Akuntansi

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu dan Sekarang

  No Faktor Perbedaan Penelitian Terdahulu Penelitian Sekarang

  1 Studi Kasus Penelitian

  1. UKM (Usaha Kecil dan Pengrajin Batik Kayu Dusun Menengah) Bengkel Krebet, Bantul Yogyakarta

  Mobil Goro

  Assecories

  Profesional, Solo

  2. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) umum

  2 Tahun Penelitian 1. 2010 2013 2. 2012

  3 Substansi Penelitian ini lebih Penelitian ini menekankan menekankan pada pada pengelolaan keuangan pembenahan dari sistem pada usaha kecil didalam akuntansi yang sesuai menjalankan usahanya standar. Hasil dari dengan sistem administrasi penelitian ini terlihat bahwa dan keuangan yang tertata perusahaan dalam rapi dan teratur sesuai prakteknya masih dengan standar akuntansi melakukan beberapa keuangan, sehingga dapat kesalahan dalam sistem membantu dalam akuntansi sehingga peneliti pengambilan keputusan mencoba mencari solusi sehingga memberikan dengan membantu keuntungan bagi usahanya. memberikan contoh laporan keuangan yang sesuai standar. Dalam penelitian ini permasalahan yang terlihat ada pada sumber daya yang tersedia untuk melakukan pembukuan usaha dan kendala waktu. Hasil dari penelitian ini, peneliti memberikan solusi dengan mempermudah usaha kecil menengah dalam menghasilkan laporan keuangan berbasis SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik).

  Adapun persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian sekarang yaitu sama-sama terfokus pada penataan administrasi keuangan untuk usaha kecil baik menggunakan bantuan komputer maupun manual.

  C. Kerangka Penelitian

Gambar 2.4 Kerangka Penelitian

  Pelaksanaan Administrasi

  Keuangan pada Usaha Kecil

  Efektivitas Dusun Krebet saat

  Pendampingan ini Penataan

  Administrasi Keuangan

  Mahasiswa KKP Faktor-faktor

  FE USD pada Pendukung dan

  Usaha Kecil Penghambat dalam

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk kategori penelitian deskriptif, karena mencoba untuk

  memaparkan kondisi yang seharusnya diterapkan dalam kaitannya dengan pengelolaan administrasi keuangan pada usaha kecil yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Penelitian yang dilakukan dengan melibatkan beberapa Usaha Kecil Pengrajin Batik Kayu yang ada di Dusun Krebet sebagai obyek penelitian dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada usaha kecil tersebut.

  B. Objek Penelitian

  Beberapa usaha kecil yaitu Pengrajin Batik Kayu Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta sebagai obyek penelitiannya.

  C. Waktu dan Lokasi Penelitian

  Penelitian akan dilakukan pada bulan Mei 2014 dengan lokasi penelitian adalah beberapa Pengrajin Batik Kayu di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta.

  D. Populasi dan Sampel

  Populasi dalam penelitian ini adalah semua usaha kecil pengrajin batik kayu yang menjadi anggota koperasi Serba Usaha Sido Katon yaitu sebanyak 55 usaha kecil. Karena populasi pengrajin di Dusun Krebet bersifat “homogen” (ada kesamaan) di dalam pengelolaan administrasi keuangan usaha, maka jumlah sampel dari penelitian ini peneliti cukup mengambil tiga usaha kecil yang ada di Dusun Krebet. Sampel tersebut adalah Mifta Handycraft, Sanggar Arjuna dan Akbar Jaya.

  E. Data Penelitian

  Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, yaitu dari wawancara dan penelusuran dokumen terkait. Jenis data dalam penelitian berupa data kualitatif yaitu gambaran umum perusahaan dan data kuantitatif berupa bukti transaksi dan catatan-catatan akuntansi keuangan usaha terkait.

