Analisis Perencanaan Agregat Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi Di PD.Santosa Cirebon.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Planning is a beginning step from reaching a goal for the company, This planning is a pole for the growth the company. The produced system need to be planned for carefully, this system's can be doing by using the aggregat plan system. The aggregat plan system is to reach a minimize cost of production, but in the fact situation not even just the cost of production are calculate for the aggregate planning system.. Santosa P.D. is one of the company who need the correct production planning system. When the PD. Santosa apply the aggregate plan system it purposely for the efficient cost. The strategy where it's apply for the PD. Santoso is chase demand system, level production system, overtime system and undertime system.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perencanaan merupakan langkah awal dari pencapaian tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan acuan bagi jalannya sebuah perusahaan. Dalam memproduksi diperlukan perencanaan yang matang agar proses produksi berjalan dengan semestinya. Perencanaan produksi dapat dilakukan dengan menggunakan perencanaan agregat. Penerapan strategi perencanaan agregat bertujuan untuk meminimalkan biaya produksi, namun dalam kenyataannya tidak hanya faktor biaya saja yang menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menerapkan salah satu strategi perencanaan agregat. PD. Santosa merupakan salah satu perusahaan yang dalam kegiatan memproduksinya membutuhkan perencanaan yang matang. Penerapan perencanaan agregat di PD. Santosa akan membantu meningkatkan efisiensi biaya. Strategi perencanaan agregat yang di terapkan pada PD. Santosa adalah chase demand, level production, dan overtime and undertime. Dari pengolahan data diperoleh perencanaan agregat dengan strategi chase demand

memiliki total biaya yang lebih kecil yaitu sebesar Rp. 209.850.000. Kata kunci : perencanaan agregat, efisiensi biaya.


