Usulan Penerapan Perencanaan Agregat guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi pada Pabrik Kerupuk PD. Seruni, Bandung.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research is aimed to understand the application of aggregate planning strategy in improving efficiency of crackers production at crackers factory PD. Seruni Bandung. Thie research conducted considers that aggregate planning is an important supporting factor in the continuity of production. With a good aggregate planning, it is expected that production process will run smoothly, consumers’ demand can be fulfilled well and being able to minimize production cost.

A good and accurate aggregate planning definitely must be supported by a good and accurate forecasting and planning strategies which are appropriate as well. In this research, the author uses various forecasting methods and the chosen method is the trend linear method because after tested for accuracy, this method has the best level of accuracy than other methods. The results of forecasting then used as the basis for conducting aggregate planning. The chase strategy without considering the safety stock which cost Rp. 231.808. is chosen, while the total cost for the company’s present strategy is Rp. 249.532.753. this the chase strategy without considering the safety stock then proposed, because the total cost for this strategy is Rp. 17.724.083 less then the present strategy.

Keywords: Forecasting, forecasting strategy, aggregate planning, aggregate planning strategy and cost efficiency.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui penerapan strategi perencanaan agregat dalam meningkatkan efisiensi produksi kerupuk pada pabruk kerupuk PD. Seruni Bandung. Penelitian ini dilakukan mengingat bahwa perencanaan agregat merupakan faktor penunjang yang sangat penting dalam kelancaran produksi. Dengan adanya perencanaan agregat yang baik, diharapkan proses produksi dapat berjalan dengan lancer, permintaan konsumen dapat terpenuhi serta dapat meminimalkan biaya produksi yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.

Suatu perencanaan agregat yang baik dan akurat tentunya harus ditunjang dengan peramalan yang baik dan akurat serta strategi-strategi yang perencanaan yang sesuai pula. Dalam penelitian ini penulis menggunakan berbagai metode peramalan dan metode yang dipilih adalah metode trend linear karena setelah diuji keakuratannya, metode inilah yang memiliki tingkat keakuratan yang paling baik dibanding metode lainnya. Hasil peramalan kemudian dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan agregat. Adapun strategi perencanaan agregat yang dipakai yaitu strategi menyesuaikan tingkat tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa memperhitungkan safety stock. Strategi ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 231.808.650. Sedangkan strategi yang dipakai oleh perusahaan selama ini adalah strategi tenaga kerja tetap membutuhkan biaya sebesar Rp. 249.532.733. Dengan demikian, penulis mengusulkan strategi perencanaan agregat menyesuaikan tingkat tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa memperhitungkan safety stock. Karena strategi ini akan menghemat biaya produksi sebesar Rp. 17.724.083.

Kata kunci : Peramalan, strategi peramalan, perencanaan agregat, strategi perencanaan agregat dan efisiensi biaya.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

INTISARI ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 8

2.2 Perencanaan Agregat ... 10

2.2.1 Tujuan Perencanaan Agregat ... 12

2.2.2 Karakteristik Perencanaan Agregat ... 13

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Agregat 14

2.2.4 Langkah-langkah Perencanaan Agregat... 17

2.2.5 Strategi Perencanaan Agregat ... 20

2.2.6 Komponen Biaya dalam Perencanaan Agregat ... 23

2.3 Peramalan ... 26

2.3.1 Teknik Peramalan ... 28

2.3.2 Pengukuran Ketelitian Peramalan ... 33

2.4 Rangkuman Penelitian Perencanaan Agregat ... 36

2.5 Kerangka Pemikiran ... 40

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 41

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.2.1 Sumber Data Penelitian ... 43