  F. Metode Pengumpulan Data

  Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian dilakukan dengan pengumpulan data sebagai berikut:

  1. Riset Kepustakaan (Library Research), dengan mengumpulkan data-data penelitian terdahulu untuk melakukan perbandingan dengan penelitian

  Meninjau dan mempelajari secara langsung usaha kecil yang bersangkutan di Dusun Krebet, agar memperoleh data yang diperlukan sehubungan masalah yang sedang diteliti.

  b) Wawancara (interview)

  Yaitu menanyakan langsung kepada pemilik usaha kecil yang bersangkutan data-data yang diperlukan yang berhubungan dengan penulisan ilmiah ini.

  c) Dokumentasi

  Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi, yang sesuai dengan masalah yang diteliti.

  Dalam hal ini data-data yang diambil adalah data-data pencatatan dan laporan keuangan yang dilakukan oleh usaha kecil bersangkutan.

  d) Focus Group Discussion (FGD)

  Suatu proses dimana mengumpulkan beberapa orang dalam kelompok dan mendengarkan keterangan dari berbagai sumber yang diteliti seperti para pemilik usaha kecil yang ada di Dusun Krebet mengenai topik yang akan diteliti kemudian dirumuskan menjadi satu data tertentu, sehingga dapat diketahui secara pasti efektivitas pendampingan penataan administrasi G. Teknik Pengumpulan Data 1.

  Panduan Wawancara Wawancara (interview) termasuk salah satu metode pengumpulan data (fact-finding), selain sampling, penelitian, observasi, kuesioner, dan sebagainya. Wawancara dapat digunakan untuk mendapatkan fakta, menverifikasi fakta, mengklarifikasi fakta, membangkitkan antusiasme, mengidentifikasi kebutuhan, serta menyatukan ide dan opini.

  Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk terbuka (pertanyaan tanpa jawaban yang dipikirkan secara khusus) dan tertutup (terstruktur dengan kemungkinan jawaban yang terbatas). Dalam penulisan ini peneliti lebih mengacu pada wawancara terstruktur yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan khusus yang telah dirancang sebelumnya sesuai dengan kebutuhan penelitian yakni sejarah usaha, pendidikan pemilik usaha, manajemen pengelolaan usaha, masalah yang dihadapi, akibat yang ditimbulkan dari masalah itu, dan pertanyaan umum sesuai kebutuhan penelitian.

Tabel 3.1 Panduan Wawancara

  Interviewee: ………. Date:

  ………………

  Time: ………………... Place : Pengrajin Batik Kayu Dusun Krebet Subject: Sistem Akuntansi Usaha Kecil

  

Time Allocated Interviewer Question or Interviewee Respon

Objective

  1 to 2 minutes Pendahuluan: memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, meminta ijin untuk melakukan perekaman.

  5 minutes Pemanasan: pertanyaan awal yang hangat dan mudah seperti: Berapa lama berdirinya usaha? Berapa orang karyawan yang bekerja? Apa pendidikan terakhir Bapak/Ibu? 5 minutes Bagaimana proses yang dilakukan dalam perekrutan karyawan? Bagaimana Sistem penggajian karyawan? Bagaimana sistem waktu kerja? 5 minutes Bagaimana pengelolaan usaha selama ini khususnya pada penataan administrasi keuangan? Kendala apa yang dihadapi dalam penataan administrasi keuangan?

  5 minutes Faktor-faktor apa saja yang menghambat dan mendukung dalam penataan administrasi keuangan?

1. Panduan Focus Group Discussion (FGD)

Tabel 3.2 Panduan FGD (Focus Group Discussion)

  Total running time for the FGD = 60-90 minutes Time Allocated Objective

  15 minutes Pengantar: Terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu semuanya pada pertemuan siang/sore/malam hari ini. Nama saya……….dan saya akan mencoba memfasilitasi diskusi ini. Partisipasi Bapak/Ibu sangat penting, karena tujuan dari pertemuan ini adalah untuk melakukan pembicaraan secara santai, terbuka dalam bentuk diskusi. Diskusi ini disebut sebagai diskusi kelompok terarah, seperti survei pendapat yang sifatnya umum dengan pertanyaan terbuka. Terbuka artinya dapat mengundang pendapat yang bermacam-macam. 5 minutes Penyampaian Tujuan:

