Analisis Perencanaan Agregat terhadap Tingkat Efisiensi Biaya Produksi Perusahaan Brenda Roti.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kehidupan modern kini menuntut segala sesuatunya serba instan dan cepat. Baik dalam aktivitas pekerjaan, kehidupan rumah tangga dan makanan sehari-hari. Hal tersebut menimbulkan kecenderungan terjadinya perubahan gaya hidup, akibat dari ekspansi industri pangan yang dimanifestasikan ke dalam bentuk makanan siap saji. Salah satunya adalah roti, dimana roti merupakan pelengkap yang relatif baru dan hadir seiring dengan interaksi peradaban dan kebudayaan dengan bangsa lain. Sehingga perkembangan industri makanan terutama dalam bidang bakery kian berkembang pesat. Untuk itu setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dalam menghadapi pasar. Satunya adalah dengan melakukan perencanaan agregat guna meminimumkan biaya produksi, biaya tenaga kerja, dan biaya persediaan.

Perusahaan Brenda roti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bakery dimana perusahaan menggunakan strategi lembur untuk memenuhi permintaan pasar yang sangat berfluktuasi setiap bulannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang paling tepat untuk dilakukan perusahaan Brenda Roti dalam menghadapi permintaan pasar yang berfluktuasi, dengan melakukan forecast sebagai dasar dalam melakukan perencanaan agregat.

Dengan dilakukannya penelitian menggunakan tiga metode perencanaan agregat, yaitu Metode Level Workforce + Inventory, Metode Level Workforce + Overtime, Chase Strategy, maka strategi terbaik dilihat dari besarnya biaya yang dikeluarkan adalah dengan melakukan Chase Strategy, dimana dengan melakukan strategi tersebut perusahaan dalam menghemat biaya produksi sebesar Rp 5.895.939,00.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Now a day, modern life need everything instantly and fast. Even in job, family, and foods. Those things are raise the changes in our lifestyle, because of foods expansion which has been manisfested to fast food. Bread, is the new comer in our daily life espesially at east country. Therefore, the development of backery industry is rapidly growing fast. That is why each company must have a powerful strategy to face the market. One of the solutions is do the aggregate plans for minimize the production costs, labor costs and inventory cost.

Brenda Roti company is one of the bread company which needs the plan. This company needs overtime strategy to face market demand that fluctuates greatly.

This research purpose is to know which exact strategic that can be applied to Brenda Roti company to face market demand that fluctuates greatly, with forecast as the basic in aggregate plans.

Used 3 aggregate plans that is Level Workforce + Inventory Method, Level Workforce + Overtime Method, Chase Strategy Method, so conclued that the best strategy is Chase Strategy, because it can save the production costs Rp 6.128.065,00.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….…….i

HALAMAN PENGESAHAN ………....…...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……….………iii

ABSTRAK ……….iv

ABSTRACT ……….………...…...v

KATA PENGANTAR………...………...……….……vi

DAFTAR ISI ………...………...…..….…viii

DAFTAR GAMBAR ………...…..……... ix

DAFTAR TABEL ………...….….. x

BAB I PENDAHULIAN ... 1

1.1 Latar Belakang Peneitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian ... 7

1.6 Sisteatika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 9

2.2 Peramalan ... 10


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 etode-metode Peramalan (Forecasting)... 12

2.3 Aggregate Planning (Perencanaan Agregat) ... 19

2.3.1 Pengertian Perencanaan Agregat ... 19

2.3.2 Fungsi dan Tujuan Perencanaan Agregat ... 20

2.3.3 Strategi-strategi dalam perencanaan Agregat ... 21

2.3.4 Langkah-langkah Perencanaan Agregat ... 23

2.3.5 Biaya-biaya yang Berkaitan dengan Perencanaan Agregat ... 24

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Metode Penelitian ... 27

3.2 Langkah-langkah Penelitian ... 27

3.3 Deskripsi Umum Perusahaan Brenda Roti ... 33

3.3.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Brenda Roti ... 33

3.3.2 Kebijakan Perusahaan Dalam Hal Kualitas ... 34

3.3.3 Kebijakan Prusahaan Dalam Hal Produksi ... 35

3.3.4 Struktur Organisasi ... 35

3.4 Proses Produksi di Perusahaan Brenda Roti ... 39

3.4.1 Sumber Daya Manusia... 39

3.4.2 Waktu Kerja ... 40


(5)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN ... 44

4.1 Pengumpulan data ... 44

4.2 Peramalan Penjualan ... 47

4.2.1 Moving Average (3bulan) ... 49

4.2.2 Single Exponential Smoothing ... 53

4.2.3 Trend Linier ... 55

4.3 Pemilihan Metode Peramalan ... 60

4.4 Perencanaan Agregat ... 61

4.5 Perencanaan Agregat Perusahaan ... 74

4.6 Pemilihan Strategi Perencanaan Agregat ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar1 Bagan KerangkaPemikiran……….……26

