Analisis Perencanaan Produksi Agregat untuk Meminimalisasi Biaya Produksi Lemari Aluminium di CV. "X".

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

CV. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang mebel, terutama dalam membuat lemari berbahan aluminium, selama ini perencanaan produksi perusahaan hanya berdasarkan pada prediksi subjektif pemilik perusahaan yang mengakibatkan jumlah output yang diproduksi menjadi berlebih atau kurang dari yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan perusahaan mendapatkan dampak negatif dari proses produksinya. Ketika jumlah outputnya berlebih perusahaan akan mengalami kerugian karena akan menimbulkan biaya simpan akibat dari persediaan yang menumpuk. Sedangkan ketika produksi perusahaan terlalu sedikit maka akan menghilangkan kesempatan perusahaan untuk melakukan penjualan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan perencanaan produksi pada CV. X sudah baik atau belum, serta mencari perencanaan yang paling cocok untuk perusahaan.

Pada penelitian ini metode peramalan yang digunakan adalah Moving Average, Single Exponential Smoothing dan Trend Projection, dimana nantinya dari setiap metode peramalan tersebut akan dihitung tingkat kesalahannya menggunakan MAD, MSE & MAPE. Metode peramalan yang memiliki tingkat error paling kecil akan dipilih sebagai dasar perhitungan perencanaan produksinya. Setelah menghitung peramalan penjualan, barulah menghitung perencanaan produksi menggunakan metode Chase Strategy, Level Strategy & Mixed Strategy.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan produksi pada CV. X masih belum baik, perusahaan melakukan perencanaan produksi hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman masa lalu, sehingga total biayanya sebesar Rp 104,491,555.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, ternyata dengan memakai strategi Level Strategy + Inventory dengan tenaga kerja tetap sebanyak 6 orang, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 104,491,555 - Rp 95,693,154 = Rp 8,798,401.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

CV. X is a company engaged in the field of furniture, especially in making

cabinets made of aluminum, the company’s production plan only based on subjective predictions from owner of the company which resulted in the amount of output produced in excess or less than required. This things led the company to get the negative impact of the production process. When the amount of excess output the company will incur a loss because it would lead to cost savings as a result of inventory piled up. Meanwhile, when the company's production is too little it will eliminate the chance of the company to make the sale.

This research aimed to analyze whether the application of production planning at CV. X is good or not, and to the find the most suitable plan for the company.

In this research forecasting method used is Moving Average, Single Exponential Smoothing and Trend Projection, later the forecasting method will be calculated using the MAD, MSE and MAPE, the smallest degree of error will be chosen as the basis for the calculation of production planning. After calculate sales forecast, then calculate production planning using Chase Strategy, Level Strategy & Mixed Strategy method.

These results indicate that production planning at CV. X is still not good, the company production planning just relying on intuition and experience of the past, so the total cost is Rp 104,491,555.

Based on the results of research and analysis conducted, using the Level Strategy + Inventory method with permanent workers as much as 6 persons, companies can save costs by Rp 104,491,555 - Rp 95,693,154 = Rp 8,798,401. Keywords: Aggregate Planning


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

KATA PENGANTAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 7

2.2 Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi ... 8

2.3 Perencanaan Agregat ... 10

2.4 Tujuan Perencanaan Agregat ... 12

2.5 Langkah-langkah Perencanaan Agregat ... 13

2.6 Strategi Perencanaan Agregat ... 16

2.7 Metode Perencanaan Agregat ... 20

2.8 Pengertian Peramalan ... 22

2.9 Tujuan Peramalan ... 23

2.10 Jenis-jenis Peramalan ... 23

2.11 Metode Peramalan ... 25


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.13 Kerangka Pemikiran ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 35

3.3 Kegiatan Produksi... 37

3.4 Kegiatan Lain ... 40

3.5 Metode Penelitian ... 41

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42

BAB IV HASIL PENELTIAIN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Pengumpulan Data ... 43

4.1.1 Data Penjualan dan Produksi Masa Lalu ... 43

4.1.2 Waktu Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja ... 45

4.1.3 Data-Data yang Terkait ... 46

4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 47

4.3 Metode Peramalan ... 50

4.3.1 Moving Average Method ... 51

4.3.2 Exponential Smoothing ... 54

4.3.3 Trend Projection ... 59

4.4 Menghitung Kesalahan Peramalan ... 63

4.4.1 Mean Absolute Deviation (MAD) ... 63

4.4.2 Mean Squarred Error (MSE) ... 63

4.4.3 Mean Absolute Percent Error (MAPE) ... 64

4.5 Perencanaan Agregat ... 66

4.5.1 Perencanaan Produksi dengan Berdasarkan Kebijakan Perusahaan... 66

4.5.2 Perencanaan Produksi dengan Menggunakan Chase Strategy ... 69

4.5.3 Perencanaan Produksi dengan Menggunakan Level Strategy ... 74

4.5.4 Perencanaan Produksi dengan Menggunakan Mixed Strategy ... 77

4.6 Analisis Pembahasan ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1 Kesimpulan ... 82


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... DAFTAR PUSTAKA ...