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.2Analisis Data ... 45

3.3 Langkah Penelitan ... 45

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan ... 48

4.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 49

4.2.1 Struktur organisasi ... 49

4.2.2 Uraian Tugas ... 51

4.3 Bahan Baku ... 53

4.4 Proses Produksi ... 54

4.5 Kegiatan Lain Pabrik ... 59

4.6 Pengumpulan Data ... 60

4.6.1 Data Permintaan Produk ... 60

4.6.2 Data Jam Kerja Normal ... 62

4.6.3 Data Hari Kerja Normal ... 64

4.6.4 Data Lain ... 65

4.6.5 Biaya-biaya Perencanaan Agregat ... 65

4.7 Pengolahan data ... 67

4.7.1 Single Moving Average ... 67

4.7.2 Single Exponential Smoothing ... 73

4.7.3 Trend Linear ... 82

4.7.4 Pengukuran Kesalahan ... 85

4.7.5 Perencanaan Produksi Berdasarkan Kebijakan Perusahaan 86

4.8 Penyusunan Rencana Agregat ... 91

4.9 Perbandingan Strategi yang Digunakan ... 110

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 112

5.2 Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114 DAFTAR LAMPIRAN


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah produksi dan Pemintaan kerupuk Periode Januari 2009 –

Desember 2009 ... 4

Tabel 2.1 Rangkuman Penelitian Perencanaan Agregat ... 37

Tabel 4.1 Permintaan Kerupuk Palembang Tahun 2009 dan 2010... 61

Tabel 4.2 Jam Kerja Normal per hari ... 63

Tabel 4.3 Hari Kerja Normal Tahun 2011 ... 54

Tabel 4.4 Peramalan dengan Metode Moving Average 3 bulan ... 68

Tabel 4.5 Hasil peramalan tahun 2011 Dengan Metode Moving Average 3 bulan ... 69

Tabel 4.6 Peramalan dengan Metode Moving Average 5 bulan ... 71

Tabel 4.7 Hasil peramalan tahun 2011 Dengan Metode Moving Average 5 bulan ... 72

Tabel 4.8 Peramalan dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.1 ... 73

Tabel 4.9 Hasil peramalan tahun 2011 Dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.1 ... 74

Tabel 4.10 Peramalan dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.5 ... 76


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.11 Hasil peramalan tahun 2011 Dengan Metode Singel

Exponential Smoothing dengan α = 0.5 ... 77

Tabel 4.12 Peramalan dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.9 ... 79

Tabel 4.13 Hasil peramalan tahun 2011 Dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.9 ... 81

Tabel 4.14 Peramalan Permintaan dengan Metode Trend Linear ... 82

Tabel 4.15 Hasil Peramalan tahun 2011 Dengan Metode Trend Linear ... 84

Tabel 4.16 Pengukuran Kesalahan peramalan ... 86

Tabel 4.17 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi yang Selama ini Dijalankan oleh Perusahaan Tahun 2011 ... 88

Table 4.18 Keseluruhan Biaya Perencanaan Agregat dengan kebijaksanaan Tenaga Kerja Tetap yang Selama Ini Dijalankan oleh Perusahaan tahun 2011 ... 90

Tabel 4.19 Perencanaan Agregat dengan Menggunakan Strategi tenaga Kerja Tetap dan Lembur jika dibutuhkan, tanpa Memperhitungkan Safety Stock Tahun 2011 ... 93


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.20 Keseluruhan Biaya Perencanaan Agregat dengan menggunakan

Strategi Tenaga Kerja Tetap dengan Lembur jika dibutuhkan,

tanpa Memperhitungkan Safety Stock... 96 Tabel 4.21 Perencanaan Agregat dengan menggunakan Strategi Tenaga Kerja

Tetap dan Lembur Jika Dibutuhkan, Dengan Memperhitungkan

Safety Stock Tahun 2011 ... 97 Tabel 4.22 Keseluruhan Biaya Perencanaan Agregat dengan menggunakan

Strategi Tenaga Kerja Tetap dan Lembur Jika Dibutuhkan,

Dengan Memperhitungkan Safety Stock ... 101 Tabel 4.23 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi