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Abstract ... iv

Abstrak ... v

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Pembatasan Masalah ... 8

1.5 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 10

2.2 Perencanaan Agregat ... 11

2.2.1 Pengertian Perencanaan Agregat ... 11

2.2.2 Tujuan Perencanaan Agregat... 14

2.2.3 Keputusan yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran ... 16

2.2.4 Strategi Perencanaan Agregat ... 18

2.2.4.1 Level Production ... 20

2.2.4.2 Chase Demand ... 21

2.2.4.3 Overtime and Undertime ... 24

2.2.4.4 Subcontracting ... 26

2.2.4.5 Part-time Workers ... 28

2.3 Perencanaan Produksi ... 29

2.3.1 Pengertian Perencanaan Produksi... 29

2.3.2 Tujuan Perencanaan Produksi ... 32

2.3.3 Jenis dan Ciri Perencanaan Produksi ... 34

2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Produksi ... 35


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.4 Peramalan ... 38

2.4.1 Pengertian Peramalan ... 38

2.4.2 Metode Peramalan... 40

2.4.2.1 Pendekatan Kualitatif ... 41

2.4.2.2 Pendekatan Kuantitatif ... 41

2.4.3 Ketelitian Peramalan ... 47

2.4.3.1Mean Absolute Deviation ... 47

2.4.3.2 Mean Absolute Percent Deviation ... 48

2.4.3.3 Cumulative Error ... 48

2.5 Biaya yang Berkaitan dengan Perencanaan Produksi Agregat ... 49

2.6 Hubungan Metode Peramalan dengan Perencanaan Agregat ... 51

2.7 Hubungan Strategi Perencanaan Produksi Agregat dalam Menghasilkan Biaya yang Paling Efisien ... 52

2.8 Kerangka Pemikiran ... 53

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengertian Penelitian ... 61

3.2 Jenis Penelitian ... 62

3.3 Jenis Data... 63

3.3.1 Berdasarkan Cara Memperolehnya ... 63

3.3.2 Berdasarkan Sifatnya ... 64

3.3.3 Berdasarkan Sumbernya ... 64

3.3.4 Berdasarkan Waktu Pengumpulannya ... 64

3.4 Lokasi Penelitian ... 65

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Objek Penelitian... 66

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 66

4.1.2 Organisasi Perusahaan ... 71

4.2 Proses Produksi ... 74

4.2.1 Pemotongan ... 74

4.2.2 Bagian-bagian Rak Hiasan ... 75

4.2.2.1 Pintu Rak Kaca... 75

4.2.2.2 Dinding Rak ... 75

4.2.2.3 Kaki Rak Hiasan ... 76


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.2.3 Perakitan ... 76

4.2.4 Finishing ... 78

4.3 Pembahasan ... 79

4.3.1 Peramalan ... 79

4.3.1.1 Moving Average ... 79

4.3.1.2 Exponential Smoothing ... 84

4.3.1.3 Trend Projection ... 90

4.3.2 Hasil Peramalan ... 94

4.3.3 Strategi Perencanaan Produksi PD. Santosa saat ini ... 96

4.3.4 Perencanaan Agregat ... 99

4.3.4.1 Chase Demand ... 100

4.3.4.2 Level Production ... 105

4.3.4.3 Overtime and Undertime ... 110

4.3.6 Perbandingan Biaya Total Metode Perencanaan Agregat dan strategi yang dimiliki PD. Santosa saat ini ... 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 118

5.2 Saran ... 119 DAFTAR PUSTAKA


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penjualan Rak Hiasan ... 5

Tabel 2.1 Perencanaan Agregat ... 50

Tabel 4.1 Jumlah Karyawan ... 71

Tabel 4.2 Jumlah Karyawan Bagian Produksi ... 71

Tabel 4.3 Jadwal Kerja PD.Santosa ... 72

Tabel 4.4 Moving Average (3 months) ... 80

Tabel 4.5 Moving Average (6 months) ... 82

Tabel 4.6 Exponential Smoothing (α = 0,3) ... 85

Tabel 4.7 Exponential Smoothing (α = 0,5) ... 87

Tabel 4.8 Trend Projection ... 90

Tabel 4.9 Perbandingan MAD dan MAPD ... 94

Tabel 4.10 Hasil Peramalan Penjualan Produk Rak Hiasan ... 95

Tabel 4.11 Perencanaan Produksi PD. Santosa ... 97

Tabel 4.12 Strategy Chase Demand PD. Santosa... 101

Tabel 4.13 Level Production PD. Santosa... 105

Tabel 4.14 overtime and undertime PD. Santosa ... 110


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran ... 60 4.1 Susunan Organisasi PD. Santosa ... 72 4.2 Grafik penjualan produk rak hiasan PD Santosa ... 95


(8)

BAB I PENDAHULUAN

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dunia usaha yang terus berkembang, mengakibatkan tuntutan akan produk pun semakin berkembang pula. Di dalam kehidupan, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan. Berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini diciptakan agar membantu dan mempermudah kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu kebutuhan manusia adalah furniture. Furniture ini dapat berupa tempat tidur, meja kursi tamu, almari pakaian, dan juga rak hiasan. Sebagai awalnya, produk-produk

furniture ini bertujuan untuk mempermudah kegiatan kita. Misalnya, almari pakaian bertujuan untuk menyimpan pakaian yang dikenakan agar tidak mudah rusak, tempat tidur untuk membuat kita nyaman saat beristirahat, dan rak hiasan untuk menyimpan benda atau barang agar tersusun rapi serta dapat juga memperindah ruangan. Seiring dengan perkembangan produk, segi design menjadi salah satu unsur yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

Sejalan dengan permintaan konsumen akan produk tersebut, maka terbukalah peluang bagi perusahaan-perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang furniture, untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dari


(9)

BAB I PENDAHULUAN

2 Universitas Kristen Maranatha adanya peluang usaha, maka tidak heran bila terdapat persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang yang sama.

Perusahaan selalu dihadapkan pada situasi dan kondisi yang cepat berubah. Perubahan yang terus menerus dapat mengakibatkan persaingan yang dihadapi oleh pelaku industri akan semakin ketat. Oleh karena itu, setiap pelaku industri harus mampu untuk meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan dapat meningkatkan kemampuan bersaing dengan cara salah satunya adalah melalui perencanaan produksi. Perencanaan produksi diperlukan dan dipergunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan aktivitas produksi perusahaan, sehingga aktivitas tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan konsep perusahaan. Tanpa adanya perencanaan yang baik maka bukanlah tidak mungkin suatu aktivitas perusahaan akan menimbulkan masalah bagi perusahaan itu sendiri, misalnya, persediaan barang yang berlebih, banyaknya waktu menganggur tenaga kerja, dan pemborosan tenaga kerja, masalah-masalah ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya. Bila biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan lebih besar dari yang seharusnya, maka dapat dipastikan harga jual dari produknya juga akan lebih tinggi.