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Penjualan Tahun 2014 ... 2

Tabel 2.1 Keuntungan dan Kerugian Masing-masing Pilihan dalam Perencanaan Agregat ... 19

Tabel 4.1 Data Penjualan dan Produksi Lemari Untuk Periode Bulan Mei 2013 – April 2015 ... 44

Tabel 4.2 Waktu Kerja Periode Perencanaan bulan Juli 2015- Agustus 2016 ... 45

Tabel 4.3 Perhitungan Indeks Musim ... 48

Tabel 4.4 Perhitungan Single Moving Average 3 Bulan ... 52

Tabel 4.5 Perhitungan Exponential Smoothing dengan α=0,1... 55

Tabel 4.6 Perhitungan Exponential Smoothing dengan α=0,5... 57

Tabel 4.7 Peramalan Trend Projection ... 60

Tabel 4.8 Perhitungan Trend Projection ... 61

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil MAD, MSE dan MAPE ... 64

Tabel 4.10 Peramalan Dengan Menggunakan Trend Projection Untuk Periode Juli 2015 – Juni 2016... 65

Tabel 4.11 Perencanaan Agregat Berdasarkan Kebijakan Perusahaan ... 67

Tabel 4.12 Perencanaan Agregat Berdasarkan Chase Strategy ... 71

Tabel 4.13 Perencanaan Agregat Berdasarkan Level Strategy ... 75

Tabel 4.14 Perencanaan Agregat Berdasarkan Level Strategy + Overtime... 78


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Perencanaan Agregat ... 16

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 32

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. X ... 35

Gambar 3.2 Flow Process Chart Pembuatan Lemari ... 39

Gambar 4.1 Grafik Penjualan Lemari Untuk Periode Bulan Mei 2013 – April 2015 44 Gambar 4.2 Grafik Deseasonalized Data Untuk Periode Bulan Mei 2013 – April 2015 ... 64


(8)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lembang, Tasikmalaya dan Garut. Dalam membuat perencanaan produksinya, selama ini perusahaan hanya berdasarkan pada prediksi subjektif pemilik perusahaan yang mengakibatkan jumlah output yang diproduksi menjadi berlebih atau kurang dari yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan perusahaan mendapatkan dampak negatif dari proses produksinya. Ketika jumlah outputnya berlebih perusahaan akan mengalami kerugian karena akan menimbulkan biaya simpan akibat dari persediaan yang menumpuk. Sedangkan ketika produksi perusahaan terlalu sedikit maka akan menghilangkan kesempatan perusahaan untuk melakukan penjualan.

Dengan perencanaan yang lebih baik, perencanaan produksi harus dilakukan untuk memperkecil atau bahkan mencegah dampak negatif tersebut. Oleh karena itu, diharapkan proses produksi dapat berjalan lancar dan permintaan akan produk perusahaan dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan konsumen pada saat yang tepat, sekaligus juga menghindari pemborosan biaya. Mengingat pentingnya perencanaan produksi maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian perencanaan produksi agregat dengan judul: “Analisis Perencanaan Produksi Agregat untuk Meminimalisasi Biaya Produksi Lemari Aluminium di CV. X”


(9)

BAB I Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

CV. X adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan mebel yang ada di Kota Bandung. Dalam perusahaan ini perencanaan produksi mendapat perhatian yang cukup besar, karena permintaan yang ada tidak dapat terpenuhi seluruhnya. Hal ini mendorong diadakannya perencanaan produksi yang dapat memenuhi fluktuasi kebutuhan pada saat yang diperlukan.

Tabel 1.1 menunjukkan adanya permintaan yang tidak terpenuhi setiap bulannya. Oleh karena itu diperlukan perencanaan produksi agregat untuk mengantisipasi permintaan yang tidak terpenuhi tersebut.

Tabel 1.1

Data Penjualan Tahun 2014 Week (2014) Permintaan (unit) Produksi (unit) Kelebihan / (Kekurangan) (unit)

37 25 23 (2)

38 23 24 1

39 26 23 (3)

40 22 23 1

41 24 23 (1)

42 25 22 (3)

43 21 23 2

44 24 24 0

45 25 23 (2)

46 24 23 (1)

Total 239 231

Sumber: CV. X

Dari tabel di atas kita bisa simpulkan bahwa perusahaan mengalami kekurangan produksi 6 kali, terutama kekurangan yang paling besar pada minggu ke 39 dan 42. Perusahaan juga mengalami kelebihan produksi 3 kali, yang paling besar kelebihannya adalah pada minggu ke 43.