Menyesuaikan Tingkat Tenaga Kerja Untuk memenuhi Permintaan Konsumen, tanpa Memperhitungkan Safety Stock

Tahun 2011 ... 102 Table 4.24 Keseluruhan biaya perencanaan dengan menggunakan

strategi penyesuaian tingkat tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen, tanpa memperhitungkan safety stock

tahun 2011 ... 105 Tabel 4.25 Perencanaan Agregat dengan menggunakan Tetap Dengan Sub

Kontrak Jika Dibutuhkan Untuk Memenuhi Permintaan yang Tidak Dapat Dipenuhi Oleh Pabrik, Tanpa Memperhitungkan

Safety Stock Tahun 2011 ... 106 Tabel 4.26 Keseluruhan Biaya Perencanaan Agregat dengan


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha menggunakan Tetap Dengan Sub Kontrak Jika Dibutuhkan

Untuk Memenuhi Permintaan yang Tidak Dapat Dipenuhi Oleh

Pabrik, Tanpa Memperhitungkan Safety Stock ... 109 Tabel 4.27 Perbandingan Biaya dari Masing-Masing Strategi ... 110


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Perencanaan Agregat ... 17

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pemikiran ... 39

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PD. Seruni ... 50

Gambar 4.2 Operation Process Chart Pabrik Kerupuk PD. Seruni ... 58

Gambar 4.3 Diagram Garis Permintaan Kerupuk Palembang PD. Seruni (dalam Kg) Tahun 2009-2010 ... 62

Gambar 4.4 Diagram garis peramalan permintaan tahun 2011 Dengan Metode Moving Average 3 bulan ... 70

Gambar 4.5 Diagram garis peramalan permintaan tahun 2011 Dengan Metode Moving Average 5 bulan ... 72

Gambar 4.6 Diagram garis peramalan permintaan tahun 2011 Dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.1 ... 75

Gambar 4.7 Diagram garis peramalan permintaan tahun 2011 Dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.5 ... 78

Gambar 4.8 Diagram garis peramalan permintaan tahun 2011 Dengan Metode Singel Exponential Smoothing dengan α = 0.9 ... 81

Gambar 4.9 Diagram garis peramalan permintaan tahun 2011 Dengan Metode Trend Linear ... 85


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabel Distribusi Normal/Tabel z Lampiran B Surat Keterangan Penelitian


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat (Fuad, Christin, Nurlela, sugiarto dan Paulus, 2001). Dalam kegiatan mewujudkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut, perusahaan haruslah mengatur menggunakan faktor-faktor produksi dengan baik, karena hal ini dapat menentukan besarnya keuntungan yang akan diperoleh perusahaan (Sukirno, 1997). Untuk memperoleh keuntungan seperti yang diharapkan tersebut, maka perusahaan harus mengelola kegiatan produksinya secara optimal.

Manajemen produksi atau sekarang lebih dikenal dengan istilah manajemen operasi, memiliki kaitan yang erat dengan pengelolaan input (faktor produksi) menjadi output (barang dan jasa) sesuai dengan strategi yang direncanakan untuk memperoleh hasil yang diinginkan (Ishak, 2007). Dalam manajemen operasi terjadi pengambilan keputusan yang berkaitan langsung dengan efisiensi, efektivitas, maksimasi keuntungan, meminimalkan biaya dan sebagainya (Kartono, 2003). Manajemen operasi memiliki fungsi yang salah satunya adalah perencanaan produksi. Perencanaan produksi terdiri


(12)