Perencanaan produksi perusahaan berperan sangat penting, yaitu : (Sofjan Assauri, 2004: 129)

a. Untuk mencapai tingkat/level keuntungan tertentu. Misalnya berapa hasil (output) yang diproduksi supaya dapat dicapai tingkat/level profit yang diinginkan dan tingkat persentase


(10)

BAB I PENDAHULUAN

3 Universitas Kristen Maranatha tertentu dari keuntungan setahun terhadap penjualan yang diinginkan.

b. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil atau output perusahaan ini tetap mempunyai pangsa pasar tertentu.

c. Untuk mengusahakan supaya perusahaan ini dapat bekerja pada tingkat efisiensi tertentu.

d. Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang.

e. Untuk menggunakan sebaik-baiknya (efisiensi) fasilitas yang sudah ada pada perusahaan yang bersangkutan.

Metode perencanaan produksi adalah dengan metode Agregate Planing. Pengertian Agregate Planning menurut Sri Joko (2004: 293) adalah

“Penentuan jumlah dan alokasi waktu beberapa sumber daya yang sifatnya fleksibel seperti tenaga kerja dan persediaan guna memenuhi permintaan konsumen untuk jangka waktu menengah, yaitu antara 3 (tiga) sampai

dengan 18 (delapan belas) bulan yang akan datang”

Perencanaan agregat mempunyai tujuan untuk meminimalkan biaya produksi, ini senada dengan yang diungkapkan oleh Kresnohadi (2001;432), yaitu :

“tujuan perencanaan agregat adalah meminimalkan biaya sepanjang periode perencanaan”

Peran dan fungsi perencanaan agregat dalam suatu perusahaan dapat dikatakan sangat penting, karena perencanaan ini akan menjadi acuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Dari perencanaan agregat ini pula dapat terlihat prediksi biaya produksi yang akan dikeluarkan perusahaan. Biaya produksi ini nantinya akan menjadi harga pokok suatu


(11)

BAB I PENDAHULUAN

4 Universitas Kristen Maranatha produk dan akan menjadi penentu harga jual produk itu sendiri. Harga jual produk nantinya akan menjadi salah satu strategi dalam memenangkan persaingan dengan produk-produk sejenis yang beredar dipasaran.

Demikian juga dengan PD. Santosa yaitu suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi kayu dan produksi meubel. PD. Santosa memproduksi beberapa jenis meubel, yaitu meja kursi tamu, tempat tidur, almari pakaian dan rak hiasan. PD. Santosa telah menciptakan beberapa desain untuk masing-masing jenis barang hasil produksinya. Beberapa desain yang diciptakan mendapatkan pangsa pasar yang besar dikalangan masyarakat terutama produk rak hiasan, yang bisa dinyatakan sebagai produk primadona PD. Santosa. Walaupun begitu, PD. Santosa selalu dihadapkan pada persaingan dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. Untuk menghadapi persaingan, PD. Santosa perlu meningkatkan tingkat efisiensi, sehingga biaya produksi dapat ditekan, dengan biaya produksi yang rendah, PD. Santosa dapat menetapkan harga jual yang rendah dan diharapkan hal ini dapat memenangkan persaingan. Selama periode 2009, total penjualan PD. Santosa mencapai 617 unit. Hal ini dapat dilihat melalui tabel berikut :


(12)

BAB I PENDAHULUAN

5 Universitas Kristen Maranatha Tabel 1.1 Penjualan Produk Rak Hiasan

Periode Tahun 2009 Bulan penjualan

Jan 42

Feb 44

Maret 46

April 45

Mei 48

Juni 53

Juli 49

Agustus 52

September 61

Oktober 58

November 60

Desember 59

TOTAL 617

Sumber : bagian adminitrasi dan personalia PD. Santosa

Strategi yang dapat digunakan untuk memperoleh harga jual produk yang bersaing dipasaran adalah Perencanaan Agregat. Perencanaan Agregat memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan memproduksi suatu produk, antara lain : jumlah tenaga kerja, jumlah produksi, persediaan produk. Hal-hal tersebut berkaitan dengan biaya operasional dalam memproduksi produk. Biaya yang timbul dari operasional ini merupakan salah satu dasar bagi penentuan harga jual produk. Sesuai dengan tujuannya, Perencanaan Agregat bertujuan untuk meminimalkan biaya produksi, maka diharapkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan akan lebih efisien dan efektif. Dari kondisi diatas maka sudah selayaknya dilakukan penelitian di PD. Santosa yang hasilnya dilaporkan dengan judul “Analisis