(10)

BAB I Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian di atas, maka beberapa masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan produksi yang selama ini dilakukan di CV. X? 2. Strategi Perencanaan Agregat yang seperti apa yang cocok dengan CV. X?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perencanaan produksi yang selama ini dilakukan di CV. X. 2. Untuk mengetahui perencanaan produksi agregat yang seperti apa yang cocok

dengan CV. X.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan data dan informasi yang berhasil dikumpulkan dari hasil penelitian dan studi literatur, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Bagi Penulis

 Memberikan pengetahuan tentang bagaimana Perencanaan Agregat dapat bermanfaat untuk memenuhi permintaan.

 Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi, yang akan diajukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.


(11)

BAB I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha  Untuk memperbaiki kinerja perusahaan khususnya mengenai perencanaan

produksi agregat.

 Memberikan manfaat bagi pihak CV. X sebagai bahan masukan yang berguna terutama dalam menentukan strategi perencanaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang sebagai upaya peningkatan perusahaan khususnya mengenai perencanaan produksi agregat.

3. Bagi Pihak lain

 Untuk menjadikan sumber informasi tambahan mengenai penerapan teori perencanaan produksi agregat.

 Memberikan arahan dan tambahan referensi bagi kalangan akademisi untuk keperluan studi dan penelitian selanjutnya mengenai topik permasalahan yang sama.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang pemilihan judul, dimana CV. X mengalami permasalahan dalam hal perencanaan produksinya. Selain itu, bagian ini juga membahas tentang identifikasi masalah penelitian, lalu tujuan mengapa penelitian ini harus dilakukan dan juga kegunaan dari penelitian ini.


(12)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha Berisi landasan teori yang berhubungan dengan penelitian serta hasil penelitian, teori yang digunakan untuk analisis tentang masalah yang diteliti dan kerangka pemikiran.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Berisi tinjauan umum perusahaan dan metode penelitian yang digunakan.


(13)

BAB I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha BAB IV PEMBAHASAN

Berisi tentang pengolahan data dan cara menganalisis data tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan hasil analisis dan saran yang dapat diberikan untuk


(14)

BAB V Kesimpulan dan Saran

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan produksi yang selama ini dilakukan di CV. X belum optimal, karena tidak membuat suatu perencanaan agregat dengan strategi-strategi khusus ataupun dengan menggunakan metode-metode peramalan. Perusahaan selama ini melakukan perencanaan dengan mengandalkan intuisi pemilik saja dengan mempertimbangkan kondisi pasar pada saat itu.

2. Perencanaan produksi agregat yang cocok dengan CV. X adalah Level Strategy + Overtime, yaitu dengan mempertahankan jumlah tenaga kerja yang konstan atau jumlah output produksi yang konstan selama perencanaan dengan diimbangi penggunaan overtime. Dengan strategi perencanaan agregat ini, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 8,798,401/tahun.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis dan menyimpulkan hasil penelitian ini, maka penulis mencoba untuk memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan dengan harapan dapat berguna bagi kemajuan perusahaan. Saran-saran tersebut adalah:


(15)

BAB V Kesimpulan dan Saran

83 Universitas Kristen Maranatha 1. Dalam melakukan perencanaan produksi perusahaan diharapkan menggunakan

peramalan terlebih dahulu, karena peramalan merupakan dasar bagi perencanaan produksi.

2. Untuk mengatasi pengeluaran yang cukup besar, maka perusahaan disarankan agar menerapkan perencanaan agregat Level Strategy + Inventory dalam melakukan proses produksi, karena dari hasil penelitian biayanya lebih kecil daripada yang diterapkan oleh perusahaan sekarang.

3. Agar penerapan metode yang diusulkan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan kapsitas gudang yang lebih besar lagi. Hal ini penting karena penerapan metode ini membutuhkan tempat penyimpanan barang yang lebih besar daripada yang sekarang, kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan minimal bisa menyimpan 56 unit.


(16)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2004). Operation Management for Competitive Advantage. Singapore: McGraw Hill.

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2007). Operation Management for Competitive Advantage with Global Cases. Singapore: McGraw Hill.

Heizer, Jay dan Barry, Render. (2011). Operations Management, 10th Global Edition. New Jersey: Pearson Education.

Herjanto, E. (2004). Manajemen Operasi. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Grasindo. Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Grasindo.