2

Universitas Kristen Maranatha dari perencanaan jangka panjang (3 sampai dengan 5 tahun) biasanya berhubungan dengan keputusan fasilitas, perencanaan jangka menengah (3 bulan sampai 2 tahun), dan perencanaan jangka pendek dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan (Schroeder, 2004). Tujuan perencanaan produksi adalah agar perusahaan mampu bersaing dengan pengelolaan yang terintegrasi mulai dari pengelolaan pasokan bahan baku, jumlah produk yang akan diproduksi dan pengendalian persediaan bahan baku (Hadiguna, 2008). Cara untuk mengatur kegiatan produksi suatu perusahaan salah satunya dengan membuat perencanaan agregat. Perencanaan agregat bertujuan untuk menentukan jumlah dan kapan produksi akan dilangsungkan dalam waktu dekat atau jangka menengah, sering kali 3 sampai dengan 18 bulan ke depan (Heizer dan Render, 2004). Perencanaan agregat juga bertujuan untuk menentukan jumlah total produksi bulanan suatu pabrik, sehingga bisa memenuhi total permintaan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki (Kanyalkar dan Adil, 2007, Aggregate and detailed production planning integrating procurement and distribution plans in a multi-site environment).

PD. Seruni merupakan salah satu pabrik makanan ringan yang berlokasi di daerah Bandung yang menghasilkan kerupuk ikan tenggiri yaitu Kerupuk Palembang. Selama ini proses produksi yang dilakukan oleh PD. Seruni adalah berdasarkan pesanan (job order) sehingga perusahaan dituntut untuk memenuhi pesanan dengan tepat waktu. Dari observasi yang telah dilakukan terlihat PD. Seruni belum memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada secara tepat dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis untuk memberikan gambaran atau masukan kepada pabrik kerupuk ini mengenai


(13)

3

Universitas Kristen Maranatha perencanaan produksinya agar bisa lebih dioptimumkan lagi. Dengan diterapkannya perencanaan agregat pada PD. Seruni (menggunakan berbagai strategi yang ada), diharapkan jumlah produksi yang dihasilkan dapat terencana dengan baik, sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga tercapai suatu efisiensi yang dapat meminimalkan biaya produksi. Adapun strategi-strategi yang bisa digunakan dalam perencanaan agregat adalah strategi tenaga kerja tetap, strategi tenaga kerja berubah-ubah, dan strategi gabungan (Schroeder, 2000). Oleh karena itu akan dilakukan penelitian yang hasilnya dituangkan dalam karya tulis yang berjudul “Usulan Penerapan Perencanaan Agregat Guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi pada Pabrik Kerupuk PD. Seruni Bandung”


(14)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berikut adalah data permintaan dan jumlah produksi PD. Seruni pada periode Januari 2009 – Desember 2009

Tabel 1.1

Jumlah produksi dan Pemintaan kerupuk Periode Januari 2009 – Desember 2009

Periode Jumlah Produksi (kg) Permintaan (kg)

Januari 19575 15866

Februari 18600 15392

Maret 19575 15979

April 18330 16549

Mei 19494 16494

Juni 18850 15586

Juli 19305 15540

Agustus 18225 15990

September 17550 16550

Oktober 19035 15035

November 19630 16112

Desember 20925 16815

Sumber : PD. Seruni

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa permintaan setiap bulannya berfluktuasi, sedangkan hasil produksinya selalu berlebih.


(15)

5

Universitas Kristen Maranatha Hal ini menunjukan bahwa PD Seruni belum maksimal dalam melakukan perencanaan agregatnya.

Berdasarkan data di atas diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi perencanaan agregat yang selama ini dijalankan oleh pabrik kerupuk PD Seruni?

2. Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai untuk diterapkan bagi pabrik kerupuk PD Seruni?

3. Bagaimana peranan perencanaan agregat dalam meminimalkan biaya produksi di PD Seruni?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada PD seruni adalah :

1. Untuk memberikan gambaran mengenai strategi perencanaan agregat yang selama ini dijalankan oleh pabrik kerupuk PD Seruni.

2. Untuk memberikan alternatif strategi perencanaan agregat yang sesuai untuk diterapkan di pabrik kerupuk PD Seruni.

3. Untuk memberikan gambaran mengenai peranan perencanaan agregat dalam meminimalkan biaya produksi di pabrik kerupuk PD Seruni.