Gambar 2 Struktur Organisasi Perusahaan Brenda Roti...36

Gambar 3 Operations Process Chart produksi roti...42

Gambar 4 Grafik Permintaan ………47


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Perusahaan………..………4

Tabel 2 Data Permintaan Roti Tawar………...…..44

Tabel 3 Indeks Musim………49

Tabel 4 Moving Average dalam 3 Bulan...51

Tabel 5 Single Exponential Smoothing dengan α= 0,5………..……53

Tabel 6 Trend Linier dengan index musim……….56

Tabel 7 Trend Linier tampa indeks musim………58

Tabel 8 Perbandingan MAD dan MSE……….60

Tabel 9 Hasil Ramalan………..61

Table 10 Level Workforce + Inventory………65

Table 11 Level Workforce + Overtime………67

Table 12 Level Workforce + Overtime Variasi………70

Table 13 Chase Strategy………..72


(8)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam 5 tahun belakangan ini perekonomian Indonesia semakin maju, hal itu dapat dilihat dari pendapatan per kapita yang terus meningkat. Berdasarkan Data Pusat Statistik pendapatan per kapita nasional saat ini mencapai Rp.27.000.000,00 per tahun dengan kenaikan 6,5% dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu. Jumlah tenaga kerjapun bertambah dari tahun ke tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik Ketenagakerjaan (Pada Februari 2011), jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 34,5 juta orang (31,01 persen), menjadi buruh tidak tetap sebesar 21,3 juta orang (19,15 persen) dan berwirausaha sejumlah 21,1 juta orang (19,01 persen). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pola hidup masyarakat Indonesia semakin hari semakin sibuk. Oleh karena itu pola hidup praktis mulai menjadi trend saat ini.

Salah satu pola hidup praktis yang mulai menjalar ke kelompok masyarakat sibuk adalah dengan mengkonsumsi roti menjadi makanan pokok kedua setelah nasi. Ketika harus buru-buru ke tempat kerja, sepotong roti isi menjadi pilihan yang tepat karena dapat dimakan di mobil dalam perjalanan ke kantor. Seiring berjalannya waktu, roti tidak lagi dikaitkan dengan sarapan namun menjadi menu alternatif di segala kondisi dan waktu makan (Suara Pembaharuan, 5 Juli 2004). Selain lebih praktis kandungan gizi dalam sepotong


(9)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 2

roti lebih besar dibandingkan nasi atau mie, selain itu kandungan protein ada roti mencapai 9,7 persen lebih tinggi daripada nasi yang hanya 7,8 persen. Tidak seperti nasi yang hanya memiliki kadar pati 4-8 persen, dalam roti terdapat 13 persen pati. Empat iris roti tawar akan menghasilkan kalori yang setara dengan sepiring nasi. (Kusharto, 2007). Berdasarkan data di atas tidaklah aneh kalau mengkonsumsi roti menjadi gaya hidup di era modern yang serba sibuk ini.

Namun tak dapat dipungkiri bahwa roti tetaplah secondary choice dan masyarakat Indonesia belum terbiasa untuk mengkonsumsi roti setiap harinya, hal ini mengakibatkan permintaan akan roti sangat berfluktuasi. Di mana biasanya permintaan tinggi di awal bulan dan mulai merendah di akhir bulan. Selain itu roti bukanlah menjadi pilihan makanan dalam bulan-bulan tertentu seperti saat bulan puasa. Dengan adanya permintaan yang berfluktuasi para pengusaha bakery khususnya dalam kelompok roti harus lebih siap dalam menghadapi pasar.

Melihat fenomena di atas penulis tertarik mengadakan penelitian terhadap perusahaan Brenda roti, di mana Brenda roti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang bakery khususnya roti. Beberapa produk yang dihasilkan adalah roti tawar, roti isi, roti kering, dan lain-lain yang dipasarkan melalui beberapa supermarket di kota Bandung, Garut, Sukabumi di antaranya Indomart, Yomart, Griya, Alfamart.