  Kita akan membicarakan tentang penataan administrasi keuangan yang selama ini dilakukan pada usaha kecil. Saya tertarik dan ingin mendengar pendapat, pandangan dan komentar, ide maupun saran Bapak/Ibu tentang hal itu. Semua jawaban adalah BETUL, tidak ada yang salah, karena kita memiliki pandangan maupun pendapat sendiri-sendiri tentang hal itu. Semua pendapat baik yang positif maupun negatif dapat diutarakan dan diterima. Bapak/Ibu boleh berpendapat tentang hal yang sedang kita

  5 minutes Prosedur: Apapun yang akan Bapak/Ibu sampaikan dalam diskusi ini akan disimpan dan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian. Saya akan menggunakan alat perekam dan membuat catatan tentang perjalanan diskusi ini dan apa yang Bapak/Ibu sampaikan, tetapi kami tidak akan menyebutkan nama ataupun siapa yang menyatakan pernyataan. Hal ini semata-mata dimaksudkan agar seluruh pendapat Bapak/Ibu dapat terekam dengan jelas dan lengkap.

  Kita akan membicarakan berbagai hal tentang penataan administrasi keuangan yang selama ini dilakukan oleh usaha kecil. 15 minutes Perkenalan:

  Silahkan Bapak/Ibu memperkenalkan nama dan sedikit keterangan tentang diri anda, alamat dan tempat tinggal. 15 minutes Pandangan umum tentang penataan adminitrasi keuangan usaha kecil

  Bagaimana penilaian Bapak/Ibu terhadap penataan administrasi keuangan yang dijalankan selama ini? Menurut Bapak/Ibu hal-hal apa saja yang menyebabkan kondisi penataan administrasi keuangan seperti ini?

  30 minutes Diskusi: penataan administrasi keuangan yang ada saat ini Bagaimana penilaian Bapak/Ibu terhadap penataan administrasi keuangan yang selama ini ajarkan oleh mahasiswa KKP FE USD? dan bagaimana cara Anda melakukannya? Bagaimana penilaian Bapak/Ibu, apakah penataan administrasi

  Bagaimana penataan administrasi keuangan yang Bapak/Ibu harapkan dapat membantu dalam menjalankan keuangan usaha? Seperti apa jenisnya dan bagaimana cara pengelolaannya?

  5 minutes Penutup: Ringkasan Kita sudah membicarakan penataan administrasi keuangan yang selama ini dilakukan oleh mahasiswa KKP FE USD dan penerapannya dalam kegiatan usaha kecil sehari-hari. Sebelum diskusi ini ditutup, mungkin masih ada Bapak/Ibu yang ingin menambahkan terhadap hal-hal yang sudah disampaikan. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu. Hasil diskusi ini akan sangat berharga bagi kami. Selamat Siang/sore/malam.

  

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN A. Profil Usaha Mifta Handycraft

  1. Nama Usah : Mifta Handycraft

  2. Nama Pemilik : Dalijo

  3. Pendidikan Terakhir : SLTA

  4. Alamat : Dusun Krebet RT 05/RW 022, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  5. Facebook : Miftahandycraft krebet

  6. Nomor Telepon : 081 802 655 677

  7. Tahun Berdiri : 2000

  8. Tujuan Usaha : Peningkatan Kesejahteraan Keluarga

  9. Produk yang Dijual : Topeng, Patung Loro Benyok, Patung Minong, berbagai macam Pernikahan seperti:

  Souvenir

  Sekilas Usaha Mifta Handycraft

  Usaha Mifta Handycraft adalah usaha skala rumah tangga yang bergerak di bidang kerajinan batik kayu yang merupakan salah satu usaha kecil di bawah naungan Koperasi Sido Katon yang terletak di Dusun Krebet. Sebelum mendirikan usaha ini pemilik bekerja sebagai karyawan di salah satu usaha batik tulis yang ada di Dusun Krebet, tetapi setelah merasa memiliki pengalaman dan modal pinjaman dari Bank sebesar Rp 5.000.000 akhirnya pemilik mendirikan usaha sendiri dengan nama Mifta Handycraft.