(16)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi : a) Penulis

 Menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan dalam bidang manajemen operasi khususnya mengenai perencanaan agregat.

 Mengembangkan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menerapkan disiplin ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan ke dalam permasalahan dunia nyata.

b) Pabrik kerupuk PD Seruni

 Sebagai masukan mengenai perencanaan produksi agregat sehingga diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan dalam upaya mengefisienkan biaya produksi dan meningkatkan laba serta untuk menetapkan kebijakan di masa yang akan datang.

c) Bagi Fakultas

 Memberikan tambahan karya tulis ilmiah yang dapat digunakan oleh mahasiswa lain yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai perencanaan agregat.


(17)

7

Universitas Kristen Maranatha d) Pihak lain

 Sebagai referensi untuk penelitian sejenis

 Sebagai tambahan informasi mengenai pentingnya perencanaan produksi agregat dalam suatu usaha.

 Sebagai tambahan informasi mengenai penyelesaian kasus di dunia nyata khususnya mengenai perencanaan agregat.


(18)

112 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Selama ini perencanaan produksi yang dilakukan oleh pabrik kerupuk PD.Seruni dengan mempekerjakan 30 orang tenaga kerja secara rutin (baik tenaga kerja tetap maupun harian) dan memerlukan biaya produksi sebesar Rp. 249.532.733 2. Perencanaan produksi agregat yang dipilih adalah strategi penyesuaian tingkat

tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen, tanpa memperhitungkan safety stock. Strategi ini memberikan alternatif biaya produksi yang paling efisien yaitu sebesar Rp. 231.808.650. Dalam hal ini jumlah tenaga kerja tetap sebnyak 20 orang sedangkan sisanya adalah tenaga kerja harian yang disesuaikan dengan peramalan permintaan.

3. Dengan menggunakan strategi penyesuaian tingkat tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen, tanpa memperhitungkan safety stock pabrik kerupuk PD. Seruni dapat menghemat biaya sebesar Rp. 17.724.083 didapat dari (Rp. 249.532.733 - Rp. 231.808.650).


(19)

113

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Dengan melihat keadaan yang dihadapi oleh pabrik kerupuk PD. Seruni, penulis mencoba memberikan saran-saran yang akan membantu pabrik dalam menyusun perencanaan produksinya agar dapat berproduksi dengan lebih efektif dan efisien.

Beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam memproduksi kerupuk sebaiknya pabrik mengacu pada perencanaan produksi agregat agat lebih memudahkan pelaksanaan produksi maka sebaiknya pabrik kerupuk PD. Seruni membuat perencanaan produksi agregat dengan baik. 2. Untuk tahun 2011, pabrik kerupuk PD. Seruni dapat menggunakan perencanaan

agregat dengan strategi penyesuaian tingkat tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen, tanpa memperhitungkan safety stock, karena strategi ini memberikan total biaya yang paling efisien

3. Apabila di masa yang akan datang terjadi perubahan kebijakan atau peraturan dari perusahaan seperti tingkjat upah, biaya lembur, biaya sub kontrak dan kebijakan lainnya maka sebaiknya pabrik meninjau kembali strategi yang akan digunakan.


(20)

114 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Schroeder, Roger G., Operation Management: Contemporary Concepts and Cases 4th edition, McGrwa Hill, New York, 2004.

Krajewski, Lee J. And Larry P. Ritzman, Operation Management: Strategy and Analysis, 5th edition, Addissom-Wesley Publishing Company Inc., New York, 1999.

Heizer, Jay, Barry Render, Operation Management, 8th edition, Prentice-Hall.inc, New Jersey, 2006.

Isaac, Probabilistic Method in The Theory of Structure, Elishakoft, Inggris, 2007.

Russel R. S. and Benhard W. Taylor, Operation Management : Focus On Qualiry and Competitiveness, Upper Saddle River : Practice Hall. Inc. 2000.