(13)

BAB I PENDAHULUAN

6 Universitas Kristen Maranatha Perencanaan Agregat dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya

Produksi di PD. Santosa Cirebon”

1.2.Identifikasi Masalah

Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dapat menimbulkan dampak yang tidak sedikit terhadap produsen. Dampak ini dapat memiliki efek yang negatif maupun positif. Dampak positif misalnya adalah bila produknya dapat menguasai pasar, maka brand image perusahaan tersebut akan semakin kuat dan dikenal oleh masyarakat. Dampak negatifnya adalah perusahaan yang kalah bersaing akan mengalami penurunan omset penjualan.

Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan perlu mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efisien. Dalam menentukan output hasil produksi, terdapat beberapa kendala dan keterbatasan atau kelangkaan faktor – faktor produksi yang dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, agar dapat memperhitungkan dan menentukan kuantitas hasil produksi, diperlukan suatu perencanaan produksi yang dapat membantu dalam meramalkan kebutuhan akan faktor-faktor produksi serta memanfaatkan strategi dan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permasalahan yang ada dapat diidentifikasi sbb :


(14)

BAB I PENDAHULUAN

7 Universitas Kristen Maranatha 1. Bagaimana perencanaan produksi di PD. Santosa yang diberlakukan

selama ini?

2. Mungkinkah perencanaan agregat diterapkan di PD. Santosa?

3. Strategi perencanaan agregat yang bagaimana yang paling tepat diterapkan di PD. Santosa?

4. Berapa biaya produksi yang harus ditanggung oleh PD. Santosa bila menggunakan strategi perencanaan agregat?

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat, mengumpulkan dan meneliti data yang berkaitan dengan perencanaan produksi serta menarik kesimpulan yang diperoleh dari pengolahan data yang tersedia. Kesimpulan ini dapat di pergunakan perusahaan sebagai saran yang dapat diterapkan untuk perencanaan produksi pada waktu yang akan datang.

Berdasarkan masalah yang telah di urai, maka tujuan di lakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi produksi yang dilakukan di PD. Santosa pada saat ini.

2. Untuk mengetahui kemungkinan penerapan perencanaan agregat di PD. Santosa.


(15)

BAB I PENDAHULUAN

8 Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui strategi perencanaan agregat yang paling tepat di

PD. Santosa.

4. Untuk mengetahui besarnya biaya produksi bila menggunakan strategi perencanaan agregat.

1.4.Pembatasan Masalah

PD. Santosa memiliki beragam jenis hasil usaha, seperti meja kursi tamu, tempat tidur, almari pakaian, dan rak hiasan. Agar pembahasan penelitian tidak terlalu meluas, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya jenis produk rak hiasan saja yang akan di bahas. Hal ini dikarenakan, produk jenis ini yang mendapatkan respon yang paling positif dipasaran.

1.5.Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu : 1. Perusahaan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna dalam pengambilan keputusan atau pemecahan masalah yang berkaitan dengan rencana produksi.

2. Akademik.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan berguna untuk penelitian selanjutnya, sebagai referensi dalam bidang kajian yang serupa. 3. Penulis.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

9 Universitas Kristen Maranatha  Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, dimana skripsi

ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh Sidang Sarjana Strata Satu Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Untuk menerapkan dan mengembangkan teori – teori yang telah diperoleh selama kuliah.


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

118 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

a. PD. Santosa sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penghasil meubel, pada bagian rak hiasan merencanakan biaya total produksi untuk periode tahun 2010 sebesar Rp. 293.300.000.

b. Apabila PD. Santosa menerapkan metode perencanaan agregat, maka ada 3 kemungkinan yang dapat dilakukan. Bila menggunakan strategi

chase demand rencana total biaya produksi sebesar Rp. 209.850.000. Bila menggunakan strategi level production rencana total biaya produksi sebesar Rp. 253.350.000. Bila menggunakan strategi overtime and undertime rencana total biaya produksi sebesar Rp. 221.913.000.

c. Dilihat dari 3 strategi pada metode perencanaan agregat maka yang paling efisien adalah apabila menggunakan strategi chase demand, bila strategi ini dibandingkan dengan strategi yang dimilik oleh PD. Santosa pun, strategi chase demand masih lebih efisien. Selisih total biaya produksi antara strategi chase demand dengan perencanaan yang dimiliki PD. Santosa mencapai Rp. 83.450.000.