Sama seperti perusahaan roti lainnya, permintaan pada perusahaan Brenda pun sangat berfluktuasi dan selama ini pendekatan yang digunakan untuk menentukan jumlah produksi hanyalah berdasarkan intuisi dari pengelola berdasarkan pengalaman-pengalaman masa lampau. Penggunaan jam lembur pun menjadi


(10)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 3

salah satu alternatif yang sekarang dipakai. Perusahaan belum menggunakan metode perencanaan tertentu dalam menghadapi pasar. Oleh karena itu, menejemen operasi sangat dibutuhkan dalam perusahaan terutama dalam membuat perencanaan agregat. Di mana perencanaan agregat bertujuan menetapkan seluruh output dalam berbagai tingkatan dalam jangka waktu dekat di masa yang akan datang guna menghadapi permintaan (demand) yang berfluktuasi atau tidak pasti (Schroeder, 2007, p.254), diharapkan dengan menggunakan perencanaan agregat maka operasi perusahaan Brenda roti akan semakin efektif dan efisien dari sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap perusahaan Brenda roti dengan judul Analisis

Perencanaan Agregat Terhadap Tingkat Efisiensi Biaya Produksi Perusahaan Brenda Roti

1.2 Indentifikasi Masalah

Banyak perusahaan menganggap bahwa perencanaan produksi itu tidaklah penting untuk diperhatikan termasuk dalam perusahaan Brenda Roti, sehingga banyak yang membiarkan terjadinya kondisi-kondisi dimana pada bulan-bulan tertentu permintaan lebih besar dari kapasitas yang ada sedangkan terdapat kekurangan pada bulan lainnya. Dengan adanya perencanaan produksi yang baik, maka biaya produksi yang berlebih dapat dihindari.

Dalam penelitian ini penulis melihat adanya permintaan yang berfluktuasi setiap harinya, karena roti bukanlah produk yang tahan lama. Maka produksi


(11)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 4

dilakukan setiap hari. Berikut adalah contoh data pembelian dan produksi selama bulan Januari – Mei ‘2011 :

Tabel 1.1 Data Permintaan Roti Januari '11

Semir Ring Kenong Kecok Gulung Sultana Tawar Lapis G

1340 8280 9456 5936 8424 6920 11184 8824

Februari '11

Semir Ring Kenong Kecok Gulung Sultana Tawar Lapis G

1232 10320 8416 7176 8616 6848 11520 9872

Maret '11

Semir Ring Kenong Kecok Gulung Sultana Tawar Lapis G

1808 10040 10392 6704 8080 6800 13016 9784

April '11

Semir Ring Kenong Kecok Gulung Sultana Tawar Lapis G

1864 12272 12512 8352 9512 7776 15352 10000

Mei '11

Semir Ring Kenong Kecok Gulung Sultana Tawar Lapis G

1772 11208 10512 7256 9312 7072 15496 12720

Sumber : Data Perusahaan

Data di atas adalah sampel data permintaan setiap variant roti dari bulan Januari 2011 – Mei 2011. Berdasarkan data di atas permintaan terhadap roti tidaklah tetap, dan seringkali kekurangan walaupun sudah melakukan lembur, namun dalam beberapa item mengalami kelebihan produksi 15% hingga 20%. Sehingga untuk memenuhi permintaan yang berfluktuasi perusahaan perlu melakukan perencanaan agregat.


(12)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 5

Maka dari itu penulis menetapkan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kebijakan perencanaan produksi yang dilakukan perusahaan selama ini dan berapa total biaya produksi yang dikeluarkan?

2. Bagaimana penerapan perencanaan agregat terhadap efisiensi biaya produksi perusahaan?

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian hanya mencakup daerah Bandung.

2. Penelitian hanya mencangkup produk roti tawar, dikarenakan memiliki penjualan tertinggi. Sehingga bila tidak terpenuhi akan sangat berpengaruh pada penjualan perusahaan.

Serta beberapa asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semua mesin dianggap tidak pernah mengalami kerusakan. 2. Semua mesin dianggap selalu memproduksi secara maksimum 3. Semua tenaga kerja tidak pernah absen

4. Masalah-masalah eksternal ditiadakan

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan pada perusahaan Brenda roti dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui kebijakan perencanaan produksi yang telah dilakukan oleh perusahaan Brenda Roti selama ini.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 6

2. Untuk mengetahui apakah dengan penerapan perencanaan agregat pada perusahaan Brenda Roti dapat membuat biaya produksi perusahaan menjadi lebih efisien.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini, antara lain :

1. Bagi penulis.

Penulis mengharapkan dapat mengetahui gambaran langsung dari penerapan perencanaan agregat dalam perusahaan dan membandingkan dengan teori yang sudah dipelajari. Sehingga mendapat perbandingan antara teori perkuliahan dengan penerapan sesungguhnya.