  Didalam menjalankan usaha ini semua tenaga yang bekerja pada Mifta Handycraft adalah tenaga-tenaga yang terampil di bidangnya masing-masing yaitu dalam bidang melukis dan membatik. Disamping itu tenaga-tenaga yang bekerja pada usaha Mifta Handycraft adalah masyarakat sekitar yang mempunyai ketrampilan dan kemauan dalam bekerja untuk kebutuhan hidup keluarga. Seiring berjalannya waktu Usaha Mifta Handycraft semakin dikenal orang dan memiliki banyak pelanggan dari berbagai daerah bukan saja di daerah Bantul dan sekitarnya tetapi juga daerah-daerah di luar pulau Jawa.

B. Profil Usaha Akbar Jaya

  1. Nama Usaha : Akbar Jaya

  2. Nama Pemilik : Puryono

  3. Pendidikan Terakhir : SMEA

  4. Alamat : Dusun Krebet RT 04, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

  5. Facebook : -

  6. Nomor Telepon : 081 874 105 035

  7. Tahun Berdiri : 2001

  8. Tujuan Usaha :Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Dusun Krebet

  9. Produk yang Dijual : Topeng, Wayang, Souvenir, Kotak Tissue, Gantungan Kunci dan produk lainnya sesuai dengan permintaan

  Sekilas Usaha Akbar Jaya

  Usaha Akbar Jaya sebelumnya dikenal dengan nama Sido Rukun, seiring berjalannya waktu maka Sido Rukun diganti dengan Akbar Jaya sesuai dengan nama putranya. Usaha Akbar Jaya adalah usaha skala rumah tangga yang bergerak dibidang kerajinan batik kayu yang merupakan salah satu dari sekian banyak usaha kecil yang ada di Dusun Krebet yang bernaung dibawah pengelolaan Koperasi Sido Katon.

  Berbekal pengalaman dan modal yang ada usaha Akbar Jaya memulai usahanya hingga saat ini dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang memerlukan pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Usaha Akbar Jaya dalam pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia atau disebut dengan usaha padat karya karena bergerak dibidang melukis dan membatik, sehingga tidak memerlukan teknologi modern. Tentunya tenaga-tenaga yang berkerja adalah mereka yang mempunyai ketrampilan dalam melukis dan membatik. Seiring berjalannya waktu Usaha Akbar Jaya semakin dikenal orang dan memiliki banyak pelanggan dari berbagai daerah bukan saja di daerah Bantul dan sekitarnya tetapi juga daerah-daerah di luar pulau Jawa.

Dokumen yang terkait

Evaluasi sistem pengendalian intern penjualan konsinyasi : studi kasus pada perushaan batik ``DIA-DIO`` Yogyakarta - USD Repository

0 0 112

Analisis distribusi pendapatan sektor industri kecil : studi kasus Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten - USD Repository

0 0 92

Peran kredit Bank Perkreditan Rakyat bagi pendapatan usaha kecil : studi kasus pada PT. BPR Masaran Mitraanda, Sragen - USD Repository

0 0 100

Evaluasi sistem pemberian kredit usaha kecil : studi kasus pada Bank Rakyta Indonesia unit Semin, Gunungkidul, DIY - USD Repository

0 0 128

Analisis kinerja perusahaan dagang : studi kasus pada Nandhut`s Outlet Yogyakarta laporan pengembangan usaha - USD Repository

0 2 130

Pengaruh pemberian kredit terhadap penghasilan usaha kecil masyarakat : studi kasus pada PNPM Mandiri Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 79

Pengaruh penggunaan visualisasi pengajaran terhadap prestasi akademis mahasiswa : studi kasus pada Prodi Bimbingan Konseling USD - USD Repository

0 0 70

Alasan-alasan pengrajin batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta tidak mengambil kredit di Bank/BPR : studi kasus pengrajin Batik Dusun Giriloyo Bantul Yogyakarta - USD Repository

0 0 122

Analisis minat mahasiswa dalam menggunakan Bus Trans Yogyakarta : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 95

Pengaruh orientasi kewirausahaan perangkat desa terhadap kesejahteraan masyarakat : studi kasus di Dusun Planggok Desa Margokaton Kecamatan Seyegan Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 0 121