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

119 Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran bagi PD. Santosa agar diharapkan aktivitas usahanya berjalan dengan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah :

a. PD. Santosa dapat menerapkan strategi Chase Demand untuk periode produksi tahun 2010. Dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Strategi Chase Demand menghasilkan total biaya yang paling rendah, yaitu Rp. 209.850.000, -

b. Perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya sebesar Rp. 83.450.000 untuk periode 2010.

c. Tingkat persediaan akhir tahun 2010 sebanyak 23 unit.

d. Walaupun strategi Chase Demand ini akan mengakibatkan perputaran tenaga kerja yang lebih tinggi dari strategi lainnya, namun ini masih dapat ditolerir, karena tenaga kerja kontrak dikontrak setiap 3 bulan dan kenyataannya selama ini selalu diperpanjang.

b. PD. Santosa diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Peningkatan kesejahteraan ini dapat dilakukan melalui pemberian bonus.

c. PD. Santosa diharapkan lebih mengawasi kinerja karyawan agar kualitas produk terjaga dengan baik.

d. Sekarang ini semakin banyak perusahaan yang berdiri pada bidang usaha yang sama, maka sudah selayaknya PD. Santosa harus lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produk.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aquilano. Chase. Jabobs. (2001). Operation management for competitive advantage. Mc. Graw Hill. New York.

Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : penerbit Fakultas Ekonomi UI

Baroto, Teguh. (2002). Perencanaan dan pengendalian produksi. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Budakbangka. (2009). Pengertian organisasi.

http://id.shvoong.com/social

-sciences/education/1931281-pengertian-organisasi/ pada tanggal 18 Mei 2010

Fachrul. (2007). Pengertian Penelitian. http://www.acehforum.or.id/pengertian-penelitian-t9952.html pada tanggal 14 April 2010.

Heizer, Jay. And Render, Barry. (2004). Operations Management. Prentice Hall International. Inc.

Heizer, Jay. Barry, Render. (2001). Alih bahasa oleh Dwianoegrahwati Setyoningsih, Indra. Manajemen Operasi, Buku 1, Edisi Ketujuh, bahasa Indonesia. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha Herjanto, Eddy. (2004). Manajemen Operasi dan Produksi, edisi dua. Grasindo,

Jakarta.

Joko, Sri. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

Robbins, Stephen. Coulter, Mary. (2004). Manajemen Operasi, Edisi Bahasa Indonesia. Alih bahasa oleh Hermaya, T. Indeks, Jakarta.

Roberta, Russell., and Bernand W., Taylor. (2005). Operations Management : Quality and Competitiveness in a Global Environment, 5th Edition. Prentice Hall International. Inc.

Schroeder, Roger G. (2005). Operations management : decision making in the operations functions. Mc. Graw-Hill, Inc.

Schroeder, Roger G. (2005). Operations management : decision making in the operations functions. Diterjemahkan oleh tim penerjemah Penerbit Erlangga. Erlangga, Jakarta.

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sumayang, Lulu. (2003). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Cetakan IV. Jakarta : PT. Salemba Empat


(1)

BAB I PENDAHULUAN

8 Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui strategi perencanaan agregat yang paling tepat di

PD. Santosa.

4. Untuk mengetahui besarnya biaya produksi bila menggunakan strategi perencanaan agregat.

1.4.Pembatasan Masalah

PD. Santosa memiliki beragam jenis hasil usaha, seperti meja kursi tamu, tempat tidur, almari pakaian, dan rak hiasan. Agar pembahasan penelitian tidak terlalu meluas, maka dalam penelitian ini dibatasi hanya jenis produk rak hiasan saja yang akan di bahas. Hal ini dikarenakan, produk jenis ini yang mendapatkan respon yang paling positif dipasaran.

1.5.Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu : 1. Perusahaan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna dalam pengambilan keputusan atau pemecahan masalah yang berkaitan dengan rencana produksi.