Jacobs, F.R. dan Chase, R.B. (2011). Operations and Supply Chain Management, 13th Edition. New York: McGraw Hill.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. (1999). Operations Management (Strategy and

Analysis), 5th Edition. Singapore: Addison-Wesley.

Russell and Taylor. (2006). Quality and Competitiveness in a Global Environment. Operations Management, Fifth Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 3rd ed. Singapore: McGraw Hill.

Stevenson, W.J. (2005). Operations Management. 8th Edirion. New York: McGraw Hill.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.


(1)

BAB I Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha

 Untuk memperbaiki kinerja perusahaan khususnya mengenai perencanaan

produksi agregat.

 Memberikan manfaat bagi pihak CV. X sebagai bahan masukan yang berguna

terutama dalam menentukan strategi perencanaan produksi yang dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang sebagai upaya peningkatan perusahaan khususnya mengenai perencanaan produksi agregat.

3. Bagi Pihak lain

 Untuk menjadikan sumber informasi tambahan mengenai penerapan teori

perencanaan produksi agregat.

 Memberikan arahan dan tambahan referensi bagi kalangan akademisi untuk

keperluan studi dan penelitian selanjutnya mengenai topik permasalahan yang sama.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika pembahasan dalam penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang pemilihan judul, dimana CV. X mengalami permasalahan dalam hal perencanaan produksinya. Selain itu, bagian ini juga membahas tentang identifikasi masalah penelitian, lalu tujuan mengapa penelitian ini harus dilakukan dan juga kegunaan dari penelitian ini.


(2)

BAB I Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha Berisi landasan teori yang berhubungan dengan penelitian serta hasil penelitian, teori yang digunakan untuk analisis tentang masalah yang diteliti dan kerangka pemikiran.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Berisi tinjauan umum perusahaan dan metode penelitian yang digunakan.


(3)

BAB I Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN

Berisi tentang pengolahan data dan cara menganalisis data tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan hasil analisis dan saran yang dapat diberikan untuk


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran

82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan produksi yang selama ini dilakukan di CV. X belum optimal, karena

tidak membuat suatu perencanaan agregat dengan strategi-strategi khusus ataupun dengan menggunakan metode-metode peramalan. Perusahaan selama ini melakukan perencanaan dengan mengandalkan intuisi pemilik saja dengan mempertimbangkan kondisi pasar pada saat itu.

2. Perencanaan produksi agregat yang cocok dengan CV. X adalah Level Strategy +

Overtime, yaitu dengan mempertahankan jumlah tenaga kerja yang konstan atau jumlah output produksi yang konstan selama perencanaan dengan diimbangi penggunaan overtime. Dengan strategi perencanaan agregat ini, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 8,798,401/tahun.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis dan menyimpulkan hasil penelitian ini, maka penulis mencoba untuk memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan dengan harapan dapat berguna bagi kemajuan perusahaan. Saran-saran tersebut adalah:


(5)

BAB V Kesimpulan dan Saran

83 Universitas Kristen Maranatha

1. Dalam melakukan perencanaan produksi perusahaan diharapkan menggunakan

peramalan terlebih dahulu, karena peramalan merupakan dasar bagi perencanaan produksi.

2. Untuk mengatasi pengeluaran yang cukup besar, maka perusahaan disarankan

agar menerapkan perencanaan agregat Level Strategy + Inventory dalam melakukan proses produksi, karena dari hasil penelitian biayanya lebih kecil daripada yang diterapkan oleh perusahaan sekarang.

3. Agar penerapan metode yang diusulkan dapat berjalan sesuai dengan yang

diharapkan, maka diperlukan kapsitas gudang yang lebih besar lagi. Hal ini penting karena penerapan metode ini membutuhkan tempat penyimpanan barang yang lebih besar daripada yang sekarang, kapasitas penyimpanan yang


(6)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2004). Operation Management for Competitive Advantage. Singapore: McGraw Hill.

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2007). Operation Management for Competitive Advantage with Global Cases. Singapore: McGraw Hill.

Heizer, Jay dan Barry, Render. (2011). Operations Management, 10th Global Edition. New Jersey: Pearson Education.

Herjanto, E. (2004). Manajemen Operasi. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Grasindo. Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Grasindo.

Jacobs, F.R. dan Chase, R.B. (2011). Operations and Supply Chain Management,

13th Edition. New York: McGraw Hill.

Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. (1999). Operations Management (Strategy and Analysis), 5th Edition. Singapore: Addison-Wesley.

Russell and Taylor. (2006). Quality and Competitiveness in a Global Environment. Operations Management, Fifth Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 3rd ed. Singapore: McGraw Hill.

Stevenson, W.J. (2005). Operations Management. 8th Edirion. New York: McGraw

Hill.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.