Fuad, Christin, Nurlela, Sugiarto dan Paulus, Pengantar Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, edisi kedua, rajawali Pers, Jakarta, 1997.

Kartono, Kartini, Psikologi Sosial Untuk Manajemen Perusahaan dan Industri, PT. Rajawali Grafindo Persada, Jakarta 2002.


(21)

115

Universitas Kristen Maranatha Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.

Suliyanto, Metode Riset Bisnis, ANDI-Yogyakarta, Yogyakarta, 2004.

Jogianto, Metode Penelitian Bisnis, edisi 2007, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta,2007.

Chopra, Sunil and Meindl, Peter, Strategy, Supply Chain Management: Planning and Operations, 3rd edition,Pearon Prentice Hall, New York, 2007.

Schroeder, Roger G., Operation Management: Contemporary Concepts and Cases, International Edition, McGrwa Hill, New York, 2000.

Chase, Richard, B., Nicholas J. Aquilano, and F. Robertus Jacobs, Operation Management For Competitive Advantage, 10th edition, McGraw Hill, New York, 2004.

Heizer, Jay, Barry Render, Operation Management, 6th edition, Prentice-Hall.inc, New Jersey, 2004.

Kanyalkar dan Adil, Aggregate and Detailed Production Planning Integrating Procurement and Distribution Plans in a Multi-site Environment, 2007.

Fitriani, Santi, Analisis Perencanaan Agregat Untuk Efisiensi Rencana Produksi Pada PT. Andhi Chandra Automotive Products di Tangerang, 2006. Sandi Nandarianto, Sandi, Penerapan Perencanaan Agregat Untuk Efisiensi


(22)

116

Universitas Kristen Maranatha Nashary, Robby Fathir, Analisis Perencanaan Agregat (Aggregate Planning) Guna

Meningkatkan Efisiensi rencana Produksi pada CV. Rabbani Asysa Garment, 2008.

Yuliani, Farida Penerapan Perencanaan Agregat Guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi pada Perusahaan Soes Merdeka, 2009.

Hadiguna, Machfud dan AmpuhRika, Model Perecanaan Produksi pada Rantai Pasok Crude Palm Oil Dengan Mempertimbangkan Preferensi Pengambil Keputusan, 2008.


(1)

7

Universitas Kristen Maranatha d) Pihak lain

 Sebagai referensi untuk penelitian sejenis

 Sebagai tambahan informasi mengenai pentingnya perencanaan produksi agregat dalam suatu usaha.

 Sebagai tambahan informasi mengenai penyelesaian kasus di dunia nyata khususnya mengenai perencanaan agregat.


(2)

112 Universitas Kristen Maranatha

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Selama ini perencanaan produksi yang dilakukan oleh pabrik kerupuk PD.Seruni dengan mempekerjakan 30 orang tenaga kerja secara rutin (baik tenaga kerja tetap maupun harian) dan memerlukan biaya produksi sebesar Rp. 249.532.733 2. Perencanaan produksi agregat yang dipilih adalah strategi penyesuaian tingkat

tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen, tanpa memperhitungkan

safety stock. Strategi ini memberikan alternatif biaya produksi yang paling

efisien yaitu sebesar Rp. 231.808.650. Dalam hal ini jumlah tenaga kerja tetap sebnyak 20 orang sedangkan sisanya adalah tenaga kerja harian yang disesuaikan dengan peramalan permintaan.

3. Dengan menggunakan strategi penyesuaian tingkat tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen, tanpa memperhitungkan safety stock pabrik kerupuk PD. Seruni dapat menghemat biaya sebesar Rp. 17.724.083 didapat dari (Rp. 249.532.733 - Rp. 231.808.650).


(3)

113

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Dengan melihat keadaan yang dihadapi oleh pabrik kerupuk PD. Seruni, penulis mencoba memberikan saran-saran yang akan membantu pabrik dalam menyusun perencanaan produksinya agar dapat berproduksi dengan lebih efektif dan efisien.

Beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam memproduksi kerupuk sebaiknya pabrik mengacu pada perencanaan produksi agregat agat lebih memudahkan pelaksanaan produksi maka sebaiknya pabrik kerupuk PD. Seruni membuat perencanaan produksi agregat dengan baik. 2. Untuk tahun 2011, pabrik kerupuk PD. Seruni dapat menggunakan perencanaan

agregat dengan strategi penyesuaian tingkat tenaga kerja untuk memenuhi permintaan konsumen, tanpa memperhitungkan safety stock, karena strategi ini memberikan total biaya yang paling efisien

3. Apabila di masa yang akan datang terjadi perubahan kebijakan atau peraturan dari perusahaan seperti tingkjat upah, biaya lembur, biaya sub kontrak dan kebijakan lainnya maka sebaiknya pabrik meninjau kembali strategi yang akan digunakan.


(4)

114 Universitas Kristen Maranatha Schroeder, Roger G., Operation Management: Contemporary Concepts and Cases 4th

edition, McGrwa Hill, New York, 2004.

Krajewski, Lee J. And Larry P. Ritzman, Operation Management: Strategy and Analysis, 5th edition, Addissom-Wesley Publishing Company Inc., New York, 1999.

Heizer, Jay, Barry Render, Operation Management, 8th edition, Prentice-Hall.inc, New Jersey, 2006.

Isaac, Probabilistic Method in The Theory of Structure, Elishakoft, Inggris, 2007.

Russel R. S. and Benhard W. Taylor, Operation Management : Focus On Qualiry and Competitiveness, Upper Saddle River : Practice Hall. Inc. 2000.

Fuad, Christin, Nurlela, Sugiarto dan Paulus, Pengantar Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.

Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, edisi kedua, rajawali Pers, Jakarta, 1997.

Kartono, Kartini, Psikologi Sosial Untuk Manajemen Perusahaan dan Industri, PT. Rajawali Grafindo Persada, Jakarta 2002.


(5)

115

Universitas Kristen Maranatha Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.

Suliyanto, Metode Riset Bisnis, ANDI-Yogyakarta, Yogyakarta, 2004.

Jogianto, Metode Penelitian Bisnis, edisi 2007, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta,2007.

Chopra, Sunil and Meindl, Peter, Strategy, Supply Chain Management: Planning and Operations, 3rd edition,Pearon Prentice Hall, New York, 2007.

Schroeder, Roger G., Operation Management: Contemporary Concepts and Cases, International Edition, McGrwa Hill, New York, 2000.

Chase, Richard, B., Nicholas J. Aquilano, and F. Robertus Jacobs, Operation Management For Competitive Advantage, 10th edition, McGraw Hill, New York, 2004.

Heizer, Jay, Barry Render, Operation Management, 6th edition, Prentice-Hall.inc, New Jersey, 2004.

Kanyalkar dan Adil, Aggregate and Detailed Production Planning Integrating Procurement and Distribution Plans in a Multi-site Environment, 2007.

Fitriani, Santi, Analisis Perencanaan Agregat Untuk Efisiensi Rencana Produksi Pada PT. Andhi Chandra Automotive Products di Tangerang, 2006. Sandi Nandarianto, Sandi, Penerapan Perencanaan Agregat Untuk Efisiensi


(6)

Universitas Kristen Maranatha Nashary, Robby Fathir, Analisis Perencanaan Agregat (Aggregate Planning) Guna

Meningkatkan Efisiensi rencana Produksi pada CV. Rabbani Asysa Garment, 2008.

Yuliani, Farida Penerapan Perencanaan Agregat Guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi pada Perusahaan Soes Merdeka, 2009.

Hadiguna, Machfud dan AmpuhRika, Model Perecanaan Produksi pada Rantai Pasok Crude Palm Oil Dengan Mempertimbangkan Preferensi Pengambil Keputusan, 2008.