2. Akademik.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan berguna untuk penelitian selanjutnya, sebagai referensi dalam bidang kajian yang serupa. 3. Penulis.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

9 Universitas Kristen Maranatha  Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, dimana skripsi

ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh Sidang Sarjana Strata Satu Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Untuk menerapkan dan mengembangkan teori – teori yang telah diperoleh selama kuliah.


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

118 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :

a. PD. Santosa sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penghasil meubel, pada bagian rak hiasan merencanakan biaya total produksi untuk periode tahun 2010 sebesar Rp. 293.300.000.

b. Apabila PD. Santosa menerapkan metode perencanaan agregat, maka ada 3 kemungkinan yang dapat dilakukan. Bila menggunakan strategi

chase demand rencana total biaya produksi sebesar Rp. 209.850.000. Bila menggunakan strategi level production rencana total biaya produksi sebesar Rp. 253.350.000. Bila menggunakan strategi overtime and undertime rencana total biaya produksi sebesar Rp. 221.913.000.

c. Dilihat dari 3 strategi pada metode perencanaan agregat maka yang paling efisien adalah apabila menggunakan strategi chase demand, bila strategi ini dibandingkan dengan strategi yang dimilik oleh PD. Santosa pun, strategi chase demand masih lebih efisien. Selisih total biaya produksi antara strategi chase demand dengan perencanaan yang dimiliki PD. Santosa mencapai Rp. 83.450.000.


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

119 Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran bagi PD. Santosa agar diharapkan aktivitas usahanya berjalan dengan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah :

a. PD. Santosa dapat menerapkan strategi Chase Demand untuk periode produksi tahun 2010. Dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Strategi Chase Demand menghasilkan total biaya yang paling rendah, yaitu Rp. 209.850.000, -

b. Perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya sebesar Rp. 83.450.000 untuk periode 2010.

c. Tingkat persediaan akhir tahun 2010 sebanyak 23 unit.

d. Walaupun strategi Chase Demand ini akan mengakibatkan perputaran tenaga kerja yang lebih tinggi dari strategi lainnya, namun ini masih dapat ditolerir, karena tenaga kerja kontrak dikontrak setiap 3 bulan dan kenyataannya selama ini selalu diperpanjang.

b. PD. Santosa diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Peningkatan kesejahteraan ini dapat dilakukan melalui pemberian bonus.

c. PD. Santosa diharapkan lebih mengawasi kinerja karyawan agar kualitas produk terjaga dengan baik.

d. Sekarang ini semakin banyak perusahaan yang berdiri pada bidang usaha yang sama, maka sudah selayaknya PD. Santosa harus lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produk.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aquilano. Chase. Jabobs. (2001). Operation management for competitive advantage. Mc. Graw Hill. New York.

Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : penerbit Fakultas Ekonomi UI

Baroto, Teguh. (2002). Perencanaan dan pengendalian produksi. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Budakbangka. (2009). Pengertian organisasi.

http://id.shvoong.com/social

-sciences/education/1931281-pengertian-organisasi/ pada tanggal 18 Mei 2010

Fachrul. (2007). Pengertian Penelitian. http://www.acehforum.or.id/pengertian-penelitian-t9952.html pada tanggal 14 April 2010.

Heizer, Jay. And Render, Barry. (2004). Operations Management. Prentice Hall International. Inc.

Heizer, Jay. Barry, Render. (2001). Alih bahasa oleh Dwianoegrahwati Setyoningsih, Indra. Manajemen Operasi, Buku 1, Edisi Ketujuh, bahasa Indonesia. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha Herjanto, Eddy. (2004). Manajemen Operasi dan Produksi, edisi dua. Grasindo,

Jakarta.

Joko, Sri. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.

Robbins, Stephen. Coulter, Mary. (2004). Manajemen Operasi, Edisi Bahasa Indonesia. Alih bahasa oleh Hermaya, T. Indeks, Jakarta.

Roberta, Russell., and Bernand W., Taylor. (2005). Operations Management : Quality and Competitiveness in a Global Environment, 5th Edition. Prentice Hall International. Inc.

Schroeder, Roger G. (2005). Operations management : decision making in the operations functions. Mc. Graw-Hill, Inc.

Schroeder, Roger G. (2005). Operations management : decision making in the operations functions. Diterjemahkan oleh tim penerjemah Penerbit Erlangga. Erlangga, Jakarta.

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sumayang, Lulu. (2003). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Cetakan IV. Jakarta : PT. Salemba Empat