2. Bagi pihak perusahaan Brenda roti.

Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dan bahan petimbangan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk mencapai kegiatan operasi yang efisien.

3. Bagi Universitas Kristen Maranatha.

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai literature di perpustakaan 4. Bagi pihak-pihak lain.

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi tambahan untuk mengetahui penerapan perencanaan agregat di perusahaan dan juga dapat dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa lain yang sedang melakukan penelitian sejenis.


(14)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 7

1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian

Penulis mengadakan penelitian langsung kepada perusahaan Brenda Roti yang berlokasi di Komplek Sukamenak Indah Blok J no.4, Bandung. Jawa Barat

Adapun waktu penelitian ini akan dilakukan selama 2 bulan yaitu sejak Mei 2011 sampai dengan Juni 2011

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pengantar dalam penulisan skripsi yang berisikan tentang latar belakang serta fenomena yang terjadi dan mengemukakan akan pentingnya perencanaan agregat dalam perusahaan terutama bila permintaan sangat berfluktuasi. Sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan efisien seperti yang diharapkan, serta mengindentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam perusahaan untuk diteliti.

Bab II Kajian Pustaka

Mengemukakan berbagai teori yang berhubungan dengan peramalan permintaan dan perencanaan agregat.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 8

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Mengemukakan gambaran umum perusahaan yang berupa lokasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan serta struktur organisasi perusahaan dan metode penelitian yang digunakan.

Bab IV Pembahasan

Mengemukakan analisis data yang diperoleh, mengolah data dengan metode-metode yang ada yaitu metode angkatan kerja merata + inventory, metode angkatan kerja merata + overtime, dan metode pengejaran, dan pembahasan masalah perencanaan agregat yang ada pada perusahaan sehingga diperoleh hasil penelitian yang memadai.

Bab V Simpulan dan Saran

Merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang dapat diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan agregat memberikan gambaran jumlah produksi optimum dalam menghadapi tingkat permintaan yang berfluktuasi pada perusahaan Brenda Roti. Dengan menggunakan strategi perencanaan agregat yang tepat perusahaan dapat mengurangi biaya produksi untuk produk roti tawar sebesar Rp 6.128.065,00.

2. Strategi perencanaan agregat yang digunakan adalah Chase Strategy karena dapat memberikan jumlah produksi optimum dan dapat mengurangi biaya produksi sebesar Rp 6.128.065,00.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dalam bab IV, penulis mencoba memberikan saran-saran yang akan membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi terutama pada produk roti tawar dan menentukan jumlah optimum produksinya. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya menetapkan perencanaan produksi agregat dalam proses produksinya agar dapat membantu perusahaan dalam menentukan


(17)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 77

jumlah produksi optimum perusahaan dan guna menghadapi permintaan yang berfluktuasi di masa yang akan datang.

2. Perusahaan sebaiknya melakukan rekuitmen tenaga kerja sesuai dengan Chase Strategy agar jumlah produksi optimum dan dapat mengurangi biaya produksi.

3. Mengingat perusahaan akan melakukan perluasan tempat produksi maka kapasitas produksi harus diperhatikan dan hendaknya menganalisis kembali perencanaan produksi dengan ketiga strategi perencanaan agregat yang telah


(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz Vincent, Total Quality Management, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005

Hanna, Mark D & Newman , W. Rocky,. Integrated Operation Management. 2nd edition, Prentice Hall. Inc, New Jersey, 2002

Heizer, Jay; Render, Barry, Operations Management, 8th edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2006

Robbins, Stephen P., Coulter, Mary, Management, 8th edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2005

Russell, R.S. and Bernard W. Taylor III, Operations Management : Quality and Competitiveness in A Global Environment, 5th kelima, John Willey and Sons Inc, New York, 2006

Schroeder, Roger G. Operations Management: Contemporary Concepts and Cases. 4th Edition. Mcgraw-Hill International Edition. New York. 2007 Stevenson, William J, Production Operations Management, 6 th edition,

McGraw-Hill Companies, Inc., Boston, 2001

Sumayang, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta. 2003


(1)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 6

2. Untuk mengetahui apakah dengan penerapan perencanaan agregat pada perusahaan Brenda Roti dapat membuat biaya produksi perusahaan menjadi lebih efisien.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini, antara lain :

1. Bagi penulis.

Penulis mengharapkan dapat mengetahui gambaran langsung dari penerapan perencanaan agregat dalam perusahaan dan membandingkan dengan teori yang sudah dipelajari. Sehingga mendapat perbandingan antara teori perkuliahan dengan penerapan sesungguhnya.

