Ekonomi Syariah Diyakini Bisa Menstabilkan Rupiah.
------
Pikiran Rakyat
.
o Senin
1
17
OJan
2
18
3
19
OPeb
o Selasa 0 Rabu 0 Kamis
4
5
20
.Mar
6
21
OApr
7
22
8
23
OMei
9
10
24
OJun
Jumat
11
25
OJul
26
0 Ags
o Sabtu
12
27
Ci)
OSep
Ekonomi Syariah Diyakini
Hisa Menstabilkan Rupiah
BANDUNG, (PR).Krisis keuangan global pada
tahap selanjutnya diperkirakan
bisa menyeret perekonomian
banyak negara termasuk Indonesia ke jurang resesi ekonomi yang semakin dalam. Sementara sistem ekonomi konvensional disinyalir kurang
berhasil memenuhi ekspektasi
pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dikatakan Dekan
Fakultas Ekonomi Unpad Prof.
Ernie Tisnawati Sule di sela
seminar "Nilai, Etika, dan Kesejahteraan: Rekonstruksi Pemikiran dan Praktik Ekonomi
Syariah Dalam Rangka Pemberdayaan Sektor Rill di Indonesia", di Aula Unpad JIn. Dipati Ukur Kota Bandung, Kamis
(12/3).
Menurut dia, korelasi sektor
moneter dengan sektor riil
diyakini salah satu solusi mengatasi gejolak kurs mata uang
saat ini. Ekonomi Islam, yang
lebih dikenal dengan ekonomi
syariah mengaitkan kedua sektor ini dan diyakini sistem ini
akan membuat kurs mata uang
nasional stabil.
"Sayangnya, banyak pihak
yang meragukan penerapan
ekonomi syariah, apakah ekonomi syariah ini adalah ekonomi konvensional yang disyariatkan atau tidak," katanya.
Padahal, seperti dikatakan
Direktur Direktorat Perbarikan
Syariah Bank Indonesia (BI), A
Zuhdi, meskipun semua indus-
Kliping
Humos
tri saat ini terkena dampak krisis global, tetapi perbarikan
syariah masih bisa tumbuh.
Tahun 2008, aset perbankan
syariah mencapai Rp 51,8triliun
atau tumbuh sebesar 44 persen
year on year (yoy).
"Sementara sektor pembiayaan tumbt$ mencapai Rp
38,2 triliun atau tumbuh 46%
dan dana pihak ketiga (DPK)
mencapai Rp 38,2 triliun atau
tumbuh 38%. Pada tahun 2009
dengan tekanan ekonomi yang
semakin kuat perbankan syariah ditargetkan tetap tumbuh
25%," ujar Rarnzi.
Dalam kesempatan itu, Universitas Padjadjaran Bandung
mendeklarasikan pembentukan
Pusat Studi Ekonomi Syariah
(PSES)
sebagai
wadah
akademisi/praktisi
ekonomi
syariah dalam rangka pemberdayaan sektor rii1di Indonesia.
Menurut Ernie, Pusat Studi
Ekonomi Syariah pertama di
Bandung iili akan mewadahi
para akademisi dan praktisi
ekonomi syariah di Indonesia
dalam mengawali implementasi
konsep-konsep syariah. Melalui
PSES, sosialisasi mengenai
pemahaman ekonomi syariah
diperkirakan bisa maksimal.
Dalam
implementasinya,
wadah ini memberikan kontribusi kajian akademik dan kajian profesiona). dalam hal
ekonomi syariah, manajemen
syariah, dan akuntansi syariah.
(A-190)*** ~--
Unpod
2009
o Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
30
16.
31
ODes
~
Pikiran Rakyat
.
o Senin
1
17
OJan
2
18
3
19
OPeb
o Selasa 0 Rabu 0 Kamis
4
5
20
.Mar
6
21
OApr
7
22
8
23
OMei
9
10
24
OJun
Jumat
11
25
OJul
26
0 Ags
o Sabtu
12
27
Ci)
OSep
Ekonomi Syariah Diyakini
Hisa Menstabilkan Rupiah
BANDUNG, (PR).Krisis keuangan global pada
tahap selanjutnya diperkirakan
bisa menyeret perekonomian
banyak negara termasuk Indonesia ke jurang resesi ekonomi yang semakin dalam. Sementara sistem ekonomi konvensional disinyalir kurang
berhasil memenuhi ekspektasi
pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dikatakan Dekan
Fakultas Ekonomi Unpad Prof.
Ernie Tisnawati Sule di sela
seminar "Nilai, Etika, dan Kesejahteraan: Rekonstruksi Pemikiran dan Praktik Ekonomi
Syariah Dalam Rangka Pemberdayaan Sektor Rill di Indonesia", di Aula Unpad JIn. Dipati Ukur Kota Bandung, Kamis
(12/3).
Menurut dia, korelasi sektor
moneter dengan sektor riil
diyakini salah satu solusi mengatasi gejolak kurs mata uang
saat ini. Ekonomi Islam, yang
lebih dikenal dengan ekonomi
syariah mengaitkan kedua sektor ini dan diyakini sistem ini
akan membuat kurs mata uang
nasional stabil.
"Sayangnya, banyak pihak
yang meragukan penerapan
ekonomi syariah, apakah ekonomi syariah ini adalah ekonomi konvensional yang disyariatkan atau tidak," katanya.
Padahal, seperti dikatakan
Direktur Direktorat Perbarikan
Syariah Bank Indonesia (BI), A
Zuhdi, meskipun semua indus-
Kliping
Humos
tri saat ini terkena dampak krisis global, tetapi perbarikan
syariah masih bisa tumbuh.
Tahun 2008, aset perbankan
syariah mencapai Rp 51,8triliun
atau tumbuh sebesar 44 persen
year on year (yoy).
"Sementara sektor pembiayaan tumbt$ mencapai Rp
38,2 triliun atau tumbuh 46%
dan dana pihak ketiga (DPK)
mencapai Rp 38,2 triliun atau
tumbuh 38%. Pada tahun 2009
dengan tekanan ekonomi yang
semakin kuat perbankan syariah ditargetkan tetap tumbuh
25%," ujar Rarnzi.
Dalam kesempatan itu, Universitas Padjadjaran Bandung
mendeklarasikan pembentukan
Pusat Studi Ekonomi Syariah
(PSES)
sebagai
wadah
akademisi/praktisi
ekonomi
syariah dalam rangka pemberdayaan sektor rii1di Indonesia.
Menurut Ernie, Pusat Studi
Ekonomi Syariah pertama di
Bandung iili akan mewadahi
para akademisi dan praktisi
ekonomi syariah di Indonesia
dalam mengawali implementasi
konsep-konsep syariah. Melalui
PSES, sosialisasi mengenai
pemahaman ekonomi syariah
diperkirakan bisa maksimal.
Dalam
implementasinya,
wadah ini memberikan kontribusi kajian akademik dan kajian profesiona). dalam hal
ekonomi syariah, manajemen
syariah, dan akuntansi syariah.
(A-190)*** ~--
Unpod
2009
o Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
30
16.
31
ODes
~