2. Bagi pihak perusahaan Brenda roti.

Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dan bahan petimbangan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk mencapai kegiatan operasi yang efisien.

3. Bagi Universitas Kristen Maranatha.

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai literature di perpustakaan 4. Bagi pihak-pihak lain.

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi tambahan untuk mengetahui penerapan perencanaan agregat di perusahaan dan juga dapat dijadikan bahan referensi bagi mahasiswa lain yang sedang melakukan penelitian sejenis.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 7

1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian

Penulis mengadakan penelitian langsung kepada perusahaan Brenda Roti yang berlokasi di Komplek Sukamenak Indah Blok J no.4, Bandung. Jawa Barat

Adapun waktu penelitian ini akan dilakukan selama 2 bulan yaitu sejak Mei 2011 sampai dengan Juni 2011

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pengantar dalam penulisan skripsi yang berisikan tentang latar belakang serta fenomena yang terjadi dan mengemukakan akan pentingnya perencanaan agregat dalam perusahaan terutama bila permintaan sangat berfluktuasi. Sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan efisien seperti yang diharapkan, serta mengindentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam perusahaan untuk diteliti.

Bab II Kajian Pustaka

Mengemukakan berbagai teori yang berhubungan dengan peramalan permintaan dan perencanaan agregat.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 8

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Mengemukakan gambaran umum perusahaan yang berupa lokasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan serta struktur organisasi perusahaan dan metode penelitian yang digunakan.

Bab IV Pembahasan

Mengemukakan analisis data yang diperoleh, mengolah data dengan metode-metode yang ada yaitu metode angkatan kerja merata + inventory, metode angkatan kerja merata + overtime, dan metode pengejaran, dan pembahasan masalah perencanaan agregat yang ada pada perusahaan sehingga diperoleh hasil penelitian yang memadai.

Bab V Simpulan dan Saran

Merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang dapat diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan agregat memberikan gambaran jumlah produksi optimum dalam menghadapi tingkat permintaan yang berfluktuasi pada perusahaan Brenda Roti. Dengan menggunakan strategi perencanaan agregat yang tepat perusahaan dapat mengurangi biaya produksi untuk produk roti tawar sebesar Rp 6.128.065,00.

2. Strategi perencanaan agregat yang digunakan adalah Chase Strategy karena dapat memberikan jumlah produksi optimum dan dapat mengurangi biaya produksi sebesar Rp 6.128.065,00.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dalam bab IV, penulis mencoba memberikan saran-saran yang akan membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi terutama pada produk roti tawar dan menentukan jumlah optimum produksinya. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan sebaiknya menetapkan perencanaan produksi agregat dalam proses produksinya agar dapat membantu perusahaan dalam menentukan


(5)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 77

jumlah produksi optimum perusahaan dan guna menghadapi permintaan yang berfluktuasi di masa yang akan datang.

2. Perusahaan sebaiknya melakukan rekuitmen tenaga kerja sesuai dengan Chase Strategy agar jumlah produksi optimum dan dapat mengurangi biaya produksi.

3. Mengingat perusahaan akan melakukan perluasan tempat produksi maka kapasitas produksi harus diperhatikan dan hendaknya menganalisis kembali perencanaan produksi dengan ketiga strategi perencanaan agregat yang telah


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz Vincent, Total Quality Management, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005

Hanna, Mark D & Newman , W. Rocky,. Integrated Operation Management. 2nd edition, Prentice Hall. Inc, New Jersey, 2002

Heizer, Jay; Render, Barry, Operations Management, 8th edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2006

Robbins, Stephen P., Coulter, Mary, Management, 8th edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2005

Russell, R.S. and Bernard W. Taylor III, Operations Management : Quality and Competitiveness in A Global Environment, 5th kelima, John Willey and Sons Inc, New York, 2006

Schroeder, Roger G. Operations Management: Contemporary Concepts and

Cases. 4th Edition. Mcgraw-Hill International Edition. New York. 2007

Stevenson, William J, Production Operations Management, 6 th edition, McGraw-Hill Companies, Inc., Boston, 2001

Sumayang, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi pertama. Salemba Empat. Jakarta. 2003